• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waktu yaitu pada bulan Januari sampai dengan bulan Mei.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waktu yaitu pada bulan Januari sampai dengan bulan Mei."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian

3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2017 atau pada p[embelajaran semester genap. Hal ini disesuaikan dengan program kegiatan semester ddan program kegiatan tahunan bahwa materi yang akan diteliti pada rentang waktu yaitu pada bulan Januari sampai dengan bulan Mei.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 ( dua ) siklus , meliputi kegiatan persiapan hingga pelaporan. Diawali dengan menyusun proposal penelitian yang dilakukan pada minggu ke 3 dan 4 bulan Januari 2017. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan istrumen dan Rancangan Program Pembelajaran, kisi-kisi soal dan soal uji kompetensi pada minggu 2 dan 3 bulan berikutnya. Kegiatan berlanjut dengan pengumpulan data sekaligus penerapan Model Kooperative Tipe Jigsaw pada pembelajarn Ilmu Pengetahuan Alam dengan 2 ( dua ) siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada minggu 4 Februari dan minggu 1 bulan Maret sedangkan siklus 2 dilaksanakan minggu 1 dan 2 bulan April. Analisis data dilakukan pada minggu selanjutnya yaitu minggu 3 dan 4 pada bulan April 2017. Kegiatan pembahasan / diskusi dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan Mei. Kegiatan pelaporan hasil penelitian pada minggu ke 3 dan 4 bulan Mei. Jadwal penelitian terlihat pada tabel berikut .

(2)

12 Tabel 1 : Jadwal kegiatan penelitian

No Kegiatan

Bulan / Minggu

Jan Feb Maret April Mei

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 Penyusunan Proposal x

2 Penyusunan Instrumen x x

3 Pengumpulan data awal x x

Siklus I 4 Perencanaan x 5 Proses Pembelajaran x 6 Evaluasi x 7 Pengumpulan data x 8 Anaisis data x x Siklus I 9 Perencanaan x 10 Proses Pembelajaran x 11 Evaluasi x 12 Pengumpulan data x 13 Anaisis data x x 14 Penyusunan Hasil x 15 Pelaporan Hasil x

(3)

13 4 Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Selo Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali tepatnya berada di lereng gunung Merapi.

1.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD Negeri 2 Selo tahun pelajaran 2016 / 2017 yang berjumlah 27 peserta didik yang terdiri dari 18 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan yang mempunyai tingkat heterhogenitas yang tinggi dalam menerima materi pembelajaran. Dipillihnya peserta didik kelas III karena masih rendahnya prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Gerak Benda dan Energi. Keterangan lebih lengkap bisa kita lihat pada lampiran.

3.3 Sumber Data

Karena penelitian berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik dalam mempelajari materi Gerak Bendadan Energi bagi peserta didik kelas III, maka sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer yang berasal dari pengukuran variabel yaitu nilai hasil belajar atau hasil uji kompetensi peserta didik yang merupakan bukti penguasaan materi gerak benda dan energi. Hasil tersebut merupakan data kuantitatif yaitu berupa angka dengan skala 0 – 100 yang diperoleh dengan alat penilaian atau soal uji kompetensi terlampir.

Selain data primer juga ditambahkan data skunder yang berupa dokumentasi foto-foto kegiatan pembelajaran.

Sedangkan data dalam penelitian ini ada tiga yaitu : data awal yaitu data sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Data ini diambil pada saat mengadakan tes uji kompetensi awal pada materi gerak benda dan energi yang dilaksanakan pada

(4)

14

awal bulan Januari 2017. Data kedua adalah data yang didapat pada saat pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan. Sedangkan data ketiga adalah data yang didapat pada saat pelaksanaan siklus II.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah melalui teknis tes yaitu cara mengumpulkan data dengan memberikan teskepada peserta didik. Peserta didik mengerjakan soal-soal, dapat dengan dengan cara tertulis maupun lisan. Teknik ini dilaksanakan pada awal penelitian, setelah pelaksanaan siklus I dan siklus II dengan cara mengerjakan tes uji kompetensi dengan materi gerak benda dan energi.

3.5 Alat Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi ini dilakukan oleh peneliti dan observer ( guru pamong ) selama proses pembelajaran berlangsung. Observer dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui unjuk kerja guru.

b. Dokumentasi

Dokumen yang digunakan berupa Lembar Kerja Siswa ( LKS ) dan foto-foto kegiatan pembelajaran. Dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat dat yang diperoleh dari hasil observasi. Dokumentasi foto adalah untuk memberikan gambaran secara nyata mengenai kegiatan peserta didik dan menggambarkan suasana kelas ketika kegiatan pembelajaran.

c. Pretes dan Postes

Tes uji kompetensi dilaksanakan setiap akhir siklus, yang digunaan untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik. Butir soal dibuat merujuk pada kisi-kisi pembuatan soal yang telah disusun sebelumnya.

(5)

15 3.6 Validasi Data

Untuk memvalidasi data dapat digunakan berbagai cara. Data tes uji kompetensi agar valid dilakukan dengan menyusun kisi-kisi soal dengan tujuan agar sebaran indikator dari substansi materi dapat diketahui, serta pemerataan indikator yang masuk dalam butir-butir soal. Selain teknik tes juga digunakan teknik nontes melalui pengamatan dengan lembar pengamatan, maka validasi data yang digunakan adalah triangulasi data dengan menggunakan sumber yang berbeda yaitu dari peneliti, observer, dan dari peserta didik. Triangulasi adalah proses pegumpulan data tentang indikator yang sama dari dua atau lebih sumber yang sama dengan memakai dua strategi atau lebih. Jika proses kedua ini ssama ,maka data atau bukti ini dianggap valid dan akurat. ( Baedhowi, 2010:ii )

Dalam penelitian ini guru pamong sebagai observer adalah Bapak Marjo, S.Pd dengan pertimbangan beliau adalah wali kelas III di SD Negeri 2 Selo beliau adalah guru senior , mempunyai pegalaman yang banyak ddalam belajar mengajar, berdedikasi yang tinggi, serta mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas. Butir instrumen lembar pengamatan terhadap guru sebagai pegajar tidak diujicobakan hanya dilihat pengukuran validitas isinya. Pemeriksaan keabsahan instrumen dikonsultasikan dengan kepala sekolah untuk ditelaah bersama .

3.7 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu :

Pertama berupa data kualitatif yang berupa deskripsi tentang pelaksanaan pembelajarn. Kedua, berupa data kuantitatif yang berupa nilai / angka yang menggambarkan taraf serap / ketuntasan setelah pembelajran tersebut dilaksankan.

(6)

16

Karena ada dua data kualitatif dan kuantitatif , maka dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis deskriptif komparatif. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil tes uji kompetensi peserta didik dalam pembelajaran yag dilakukan oleh peneliti. Komparasi dilakukan pada kondisi awal, siklus I, siklus II, dan refleksi terhadap masing-masing siklus.

3.8 Indikator Kinerja

Sebagai tolak ukur keberhasilan dalam Penelitan Tindakan Kelas ini dengan indikator bila 80 % dari semua siswa mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yaitu 80.Jadi jika 22 peserta didik telah mendapatkan nilai 80 maka penelitian ini selesai.

3.9 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan Kelas III ini terdiri dari 2 siklus yang masing - masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang dalam satu siklus ada dua kali tatap muka, sesuai skenario pembelajaran dan RPP pada siswa. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah disusun. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa Kelas III semester 2 SDN 2 Selo, Boyolali, diadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Berdasarkan temuan di kelas, maka peneliti berusaha meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa Kelas III dengan menggunakan Model Kooperative Tipe Jigsaw.

Maka sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan beberapa langkah perencanaan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut :

(7)

17

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang menggunakan strategi pembelajaran Kooperative Model Penemuan Konsep.

2. Menyusun indikator pembelajaran

3. Menyiapkan pedoman observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh gur dengan menggunakan lembar pengamatan.

4. Menyusun kisi-kisi dan soal tes uji kompetensi untuk mengetahui daya serap terhadap materi pembelajaran yang dilakukan.

Karena penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan mengikkuti prosedur penelitian berdasarkan pada prinsip Kemmis dan Taggart ( 1998 ) maka mencakup kegiatan perencanaan ( planning ), tindakan ( action ), observasi ( observation ), refleksi ( reflection ) atau evaluasi.

Keempat kegiatan ini dilaksanakan secara berulang-ulang dalam bentuk siklus, dengan prosedur sebagai berikut :

1. Rancangan Siklus I

a) Tahap perencanaan ,pada tahap ini mencakup kegiatan menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun.

b) Tahap tindakan, dilakukan dengan mengadakan kegiatan pembelajaran dalam 2 siklus yang masing-masing 2 kali tatap muka ( pertemuan ). Pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh guru dengan peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan menggunakan Model Kooperative Tipe Jigsaw. Peserta didik diberi kesempatan untuk mempelajari gerak benda, bertanya, dan mengkominikasikan hasil kerjanya.

c) Tahap observasi, tahap ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti dan observer pada saat proses pembelajaran berlangsung, menggunakan butir penilaian pada lembar pengamatan ( observasi ) yang telah disiapkan.

(8)

18

d) Tahap refleksi dan evaluasi, peserta didik melakukan tes uji kompetensi. Kemudian guru menganalisa hasil pekerjaan peserta didik. Kemudian melakukan analisis terhadap proses dan hasil pembelajaran untuk mempeoleh kesimpulan.

2. Rancangan siklus II

Pada siklus II tahapan-tahapan yang dilakukan sama dengan siklus I, yaitu tetap menggunakan Model Kooperative Tipe Jigsaw, yang membedakan pelaksanaanya disiklus I peserta didik mempelajari materi gerak benda sedangkan siklus II peserta didik mempelajari materi tentang energi dengan harapan peserta didik dapat memahami materi yang disajikan dalam proses pembelajaran sehingga dari pengalaman belajar tersebut dapat memaksimalkan keterserapan materi pembelajaran yang diindikasikan akan menaikan hasil tes uji kompetensi. Kegiatan di siklus II ini didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I dapat diperbaiki dan tidak terulang pada pelaksanaan pembelajaran siklus II.

Referensi

Dokumen terkait

Jika izin anda sudah divalidasi oleh team validator SIMPEL PPA, maka anda sudah bisa mengisi laporan bulanan, kemudian klik menu laporan bulanan pada panel sebelah kiri, maka pada

[r]

Daan EC-725 Full Combat SAR full mission

78 Golden Wall Export Filter PT Pagi Tobacco 79 Golden Wall Long Size Filter PT Pagi Tobacco 80 GSP (BLACK) TYPE SUM CIGARILLOS PT Djarum 81 GSP (BLACK) TYPE SUM PETIT PT Djarum 82

Menghapus Data Penerimaan Yang dipilih hapus Cari data Mencetak Data Supplier Kode Barang Jumlah Beli Total end Cetak ubah Sub Menu Jurnal Mencetak Data Penerimaan Klik Tombol

Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa

Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan pupuk NPK ber- pengaruh nyata terhadap jumlah tongkol perplot, berat tongkol persampel dan berat tongkol perplot

The Group has adjusted the beginning 2020 retained earnings amounting to Rp 1,782,672,744 which is from increase in allowance for impairment losses on trade receivables