Penerapan Teknik Blind Source
Separation
untuk Memisahkan Noise dari
Sinyal Akustik yang Non Gaussian
Farkhan Rosi
2208100075
1.
Perkembangan teknologi komunikasi bawah air masih
tertinggal dari komunikasi melalui medium udara
2.
Sinyal yang diterima sensor tercampur dengan sinyal-sinyal
lain di lingkungan bawah air
3. Diperlukan teknik untuk memisahkan sinyal-sinyal yang
bercampur tersebut yaitu teknik Blind source separation
1. Bagaimana pemisahan sinyal dengan menggunakan Blind
Source Separation terutama untuk sinyal non-Gaussian
2. Bagaimana rancangan konfigurasi sistem pemisahan
1. Simulasi menggunakan program Matlab
2. Teknik yang digunakan untuk memisahkan sinyal akustik bawah air adalah Blind source separation dengan menggunakan algoritma ICA berdasarkan Generalized Gaussian Model
3. Sensor yang dipakai menggunakan hydrophone array dengan konfigurasi tertentu
4. Parameter yang digunakan dalam mengukur bagus tidaknya sinyal hasil pemisahan adalah nilai mean square error (MSE) dan signal to
Mengetahui karakteristik sumber sinyal non-gaussian.
Mendapatkan pemisahan sinyal non-Gaussian yang
bagus menggunakan teknik BSS dengan algoritma ICA
berdasarkan Generalized Gaussian Model
PENERAPAN BSS ALGORITMA NGICA PENGAMBILAN DATA LHI APLIKASI GENERALIZED GAUSSIAN MODEL
MENCARI NILAI MSE DAN SIR PENGAMBILAN DATA SIMULASI 1 2 MULAI STUDI LITERATUR PENENTUAN SINYAL INPUT PENGUJIAN DISTRIBUSI SINYAL PENGUJIAN SYARAT ICA SIMETRIS
UNIMODAL NON GAUSSIANINDEPENDEN
Persamaaan GGM fitting histogram :
Independent
Non Gaussian
Kurtosis
Matrix pencampur dan matrix pemisah merupakan
matrix square
Untuk mendapatkan algoritma natural gradient
dalam unmixing matriks W diperlukan perhitungan :
voice size length bitrate
shrimp.wav 84.3 KB 10s 64kbps
ferry.wav 1.03 MB 6s 1411kbps
Untuk ship radiated noise menggunakan ferry.wav
15 m 3 m 225 m 11 m 1 m 1 m 1 m 1 m Array hydrophones 0.52 m 5 m 10 m
5.5 - 6 m 2.5 m 70 mm 70 m m 520 mm 52 0 mm 45 mm 50 mm 50 m m
Independen
Dari hasil pengujian didapat nilai kovarian sebesar 8,0374 x 10-6
Non Gaussian
Dari hasil pengujian didapat nilai kurtosis shrimp.wav = 3.3109 dan ferry.wav = 2.7824
Karakteristik distribusi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-1 0 1
Plot sinyal suara udang
Waktu (t) A m p lit u d o -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 0 1000 2000
Histogram suara udang
Amplitudo F re q u e n c y 0 1
Plot sinyal suara kapal ferry
p
lit
u
d
Dari pengujian didapatkan sinyal shrimp.wav memiliki nilai modus hanya satu yakni bernilai –0.0078 dan sinyal ferry.wav juga memiliki nilai modus hanya satu yakni bernilai 0.
Hasil dari pengujian juga didapatkan selisih nilai mean dengan median kedua sinyal == 0 .
Mixing matriks yang digunakan :
A =
Selanjutnya tahap Preprocessing:
Centering:
𝑋 = 𝑋−𝐸[𝑋]
Whitening :
Estimasi unmixing matriks W :
MSE (Mean Square Error) adalah nilai rata-rata dari error hasil estimasi. Persamaan dari MSE adalah sebagai berikut:
Dimana n= jumlah sampel data
s=sinyal asli
SIR (Signal to Interference Ratio) adalah perbandingan daya sinyal terhadap daya interferensi.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 x 104 -1 -0.5 0 0.5 1
Plot sinyal suara shrimp.wav
Waktu (t) A m p lit u d o 0.5
Plot sinyal suara ferry.wav Plot Sinyal Input :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 x 104 -1 -0.5 0 0.5 1
Plot sinyal suara campuran x1
Waktu (t) A m p lit u d o 0 0.2 0.4
Plot sinyal suara campuran x2
u
d
o
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 x 104 -5
0 5
Plot sinyal suara estimasi y1
Waktu (t) A m p lit u d o 4
Plot sinyal suara estimasi y2
Hasil perhitungan MSE dan SIR dengan dengan menggunakan
mixing matriks [0.66,0.40;0.34,0.56] didapatkan nilai MSE sebesar
1.2605 x 10
-5dan 2.0272 x 10
-5dan didapatkan nilai SIR sebesar
Mixing matriks
MSE
SIR
1.2605 x 10
-548.9946
1.2604 x 10
-548.9948
0 1 2 3 4 5 6 7 -1 -0.5 0 0.5 1
Sinyal Campuran diterima Hydrophone 2(jarak speaker-hydrohone 1meter)
Waktu (s) A m p lit u d o 0 1 2 3 4 5 6 7 -1 -0.5 0 0.5 1
Sinyal Campuran diterima Hydrophone 3(jarak speaker-hydrohone 1meter)
Waktu (s) A m p lit u d o 0 1 2 3 4 5 6 7 -3 -2 -1 0 1 2 3
Sinyal Estimasi Hasil Pemisahan 1(jarak speaker-hydrohone 1meter)
Waktu (s) A m p lit u d o 4 6
0 1 2 3 4 5 6 7 -1 -0.5 0 0.5 1
Sinyal Campuran diterima Hydrophone 2(jarak speaker-hydrohone 5meter)
Waktu (s) A m p lit u d o -1 -0.5 0 0.5 1
Sinyal Campuran diterima Hydrophone 3(jarak speaker-hydrohone 5meter)
A m p lit u d o 0 1 2 3 4 5 6 7 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
Sinyal Estimasi Hasil Pemisahan 1(jarak speaker-hydrohone 5meter)
Waktu (s) A m p lit u d o
0 1 2 3 4 5 6 7 -1 -0.5 0 0.5 1
Sinyal Campuran diterima Hydrophone 2(jarak speaker-hydrohone 10meter)
Waktu (s) A m p lit u d o 0 1 2 3 4 5 6 7 -1 -0.5 0 0.5 1
Sinyal Campuran diterima Hydrophone 3(jarak speaker-hydrohone 10meter)
Waktu (s) A m p lit u d o 0 1 2 3 4 5 6 7 -1 -0.5 0 0.5 1
Sinyal Estimasi Hasil Pemisahan 1(jarak speaker-hydrohone 10meter)
Waktu (s) A m p lit u d o 4 6
Sinyal
1 m 5 m 10 m
MSE SIR MSE SIR MSE SIR
Shrimp.wav 5.7174 x 10-6 63.9327 1.6016 x 10-6 57.9544 4.0423 x 10-6 52.928
•Blind Souce Separation dengan memakai Algoritma Natural Gradien ICA dengan berdasarkan Generalized Gaussian Model mampu memisahkan sinyal non Gaussian dengan baik hal ini terlihat dari nilai SIR, yakni SIR shrimp.wav = 48.9946 dB dan SIR ferry.wav = 46.9309 dB
•Pada pengujian pemisahan menggunakan toolbox ICALABS V3 juga didapatkan nilai rata-rata SIR cukup bagus yakni sebesar 21.3417 dB
•Nilai mixing matrix tidak mempengaruhi nilai MSE dan SIR dengan menggunakan
Blind Source Separation dengan algoritma Natural Gradient ICA .
•Semakin jauh jarak dari speaker ke hydrophone nilai MSE dan SIR berkurang, nilai rata-rata SIR pada jarak 1 meter = 61.33185 dB, jarak 5 meter= 54.6937 dB, jarak 10
[1] Wei . Kong , Bin Yang, Blind source separation of shipradiated noise based on generalized Gaussian model, Journal of Systems Engineering and Electronics, Vol. 17, No. 2 , 2006, pp. 321 -325, 2005
[2] Shi . Xizhi , Blind Signal Processing Theory and Practice, Shanghai Jiao Tong University Press, 2011(151) [3]Comon . P, Jutten. C , Handbook of Blind Source Separation, Independent Component Analysis and Applications, Acadmic Press, 2010
[4]Prasad . Rajkishore , Prasad . Rajkishore, Fixed-Point ICA based Speech Signal Separation and Enhancement
with Generalized Gaussian Model, Department of Information Science Graduate School of Information
Science Nara Institute of Science and Technology, 2005
[5]W.I.P Sari, ”Pemisahan Sinyal Akustik Bawah Air Menggunakan Blind Separation of Source (BSS)”. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (2011).
[6]H Hyvärinen . Aapo , Karhunen . Juha, Oja . Erkki, Independent ComponentAnalysis, A Wiley-Interscience Publication JOHN WILEY & SONS, INC. 2001
[7]Stone. James V. “Independent Component Analysis : A Tutorial Introduction” (1-4):5-49, 2004 [8]Naik . Ganesh R , Kumar . Dinesh K. “An Overview of Independent Component Analysis and It’s Applications”, In Informatica 35(2011):63-81, 2009
[9]Hodges . Richard P, Underwater Acoustics ,Analysis, Design, and Performance of Sonar, John Wiley & Sons, Ltd, 2010
•Dari hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan, penulis memberikan beberapa saran untuk pengembangan tugas akhir berikutnya :
•Pada penelitian yang selanjutnya, dapat dicoba dengan membandingkan algoritma BSS dengan menggunakan sinyal hasil lainnya.
•Algoritma BSS tidak hanya dapat digunakan pada sinyal suara namun juga dapat digunakan pada gambar. Untuk yang selanjutnya, dapat
diimplementasikan algoritma BSS pada pemisahan gambar sebagai sistem pendeteksian suatu image.
•Dalam pengambilan data di lapangan, sebaiknya menggunakan data inputan yang memenuhi criteria, karakteristik algoritma yang dipakai