Menimbang
Mengingat
WALIKOTA MOJOKERTO
PROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2018
TENT ANG
LOGO CITY BRANDING KOTA MOJOKERTO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,
a. bahwa dalam rangka mempromosikan potensi serta untuk mengembangkan Kota Mojokerto, perlu diciptakan logo city branding yang dapat mewakili karakteristik Kota Mojokerto ; b. bahwa untuk memastikan dan menjamin agar pemanfaatan,
penggunaan dan penerapan logo city branding agar dilakukan secara benar dan tepat, maka perlu diatur dalam Peraturan Walikota;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Logo City Branding Kota Mojokerto, yang dituangkan dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto.
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur I Jawa Tengah I Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);
Menetapkan
2
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 1 O Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11 );
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492);
6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5512);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah ;
9. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2014-2019.
MEMUTUSKAN
PERA TU RAN WALIKOTA TENT ANG LOGO CITY BRANDING KOTA MOJOKERTO.
3
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Mojokerto.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.
3. Walikota adalah Walikota Mojokerto.
4. Lettermark adalah tulisan "Kota Mojokerto" pada Logo City Branding.
5. Picturemark adalah gabungan elemen berbentuk lingkaran, daun, butiran air dab aliran air diatas huruf "M" pada Logo City Branding.
6. Tagline adalah tulisan "Prestigious City" pada Logo City Branding.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal2
(1) Maksud Logo City Branding Kota Mojokerto adalah sebagai identitas visual yang menggambarkan kekhasan potensi, sejarah, karakter dan budaya masyarakat Kota Mojokerto.
(2) Tujuan Logo City Branding Kota Mojokerto adalah :
a. Untuk mempromosikan potensi dan mengambangkan citra positif Kota Mojokerto; b. Untuk meningkatkan kemampuan Kota Mojokerto agar dapat berkompetisi dengan
daerah lain dalam meningkatkan investasi dan kunjungan wisata.
BAB Ill
PENETAPAN LOGO CITY BRANDING KOTA MOJOKERTO
Pasal3
(1) Logo City Branding adalah identitas visual yang terdiri atas Lettermark, Picturemark dan Tagline yang mencerminkan karakteristik, ciri-ciri potensi dan budaya masyarakat Kota Mojokerto.
4
(3) Logo City Branding ini terdiri dari 3 (tiga) elemen yaitu : Lettermark, Picturemark dan Tag line.
(4) Aplikasi bentuk dan warna dari Lettermark, Picturemark dan Tagline sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
BABIV
MAKNA BENTUK DAN WARNA LOGO CITY BRANDING
Pasal4
(1) Lettermark terbentuk dari nama kota yaitu Kota Mojokerto.
(2) Lettermark menggunakan huruf besar (Uppecase) pada karakter "M" dan huruf kecil (Lowercase) pada karakter "kota" dan "mojokerto" yang melambangkan kepemimpinan, sedangkan tipografi (type face) pada Kota Mojokerto yang menggunakan font scrip yang dinamis dan tidak kaku menggambarkan Mojokerto Kota Service City, dinamis dan berdaya saing tinggi.
(3) Lettermark berwarna hitam (Black 100%, Yellow 0%, Magenta 0%, Cyan 0%) menggambarkan kota yang memiliki dasar budaya, adat istiadat, aturan dan menjunjung tinggi moral.
Pasal5
(1) Picturemark merupakan implementasi dan penggambaran dari bentuk prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit yaitu prasasti yang memiliki bentuk bulat dan memiliki ukiran diatasnya yang diwujudkan dalam elemen-elemen yang berbentuk daun, lingkaran, butiran air dan aliran air:
(2) Makna filosofi dari picturemark adalah :
•
a. Elemen yang berbentuk daun menggambarkan kesuburan Kota Mojokerto meskipun kotanya kecil tetapi masih memiliki hasil perkebunan dan pertanian serta mempunyai hutan kota;
5
b. Elemen berbentuk lingkaran menggambarkan potensi kuliner seperti onde-onde dan potensi kerajinan seperti cetakan kue dari cor aluminium dan kerajinan bambu; c. Elemen berbentuk butiran air dan aliran air menggambarkan Kota Mojokerto
secara keseluruhan masuk dalam Daerah Aliran Sungai Brantas yang merupakan wilayah strategis nasional.
(3) Picturemark terdiri dari 3 (tiga) warna yaitu :
a. Orange (Black 0%, Yellow 85%, Magenta 99%, Cyan 0%) menggambarkan kota pelayanan yang ramah tamah dan cerdas;
b. Hijau Tosca (Black 0%, Yellow 50%, Magenta 0%, Cyan 70%) menggambarkan keseimbangan kekayaan alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Kota Mojokerto;
c. Ungu (Black 0%, Yellow 0%, Magenta 90%, Cyan 50%) menggambarkan pelayanan yang bermoral dan bermartabat.
Pasal6
(1) Tagline terbentuk dari kata "pretigious city" berarti "bergengsi" dan "Berwibawa" yang menggambarkan identitas wilayah Kota Mojokerto sebagai Kota yang ingin membawa postioning kota yang bergengsi dan memiliki citra daya saing.
(2) Tagline menggunakan type face "Raspoutine" dengan tidak mengubah bentuk font dan menggunakan gaya italic atau miring ke kanan yang menggambarkan Kota Mojokerto menuju kepada kebaikan.
(3) Tagline berwarna hitam gradasi keabu-abuan (Black 45%, Yellow 0%, Magenta 0%, Cyan 0%) menggambarkan Kota Mojokerto merupakan kota yang modern dan memiliki daya saing dengan kota lain.
BABV
PEMANFAATAN DAN PENERAPAN
Pasal7
(1) Logo City Branding wajib dimanfaatkan oleh segenap jajaran Pemerintah Kota Mojokerto untuk mempromosikan dan mengembangkan citra positif Kota Mojokerto antara lain melalui ;
a. Kegiatan Pemerintah Daerah dalam rangka promosi daerah;
b. Kegiatan penyebarluasan informasi kepada masyarkat I kelompok binaan dan jejaringnya.
(2) Logo City Branding dapat dimanfaatkan oleh segenap masyarakat Kota Mojokerto dalam rangka memajukan kehidupan masyarakat Kota Mojokerto ;
6
Pasal8
Penerapan Logo City Branding sebagaimana contoh yang tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
BABVI
PENUTUP Pasal9
Peraturan Walikota ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Serita Daerah Kota Mojokerto.
Ditetapkan di Mojokerto
pada tanggal
3
Januari 2018diundangkan di Mojokerto
Pit. SEKRETARIS DAERAH
NIP. 19590109 198712 1 002
.
-
l
)
•
•
I •-
c 0 "'O -+- 0 E
0
-
c 0 "'O .::::£.2
c Q) .Q E 0 0 "'O ...: c O Q) "'O E c a>E
- en Q) ·- 012
::, 0 E o, Q) � sr» Q. N-
0 -�
·5 ;:___E 2
s: ::) 0£ ::, Vl .Q O .::::,(. +- ::, .Qc
-0 Q) .!:::::: .Q O '--" c c 0 �o=
.::::,(. 0 O> c .£ 0 .::::,(. -0 ::, I,_ -+- ·- c O Q) c .Q O .::::£ ... +- .!:::::: 0 ::) E.o
� c
.2 ::)
0 0 a.. -0-
.Q TI Q) E V) c=
o�
�-
0 0 :J- V) 0 Q) 0 >TI c O Q) 0. .E
Q) ·- � 0)0
+= 0 ·-cc '- Q) 0) O TI·- �--�
Q) Q) TI .0 +- '- +-g
g
0 0 .O 0) O.= cc5a:i 0 O ·- en t 0 0 Q) O> TI 0. 0 0 © - 0. (/) cco
g
O (/) :::J ·- Q)� 0
.0 :::J� 0d
0.=o
> 0 Q) -� O> (/) cE
� Q) 0 = a. TI o.·.:::: 0 0 0 0. E TI·- ·- 0 0 0 0.o
:::J E 020 o» 0 0)_g
:!Q
� 0 0)s
cg
:::J .sc :::) I I I I I I I )( I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I : I:
)(:
.
' ' ':
:
,___...: I I I I I�-1---:r-r---
:
>< : - - _ _: I ---...:·:.__ - -;!:----i---
' I I I:
:
I I I I I I I I I I I I I I I I : I' '
I I I'
' '
I I I I I'
'
'
' '
'
I'
I'
''
'
I I I ' I'
I I I I I I I I I • I I ---- : I •I
-,-- - -
I )(:
:---
___ I:-r----
: 1 I I I I Ic 0 Cl)
u
�
0+:£0
� :::, 0 C'\I • !2)0 o·.::::� <D>o.Oo 0.0 oU-0:::, ...J
--
U)� ::JO C c O O :J Oo ·o�...J
E
c»
+- . c O O.{b � Q) o.:� "'1".i2
u E Cl) ·u5 _g ·- ©o .Eu
8_
cUooE (]) 0 � Cl) CL 0.D ·-
..0 0 Cl)I
,.
,,
·"
�'
'
s: 0 +- c c: 0 ::::, o a. t• 0 >-.
!
.g
a
� a.-
0 ··- Q) Q) ��·-
Q) ..., U)i "' � a. VI O o' ,, 0 ::, E� ::, s: ') 0' o U) 0"
3 _;y_�\\)
"'
.s
g> c: � . sc>: 0 0t'
-
·.::: 0 _;y_ E ,,i�
·c: Q) "'-
E o Q) ::t: � ..Q Q) Q) Q) E-•
E � Q) 0 E"O c -� c: 0 ]"O O a. c: _;y_"' c: 2 0§12
.!!? 0 U) "O "O 'o _;y_ 0 .::,(. "O 0 � 32 t- c c 0 ] _;y_() ?
c 2 () � c 0d�;
0u\t
...,i 0 .!!l .!!? "O "O®
_;y_ _;y_ 0 0� \) !
"O � �·� "O += +=�;
0�-iL �
Cl) Cl) c _Q ·c(S
i s: o.a.;,
.E
�!�
1;; � ]> 0 ::::,, .. a
c�i
0 0.g:
_;y_ 0§
,,!!: ·.:;; .B 0 c a.l
Q) E � Q) �e
� c·�
_;y_ 0"6
c 2 c 0t
0 _;y_ .!!? c "O 2 () .>. _;y_O?
0 �-
0 "'·-
'- "O 'o.ii
�
� += _;y_...
� "' 0 0 :i Cl) "O2'
c _Q += � � °' 0 0·-
"O �-
]>l
-
0 a....
0·a
..
"O,! '
0 .!'Iii. "O a. � 2\t'ob
3 Cl) 0 0 "O � c: 0 0� it
...
s: "'g_
3 c: c: ]q:
] -� ..Q -�\C)
..Q E E Q) Q) � �I
.•