PERTUMBUHAN DAN HASIL 17 GENOTIP GANDUM (Triticum aestivum L.) DI DATARAN RENDAH TROPIS
KOTA SEMARANG
GROWTH AND YIELD OF 17 WHEAT(Triticum aestivum L.) GENOTYPES IN SEMARANG CITY TROPICAL LOWLAND
Oleh
Denny Hendriawan NIM : 512010016
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi: Agroteknologi, Fakultas: Pertanian dan Bisnis guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar
Sarjana Pertanian
2014
FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Denny Hendriawan
NIM : 512010016
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi, dengan Judul:
PERTUMBUHAN DAN HASIL 17 GENOTIP GANDUM (Triticum aestivum L.) DI DATARAN RENDAH TROPIS
KOTA SEMARANG
Yang dibimbing oleh: Ir. Djoko Murdono, MS adalah benar hasil karya saya.
Di dalam laporan skripsi ini tidak terdapat keseluruhan dan sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk kalimat atar gambar serta simbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, _________ 2014
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI
Sebagai civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Denny Hendriawan
NIM : 512010016
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW Hak bebas royalty non-eksklusif (non-exclucive royalty free right) atas karya ilmiah skripsi saya yang berjudul:
PERTUMBUHAN DAN HASIL 17 GENOTIP GANDUM (Triticum aestivum L.) DI DATARAN RENDAH TROPIS KOTA SEMARANG
Dengan hak bebas royalty non eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalih media/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan skripsi saya, selama tetap tercantum nama saya sebagai penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Salatiga Pada Tanggal :
________2014
Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembimbing
iii ABSTRAK Denny Hendriawan (512010016)
Pembimbing : Ir. Djoko Murdono, MS
PERTUMBUHAN DAN HASIL 17 GENOTIP GANDUM (Triticum aestivum L.) DI DATARAN RENDAH TROPIS
KOTA SEMARANG
GROWTH AND YIELD OF 17 WHEAT(Triticum aestivum L.) GENOTYPES AT SEMARANG CITY TROPICAL LOWLAND Skripsi, 2014, (__) halaman
Genotip, gandum, dataran rendah tropis, pertumbuhan, hasil
Penelitian mengenai pertumbuhan dan hasil 17 genotip gandum (Triticum aestivum L.) di dataran rendah tropis telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 hingga November 2013 di lahan pertanian PT. Sango Ceramics Indonesia, yang beralamat di Jalan Raya Mangkang, Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang, provinsi Jawa Tengah, dengan ketinggian tempat ±13 m dpl. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan dan menetapkan genotip yang berpotensi untuk dikembangkan dan dibudidayakan di dataran rendah tropis Semarang dari 17 genotip gandum yang dicoba. Penelitian ini, menggunakan RAK dan analisis sidik ragam dengan uji BNJ 5%, uji korelasi antara hasil dan komponennya dilakukan sebagai dasar pembobotan dalam penentuan skoring masing-masing genotip Perlakuannya adalah berbagai genotip gandum yang berjumlah 17 genotip dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Hanya 10 genotip yang mampu bertahan sampai panen yaitu: M2, M5, M7, M8, M9, SO3, SO8, SO9, Nias, dan Dewata; sedangkan genotip M1, M3, M4, M6, Jarissa, Selayar, dan SO10 tidak mampu bertahan hidup sampai panen; 2). Semua genotip tidak berbeda nyata dalam tinggi tanaman dan jumlah anakan dibanding varietas kontrol. Sementara umur berbunga dan umur panen genotip M7 nyata lebih cepat daripada genotip Dewata; 3). genotip SO8 dan SO9 menunjukkan Bobot Petak Neto dan jumlah malai per meter persegi yang nyata lebih bobot daripada genotip Dewata, namun tidak berbeda nyata dengan genotip Nias; kedua genotip tersebut tidak ada yang lebih baik dalam panjang malai, bobot 1 l biji, dan bobot 1000 biji daripada varietas Nias; 4). Genotip yang berpotensi untuk dibudidayakan pada dataran rendah tropis adalah SO8, SO9, dan Nias.
Disetujui oleh, Pembimbing
iv ABSTRACT
Denny Hendriawan (512010016) Supervisor : Ir. Djoko Murdono, MS
PERTUMBUHAN DAN HASIL 17 GENOTIP GANDUM (Triticum aestivum L.) DI DATARAN RENDAH TROPIS
KOTA SEMARANG
GROWTH AND YIELD OF 17 WHEAT (Triticum aestivum L.) GENOTYPES AT SEMARANG CITY TROPICAL LOWLAND Thesis, 2014, __ pages
Genotypes, wheat, tropical lowland, growth, yield
Research on the growth and yield of 17 genotypes of wheat production (Triticum aestivum L.) in tropical lowlands was conducted in August 2013 to November 2013 on PT. Sango Ceramics agricultural land Indonesia, Mangkang highway Wonosari, Ngaliyan subdistrict , Semarang district, Central Java province which has an altitude ± 13 m above sea level. The aims of this research were to know the genotype performance and to determine the genotype that have potency to be developed and cultivated in Semarang tropical lowlands of 17 genotype treatments. The experiments were arranged by using RCBD repeated three times and analysis of variance, with HSD 5%. The correlation test between the yield and it’s components used as a based for the scoring of each genotypes. The treatments were 17 genotypes. The results showed that 1). Only 10 genotypes were able to survive until harvest i.e. M2, M5, M7, M8, M9, SO3, SO8, SO9, Nias, and Dewata; whereas the genotype M1, M3, M4, M6, Jarissa, Selayar, and SO10 were not able to survive until the harvest; 2). All genotypes were not significantly different for plant height and number of tillers if to be compared the control varieties. The old of flowering and harvesting of M7 genotype markedly earlier than the Dewata genotype; 3). SO8 and SO9 genotype show that the weight per netto plot and panicles per m2 heavier than the Dewata genotype, but not significantly different to Nias genotype; SO8 and SO9 genotypes as same as Nias Genotype for the panicle length, weight of 1 liter grain, and the weight of 1000 grains; 4). The genotype has the potential to be cultivated in the tropical lowlands were SO8, SO9, and Nias.
Approved by, Supervisor
v
RINGKASAN
Penelitian mengenai pertumbuhan dan hasil 17 genotip gandum (Triticum
aestivum L.) di dataran rendah tropis kota Semarang telah dilaksanakan pada bulan
Agustus 2013 sampai bulan November 2013 di lahan pertanian PT. Sango Ceramics Indonesia, yang beralamat di Jalan Raya Mangkang, Wonosari, kecamatan Ngaliyan, kota Semarang, provinsi Jawa Tengah, dengan ketinggian tempat ±13 m dpl.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui penampilan pertumbuhan dan hasil 17 genotip gandum yang ditanam di dataran rendah tropis dan 2) menentukan genotip gandum yang baik dan cocok untuk dibudidayakan di dataran rendah tropis. Hipotesis yang diajukan adalah a) Pertumbuhan dan hasil tanaman dari beberapa genotip gandum yang ditanam di dataran rendah tropis akan menunjukkan penampilan yang lebih baik daripada varietas kontrol dan b) ada beberapa genotip gandum yang terpilih untuk dikembangkan dan dibudidayakan di dataran rendahi tropis. Penelitian ini menggunakan RAK, dengan 17 perlakuan genotip gandum termasuk 3 genotip kontrol. Genotip kontrol adalah Dewata, Selayar, dan Nias. Ulangan sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan sidik ragam dan antar purata perlakuan dianalisis dengan BNJ 5%. Selain itu, uji korelasi antara hasil dan komponennya dilakukan sebagai dasar pembobotan dalam penentuan skor masing-masing genotip Ukuran tiap petak 1,5 m x 5 m dengan jarak tanam 25 cm x 20 cm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Hanya 10 genotip yang mampu bertahan sampai panen yaitu: M2, M5, M7, M8, M9, SO3, SO8, SO9, Nias, dan Dewata; sedangkan genotip M1, M3, M4, M6, Jarissa, Selayar, dan SO10 tidak mampu bertahan hidup sampai panen; 2). Semua genotip tidak berbeda nyata dalam tinggi tanaman dan jumlah anakan dibanding varietas kontrol. Sementara umur berbunga dan umur panen genotip M7 nyata lebih cepat daripada genotip Dewata; 3). genotip SO8 dan SO9 menunjukkan Bobot Petak Neto dan jumlah malai per meter persegi yang nyata lebih bobot daripada genotip Dewata, namun tidak berbeda nyata dengan genotip Nias; kedua genotip tersebut tidak ada yang lebih baik dalam panjang malai, bobot 1 l biji, dan bobot 1000 biji daripada varietas Nias; 4). Genotip yang berpotensi untuk dibudidayakan pada dataran rendah tropis adalah SO8, SO9, dan Nias.
vi SUMMARY
Research on the growth and yield of 17 of wheat (Triticum aestivum L.) genotypes in tropical lowlands was conducted in August 2013 to November 2013 on PT. Sango Ceramics agricultural land Indonesia, Mangkang highway Wonosari, Ngaliyan subdistrict , Semarang district, Central Java province which has an altitude ± 13 m above sea level.
This research aimed 1) to determine the phenotype of the growth and yield of 17 wheat genotypes were grown in Semarang lowlands and 2) to determine the wheat genotypes which were suitable for cultivation in Semarang lowlands. The hypothesis are a) The growth and yield of some wheat genotypes grown in the Semarang lowlands had phenotypes better than the variety-controls and b) Several wheat genotype would be selected to developed and cultivated in Semarang lowlands. This research used RCBD, with 17 treatments wheat genotypes including three controls genotypes are Dewata, Selayar, and Nias, replications are three times. Data were analyzed by analysis of variance and between averages of treatments were analyzed by HSD 5%. The correlation of yield and it’s component used to basic of percent influence to justified each genotype score.. The size of each plot 1.5 m x 5 m with a spacing of 25 cm x 20 cm.
The results showed that 1). Only 10 genotypes were able to survive until harvest i.e. M2, M5, M7, M8, M9, SO3, SO8, SO9, Nias, and Dewata; whereas the genotype M1, M3, M4, M6, Jarissa, Selayar, and SO10 were not able to survive until the harvest; 2). All genotypes were not significantly different for plant height and number of tillers if to be compared the control varieties. The old of flowering and harvesting of M7 genotype markedly earlier than the Dewata genotype; 3). SO8 and SO9 genotype show that the weight per netto plot and panicles per m2 heavier than the Dewata genotype, but not significantly different to Nias genotype; SO8 and SO9 genotypes as same as Nias genotype for the panicle length, weight of 1 liter grain, and the weight of 1000 grains; 4). The genotype has the potential to be cultivated in the tropical lowlands were SO8, SO9, and Nias.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Penulis menyadari adanya kekurangan pada penulisan skripsi ini sehingga masih jauh dari sempurna. Dengan selesainya skripsi ini tidak lepas dari berkat, semangat, doa, bimbingan, nasihat dan dukungan, serta bantuan dari berbagai pihak, baik selama melakukan penelitian maupun di dalam penulisan skripsi. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak, Ibu dan adik penulis yang telah memberikan banyak motivasi, semangat, dukungan serta doa yang selalu diberikan tiada henti.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, MM, selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW Salatiga.
3. Ibu Dr. Ir. Suprihati, MS, selaku Wali Studi, atas semua bimbingan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Bapak Ir. Djoko Murdono,MS., selaku pembimbing, atas semua bimbingan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Pimpinan PT. Sango Ceramics Indonesia Semarang, yang telah memberikan tempat penelitian skripsi ini.
6. Teman-teman Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW angkatan 2010 atas bantuan, saran, kritik dan kerja samanya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini. Namun penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya.
Salatiga, ... 2014
viii DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Pengesahan ... ii
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi ... iii
Pernyataan Persetujuan Publikasi ... iv
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
RINGKASAN ... v
SUMMARY ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xii BAB 1 PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1.Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2.Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.Signifikansi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5. Model Hipotetik ... Error! Bookmark not defined. BAB 2 KERANGKA TEORITIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1. Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Botani Tanaman Gandum ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2. Syarat Tumbuh Tanaman Gandum ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Arti Penting Pemuliaan Tanaman ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4. Pengaruh Suhu Tinggi Terhadap TanamanError! Bookmark not defined. 2.1.5. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 2.2.Definisi dan Pengukuran Variabel ... Error! Bookmark not defined.
BAB 3 METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIANError! Bookmark not defined. 3.1 Rancangan Penelitian dan Perlakuan... Error! Bookmark not defined.
ix
3.1.1. Rancangan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2. Jumlah Perlakuan ... Error! Bookmark not defined. 3.1.3. Jumlah Ulangan ... Error! Bookmark not defined. 3.1.4. Tata Letak Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Pengamatan ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1. Pengamatan Selintas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2. Pengamatan Utama ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.4. Alat dan Bahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Waktu dan Tempat Penelitan ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitan ... Error! Bookmark not defined. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN... Error! Bookmark not defined. 4.1. Pengamatan Selintas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1. Kondisi Cuaca ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2. Kondisi Lahan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3. Jumlah Tanaman Hidup ... Error! Bookmark not defined. 4.2. Pengamatan Utama ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1. Komponen Pertumbuhan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2. Komponen Hasil ... Error! Bookmark not defined. BAB 5 KESIMPULAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. Lampiran ... Error! Bookmark not defined.
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Genotip Gandum ...10 Tabel 3.2. Tata Letak Penelitian ...11 Tabel 4.1. Kondisi Rata-Rata Cuaca Selama Penelitian ...15 Tabel 4.2. Jumlah Tanaman yang Hidup pada Masing-Masing Unit Percobaan ..17 Tabel 4.3. Penampilan dan Hasil Analisis Tinggi Tanaman, Jumlah Anakan,
Umur Berbunga dan Umur Panen ...20 Tabel 4.4. Penampilan dan Hasil Analisis Jumlah malai/m2, Panjang Malai dan
Jumlah Biji per Malai ...21 Tabel 4.5. Penampilan dan Hasil Analisis Bobot 1000 biji, Bobot 1 liter biji,
Bobot Petak Neto dan Konversi Bobot biji ton per ha ...23 Tabel 4.6. Prosentase Pembobotan Masing-masing Variabel ...23 Tabel 4.7. Penampilan dan Hasil Analisis Skor Akhir ...24
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Model Hipotetik ...4
Gambar 3.1. Tata Letak Penelitian ...12
Gambar 3.2 Ukuran Petak Penelitian ...13
Gambar 4.1. Benih M4 ...16
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Tinggi Tanaman ...18 Grafik 4.2. Jumlah Anakan ...19