• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah ke depan Akuntan Indonesia di usia yang ke 61-IAI. Menguasai Perubahan, Menyiapkan Masa Depan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Langkah ke depan Akuntan Indonesia di usia yang ke 61-IAI. Menguasai Perubahan, Menyiapkan Masa Depan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Langkah ke depan Akuntan Indonesia

di usia yang ke 61-IAI

Menguasai Perubahan, Menyiapkan Masa Depan

Meneguhkan Kejayaan Akuntan Profesional

(2)

PROLOG

K

ita berada di periode transisi, ketika pencapaian teknologi dan

revolusi sosial akan menjadi pemicu terjadinya transformasi yang

akan mengubah berbagai realita yang kita kenal hari ini. Mulai dari

cara kerja, metode pembelajaran, model bisnis, hingga sudut pandang

tentang nilai-nilai perekonomian, akan berubah mengikuti disrupsi bisnis

dan Revolusi Industri 4.0. Generasi hari ini akan menghadapi tantangan

dekade mendatang yang tidak dibangun berdasarkan platform yang

biasa dikenal. Perekonomian masa depan akan bertransformasi signifikan

dengan kecepat an yang tidak bisa diprediksi. Transformasi yang

ser-ingkali melahirkan platform baru yang revolusioner dan tidak jarang sulit

dimengerti.

Teknologi akan mengubah pendekatan dunia dalam berkomunikasi,

sekaligus me-leverage aktivitas manusia dalam skala besar. Model bisnis

berubah seiring dengan transformasi marketplace yang semakin efisien

dan biaya jasa yang semakin terjangkau. Cara kerja manusia juga berubah

seiring dengan terciptanya jaringan super yang mengakselerasi

kecepa-tan adaptasi dan munculnya kecerdasan artifisial. Perubahan skill yang

dibutuhkan agar SDM tetap relevan, juga telah memengaruhi pendekatan

pembelajaran yang dilakukan di institusi penghasil SDM.

Di saat yang sama, dari perspektif geografi dan perubahan iklim,

planet bumi menghadapi tantangan pasti, mulai dari pemanasan global,

keterbatasan energi dan sumberdaya, makanan, dan air bersih, hingga

berkurangnya daya dukung bumi ini terhadap kelangsungan hidup

ma-nusia. Tidak ada jaminan transformasi yang sekarang terjadi akan sukses

menjadi katalis bagi upaya menciptakan dunia yang lebih baik di masa

depan. Sama halnya tidak ada jaminan model ekonomi yang sekarang

bertransformasi menjadi digital ekonomi, akan tetap menjadi mainstream

ekonomi masa depan.

Ketika model bisnis dan perekonomian bertransformasi sedemikian

rupa, tidak ada jaminan bahwa profesi akuntan akan tetap eksis dan

relevan di masa depan. Karena itu, profesi di hari ini dituntut melakukan

sesuatu untuk membuatnya tetap berada di pusaran aktivitas ekonomi

digital di masa depan. Itulah latar belakang Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI) menginisiasi Program Prakarsa 6.1: Meneguhkan Kejayaan Akuntan

(3)

itu disebut-sebut sebagai milestone perpindahan dari middle age ke era

modern, mengikuti jejak-jejak zaman reneissance. Penemuan mesin uap

oleh James Watt telah memicu penemuan- penemuan lain yang

hakikat-nya ditujukan untuk mempermudah berbagai proses, mulai dari proses

manufaktur, distribusi, pertanian, pertambang an, hingga pembangunan

infrastruktur. Setelah itu terjadi perubahan besar-besaran dalam

penge-lolaan industri dan ekonomi secara umum. Revolusi industri berhasil

meredefinisi aspek speed, capacity, dan eficiency dalam sistem ekonomi

modern.

Jika revolusi industri abad ke-18 itu bisa kita sebut Revolusi Industri 1.0,

maka Revolusi Industri 2.0 terjadi pada era penemuan komputer pasca

Perang Dunia ke-2. Gejolak modernisasi model baru ini berlanjut

den-gan penemuan internet yang memicu lahirnya Revolusi Industri 3.0. Lalu

Revo lusi Industri 43.0 dengan digital economy sebagai platform global

yang mengubah tatanan sosial dan ekonomi dunia. Penemuan internet,

yang dilanjutkan dengan Internet of Things (IoT), big data, bio & nano

tech nology, hingga artificial intelligence menjadi artefak sebagai bukti

perubahan besar itu akan segera tiba. Termasuk banyak sekali konsep,

penemuan, dan pemikiran yang muncul tanpa pernah terpikir

sebelum-nya, menjadi artefak penting yang akan mendorong lahirnya definisi

terbaru dari aspek speed, capacity, dan eficiency dalam berbagai aspek

kehidupan manusia.

Sektor bisnis dan industri bukanlan satu-satunya yang akan

mengala-mi perubahan masif di era IoT. Namun harus diakui sektor ini telah

men-jadi leader perubahan dalam beberapa dekade terakhir. Banyak tatanan

global baru bermula dari kepentingan ekonomi. Bisa jadi peradaban dunia

di masa depan akan dibangun berdasarkan pendekatan ekonomi.

Kesiapan untuk memasuki era IoT dan artificial intelligence mau tidak

mau dipicu oleh kesiapan SDM, infrastruktur, teknologi, dan governance

sebuah komunitas. Hanya ada dua pilihan bagaimana menghadapi era

digital economy, menjadi pemain dan terlibat mengambil keuntungan

darinya, atau menjadi korban, pasar, dan hanya sebatas objek penderita

dalam interaksi global yang tanpa batas.

(4)

Prakarsa 6.1 berisi arah ke depan organisasi dan profesi Akuntan

Indone-sia menghadapi disrupsi bisnis dan perubahan landscape perekonomian

yang sudah di depan mata. Program ini berupa manifesto atau arsitektur

arah profesi akuntan untuk menghadapi berbagai tantangan dan meraih

peluang di masa depan. Disarikan dari pendapat, pandangan, ide,

pe-mikiran, proyeksi, dan wisdom dari para tokoh dan stakeholders profesi

akuntan Indonesia. Program ini diharapkan menghadirkan gambaran

yang jernih terhadap skenario keberadaan profesi akuntan pada hari ini

dan di masa depan.

Program ini mengambil landasan dari Program kerja Dewan Pengurus

Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI) 2014-2018, yang

memfokus-kan pada tiga tujuan strategis yang merupamemfokus-kan penjabaran visi IAI, yaitu:

1

2

3

Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang menjaga integritas dan

profesionalisme akuntan.

Menata profesionalisme Akuntan

Meningkatkan akseptansi entitas terhadap pemegang CA

Memperluas industri jasa akuntansi

Pengembangan pendidikan akuntansi

Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang kuat di internal dan

berwibawa di eksternal

Penguatan dan penataan organ-organ kelembagaan IAI

Pendanaan

Peningkatan image dan reputasi IAI

Hubungan Internasional

Teknologi informasi dan komunikasi

Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang memberikan value

PROGRAM

PRAKARSA 6.1:

MENEGUHKAN KEJAYAAN AKUNTAN

PROFESIONAL

(5)

TEKNOLOGI

INFORMASI

1

2

TREN MAKRO

Teknologi Informasi (TI) seperti artificial intelligence,

blockchain, cloud, big data, internet of things, robotic,

telah mendisrupsi tatanan ekonomi konvensional sekaligus menghadirkan model bisnis baru.

IMPLIKASI BAGI PROFESI

IMPLIKASI BAGI PROFESI

1

Akuntan Profesional harus menjaga relevansinya dengan meningkatkan kompetensi untuk membantu klien dan pengusaha menghadapi kecepatan perubahan dan inovasi

karena perkembangan TI.

2

Seiring dengan penggunaan sistem cerdas, penggalian data, dan analisa prediktif dalam mengeksploitasi big data

yang akan mengubah operasionalisasi dan interpretasi berbagai aspek akuntansi, keamanan siber akan menjadi

risiko utama yang harus dikelola.

3

Fungsi teknis akuntan yang bersifat repetitif dan analitik akan digantikan oleh komputer

dan artificial intelligence.

PERKEMBANGAN

EKONOMI & BISNIS

TREN MAKRO

1

2

3

4

Pertumbuhan dan kekuatan ekonomi diwar nai oleh meningkatnya ketidakpastian, volatilitas, dan berkembangnya proteksi di negara Barat dan Timur serta

negara-negara berkembang. Terminologi globalisasi kini menjadi neo multilateralisme.

Perubahan market place yang dipicu oleh inovasi, level kompetisi, mobilitas, globalisasi, intensifi kasi ekonomi yang

semakin terkoneksi, merefleksikan pergerakan tenaga kerja, kapital, barang dan jasa secara masif.

Perputaran kapital yang sangat masif dan perubahan model bisnis dalam digital ekonomi telah menimbulkan perubahan kebutuhan informasi bagi stakeholders dan

going concern entitas.

Era keterbukaan menjadikan transparansi dan akuntabilitas semakin dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan

perekonomian yang efektif dan efisien.

1

2

3

4

Perubahan relevansi Laporan Keuangan terhadap kebutuhan informasi bagi investor dalam ekonomi digital.

Laporan Keuangan dan standar profesi akuntan harus menemukan cara untuk bisa meng-capture setiap model

bisnis yang berubah.

Akuntan Profesional harus me-maintain relevansinya dengan melengkapi diri untuk membantu klien, pemilik perusahaan, dan publik dalam menghadapi perubahan

masif dan inovasi yang terjadi dalam dinamika perekonomian dan dunia bisnis.

Peningkatan kebutuhan atas literasi keuangan bagi seluruh entitas bisnis, termasuk UMKM yang membutuhkan

perhatian tersendiri dari profesi.

5

(6)

LINGKUNGAN

PROFESI

TREN MAKRO

IMPLIKASI BAGI PROFESI

IMPLIKASI BAGI PROFESI

1

1

CFO dan Akuntan Profesional dituntut memproyeksikan imbal hasil yang lebih besar bagi organisasi. Kapabilitas Akuntan Profesional akan meningkat ke berbagai aspek pengambilan keputusan, dari strategi hingga mendefinisikan model bisnis. Rentang stabilitas yang semakin pendek dan tidak

berkesinam-bungan dalam digital ekonomi, bisnis, politik, kewarnanega-raan, meningkatkan kebutuhan akan fleksibilitas profesi.

2

2

Meningkatnya ekspektasi publik agar Akuntan Profesional dan profesi memainkan peran yang lebih besar dalam

mem-bangun tata kelola dalam mengantisipasi korupsi, fraud, pencucian uang, atau praktik tidak beretika lainnya.

Transparansi dan akuntabilitas di sektor publik: Peningkatan pengawasan keuangan publik dan tuntutan atas informasi yang transparan, lengkap, dan akurat dalam

proses pe ngambilan keputusan.

3

4

3

Pemerintah dituntut untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, akan meningkatkan

kebutuhan akan pelaporan keuangan. Publik semakin tidak menoleransi aksi-aksi korupsi,

fraud, pencucian uang, dan praktik tidak beretika

lainnya di berbagai sektor.

REGULASI

TREN MAKRO

1

2

3

Regulasi dituntut untuk berkembang secara konsisten dan prinsipil agar bisa meregulasi sekaligus menjadi fasilitator

pertumbuhan ekonomi. Dalam realitanya, konvergensi regulasi terhadap perkembangan model bisnis cenderung

lambat dan kondisi sosial politik perlu waktu untuk merespon disrupsi yang terjadi.

Adanya keinginan kuat dari stakeholders negara agar sek-tor publik dan seksek-tor privat bisa menghadirkan

transparan-si dan akuntabilitas yang lebih besar.

Isu-isu perpajakan semakin mendapatkan perhatian publik glo-bal, termasuk peningkatan kebutuhan atas harmonisasi regulasi

perpajakan global, dimana masing-masing yurisdiksi berkom-petisi untuk menjadi tempat yang lebih ramah pajak, menuntut

adanya simplifikasi regulasi perpajakan secara nasional.

1

2

3

Perlunya regulasi seperti Undang-Undang Pelaporan Keuangan untuk memenuhi tuntutan stakeholders akan regulasi yang bisa memfasilitasi transparansi dan akuntabilitas pertumbuhan investasi yang pada gilirannya

akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Perkembangan regulasi dan model bisnis akan menghadirkan kompleksitas baru bagi Akuntan Profesional dalam

menjalankan aktivitasnya.

Perubahan regulasi akan melahirkan tantangan tersendiri bagi

(7)

PENDIDIKAN

& SDM

TREN MAKRO

IMPLIKASI BAGI PROFESI

1

1

Peningkatan kebutuhan akan asosiasi profesi melahirkan lulusan yang kompeten dan memiliki sertifikasi tertentu.

Terjadi peningkatan kebutuhan akan SDM yang kompeten dan memiliki kualifikasi tertentu.

2

2

Fokus pada upaya menarik dan menjaga talenta unggul membutuhkan pemikiran dan pendekatan baru dalam hal edukasi, pelatihan, dan pengembangan lebih lanjut. Akuntan

Profesional di masa depan membutuhkan semangat wira usaha, keingintahuan, kreativitas, dan berpikir strategis.

Terjadi perubahan struktur, teknik, dan kanal distribusi, serta biaya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

3

4

5

6

7

8

3

4

Kecepatan ekspansi global organisasi di negara maju dan negara berkembang membutuhkan fokus profesi dalam menguasai

tatangan teknis, bahasa, kultur, dan aktivitas lintas batas.

Untuk menjadi Akuntan Profesional, dibutuhkan proses terbuka dari berbagai latar belakang dan tingkat usia.

Masih terdapat gap yang besar di kalangan para pekerja, terutama menyangkut skill dan tingkat pemahaman akan

industrinya, serta gap dalam pemenuhan kebutuhan industri dengan talenta yang tersedia.

Peningkatan regulasi terkait kantor akuntan di level nasional, ketimpangan konvergensi standar global, menimbulkan

kesulitan bagi kantor akuntan yang memiliki klien yang beroperasi secara global.

Semangat untuk memformalkan sektor informal di negara berkembang akan meningkatkan kebutuhan

atas literasi keuangan dasar bagi UMKM.

Ketidaksetaraan kualitas lulusan akuntansi dari perguruan tinggi.

Users kurang mengapresisasi skill dari para lulusan

unggul perguruan tinggi dan profesi.

Kecepatan perubahan dan ekspansi global organisasi profesi di negara berkembang menghadirkan tantangan

terkait keterampilan teknis, bahasa, dan kultur dalam interaksi lintas negara.

(8)

PR

AKARSA

6.1

Memperkuat peran IAI dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap entitas

bisnis dan publik dengan menyiapkan Akuntan Profesional menghadapi

masa depan.

Membekali Akuntan dengan keahlian dan kompetensi multidisipliner, kemampuan

meta analytical, dan social skill.

Menyesuaikan kurikulum pendidikan Akuntansi dan Pendidikan

Profesi yang mengako­ modir perkembangan

teknologi dan disrupsi bisnis. IAI akan mewujudkan

perlindungan hukum profesi Akuntan, pengguna

jasa akuntan profesional, serta pengguna laporan keuangan.

Aktif mengampanyekan profesi Akuntan sebagai

IAI sebagai ujung tombak rejuvening the profession (penyegaran kembali profesi Akuntan) sehingga profesi Akuntan mampu menguasai perubahan massif yang terjadi. IAI akan bekerja

secara aktif bersama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mengukuhkan integritas dan Etika

profesi dalam praktik keprofesian Akuntan di Indonesia.

1

2

3

5

6

LANGKAH

AKSI

6

(9)

PRA

K

A

RS

A

6.1

Memperkuat peran IAI dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap entitas bisnis dan publik dengan

menyiapkan Akuntan Pr ofesional menghadapi masa depan.

1

2

4

5

6

Membekali Akuntan dengan keahlian dan kompetensi multidisipliner, kemampuan

meta analytical ,dan social skill. Kompetensi Pr ofesionalisme Pendidikan Riset Meny esuaikan kurikulum

pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Pr

ofesi yang

mengakomodir perkembangan teknologi dan disrupsi bisnis.

3

Image Building

Pelaporan Keuangan &

Standar

Pr

ofesi

Praktik Sektor Publik

Aktif mengampany

ekan

pr

ofesi Akuntan sebagai agent of trust

penjaga

integritas laporan keuangan.

IAI sebagai ujung tombak rejuv

ening the pr ofession (peny egaran kembali pr ofesi Akuntan) sehingga pr ofesi

Akuntan mampu menguasai

perubahan massif yang terjadi.

Kno wledge Center CSR Thought Leadership APA ICT UU PK Penegakan Disiplin IAI akan me wujudkan perlin­ dungan hukum pr ofesi Akuntan,

pengguna jasa akuntan

pr

ofesional, serta pengguna laporan keuangan. Hubungan Internasional IAI akan bekerja secara aktif bersama dengan pemangku

kepentingan lain

nya untuk me­

ngukuhkan integritas dan Etika profesi dalam praktik kepr

ofesian Akuntan di Indonesia. Stakeholders Relation Praktik Kepr ofesian Roadmap KJA ASAN STRA TEGI PENCAPAIAN Ekonomi ofesi ASI

F

FOKUS

I

INOV A TIF

R

RESPONSIF

S

SINERGI

T

TERUS

BERKELANJUT AN ST AKEHOLDERS UT AMA IAI 6

Masyarakat luas pada umumnya

3

Individu dan entitas pemakai jasa pr

ofesi akuntan Anggota IAI 5 Asosiasi bisnis 2 Pemerintah/Regulator

Menyiapkan Masa Depan”

7

Asosiasi pr

ofesi

6

Kreatif, Ino

vatif & Transformatif

3

Kerjasama, Kolaborasi & Sinergi

4

Kepemimpinan

5

7

Layanan bagi Pemangku Kepentingan Tanggungjawab Sosial & Lingkungan Hidup

2 Pr ofesionalisme C ORE V ALUES IAI

(10)

Referensi

Dokumen terkait

pemahaman tentang apa yang membuat seorang pemimpin memiliki pengaruh yang besar bagi pengikutnya atau karyawan sehingga dapat menciptakan peningkatan kinerja

Például 2018-ban a centrumnak jut az országos férőhelyek 54 százaléka, a tudásközpontoknak 35 százaléka, így a gazdasági növekedésben élen járó térségekben minimális

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya peralihan penggunaan alat penyelaman dari kompresor tambal ban menjadi penyelaman dengan menggunakan

1) Pendapatan pokok, artinya pendapatan yang utama atau pokok yaitu hasil yang didapat oleh seseorang dari pekerjaan yang dilakukan secara teratur dan tetap untuk

Berdasarkan penjelasan yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan menjadikan permasalahan yang terjadi sebagai topik penelitian

Judi Pat#l#gis ditandai dengan judi maladaptif yang erulang dan menetap dan menimulkan masalah ek#n#mi serta gangguan yang signifikan di dalam fungsi  priadi,

Fraktur tengkorak yang menyertainya dijumpai pada 85-95% kasus, sedang sisanya (9%) disebabkan oleh regangan dan robekan arteri tanpa ada fraktur terutama pada kasus

Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran,