• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBATALAN PERATURAN DAERAH TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) DI TINGKAT PROVINSI MELALUI KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBATALAN PERATURAN DAERAH TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) DI TINGKAT PROVINSI MELALUI KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PEMBATALAN PERATURAN DAERAH TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH

(APBD) DI TINGKAT PROVINSI MELALUI

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI

FEMMY SILASWATY FARIED NIM 099 0561 021

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2011

(2)

PEMBATALAN PERATURAN DAERAH TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH

(APBD) DI TINGKAT PROVINSI MELALUI

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

FEMMY SILASWATY FARIED NIM. 099 0561 021

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 29 NOVEMBER 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH. Dr. I Nyoman Suyatna, SH.,MH Nip 19530401 198003 1 004 Nip 19590923 198601 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana

Universitas Udayana

Prof. Dr. I Putu Sudarma Sumadi, SH.SU. Prof. Dr. dr. AA..Raka Sudewi, Sp,S (K)

(4)

Tesis ini Telah Diuji

Pada Tanggal 29 November 2011

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana Nomor 2032/UN14.4/HK/2011 Tanggal 3 November 2011

Ketua : Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH

Sekretaris : Dr. I Nyoman Suyatna, SH., MH

Anggota : 1. Prof. Dr. I Made Pasek Diantha, SH.,MS 2. I Gede Yusa, SH., MH

(5)

“SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT”

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Femmy Silaswaty Faried Nim : 099 0561 021

Program Studi : Ilmu Hukum

Judul Tesis : Pembatalan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Tingkat Provinsi Melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

Denpasar, 30 November 2011

Yang membuat pernyataan

(Femmy Silaswaty Faried)

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur hanya tertuju pada Allah S.W.T, karena atas limpahan rahmat hidayah dan kasih sayang-Nya, tesis ini dapat diselesaikan sesuai dengan harapan dan rencana.

Pada kesempatan ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH, selaku Pembimbing 1 yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program magister, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Bagi penulis beliau adalah sosok yang luar biasa dan teramat baik serta akan selalu menjadi panutan. Terima kasih sebesar-besarnya pula, penulis sampaikan kepada Bapak Dr. I Nyoman Suyatna, SH., MH selaku Pembimbing II yang dengan sabar telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada para penilai usulan penelitian dan penguji tesis ini, yaitu Bapak Prof.Dr. I Made Pasek Diantha, SH., MH., Bapak I Gede Yusa, SH., MH., dan Bapak I Nengah Suantra, SH., MH, atas segala saran dan petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulisan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga ingin penulis sampaikan kepada yth:

1. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM), Rektor Universitas Udayana Denpasar, atas perkenannya mengikuti Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar;

(7)

2. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. (k), Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar atas segala fasilitas dan pelayanan selama penulis mengikuti perkuliahan serta atas dorongan agar penulis dapat menyelesaikan studi;

3. Prof. Dr. I Putu Sudarma Sumadi, SH., SU, Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum dan seluruh staf pada Program Pascasarjana Universitas Udayana atas segala bantuan dan pelayanannya yang telah memperlancar proses perkuliahan maupun penyusunan tesis ini;

4. Papaku tercinta Prof. Dr. Faried Ali, SH., Msi. Dan mamaku tersayang Farida Gani, BcHk. Yang selalu memberi semangat, perhatian dan rasa sayangnya walaupun jauh namun senantiasa membuat penulis terus bersemangat. Seluruh keluargaku di Makasar atas perhatiannya dan senantiasa memberi semangat.

5. Mertuaku Bapak Kasno Atmowardoyo dan ibu Sri Soehartini, yang penuh sabar dan perhatian kepada penulis, dan keluarga kecil penulis. Terima kasih yang sebesar-besarnya dan rasa syukur yang teramat besar memiliki orang tua papa, mama dan kedua mertua yang senantiasa berpesan dan menekankan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.

6. Suamiku tercinta, Anwar Sulaiman, SH., MH., yang selalu memberikan semangat dan dorongan serta siap kapanpun penulis butuhkan, dan juga penulis anggap sebagai guru privat dalam penyelesaian tesis ini. Anak-anakku terkasih Dyah Ayu Sekar Arum Prameswari Puspitaloka dan Arya Bima Dewa Langit Senopati Buana, yang senantiasa sebagai penyejuk hati

(8)

penulis, terima kasih anak-anakku, kalian telah merelakan waktu dan perhatian mama berkurang untuk kalian, demi masa depan yang lebih baik. 7. Teman-teman kuliah terutama Ida ayu suryastini, teman dekatku selama dua tahun terakhir ini, semoga persahabatan kita bisa terus berlanjut. Buat teman baik penulis Antik Eugenike (Mami eki) dan Nana Chabel (bunda rara) yang selalu menyemangati penulis dan ikut memberi perhatian kepada anak-anak penulis, jika penulis sedang sibuk menyelesaikan tesis ini. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Denpasar, 29 November 2011

(9)

RINGKASAN

Peraturan Daerah (Perda) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, dengan memperhatikan konsep otonomi daerah dan tugas pembantuan. Peraturan daerah telah menjadi salah satu produk peraturan perundang-undangan yang dijadikan sebagai sumber hukum ataupun dasar bagi dilakukannya langkah hukum di Indonesia. Peraturan daerah terutama mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah suatu produk hukum pengaturan keuangan daerah dan perda menyangkut keuangan daerah tersebut, berdasarkan penelitian adalah perda yang paling banyak dibatalkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri. Hal ini yang menjadi menarik untuk dikaji, karena mekanisme pembatalan perda selain diatur dalam Undang-Undang (UU) juga diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP), dengan esensi pengaturan yang berbeda.

Latar belakang tersebut memunculkan rumusan masalah mengenai keabsahan peraturan daerah yang telah dibatalkan melalui keputusan Menteri Dalam Negeri dan akibat hukum apa yang ditimbulkan dari pembatalan tersebut. Landasan teoritis yang digunakan adalah teori negara hukum, teori pembentukan peraturan undangan, perjenjangan norma peraturan perundang-undangan, teori kewenangan, konsep otonomi daerah.

Untuk meneliti yang ada dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian hukum normatif sehingga pembahasan atas kedua permasalahan tersebut didasarkan pada norma-norma hukum atau kaidah yang berlaku, yaitu penelitian terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer

(10)

terdiri atas asas dan kaidah hukum, di mana asas dan kaidah hukum tersebut dapat berupa peraturan dasar, konvensi ketatanegaraan, peraturan perundang-undangan, hukum yang tidak tertulis, putusan pengadila, serta keputusan tata usaha negara. Bahan hukum sekunder dalam hal ini terdiri atas buku-buku hukum atau yang relevan dengan topik kajian, jurnal-jurnal hukum, karya tulis hukum atau pandangan ahli hukum yang termuat dalam media massa, kamus dan ensiklopedia hukum, serta bahan hukum yang berasal dari internet.

Untuk mengkaji permasalahan yang telah dikemukakan dalam Rumusan Masalah, dalam penelitian ini metode pendekatan yang digunakan adalah Metode pendekatan Perundang-undangan (The Statue Approach) dan Pendekatan Analisis Konsep Hukum (Analitical and Conceptual Approach). Dengan demikian, dalam penelitian ini akan dipergunakan pendekatan perudang-undangan, pendekatan fakta dan pendekatn analisis konsep hukum. Pendekatan-pendekatan tersebut dipergunakan dalam penelitian ini, mengingat adanya karakteristik ilmu hukum sebagai sui generis, yang berarti ilmu hukum ilmu jenis tersenidri.

Berdasarkan kajian sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka dapat dirumuskan kesimpulan pokok sebagai berikut:

1. Keabsahan suatu peraturan perundang-undangan dalam hal ini peraturan daerah adalah jika telah sesuai atau memenuhi unsur-unsur yang terkait dengan suatu kewenangan, oleh karena itu jika unsur dari kewenangan yang menyebabkan sah tidaknya suatu putusan peraturan perundang-undangan, maka suatu peraturan tidak dianggap sah. Berdasarkan asas preferensi, maka mekanisme terhadap pembatalan peraturan daerah mesti

(11)

berdasarkan undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Jika dikaitkan suatu pengujian terhadap peraturan daerah sebagai salah satu bentuk peraturan perundang-undangan melalui Mahkamah Agung, yang mengharuskan dicabutnya peraturan daerah yang bersangkutan, maka mekanisme pencabutan dimaksud harus dilakukan sesuai dengan asas, prinsip dan prosedur pencabutan yang benar. Dari penelitian tersebut maka akan ditemukan akibat dicabutnya peraturan daerah tersebut, oleh karena itu pencabutan dari perda yang tidak sah tersebut dilakukan dengan perda, berdasarkan asas a contrario actus, yakni badan yang menetapkan suatu keputusan maka badan tersebut yang membatalkannya.

Selanjutnya solusi dari permasalahan tersebut dirumuskan antara lain:

1. Perlu dibentuk suatu peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang mekanisme pembatalan peraturan daerah dengan mengutamakan pada asas atau prinsip preferensi, sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya konflik norma.

2. Untuk menghindari akibat hukum dari suatu peraturan perundang-undangan yang tidak sah dengan adanya pengujian berupa pencabutan peraturan daerah, maka pengaturan mekanisme pembatalan peraturan daerah tersebut perlu dikaji lebih lanjut. Dalam hal ini, pencabutan peraturan daerah harus memperhatikan asas a contrario actus, dimana lembaga yang harus melakukan pencabutan suatu peraturan daerah haruslah lembaga yang membentuk peraturan daerah tersebut.

(12)

PEMBATALAN PERATURAN DAERAH TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) MELALUI KEPUTUSAN

MENTERI DALAM NEGERI

Oleh:

Femmy Silaswaty Faried Program Studi Magister Ilmu Hukum

ABSTRAK

Peraturan Daerah adalah suatu produk hukum pemerintahan daerah yang di bentuk oleh kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), namun yang menjadi pembahasan menarik adalah dalam hal mekanisme pembatalannya. Mekanisme pembatalan peraturan daerah telah diatur secara jelas dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, namun yang menjadi permasalahan dan sangat menarik untuk dikaji adalah, terdapat suatu peraturan perundang-undangan yang lain dalam hal ini adalah Peraturan Pemerintah (PP) yang juga mengatur mekanisme pembatalannya.

Mekanisme pembatalan peraturan daerah yang diatur di dalam PP tersebut tidak sesuai dengan pengaturan di dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, sehingga menimbulkan suatu konflik norma

Konflik yang terjadi tersebut menimbulkan suatu kajian yang menarik dan terbentuklah suatu rumusan masalah, yaitu bagaimanakah keabsahan dari peraturan daerah yang telah dibatalkan melalui keputusan Menteri Dalam Negeri, dan rumusan masalah yang kedua adalah bagaimanakah akibat hukum dari peraturan daerah yang telah dibatalkan tersebut.

Dalam meneliti masalah tersebut di atas digunakan jenis penelitian hukum normatif dengan metode Pendekatan perundang-Undangan (Statute Approach) dan Pendekatan Analisis Konsep Hukum (Analitical and Conceptual Approach).

Untuk mengkaji permasalahan yang telah dirumuskan digunakan teori, konsep dan asas-asas hukum umum antara lain: Teori Negara Hukum, Teori Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Perjenjangan Norma Peraturan Perundang-undangan dan Konsep Otonomi Daerah.

Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa dalam hal pembatalan peraturan daerah tersebut akan dilakukan oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah dengan berdasar pada asas lex superior derogate legi inferiori.

Dalam hal keabsahan maka perda yang dibatalkan melalui kepeutusan Menteri Dalam Negeri adalah tidak sah dan menimbulkan akibat hukum peraturan daerah tersebut dapat dibatalkan atau batal demi hukum, temuan yang diperoleh adalah dengan asas a contrario actus, maka pembatalan perda dengan perda.. Kata Kunci: Peraturan Daerah, Keabsahan dan Mekanisme Pembatalan

(13)

A CANCELATION OF REGIONAL REGULATION CONCERNING OF REGION BUDGET BY THE DECISSION OF

MINISTER OF HOME AFFAIR

Abstract

Regional regulation is a product of regional government that formed by region head and Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Local House of Representative), but there is one interesting topic to study is in the mechanism of cancelation of regional regulation. Cancelation mechanism of regional regulation has set up in The Law No. 32 Year of 2004th about Regional Government, but there is a problem that very interesting to study, that there is another law, in form at Government Regulation (Peraturan Pemerintah), that also regulate a cancelation mechanism of regional regulation.

Cancelation mechanism of regional regulation that regulated in Government Regulation is not agree to the same matter that regulated in The Law No. 32 Year 2004th, thus it can emerge some norm conflict.

This norm conflict can emerge an interesting study and then forming some formula of problem, that is how is the legality of regional regulation that has been canceled by the decision of Minister of Home Affair, and the second problem is how is the law impact of that cancelation.

Normative legal research is used to study the problem, such like statue approach method and analytical and conceptual approach.

To study the problem, the author is using some theory, concept and law principles that are: The General Theory of Law and State, The Theory of The Legal Drafting, The Theory of Legal Gradual, and also The Concept of Regional Autonomy.

The result of study gives conclusion that in the cancelation of the regional regulation must be done by Government in the form of Presidential Regulation, as regulated in The Law No. 32 Year 2004th about Regional Government, on the base of principle lex superior derogate legi inferiori.

On the point of view of legality, regional regulation that has been canceled by the decision of Minister of Home Affair is illegal and could emerge a problem, that the regional regulation could be canceled or canceled for the law, the result is using the principle of a contrario actus, thus the concelation of region regulation is by region regulation.

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN SAMPUL DALAM ……….. i

HALAMAN PRASYARAT GELAR…….……… ii

HALAMAN PENGESAHAN …….……….. iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……...………. iv

SURAT PERNYATAAN ………. v

UCAPAN TERIMA KASIH ………. vi

RINGKASAN ……… vii

ABSTRAK….……… viii

ABSTRACT ……….. ix

DAFTAR ISI ………. x

BAB 1 PENDAHULUAN ………. . 1

1.5. Latar Belakang Masalah ……….. … 1

1.5. Rumusan Masalah ……… 16 1.5. Tujuan Penelitian ……….. 17 1..1. Tujuan Umum ……….. 17 1..2. Tujuan Khusus ……….. 18 1.4. Manfaat Penelitian ……… 18 1..3. Manfaat Teoritis ……….. 19 1..4. Manfaat Praktis ……… 20 1.5. Originalitas Penelitian ……… 20

(15)

1.6. Landasan Teoritis ……….. 25

1.6.1. Teori Negara Hukum ………. 25

1.6.2. Teori Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ……. 33

1.6.3. Perjenjangan Peraturan perundang-undangan ……… 38

1.6.4. Konsep Otonomi Daerah ……… 39

1.6.5. Teori Kewenangan ………. 45

1.7. Metode Penelitian ……….. 52

1.7.1. Jenis penelitian ……….. 52

1.7.2. Jenis Pendekatan ……… 52

1.7.3. Sumber Bahan Hukum ………... 53

1.7.4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ………. 53

1.7.5. Analisa Bahan Hukum ……… 54

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERATURAN DAERAH ……….. 55

2.1. Historisasi Pengaturan Peraturan Daerah .………. 55

2.2. Unsur Pembentuk Peraturan daerah ……… 65

BAB 3 KEABSAHAN PEMBATALAN PERATURAN DAERAH TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) MELALUI KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI ……… 72

3.1. Esensi Keabsahan Pembatalan peraturan Daerah TentangAPBD melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri ………. 72

(16)

3.2. Analisis Peraturan Daerah ……… 75

3.2.1. Analisis Kedudukan Hukum Peraturan Daerah ……… 75

3.2.2. Analisis Terhadap Bentuk Peraturan Daerah ……… 76

3.2.3. Analisis Terhadap Proses Pembentukan Peraturan Daerah …... 78

3.2.4. Analisis Terhadap Pihak Yang Berwenang Membuat Peraturan Daerah dan membatalkan Peraturan Daerah .……... 103

BAB IV AKIBAT HUKUM TERHADAP PERATURAN DAERAH TENTANG APBD YANG DIBATALKAN MELALUI KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI ……… 127

4.1. Pengujian Peraturan Daerah ……….. 127

4.1.1. Perspektif, Bentuk, Proses Pembentukan dan Pihak yang Berwenang ……… 127

4.1.2. Perspektif Isi, Muatan atau materi Peraturan daerah ………… 156

4.2. Pembahasan terkait keabsahan Pembatalan Peraturan Daerah Melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri yang Berdasar Asas a contrario actus 162 BAB 5 PENUTUP ………. 169

5.1. Kesimpulan ………. 169

5.2. Saran ……….. 171

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam rangka mencetak generasi yang berkualitas khususnya bagi anak-anak dhuafa yang memiliki prestasi serta semangat yang tinggi dalam pendidikan, maka SMK

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fragmen karang Acropora formosa dengan panjang fragmen awal 8 cm memiliki tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan mutlak dan

Citra acuan terdiri dari empat warna berbeda, namun dalam pelaksanaannya citra acuan tersebut disesuaikan warnanya dengan citra-citra hasil segmentasi berdasarkan metode

Tempat : Badan Ekonomi Kreatif, Gedung Wisma Antara Lantai 18, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta

Digunakannya parameter deformasi maksimum (secara realistik dan aktual) sebagai landasan untuk kelompok metoda-metoda berbasis perpindahan (Displacement-Based Design) dipandang

Putusan Sidang Penyelesaian Sengketa Bisnis di Luar Pengadilan Berdasarkan Hukum di Indonesia ... Sumber Hukum Penyelesaian Sengketa Bisnis di Luar Pengadilan di

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain survei yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi mengenai gambaran pengetahuan dan

Maksud dari strategi Guru dalam meningkatkan kualitas belajar mata pelajaranan fiqih pada siswa adalah sebuah penelitian yang membahas tentang strategi atai cara Guru