• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. banyak sistem. Suatu program untuk perbaikan masyarakat, tidaklah dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. banyak sistem. Suatu program untuk perbaikan masyarakat, tidaklah dapat"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Sejarah peradaban manusia telah menyaksikan timbul tenggelamnya banyak sistem. Suatu program untuk perbaikan masyarakat, tidaklah dapat mengabaikan lembaga fundamental dan rencana luas organisasi yang mendasari sistem ekonomi secara keseluruhan. Sejak dahulu kala, berbagai rencana komprehensif organisasi sosial telah diusulkan sebagai dasar demikian itu. Rencana itu adalah anarkisme, feodalisme, kapitalisme, sosialisme, fasisme dan Islam.

Dalam perbandingan sistem ekonomi, perhatian kita banyak tertuju pada membandingkan prestasi. Karena itu tidaklah mungkin untuk dapat mencapai suatu kesimpulan sahih yang objektif, bila objektif yang dimaksudkan adalah suatu penilaian yang secara logis harus diterima oleh para pendukung dari suatu sistem ekonomi. Salah satu yang menonjol adalah Konsep Kapitalisme. Konsep Kapitalisme terutama dapat ditelusuri dari tulisan para ahli teori sosialis. Karya Sombart (Der Moderne Kapitalismus) adalah konsep kapitalisme yang secara pasti diakui sebagai dasar bagi sistem ekonomi. Konsep ini menunjukkan bahwa kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang secara jelas ditandai oleh

(2)

berkuasanya kapital. Tujuan kegiatan dalam kapitalisme ialah perolehan menurut ukuran uang.

Seperti halnya yang tejadi pada perekonomian Indonesia saat ini. Manusia bersaing mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Berbagai hal ditempuh dalam memenuhi kebutuhannya yang semakin hari semakin tidak terkontrol. Sistem jual beli yang dilakukan oleh masyarakat kitapun kini semakin lama semakin maju mengikuti perkembangan jaman. Kemajuan teknologi yang pesat membuat masyarakat kita menjadi ketergantungan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan berbagai dampak baik, dampak positf maupun dampak yang negatif. Dampak yang positif tentu saja merupakan hal yang duharapkan dapat bermanfaat bagi kemaslahatan kehidupan manusia di duania termasuk di negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, yang mana hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini diramu dalam berbagai bentuk dan konsekuensinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dampak negatif yang timbul dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus juga dipikirkan solusinya, karena hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada kehidupan manusia, baik kehidupan secara fisik maupun kehidupan mentalnya. Salah satu dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah teknologi dunia maya yang dikenal dengan istilah internet.

Program komputer yang satu ini memang digandrungi oleh banyak orang, dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa pun hampir semua kegiatannya

(3)

tidak lepas dari yang namanya komputer, khususnya internet. Melalui internet seseorang dapat melakukan berbagai macam kegiatan tidak hanya terbatas pada lingkup lokal atau nasiaonal tetapi juga secara global bahkan internasional, sehingga kegiatan yang dilakukan melalui internet ini merupakan keguatan yang tanpa batas, artinya seseorang dapat berhubungan dengan siapapun yang berada di manapun dan kapanpun. Karena masyarakat sekarang menginginkan semua kegiatan yang dilakukan sehari-hari bergerak cepat, praktis dan tidak bertele-tele, termasuk kegiatan ekonomi khususnya jual beli.

Transaksi perdagangan secara konvensional telah beralih ke sistem Online. Sistem perdagangan ini pada dasarnya sama dengan perjanjian jual beli pada umumnya, hanya saja penjual dan pembeli tidak perlu bertemu muka. Kegiatan ini bergerak seolah tanpa pijakan karena tidak adanya peraturan yang secara khusus diciptakan untuk para cyber dalam hal perlindungan terhadap para pihak yang bertransaksi, meliputi perjanjian jual beli, karakteristik yuridis kerahasiaan data konsumen yang menguntungkan kedua belah pihak. Namun itu semua bukanlah penghalangan bagi pelaku bisnis untuk menjalankan usahanya. Kegiatan bisnis perdagangan melalui internet yang dikenal dengan istilah

Electronic Commerce yaitu suatu kegiatan yang banyak dilakukan oleh setiap

orang, karena transaksi jual beli secara elektronik ini dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu sehingga seseorang dapat melakukan transaksi jual beli dengan setiap orang di manapun dan kapanpun. Dengan demikian transaksi jual

(4)

beli melalui internet ini dilakukan tanpa tatap muka antara para pihaknya, mereka mendasari transaksi jual beli tersebut atas rasa kepercayaan satu sama lain, sehingga perjanjian jual beli yang terjadi antara para pihak pun dilakukan secara elektronik pula baik melalui email maupun melalui cara lainnya, oleh karena itu tidak ada berkas perjanjian seperti yang ada pada transaksi jual beli konvensional.

Nabi Muhammad saw. Bersabda:

َﲔِﻘﻳﱢﺪﱢﺼﻟﺍَﻭ َﲔﱢﻴِﺒﱠﻨﻟﺍ َﻊَﻣ ُﲔِﻣﹶﺄﹾﻟﺍ ُﻕﻭُﺪﱠﺼﻟﺍ ُﺮِﺟﺎﱠﺘﻟﺍ ﹶﻝﺎﹶﻗ َﻢﱠﻠَﺳَﻭ ِﻪْﻴﹶﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟﺍ ﻰﱠﻠَﺻ ﱢﻲِﺒﱠﻨﻟﺍ ْﻦَﻋ ٍﺪﻴِﻌَﺳ ﻲِﺑﹶﺃ ْﻦَﻋ

ِﺀﺍَﺪَﻬﱡﺸﻟﺍَﻭ

.

1

Artinya: “Dari Abi Sai’id dari Nabi saw: Pedagang yang jujur dan terpercaya itu akan bangkit bersama para Nabi, para shadiq dan para syuhada”.

Tetapi kondisi seperti itu tentu saja dapat menimbulkan berbagai akibat hukum dengan segala konsekuensinya, antara lain apabila muncul suatu perbuatan yang melawan hukum dari salah satu pihak dalam suatu transaksi jual beli secara elektronik ini akan menyulitkan pihak yang dirugikan untuk menuntut segala kerugian yang timbul dan disebabkan perbuatan melawan hukum itu, karena memang dari awal hubungan hukum antara kedua pihak termaksud tidak secara langsung berhadapan, mungkin saja pihak yang melakukan perbuatan yang melawan hukum tadi berada di sebuah negara yang

(5)

sangat jauh sehingga sangat sulit untuk melakukan tuntutan. Di dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ (4): 29 dijelaskan:

ْﻢﹸﻜْﻨِﻣ ٍﺽﺍَﺮَﺗ ْﻦَﻋ ﹰﺓَﺭﺎَﺠِﺗ ﹶﻥﻮﹸﻜَﺗ ﹾﻥﹶﺃ ﻻِﺇ ِﻞِﻃﺎَﺒﹾﻟﺎِﺑ ْﻢﹸﻜَﻨْﻴَﺑ ْﻢﹸﻜﹶﻟﺍَﻮْﻣﹶﺃ ﺍﻮﹸﻠﹸﻛﹾﺄَﺗ ﻻ ﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳﹶﺃ ﺎَﻳ

)

(

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan cara perniagaan

yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu”. 2

Pada transaksi jual beli secara elektronik sama halnya dengan transaksi jual beli yang dilakukan dalam dunia nyata, dilakukan oleh pihak terkait, walaupun jual beli secara elektronik ini pihak-pihaknya tidak bertemu dengan secara langsung satu sama lain, tetapi berhubungan melalui internet. Dalam transaksi jual beli elektronik, pihak-puhak yang terkait antara lain:3

1. Penjual atau marchant atau pengusaha yang menawarkan sebuah produk melalui internet sebagai pelaku usaha.

2. Pembeli atau konsumen, yaitu setiap orang yang tidak dilarang oleh undang-undang, yang menerima penawaran dari penjual atau pelaku usaha dan berkeinginan melakukan transaksi jual beli produk yang ditawarkan oleh penjualatau marchant atau pelaku usaha.

3. Bank sebagai pihak penyalur dana dari pembeli atau konsumen kepada penjual atau pelaku usaha atau marchant, karena pada transaksi jual beli secara elektronik penjual dan pembeli tidak berhadapan secara langsung,

2 Deptemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, h. 69 3 Edmon Makarim, kompilasi Hukum Telematika, h. 65

(6)

sebab mereka berada pada lokasi yang berbeda sehingga pembayaran dapat dilakukan melelui perantara dalam hal ini adalah bank.

4. Provider sebagai penyedia jasa layanan akses internet.

Pada dasarnya pihak-pihak yang terkait dalam jual beli secara elektronik tersebut di atas masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Penjual atau pelaku usaha yang menawarkan produk melalui internet, berkewajiban memberikan informasi secara benar dan jujur mengenai produk yang ditawarkan kepada pembeli atau konsumen. Disamping itu penjual harus menawarkan produk yang diperkenankan oleh undang-undang, maksudnya barang-barang yang ditawarkan bukanlah barang-barang yang bertentangan dengan undang-undang, tidak rusak atau mengalami cacat tersembunyi, sehingga barang yang ditawarkan adalah barang yang layak untuk diperjualbalikan. Sehingga jual beli tersebut tidak menimbulkan kerugia bagi siapapun yang membelinya. Di sisi lain, penjual atau pelaku usaha berhak untuk mendapatkan pembayaran dari pembeli atau konsumen atas barang yang dijualnya tersebut. Sedangkan seorang pembeli atau konsumen memiliki kewajiban membayar harga barang yang telah dibelinya dari penjual sesuai jenis dan harga barang yang telah disepakati antara penjual dan pembeli tersebut. Selain itu pembeli juga wajib mengisi data identitas diri yang sebenar-benarnya dalam formulir penerimaan. Seorang pembeli juga berhak untuk mendapatkan informasi secara lengkap atas barang yang akan dibelinya dari seorang penjual, sehingga pembeli tidak dirugikan atas barang yang telah

(7)

dibelinya tersebut. Dan kedua belah pihak baik penjual dan pembeli berhak mendapatkan perlindungan hukum apabila alah satu dari mereka mempunyai itikad tidak baik.

Dalam jual beli secara elektronik yang semakin marak ini, orang-orang berlomba memanfatkan sebuah blog yang cukup terkenal yaitu Multiply dan mengubahnya menjadi toko Online untuk memasarkan sebuah produk. Ada begitu banyak cerita tentang kesuksesan seseorang yang berhasil menjual sesuatu melalui internet, salah satunya yaitu Maritza Butik yang berada di Kabupaten Kediri. Butik ini didirikan oleh seorang wanita bernama Atika Suprapti secara konvensional. Butik Online ini dibuat berawal dari kegemarannya berbelanja

Online, selain itu dia termotifasi oleh teman-temannya yang terlebih dahulu

terjun dalam bisnis Online. Maka dia berfikir kenapa tidak dicoba saja untuk menjalankan bisnis Online ini, karena hanya dengan sekali clik kita dapat memilih dan memesan produk yang kita inginkan yang disediakan oleh Maritza Butik. Selain cara pembeliannya yang mudah tanpa keluar masuk toko seperti yang dilakukan pada toko-toko konvensional, dan bisa mengefisiensikan waktu, bisnis toko Online ini lebih menjanjikan dengan omsite yang lebih tinggi dibandingkan kalau kita membuka toko konvensional. Barang-barang yang terdapat pada Maritza Butik ini bukanlah barang maya seperti yang biasa kita temui pada situs game Online (barang yang terdapat pada game onlie belum tentu ada, karena tidak jelas jenis barangnya), karena pada Maritza Butik Online

(8)

barang-barang yang ditawarkan sama dengan barang yang ditawarkan pada Maritza Butik Konvensional.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, untuk lebih jelasnya maka perumusan masalah di atas diungkapkan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem jual beli secara Online yang dilakukan oleh Maritza Butik di Kabupaten Kediri?

2. Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap sistem jual beli Online yang dilakukan oleh Maritza Butik di Kabupaten Kediri?

C. Kajian Pustaka

Masalah transaksi jual beli secara elektronik yang biasa disebut dengan jual beli Online sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat kita, namun masih banyak diperdebatkan apakah transaksi jual beli seperti ini sah menurut hukum Islam. Dalam bentuk skripsi masalah jual beli Online belum banyak yang membahasnya.

Skripsi yang membahas jual beli yang barangnya belum ada waktu akad yaitu karya Hidayatul Jannah yang berjudul “Studi Komperatif Antara Jual Beli

Salam Dengan Jual Beli Istisna’ Pada Perbankan Syari’ah“. Pada skripsi ini

peulis membahas tentang konsep jual beli salam pada akuntasnsi perbankan syari’ah, konsep jual beli istisna’ pada akuntansi syari’ah dan membahas tentang

(9)

perbedaan dan persamaan konsep jual beli salam dengan jual beli istisna’ pada akuntansi syari’ah.

Namun skripsi yang membahas tentang jual beli secara elektronik baru satu yaitu karya Moh. AH. Subhan Z.A yang berjudul “Hak Pilih (Khiyar) Dalam Transaksi Jual Beli Dengan Menggunakan Fasilitas 3G (Third Generation)

Dalam Perspektif Hukum Islam”. Pada skripsi ini penulis membahas tentang

bagaimana proses hak pilih (khiyar) dalam transaksi jual beli menggunakan fasilitas 3G dan bagaimana pandangan hukum Islam tentang hak pilih (khiyar) dalam transaksi jual beli meggunakan fasilitas 3G.

Sedangkan skripsi yang berjudul: “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual

Beli Online di Maritza Butik Kabupaten Kediri” ini belum ada yang membahas,

pada penelitian ini difokuskan pada pembahasan tentang sistem jual beli Online

yang dilakukan oleh Maritza Butik Kabupaten Kediri dan bagaimana tinjauan hukum Islam mengenai jual beli Online pada Maritza Butik. Yang membedakan skripsi ini dengan kedua skripsi sebelumnya di atas yaitu mengenai jual beli yang menggunakan jaringan internet dimana semua orang dapat melakukan transaksi jual beli di manapun mereka berada selama terhubung dengan jaringan internet, khususnya yang terjadi pada Maritza Butik Online.

(10)

D. Tujuan Penelitian

Adapun hal-hal penting yang diharapkan dapat diperoleh setelah pembahasan dilakukan adalah:

1. Mendapatkan gambaran tentang jual beli dengan sistem Online yang diterapkan oleh Maritza Butik di Kabupaten Kedri.

2. Mendapatkan analisis Hukum Islam yang akurat tentang sistem jual beli

Online yang diterapkan oleh Maritza Butik di Kabupaten Kediri.

E. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian sebagai berikut: 1. Teoritis

Dari pembahasan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan dari sumber referensi, terutama bagi para mahasiswa dan peneliti yang ingin mengembangkan dan mewujudkan dinamisasi usaha jual beli Online dalam konteks syari’ah.

2. Praktis

a. Diharapkan berguna bagi masyarakat dalam mengaplikasikan transaksi jual beli menggunakan fasilitas internet.

b. Diharapkan bagi mahasiswa syari’ah dalam proses memahami tentang hukum Islam terutama pada mahasiswa jurusan muamalah.

(11)

F. Definisi Operasional

Penulis mengambil judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli

Online di Maritza Butik Kabupaten Kediri“.

Sebelum pembahasan ini berbicara lebih lanjut, terlabih dahulu akan dipertegaskan dan menggunakan kata-kata yang dianggap penting agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman.

Tinjauan : Hasil meninjau, pandangan, pendapat (sesudah menyelidiki dan mempelajari), perbutan meninjau.4 Tinjauan yang dimaksud dalam skripsi ini adalah hasil penelitian jual beli

Online yang ada pada Maritza Butik Kabupaten Kediri.

Hukum Islam : Seperangkat peraturan yang berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia mukalaf yang diakui dan diyakini berlaku dan mengikat untuk semua yang beragama Islam.5Dalam hal ini berhubungan dengan jual beli Online di Maritza Butik kabupaten Kediri yang kemudian dianalisis ke dalam hukum Islam.

Jual beli : Suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan,

4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 951 5 Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum Islam, h. 12

(12)

dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan.6

Online : Terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk oprasi, dapat

berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer,

Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana

sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem.7

Maritza Butik : Sebuah butik konvensional yang berdiri di kawasam kota kediri yang pemasaran produk-produknya juga melalui sistem jual beli Online.

G. Metode Penelitian

Sebagai upaya untuk menjelaskan penulisan skripsi ini maka pembahasannya menggunakan metode sebagai berikut:

1. Data Yang Dihimpun

Menggunakan pendekatan kualitatif, oleh karena itu jenis data yang dipakai mengarah pada data-data kualitatif dengan menitik beratkan pada persoalan-persoalan mendalam, meliputi:

a. Data tentang jual beli menggunakan sistem Online di Maritza Butik Kabupaten Kediri.

6 Prof. R. Subekti, S.H. R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, h. 366 7 Http: //www.total.or.id/ info.php?kk=online

(13)

b. Hukum Islam yang berkaitan dengan jual beli menggunakan sistem

Online. 2. Sumber Data

Untuk mencapai kebenaran ilmiah, sumber data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi dua:

a. Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh peneliti langsung dari hasil pengamatan dalam transaksi jual beli menggunakan fasilitas Online

serta dukumen-dokumen dari internet.

b. Sumber data sekunder, yaitu data dari dokumen dan bahan pustaka (literature buku) yang berhubungan dengan penelitian, antara lain:

1) Bulughul Maram jilid I, oleh Kahar Masyhur.

2) Fikih Sunnah jilid 12, oleh Sayyid Sabiq

3) Fiqih Sunnah jilid 4, oleh Sayyid Sabiq

4) Fiqh Muamalah, oleh Nasrun Haroen

5) Hukum Perjanjian Dalam Islam, oleh Chairunman Pasaribu,

Suhrawardi K. Lubis.

6) Penjelasan Lengkap Hukun-Hukum Allah (Syari’ah), oleh A.

Rahman I. Doi. 3. Teknik Pengumpulan Data

(14)

Interview dilakukan dengan mewawancarai Pemilik Maritza Butik dan para Konsumen Maritza Butik

b. Telaah pustaka dan dokumen

Pustaka dan dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari buku tentang jual beli dalam Islam dan dokumen dari Maritza Butik. 4. Teknik Analisis Data

Dalam usaha mencari jawaban terhadap problem yang ada maka dipergunakan metode sebagai berikut:

a. Metode Deskriptif

Yaitu suatu metode dalam penelitian yang digunakan untuk menggambarkan dan memaparkan mengenai sistem jual beli Online yang ada pada Maritza Butik serta konsep jual beli dalam pandangan Hukum Islam.

b. Dengan menggunakan pola berfikir Induktif

Yaitu proses pendekatan yang dimulai dengan pernyataan-pernyataan yang spesifik dari fakta khusus yaitu jual beli Online pada Maritza Butik kabupaten Kediri yang kemudian dijelaskan secara komprehensif untuk mendapatkan suatu argumentasi yang bersifat umum.

(15)

H. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermuah pembahasan dan pemahaman dalam penulisan skripsi ini perlu dikemukakan tentang sistematika pembahasan, maka penulis menyusun skripsi ini dengan sistem perbab, dan dalam bab terdiri dai sub-sub bab. Hirachi penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini merupakan pola dasar pemahaman skripsi ini penjelasan secara umum yang meliputi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II : Jual Beli Dalam Pandangan Islam

Bab ini merupakan kerangka teoritis secara umum mengenai jual beli dalam perspektif hukum Islam yang di dalamnya meliputi: pengertian jual beli, dasar hukum jual beli, macam-macam jual beli, administrasi niaga, saksi dalam transaksi jual beli.

BAB III : Jual Beli Dengan Sistem Online Yang Diterapkan Dalam Maritza Butik

Bab ini merupakan sajian hasil penelitian yang mencakup di dalamnya adalah deskripsi Online, proses jual beli menggunakan fasilitas Online di Maritza Butik.

(16)

BAB IV : Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli dengan Sistem Online

di Maritza Butik Kabupaten Kediri

Dalam bab ini penulis membahas tentang analis terhadap jual beli dengan sistem Online di Maritza Butik kabupaten Kediri, analisis hukum Islam terhadap jual beli dengan sistem Online pada Maritza Butik kabupaten Kediri.

BAB V : Penutup

Bab ini merupakan bab yang terakhir dari pembahasan skripsi ini yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan Danau Bulat sebagai destinasi wisata di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah serta faktor

Sedangkan variabel independen lainnya yaitu rasio leverage, basis perusahaan, umur perusahaan, perubahan laba terhadap ekuitas (ROE), dan rasio nilai pasar terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran praktek produktif di SMK Negeri I Kalijambe Sragen. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I

Fenomena upheaval buckling pada pipa yang dikubur di dalam tanah buried pipeline dapat dihindari dengan meningkatkan tahanan terhadap gaya ke atas seperti dengan menambah berat

Dari data-data tersebut menjadi inspirasi bagi penulis untuk membuat terobosen lewat alat monitoring arus netral pada saluran distribusi, penelitian dilakukan

Menjatuhkan pidana denda kepada pelanggar yang bersangkutan dengan pidana denda sebagaimana terlampir dalam putusan ini, dengan ketentuan apabila denda tersebut

Batasan yang diberlakukan dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas (4, 5, 6) yang memiliki kemampuan persepsi motorik yang dikelompokkan dalam kelompoik

Berdasarkan ide tersebut Cebro, et al (2006) telah mencoba proses perancangan roda besi bersirip ini melalui tahapan pengukuran tahanan tanah sawah pada penekanan