• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Pemasaran PT. Toyota Astra Motor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Pemasaran PT. Toyota Astra Motor"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MANAJEMEN

PEMASARAN PT. TOYOTA ASTRA

MOTOR DI INDONESIA

MAKALAH

Disusun oleh: Andry Reza A. 1201140284 Elian Garin B. K. 1201144004 Dessy Carolina G. 1201144054 Kartika Akbar P. 1201140254 TI – 38 - 04

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI

UNIVERSITAS TELKOM

2016

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, laporan ini dapat terselesaikan

Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Manajemen Pemasaran. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ini yang telah membimbing proses pembuatan laporan serta kepada seluruh anggota kelompok yang telah menyempatkan waktunya dan saling kerjasama untuk menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini belum sempurna, maka Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat lebih baik lagi.

Bandung, Februari 2016

(3)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 1

1.3Tujuan ... 1

1.4Teknik Penulisan ... 2

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PT. Toyota Astra Motor ... 3

2.2 Segmentasi Pasar ... 3

2.3 Target Pasar ... 4

2.4 Positioning Pasar ... 4

2.5 Strategi Pemasaran... 5

2.6 Siklus Hidup Produk ... 5

BAB III PEMBAHASAN 3.1Segmentasi Pasar PT. Toyota Astra Motor ... 7

3.2Target Pasar PT. Toyota Astra Motor ... 8

3.3Positioning PasarPT. Toyota Astra Motor ... 9

3.4Strategi Pemasaran PT. Toyota Astra Motor ... 11

(4)

iv BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ... 15 4.2 Saran ... 15 DAFTAR PUSTAKA ... 17

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri otomotif di dunia memang senantiasa berkembang dari tahun ke tahun. Semua produsen otomotif terus berlomba-lomba melakukan inovasi demi menciptakan pasar yang baik. Khususnya industri mobil, produsen ini terus memperluas pasar hingga ke berbagai negara karena memang potensi yang ada sangat besar. Tak hanya itu, produsen-produsen baru pun sudah semakin menjamur. Indonesia memiliki pasar yang terbilang cukup besar. Potensi ini banyak dimanfaatkan bagi produsen otomotif untuk menginjakan kakinya di Indonesia. Bukan hanya menjual produknya, namun banyak dari produsen otomotif ini yang membuat pabrik manufakturnya di Indonesia. Hal ini dilakukan salah satunya yaitu mengingat permintaan akan kendaraan bermotor yang begitu tinggi.

Hingga tahun 2016, tak kurang dari 40 brand otomotif menjual produknya di Indonesia, diantaranya adalah Toyota, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, BMW, Audi, Mitsubishi, Daihatsu, bahkan Mercedes Benz. Unit yang dipasarkan juga berbagai macam, dari jenis sedan, MPV, ataupun SUV. Perbedaan jenis kendaraan juga disesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan konsumen.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil salah satu perusahaan otomotif dengan brand Toyota, yaitu PT. Toyota Astra Motor untuk dijadikan kajian di makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana segmentasi pasar yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor? 2. Bagaimana target pasar yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor? 3. Bagaimana positioning pasar yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor? 4. Bagaimana strategi pasar yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor? 5. Bagaimana siklus hidup produk Toyota Avanza?

1.3 Tujuan

(6)

2 2. Mengetahui target pasar yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor

3. Mengetahui positioning pasar yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor 4. Mengetahui strategi pasar yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor 5. Mengetahui siklus hidup Toyota Avanza

1.4 Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam makalah ini adalah studi pustaka. Materi dan informasi didapat dengan mengkaji beberapa buku serta artikel-artikel di internet yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

(7)

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah PT. Toyota Astra Motor

12 April 1971 merupakan awal berdirinya PT. Toyota Astra Motor (TAM). TAM bergerak sebagai importir dan distributor kendaraan Toyota dan Lexus. Saat ini pemegang sahamnya adalah PT. Astra International Tbk. (51%) dan Toyota Motor Corporation (41%).

Perusahaan ini memilik dua pabrik manufaktur, yaitu di daerah Karawang, Jawa Barat dan di Sunter, Jakarta. Lebih dari 40 tahun, PT. Toyota Astra Motor telah berperan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Selain itu, perusahaan telah membuka lapangan pekerjaan yang cukup luas.

Pada tahun 2003, perusahaan ini melebur menjadi dua. Pertama adalah PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang memfokuskan pada produksi dan ekspor kendaraan merek Toyota serta didirikan PT. Toyota Astra Motor yang baru yang memfokuskan pada distribusi dan impor kendaraan merek Toyota di Indonesia.

2.2 Segmentasi Pasar

Pemasaran segmen merupakan sekumpulan konsumen yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang hampir mirip. Strategi yang harus dilakukan adalah dengan mengidentifikasi segmen pasar dan membidik segmen pasar yang akan dijadikan tujuan. Dengan kegiatan ini maka perusahaan dapat merancang, menetapkan harga atau memberikan jasa yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju.

Pemasaran segmen merupakan bagian dari pemasaran mikro. Pemasaran mikro merupakan konsep yang saat ini banyak diminati oleh produsen atau perusahaan. Selain pemasaran segmen, terdapat pula pemasaran ceruk, pemasaran lokal dan pemasaran individual yang termasuk ke dalam pemasaran mikro. Berikut merupakan dasar segmentasi pasar konsumen.

(8)

4 1. Segmentasi Geografis

Pembagian pasar menjadi berbagai unti geografis seperti negara, wilayah, kabupaten/kota maupun lingkungan sekitar.

2. Segmentasi Demografis

Pembagian pasar ini berkaitan dengan variabel usia, jenis kelamin, penghasilan, pendidikan, generasi, maupun kelas sosial.

3. Segmentasi Psikografis

Merupakan gabungan antara psikologi dan demografi dengan variabel seperti kepribadian, gaya hidup, dan nilai.

4. Segmentasi Perilaku

Pasar pembeli dibagi dalam beberapa kelompok sepeti pengetahuan, sikap, penggunaan maupun respon.

2.3 Target Pasar

Target pasar merupakan proses pencapaian tujuan pasar oleh perusahaan. Sebelum menentukan target pasar, tentunya pihak perusahaan sebaiknya mengidentifikasi segmen pasar serta menentukan segmen pasar yang potensial. Berikut merupakan tiga pola pasar sasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

1. Single Segment Concentration

Pola ini adalah dengan menentukan satu segmen yang menjadi focus perusahaan. Namun, biasanya pola ini terbilang jarang dilakukan.

2. Selective Segment/Specialization

Dalam hal ini perusahaan akan memilih beberapa segmen untuk dijadikan target pasar. Konsep ini banyak dilakukan oleh sejumlah produsen.

3. Full Market Coverage

Perusahaan berusaha untuk melayani berbagai kebutuhan pelanggan dengan produk-produknya.

2.4 Positioning Pasar

Positioning merupakan tindakan merancang citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam hati konsumen. Ketika citra perusahaan sudah tertanam dalam pikiran konsumen, maka perusahaan akan memaksimalkan manfaat

(9)

5 potensial ini dengan terus mengembangkan produknya. Positioning juga memperhatikan suatu proporsi nilai yang fokus kepada konsumen, serta membuat satu alasan kuat mengapa pasar sasaran arus membeli produk yang bersangkutan. Dengan kata lain, positioning adalah pembeda dari perusahaan satu dengan yang lainnya.

Perusahaan juga harus dapat melakukan perbedaan di segala sesuatunya. Konsep ini disebut dengan diferensiasi. Kemampuan perusahaan untuk bekerja dengan berbagai cara yang berbeda serta tidak dapat dilakukan oleh para pesaing merupakan tujuan dari diferensiasi. Berikut merupakan macam-macam diferensiasi. 1. Diferensiasi Produk 2. Diferensiasi Jasa 3. Diferensiasi Personil 4. Diferensiasi Citra 2.5 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan sekumpulan konsep yang terintegrasi dari segmentasi, target, dan positioning. Dilakukan untuk menciptakan atau mempertahankan pasar yang senantiasa efektif. Strategi yang dilakukan seringkali berubah setiap waktu mengingat suatu perusahaan mempunyai siklus hidup produk. Siklus hidup ini terbagi menjadi empat tahap, yaitu tahap pengenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan.

2.6 Siklus Hidup Produk

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk dapat berupa grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Siklus hidup produk terbagi ke dalam empat tahap, yaitu sebagai berikut.

(10)

6 1. Tahap Perkenalan (introduction)

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru. Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.

2. Tahap Pertumbuhan (growth)

Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.

3. Tahap Kedewasaan (maturity)

Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap Penurunan (decline)

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami keusangan dan harus diganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun. Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.

(11)

7

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Segmentasi Pasar PT. Toyota Astra Motor 1. Segmentasi Geografis

PT. Toyota Astra Motor memiliki dealer utama yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yaitu:

1. Auto 2000, merupakan dealer utama di daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, Bali, Kalimantan, dan sebagian Sumatera.

2. PT. New Ratna, merupakan dealer utama di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

3. NV Hadji Kalla Trd. Co., merupakan dealer utama untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

4. PT. Hasirat Abadi, merupakan dealer utama di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Ternate, dan Papua.

5. PT. Agung Automall, merupakan dealer utama di daerah Bali, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Batam.

Selain itu, TAM juga memiliki website yang berisi mengenai produk, berbagai informasi aktual, forum, dan komunitas kendaraan Toyota. 2. Segmentasi Demografi

1. Jenis Kelamin : produk yang ditawarkan tidak membedakan gender, artinya dapat digunakan baik pria maupun wanita.

2. Usia : minimal berusia 17 tahun sesuai UU yang berlaku. 3. Harga : menawarkan harga yang bervariasi sesuai dengan

kebutuhan pembeli. 3. Segmentasi Psikografi

1. Kelas Sosial : TAM menawarkan berbagai produk dengan berbagai jenis kalangan.

(12)

8 3. Jenis : TAM memberikan pilihan jenis kendaraan mini

MPV, MPV, sedan, pick up, SUV, dan truk. 4. Segmentasi Perilaku

1. Sparepart Toyota sangat mudah didapatkan dengan harga terjangkau. 2. Kaki-kaki mobil memiliki umur yang panjang dibanding pesaingnya. 3. Tersedia Customer Care 24 jam

3.2 Target Pasar PT. Toyota Astra Motor

PT. Toyota Astra Motor membidik target pasar yang sangat luas. Toyota menargetkan produknya dapat dinikmati untuk semua kelas ekonomi, baik kelas menengah, kelas atas, bahkan hingga kelas yang terendah. PT. TAM memiliki pola

selectivesegment yaitu dengan memilih segmen pasar yang benar-benar potensial. Toyota memiliki berbagai variasi kendaraan yang sesuai dengan kemampuan konsumen. Strategi ini dilakukan karena melihat daya beli pembeli yang cukup tinggi setiap tingkatan ekonomi, sehingga perusahaan berani mengambil keputusan untuk menyediakan kendaraan dengan berbagai macam variasi harga.

(13)

9 Berdasarkan data di atas, terlihat jelas bahwa Toyota Avanza dan Toyota Kijang mengungguli pesaing-pesaingnya di kelas mobil MPV. Hal ini merupakan salah satu contoh bahwasanya Toyota memilih segmen-segmen tertentu yang memang berpotensi tinggi.

Perusahaan Toyota menargetkan bahwa produknya dapat dibeli di berbagai daerah di Indonesia. Toyota ingin mempermudah akses konsumen untuk membeli produknya dengan cara membuka banyak dealer di berbagai titik. Faktanya, di dalam satu kota saja terdapat dua hingga lima dealer kendaraan Toyota. Dengan demikian, bukan tidak mungkin penjualan produknya akan terus meningkat dikarenakan kemudahan akses.

Setiap konsumen kendaraan pasti memiliki kebutuhannya masing-masing, seperti kebutuhan kendaraan untuk keluarga ataupun untuk bepergian jauh. PT. Toyota Astra Indonesia melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan sehingga Toyota juga menargetkan untuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Toyota menawarkan produk sesuai kelas kebutuhannya seperti kelas MPV, sedan, dan SUV. Tak hanya itu, setiap kendaraan dikelas yang berbeda juga memiliki desain yang menarik. Maka dari itu, dapat dikatakan Toyota memang menjaga dan memberi kemudahan bagi konsumennya.

3.3 Positioning Pasar PT. Toyota Astra Motor

PT. Toyota Astra Motor memiliki strategi-strategi yang cemerlang untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen serta dapat memberikan kesan kuat dimata konsumen. TAM juga memiliki beberapa keunggulan dibanding pesaingnya yang lain. Diferensiasi yang paling mencolok adalah dalam diferensiasi produk. Toyota mengenalkan berbagai macam produk dengan inovasi-inovasi baru yang membuatnya berbeda dengan kompetitor lain.

Toyota memiliki perbedaan dengan kompetitor lain, salah satunya adalah mengenai suku cadang. Suku cadang yang ditawarkan Toyota sangat lengkap dan mudah dijangkau. Terlebih lagi suku cadangnya memiliki harga yang terbilang murah. Kesan ini sudah tertanam di sebagian besar konsumen Toyota.

(14)

10 Tak hanya itu, Toyota memiliki jaringan dealer atau aftersales resmi yang terbanyak di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Toyota ingin membangun

brandimage yang kuat disetiap titik wilayah Indonesia.

Perusahaan ini juga sudah lama berdiri di Indonesia sehingga tak heran jika banyak kendaraan dengan merek Toyota berada di jalan raya. Dengan fakta ini, maka konsumen dengan sendirinya mengetahui produk-produk yang ditawarkan tanpa pihak perusahaan harus mempromosikannya. Namun, TAM sangat gencar memasang iklan baik di media cetak maupun media elektronik, terutama apabila terdapat produk baru. Dengan konsep ini pula, tak heran jika semakin banyak konsumen yang membeli produk Toyota.

http://www.gaikindo.or.id/domestic-auto-market-by-brand-2013-2014/

Dapat dilihat pada data di atas, bahwa penjualan mobil dari Toyota sangat tinggi di atas perusahaan otomotif lain dan di sini memperlihatkan bahwa Toyota adalah leader. Toyota mengungguli para pesaingnya dari tahun 2010 hingga 2014, rahasia Toyota untuk memenangkan pasar ini yaitu karena Toyota memiliki diferesiasi dari perusahaan lain, Toyota menerapkan strategi diferensiasi produk. Yaitu dengan menciptakan produk mobil yang memiliki ciri khas atau karakteristik yang berbeda dari produk mobil lain. Produk mobil PT Toyota Astra Motor termasuk produk yang sangat diminati oleh para konsumen, hal ini dapat dilihat dari tingginya tingkat penjualan mobil tiap tahunnya. Tingginya minat pelanggan terhadap produk mobil Toyota karena produk ini memiliki harga yang relatif

(15)

11 terjangkau dengan design yang unik serta dengan performa yang luar biasa, sehingga produk mobil Toyota sudah memiliki nilai tersendiri di mata konsumen yaitu sebagai produk dengan harga murah dan berkualitas tinggi.

3.4 Strategi Pasar PT. Toyota Astra Motor

Bagi PT. TAM kepuasan pelanggan atau konsumen adalah segalanya, dan mutlak harus selalu ditingkatkan. Tekad yang selalu dipegang teguh ini selaras dengan komitmen PT. TAM bahwa setelah membeli produk Toyota tidak berarti 'putus hubungan' namun tetap akan terus-menerus disempurnakan. Sejalan dengan itu langkah-langkah strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh PT. TAM senantiasa diprioritaskan pada kepuasan dan kenyamanan konsumen. Pembentukan

image seperti di atas selalu menjadi sasaran utama PT. TAM agar dapat harming di tengah maraknya kompetisi industri otomotif nasional.

PT. TAM menerapkan strategi promosi yang berdasarkan pada potensial market sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan oleh PT. TAM. Secara umum program promosi yang dilakukan oleh PT. TAM dibagi dalam 3 periode dalam satu tahun, yaitu : Program Promosi pada awal tahun (early year), Program Promosi pada pertengahan tahun (midyear), Program Promosi pada akhir tahun (yearend). Sementara program pemasaran PT. TAM diarahkan pada pasar potensial bagi produk otomotifnya.

3.5 Siklus Hidup Produk Toyota Avanza

Salah satu produk dari PT. Toyota Astra Motor adalah Toyota Avanza. Siklus hidup produk ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Tahap Perkenalan

Toyota Avanza adalah sejenis mobil MPV atau Multi Purpose Vehicle, yang artinya adalah kendaraan dengan segala macam tujuan atau peruntukan. Mobil ini diluncurkan pada acara Gaikindo Auto Expo pada tahun 2003. Pada umumnya mobil ini digunakan untuk mengangkut banyak orang seperti anggota keluarga. Mobil ini lebih besar daripada sebuah sedan. Namun sebenarnya Toyota Avanza termasuk dalam kategori Mini MPV karena memang ukurannya lebih kecil daripada MPV yang sebenarnya yang umumnya memuat lebih dari 10 penumpang.

(16)

12 Untuk menciptakan awareness produk Toyota Avanza, PT. Toyota Astra Motor mengadakan pameran di berbagai mall di kota besar, melakukan test drive bagi customer yang datang ke showroom, iklan di media cetak dan elektronik, undian-undian, discount pembelian mobil saat

launching, dan memberikan informasi kepada pengguna setia Toyota di bengkel Toyota.

Pada awal kemunculannya, mobil ini terjual sebanyak 100.000 unit. Mobil ini memang menjadi primadona dan dicari banyak orang karena mobil ini tergolong cukup baik dan berkelas namun dengan harga yang masih cukup terjangkau.

2. Tahap Pertumbuhan

Perkembangan Toyota Avanza sangatlah pesat yaitu dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun sudah dapat menjaring konsumen dengan cepat dan mudah, bahkan setiap varian produk Toyota Avanza dari varian yang paling murah hingga varian tertinggi yaitu tipe E, G, dan S sama lakunya di pasaran. Toyota Avanza menawarkan banyak sekali keunggulan yaitu mesin yang irit, bandel serta lincah, AC dengan double blower dan beberapa fitur-fitur pendukung lainnya

Dari sisi produk, generasi awal Toyota Avanza boleh dikatakan mobil yang tergolong sederhana, namun tetap dirasakan nyaman oleh konsumennya. Namun seiring dengan pertumbuhan kebutuhan konsumen dan kemajuan daya beli masyarakat, Toyota terus melakukan meningkatkan spesifikasi kendaraan ini dengan berbagai improvement baik melalui minor change maupun penambahan tipe baru.

(17)

13 Pada tahun 2011, Toyota Avanza megukuhkan namanya dengan mendominasi lebih dari 60% pasar kendaraan Low MPV dibandingkan para kompetitornya.

Sejak generasi pertama diluncurkan, setidaknya sudah tujuh kali Toyota melakukan pengembangan agar kenyamanan dan kehandalan Avanza terus meningkat guna memberikan nilai lebih kepada konsumen.

Improvement pertama dilakukan pada 2006 melalui perubahan minor, kemudian pada 2008 dan peluncuran Avanza dengan transmisi otomatis pada 2009. Pada 2011, seiring perkembangan kebutuhan masyarakat Toyota menghadirkan Avanza generasi II dan sekaligus meluncurkan lineup baru Avanza.

3. Tahap Kedewasaan

Pada awal tahun 2013, Mobil terlaris Toyota Avanza menorehkan tinta emas dalam sejarah otomotif nasional. Kendaraan ini berhasil menembus angka penjualan 1,1 juta unit dan mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk penjualan satu juta unit atau tercepat di semua kategori jenis mobil. Rekor itu menambah daftar panjang penghargaan yang diperoleh Toyota Avanza sejak peluncuran perdananya awal 2003 lalu. Bisa dipastikan, rekor itu sulit ditandingi kendaraan lain, baik oleh produk Toyota sendiri, apalagi dari merek pesaingnya.

Rekor itu sekaligus bukti bahwa Toyota Avanza adalah kendaraan yang mampu memenuhi selera keluarga Indonesia. Tentunya karena kombinasi kenyamanan, keamanan, dan harganya mampu memenuhi karakteristik kebutuhan konsumen mobil di Indonesia.

Avanza hadir karena Toyota melihat sebuah peluang saat krisis perekonomian yang membuat harga mobil melonjak sehingga perlu lineup

baru dengan harga terjangkau. Avanza diluncurkan untuk menggantikan posisi Toyota Kijang yang harganya dirasakan oleh konsumen relatif tinggi. Sejak diluncurkan sembilan tahun lalu, kehadiran Toyota Avanza diterima secara antusias oleh masyarakat Indonesia. Inilah kunci kenapa dalam jangka waktu relatif singkat mobil ini berhasil meraih penjualan yang

(18)

14 legendaris yaitu mencapai 1,1 juta unit pada awal tahun 2013 ini. Tidak hanya di pasar domestik, tapi juga di mancanegara.

4. Tahap Penurunan

Pada bulan Maret 2013 lalu, PT Toyota Astra Motor justru mencatat penurunan penjualan. Menurut Widyawati Soedigdo, General Manager Corporate Planning and Public Relation Toyota Astra Motor, penurunan penjualan grosir Toyota khususnya Avanza terjadi lantaran sempat ada penundaan proses produksi akibat pasokan komponen ke pabrik sempat terhenti.

Namun, selain dampak dari permasalahan pada proses produksi, Penurunan penjualan juga terjadi karena persaingan dari segmen yang sama, yaitu terkait hadirnya berbagai produk dari kompetitor lain. Berdasarkan data Toyota Astra Motor (TAM), pada Maret 2013, penjualan Avanza sebanyak 14.333 unit, atau turun 14,4 persen jika dibanding penjualan Februari 2013 yaitu 16.760 unit. Penjualan pada Maret lalu juga mengalami penurunan, yakni 17,4 persen jika dibanding penjualan waktu yang sama tahun 2012 sebanyak 17.364 unit.

Demikian juga di bulan Agustus 2013, jumlah penjualan Avanza terjual 14.355 unit. Diyakini, pasar Avanza yang disebut-sebut sebagai mobil sejuta umat karena memang banyak dibeli publik, tergerus oleh pasar Suzuki Ertiga sebagai kompetitor Avanza. Pada bulan yang sama, mobil Ertiga berhasil terjual sebanyak 45 ribu unit.

(19)

15 BAB IV

PENUTUP 4.1 Kesimpulan

PT. Toyota Astra Motor telah menciptakan pasar yang lebih terarah dan lebih efektif dengan cara mengelompokkan segmen-segmen pasar. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan terbilang sangat menyeluruh. Dengan demikian maka perusahaan akan semakin efektif, efisien, dan lebih fokus terhadap setiap segmen pasar.

Target pasar yang dilakukan perusahaan memiliki pertimbangan-pertimbangan yang matang. Perusahaan ini memberlakukan pola selectivesegment. Toyota sangat memperhatikan potensi penjualan dari produk-produknya untuk setiap segmen yang dibidik. Untuk mencapai target tersebut, TAM juga menyediakan fasilitas dan berbagai macam kemudahan bagi konsumen.

PT. TAM menerapkan pola diferensiasi produk demi mempertahan bahkan memperluas pasarnya. Toyota telah menanamkan kesan yang kuat bagi para konsumen. Toyota juga menciptakan perbedaan dari para kompetitornya. Perusahaan ini sangat inovatif sehingga semakin menarik minat konsumen.

Strategi pemasaran perusahaan ini sangat gemilang. PT. Toyota Astra Motor tetap dapat menarik minat para pelanggannya dengan beberapa strategi yang efektif. Sikus hidup produk Toyota Avanza mengalami beberapa tahap. Berawal dari tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaaan, hingga penurunan. Namun, PT. Toyota Astra Motor tetap memiliki inovasi-inovasi yang gemilang sehingga produknya tetap bertahan di pasaran.

4.2 Saran

Dengan semakin pesatnya permintaan akan kendaraan bermotor, maka banyak produsen pula yang terlibat. Oleh karenanya, pihak perusahaan sebaiknya memperhatikan bagaimana tingkat persaingan industri otomotif khususnya di Indonesia agar tetap mendapatkan tempat di hati konsumen.

(20)

16 Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pokok bahasan yang lain agar diperoleh simpulan yang lebih luas mengenai manajemen pemasaran PT. Toyota Astra Motor di Indonesia.

(21)

17

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. http://www.toyota.astra.co.id/ [Diakses 9 Februari 2016]

Anonim. 2010. Analisa Segmentasi Pasar PT. Toyota Astra Motor. http://erickchristiady.blog.binusian.org/2010/09/30/analisa-segmentasi-pasar-pt-toyota-astra-motor/ [Diakses 9 Februari 2016]

Anonim. 2012. Kijang, Avanza, dan Xenia. http://www.topbrand-award.com/article/kijang-avanza-dan-xenia.html [Diakses 22 Februari 2016]

Anonim. 2012. Ternyata Begini Tokh Avanza dan Xenia 2011. https://edorusyanto.wordpress.com/2012/01/24/ternyata-begini-tokh-avanza-dan-xenia-2011/ [Diakses 22 Februari 2016]

Anonim. Domestic Auto Market by Brand (2010-2014). http://www.gaikindo.or.id/domestic-auto-market-by-brand-2013-2014/ [Diakses 15 Februari 2016]

Bagus, Denny. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) : Tahapan dan Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle). http://jurnal-

sdm.blogspot.co.id/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html [Diakses 22 Februari 2016]

Kotler, Philip. Keller, Kevin. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Penerbit Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan obesitas sentral (berdasarkan lingkar perut) dengan tekanan darah menunjuk- kan bahwa responden yang mengalami obesitas sentral lebih sedikit yang memiliki tekanan darah

Hasil penelitian yang diperoleh menun- jukkan bahwa responden yang berpendidikan rendah berisiko lebih besar tidak mengalami pe- rubahan konversi dibandingkan responden yang

Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara penggunaan model pembelajaran Make a Match, dengan model pembelajaran Numbered Heads Together pada

− Pada tanggal 7 Juni 2018 Instagram meluncurkan @mention Sharing , yaitu fitur ketika seseorang menyebut anda dalam stories mereka, anda akan. dapat membagikan foto

Model jaringan saraf tiruan perambatan balik yang dihasilkan mampu mengidentifikasi isyarat suara huruf vokal dengan baik, akurasi tertinggi pada arsitektur JST

Didalam penetapan putusan Nomor : 55 – K / PM.III – 12 / AL / II / 2012, dapat dilihat bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Militer dalam penjatuhan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah organik cair tepung pati aren dengan berbagai sumber pengaya organik belum memenuhi standar baku pupuk organik

Struktur kepemilikan dipercaya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi jalannya perusahaan yang nantinya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Struktur kepemilikan