• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyek Pembangunan Jalan Dan Jembatan(1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proyek Pembangunan Jalan Dan Jembatan(1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

DEFINISI, PEMAHAMAN DAN SIKLUS

DEFINISI, PEMAHAMAN DAN SIKLUS MANAJEMEN PROYEK MANAJEMEN PROYEK 

1.

1. Definisi Definisi manajemen manajemen p!"e#$#!p!"e#$#!ns%&#sins%&#si Man

Manajeajememen n kokonsnstrtrukuksi si adadalaalah h sissistetem m didimamana na setsetiaiap p dedetatail il pepekekerjarjaan an dadapapatt dianalisa dan direncanakan sebelum memulai pelaksanaan konstruksi. Kebutuhan sumber  dianalisa dan direncanakan sebelum memulai pelaksanaan konstruksi. Kebutuhan sumber  daya atau faktor-faktor produksi pada saat pelaksanaan konstruksi, urutan pelaksanaan, daya atau faktor-faktor produksi pada saat pelaksanaan konstruksi, urutan pelaksanaan, sert

serta a metmetodeode/tek/teknolnologi ogi yayang ng dipdiperlerlukaukan n dan dan lailainlanlain in dapdapat at ditditententukaukan n padpada a tahtahapap  perencanaan

 perencanaan kerja kerja oleh oleh pelaksana/pemborong/kontraktorpelaksana/pemborong/kontraktor, , untuk untuk mendapatkan mendapatkan hasil hasil yangyang optim

optimal al seperti penanamaseperti penanaman n modmodal al yanyang g minimminimum um dan memperoleh keuntundan memperoleh keuntungan yanggan yang maksimum, dengan tetap memenuhi syarat-syarat teknis dan administrasi proyek, tanpa maksimum, dengan tetap memenuhi syarat-syarat teknis dan administrasi proyek, tanpa mengurangi mutu konstruksi jalan dan jembatan tersebut.

mengurangi mutu konstruksi jalan dan jembatan tersebut. Unt

Untuk uk menmencapacapai i tujtujuan uan proproyeyek k makmaka a padpada a saasaat t pelpelaksaksanaanaan an konkonstrustruksi ksi perperlulu dilaku

dilakukan pengawasan yang kan pengawasan yang baik, sehinggbaik, sehingga a proyproyek ek dapat diselesaikdapat diselesaikan an pada batas pada batas waktuwaktu yang ditetapkan dan memenuhi mutu yang disyaratkan.

yang ditetapkan dan memenuhi mutu yang disyaratkan.

Dapat disimpulkan definisi managemen konstruksi sebagai berikut Manajemen Dapat disimpulkan definisi managemen konstruksi sebagai berikut Manajemen konst

konstruksi ruksi adalah merupakan pengelolaan perencanaan !rencana adalah merupakan pengelolaan perencanaan !rencana kerja"kerja", , pelakspelaksanaan,anaan,  pengendalian

 pengendalian dan dan koordinasi koordinasi suatu suatu proyek proyek dari dari awal awal pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan sampaisampai selesainya proyek secara efektif dan efisien, untuk menjamin bahwa proyek dilaksanakan selesainya proyek secara efektif dan efisien, untuk menjamin bahwa proyek dilaksanakan tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu !#r$ianto,%&&'".

tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu !#r$ianto,%&&'".

'.

'. Pema(aman Pema(aman manajemen manajemen p!"e#$#!np!"e#$#!ns%&#sis%&#si (ad

(ada a hakhakekaekatnytnya a manmanajemajemen en konkonstrustruksi ksi ada ada % % !du!dua" a" pempemahaahaman man yayang ng padpadaa  pelaksanaannya menjadi satu kesatuan dalam mencapai tujuan proyek y

 pelaksanaannya menjadi satu kesatuan dalam mencapai tujuan proyek yaituaitu •

• )e)eknoloknologi gi KonsKonstruksitruksi (Construction (Construction TeTechnology)chnology) mempelajari metode atau teknik  mempelajari metode atau teknik  tahapan melaksanakan pekerjaan dalam mewujudkan bangunan fisik disuatu lokasi tahapan melaksanakan pekerjaan dalam mewujudkan bangunan fisik disuatu lokasi  proyek, sesuai dengan kaidah teknis/spesifikasi teknik yang disy

 proyek, sesuai dengan kaidah teknis/spesifikasi teknik yang disyaratkan.aratkan. •

• Manajemen KonstruksiManajemen Konstruksi (Con(Constructistruction on ManaManagemengement)t) adalah bagaimana sumber dayaadalah bagaimana sumber daya !ma

!manusnusia, ia, matmateriaerial, l, perperalaalatantan, , keukeuangangan, an, metmetodeode/te/teknoknologlogi" i" yayang ng terterliblibat at daldalamam  pekerjaan

 pekerjaan dapat dapat dikelola dikelola secara secara efektif efektif dan dan efisien efisien untuk untuk mencapai mencapai tujuan tujuan proyek,proyek, sesuai dengan ketentuan/hukum yang berhubungan dengan konstruksi.

(2)

Manajemen konstruksi telah diakui sebagai suatu cabang manajemen yang khusus, yang dikembangkan dengan tujuan untuk dapat melakukan koordinasi dan pengendalian atas beberapa kegiatan pelaksanaan proyek yang sifatnya kompleks.

Dengan demikian, teknik/manajemen yang dapat mengakomodasi kebutuhan sumber daya konstruksi selalu dilakukan peninjauan dan penyesuaian terus menerus, setiap saat dalam menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan.

). Si#*&s manajemen p!"e#$#!ns%&#si

(ada suatu penyelenggaraan proyek, untuk mencapai tujuan proyek dilakukan  pendekatan yang disebut manajemen proyek, yaitu penentuan cakupan dan tahapan-tahapan kegiatan proyek serta peranan/tugas penyelenggara proyek menyangkut hak dan kewajiban antara pengguna jasa dan penyedia jasa.

(enerima hak kontrak jasa pelaksanaan konstruksi sebagai penyedia jasa akan melakukan koordinasi menyiapkan kebutuhan sumber daya konstruksi meliputi keuangan/dana, manusia/tenaga kerja/ahli, material, peralatan dan menyusun metoda kerja.

Umumnya pimpinan pelaksana yang ditugaskan dilapangan telah berpengalaman melaksanakan pekerjaan konstruksi, tetapi tidak berarti bahwa sudah menguasai manajemen proyek secara menyeluruh dan mendetail, menganalisa secara teliti setiap kegiatan dan kesulitan pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan.

*dapun hubungan antara masing-masing kegiatan dan fungsi dapat digambarkan merupakan suatu hubungan siklus manajemen proyek sebagai berikut

H&+&nan si#*&s manajemen p!"e#$#!ns%&#si

Keterangan gambar

(3)

-  + organiing organisasi kerja - * + actuating pelaksanaan pekerjaan

-  + controlling kontrol/pengendalian kerja

Manajemen proyek dimulai dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut

a" (erencanaan/rencana kerja(planning) yaitu kegiatan menyiapkan rencana kerja sesuai dengan metode konstruksi terhadap semua urutan kegiatan yang akan dilakukan dan waktu yang diperlukan pada setiap kegiatan pelaksanaan proyek. *dapun hal-hal yang menyangkut kegiatan rencana kerja dapat dijelaskan sebagai berikut

• 0encana kerja yang disusun meliputi

1" penentuan urutan/tahapan kegiatan pekerjaan %" prosedur pengawasan pekerjaan

'" prosedur persetujuan gambar, baik gambar kerja (shop drawing) maupun gambar terbangun (as built drawing)

2" prosedur pengujian bahan dan hasil pekerjaan

3" penentuan standar rujukan dan standar operasi pelaksanaan 4" prosedur perubahan pekerjaan

5" prosedur pengadaan barang 6" prosedur pengamanan proyek 7" prosedur keuangan

1&" prosedur lainnya disesuaikan situasi dan kondisi proyek.

• Manfaat dan kegunaan rencana kerja adalah

1" *lat koordinasi bagi pimpinan, pimpinan pelaksana dapat memanfaatkan rencana kerja untuk melakukan koordinasi terhadap semua kegiatan  pelaksanaan konstruksi di lapangan

%" (edoman kerja para pelaksana, rencana kerja dapat dijadikan pedoman  bagi para pelaksana konstruksi di lapangan terhadap urutan kegiatan dan  batas waktu penyelesaian pekerjaan untuk setiap item pekerjaan

'" *lat untuk menilai kemajuan pekerjaan, kemajuan pekerjaan dapat dipantau dari realisasi yang dicapai dibandingan rencana terhadap waktu kegiatan dari setiap item pekerjaan

2" *lat untuk e$aluasi pekerjaan, e$aluasi pekerjaan terhadap prestasi yang dicapai yaitu selisih rencana dan realisasi yang akan dipakai sebagai  bahan e$aluasi untuk menetapkan rencana selanjutnya.

• Data-data untuk rencana kerja

*dapun data-data yang perlu dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun rencana kerja pelaksanaan konstruksi, antara lain

(4)

1" 8okasi 9uarry, termasuk persiapan yang diperlukan, jalan masuk dan  jembatan-jembatan, harga dan jumlah/jenis material yang akan

digunakan

%" 0encana lokasi base camp, dipilih lokasi yang mempunyai pengaruh  pengangkutan yang terkecil ke lokasi pelaksanaan proyek. :ika dimungkinkan lokasi base camp dan 9uarry dapat diletakkan pada satu lokasi sehingga angkutan material lebih efisien

'" Keadaan topografi lokasi proyek, hal ini akan menentukan metode  pelaksanaan yang berbeda-beda untuk daerah datar, bukit dan gunung 2" Data curah hujan di lokasi proyek, untuk memperhitungkan waktu

kerja masing-masing item kegiatan terhadap pengaruh musim hujan 3" Kemungkinan kesulitan-kesulitan yang akan dijumpai di jalur 

 pengangkutan material, jalan rusak/sempit, daerah padat penduduk/lalu lintas, kondisi jembatan, sarana utilitas kemungkinan terganggu !telepon, (8;, (*M, <as, irigasi, dll", adat penduduk dan sumbangan  proyek untuk penduduk, dan gangguan terhadap fasilitas umum

lainnya

4" (engadaan peralatan konstruksi jalan dan jembatan, jalur mobilisasi dan agen/suplier alat-alat/ suku cadang konstruksi yang mendukung kelancaran pelaksanaan proyek

5" =umber daya manusia, kemampuan tenaga kerja yang ada disekitar   proyek, kemungkinan dapat bekerja diproyek berdasarkan kriteria

keahliannya

6" >asilitas komunikasi dan akomodasi

7" >asilitas keselamatan dan kesehatan !K '" , puskesmas/rumah sakit, dokter, apotik/toko obat, dll

1&" >asilitas jaringan listrik dan air, (8; dan (*M

11" >asilitas stasiun bahan bakar minyak !??M", aspal, dll 1%" >asilitas perbankan disekitar proyek

1'" >asilitas stasiun pemadam kebakaran, peralatan pemadam, dll 12" >asilitas bantuan dari instansi-instansi pemerintah pada proyek

13" (ekerjaan pemeliharaan rutin pada jalan masuk dan jembatanjembatan 14" Kemungkinan adanya re$isi desain dan konstruksi

15" Kemungkinan adanya pekerjaan tambahan dan item pekerjaan baru 16" Kemungkinan adanya peristiwa kompensasi yang dapat mempengaruhi

rencana kerja

17" Kemungkinan adanya peraturan/kebijaksanaan pemerintah mengenai moneter, keadaan darurat militer/sipil

%&" 8ingkungan hidup yang tidak boleh terganggu, cagar alam, bangunan  bersejarah atau makam pahlawan, dll

(5)

%1" Data-data lain yang berguna.

 b" rganisasi kerja (organizing) yaitu kegiatan pembentukan organisasi kerja yang akan ditugasi melakukan kegiatan pelaksanaan konstruksi yang dipimpin oleh seorang ahli  pelaksana jalan dan jembatan yaitu (impinan (elaksana (General Superintendent/ 

GS). Dalam organisasi ini, disamping General Superintendent/ GS ditentukan jabatan- jabatan lainnya seperti pimpinan-pimpinan di$isi proyek !peralatan, laboratorium,  jalan, jembatan, pengukuran, logistik, umum, base camp" bendahara proyek,  pengawas, pelaksanaan proyek, dan sebagainya. =etiap jabatan diuraikan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya dalam melaksanakan pengendalian pelaksanaan konstruksi.

c" (elaksanaan pekerjaan (actuating) yaitu merupakan aktualisasi pelaksanaan dari  perencanaan dan pengorganisasian yang telah diuraikan diatas dalam pelaksanaan

konstruksi.

d" Kontrol/pengendalian kerja (controlling) yaitu kegiatan pengawasan terhadap  pelaksanaan pekerjaan meliputi kegiatan pemeriksaan, pengujian apakah pelaksanaan konstruksi sesuai dengan prosedur dan rujukan yang telah ditetapkan dalam  pelaksanaan.

BAB II

PEMBAHASAN

PELAKSANAAN PEKERJAAN KONS-RUKSI JALAN DAN JEMBA-AN 1. a#&pan /an &&%an pe#ejaan #!ns%&#si ja*an

1.1 a#&pan pe#ejaan #!ns%&#si ja*an /an jem+a%an

a" ?iasanya kontrak pekerjaan jalan dan jembatan meliputi

-

 pembangunan jalan dan/atau jembatan baru

-

 peningkatan jalan dan/atau penggantian jembatan

-

 pemeliharaan berkala jalan, pada ruas jalan dan/atau jembatan.

 b" =edangkan pekerjaan-pekerjaan yang dicakup di dalam spesifikasi teknik meliputi

-

 pekerjaan @UtamaA

-

 pekerjaan @(engembalian Kondisi dan MinorA dan

-

 pekerjaan @(emeliharaaan 0utinA.

(6)

1" (ekerjaan utama, pekerjaan konstruksi jalan yang termasuk pekerjaan konstruksi  jalan, antara lain

a. (ekerjaan pelapisan aspal struktural meliputi

i. (elapisan aspal (overlay) yang terdiri dari perataan dan perkuatan dari *-? atau B0=-?ase dan dilanjutkan dengan pelapisan permukaan memakai *-C atau B0=-C,

ii. (enghamparan lapis pondasi agregat untuk rekonstruksi ruas jalan yang rusak berat terdiri dari lapisan pondasi bawah, lapis pondasi atas dan diikuti dengan salah satu jenis pelapisan permukaan yang disebutkan diatas.

 b. (ekerjaan pelapisan non struktural

i. (elapisan aspal (overlay) satu lapis seperti latasir, B0=-C, *C, lasbutag, latasbusir atau campuran dingin untuk meratakan permukaan dan menutup perkerasan lama yang stabil,

ii. (elapisan aspal (overlay) dua lapis seperti lapis *-? atau B0=?ase, dan dilanjutkan dengan pelapisan permukaan memakai *1- %2 C atau B0=-C untuk meratakan dan menutup perkerasan lama yang stabil.

c. (ekerjaan pelaburan non struktural

 pelaburan ?U0)U atau ?U0D* pada perkerasan jalan lama dengan lalu lintas rendah, permukaan perkerasan cukup rata dan mempunyai punggung  jalan (camber) yang baik.

d. (ekerjaan pengerikilan kembali jalan tanpa berpenutup aspal

 pengerikilan kembali mengganti kerikil yang hilang oleh lalu lintas dan meningkatkan kekuatan struktur perkerasan kerikil yang ada pada ruas jalan yang lemah.

e. (ekerjaan penambahan/rekonstruksi bahu jalan sepanjang jalan berpenutup aspal

i. bahu jalan berpenutup aspal yang terdiri dari lapis pondasi agregat kelas * yang dilapisi dengan ?U0)U,

(7)

f. (enambahan atau rekonstruksi pekerjaan penunjang i. selokan tanah,

ii. selokan dan drainase yang dilapisi, iii. gorong-gorong pipa dari beton,

i$. gorong-gorong persegi dari beton,

$. pekerjaan tanah untuk perbaikan kelongsoran,

$i. peninggian ele$asi permukaan jalan (grade raising), hanya bila benar- benar diperlukan dan dana dalam kontrak masih mencukupi,

$ii. pekerjaan struktur lainnya, seperti jembatan kecil dan sebagainya,

$iii. pekerjaan perlindungan talud, seperti pasangan batu kosong dengan atau tanpa adukan dan bronjong,

i. realinyemen horisontal minor, hanya bila benar-benar diperlukan untuk  alasan keamanan dan dana dalam kontrak masih mencukupi.

g. (ekerjaan pembangunan jembatan baru atau penggantian jembatan lama i. pekerjaan pondasi, seperti sumuran, tiang pancang, dan sebagainya, ii. pekerjaan bangunan bawah, seperti abutment dan pier jembatan,

iii. pekerjaan bangunan atas, seperti gelagar beton bertulang atau beton  pratekan atau baja.

1.'. U&%an pe#ejaan #!ns%&#si ja*an /an jem+a%an

a" ?iasanya dalam kontrak mensyaratkan bahwa kegiatan pelaksanaan proyek harus diselesaikan secara berurutan sesuai dengan tahapan kegiatan dalam mencapai sasaran  proyek seperti contoh spesifikasi dibawah ini

-

sur$ei lapangan termasuk peralatan pengujian yang diperlukan dan penyerahan laporan oleh kontraktor 

E '& hari setelah pengambilalihan lapangan oleh kontraktor 

-

 peninjauan kembali rancangan oleh Direksi (ekerjaan selesai

E 4& hari setelah pengambilalihan lapangan oleh kontraktor, walau keluarnya detail pelaksanaan dapat bertahap setelah tanggal ini.

-

 pekerjaan pengembalian kondisi perkerasan dan bahu jalan selesai E 4& hari setelah pengambilalihan lapangan oleh kontraktor.

(8)

-

 pekerjaan minor pada selokan, saluran air, galian dan timbunan, pemasangan  perlengkapan jalan dan pekerjaan pengembalian kondisi jembatan

E 7& hari setelah pengambilalihan lapangan oleh kontraktor.

-

(ekerjaan drainase selesai

E =ebelum dimulainya setiap o$erlay.

'. Pe*a#sanaan #!ns%&#si ja*an

(ada pelaksanaan pekerjaan jalan seperti yang disyaratkan pada spesifikasi teknik, maka didalam manajemen konstruksi juga mensyaratkan bahwa perlunya pelaksanaan  pekerjaan sesuai pada urutan atau tahapan pekerjaan yang benar. =ehingga pekerjaan lebih efektif dan dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan, mengurangi biaya konstruksi dan untuk dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan tepat waktu.

=ering terjadi akibat keputusan manajemen yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan proyek, tujuan pelaksanaan proyek tidak tercapai jika tidak mengikuti  prosedur pelaksanaan yang benar dan urutan pelaksanaan dari setiap akti$itas, baik 

akti$itas yang besar maupun kecil harus benar.

?erdasarkan pengalaman pada umumnya pelaksanaan konstruksi jalan dapat dibuat  bagan alir (low chart) urutan atau tahapan-tahapan kegiatan sesuai dengan tuntutan teknis, jenis dan macam pekerjaan yang harus didahulukan dan pekerjaan berikutnya sehingga mencapai keseluruhan tujuan penyelesaian proyek secara efektif dan efisien,tepat waktu,biaya dan mutu.

(erlu juga diperhatikan bahwa dalam kegiatan pelaksanaan proyek terdapat kegiatan-kegiatan kecil yang merupakan bagian dari kegiatan utama, harus dapat dilaksanaan pada waktu yang bersamaan, sehingga seluruh kegiatan dapat diselesaikan  pada waktu yang tepat. =eluruh kegiatan yang berada pada jalur kritis harus dapat

diselesaikan tepat waktu yang telah ditentukan, sehingga tidak mengganggu kegiatan lainnya yang dapat mempengaruhi waktu mulai pekerjaan berikutnya, akibatnya proyek   bisa mengalami keterlambatan. Bal ini disebabkan bahwa suatu kegiatan pelaksanaan  proyek tidak dapat dimulai karena belum selesainya kegiatan sebelumnya.

Disamping itu, penggunaan peralatan harus sesuai dengan metode yang benar,  perlu mengetahui detail-detail tentang seluruh peralatan yang akan digunakan pada konstruksi jalan, sehingga penggunaan peralatan dapat lebih efisien sehingga akan meningkatkan hasil produksi, yaitu dicapainya minimum biaya operasi dan pemeliharaan

(9)

 peralatan sehingga biaya konstruksi menurun dan/atau dapat lebih murah, menambah keuntungan kontraktor.

). Pe*a#sanaan #!ns%&#si jem+a%an

=eperti halnya pada pelaksanaan konstruksi jalan, urutan atau tahapan pelaksanaan  pada konstruksi jembatan sangat penting untuk diperhatikan, karena pekerjaan jembatan tidak dapat dilanjutkan apabila pekerjaan sebelumnya belum selesai dikerjakan. )erutama bagian bawah jembatan yang biasanya berhubungan dengan adanya gangguan air pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

:embatan adalah suatu bangunan pelengkap jalan dengan konstruksi terdiri dari  pondasi, bangunan bawah dan bangunan atas jembatan, yang menghubungkan dua ujung  jalan yang terputus akibat bentuk rintangan melalui konstruksi bangunan atas.

:embatan adalah jenis bangunan yang apabila akan dilakukan perubahan konstruksi tidak dapat dimodifikasi secara mudah, biaya yang diperlukan relatif mahal dan pasti  berpengaruh pada kelancaran lalu lintas pada saat pelaksanaan pekerjaan. :embatan

dibangun dengan umur rencana 1&& tahun untuk jembatan besar, minimum jembatan dapat digunakan 3& tahun. Fni berarti, disamping kekuatan dan kemampuan untuk  melayani beban lalu lintas, perlu diperhatikan juga bagaimana pemeliharaan jembatan yang baik harus dilakukan.

Karena perkembangan lalu-lintas yang ada relatip besar, jembatan yang dibangun,  biasanya dalam beberapa tahun tidak mampu lagi menampung $olume lalu lintas, sehingga biasanya perlu diadakan pelebaran. Untuk memudahkan pelebaran perlu disiapkan disain dari seluruh jembatan sehingga dimungkinkan dilakukan pelebaran dikemudian hari, sehingga pelebaran dapat dilaksanakan dengan biaya yang murah dan konstruksi menjadi mudah.

(ada saat pelaksanaan konstruksi jembatan harus dilakukan pengawasan dan  pengujian yang tepat untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan dapat diselesaikan, sesuai dengan tahapan pekerjaan yang benar dan memenuhi persyaratan teknis yang  berlaku, sehingga dicapai pelaksanaan yang efektif dan efisien, biaya dan mutu serta

waktu yang telah ditentukan.

)enaga ahli pelaksana jembatan harus menguasai tahapan konstruksi tersebut, sehingga dapat dikontrol setiap langkah dalam konstruksi dan dipastikan bahwa tidak  terjadi kesalahan.

(10)

BAB III

PENU-UP

:alan dan jembatan merupakan prasarana penunjang kehidupan perkotaan yang dibuat oleh pemerintah untuk memfasilitasi warganya. )entunya fasilitas ini dibangun dengan

 banyak tahapan proses dan kajian sehingga dapat menghasilkan jalan dan jembatan yang baik  dan kokoh.

(embuatan jalan dan jembatan melalui tahap perhitungan, pengerjaan, dan perawatan rutin agar kualitas jalan dan jembatan yang dibuat tidak mengalami banyak penurunan dalam  jangka waktu yang panjang.

Manajemen proyek pembangunan jalan dan jembatan harus dilakukan secara mendetail dan rinci. ?iasanya pengerjaan proyek ini dilakukan oleh lulusan )eknik =ipil yang bekerja  pada bidang-bidang pemerintahan.

(11)

Daf%a P&s%a#a

https//www.academia.edu/2315537/ManajemenGproyekGpelaksanaanGkonstruksiGjalan  GdanGjembatan

http//eprints.undip.ac.id/'2114/7/142%GchaperGHF.pdf 

(12)

MANAJEMEN PROYEK 

(13)

Disusun leh

(atricia rissan %1&6&11'1'&&43 *khmad Masykur %1&6&11'1'&&57 *rdhanari (ramdeasari %1&6&11'1'&&6% 0iki )ri *ndrianingsih %1&6&11'12&&67 0afif >uadi %1&6&11'1'&1&& =handy =arima *gnesia %1&6&11'1'&11% >ebrina Margaretha %1&6&11%12&1'7 0afini 0ahmadini %1&6&11112&1&' *ndika (radifan %1&6&11&121&%5

(0<0*M =)UDF )#K;FK 8F;<KU;<*; >*KU8)*= )#K;FK 

U;FH#0=F)*= DF(;#<0 %&13

Referensi

Dokumen terkait

Blok diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pengirim dan penerima pada kendaraan patroli

Keberadaan Pondok Pesantren di Semarang, didukung dengan fasilitas yang mampu mewadahi berbagai macam kegiatan di dalamnya, diharapkan dapat melengkapi keberadaan dan fungsi

Setelah sukses melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi pembentukan BUMDes di Desa Girirejo Bantul, SYNCORE mengadakan sosialisasi di desa lain yang kali ini diselenggarakan di

61 Tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD adalah SKPD atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk

Pengendali kecepatan menggunakan handphone ( android system ) yang dirancang menggunakan aplikasi MIT App Inventor, dari hasil yang diperoleh fungsi PWM pada arduino

[r]

Basically, intended strategy needs proper control, the result from this study proves that the environment around the manufacturing industry in Indonesia has implemented

Data center dapat mempunyai satu atau lebih telecommunication room apabila area yang akan didukung tidak cukup didukung hanya oleh satu telecommunication room. TR