31 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Menurut pendapat Sugiyono (2016:8), pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alami. Fenomena dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar mengajar guru dalam menerapkan keterampilan mengajar di SDN Gading Kulon 02 Dau Malang, adapun subjek dari penelitian ini adalah guru tidak tetap di SDN gading Kulon 02 Dau Malang.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis deskriptif. Jenis deskriptif adalah suatu jenis penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektifuntuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada. Pada penelitian ini peneliti menggambarkan atau menganalisis tentang kondisi apa adanya tentang bagaimana penerapan keterampilan mengajar dalam proses belajar mengajar pada guru tidak tetap di SDN Gading Kulon 02 Dau Malang.
B. Kehadiran Peneliti
Selama kegiatan penelitian kehadiran peneliti sangat penting dikarenakan instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam penelitian, peneliti melakukan penelitian terhadap guru tidak tetap di SDN Gading Kulon 02
Dau Malang untuk memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan peneliti. Kehadiran peneliti bertindak sebagai human instrument yaitu pencari, pengumpul data yang kemudian data dianalisis. Peneliti hadir langsung ke sekolah untuk mengamati dan mengumpulkan data yang dibutuhkan secara langsung.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gading Kulon 02 Dau Malang tahun ajaran 2016/2017 yang beralamat di Dusun Perinci desa Gading Kulon kecamatan Dau Malang. Pada SD tersebut memiliki 6 kelas dengan 4 guru tetap dan 2 guru tidak tetap. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada tanggal 04 – 08 Mei 2017 di SDN Gading Kulon 02 Dau Malang. Waktu penelitian dilakukan sejak awal pengajuan judul hingga penulisan naskah penelitian. Rincian penelitian dibuat dalam bentuk tabel. Tabel tersebut menunjukkan semua kegiatan selama awal hingga akhir penelitian.
Tabel 3.1 Perencanaan Waktu Penelitian
Rencana peneliti Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Observasi awal Pengajuan judul Rumusan masalah BAB 1 BAB II BAB III Sempro Penelitian BAB IV, V Sidang
D. Sumber Data dan Subjek Penelitian
Sumber data pada penelitian ini yaitu pembelajaran yang dilaksanakan guru tidak tetap di SDN Gading Kulon 02 Dau Malang. Pada sumber data tersebut peneliti akan mengamati keterampilan guru tidak tetap dalam menerapkan keterampilan mengajar, dengan demikian peneliti dapat mengetahui bagaimana proses kegiatan belajar mengajar yang terjadi secara lebih nyata dengan melihat pembelajaran secara langsung di kelas.
Subjek penelitian ini adalah guru tidak tetap di SDN gading Kulon 02 Dau Malang. Guru tidak tetap tersebut mengajar pada kelas 1, dan kelas 4. Keterampilan mengajar yang akan diamati adalah keterampilan bertanya, keterampilan menjelasakan, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan varisai, keterampilan membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu studi pendahuluan, tahap pra lapangan, tahap lapangan, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan penelitian. Adapun langkah-langkah dari setiap tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan sebelum penyusunan proposal dan pengurusan ijin penelitian di SDN Gading Kulon 2 Dau Malang. Pada tahap ini peneliti belum memulai pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan meliputi orientasi lapangan di SDN Gading Kulon 2 Dau Malang untuk pengenalan
kondisi objek penelitian. Studi pendahuluan ini penting guna untuk pengenalan dan pembentukkan pemahaman awal peneliti terhadap fokus dan objek penelitian, agar ketika peneliti benar-benar terjun ke lapangan dapat menentukan cara masuk yang tepat ke objek untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian.
2. Tahap Pra Lapangan
Pada tahap ini dilakukan berbagai kegiatan sebelum peneliti terjun ke lapangan seperti penyusunan proposal penelitian termasuk ijin peneliti dan persiapan pelaksanaan penelitian di lapangan. Persiapan yang dimaksud antara lain meliputi berbagai perlengkapan yang digunakan seperti alat tulis, alat perekam, dan pengaturan perjalanan.
3. Tahap lapangan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengumpulan data yang diperlukan. Bersamaan dengan proses pengumpulan data tersebut berlangsung pula proses analisis awal. Dalam melakukan tahap lapangan ini peneliti melibatkan proses pengambilan data berupa observasi dilapangan, wawancara dengan guru serta dokumentasi selama kegiatan penelitian.
4. Tahap analisis data
Pada tahap ini peneliti membaca, menelaah, menafsirkan, mengklasifikasi serta menginterpretasikan data yang diperoleh untuk mengambil kesimpulan. Analisis yang dilakukan merupakan analisis akhir dimana peneliti membandingkan data yang diperoleh di lapangan dengan teori yang relevan. Selanjutnya, berdasarkan analisis tadi dilakukan penarikan kesimpulan.
5. Tahap penyusunan laporan
Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang hasilnya berupa laporan penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Menurut pendapat Sutrisno (dalam sugiyono 2016: 145), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Menurut pendapat Sugiyono (2010: 66), dalam melakukan observasi ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Peneliti menggunakan teknik observasi yaitu untuk memperoleh data secara lebih akurat. Observasi dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk mencari data terkait dengan keterampilan mengajar pada guru tidak tetap. Dalam penelitian ini terdapat dua observer dengan kualifikasi sebagai mahasiswa untuk membantu peneliti dalam pengambilan data.
2. Wawancara
Menurut pendapat Sugiyono (2016: 137) mengatakan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti serta apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam wawancara. Wawancara
dalam penelitian ini ditujukan kepada guru tidak tetap dan guru tetap di SDN Gading kulon 02 Dau Malang untuk memperoleh data mengenai keterampilan mengajar guru.
3. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi digunakan untu melengkapi dan mendukung data dari hasil observasi dan wawancara. Dokumentasi ini berupa video dan gambar. Adapun dokumen yang diperoleh peneliti berupa video dan foto hasil penelitian di sekolah.
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri (Sugiyono, 2016:222). Alat bantu instrumen utama untuk memperoleh data lapangan adalah melalui pedoman observasi penelitian, untuk mempermudah dalam menyusun alat bantu instrumen di lapangan, maka peneliti menyusun kisi-kisi instrument penelitian. Berikut adalah kisi-kisi instrumen penelitian yang akan digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.2 Indikator Penelitian
No Keterampilan Indikator Deskriptor
1. Keterampilan bertanya dalam Guru mengungkapkan bertanya bentuk dasar pertanyaan secara jelas dan singkat yang mudah dipahami siswa. Bertanya dalam Guru memberikan bentuk lanjut pengubahan tuntunan kognitif dalam
menjawab pertanyaan, pengaturan urutan.
2. Keterampilan Memberi Penguatan a. Penguatan verbal Penguatan nonverbal
Penguaatan guru yang berupa pujian yang dinyatakan dengan ucapan kata atau kalimat. Penguatan guru yang berupa pujian yang dinyatakan dengan bahasa tubuh. 3. Keterampilan
menjelaskan
Penyampaian informasi yang jelas
Merencanakan penjelasan
Guru menyampaikan materi dengan jelas dengan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami siswa disertai dengan contoh-contoh yang berkenaan dengan materi.
Guru merencanaka penjelasan berkaitan dengan isi pesan atau materi yang akan
dijelaskan oleh guru dan yang berkaitan dengan peserta didik sebagai penerima pesan
4. Keterampilan mengadakan variasi
a. Variasi Suara Guru memberikan variasi b. dalam nada suara, volume c. suara dan kecepatan suara d. dalam menjelaskan materi. e.
f. Variasi penggunaan Guru menggunakan alat alat bantu bantu baik berupa media g. visual, atau alat bantu h. yang dapat dipegang. i.
Variasi pola interaksi Guru memperkenalkan perubahan dalam pola interaksi dan juga menganekaragamkan kegiatan belajar siswa yang terlibat
No Keterampilan Indikator Deskriptor 5. Keterampilan
membuka dan menutup pelajaran
a. Memberi acuan Guru memberi acuan b. untuk memberikan c. gambaran singkat kepada d. siswa tentang kegiatan e. yang akan dipelajaran f.
g. Menarik perhatian Guru menarik perhatian siswa siswa antara lain dengan h. menampilkan gaya i. mengajar, menggunakan j. alat bantu mengajar dan k. menggunakan variasi pola l. Interaksi
m.
Menimbulkan Guru membuka pelajaran motivasi ditujukan untuk
membangkitkan motivasi atau mendorong semangat siswa untuk belajar
membuat kaitan Guru mengaitkan materi baru dengan pengetahuan, pengalaman, minat serta kebutuhan siswa
meninjau kembali Guru melakukan peninjauan kembali tentang penguasaan siswa dengan merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.
Mengevaluasi Guru menilai penguasaan siswa tentang pelajaran yang telah dibahas memberi tindak Guru memberikan tugas lanjut untuk dikerjakan di rumah
No Keterampilan Indikator Deskriptor 6. Keterampilan Memusatkan perhatian Guru merumusatkn membimbing tujuan siswa pada diskusi kelompok diskusi disertai dengan kecil topic atau masalah. a. Meperjelas pendapat Guru memperjelas b. siswa pendapat siswa yang c. diajukan oleh siswa d. sehingga salah e. pengertian tidak f. terjadi.
g.
Menganalisis Guru mengatasi pandangan perbedaan pendapat Meningkatka Guru mampu
urunan mendorong urunan siswa mempertajam
urainnya.
Menyebarkan Guru menyebarkan Kesempatan kesempatan berpartisipas berpartisipasi sehingga setiap anggota kelompok mempunyai peranna dalam mengahasilkan keputusan menutup diskusi Guru membuat rangkuman atas diskusi yang
dilaksanakan.
7. Keterampilan Keterampilan yang Keterampilan ini mengelola bersifat preventif mencangkup
kelas kemampuan guru unuk mencegah terjadinya gangguan sehingga kondisi belajar yang optimal dapat diciptakan dan di pelihara.
Sumber , Sri Anitah (2014).
No Keterampilan Indikator Deskriptor
Keterampilan yang Keterampilan ini berkaitan bersifat represif dengan kemampuan guru untuk mengatasigangguan yang muncul secara berkelanjutan sehingga kondisi kelas yang terganggu dapat dikembalikan menjadi kondisi yang optimal
8. Keterampilan mem Keterampilan keterampilan ini bimbing diskusi mengadakan mencangkup hubungan kelomppok kecil pendekatan yang sehat dan akrab dan perorangan antara guru-siswa, siswa Situasi seperti ini diciptakan jika guru memiliki keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi yang memungkink terciptanya suasana terbuka
Keterampilan mengor guru dengan memberikan ganisasikan kegiatan orientasi umum tentang
tujuan pembelajaran mem variasikan kegiatan dan
mengakhiri kegiatan
Keterampilan mem guru memberikan penguatan bimbing dan me mengembangkan supervisi, mudahkan belajar mengadakan supervise dan me lakukan supervisi. Keterampilan meren guru mampu membuat peren canakan dan melaku canaan kegiatan belajar dan kan kegiatan pembe melaksanakannya.
Tabel 3.3 Korpus Data Guru
Keterangan tanggal pelaksanaan pembelajaran: 04 = tanggal pengambilan data 05 = bulan pengambilan data 2017 = tahun pengambilan data Keterangan guru:
Guru tidak tetap kelas 1 = GTTK1 Guru tidak tetap kelas 4 = GTTK4 Keterangan Keterampilan guru:
KBT = Keterampilan Bertanya
KMP = Keterampilan memberi penguatan KMV = Keterampilan mengadakan variasi KM = Keterampilan menjelasakn
KMM = Keterampilan membuka dan menutup pelajaran KMD = Keterampilan membimbing diskusi kelompok
Berdasarkan dari tabel diatas maka kode dapat dicontohkan dengan simbol GTTK1/04/05/2017/KMV
Tabel 3.4 Wawancara Guru
Tanggal Wawancara pada guru tidak tetap Jawaban 04 05 2017
Keterangan tanggal wawancara:
04 = tanggal wawancara Keterampilan guru Tanggal pelaksanaan pembelajaran GTT KBT KMP KM V KM KMM KM D KM K KMD P 04/05/2017
05 = bulan wawancara 2017 = tahun wawancara Keterangan wawancara: WGTT
Berdasarkan dari tabel diatas maka kode wawancara dapat dicontohkan dengan simbol WGTT/04/05/2017
H. Analisis Data
Menurut pendapat Bogdan (dalam Sugiyono, 2016: 244), menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Menurut Sugiyono (2016: 245), dalam penelitian kualitatif, analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan model Miles and Huberman, dan tahapan-tahapannya sebagai berikut.
1. Reduksi data
Menurut Sugiyono (2016: 247), mengemukakan bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Reduksi data dalam penelitian ini difokuskan kepada keterampilan mengajar guru tidak tetap di SDN Gading Kulon 02 Dau Malang. Reduksi data dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian di sekolah.
2. Data Display
Setelah mereduksi data, peneliti kemudian menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiyono, 2016:249). Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami.Dalam penelitian ini peneliti menyajikan data tentang keterampilan mengajar pada guru tidak tetap di SDN Gading Kulon 02 Dau Malang yang ditunjukkan oleh subjek penelitian dengan pengkodean pada setiap pokok permasalahan secara detail. Adapaun keterangan kode terdapat dilihat pada table 3.3 diatas yang telah peneliti jabarkan.
3. Penarikan kesimpulan
Menurut pendapat Sugiyono (2016: 253), bahwa kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumya belum pernah ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran dalam bentuk hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Dalam penelitian ini, Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab dari rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal beradsarkan hasil data dan kesimpulan tersebut disajikan dalam bentuk deskriptif.
I. Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016: 267), meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas
eksternal), dependability (reabilitas), dan confirmability (obyektivitas). Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini tahapan-tahapannya sebagai berikut. 1. Perpanjangan pengamatan
Peneliti kembali lagi ke lapangan untuk melakukan pengamatan untuk mengetahui kebenaran data yang telah diperoleh maupun untuk menemukan data-data yang baru.
2. Meningkatkan ketekunan
Peneliti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan dengan meningkatkan ketekunan tersebut, maka peneliti akan melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan salah atau tidak.
3. Triangulasi
Pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Tringulangi merupakan data gabungan yang diperolah dari penelitian. Data tersebut seperti data observasi, data wawancara dan data dokumentasi.
4. Menggunakan bahan referensi
Pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Seperti data hasil observasi di dukung dengan dokumentasi.
5. Mengadakan membercheck
Memberchek adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data.