RAPID ASSESSMENT (PENILAIAN CEPAT) KUALITAS STRUKTUR
RUMAH BP2BT 2019
cv
Apa itu
Rapid Assessment (Penilaian Cepat)
?
Memeriksa dan menilai
secara cepat komponen-komponen berikut:
Struktural Non-Struktural
Drainase
Pencahayaan Air Bersih Listrik
Keamanan Lokasi Kecukupan Ruang
Ventilasi Toilet (Septic tank)
Keamanan Konstruksi
Kesehatan
Aspek Layak Huni Lainnya
Rangka Atap
Ring Balok
Kolom
Pondasi
Sloof
Lantai
Pintu dan
Jendela
Dinding
Atap
ACUAN PEMERIKSAAN KUALITAS
STRUKTUR RUMAH
Permen PUPR No.5/PRT/M/2016 tentang IMB
Paragraf 2: Dokumen Rencana Teknis Bagunan Gedung Sederhana 1 (satu) lantai.
(1) Dokumen rencana teknis bangunan Gedung sederhana 1 (satu) lantai dapat disediakan sendiri oleh
pemohon (IMB) dengan ketentuan sbb:
a. memenuhi persyaratan pokok tahan gempa;
(6) Persyaratan pokok tahan gempa dan desain prototipe bangunan Gedung sederhana 1 (satu) lantai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran-II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Kepmen Kimpraswil No.403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat
)
1. Penilaian
Pondasi
:
No
Bagian-Bagian
Yang Dinilai
Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 &
-Kementerian PUPR
Skor (1 to 5)
1
Dimensi
Tinggi 60 - 80 cm tergantung pada tanah & berat
konstruksi
→
sebaiknya kedalaman sampai
bertemu tanah keras
→
sama tinggi satu sama lain
• 1= Tidak Ada Pondasi• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Pondasi Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk Kualitasnya
• 3= Pondasi Lengkap Tapi
Semua/Sebagian Besar Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat
• 4= Pondasi Lengkap Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat
• 5= Pondasi Lengkap Dan Semua Itemnya Memenuhi Syarat
2
Kualitas batu
dan karakteristik
Kualitas batu: keras; berdimensi sekitar 25-30 cm
dengan minimal 3 permukaan datar/tajam
3
Kualitas mortar
Pemasangan padat menyatukan antar batu; tidak
rapuh (tdk mudah dicungkil)
4
Instalasi
Posisi batu disusun tidur & zigzag; Struktur
diatasnya tidak retak; kokoh; tidak miring; ankur
dgn struktur lainnya (sloof, kolom)
2. Penilaian
Sloof
:
No
Bagian-Bagian
Yang Dinilai
Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 tentang IMB
-Kementerian PUPR
Skor (1 to 5)
1
Dimensi
Beton: minimum 15x20 cm; menutupi semua fondasi
• 1= Tidak Ada Sloof
• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Sloof Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk Kualitasnya
• 3= Sloof Lengkap Tapi Semua/Sebagian Besar Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat
• 4= Sloof Lengkap & Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat
• 5= Sloof Lengkap & Semua Itemnya Memenuhi Syarat
2
Kualitas Beton
1)Batang baja: minimum 4 batang dia 10 mm;
2)Sengkang: dia 8 mm, setiap ujung sengkang ditekuk 135
derajat menjepit besi utama dgn jarak antar sengkang 15 cm;
3)Beton: tidak ada
“
sarang lebah
”;
selimut beton minimal 1-2
cm; tidak rapuh (tdk bisa ditusuk paku yg ditekan tangan)
3
Sambungan
dengan Pondasi
Koneksi solid dengan fondasi (diangkur setiap 1 m)
4
Sambungan
dengan kolom
Beton: koneksi solid (pertemuan/sambungan baja harus ada
overlap 40 cm); tidak ada yang retak
/”
lepas
”/
renggang)
5
Instalasi
Semua bagian diatasnya dan sloofnya sendiri tidak retak,
Pedoman Tambahan Membuat Skor Untuk
Struktur Utama (Pondasi & Sloof)
•
Memeriksa apakah ada bagian dari struktur utama tersebut yang
mendapat nilai = 1 atau 2 (fatal):
➢
Pondasi diberi nilai 1 atau 2 bila :
▪
Ada bagian utama rumah (dinding) yang tidak ada pondasinya sama sekali.
▪
Pondasi terbukti sangat ringkih (contoh : susunan batu amburadul sekaligus mortarnya sangat
rapuh
→
mudah hancur diremas tangan).
▪
Pondasi sangat dangkal sekaligus berada di tanah yang rawan.
➢
Sloof Beton diberi nilai 2 bila :
▪
Ada bagian dinding ruang rumah yang tidak ada sloofnya sama sekali.
▪
Dimensi beton (ukuran penampang Sloof) & pembesiannya (diameter besi utama & sengkang,
juga jarak sengkang) jauh dari standar sekaligus sambungan sudut tidak ada overlap 40-d atau
tekuk saling jepit sama sekali.
▪
Dimensi beton (ukuran penampang Sloof) & pembesiannya (diameter besi utama & sengkang,
juga jarak sengkang) jauh dari standar sekaligus kualitas beton sangat rapuh
→
mudah hancur
diremas tangan.
3. Penilaian
Kolom
:
No
Bagian-Bagian
Yang Dinilai
Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 tentang IMB
-Kementerian PUPR
Skor (1 to 5)
1
Dimensi
Beton: minimum 15x15 cm; tersedia di semua posisi yang
diperlukan
• 1= Tidak Ada Kolom
• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Kolom Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk
Kualitasnya
• 3= Kolom Lengkap Tapi Semua/Sebagian Besar Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat
• 4= Kolom Lengkap & Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat
• 5= Kolom Lengkap & Semua Itemnya Memenuhi Syarat
2
Kualitas beton
1)Batang baja: minimum 4 batang dia 10 mm;
2)Sengkang: dia 8 mm, setiap ujung sengkang ditekuk 135
derajat menjepit besi utama dgn jarak antar sengkang 15 cm;
3)Beton: tidak ada
“
sarang lebah
”;
selimut beton minimal 1-2
cm; tidak rapuh (tdk bisa ditusuk paku yg ditekan tangan)
3
Koneksi dengan
pondasi & dinding
Koneksi solid & lengkap dengan pondasi & dengan dinding
(sebaiknya ada angkur)
→
tidak ada koneksi terpisah
4
Koneksi dengan
sloof dan balok
Beton: sambungan solid (tulangan kolom saling jepit dengan
tulangan sloof & ring balok; pertemuan/sambungan baja harus
ada overlap 40 cm)
5
Instalasi
Harus dipasang di semua tempat atau sudut yang diperlukan;
terlihat kokoh sebagai rangka dinding & penyalur beban dari
atas
Pedoman Tambahan Membuat Skor Untuk
Struktur Utama (Kolom)
•
Memeriksa apakah ada bagian dari struktur utama tersebut yang
mendapat nilai = 2 (fatal):
➢
Kolom Beton diberi nilai 2 bila :
▪
Ada dinding yang seharusnya diperkuat kolom tapi tidak ada kolomnya.
▪
Ada pembesian kolom utama yang terputus tidak nyambung ke ring-balok.
▪
Dimensi beton (ukuran penampang Kolom) & pembesiannya (diameter besi utama &
sengkang, juga jarak sengkang) jauh dari standar, sekaligus sambungan dengan
sloof/pondasi & ring balok
“
lepas
” (
tidak ada overlap 40-d atau tekuk saling jepit sama
sekali).
▪
Dimensi beton (ukuran penampang Kolom) & pembesiannya (diameter besi utama &
sengkang, juga jarak sengkang) jauh dari standar, sekaligus kualitas beton sangat rapuh
4. Penilaian
Ring Balok
:
No
Bagian-Bagian
Yang Dinilai
Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 tentang IMB
-Kementerian PUPR
Score (1 to 5)
1
Dimension
Beton: minimum 12x15 cm; menjadi bagian rangka semua
dinding termasuk dinding sofi-sofi
• 1= Tidak Ada Ring Balok
• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Ring Baloknya Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk Kualitasnya
• 3= Ring Balok Lengkap Tapi Semua/Sebagian Besar Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat
• 4= Ring Balok Lengkap & Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat
• 5= Ring Balok Lengkap & Semua Itemnya Memenuhi Syarat
2
Kualitas beton
1)Batang baja: minimum 4 batang dia 10 mm;
2)Sengkang: dia 8 mm, setiap ujung sengkang ditekuk 135
derajat menjepit besi utama dgn jarak antar sengkang 15 cm;
3)Beton: tidak ada
“
sarang lebah
”;
selimut beton minimal 1-2
cm; tidak rapuh (tdk bisa ditusuk paku yg ditekan tangan)
3
Sambungan
dengan kolom
Beton: koneksi solid (pertemuan/sambungan baja harus ada
overlap 40 cm)
4
Koneksi dengan
rangka atap
Diangkur dengan kokoh/solid
→
plat baja/baut/ankur plintir
5
Instalasi
Ring balok terpasang lengkap (tidak ada yg hilang); Struktur
lain yang terhubung serta ring balok tidak patah atau terlepas
Pedoman Tambahan Membuat Skor Untuk
Struktur Utama (Ring Balok)
•
Memeriksa apakah ada bagian dari struktur utama tersebut yang
mendapat nilai = 2 (fatal):
➢
Ring Balok Beton diberi nilai 2 bila :
▪
Ada bagian dinding ruang yang tidak ada ring-baloknya.
▪
Dimensi beton (ukuran penampang Ring Balok) & pembesiannya (diameter besi utama &
sengkang, juga jarak sengkang) jauh dari standar, sekaligus sambungan sudut tidak ada
overlap 40-d atau tekuk saling jepit sama sekali.
▪
Dimensi beton (ukuran penampang Ring Balok) & pembesiannya (diameter besi utama &
sengkang, juga jarak sengkang) jauh dari standar, sekaligus kualitas beton sangat rapuh
5. Penilaian
Rangka Atap
:
No
Bagian-Bagian Yang
Dinilai
Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 tentang IMB
-Kementerian PUPR
Skor (1 to 5)
1
Dimensi
Sebaiknya tersedia setiap jarak maksimum 3 m untuk kayu dan
beton; jarak maksimum 1,5 m untuk baja ringan
• 1= Tidak Ada Rangka Atap
• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Rangka Atapnya Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk Kualitasnya
• 3= Rangka Atap Lengkap Tapi Semua/Sebagian Besar
Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat
• 4= Rangka Atap Lengkap & Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat
• 5= Rangka Atap Lengkap & Semua Itemnya Memenuhi Syarat
2
Bagian
rangka atap
1)Balok kuda-kuda harus lengkap
→
Rangka atap kayu: sebaiknya
kayu 8/12 - ada ikatan angin & gording (sebaiknya kayu 6/12);
2)Bila baja ringan: tebal minimal 0,75 mm;
3)Bila beton bertulang: sesuai syarat beton (seperti kolom & ring
balok beton - pertemuan/sambungan baja harus ada overlap 40 cm);
4)Dinding sofi2/gable tembok juga sebagai kuda2
→
harus diperkuat
rangka beton bertulang
3
Penempatan
Rangka atap di atas ring balok
→
dan diankur; tidak di atas dinding
partisi
4
Instalasi
Sebaiknya berbentuk segitiga tertutup; kokoh - tidak ada sambungan
yang lepas; sambungan kayu lebih baik dengan baut & plat besi
5
Material
Tidak rapuh - tidak retak/lepas; tidak lapuk (kayu); tidak
Pedoman Tambahan Membuat Skor Untuk
Struktur Utama (Rangka Atap)
•
Memeriksa apakah ada bagian dari struktur utama tersebut yang
mendapat nilai = 2 (fatal):
➢
Rangka Atap diberi nilai 2 bila :
▪
Dinding sofi-sofi (gunung-gunung/ampig) tembokan tapi tidak ditopang rangka penguat
yang terkoneksi kokoh dengan Ring Balok.
▪
Penutup atap dari bahan yang berat (genteng tanah liat atau beton) tapi kuda-kuda tidak
ditopang pengaku antar kuda-kuda yang memadai (misal: ikatan angin atau kombinasi
balok lateral).
▪
Gording sudah terlihat melengkung karena beban atap dan jarak antar kuda-kuda yang
jauh.
Penilaian Skor Masing-Masing Struktur
Komponen Struktural
Skor
Kondisi Struktur
1
Komponen struktur tidak terpasang.
2
Komponen struktur terpasang tapi tidak lengkap; atau tidak terintegrasi; atau
kaidah konstruksi tidak terpenuhi; atau dimensi, mutu, dan material tidak layak.
3
Komponen struktur lengkap terpasang, terintegrasi dengan struktur lainnya,
kaidah konstruksi terpenuhi tapi dimensi lebih banyak yg belum mencapai
standar; material masih terlihat cukup baik.
4
Komponen struktur lengkap terpasang, terintegrasi dengan baik dengan struktur
lainnya, kaidah konstruksi terpenuhi dan dimensi lebih banyak yg telah
mendekati/mencapai standar; material terlihat baik.
5
Komponen struktur lengkap terpasang, terintegrasi dengan struktur lainnya,
kaidah konstruksi semua terpenuhi, semua dimensi mencapai standar; material
terlihat sangat baik.
Skor-1,2: Ada Bagian Struktur, Yang Bermasalah (Melanggar Kaidah)
Skor-4: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati
Standar
Skor-3: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Belum Cukup Mendekati Standar
Skor-5: Semua Bagian-Bagian Struktur Memenuhi Standar
cv
Kategori
Ketercapaian Standar Kualitas Minimal
Sesuai Permen PUPR No.5/PRT/M/2016
Kategori yang memenuhi
“
Standar Rumah Tahan
Gempa
” (
Permen PUPR No.5/PRT/M/2016):
•
Semua Struktur (Pondasi, Ring Balok, Kolom, dan
Sloof, Rangka Atap) harus
Skor 5
Komponen Struktur
Yang Dinilai
KATEGORI-A
KATEGORI-B
KATEGORI-C
KATEGORI-D
Sloof, Kolom,
Ring-Balok
Skor 5
Minimal
Skor 4
Minimal
Skor 3
Terdapat
skor 1
atau 2
5,178
unit
di
1,326
proyek
di 32 Provinsi
BP2BT 2019 Disbursement
76 Proyek
~1,003
unit
di 11 provinsi
~20%
SAMPEL PEMERIKSAAN
Add scoring
Metodologi
Pengambilan
Sampel Inklusi
dengan asumsi bahwa :
●
Kualitas kontraktor/tukang di perumahan pada
periode yang sama adalah relatif sama
●
Metodologi konstruksi yang dipakai relatif sama &
diawasi oleh pengawas yang sama
●
Kualitas material juga relatif sama
●
Desain yang digunakan sama, IMB juga sama.
Memeriksa beberapa unit rumah di setiap proyek
perumahan yang ditinjau untuk memperkirakan kualitas
konstruksi rumah-rumah yang dibangun,
Diperkirakan Merepresentasikan 1,003 Unit Rumah
(20% dari Total Rumah BP2BT 2019)
Hasil Pemeriksaan Cepat Struktur Rumah-Rumah BP2BT 2019
Pengelompokan Hasil
Pemeriksaan
Dibanding Ketentuan Standar Minimal Ketahanan Gempa
Permen PUPR No.5/2016
Kategori-D
62%
Melanggar KetentuanKategori-C
22%
Belum Cukup MendekatiKetentuanKategori-B
16%
Mendekati KetentuanKategori-A
0%
Ketentuan (Sepenuhnya MemenuhiStandar Minimal)62%
22%
16%
0%
Pengelompokan Hasil Pemeriksaan
Kategori-D
Kategori-C
Kategori-B
Kategori-A
Masalah Kualitas Struktur RumahYang Ditemukan
Rekap Perkiraan Kualitas Bagian-Bagian Pembentuk Struktur
Kualitas Bagian-Bagian Struktur
Skor-1,2: Ada Bagian Struktur, Yang Bermasalah
Skor-3: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Belum Cukup
Mendekati Standar Skor-4: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati
Standar
Skor-5: Semua Bagian-Bagian Struktur Memenuhi Standar
Pondasi Kesalahan Umum Pondasi
17%
mortar rapuh / tdk padat; batu bulat & kurang besar; kedalaman kurang; koneksi meragukan; tdk ada lantai kerja
& batu kosong
57%
mortar tidak terlalu baik; batu bulat; kedalaman kurang; tdk ada lantai kerja & batu kosong
26%
batu bulat; kedalaman hanya mendekati; tdk ada lantai kerja
& batu kosong
0%
Sloof Kesalahan Umum Sloof
33%
mortar beton buruk/rapuh;
pertemuan tulangan lepas atau tekuk pendek saja; beugel hanya
tekuk 90"; dimensi besi & beton sangat kekecilan
38%
mortar beton relatif tdk terlalu baik; pertemuan tulangan hanya tekuk pendek; beugel hanya tekuk 90";
rata-rata dimensi besi & beton hanya mendekati standar 29%
tdk semua dimensi mencapai standard; pertemuan tulangan hanya tekuk pendek; ; beugel hanya
tekuk 90"
Masalah Kualitas Struktur RumahYang Ditemukan
Rekap Perkiraan Kualitas Bagian-Bagian Pembentuk Struktur
Kualitas Bagian-Bagian Struktur
Skor-1,2: Ada Bagian Struktur, Yang Bermasalah
Skor-3: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Belum Cukup
Mendekati Standar Skor-4: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati
Standar
Skor-5: Semua Bagian-Bagian Struktur Memenuhi Standar
Kolom Kesalahan Umum Kolom
42%
mortar beton buruk/rapuh;
pertemuan tulangan lepas atau tekuk pendek saja; beugel hanya
tekuk 90"; dimensi besi & beton sangat kekecilan
37%
mortar beton relatif tdk terlalu baik; pertemuan tulangan hanya tekuk pendek; beugel hanya tekuk 90"; rata-rata dimensi besi & beton
hanya mendekati standar 21%
tdk semua dimensi mencapai standard; pertemuan tulangan
hanya tekuk pendek; ; beugel hanya tekuk 90"
0%
Ring
Balok Kesalahan Umum Ring Balok
37%
mortar beton buruk/rapuh;
pertemuan tulangan lepas atau tekuk pendek saja; beugel hanya
tekuk 90"; dimensi besi & beton sangat kekecilan
38%
mortar beton relatif tdk terlalu baik; pertemuan tulangan hanya tekuk pendek; beugel hanya tekuk
90"; rata-rata dimensi besi & beton hanya mendekati standar 25%
tdk semua dimensi mencapai standard; pertemuan tulangan
hanya tekuk pendek; ; beugel hanya tekuk 90"
Masalah Kualitas Struktur RumahYang Ditemukan
Rekap Perkiraan Kualitas Bagian-Bagian Pembentuk Struktur
Kualitas Bagian-Bagian Struktur
Skor-1,2: Ada Bagian Struktur, Yang Bermasalah
Skor-3: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Belum Cukup
Mendekati Standar Skor-4: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati
Standar
Skor-5: Semua Bagian-Bagian Struktur Memenuhi Standar
Rangka
Atap Kesalahan Umum Rangka Atap
24%
bagian-bagian kuda-kuda tdk lengkap/kokoh; dinding sofi-sofi/ampig
tanpa perkuatan sisi miring; tanpa ikatan angin;koneksi antar bagian
rangka atap tdk maksimal
61%
tanpa ikatan angin;koneksi antar bagian rangka atap tdk maksimal (cuma
paku/kurang sekrup-baut/ankur seadanya)
14%
koneksi antar bagian rangka atap belum maksimal (cuma paku/kurang
sekrup-baut/ankur seadanya)
Masalah Kualitas Struktur RumahYang Ditemukan
Konstruksi yg bermasalah:
1.
Beton bertulang
2.
Penopang dinding
3.
Pengaku Rangka atap
•
Dimensi beton kurang
•
Kualitas mortar rendah
•
Dimensi pembesian
kurang
•
Koneksi joint besi tidak
ada/lemah
•
Sofi2 berat tanpa
perkuatan
•
Rangka atap yang tanpa
ikatan angin dan angkur.
Dimensi kolom dibawah standar, kualitas beton
buruk
Diameter tulangan terlalu kecil, Jarak antar Sengkang
lebih dari 15 cm
Tulangan hanya 3 batang (standar = 4)
Kualitas Kolom Praktis Buruk
Tidak ada balok dan kolom Tidak ada struktur penopang sofi-sofi Tulangan tdk terkoneksi
CONTOH RUMAH KUALITAS KATEGORI-B
(Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati Standar Minimal)
Dimensi kolom dan kualitas beton cukup baik Tulangan terkoneksi
Terdapat struktur penopang sofi-sofi dan ikatan angin
Lokasi :
-
Perumahan Mutiara Tragung, Batang, Jawa
Tengah
-
Perumahan Griya Mulia Sani, Sragen, Jawa
Tengah
(1)
PERHATIAN YANG LEBIH BAIK LAGI PADA
ATURAN KONSTRUKSI PRIORITAS
YANG HARUS
DIPASTIKAN AGAR RUMAH TEMBOK MEMENUHI KAIDAH
TAHAN GEMPA
PASIR
(i) MEMILIH
MATERIAL
KONSTRUKSI
YANG MEMENUHI
SYARAT
ATURAN KONSTRUKSI PRIORITAS
UNTUK RUMAH TEMBOK
(ii) MEMENUHI
SYARAT BETON
BERTULANG
•
Diameter tulangan 10 mm; Sengkang/beugel 8mm
•
Jarak antar tulangan beton adalah 9-12 cm.
•
Sengkang harus ditekuk kedalam, dgn jarak antar
sengkang maksimum 15 cm
•
Pertemuan/sambungan antar tulangan (sloof dgn kolom;
kolom dgn ring balok dan dgn rangka sofi2) harus ada
overlap minimum 40-d.
•
Selimut beton mengikuti aturan (1-2 cm).
•
Campuran beton (semen : pasir : kerikil) = 1:2:3 dengan
campuran air tidak berlebih (maksimal berbanding 1
bagian).
Sloof
Kolom
Ring
Balok
Tekukan
Sengkang
Jarak
Sengkang
DIMENSI BETON YG MEMENUHI STANDAR MINIMAL
TAHAN GEMPA UNTUK RUMAH SEDERHANA
PEMBENGKOKAN BESI YANG BENAR
HUBUNGAN TULANGAN ANTARA BAGIAN ATAS, TENGAH, BAWAH
DINDING AMPIG/SOFI-SOFI HARUS MEMENUHI KAIDAH
(40-D)
MENCAMPUR BETON DENGAN BENAR
Diaduk hingga rata, tambah air sedikit demi
sedikit sebanyak maksimal 0.6 s/d 0.9 ember air
ATURAN KONSTRUKSI PRIORITAS
UNTUK RUMAH TEMBOK
(iii) PENOPANG
DINDING HARUS
LENGKAP
•
Luas dinding melebihi 9m2 harus memakai kolom praktis
•
Pastikan ada ring balok
•
Sofi-sofi yang berat (tembok) harus ada rangka penguat yg
terkoneksi dgn ring balok & kolom
Dinding sofi2/ampig
dari material berat
harus ada rangka
penguat
ATURAN KONSTRUKSI PRIORITAS
UNTUK RUMAH TEMBOK
(iv) MELENGKAPI
PENGAKU
RANGKA ATAP
•
Rangka atap (kayu atau baja ringan) diwajibkan
memakai ikatan angin
Setiap kuda2
harus diangkur
kokoh ke ring
balok
Antar kuda2 harus ada
ikatan angin, termasuk
dgn sofi2
(2)
MEMANTAU & MENGONTROL KUALITAS STRUKTUR
Dengan Form Pemeriksaan Rumah BP2BT
Sesuai Surat Edaran Dirjen Pembiayaan Infrastruktur
PUPR No.02/SE/DP/2020, tentang :
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran BP2BT
Lampiran B.
(3)
BILA HASIL
PEMANTAUAN/PEMERIKSAAN
MENEMUKAN STRUKTUR YANG “PERLU
PERBAIKAN” ?
HARUS DILAKUKAN PERBAIKAN/PERKUATAN
STRUKTUR AGAR SESUAI DENGAN KUALITAS
Alternatif Perkuatan & Struktur Rumah Tembok
Agar Memenuhi Kaidah Tahan Gempa
Konsep Perkuatan & Sistem Struktur
Mengadopsi prinsip
struktur sandwich
+ Murah
+ Material mudah ditemukan
+ Pengerjaan mudah
+ Desain dapat disesuaikan
+ Kuat
+
Tidak dibutuhkan tulangan
Sudah diuji oleh Bapak Teddy Boen
dan tim menggunakan meja getar
dengan benda uji rumah bata
ukuran 1:1.
Sudah Teruji?
Uji meja getar dilakukan di National
research Institute for Earth science
and Disaster prevention (NIED) dan
Mie University, Jepang.
Kota Pariaman, Sumatera Barat
Sudah diaplikasikan di Kota Pariaman,
Sumatera Barat sejak tahun 2017.
Rumah tanpa kolom dan balok dan tanpa
tulangan.
Cara Pengerjaan
1. Plester lama dikelupas selebar
50 cm (arah vertical dan
horizontal)
2. Jika ada bata yang retak,
sebaiknya ditambal dahulu
3. Pasang paku sebagai dudukan
kawat anyam setiap 20 cm
4. Pasang wiremesh
5. Plester dengan adukan
1 semen : 4 pasir setebal 2 cm
Cara Pengerjaan
Bagian manakah yang harus diperkuat?
Utamakan bagian sudut
Perkuatan dilakukan di
sisi dalam dan luar rumah
Berapa biaya yang diperlukan?
Perbaikan dengan baja tulangan
Perbaikan dengan lapisan ferosemen
•
Membongkar plesteran = Rp 4.000,00
•
Memasang wiremesh
= Rp 18.000,00
•
Membuat plesteran
= Rp 48.000,00 +
Rp 70.000,00
Harga per m2
Harga sudah termasuk material
dan upah
•
Membongkar plesteran = Rp 4.000,00
•
Besi memanjang 10 = Rp 14.000,00
•
Besi stek 10 = Rp 8.000,00
•
Besi begel 8 = Rp 6.800,00
•
Bekisting
= Rp 5.000,00
•
Membuat plesteran
= Rp 48.000,00
+
Rp 85.800,00
Harga per m2
Berapa biaya yang diperlukan? (untuk perkuatan seluruh rumah)
Estimasi biaya perkuatan
dengan lapisan ferosemen
untuk rumah tipe
30 ≈
Rp 12.500.000,00
Atau
Rp 70.000/m2
No
Item Pekerjaan
Unit
Volume
AHS
Jumlah
1
Membongkar 1 m²
plesteran
m²
179.50 Rp 4,000.00
Rp 718,000.00
2
Membuat 1 m² plesteran 1
Semen : 4 Pasir Pasang,
Tebal 2 cm
m²
179.50 Rp 48,460.80
Rp 8,698,713.60
3
Memasang wiremesh
m²
89.75 Rp 34,934.00
Rp 3,135,326.50
TOTAL RAB
Rp 12,552,040.10
*1 kg wiremesh≈ 2 m2