• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAPID ASSESSMENT (PENILAIAN CEPAT) KUALITAS STRUKTUR RUMAH BP2BT September 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAPID ASSESSMENT (PENILAIAN CEPAT) KUALITAS STRUKTUR RUMAH BP2BT September 2020"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

RAPID ASSESSMENT (PENILAIAN CEPAT) KUALITAS STRUKTUR

RUMAH BP2BT 2019

(2)

cv

Apa itu

Rapid Assessment (Penilaian Cepat)

?

Memeriksa dan menilai

secara cepat komponen-komponen berikut:

Struktural Non-Struktural

Drainase

Pencahayaan Air Bersih Listrik

Keamanan Lokasi Kecukupan Ruang

Ventilasi Toilet (Septic tank)

Keamanan Konstruksi

Kesehatan

Aspek Layak Huni Lainnya

Rangka Atap

Ring Balok

Kolom

Pondasi

Sloof

Lantai

Pintu dan

Jendela

Dinding

Atap

(3)

ACUAN PEMERIKSAAN KUALITAS

STRUKTUR RUMAH

Permen PUPR No.5/PRT/M/2016 tentang IMB

Paragraf 2: Dokumen Rencana Teknis Bagunan Gedung Sederhana 1 (satu) lantai.

(1) Dokumen rencana teknis bangunan Gedung sederhana 1 (satu) lantai dapat disediakan sendiri oleh

pemohon (IMB) dengan ketentuan sbb:

a. memenuhi persyaratan pokok tahan gempa;

(6) Persyaratan pokok tahan gempa dan desain prototipe bangunan Gedung sederhana 1 (satu) lantai

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran-II yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Kepmen Kimpraswil No.403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis

Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat

)

(4)

1. Penilaian

Pondasi

:

No

Bagian-Bagian

Yang Dinilai

Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 &

-Kementerian PUPR

Skor (1 to 5)

1

Dimensi

Tinggi 60 - 80 cm tergantung pada tanah & berat

konstruksi

sebaiknya kedalaman sampai

bertemu tanah keras

sama tinggi satu sama lain

1= Tidak Ada Pondasi

• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Pondasi Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk Kualitasnya

• 3= Pondasi Lengkap Tapi

Semua/Sebagian Besar Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat

• 4= Pondasi Lengkap Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat

• 5= Pondasi Lengkap Dan Semua Itemnya Memenuhi Syarat

2

Kualitas batu

dan karakteristik

Kualitas batu: keras; berdimensi sekitar 25-30 cm

dengan minimal 3 permukaan datar/tajam

3

Kualitas mortar

Pemasangan padat menyatukan antar batu; tidak

rapuh (tdk mudah dicungkil)

4

Instalasi

Posisi batu disusun tidur & zigzag; Struktur

diatasnya tidak retak; kokoh; tidak miring; ankur

dgn struktur lainnya (sloof, kolom)

(5)

2. Penilaian

Sloof

:

No

Bagian-Bagian

Yang Dinilai

Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 tentang IMB

-Kementerian PUPR

Skor (1 to 5)

1

Dimensi

Beton: minimum 15x20 cm; menutupi semua fondasi

• 1= Tidak Ada Sloof

• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Sloof Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk Kualitasnya

• 3= Sloof Lengkap Tapi Semua/Sebagian Besar Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat

• 4= Sloof Lengkap & Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat

• 5= Sloof Lengkap & Semua Itemnya Memenuhi Syarat

2

Kualitas Beton

1)Batang baja: minimum 4 batang dia 10 mm;

2)Sengkang: dia 8 mm, setiap ujung sengkang ditekuk 135

derajat menjepit besi utama dgn jarak antar sengkang 15 cm;

3)Beton: tidak ada

sarang lebah

”;

selimut beton minimal 1-2

cm; tidak rapuh (tdk bisa ditusuk paku yg ditekan tangan)

3

Sambungan

dengan Pondasi

Koneksi solid dengan fondasi (diangkur setiap 1 m)

4

Sambungan

dengan kolom

Beton: koneksi solid (pertemuan/sambungan baja harus ada

overlap 40 cm); tidak ada yang retak

/”

lepas

”/

renggang)

5

Instalasi

Semua bagian diatasnya dan sloofnya sendiri tidak retak,

(6)

Pedoman Tambahan Membuat Skor Untuk

Struktur Utama (Pondasi & Sloof)

Memeriksa apakah ada bagian dari struktur utama tersebut yang

mendapat nilai = 1 atau 2 (fatal):

Pondasi diberi nilai 1 atau 2 bila :

Ada bagian utama rumah (dinding) yang tidak ada pondasinya sama sekali.

Pondasi terbukti sangat ringkih (contoh : susunan batu amburadul sekaligus mortarnya sangat

rapuh

mudah hancur diremas tangan).

Pondasi sangat dangkal sekaligus berada di tanah yang rawan.

Sloof Beton diberi nilai 2 bila :

Ada bagian dinding ruang rumah yang tidak ada sloofnya sama sekali.

Dimensi beton (ukuran penampang Sloof) & pembesiannya (diameter besi utama & sengkang,

juga jarak sengkang) jauh dari standar sekaligus sambungan sudut tidak ada overlap 40-d atau

tekuk saling jepit sama sekali.

Dimensi beton (ukuran penampang Sloof) & pembesiannya (diameter besi utama & sengkang,

juga jarak sengkang) jauh dari standar sekaligus kualitas beton sangat rapuh

mudah hancur

diremas tangan.

(7)

3. Penilaian

Kolom

:

No

Bagian-Bagian

Yang Dinilai

Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 tentang IMB

-Kementerian PUPR

Skor (1 to 5)

1

Dimensi

Beton: minimum 15x15 cm; tersedia di semua posisi yang

diperlukan

• 1= Tidak Ada Kolom

• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Kolom Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk

Kualitasnya

• 3= Kolom Lengkap Tapi Semua/Sebagian Besar Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat

• 4= Kolom Lengkap & Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat

• 5= Kolom Lengkap & Semua Itemnya Memenuhi Syarat

2

Kualitas beton

1)Batang baja: minimum 4 batang dia 10 mm;

2)Sengkang: dia 8 mm, setiap ujung sengkang ditekuk 135

derajat menjepit besi utama dgn jarak antar sengkang 15 cm;

3)Beton: tidak ada

sarang lebah

”;

selimut beton minimal 1-2

cm; tidak rapuh (tdk bisa ditusuk paku yg ditekan tangan)

3

Koneksi dengan

pondasi & dinding

Koneksi solid & lengkap dengan pondasi & dengan dinding

(sebaiknya ada angkur)

tidak ada koneksi terpisah

4

Koneksi dengan

sloof dan balok

Beton: sambungan solid (tulangan kolom saling jepit dengan

tulangan sloof & ring balok; pertemuan/sambungan baja harus

ada overlap 40 cm)

5

Instalasi

Harus dipasang di semua tempat atau sudut yang diperlukan;

terlihat kokoh sebagai rangka dinding & penyalur beban dari

atas

(8)

Pedoman Tambahan Membuat Skor Untuk

Struktur Utama (Kolom)

Memeriksa apakah ada bagian dari struktur utama tersebut yang

mendapat nilai = 2 (fatal):

Kolom Beton diberi nilai 2 bila :

Ada dinding yang seharusnya diperkuat kolom tapi tidak ada kolomnya.

Ada pembesian kolom utama yang terputus tidak nyambung ke ring-balok.

Dimensi beton (ukuran penampang Kolom) & pembesiannya (diameter besi utama &

sengkang, juga jarak sengkang) jauh dari standar, sekaligus sambungan dengan

sloof/pondasi & ring balok

lepas

” (

tidak ada overlap 40-d atau tekuk saling jepit sama

sekali).

Dimensi beton (ukuran penampang Kolom) & pembesiannya (diameter besi utama &

sengkang, juga jarak sengkang) jauh dari standar, sekaligus kualitas beton sangat rapuh

(9)

4. Penilaian

Ring Balok

:

No

Bagian-Bagian

Yang Dinilai

Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 tentang IMB

-Kementerian PUPR

Score (1 to 5)

1

Dimension

Beton: minimum 12x15 cm; menjadi bagian rangka semua

dinding termasuk dinding sofi-sofi

• 1= Tidak Ada Ring Balok

• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Ring Baloknya Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk Kualitasnya

• 3= Ring Balok Lengkap Tapi Semua/Sebagian Besar Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat

• 4= Ring Balok Lengkap & Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat

• 5= Ring Balok Lengkap & Semua Itemnya Memenuhi Syarat

2

Kualitas beton

1)Batang baja: minimum 4 batang dia 10 mm;

2)Sengkang: dia 8 mm, setiap ujung sengkang ditekuk 135

derajat menjepit besi utama dgn jarak antar sengkang 15 cm;

3)Beton: tidak ada

sarang lebah

”;

selimut beton minimal 1-2

cm; tidak rapuh (tdk bisa ditusuk paku yg ditekan tangan)

3

Sambungan

dengan kolom

Beton: koneksi solid (pertemuan/sambungan baja harus ada

overlap 40 cm)

4

Koneksi dengan

rangka atap

Diangkur dengan kokoh/solid

plat baja/baut/ankur plintir

5

Instalasi

Ring balok terpasang lengkap (tidak ada yg hilang); Struktur

lain yang terhubung serta ring balok tidak patah atau terlepas

(10)

Pedoman Tambahan Membuat Skor Untuk

Struktur Utama (Ring Balok)

Memeriksa apakah ada bagian dari struktur utama tersebut yang

mendapat nilai = 2 (fatal):

Ring Balok Beton diberi nilai 2 bila :

Ada bagian dinding ruang yang tidak ada ring-baloknya.

Dimensi beton (ukuran penampang Ring Balok) & pembesiannya (diameter besi utama &

sengkang, juga jarak sengkang) jauh dari standar, sekaligus sambungan sudut tidak ada

overlap 40-d atau tekuk saling jepit sama sekali.

Dimensi beton (ukuran penampang Ring Balok) & pembesiannya (diameter besi utama &

sengkang, juga jarak sengkang) jauh dari standar, sekaligus kualitas beton sangat rapuh

(11)

5. Penilaian

Rangka Atap

:

No

Bagian-Bagian Yang

Dinilai

Persyaratan: Sesuai Permen No.5/2016 tentang IMB

-Kementerian PUPR

Skor (1 to 5)

1

Dimensi

Sebaiknya tersedia setiap jarak maksimum 3 m untuk kayu dan

beton; jarak maksimum 1,5 m untuk baja ringan

• 1= Tidak Ada Rangka Atap

• 2= Ada Bagian Yg Tidak Ada Rangka Atapnya Atau Ada Itemnya Yang Sangat Buruk Kualitasnya

• 3= Rangka Atap Lengkap Tapi Semua/Sebagian Besar

Itemnya Kurang Sedikit Dari Syarat

• 4= Rangka Atap Lengkap & Sebagian Besar Itemnya Memenuhi Syarat

• 5= Rangka Atap Lengkap & Semua Itemnya Memenuhi Syarat

2

Bagian

rangka atap

1)Balok kuda-kuda harus lengkap

Rangka atap kayu: sebaiknya

kayu 8/12 - ada ikatan angin & gording (sebaiknya kayu 6/12);

2)Bila baja ringan: tebal minimal 0,75 mm;

3)Bila beton bertulang: sesuai syarat beton (seperti kolom & ring

balok beton - pertemuan/sambungan baja harus ada overlap 40 cm);

4)Dinding sofi2/gable tembok juga sebagai kuda2

harus diperkuat

rangka beton bertulang

3

Penempatan

Rangka atap di atas ring balok

dan diankur; tidak di atas dinding

partisi

4

Instalasi

Sebaiknya berbentuk segitiga tertutup; kokoh - tidak ada sambungan

yang lepas; sambungan kayu lebih baik dengan baut & plat besi

5

Material

Tidak rapuh - tidak retak/lepas; tidak lapuk (kayu); tidak

(12)

Pedoman Tambahan Membuat Skor Untuk

Struktur Utama (Rangka Atap)

Memeriksa apakah ada bagian dari struktur utama tersebut yang

mendapat nilai = 2 (fatal):

Rangka Atap diberi nilai 2 bila :

Dinding sofi-sofi (gunung-gunung/ampig) tembokan tapi tidak ditopang rangka penguat

yang terkoneksi kokoh dengan Ring Balok.

Penutup atap dari bahan yang berat (genteng tanah liat atau beton) tapi kuda-kuda tidak

ditopang pengaku antar kuda-kuda yang memadai (misal: ikatan angin atau kombinasi

balok lateral).

Gording sudah terlihat melengkung karena beban atap dan jarak antar kuda-kuda yang

jauh.

(13)

Penilaian Skor Masing-Masing Struktur

Komponen Struktural

Skor

Kondisi Struktur

1

Komponen struktur tidak terpasang.

2

Komponen struktur terpasang tapi tidak lengkap; atau tidak terintegrasi; atau

kaidah konstruksi tidak terpenuhi; atau dimensi, mutu, dan material tidak layak.

3

Komponen struktur lengkap terpasang, terintegrasi dengan struktur lainnya,

kaidah konstruksi terpenuhi tapi dimensi lebih banyak yg belum mencapai

standar; material masih terlihat cukup baik.

4

Komponen struktur lengkap terpasang, terintegrasi dengan baik dengan struktur

lainnya, kaidah konstruksi terpenuhi dan dimensi lebih banyak yg telah

mendekati/mencapai standar; material terlihat baik.

5

Komponen struktur lengkap terpasang, terintegrasi dengan struktur lainnya,

kaidah konstruksi semua terpenuhi, semua dimensi mencapai standar; material

terlihat sangat baik.

Skor-1,2: Ada Bagian Struktur, Yang Bermasalah (Melanggar Kaidah)

Skor-4: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati

Standar

Skor-3: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Belum Cukup Mendekati Standar

Skor-5: Semua Bagian-Bagian Struktur Memenuhi Standar

(14)

cv

Kategori

Ketercapaian Standar Kualitas Minimal

Sesuai Permen PUPR No.5/PRT/M/2016

Kategori yang memenuhi

Standar Rumah Tahan

Gempa

” (

Permen PUPR No.5/PRT/M/2016):

Semua Struktur (Pondasi, Ring Balok, Kolom, dan

Sloof, Rangka Atap) harus

Skor 5

Komponen Struktur

Yang Dinilai

KATEGORI-A

KATEGORI-B

KATEGORI-C

KATEGORI-D

Sloof, Kolom,

Ring-Balok

Skor 5

Minimal

Skor 4

Minimal

Skor 3

Terdapat

skor 1

atau 2

(15)

5,178

unit

di

1,326

proyek

di 32 Provinsi

BP2BT 2019 Disbursement

76 Proyek

~1,003

unit

di 11 provinsi

~20%

SAMPEL PEMERIKSAAN

Add scoring

Metodologi

Pengambilan

Sampel Inklusi

dengan asumsi bahwa :

Kualitas kontraktor/tukang di perumahan pada

periode yang sama adalah relatif sama

Metodologi konstruksi yang dipakai relatif sama &

diawasi oleh pengawas yang sama

Kualitas material juga relatif sama

Desain yang digunakan sama, IMB juga sama.

Memeriksa beberapa unit rumah di setiap proyek

perumahan yang ditinjau untuk memperkirakan kualitas

konstruksi rumah-rumah yang dibangun,

(16)

Diperkirakan Merepresentasikan 1,003 Unit Rumah

(20% dari Total Rumah BP2BT 2019)

Hasil Pemeriksaan Cepat Struktur Rumah-Rumah BP2BT 2019

Pengelompokan Hasil

Pemeriksaan

Dibanding Ketentuan Standar Minimal Ketahanan Gempa

Permen PUPR No.5/2016

Kategori-D

62%

Melanggar Ketentuan

Kategori-C

22%

Belum Cukup MendekatiKetentuan

Kategori-B

16%

Mendekati Ketentuan

Kategori-A

0%

Ketentuan (Sepenuhnya MemenuhiStandar Minimal)

62%

22%

16%

0%

Pengelompokan Hasil Pemeriksaan

Kategori-D

Kategori-C

Kategori-B

Kategori-A

(17)

Masalah Kualitas Struktur RumahYang Ditemukan

Rekap Perkiraan Kualitas Bagian-Bagian Pembentuk Struktur

Kualitas Bagian-Bagian Struktur

Skor-1,2: Ada Bagian Struktur, Yang Bermasalah

Skor-3: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Belum Cukup

Mendekati Standar Skor-4: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati

Standar

Skor-5: Semua Bagian-Bagian Struktur Memenuhi Standar

Pondasi Kesalahan Umum Pondasi

17%

mortar rapuh / tdk padat; batu bulat & kurang besar; kedalaman kurang; koneksi meragukan; tdk ada lantai kerja

& batu kosong

57%

mortar tidak terlalu baik; batu bulat; kedalaman kurang; tdk ada lantai kerja & batu kosong

26%

batu bulat; kedalaman hanya mendekati; tdk ada lantai kerja

& batu kosong

0%

Sloof Kesalahan Umum Sloof

33%

mortar beton buruk/rapuh;

pertemuan tulangan lepas atau tekuk pendek saja; beugel hanya

tekuk 90"; dimensi besi & beton sangat kekecilan

38%

mortar beton relatif tdk terlalu baik; pertemuan tulangan hanya tekuk pendek; beugel hanya tekuk 90";

rata-rata dimensi besi & beton hanya mendekati standar 29%

tdk semua dimensi mencapai standard; pertemuan tulangan hanya tekuk pendek; ; beugel hanya

tekuk 90"

(18)

Masalah Kualitas Struktur RumahYang Ditemukan

Rekap Perkiraan Kualitas Bagian-Bagian Pembentuk Struktur

Kualitas Bagian-Bagian Struktur

Skor-1,2: Ada Bagian Struktur, Yang Bermasalah

Skor-3: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Belum Cukup

Mendekati Standar Skor-4: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati

Standar

Skor-5: Semua Bagian-Bagian Struktur Memenuhi Standar

Kolom Kesalahan Umum Kolom

42%

mortar beton buruk/rapuh;

pertemuan tulangan lepas atau tekuk pendek saja; beugel hanya

tekuk 90"; dimensi besi & beton sangat kekecilan

37%

mortar beton relatif tdk terlalu baik; pertemuan tulangan hanya tekuk pendek; beugel hanya tekuk 90"; rata-rata dimensi besi & beton

hanya mendekati standar 21%

tdk semua dimensi mencapai standard; pertemuan tulangan

hanya tekuk pendek; ; beugel hanya tekuk 90"

0%

Ring

Balok Kesalahan Umum Ring Balok

37%

mortar beton buruk/rapuh;

pertemuan tulangan lepas atau tekuk pendek saja; beugel hanya

tekuk 90"; dimensi besi & beton sangat kekecilan

38%

mortar beton relatif tdk terlalu baik; pertemuan tulangan hanya tekuk pendek; beugel hanya tekuk

90"; rata-rata dimensi besi & beton hanya mendekati standar 25%

tdk semua dimensi mencapai standard; pertemuan tulangan

hanya tekuk pendek; ; beugel hanya tekuk 90"

(19)

Masalah Kualitas Struktur RumahYang Ditemukan

Rekap Perkiraan Kualitas Bagian-Bagian Pembentuk Struktur

Kualitas Bagian-Bagian Struktur

Skor-1,2: Ada Bagian Struktur, Yang Bermasalah

Skor-3: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Belum Cukup

Mendekati Standar Skor-4: Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati

Standar

Skor-5: Semua Bagian-Bagian Struktur Memenuhi Standar

Rangka

Atap Kesalahan Umum Rangka Atap

24%

bagian-bagian kuda-kuda tdk lengkap/kokoh; dinding sofi-sofi/ampig

tanpa perkuatan sisi miring; tanpa ikatan angin;koneksi antar bagian

rangka atap tdk maksimal

61%

tanpa ikatan angin;koneksi antar bagian rangka atap tdk maksimal (cuma

paku/kurang sekrup-baut/ankur seadanya)

14%

koneksi antar bagian rangka atap belum maksimal (cuma paku/kurang

sekrup-baut/ankur seadanya)

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Masalah Kualitas Struktur RumahYang Ditemukan

Konstruksi yg bermasalah:

1.

Beton bertulang

2.

Penopang dinding

3.

Pengaku Rangka atap

Dimensi beton kurang

Kualitas mortar rendah

Dimensi pembesian

kurang

Koneksi joint besi tidak

ada/lemah

Sofi2 berat tanpa

perkuatan

Rangka atap yang tanpa

ikatan angin dan angkur.

Dimensi kolom dibawah standar, kualitas beton

buruk

Diameter tulangan terlalu kecil, Jarak antar Sengkang

lebih dari 15 cm

Tulangan hanya 3 batang (standar = 4)

Kualitas Kolom Praktis Buruk

Tidak ada balok dan kolom Tidak ada struktur penopang sofi-sofi Tulangan tdk terkoneksi

(34)

CONTOH RUMAH KUALITAS KATEGORI-B

(Rata-Rata Bagian-Bagian Struktur Mendekati Standar Minimal)

Dimensi kolom dan kualitas beton cukup baik Tulangan terkoneksi

Terdapat struktur penopang sofi-sofi dan ikatan angin

Lokasi :

-

Perumahan Mutiara Tragung, Batang, Jawa

Tengah

-

Perumahan Griya Mulia Sani, Sragen, Jawa

Tengah

(35)

(1)

PERHATIAN YANG LEBIH BAIK LAGI PADA

ATURAN KONSTRUKSI PRIORITAS

YANG HARUS

DIPASTIKAN AGAR RUMAH TEMBOK MEMENUHI KAIDAH

TAHAN GEMPA

(36)

PASIR

(i) MEMILIH

MATERIAL

KONSTRUKSI

YANG MEMENUHI

SYARAT

(37)

ATURAN KONSTRUKSI PRIORITAS

UNTUK RUMAH TEMBOK

(ii) MEMENUHI

SYARAT BETON

BERTULANG

Diameter tulangan 10 mm; Sengkang/beugel 8mm

Jarak antar tulangan beton adalah 9-12 cm.

Sengkang harus ditekuk kedalam, dgn jarak antar

sengkang maksimum 15 cm

Pertemuan/sambungan antar tulangan (sloof dgn kolom;

kolom dgn ring balok dan dgn rangka sofi2) harus ada

overlap minimum 40-d.

Selimut beton mengikuti aturan (1-2 cm).

Campuran beton (semen : pasir : kerikil) = 1:2:3 dengan

campuran air tidak berlebih (maksimal berbanding 1

bagian).

(38)

Sloof

Kolom

Ring

Balok

Tekukan

Sengkang

Jarak

Sengkang

DIMENSI BETON YG MEMENUHI STANDAR MINIMAL

TAHAN GEMPA UNTUK RUMAH SEDERHANA

(39)

PEMBENGKOKAN BESI YANG BENAR

(40)
(41)
(42)

HUBUNGAN TULANGAN ANTARA BAGIAN ATAS, TENGAH, BAWAH

DINDING AMPIG/SOFI-SOFI HARUS MEMENUHI KAIDAH

(40-D)

(43)

MENCAMPUR BETON DENGAN BENAR

Diaduk hingga rata, tambah air sedikit demi

sedikit sebanyak maksimal 0.6 s/d 0.9 ember air

(44)

ATURAN KONSTRUKSI PRIORITAS

UNTUK RUMAH TEMBOK

(iii) PENOPANG

DINDING HARUS

LENGKAP

Luas dinding melebihi 9m2 harus memakai kolom praktis

Pastikan ada ring balok

Sofi-sofi yang berat (tembok) harus ada rangka penguat yg

terkoneksi dgn ring balok & kolom

Dinding sofi2/ampig

dari material berat

harus ada rangka

penguat

(45)
(46)
(47)

ATURAN KONSTRUKSI PRIORITAS

UNTUK RUMAH TEMBOK

(iv) MELENGKAPI

PENGAKU

RANGKA ATAP

Rangka atap (kayu atau baja ringan) diwajibkan

memakai ikatan angin

Setiap kuda2

harus diangkur

kokoh ke ring

balok

Antar kuda2 harus ada

ikatan angin, termasuk

dgn sofi2

(48)

(2)

MEMANTAU & MENGONTROL KUALITAS STRUKTUR

Dengan Form Pemeriksaan Rumah BP2BT

Sesuai Surat Edaran Dirjen Pembiayaan Infrastruktur

PUPR No.02/SE/DP/2020, tentang :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran BP2BT

Lampiran B.

(49)

(3)

BILA HASIL

PEMANTAUAN/PEMERIKSAAN

MENEMUKAN STRUKTUR YANG “PERLU

PERBAIKAN” ?

HARUS DILAKUKAN PERBAIKAN/PERKUATAN

STRUKTUR AGAR SESUAI DENGAN KUALITAS

(50)

Alternatif Perkuatan & Struktur Rumah Tembok

Agar Memenuhi Kaidah Tahan Gempa

(51)

Konsep Perkuatan & Sistem Struktur

Mengadopsi prinsip

struktur sandwich

(52)

+ Murah

+ Material mudah ditemukan

+ Pengerjaan mudah

+ Desain dapat disesuaikan

+ Kuat

+

Tidak dibutuhkan tulangan

(53)

Sudah diuji oleh Bapak Teddy Boen

dan tim menggunakan meja getar

dengan benda uji rumah bata

ukuran 1:1.

Sudah Teruji?

Uji meja getar dilakukan di National

research Institute for Earth science

and Disaster prevention (NIED) dan

Mie University, Jepang.

(54)

Kota Pariaman, Sumatera Barat

Sudah diaplikasikan di Kota Pariaman,

Sumatera Barat sejak tahun 2017.

Rumah tanpa kolom dan balok dan tanpa

tulangan.

(55)
(56)

Cara Pengerjaan

1. Plester lama dikelupas selebar

50 cm (arah vertical dan

horizontal)

2. Jika ada bata yang retak,

sebaiknya ditambal dahulu

3. Pasang paku sebagai dudukan

kawat anyam setiap 20 cm

4. Pasang wiremesh

5. Plester dengan adukan

1 semen : 4 pasir setebal 2 cm

(57)

Cara Pengerjaan

(58)

Bagian manakah yang harus diperkuat?

Utamakan bagian sudut

Perkuatan dilakukan di

sisi dalam dan luar rumah

(59)

Berapa biaya yang diperlukan?

Perbaikan dengan baja tulangan

Perbaikan dengan lapisan ferosemen

Membongkar plesteran = Rp 4.000,00

Memasang wiremesh

= Rp 18.000,00

Membuat plesteran

= Rp 48.000,00 +

Rp 70.000,00

Harga per m2

Harga sudah termasuk material

dan upah

Membongkar plesteran = Rp 4.000,00

Besi memanjang 10 = Rp 14.000,00

Besi stek 10 = Rp 8.000,00

Besi begel 8 = Rp 6.800,00

Bekisting

= Rp 5.000,00

Membuat plesteran

= Rp 48.000,00

+

Rp 85.800,00

Harga per m2

(60)

Berapa biaya yang diperlukan? (untuk perkuatan seluruh rumah)

Estimasi biaya perkuatan

dengan lapisan ferosemen

untuk rumah tipe

30 ≈

Rp 12.500.000,00

Atau

Rp 70.000/m2

No

Item Pekerjaan

Unit

Volume

AHS

Jumlah

1

Membongkar 1 m²

plesteran

179.50 Rp 4,000.00

Rp 718,000.00

2

Membuat 1 m² plesteran 1

Semen : 4 Pasir Pasang,

Tebal 2 cm

179.50 Rp 48,460.80

Rp 8,698,713.60

3

Memasang wiremesh

89.75 Rp 34,934.00

Rp 3,135,326.50

TOTAL RAB

Rp 12,552,040.10

*1 kg wiremesh≈ 2 m2

Tetapi perkuatan dapat

dilakukan hanya untuk

bagian yang mengalami

(61)

Referensi

(62)

Referensi

Dokumen terkait