September 2020
PENGISIAN FORM PENILAIAN KUALITAS STRUKTUR
RUMAH SESUAI JUKNIS PROGRAM BP2BT
RESIKO BENCANA DI
INDONESIA
“Indonesia adalah negara kedua di dunia yang paling rawan terhadap gempa bumi”
World Atlas
DAMPAK GEMPA BUMI TERHADAP BANGUNAN
KERUSAKAN YANG TERJADI PADA RUMAH AKIBAT GEMPA BUMI SELAMA BEBERAPA
TAHUN BELAKANGAN INI:
1.
Genteng melorot
2.
Dinding terpisah pada pertemuan 2 dinding
3.
Kehancuran pada pojok/sudut dinding
4.
Dinding retak diagonal
5.
Dinding roboh
6.
Kegagalan sambungan balok-kolom
7.
Bangunan roboh
Palu -
7.4 Rs
(
September 2018)
4,402
orang meninggal
$1.6 milyar
nilai kehilangan
asset,
38%
diantaranya rumah
Lombok – 7 Rs
(Agustus 2018)
564
orang meninggal
1,584
luka berat
$ 345 juta
nilai kehilangan asset,
PENYEBAB KERUSAKAN PADA RUMAH TEMBOK
AKIBAT GEMPA BUMI
1. Masalah kualitas material konstruksi yang tidak baik
2. Ketidaklengkapan dan kurangnya dimensi struktur bangunan
3. Mortar beton yang tidak baik
4. Sambungan besi beton yang tidak memenuhi syarat
5. Lemahnya koneksi di struktur dan antar struktur (ketidak-kakuan
/ struktur tidak ter-integrasi)
Tidak dilaksanakannya persyaratan kualitas
minimal konstruksi agar rumah sederhana
BAGAIMANA KEAMANAN
RUMAH-RUMAH MBR
BERSUBSIDI TERHADAP GEMPA?
PERLU PEMERIKSAAN BERKALA DAN SISTEM
KONTROL KUALITAS KONSTRUKSI
MEMANTAU & MENGONTROL KUALITAS STRUKTUR/KONSTRUKSI
Dengan Form Pemeriksaan Rumah
Sesuai Surat Edaran Dirjen Pembiayaan Infrastruktur
PUPR No.02/SE/DP/2020, tentang :
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran BP2BT
Lampiran B.
Lampiran B.
PEMERIKSAAN RUMAH BP2BT (STRUKTUR BETON)
OLEH: MK
Tanggal Periksa
:
Bank Pelaksana
:
Cabang :
Nama Calon Penerima :
Nomor SPK
:
Nama Perumahan
:
Total Unit Rumah
:________
(Sudah Dibangun:______; Sedang Dibangun:______; Belum Dibangun:______)Unit BP2BT
:
Tipe Rumah
:
Lebar Kavling :
Pengembang
:
I
Gambar
Kerja (DED)
Ketersediaan Gambar Kerja di Lapangan (di tukang)
Ketersediaan Gambar Kerja Masing-Masing Struktur
Pondasi Sloof Kolom Ring Balok Rangka Atap
Ada
Y Y Y Y YTidak Ada
N N N N N*Lingkari huruf “Y” atau “N” di kolom dimaksud sesuai ada tidaknya gambar kerja yang menjadi acuan tukang di lapangan.
II
Kualitas Struktur Yang Dipakai Di Gambar Kerja (DED)
Jenis
Struktur
Kualitas Struktur
Kualitas Struktur
Yang Dipakai di
IMB
Kualitas Struktur
Sesuai Kepmen
403/2002: Pedoman
Teknis RS Sehat
Acuan Kualitas Yang
Dipakai
Sesuai
IMB
Sesuai
KepMen
Pondasi
Camp mortar → semen : pasir /tikar+tapak beton → sm : psr : split
Camp mortar → 1 semen : 4 pasir /tikar+tapak beton →
1sm : 2psr : 3split
Ukuran batu /tebal tikar ,diameter wiremesh
Batu kali keras tidak bulat ukuran 25 – 30 cm /t:10 cm,
d-wmesh: 8 mm, j:15 cm
Kedalaman pondasi /tapak beton
Sampai ketemu tanah keras (berkisar 60-80 cm) /30-50 cm
Angkur ke sloof &
kolom Setiap jarak 1 m
Sloof
Campuran beton Campuran padat, 1 semen : 2 pasir : 3 split (ukuran 1-2 cm) Overlap pertemuan
besi tulangan
Minimal overlap pertemuan besi 40-d (40 kali diameter
besi)
Diameter tulangan 10 mm (toleransi 5% )
Diameter Sengkang 8 mm (toleransi 5%)
Jarak antar Sengkang (10 – 20) cm
Dimensi beton 15 cm x 20 cm
Kolom
Campuran beton Campuran padat, 1 semen : 2 pasir : 3 split (ukuran 1-2 cm) Overlap pertemuan
besi tulangan
Minimal overlap pertemuan besi 40-d (40 kali diameter
besi)
Diameter tulangan 10 mm (toleransi 5%)
Diameter Sengkang 8 mm (toleransi 5%)
Jarak antar Sengkang (10 – 20) cm
Dimensi/luas penampang kolom beton 15 cm x 15 cm/225 cm2
Ring
Balok
Campuran beton Campuran padat, 1 semen : 2 pasir : 3 split (ukuran 1-2 cm) Overlap pertemuan
besi tulangan
Minimal overlap pertemuan besi 40-d (40 kali diameter
besi)
Diameter tulangan 10 mm (toleransi 5%)
Diameter Sengkang 8 mm (toleransi 5%)
Jarak antar Sengkang (10 – 20) cm
Dimensi beton 12 cm x 15 cm
Rangka
Atap
Rangka penguat dinding sofi-sofi
Dinding sofi-sofi bahan tembokan (berat) diperkuat beton bertulang terkoneksi Kelengkapan & koneksi
antar bagian kuda-kuda
Sebaiknya ada tiang kuda-kuda, balok Tarik, balok tekan,
skur penguat Ikatan angin Ada balok silang pengaku antar
kuda-kuda Angkur kuda-kuda ke ring
balok / kolom
Kuda-kuda diangkur kokoh ke ring balok / kolom
*Isi kualitas masing-masing bagian struktur seperti yang tercantum di IMB di kolom “Kualitas Struktur Yang Dipakai di IMB”.
*Conteng kolom “AcuanKualitas Yang Dipakai – Sesuai IMB” bila syarat kualitas struktur yang dipakai sesuai IMB. Conteng kolom “Acuan Kualitas Yang Dipakai – Sesuai KepMen” bila IMB tidak mencantumkan syarat kualitas bagian struktur dimaksud.
*CATATAN: Lampirkan IMB dan lampirannya, bila acuan kualitas mengikuti Gambar Kerja/DED yang tercantum dalam IMB.
III
Tabel Pemeriksaan Kualitas Struktur
No. Struktur
Rumah Bagian Yang Diperiksa
Hasil Pemeriksaan KATEGORI KUALITAS
Baik Kurang Baik Buruk
1 Pondasi
1.1 Kualitas mortar A Kokoh (keras & padat tdk bolong2) B Kurang kokoh (Keras tapi tdk padat / bolong2) C Tdk kokoh / rapuh (bisa dipatah /diremas tangan)
Y =
Pondasi
Aman
N = Perlu
Perbaikan
Pondasi
1.2 Kualitas material (batu, beton) /tikar beton AKeras (batu kali muka tajam, beton keras bertulang) /t:10 cm, d-wmesh: 8 mm, j:15 cm
B
Keras (batu kali bulat) /t: 8 cm, d-wmesh: 6 mm, j:15 cm
C
Tidak cukup keras (batu bata, batu kapur) /t: < 8 cm, d-wmesh < 5 mm)
1.3 Dimensi pondasi /tapak A
Cukup baik (sampai tanah keras atau sekitar 50-80 cm /30-50 cm B Mendekati cukup (sekitar 40-50 cm) / < 30 cm C Sangat Kurang (sekitar 20 - 40 cm) /tanpa tapak 1.4 Koneksi dengan sloof & kolom A
Ada angkur pondasi- sloof setiap 1m B
Angkur
pondasi-kolom saja C Tidak ada angkur 2 Sloof 2.1 Kualitas mortar beton (termasuk di sambungan sudut)
A Keras & padat (tdk bolong2) B Keras tapi tdk padat (bolong2) C Rapuh atau tidak terpasang
Y = Sloof
Aman
N = Perlu
Perbaikan
Sloof
2.2Koneksi antar besi sloof dan dgn besi kolom A Tersambung, overlap penyaluran, & tekuk 40-D B Tersambung, overlap penyaluran < 40-D C Tanpa overlap penyaluran (lepas) 2.3 Dimensi besi utama sloof A Minimal 4 besi @9.5-10 mm B Minimal 4 besi 8-9.4 mm C Kurang dari 8 mm 2.4 Dimensi besi Sengkang A 7.6-8 mm B 6-7.5 mm C Kurang dari 6 mm 2.5 Jarak antar Sengkang A 10-20 cm B 21-40 cm C Lebih dari 40 cm 2.6 Dimensi beton sloof A Sekitar 15x20 cm B Sekitar 15x12 cm C Kurang jauh dari 15x12 cm
3 Kolom 3.1 Kualitas mortar beton (termasuk di sambungan sudut)
A Keras & padat (tdk bolong2) B Keras tapi tdk padat (bolong2) C Rapuh atau tidak terpasang
Y = Kolom
Aman
N = Perlu
Perbaikan
Kolom
3.2 Koneksi besi kolom dgn besi ring balok & besi sofi-sofi A Tersambung, overlap penyaluran, & tekuk 40-D B Tersambung, overlap penyaluran < 40-D C Tanpa overlap penyaluran (lepas) 3.3 Dimensi besi utama kolom A Minimal 4 besi @9.5-10 mm B Minimal 4 besi 8-9.4 mm C Kurang dari 8 mm 3.4 Dimensi besiSengkang A 7.6-8 mm B 6-7.5 mm C Kurang dari 6 mm 3.5 Jarak antar
Sengkang A 10-20 cm B 21-40 cm C Lebih dari 40 cm 3.6 Dimensi beton
kolom A Sekitar 15x15 cm B
Sekitar 12x12 cm atau 10x15 cm C
Kurang jauh dari 12x12 cm 4 Ring Balok 4.1 Kualitas mortar beton (termasuk di sambungan sudut)
A Keras & padat (tdk bolong2) B Keras tapi tdk padat (bolong2) C Rapuh atau tidak terpasang
Y = Ring
Balok
Aman
N = Perlu
Perbaikan
Ring
Balok
4.2Koneksi antar besi ring balok, dgn besi kolom & besi sofi-sofi A Tersambung, overlap penyaluran, & tekuk 40-D B Tersambung, overlap penyaluran < 40-D C Tanpa overlap penyaluran (lepas) 4.3 Dimensi besi
utama ring balok A
Minimal 4 besi @9.5-10 mm B
Minimal 4 besi
8-9.4 mm C Kurang dari 8 mm 4.4 Dimensi besi
Sengkang A 7.6-8 mm B 6-7.5 mm C Kurang dari 6 mm 4.5 Jarak antar Sengkang A 10-20 cm B 21-40 cm C Lebih dari 40 cm 4.6 Dimensi beton
ring balok A Sekitar 12x15 cm B Sekitar 10x12 cm C
Kurang jauh dari 10x12 cm 5 Rangka Atap 5.1 Penopang dinding sofi-sofi A Sofi-sofi diperkuat rangka penguat beton bertulang B Sofi-sofi dijepit balok kayu/baja ringan C Tanpa rangka penguat dinding sofi-sofi
Y =
Rangka
Atap
Aman
N = Perlu
Perbaikan
Rangka
Atap
5.2 Koneksi antar bagian & kekokohan kuda-kuda A Kuda-kuda & skurnya lengkap (membentuk segitiga kokoh) B Kuda-kuda kurang lengkap walau segitiga C Kuda-kuda tidak lengkap/tidak kokoh 5.3 Ikatan angin (balok pengaku antar kuda-kuda) AAda ikatan angin silang balok setara gording
B
Ikatan angin tidak silang (kurang kaku)
C Tidak ada ikatan angin 5.4 Angkur kuda-kuda ke ring balok/ kolom A Kuda-kuda diangkur besi tanam beton diplintir/dibaut B Angkur seadanya (tdk ditanam tdk diplintir/dibaut) C
Tidak ada angkur kuda-kuda ke ring balok
Penjelasan Cara Mengisi Tabel
Pemeriksaan Kualitas Struktur
:
1. Lingkari huruf A atau B atau C sesuai pemeriksaan di kolom Hasil Pemeriksaan masing-masing sub-bagian struktur dimaksud. 2. Lingkari huruf “Y” = “Pondasi Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Pondasi, bila memiliki minimal 2 (dua) nilai “A” dan
maksimum satu nilai ”C”. Dengan syarat Bagian Pondasi No.“1.1” dan “1.2” TIDAK BOLEH nilai “C”.
3. Lingkari huruf “Y” = “Sloof Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Sloof, bila memiliki minimal 3 (tiga) nilai “A” dan maksimum satu nilai ”C”. Dengan syarat Bagian Sloof No.“2.1”, “2.2” dan “2.3” TIDAK BOLEH nilai “C”.
4. Lingkari huruf “Y” = “Kolom Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Kolom, bila memiliki minimal 3 (tiga) nilai “A” dan maksimum satu nilai ”C”. Dengan syarat Bagian Kolom No.“3.1”, “3.2” dan “3.3” TIDAK BOLEH nilai “C”.
5. Lingkari huruf “Y” = “Ring Balok Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Ring Balok, bila memiliki minimal 3 (tiga) nilai “A” dan maksimum satu nilai ”C”. Dengan syarat Bagian Ring Balok No.“4.1”, “4.2” dan “4.3” TIDAK BOLEH nilai “C”.
6. Lingkari huruf “Y” = “Rangka Atap Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Rangka Atap, bila memiliki minimal 2 (dua) nilai “A” dan sisanya nilai ”B”.
7.
Bila tidak memenuhi KATEGORI KUALITAS = “Y”, maka lingkari “N” di KATEGORI KUALITAS masing-masing Struktur
Dimaksud.
Iv
Catatan Proses Perbaikan Yang Telah Dilakukan
Bagian Struktur Yang
Sebelumnya Belum
Memenuhi Kualitas Minimal
Perbaikan Yang Telah Dilakukan
Diperiksa Oleh
MK
Diketahui Oleh
(Contoh:)
1)Dimensi beton Kolom 8x10 cm2 dan diameter besinya 7.6 mm 2)tidak ada penopang beton bertulang dinding ampig.
(Contoh:)
Telah dilaksanakan perbaikan (bukti foto perbaikan dilampirkan):
1)dimensi beton kolom menjadi 12x12 cm dan besi diganti jadi 9.6 mm.
2)dinding ampig telah diperkuat beton bertulang.
Tanggal: ……… (nama, gelar & ttd) No.Sertifikasi & Nama Lembaga Sertifikasi :
Developer: PT………
(
nama, ttd & stempel)
Jabatan
Catatan :
1. Bila IMB dilengkapi gambar kerja (DED), syarat kualitas struktur yang menjadi acuan adalah syarat kualitas yang tercantum di IMB yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah.
2. Dalam hal syarat kualitas tidak tercantum didalam IMB, maka syarat kualitas struktur yang berlaku adalah sesuai Kepmen PU No.403 tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat seperti yang tercantum dalam tabel 2 di atas.