• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGISIAN FORM PENILAIAN KUALITAS STRUKTUR RUMAH SESUAI JUKNIS PROGRAM BP2BT. September 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGISIAN FORM PENILAIAN KUALITAS STRUKTUR RUMAH SESUAI JUKNIS PROGRAM BP2BT. September 2020"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

September 2020

PENGISIAN FORM PENILAIAN KUALITAS STRUKTUR

RUMAH SESUAI JUKNIS PROGRAM BP2BT

(2)

RESIKO BENCANA DI

INDONESIA

(3)

“Indonesia adalah negara kedua di dunia yang paling rawan terhadap gempa bumi”

World Atlas

(4)
(5)

DAMPAK GEMPA BUMI TERHADAP BANGUNAN

KERUSAKAN YANG TERJADI PADA RUMAH AKIBAT GEMPA BUMI SELAMA BEBERAPA

TAHUN BELAKANGAN INI:

1.

Genteng melorot

2.

Dinding terpisah pada pertemuan 2 dinding

3.

Kehancuran pada pojok/sudut dinding

4.

Dinding retak diagonal

5.

Dinding roboh

6.

Kegagalan sambungan balok-kolom

7.

Bangunan roboh

(6)

Palu -

7.4 Rs

(

September 2018)

4,402

orang meninggal

$1.6 milyar

nilai kehilangan

asset,

38%

diantaranya rumah

Lombok – 7 Rs

(Agustus 2018)

564

orang meninggal

1,584

luka berat

$ 345 juta

nilai kehilangan asset,

(7)

PENYEBAB KERUSAKAN PADA RUMAH TEMBOK

AKIBAT GEMPA BUMI

1. Masalah kualitas material konstruksi yang tidak baik

2. Ketidaklengkapan dan kurangnya dimensi struktur bangunan

3. Mortar beton yang tidak baik

4. Sambungan besi beton yang tidak memenuhi syarat

5. Lemahnya koneksi di struktur dan antar struktur (ketidak-kakuan

/ struktur tidak ter-integrasi)

Tidak dilaksanakannya persyaratan kualitas

minimal konstruksi agar rumah sederhana

(8)

BAGAIMANA KEAMANAN

RUMAH-RUMAH MBR

BERSUBSIDI TERHADAP GEMPA?

PERLU PEMERIKSAAN BERKALA DAN SISTEM

KONTROL KUALITAS KONSTRUKSI

(9)

MEMANTAU & MENGONTROL KUALITAS STRUKTUR/KONSTRUKSI

Dengan Form Pemeriksaan Rumah

Sesuai Surat Edaran Dirjen Pembiayaan Infrastruktur

PUPR No.02/SE/DP/2020, tentang :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran BP2BT

Lampiran B.

(10)

Lampiran B.

PEMERIKSAAN RUMAH BP2BT (STRUKTUR BETON)

OLEH: MK

Tanggal Periksa

:

Bank Pelaksana

:

Cabang :

Nama Calon Penerima :

Nomor SPK

:

Nama Perumahan

:

Total Unit Rumah

:________

(Sudah Dibangun:______; Sedang Dibangun:______; Belum Dibangun:______)

Unit BP2BT

:

Tipe Rumah

:

Lebar Kavling :

Pengembang

:

I

Gambar

Kerja (DED)

Ketersediaan Gambar Kerja di Lapangan (di tukang)

Ketersediaan Gambar Kerja Masing-Masing Struktur

Pondasi Sloof Kolom Ring Balok Rangka Atap

Ada

Y Y Y Y Y

Tidak Ada

N N N N N

*Lingkari huruf “Y” atau “N” di kolom dimaksud sesuai ada tidaknya gambar kerja yang menjadi acuan tukang di lapangan.

II

Kualitas Struktur Yang Dipakai Di Gambar Kerja (DED)

Jenis

Struktur

Kualitas Struktur

Kualitas Struktur

Yang Dipakai di

IMB

Kualitas Struktur

Sesuai Kepmen

403/2002: Pedoman

Teknis RS Sehat

Acuan Kualitas Yang

Dipakai

Sesuai

IMB

Sesuai

KepMen

Pondasi

Camp mortar → semen : pasir /tikar+tapak beton → sm : psr : split

Camp mortar → 1 semen : 4 pasir /tikar+tapak beton →

1sm : 2psr : 3split

Ukuran batu /tebal tikar ,diameter wiremesh

Batu kali keras tidak bulat ukuran 25 – 30 cm /t:10 cm,

d-wmesh: 8 mm, j:15 cm

Kedalaman pondasi /tapak beton

Sampai ketemu tanah keras (berkisar 60-80 cm) /30-50 cm

Angkur ke sloof &

kolom Setiap jarak 1 m

Sloof

Campuran beton Campuran padat, 1 semen : 2 pasir : 3 split (ukuran 1-2 cm) Overlap pertemuan

besi tulangan

Minimal overlap pertemuan besi 40-d (40 kali diameter

besi)

Diameter tulangan 10 mm (toleransi 5% )

Diameter Sengkang 8 mm (toleransi 5%)

Jarak antar Sengkang (10 – 20) cm

Dimensi beton 15 cm x 20 cm

Kolom

Campuran beton Campuran padat, 1 semen : 2 pasir : 3 split (ukuran 1-2 cm) Overlap pertemuan

besi tulangan

Minimal overlap pertemuan besi 40-d (40 kali diameter

besi)

Diameter tulangan 10 mm (toleransi 5%)

Diameter Sengkang 8 mm (toleransi 5%)

Jarak antar Sengkang (10 – 20) cm

Dimensi/luas penampang kolom beton 15 cm x 15 cm/225 cm2

Ring

Balok

Campuran beton Campuran padat, 1 semen : 2 pasir : 3 split (ukuran 1-2 cm) Overlap pertemuan

besi tulangan

Minimal overlap pertemuan besi 40-d (40 kali diameter

besi)

Diameter tulangan 10 mm (toleransi 5%)

Diameter Sengkang 8 mm (toleransi 5%)

Jarak antar Sengkang (10 – 20) cm

Dimensi beton 12 cm x 15 cm

Rangka

Atap

Rangka penguat dinding sofi-sofi

Dinding sofi-sofi bahan tembokan (berat) diperkuat beton bertulang terkoneksi Kelengkapan & koneksi

antar bagian kuda-kuda

Sebaiknya ada tiang kuda-kuda, balok Tarik, balok tekan,

skur penguat Ikatan angin Ada balok silang pengaku antar

kuda-kuda Angkur kuda-kuda ke ring

balok / kolom

Kuda-kuda diangkur kokoh ke ring balok / kolom

*Isi kualitas masing-masing bagian struktur seperti yang tercantum di IMB di kolom “Kualitas Struktur Yang Dipakai di IMB”.

*Conteng kolom “AcuanKualitas Yang Dipakai – Sesuai IMB” bila syarat kualitas struktur yang dipakai sesuai IMB. Conteng kolom “Acuan Kualitas Yang Dipakai – Sesuai KepMen” bila IMB tidak mencantumkan syarat kualitas bagian struktur dimaksud.

*CATATAN: Lampirkan IMB dan lampirannya, bila acuan kualitas mengikuti Gambar Kerja/DED yang tercantum dalam IMB.

III

Tabel Pemeriksaan Kualitas Struktur

No. Struktur

Rumah Bagian Yang Diperiksa

Hasil Pemeriksaan KATEGORI KUALITAS

Baik Kurang Baik Buruk

1 Pondasi

1.1 Kualitas mortar A Kokoh (keras & padat tdk bolong2) B Kurang kokoh (Keras tapi tdk padat / bolong2) C Tdk kokoh / rapuh (bisa dipatah /diremas tangan)

Y =

Pondasi

Aman

N = Perlu

Perbaikan

Pondasi

1.2 Kualitas material (batu, beton) /tikar beton A

Keras (batu kali muka tajam, beton keras bertulang) /t:10 cm, d-wmesh: 8 mm, j:15 cm

B

Keras (batu kali bulat) /t: 8 cm, d-wmesh: 6 mm, j:15 cm

C

Tidak cukup keras (batu bata, batu kapur) /t: < 8 cm, d-wmesh < 5 mm)

1.3 Dimensi pondasi /tapak A

Cukup baik (sampai tanah keras atau sekitar 50-80 cm /30-50 cm B Mendekati cukup (sekitar 40-50 cm) / < 30 cm C Sangat Kurang (sekitar 20 - 40 cm) /tanpa tapak 1.4 Koneksi dengan sloof & kolom A

Ada angkur pondasi- sloof setiap 1m B

Angkur

pondasi-kolom saja C Tidak ada angkur 2 Sloof 2.1 Kualitas mortar beton (termasuk di sambungan sudut)

A Keras & padat (tdk bolong2) B Keras tapi tdk padat (bolong2) C Rapuh atau tidak terpasang

Y = Sloof

Aman

N = Perlu

Perbaikan

Sloof

2.2

Koneksi antar besi sloof dan dgn besi kolom A Tersambung, overlap penyaluran, & tekuk 40-D B Tersambung, overlap penyaluran < 40-D C Tanpa overlap penyaluran (lepas) 2.3 Dimensi besi utama sloof A Minimal 4 besi @9.5-10 mm B Minimal 4 besi 8-9.4 mm C Kurang dari 8 mm 2.4 Dimensi besi Sengkang A 7.6-8 mm B 6-7.5 mm C Kurang dari 6 mm 2.5 Jarak antar Sengkang A 10-20 cm B 21-40 cm C Lebih dari 40 cm 2.6 Dimensi beton sloof A Sekitar 15x20 cm B Sekitar 15x12 cm C Kurang jauh dari 15x12 cm

3 Kolom 3.1 Kualitas mortar beton (termasuk di sambungan sudut)

A Keras & padat (tdk bolong2) B Keras tapi tdk padat (bolong2) C Rapuh atau tidak terpasang

Y = Kolom

Aman

N = Perlu

Perbaikan

Kolom

3.2 Koneksi besi kolom dgn besi ring balok & besi sofi-sofi A Tersambung, overlap penyaluran, & tekuk 40-D B Tersambung, overlap penyaluran < 40-D C Tanpa overlap penyaluran (lepas) 3.3 Dimensi besi utama kolom A Minimal 4 besi @9.5-10 mm B Minimal 4 besi 8-9.4 mm C Kurang dari 8 mm 3.4 Dimensi besi

Sengkang A 7.6-8 mm B 6-7.5 mm C Kurang dari 6 mm 3.5 Jarak antar

Sengkang A 10-20 cm B 21-40 cm C Lebih dari 40 cm 3.6 Dimensi beton

kolom A Sekitar 15x15 cm B

Sekitar 12x12 cm atau 10x15 cm C

Kurang jauh dari 12x12 cm 4 Ring Balok 4.1 Kualitas mortar beton (termasuk di sambungan sudut)

A Keras & padat (tdk bolong2) B Keras tapi tdk padat (bolong2) C Rapuh atau tidak terpasang

Y = Ring

Balok

Aman

N = Perlu

Perbaikan

Ring

Balok

4.2

Koneksi antar besi ring balok, dgn besi kolom & besi sofi-sofi A Tersambung, overlap penyaluran, & tekuk 40-D B Tersambung, overlap penyaluran < 40-D C Tanpa overlap penyaluran (lepas) 4.3 Dimensi besi

utama ring balok A

Minimal 4 besi @9.5-10 mm B

Minimal 4 besi

8-9.4 mm C Kurang dari 8 mm 4.4 Dimensi besi

Sengkang A 7.6-8 mm B 6-7.5 mm C Kurang dari 6 mm 4.5 Jarak antar Sengkang A 10-20 cm B 21-40 cm C Lebih dari 40 cm 4.6 Dimensi beton

ring balok A Sekitar 12x15 cm B Sekitar 10x12 cm C

Kurang jauh dari 10x12 cm 5 Rangka Atap 5.1 Penopang dinding sofi-sofi A Sofi-sofi diperkuat rangka penguat beton bertulang B Sofi-sofi dijepit balok kayu/baja ringan C Tanpa rangka penguat dinding sofi-sofi

Y =

Rangka

Atap

Aman

N = Perlu

Perbaikan

Rangka

Atap

5.2 Koneksi antar bagian & kekokohan kuda-kuda A Kuda-kuda & skurnya lengkap (membentuk segitiga kokoh) B Kuda-kuda kurang lengkap walau segitiga C Kuda-kuda tidak lengkap/tidak kokoh 5.3 Ikatan angin (balok pengaku antar kuda-kuda) A

Ada ikatan angin silang balok setara gording

B

Ikatan angin tidak silang (kurang kaku)

C Tidak ada ikatan angin 5.4 Angkur kuda-kuda ke ring balok/ kolom A Kuda-kuda diangkur besi tanam beton diplintir/dibaut B Angkur seadanya (tdk ditanam tdk diplintir/dibaut) C

Tidak ada angkur kuda-kuda ke ring balok

Penjelasan Cara Mengisi Tabel

Pemeriksaan Kualitas Struktur

:

1. Lingkari huruf A atau B atau C sesuai pemeriksaan di kolom Hasil Pemeriksaan masing-masing sub-bagian struktur dimaksud. 2. Lingkari huruf “Y” = “Pondasi Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Pondasi, bila memiliki minimal 2 (dua) nilai “A” dan

maksimum satu nilai ”C”. Dengan syarat Bagian Pondasi No.“1.1” dan “1.2” TIDAK BOLEH nilai “C”.

3. Lingkari huruf “Y” = “Sloof Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Sloof, bila memiliki minimal 3 (tiga) nilai “A” dan maksimum satu nilai ”C”. Dengan syarat Bagian Sloof No.“2.1”, “2.2” dan “2.3” TIDAK BOLEH nilai “C”.

4. Lingkari huruf “Y” = “Kolom Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Kolom, bila memiliki minimal 3 (tiga) nilai “A” dan maksimum satu nilai ”C”. Dengan syarat Bagian Kolom No.“3.1”, “3.2” dan “3.3” TIDAK BOLEH nilai “C”.

5. Lingkari huruf “Y” = “Ring Balok Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Ring Balok, bila memiliki minimal 3 (tiga) nilai “A” dan maksimum satu nilai ”C”. Dengan syarat Bagian Ring Balok No.“4.1”, “4.2” dan “4.3” TIDAK BOLEH nilai “C”.

6. Lingkari huruf “Y” = “Rangka Atap Aman” untuk KATEGORI KUALITAS Rangka Atap, bila memiliki minimal 2 (dua) nilai “A” dan sisanya nilai ”B”.

7.

Bila tidak memenuhi KATEGORI KUALITAS = “Y”, maka lingkari “N” di KATEGORI KUALITAS masing-masing Struk

tur

Dimaksud.

Iv

Catatan Proses Perbaikan Yang Telah Dilakukan

Bagian Struktur Yang

Sebelumnya Belum

Memenuhi Kualitas Minimal

Perbaikan Yang Telah Dilakukan

Diperiksa Oleh

MK

Diketahui Oleh

(Contoh:)

1)Dimensi beton Kolom 8x10 cm2 dan diameter besinya 7.6 mm 2)tidak ada penopang beton bertulang dinding ampig.

(Contoh:)

Telah dilaksanakan perbaikan (bukti foto perbaikan dilampirkan):

1)dimensi beton kolom menjadi 12x12 cm dan besi diganti jadi 9.6 mm.

2)dinding ampig telah diperkuat beton bertulang.

Tanggal: ……… (nama, gelar & ttd) No.Sertifikasi & Nama Lembaga Sertifikasi :

Developer: PT………

(

nama, ttd & stempel

)

Jabatan

Catatan :

1. Bila IMB dilengkapi gambar kerja (DED), syarat kualitas struktur yang menjadi acuan adalah syarat kualitas yang tercantum di IMB yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah.

2. Dalam hal syarat kualitas tidak tercantum didalam IMB, maka syarat kualitas struktur yang berlaku adalah sesuai Kepmen PU No.403 tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat seperti yang tercantum dalam tabel 2 di atas.

(11)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tanggal Periksa

:

Bank Pelaksana

:

Cabang :

Nama Calon Penerima :

Nomor SPK

:

Nama Perumahan

:

Total Unit Rumah

:________

(Sudah Dibangun:______; Sedang Dibangun:______; Belum Dibangun:______)

Unit BP2BT

:

Tipe Rumah

:

Lebar Kavling :

Pengembang

:

(12)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tabel-I Gambar Kerja (DED)

I

Gambar

Kerja (DED)

Ketersediaan Gambar Kerja di

Lapangan (di tukang)

Ketersediaan Gambar Kerja Masing-Masing

Struktur

Pondasi

Sloof

Kolom

Ring Balok

Rangka Atap

Ada

Y

Y

Y

Y

Y

Tidak Ada

N

N

N

N

N

*Lingkari huruf “Y” atau “N” di kolom dimaksud sesuai ada tidaknya

gambar kerja yang menjadi acuan tukang di lapangan.

(13)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tabel-II Kualitas Struktur Yang Dipakai di Gambar Kerja

II

Kualitas Struktur Yang Dipakai Di Gambar Kerja (DED)

Jenis Struktur

Kualitas Struktur

Kualitas Struktur Yang

Dipakai di IMB

Kualitas Struktur

Sesuai Kepmen

403/2002:

Pedoman Teknis

RS Sehat

Acuan Kualitas Yang

Dipakai

Sesuai IMB

KepMen

Sesuai

Pondasi

Camp mortar → semen :

pasir /

tikar+tapak beton →

sm : psr : split

Camp mortar → 1

semen : 4 pasir

/

tikar+tapak beton →

1sm : 2psr : 3split

Ukuran batu /

tebal tikar

,diameter wiremesh

Batu kali keras tidak

bulat ukuran 25 – 30

cm /

t:10 cm, d-wmesh:

8 mm, j:15 cm

Kedalaman pondasi /

tapak

beton

Sampai ketemu tanah

keras (berkisar 60-80

cm) /3

0-50 cm

Angkur ke sloof & kolom

Setiap jarak 1 m

Tabel ini diisi hanya bila spesifikasi “Kualitas Struktur Yang Dipakai di IMB” berbeda

dengan spesifikasi yang tercantum di “Kualitas Struktur Sesuai Kepmen” di kolom

ke-empat. Bila gambar teknis dari IMB tidak mencantumkan detail spesikasi kualitas

struktur, maka tabel ini dikosongkan (tidak diisi).

(14)
(15)
(16)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tabel-III Pemeriksaan Kualitas Struktur

Penjelasan Cara Mengisi Tabel Pemeriksaan Kualitas Struktur :

1.

Lingkari huruf A atau B atau C sesuai pemeriksaan di kolom Hasil Pemeriksaan masing-masing sub-bagian struktur dimaksud.

2.

Lingkari huruf “Y” = “Aman” untuk KATEGORI KUALITAS, bila minimal 2 dari 4 bagian yang diperiksa bernilai “A” dan sisanya minimum

bernilai ”B”.

(17)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tabel-III Pemeriksaan Kualitas Struktur

Penjelasan Cara Mengisi Tabel Pemeriksaan Kualitas Struktur :

1.

Lingkari huruf A atau B atau C sesuai pemeriksaan di kolom Hasil Pemeriksaan masing-masing sub-bagian struktur dimaksud.

2.

Lingkari huruf “Y” = “Aman” untuk KATEGORI KUALITAS, bila minimal 3 dari 6 bagian yang diperiksa bernilai “A” dan sisanya minimum

bernilai ”B”.

(18)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tabel-III Pemeriksaan Kualitas Struktur

Penjelasan Cara Mengisi Tabel Pemeriksaan Kualitas Struktur :

1.

Lingkari huruf A atau B atau C sesuai pemeriksaan di kolom Hasil Pemeriksaan masing-masing sub-bagian struktur dimaksud.

2.

Lingkari huruf “Y” = “Aman” untuk KATEGORI KUALITAS, bila minimal 3 dari 6 bagian yang diperiksa bernilai “A” dan sisanya minimum

bernilai ”B”.

(19)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tabel-III Pemeriksaan Kualitas Struktur

Penjelasan Cara Mengisi Tabel Pemeriksaan Kualitas Struktur :

1.

Lingkari huruf A atau B atau C sesuai pemeriksaan di kolom Hasil Pemeriksaan masing-masing sub-bagian struktur dimaksud.

2.

Lingkari huruf “Y” = “Aman” untuk KATEGORI KUALITAS, bila minimal 3 dari 6 bagian yang diperiksa bernilai “A” dan sisanya minimum

bernilai ”B”.

(20)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tabel-III Pemeriksaan Kualitas Struktur

Penjelasan Cara Mengisi Tabel Pemeriksaan Kualitas Struktur :

1.

Lingkari huruf A atau B atau C sesuai pemeriksaan di kolom Hasil Pemeriksaan masing-masing sub-bagian struktur dimaksud.

2.

Lingkari huruf “Y” = “Aman” untuk KATEGORI KUALITAS, bila minimal 2 dari 4 bagian yang diperiksa bernilai “A” dan sisanya minimum

bernilai ”B”.

(21)

Cara Pengisian Form

Lampiran B.

Tabel-IV Catatan Proses Perbaikan Yang Telah Dilakukan

Penjelasan Cara Mengisi Tabel Catatan Proses Perbaikan Yang Telah Dilakukan

1.

Form Lampiran B ini bisa digunakan secara berkala untuk memantau kualitas bagian-bagian struktur setiap rumah.

2.

Kolom pertama dan kedua dari Table-IV ini diisi, hanya bila pada pemeriksaan sebelumnya ditemukan KATEGORI KUALITAS struktur yang

diperiksa masuk kategori “Perlu Perbaikan” dan telah dilakukan perbaikan dengan melampirkan bukti foto sebelum dan sesudah

perbaikan.

3.

Selanjutnya pada kolom ketiga, MK yang bertanggungjawab/memeriksa menulis tanggal akhir pemeriksaan dan wajib menandatangani

form dan mengisi no.sertifikasi keahliannya dan nama lembaga yang menerbitkan sertifikasinya. Begitu juga pada kolom keempat,

penanggungjawab Developer wajib menandatanganinya.

(22)

Minimum Bukti Foto Yang Harus

Dilampirkan/Disiapkan

(Untuk Kelengkapan Bukti

Kualitas Struktur)

(23)

Struktur

Kode

Struktur

Bagian yg diperiksa

Foto bagian yg diperiksa

1

Pondasi Batu Kali

Menerus

1.1

Kualitas mortar

foto (dari samping)

pasangan mortar antar

batu2 pondasi terpasang

1.2

Kualitas material

foto yg menunjukkan ukuran

(ada meterannya) & jenis

batu2 pondasi terpasang

1.3

Dimensi pondasi

foto yg menunjukkan

kedalaman pondasi

terpasang (ada meterennya)

1.4

Koneksi dgn sloof

dan kolom

foto yg menunjukkan angkur

kolom/sloof terpasang di

pondasi

Minimum Bukti Foto Yang Harus

Dilampirkan/Disiapkan

FOTO-2

FOTO-1

FOTO-1

(24)

Struktur

Kode

Struktur

Bagian yg diperiksa

Foto bagian yg diperiksa

2

Sloof Beton

Bertulang

2.1

Kualitas mortar

beton (terutama di

sambungan sudut)

foto pertemuan sudut antar

sloof dgn kolom (setelah

dicor/terpasang)

2.2

Koneksi antar besi

sloof dgn besi kolom

foto sambungan pertemuan

besi di sudut antar sloof dgn

kolom (sebelum dicor)

2.3

Diameter besi

tulangan sloof

foto besi tulangan sedang

diukur diameternya dgn

sigmat (jangka sorong)

2.4

Diameter besi

sengkang

foto besi sengkang sedang

diukur diameternya dgn

sigmat (jangka sorong)

2.5

Jarak antar sengkang

foto antar sengkang sedang

diukur jaraknya dgn

meteran

2.6

Dimensi/ukuran

beton sloof

terpasang

foto beton sloof sedang

diukur dimensinya dgn

meteran

Minimum Bukti Foto Yang Harus

Dilampirkan/Disiapkan

FOTO-3

FOTO-6

FOTO-5

FOTO-4

FOTO-1

(25)

Struktur

Kode

Struktur

Bagian yg diperiksa

Foto bagian yg diperiksa

3

Kolom Beton

Bertulang

3.1

Kualitas mortar

beton (terutama di

sambungan sudut)

foto pertemuan sudut antar

kolom dgn balok (setelah

dicor/terpasang)

3.2

Koneksi antar besi

kolom dgn besi balok

& besi sofi2

foto sambungan pertemuan

besi di sudut antar kolom

dgn ring balok (sebelum

dicor)

3.3

Diameter besi

tulangan kolom

foto besi tulangan sedang

diukur diameternya dgn

sigmat (jangka sorong)

3.4

Diameter besi

sengkang

foto besi sengkang sedang

diukur diameternya dgn

sigmat (jangka sorong)

3.5

Jarak antar sengkang

foto antar sengkang sedang

diukur jaraknya dgn

meteran

3.6

Dimensi/ukuran

beton kolom

terpasang

foto beton kolom sedang

diukur dimensinya dgn

meteran

Minimum Bukti Foto Yang Harus

Dilampirkan/Disiapkan

FOTO-10

FOTO-2

FOTO-9

FOTO-8

FOTO-7

(26)

Struktur

Kode

Struktur

Bagian yg diperiksa

Foto bagian yg diperiksa

4

Ring Balok Beton

Bertulang

4.1

Kualitas mortar

beton (terutama di

sambungan sudut)

foto pertemuan sudut antar

balok (dgn kolom & rangka

sofi2 setelah

dicor/terpasang)

4.2

Koneksi antar besi

balok dgn besi kolom

& besi sofi2

foto sambungan pertemuan

besi di sudut antar balok

dgn kolom & rangka sofi2

(sebelum dicor)

4.3

Diameter besi

tulangan ring balok

foto besi tulangan sedang

diukur diameternya dgn

sigmat (jangka sorong)

4.4

Diameter besi

sengkang

foto besi sengkang

terpasang sedang diukur

diameternya dgn sigmat

(jangka sorong)

4.5

Jarak antar sengkang

foto antar sengkang sedang

diukur jaraknya dgn

meteran

4.6

Dimensi/ukuran

beton ring balok

terpasang

foto beton ring balok sedang

diukur dimensinya dgn

meteran

Minimum Bukti Foto Yang Harus

Dilampirkan/Disiapkan

FOTO-11

FOTO-12

FOTO-13

FOTO-14

(27)

Struktur

Kode

Struktur

Bagian yg diperiksa

Foto bagian yg diperiksa

5

Rangka Atap

5.1

Penopang dinding

sofi2

foto dinding sofi2 di sudut

pertemuan dgn ring balok &

kolom (sebelum dicor)

5.2

Koneksi &

kekokohan antar

bagian kuda2

foto kuda2 lengkap yg

menampakkan bagian2

kuda2 (balok tarik, balok

tekan, tiang kuda2 dan skur

penopang balok tekan)

5.3

Ikatan angin (balok

pengaku antar

kuda2)

foto ikatan angin antar

kuda2

5.4

Angkur kuda2 ke ring

balok/kolom

foto bagian yg menunjukkan

kuda2 terkoneksi/diangkur

dgn kokoh ke ring

balok/kolom

Minimum Bukti Foto Yang Harus

Dilampirkan/Disiapkan

FOTO-16

FOTO-17

(28)

BILA HASIL

PEMANTAUAN/PEMERIKSAAN

MENEMUKAN STRUKTUR YANG “PERLU

PERBAIKAN” ?

HARUS DILAKUKAN PERBAIKAN/PERKUATAN

STRUKTUR AGAR SESUAI DENGAN KUALITAS

(29)

Alternatif Perkuatan & Struktur Rumah Tembok

Agar Memenuhi Kaidah Tahan Gempa

(30)

Konsep Perkuatan & Sistem Struktur

Mengadopsi prinsip

struktur sandwich

(31)

+ Murah

+ Material mudah ditemukan

+ Pengerjaan mudah

+ Desain dapat disesuaikan

+ Kuat

+

Tidak dibutuhkan tulangan

(32)

Sudah diuji oleh Bapak Teddy Boen

dan tim menggunakan meja getar

dengan benda uji rumah bata

ukuran 1:1.

Sudah Teruji?

Uji meja getar dilakukan di National

research Institute for Earth science

and Disaster prevention (NIED) dan

Mie University, Jepang.

(33)

Kota Pariaman, Sumatera Barat

Sudah diaplikasikan di Kota Pariaman,

Sumatera Barat sejak tahun 2017.

Rumah tanpa kolom dan balok dan tanpa

tulangan.

(34)
(35)

Cara Pengerjaan

1. Plester lama dikelupas selebar

50 cm (arah vertical dan

horizontal)

2. Jika ada bata yang retak,

sebaiknya ditambal dahulu

3. Pasang paku sebagai dudukan

kawat anyam setiap 20 cm

4. Pasang wiremesh

5. Plester dengan adukan

1 semen : 4 pasir setebal 2 cm

(36)

Cara Pengerjaan

(37)

Bagian manakah yang harus diperkuat?

Utamakan bagian sudut

Perkuatan dilakukan di

sisi dalam dan luar rumah

(38)

Berapa biaya yang diperlukan?

Perbaikan dengan baja tulangan

Perbaikan dengan lapisan ferosemen

• Membongkar plesteran = Rp 4.000,00

• Memasang wiremesh

= Rp 18.000,00

• Membuat plesteran

= Rp 48.000,00 +

Rp 70.000,00

Harga per m2

Harga sudah termasuk material

dan upah

• Membongkar plesteran = Rp 4.000,00

• Besi memanjang 10 = Rp 14.000,00

• Besi stek 10 = Rp 8.000,00

• Besi begel 8 = Rp 6.800,00

• Bekisting

= Rp 5.000,00

• Membuat plesteran

= Rp 48.000,00

+

Rp 85.800,00

Harga per m2

(39)

Berapa biaya yang diperlukan? (untuk perkuatan seluruh rumah)

Estimasi biaya perkuatan

dengan lapisan ferosemen

untuk rumah tipe 30 ≈

Rp 12.500.000,00

Atau

Rp 70.000/m2

No

Item Pekerjaan

Unit

Volume

AHS

Jumlah

1

Membongkar 1 m²

plesteran

179.50 Rp 4,000.00

Rp 718,000.00

2

Membuat 1 m² plesteran 1

Semen : 4 Pasir Pasang,

Tebal 2 cm

179.50 Rp 48,460.80

Rp 8,698,713.60

3

Memasang wiremesh

89.75 Rp 34,934.00

Rp 3,135,326.50

TOTAL RAB

Rp 12,552,040.10

*1 kg wiremesh ≈ 2 m

2

Tetapi perkuatan dapat

dilakukan hanya untuk

bagian yang mengalami

(40)

Referensi

(41)

Gambar

Tabel ini diisi hanya bila spesifikasi “Kualitas Struktur Yang Dipakai di IMB” berbeda dengan spesifikasi yang tercantum di “Kualitas Struktur Sesuai Kepmen” di kolom ke-empat
foto yg menunjukkan ukuran  (ada meterannya) &amp; jenis  batu2 pondasi terpasang
foto sambungan pertemuan  besi di sudut antar sloof dgn
foto sambungan pertemuan  besi di sudut antar kolom
+3

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma dan program yang dibuat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu pemrograman sensor ultrasonik ping, pemrograman meluruskan posisi robot terhadap dinding pada

- )sisten a!oteker &#34;logistik ,armasi/!elayanan ,armasi&amp; yang menerima obat segera memisakan obat yang termasuk kelom!ok obat yang  High Alert ; sesuai

Data tersebut menunjukkan calon varietas padi hibrida memberikan respons yang berbeda terhadap lokasi untuk karakter tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah

Analysis Moody’s menaikkan outlook untuk sistem perbankan Indonesia dari stabil menjadi positif ditopang oleh perbaikan dalam terkait operasional, kualitas aset dan

Ketiga, seperti telah diuraikan pada subbab sebelumnya bahwa indigo dari jenis Tarum Kembang banyak dibudidayakan di Keresidenan Priangan, maka ada kemungkinan kondisi

Sampel pada penelitian eksperimental ini adalah ekstrak bawang putih ( Allium sativum Linn ) yang dibuat dengan cara maserasi.. Hasil : Hasil untuk uji aktivitas antibakteri

Berat jenis tersebut tergolong tinggi, hal ini dapat men- dasari digunakannya sebagai bahan agregat perisai radiasi sinar gamma.. Hasil pemeriksaan gradasi masuk dalam daerah IV

Investasi  pengembangan  budidaya  kakao  di  Kabupaten  Mamuju  ditunjang  dengan