CRITICAL BOOK REPORT
CRITICAL BOOK REPORT
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
LAILA SYARTIKA LINGGA (7143342022)
LAILA SYARTIKA LINGGA (7143342022)
MUTIA RISKA FARIDANI
MUTIA RISKA FARIDANI (7143342026)
(7143342026)
Kelas : B NON REGULAR
Kelas : B NON REGULAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2017
TAHUN AJARAN 2017
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report Etika rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report Etika
Bisnis dan Profesi. Semoga dengan dibuatnya Critical Book Report ini pembaca dapat Bisnis dan Profesi. Semoga dengan dibuatnya Critical Book Report ini pembaca dapat
memahami isi buku Etika Bisnis dan Profesi karangan Sukrisno Agoes dan memahami isi buku Etika Bisnis dan Profesi karangan Sukrisno Agoes dan
memperbandingkan nya dengan buku yang lain. Tidak lupa pula, penulis ucapkan kepada memperbandingkan nya dengan buku yang lain. Tidak lupa pula, penulis ucapkan kepada
Ibu Erina selaku Dosen mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi yang telah membimbing Ibu Erina selaku Dosen mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi yang telah membimbing
penulis dalam pembuatan Critical Book Report ini. penulis dalam pembuatan Critical Book Report ini.
Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih mempunyai kekurangan Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih mempunyai kekurangan
baik
baik dari dari segi segi teknis teknis maupun maupun isi, isi, oleh oleh karena karena itu itu penulis penulis mengharapkan mengharapkan kritik kritik dan dan saransaran
yang bersifat membangun demi pembuatan Critical Book Report selanjutnya. yang bersifat membangun demi pembuatan Critical Book Report selanjutnya.
Medan, Mei 2017 Medan, Mei 2017
Penulis Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATAKATA PENGANTAR ...PENGANTAR ... ... 22 DAFTAR
DAFTAR ISI ISI ... ... 33 BAB
BAB I ...I ... ... 44 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN ... .... 44 A.
A. Informasi Informasi Bibliografi ...Bibliografi ... 4... 4 BAB
BAB II II PEMBAHASAN PEMBAHASAN ... 5... 5 A.
A. Rangkuman Rangkuman isi isi buku ...buku ... 5... 5 BAB
BAB I I : : Manusia Manusia dan dan Alam Alam Semesta Semesta ... 5... 5 BAB II
BAB II : Filsafat, : Filsafat, Agama, Etika, Agama, Etika, dan Hukum ...dan Hukum ... ... 66 BAB III : TEORI
BAB III : TEORI – – TEORI TEORI ETIKA ...ETIKA ... 7... 7 BAB IV
BAB IV : HAKIKAT : HAKIKAT EKONOMI DAN EKONOMI DAN BISNIS ...BISNIS ... 11.. 11 BAB V
BAB V : : GOOD CORPORATE GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) ..GOVERNANCE (GCG) ... ... 1212 BAB VI :
BAB VI : PRINSIP DAN PRINSIP DAN KODE ETIK DALAM KODE ETIK DALAM BISNIS ...BISNIS ... ... 1212 BAB VII :
BAB VII : KODE ETIK KODE ETIK PROFESI AKUNTAN INDONESIA ... PROFESI AKUNTAN INDONESIA ... 1616 BAB VIII :
BAB VIII : KODE ETIK PROFESI AKUNTAN MENUJU KODE ETIK PROFESI AKUNTAN MENUJU ERA GLOBAL ... ERA GLOBAL ... 1616 B.
B. Keunggulan Keunggulan Buku ...Buku ... 18... 18 C.
C. Kekurangan Kekurangan Buku ...Buku ... 18... 18 BAB
BAB III III ... ... 1919 PENUTUP PENUTUP ... ... 1919 A. A. Simpulan ...Simpulan ... ... 1919 B. B. Saran Saran ... 19... 19
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Informasi Bibliografi A. Informasi Bibliografi 1.1. Judul Judul buku buku : : Etika Etika Bisnis Bisnis Dan Dan Profesi Profesi (Tantangan (Tantangan Membangun Membangun ManusiaManusia Seutuhnya)
Seutuhnya) 2.
2. Nama pengarang Nama pengarang : Sukrisno Agoes: Sukrisno Agoes I Cenik Ardana I Cenik Ardana 3.
3. Penerbit Penerbit : : Salemba Salemba EmpatEmpat 4.
4. Nomor ISBN Nomor ISBN : 978-979-061-046: 978-979-061-046-0-0 5.
5. Tahun Tahun Terbit Terbit : : 20092009 6.
6. Kota Kota Terbit Terbit : : Jakarta Jakarta SelatanSelatan 7.
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Rangkuman isi buku A. Rangkuman isi buku
BAB I :
BAB I : Manusia dan Alam SemestaManusia dan Alam Semesta
Alam semesta beserta seluruh isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan sistem. Alam semesta beserta seluruh isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan sistem. Pengertian sistem menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan Poerwadarminta (1976) Pengertian sistem menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan Poerwadarminta (1976) adalah :
adalah : I.
I. Sekolompok bagian (alat dan sebagainya) yang bekerja bersama untukSekolompok bagian (alat dan sebagainya) yang bekerja bersama untuk melakukan suatu maksud, misalnya urat syaraf salam tubuh
melakukan suatu maksud, misalnya urat syaraf salam tubuh II.
II. Sekelompok pendapat, peristiwa, kepercayaan, dan sebagainya yang disusun danSekelompok pendapat, peristiwa, kepercayaan, dan sebagainya yang disusun dan diatur baik
diatur baik – – baik misalnya filsafat baik misalnya filsafat III.
III. Cara (metode) yang teratur untuk melakukan sesuatu, misalnya pengajaranCara (metode) yang teratur untuk melakukan sesuatu, misalnya pengajaran bahasa.
bahasa.
Inti dari pemahaman konsep sistem adalah bahwa setiap elemen ( bagian, unsur, Inti dari pemahaman konsep sistem adalah bahwa setiap elemen ( bagian, unsur, subssistem) saling bekerja sama, saling mendukung, saling memerlukan, dan saling subssistem) saling bekerja sama, saling mendukung, saling memerlukan, dan saling memengaruhi satu dengan lainnya dalam kerangka mencapai tujuan sistem secara memengaruhi satu dengan lainnya dalam kerangka mencapai tujuan sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, adanya gangguan pada satu elemen sekecil apapun gangguan keseluruhan. Oleh karena itu, adanya gangguan pada satu elemen sekecil apapun gangguan tersebut akan berpengaruh pada pencapaian tujuan sistem secara keseluruhan sebagai satu tersebut akan berpengaruh pada pencapaian tujuan sistem secara keseluruhan sebagai satu kesatuan.
kesatuan.
Dalam skala global, pemerintah negara-negara maju boleh saja tidak peduli Dalam skala global, pemerintah negara-negara maju boleh saja tidak peduli terhadap lingkungan seperti penebangan kayu liar, seperti yang terjadi di negara- negara terhadap lingkungan seperti penebangan kayu liar, seperti yang terjadi di negara- negara berkembang.
berkembang. Tetapi, Tetapi, dampak dampak pemanasan pemanasan global global akibat akibat penebangan penebangan hutan hutan liar liar di di negaranegara berkembang
berkembang tersebut tersebut juga juga dirasakan dirasakan oleh oleh negaranegara – – negara maju. Begitu pula pencemaran negara maju. Begitu pula pencemaran udara akibat pelepasan karnon dioksida dari industry-industri di negara maju telah udara akibat pelepasan karnon dioksida dari industry-industri di negara maju telah berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap penipisan lapisan penipisan lapisan ozon yang ozon yang pada gilirannya pada gilirannya juga berpengaruh juga berpengaruh padapada pemanasan global
pemanasan global yang dampaknya bisa yang dampaknya bisa dirasakan dirasakan oleh seluruh oleh seluruh penghuni bumi penghuni bumi ( manusia,( manusia, binatang,
binatang, dan dan tumbuh-tumbuhan), tumbuh-tumbuhan), termasuk termasuk penghuni penghuni bumi bumi di di negara-negara negara-negara maju.maju. Manusia dan alam merupakan satu kesatuan sistem yang tidak pisahkan. Perilaku umat Manusia dan alam merupakan satu kesatuan sistem yang tidak pisahkan. Perilaku umat manusia akan sangat menentukan nasib keberadaan bumi, alam semesta, beserta seluruh manusia akan sangat menentukan nasib keberadaan bumi, alam semesta, beserta seluruh isinya.
BAB II :
BAB II : Filsafat, Agama, Etika, dan HukumFilsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Semua agama melalui kitab sucinya masing-masing mengajarkan tentang tiga hal Semua agama melalui kitab sucinya masing-masing mengajarkan tentang tiga hal pokok, yaitu:
pokok, yaitu: (1) hakikat (1) hakikat Tuhan (Tuhan (God God , Allah, Gusti Allah, Budha, Brahman, Kekuatan tak, Allah, Gusti Allah, Budha, Brahman, Kekuatan tak terbatas, dan lain-lain), (2) etika, tata susila, dan (3) ritual, tata cara beribadat. Jelas sekali terbatas, dan lain-lain), (2) etika, tata susila, dan (3) ritual, tata cara beribadat. Jelas sekali bahwa
bahwa antara antara agama agama dan dan etika etika tidak tidak dapat dapat dipisahkan. dipisahkan. Tidak Tidak ada ada agama agama yang yang tidaktidak mengajarkan etika/moralitas. Kualitas keimanan (spiritualitas) seseorang ditentukan bukan mengajarkan etika/moralitas. Kualitas keimanan (spiritualitas) seseorang ditentukan bukan saja oleh kualitas peribadatan (kualitas hubungan manusia dengan Tuhan), tetapi juga oleh saja oleh kualitas peribadatan (kualitas hubungan manusia dengan Tuhan), tetapi juga oleh kualitas moral/etika (kualitas hubungan manusia dengan manusia lain dalam masyarakat kualitas moral/etika (kualitas hubungan manusia dengan manusia lain dalam masyarakat dan dengan alam). Dapat dikatakan bahwa nilai ibadah menjadi sia-sia tanpa dilandasi oleh dan dengan alam). Dapat dikatakan bahwa nilai ibadah menjadi sia-sia tanpa dilandasi oleh nilai-nilai moral.
nilai-nilai moral.
Hukum etika, dan etiket merupakan istilah yang sangat berdekatan dan mempunyai Hukum etika, dan etiket merupakan istilah yang sangat berdekatan dan mempunyai arti yang hampir sama walaupun terdapat juga perbedaan. Berikut ini adalah persamaan arti yang hampir sama walaupun terdapat juga perbedaan. Berikut ini adalah persamaan dan perbedaan ketiga istilah tersebut.
dan perbedaan ketiga istilah tersebut. No.
No. Hukum Hukum Etika Etika EtiketEtiket
1.
1. Persamaan: Sama-sama Persamaan: Sama-sama mengatur mengatur perilaku perilaku manusiamanusia 2. Perbedaan:
2. Perbedaan: A.
A. Sumber Sumber hukum:hukum: Negara, Pemerintah Negara, Pemerintah Sumber etika: Sumber etika: Masyarakat Masyarakat Sumber Etiket: Sumber Etiket: Golongan masyarakat Golongan masyarakat B.
B. Sifat Sifat pengaturan:pengaturan:
Tertulis berupa Tertulis berupa Undang-undang, Peraturan undang, Peraturan Pemerintah, dan Pemerintah, dan sebagainya. sebagainya. Sifat pengaturan: Sifat pengaturan:
Ada yang lisan (berupa Ada yang lisan (berupa adat kebiasaan) dan ada adat kebiasaan) dan ada yang tertulis (berupa kode yang tertulis (berupa kode etik) etik) Sifat Pengaturan: Sifat Pengaturan: Lisan Lisan C.
C. Objek Objek yang yang diatur:diatur:
Bersifat lahiriah Bersifat lahiriah (misalnya: hukum (misalnya: hukum warisan, hukum agraria, warisan, hukum agraria, hukum tata negara) dan hukum tata negara) dan rohaniah (misalnya: rohaniah (misalnya: hukum pidana)
hukum pidana)
Objek yang diatur: Objek yang diatur:
Bersifat rohaniah, Bersifat rohaniah, misalnya:
misalnya: perilaku
perilaku etis etis (jujur, (jujur, tidaktidak menipu, bertanggung menipu, bertanggung jawab)
jawab) dan dan perilaku perilaku tidaktidak etis (korupsi, mencuri, etis (korupsi, mencuri, berzina)
berzina)
Objek yang diatur: Objek yang diatur:
Bersifat lahiriah, misalnya: Bersifat lahiriah, misalnya: tata cara berpakaian (untuk tata cara berpakaian (untuk pesta,
pesta, sekolah, sekolah, pertemuanpertemuan resmi, berkabung, dan resmi, berkabung, dan lain-lain), tata cara menerima lain), tata cara menerima tamu, tata cara berbicara tamu, tata cara berbicara dengan orang tua, dan dengan orang tua, dan sebagainya
sebagainya
Chopra menyebutkan ada 10 karakter sel (10C) yang seharusnya dapat dijadikan sebagai Chopra menyebutkan ada 10 karakter sel (10C) yang seharusnya dapat dijadikan sebagai karakter umat manusia.
karakter umat manusia. 1.
1. Ada maksud yang lebih tinggi. Sikap mementingkan diri sendiri (untukAda maksud yang lebih tinggi. Sikap mementingkan diri sendiri (untuk kehidupan/kesejahteraan sel itu sendiri) bukanlah pilihan.
kehidupan/kesejahteraan sel itu sendiri) bukanlah pilihan. 2.
2. Kesatuan (keutuhan). Menarik diri atau tidak mau berkomunikasi bukanlah pilihan.Kesatuan (keutuhan). Menarik diri atau tidak mau berkomunikasi bukanlah pilihan. 3.
4.
4. Penerimaan. Berfungsi sendirian bukanlah pilihan.Penerimaan. Berfungsi sendirian bukanlah pilihan. 5.
5. Kreatifitas. Berpegang kepada perilaku lama bukanlah pilihan.Kreatifitas. Berpegang kepada perilaku lama bukanlah pilihan. 6.
6. Keberadaan. Terlalu aktif atau agresif bukanlah pilihan.Keberadaan. Terlalu aktif atau agresif bukanlah pilihan. 7.
7. Efisiensi. Menumpuk/menimbun makanan, udara, atau air berlebihan bukanlahEfisiensi. Menumpuk/menimbun makanan, udara, atau air berlebihan bukanlah pilihan.
pilihan. 8.
8. Pembentukan ikatan. Menjadi sel buangan bukanlah pilihan.Pembentukan ikatan. Menjadi sel buangan bukanlah pilihan. 9.
9. Memberi. Hanya menerima bukanlah pilihan.Memberi. Hanya menerima bukanlah pilihan. 10.
10. Keabadian. Jurang antar generasi bukanlah pilihan.Keabadian. Jurang antar generasi bukanlah pilihan.
BAB III : TEORI
BAB III : TEORI
–
–
TEORI ETIKA TEORI ETIKATeori merupakan tulang punggung suatu ilmu. Ilmu pada dasarnya adalah kumpulan Teori merupakan tulang punggung suatu ilmu. Ilmu pada dasarnya adalah kumpulan pengetahuan
pengetahuan yang yang bersifat bersifat menjelaskan menjelaskan berbagai berbagai gejala gejala alam alam (dan (dan sosial) sosial) yangyang memungkinkan manusia melakukan serangkaian tindakan untuk menguasai gejala tersebut memungkinkan manusia melakukan serangkaian tindakan untuk menguasai gejala tersebut berdasarkan
berdasarkan penjelasan penjelasan yang yang ada, ada, sedangkan sedangkan teori teori adalah adalah pengetahuan pengetahuan ilmiah ilmiah yangyang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan. Fungsi mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan. Fungsi teori dan ilmu pengetahuan adalah untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol. Etika teori dan ilmu pengetahuan adalah untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol. Etika sebagai disiplin ilmu berhubungan dengan kajian secara kritis tentang adat
sebagai disiplin ilmu berhubungan dengan kajian secara kritis tentang adat kebiasaan, nilai-kebiasaan, nilai-nilai, dan norma-norma perilaku manusia yang dianggap baik atau tidak baik. Sebagai nilai, dan norma-norma perilaku manusia yang dianggap baik atau tidak baik. Sebagai ilmu, etika belum semapan ilmu fisika atau ilmu ekonomi. Berikut ini diuraikan secara ilmu, etika belum semapan ilmu fisika atau ilmu ekonomi. Berikut ini diuraikan secara garis besar beberapa teori
garis besar beberapa teori yang berpengaruh.yang berpengaruh. Egoisme
Egoisme
Rachel (2004) memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan
Rachel (2004) memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan egoismeegoisme yaitu: yaitu:
egoisme psikologis
egoisme psikologis dan dan egoisme etisegoisme etis.. Egoisme Egoisme psikologispsikologis adalah suatu teori yang adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri
(selfish)
(selfish).. Altruisme Altruisme adalah suatu tindakan yang peduli pada orang lain atau mengutamakan adalah suatu tindakan yang peduli pada orang lain atau mengutamakan kepentingan orang lain dengan mengorbankan kepentingan dirinya.
kepentingan orang lain dengan mengorbankan kepentingan dirinya. Egoisme Egoisme etisetis adalah adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri
tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri (self-interst).(self-interst). Jadi yang membedakan Jadi yang membedakan tindakan berkutat diri
tindakan berkutat diri (egoisme psikologis)(egoisme psikologis) dengan tindakan untuk kepentingan diri dengan tindakan untuk kepentingan diri
(egoisme etis)
(egoisme etis) adalah pada akibatnya terhadap orang lain. Tindakan berkutat diri ditandai adalah pada akibatnya terhadap orang lain. Tindakan berkutat diri ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain, sedangkan tindakan dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain, sedangkan tindakan mementingkan diri tidak selalu merugikan kepentingan orang lain.
Banyak
Banyak sekali sekali pandangan pandangan mengenai mengenai paham paham atau atau teoriteori egoisme etis . Paham/teoriegoisme etis . Paham/teori egoisme etis
egoisme etis ini menimbulkan banyak dukungan sekaligus kritikan. Alasan yangini menimbulkan banyak dukungan sekaligus kritikan. Alasan yang mendukung teori egoisme etis, antara lain:
mendukung teori egoisme etis, antara lain: a.
a. Argumen bahwaArgumen bahwa altruismealtruismeadalah tindakan menghancurkan diri sendiri.adalah tindakan menghancurkan diri sendiri. b.
b. Pandangan tentang kepentingan diri adalah pandangan yang paling sesuai denganPandangan tentang kepentingan diri adalah pandangan yang paling sesuai dengan moralitas sehat.
moralitas sehat.
Alasan yang menentang teori egoisme etis antara lain: Alasan yang menentang teori egoisme etis antara lain: a.
a. Egoisme etis Egoisme etis tidak mampu memecahkan konflik-konflik kepentingan. tidak mampu memecahkan konflik-konflik kepentingan. b.
b. Egoisme etis Egoisme etis bersifat sewenang-wenang. bersifat sewenang-wenang.
Utilitarianisme Utilitarianisme
Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal dari kata Latin berasal dari kata Latin utilisutilis, kemudian menjadi kata Inggris, kemudian menjadi kata Inggris utilityutility yang berarti
yang berarti bermanfaat bermanfaat . Perbedaan paham. Perbedaan paham utilitarianismeutilitarianisme dengan paham dengan paham egoisme etisegoisme etis terletak pada siapa yang memperoleh manfaat. Egoisme etis melihat dari sudut pandang terletak pada siapa yang memperoleh manfaat. Egoisme etis melihat dari sudut pandang kepentingan individu, sedangkan paham
kepentingan individu, sedangkan paham utilitarianisme melihat dari sudut kepentinganutilitarianisme melihat dari sudut kepentingan orang banyak (kepentingan bersama, kepentingan masyarakat). Dari uraian sebelumnya, orang banyak (kepentingan bersama, kepentingan masyarakat). Dari uraian sebelumnya, paham
paham utilitarianismeutilitarianisme dapat diringkas sebagai berikut: dapat diringkas sebagai berikut: (1)
(1) Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya (akibat, tujuan,Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya (akibat, tujuan, atau hasilnya).
atau hasilnya). (2)
(2) Dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang pentingDalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan.
adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan. (3)
(3) Kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.Kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.
Beberapa kritik yang dilontarkan terhadap paham ini antara lain: Beberapa kritik yang dilontarkan terhadap paham ini antara lain: (1)
(1) Sebagaimana pahamSebagaimana paham egoismeegoisme, , utilitarianisme utilitarianisme juga juga hanya hanya menekankanmenekankan tujuan/manfaat pada pencapaian kebahagiaan duniawi dan mengabaikan aspek tujuan/manfaat pada pencapaian kebahagiaan duniawi dan mengabaikan aspek rohani (spiritual).
rohani (spiritual). (2)
(2) Utilitarianisme mengorbankan prinsip keadilan dan hak individu/minoritas demiUtilitarianisme mengorbankan prinsip keadilan dan hak individu/minoritas demi keuntungan sebagian besar orang (mayoritas).
keuntungan sebagian besar orang (mayoritas).
Deontologi Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deondeon yang berarti yang berarti kewajiban.kewajiban. Kedua teori Kedua teori egoisme dan utilitarianisme sama-sama menilai baik buruknya
egoisme dan utilitarianisme sama-sama menilai baik buruknya suatu tindakan suatu tindakan dari dari akibat akibat ,, konsekuensi,
konsekuensi, atauatau tujuan tujuan dari tindakan tersebut. Bila akibat dari suatu tindakan dari tindakan tersebut. Bila akibat dari suatu tindakan memberikan manfaat entah untuk individu
masyarakat
masyarakat (utilitarianisme)(utilitarianisme), maka tindakan itu dikatakan etis. Sebaliknya, jika akibat, maka tindakan itu dikatakan etis. Sebaliknya, jika akibat suatu tindakan merugikan individu atau sebagian besar kelompok masyarakat, maka suatu tindakan merugikan individu atau sebagian besar kelompok masyarakat, maka tindakan tersebut dikatakan tidak etis. Teori yang menilai suatu tindakan berdasarkan hasil, tindakan tersebut dikatakan tidak etis. Teori yang menilai suatu tindakan berdasarkan hasil, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan tersebut disebut teori
konsekuensi, atau tujuan dari tindakan tersebut disebut teori teleologi.teleologi.
Untuk memahami lebih lanjut tentang paham deontologi ini, sebaiknya dipahami Untuk memahami lebih lanjut tentang paham deontologi ini, sebaiknya dipahami terlebih dahulu dua konsep penting yang dikemukakan oleh Kant, yaitu konsep
terlebih dahulu dua konsep penting yang dikemukakan oleh Kant, yaitu konsep imperativeimperative hypothesis
hypothesis dan dan imperative categoriesimperative categories.. Imperative Imperative hypothesishypothesis adalah perintah-perintah adalah perintah-perintah (ought)
(ought) yang bersifat khusus yang harus diikuti jika seseorang mempunyai keinginan yang yang bersifat khusus yang harus diikuti jika seseorang mempunyai keinginan yang relevan.
relevan. Imperative Imperative categoriescategories adalah kewajiban moral yang mewajibkan kita begitu saja adalah kewajiban moral yang mewajibkan kita begitu saja tanpa syarat apa pun. Dengan dasar pemikiran yang sama, dapat dijelaskan bahwa tanpa syarat apa pun. Dengan dasar pemikiran yang sama, dapat dijelaskan bahwa beberapa tindakan
beberapa tindakan seperti seperti membunuh, mencuri, membunuh, mencuri, dan beberdan beberapa jeapa jenis tinis tindakan lainnya ndakan lainnya dapatdapat dikategorikan sebagai
dikategorikan sebagai imperative categoriesimperative categories, atau keharusan/kewajiban moral yang bersifat, atau keharusan/kewajiban moral yang bersifat universal dan mutlak.
universal dan mutlak. Teori Hak
Teori Hak
Menurut teori hak, suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila perbuatan atau Menurut teori hak, suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan hak asasi manusia (HAM). Namun sebagaimana dikatakan tindakan tersebut sesuai dengan hak asasi manusia (HAM). Namun sebagaimana dikatakan oleh Bertens (2000), teori hak merupakan suatu aspek dari
oleh Bertens (2000), teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi (teoriteori deontologi (teori kewajiban) karena hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Hak asasi manusia kewajiban) karena hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Hak asasi manusia didasarkan atas beberapa sumber otoritas, yaitu: hak hukum
didasarkan atas beberapa sumber otoritas, yaitu: hak hukum (legal right),(legal right), hak moral atau hak moral atau kemanusiaan
kemanusiaan (moral, human right)(moral, human right), dan hak kontraktual, dan hak kontraktual (contractual right).Hak legal(contractual right).Hak legal adalah hak y
adalah hak yang didasarkan ang didasarkan atas sistem atau atas sistem atau yuridiksi hukyuridiksi hukum suatu num suatu negara, di egara, di manamana sumber hukum tertinggi suatu negara adalah Undang-Undang Dasar negara yang sumber hukum tertinggi suatu negara adalah Undang-Undang Dasar negara yang bersangkutan. Hak moral dihubungkan d
bersangkutan. Hak moral dihubungkan dengan pribadi manusia secara individu, atau dalamengan pribadi manusia secara individu, atau dalam beberapa
beberapa kasus kasus dihubungkan dihubungkan dengan dengan kelompok kelompok — — bukan bukan dengan dengan masyarakat masyarakat dalam dalam artiarti luas. Hak kontraktual mengikat individu-individu yang membuat kesepakatan/kontrak luas. Hak kontraktual mengikat individu-individu yang membuat kesepakatan/kontrak bersama dalam wujud hak dan kewajiban masing-masing pih
bersama dalam wujud hak dan kewajiban masing-masing pihak.ak.
Indonesia juga telah mempunyai Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia yang Indonesia juga telah mempunyai Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia yang diatur dalam UU Nomor 39 Tahun 1999. Hak-hak warga negara yang diatur dalam UU ini, diatur dalam UU Nomor 39 Tahun 1999. Hak-hak warga negara yang diatur dalam UU ini, antara lain:
antara lain: a.
a. Hak untuk hidupHak untuk hidup b.
b. Hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunanHak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan c.
c. Hak untuk memperoleh keadilanHak untuk memperoleh keadilan d.
e.
e. Hak atas rasa amanHak atas rasa aman f.
f. Hak atas kesejahteraanHak atas kesejahteraan g.
g. Hak untuk turut serta dalam pemerintahanHak untuk turut serta dalam pemerintahan h.
h. Hak wanitaHak wanita i.
i. Hak anakHak anak
Teori Keutamaan (Virtue Theory) Teori Keutamaan (Virtue Theory)
Teori keutamaan tidak menyatakan tindakan mana yang etis dan tindakan mana yang Teori keutamaan tidak menyatakan tindakan mana yang etis dan tindakan mana yang tidak etis. Bila ini ditanyakan pada penganut paham egoisme, maka jawabannya adalah: tidak etis. Bila ini ditanyakan pada penganut paham egoisme, maka jawabannya adalah: suatu tindakan disebut etis bila mampu memenuhi kepentingan individu
suatu tindakan disebut etis bila mampu memenuhi kepentingan individu (self-interest) dan(self-interest) dan suatu tindakan disebut tidak etis bila tidak mampu memenuhi kepentingan individu yang suatu tindakan disebut tidak etis bila tidak mampu memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan.
bersangkutan. Teori Teori ini ini tidak tidak lagi lagi memepertanyakan memepertanyakan suatu suatu tidakan, tidakan, tetapi tetapi berangkat berangkat daridari pertanyaan mengenai
pertanyaan mengenai sifat-sifat sifat-sifat atau karakter atau karakter yang harus yang harus dimiliki oleh dimiliki oleh seseorang aseseorang agar bisagar bisa disebut sebagai manusia utama, dan sifat-sifat atau karakter yang mencerminkan
disebut sebagai manusia utama, dan sifat-sifat atau karakter yang mencerminkan manusiamanusia hina.
hina. Sebenarnya, teori keutamaan bukan merupakan teori yang berdiri sendiri dan terpisah Sebenarnya, teori keutamaan bukan merupakan teori yang berdiri sendiri dan terpisah dari teori etika tindakan
dari teori etika tindakan (deontologi, teleologi)(deontologi, teleologi) karena sifat keutamaan bersumber dari karena sifat keutamaan bersumber dari tindakan yang berulang-ulang.
tindakan yang berulang-ulang. Teori Etika Teonom
Teori Etika Teonom
Sebenarnya setiap agama mempunyai filsafat etika yang hampir sama. Salah satunya Sebenarnya setiap agama mempunyai filsafat etika yang hampir sama. Salah satunya adalah teori etika teonom yang dilandasi oleh filsafat Kristen. Teori ini mengatakan bahwa adalah teori etika teonom yang dilandasi oleh filsafat Kristen. Teori ini mengatakan bahwa karakter moral manusia ditentukan secara hakiki oleh kesesuaian hubungannya dengan karakter moral manusia ditentukan secara hakiki oleh kesesuaian hubungannya dengan kehendak Allah. Perilaku manusia secara moral dianggap baik jika sepadan dengan kehendak Allah. Perilaku manusia secara moral dianggap baik jika sepadan dengan kehendak Allah, dan perilaku manusia dianggap tidak baik bila tidak mengikuti kehendak Allah, dan perilaku manusia dianggap tidak baik bila tidak mengikuti aturan-aturan/perintah Allah sebagaimana telah dituangkan dalam kitab suci. Ada empat aturan/perintah Allah sebagaimana telah dituangkan dalam kitab suci. Ada empat persamaan fundamental filsafat etika semua agama, yaitu:
persamaan fundamental filsafat etika semua agama, yaitu: a.
a. Semua agama mengakui bahwa umat manusia memiliki tujuan tertingggi selainSemua agama mengakui bahwa umat manusia memiliki tujuan tertingggi selain tujuan hidup di dunia.
tujuan hidup di dunia. b.
b. Semua agama mengakui adanya Tuhan dan semua agama mengakui adanyaSemua agama mengakui adanya Tuhan dan semua agama mengakui adanya kekuatan tak terbatas yang mengatur alam ra
kekuatan tak terbatas yang mengatur alam raya ini.ya ini. c.
c. Etika bukan saja diperlukan untuk mengatur perilaku hidup manusia di dunia, tetapiEtika bukan saja diperlukan untuk mengatur perilaku hidup manusia di dunia, tetapi juga sebagai salah satu syarat mutlak untuk mencapai tujuan akhir (tujuan
juga sebagai salah satu syarat mutlak untuk mencapai tujuan akhir (tujuan tertinggi)tertinggi) umat manusia.
d.
d. Semua agama mempunyai ajaran moral (etika) yang bersumber dari kitab suciSemua agama mempunyai ajaran moral (etika) yang bersumber dari kitab suci masing-masing.
masing-masing.
Terlepas dari apakah manusia mengakui atau tidak mengakui adanya Tuhan, setiap Terlepas dari apakah manusia mengakui atau tidak mengakui adanya Tuhan, setiap manusia telah diberikan Tuhan potensi kecerdasan tak terbatas (kecerdasan hati nurani, manusia telah diberikan Tuhan potensi kecerdasan tak terbatas (kecerdasan hati nurani, intuisi, kecerdasan spiritual, atau apa pun sebutan lainnya) yang melampaui kecerdasan intuisi, kecerdasan spiritual, atau apa pun sebutan lainnya) yang melampaui kecerdasan rasional. Tujuan tertinggi umat manusia hanya dapat dicapai bila potensi kecerdasan tak rasional. Tujuan tertinggi umat manusia hanya dapat dicapai bila potensi kecerdasan tak terbatas ini dimanfaatkan.
terbatas ini dimanfaatkan.
BAB IV :
BAB IV : HAKIKAT EKONOMI DAN BISNISHAKIKAT EKONOMI DAN BISNIS
Ada dua paham sistem ekonomi yang berkembang, yaitu ekonomi kapitalis dan Ada dua paham sistem ekonomi yang berkembang, yaitu ekonomi kapitalis dan ekonomi komunis. Inti dari paham ekonomi kapitalis adalah adanya kebebasan individu ekonomi komunis. Inti dari paham ekonomi kapitalis adalah adanya kebebasan individu untuk memiliki, mengumpulkan, dan mengusahakan kekayaan secara individu. Sistem untuk memiliki, mengumpulkan, dan mengusahakan kekayaan secara individu. Sistem kapitalis sering disebut juga sistem ekonomi liberal. Ada dua ciri pokok dari sistem kapitalis sering disebut juga sistem ekonomi liberal. Ada dua ciri pokok dari sistem ekonomi kapitalis, yaitu: liberalisme kepemilikan dan dukungan ekonomi pasar bebas. ekonomi kapitalis, yaitu: liberalisme kepemilikan dan dukungan ekonomi pasar bebas. Menurut paham ini, kebebasan individu akan memicu motivasi setiap orang untuk Menurut paham ini, kebebasan individu akan memicu motivasi setiap orang untuk melakukan kegiatan bisnis dan ekonomi dalam rangka memakmurkan dirinya melakukan kegiatan bisnis dan ekonomi dalam rangka memakmurkan dirinya masing-masing.
masing.
Sebaliknya paham ekonomi komunis yang memperoleh inspirasi dari pemikiran Karl Sebaliknya paham ekonomi komunis yang memperoleh inspirasi dari pemikiran Karl Marx justru sangat menentang sistem kapitalis ini. Menurut sistem ekonomi komunis, Marx justru sangat menentang sistem kapitalis ini. Menurut sistem ekonomi komunis, setiap individu dilarang menguasai modal dan alat-alat produksi. Alat-alat produksi dan setiap individu dilarang menguasai modal dan alat-alat produksi. Alat-alat produksi dan modal harus dikuasai oleh masyarakat (melalui negara) sehingga tidak ada lagi eksploitasi modal harus dikuasai oleh masyarakat (melalui negara) sehingga tidak ada lagi eksploitasi oleh sekelompok kecil majikan terhadap masyarakat mayoritas (kaum buruh). Karena oleh sekelompok kecil majikan terhadap masyarakat mayoritas (kaum buruh). Karena perhatian
perhatian utama utama sistem sistem komunis komunis adalah adalah kemakmuran kemakmuran masyarakat masyarakat secara secara keseluruhan keseluruhan dandan bukan
bukan kemakmuran kemakmuran orang orang per per orang, orang, maka maka sering sering kali kali sistem sistem komunis komunis iniini — — dengandengan beberapa
beberapa variasinyavariasinya — — disebut sebagai sistem sosialis. Walaupun sistem kapitalis dandisebut sebagai sistem sosialis. Walaupun sistem kapitalis dan sistem komunis sangat bertentangan, namun sebenarnya ada persamaan yang sangat sistem komunis sangat bertentangan, namun sebenarnya ada persamaan yang sangat esensial, yaitu keduanya hanya ditujukan untuk mengejar kemakmuran/kenikmatan esensial, yaitu keduanya hanya ditujukan untuk mengejar kemakmuran/kenikmatan duniawi dengan hanya mengandalkan kemampuan pikiran rasional dan melupakan tujuan duniawi dengan hanya mengandalkan kemampuan pikiran rasional dan melupakan tujuan tertinggi umat manusia (kebahagiaan di akhirat).
tertinggi umat manusia (kebahagiaan di akhirat).
Etika pada intinya mempelajari perilaku/tindakan seseorang dan kelompok atau Etika pada intinya mempelajari perilaku/tindakan seseorang dan kelompok atau lembaga yang dianggap baik atau tidak baik. Sistem ekonomi adalah seperangkat umur lembaga yang dianggap baik atau tidak baik. Sistem ekonomi adalah seperangkat umur (manusia, lembaga, wilayah, sumber daya) yang terkoordinasi untuk mendukung (manusia, lembaga, wilayah, sumber daya) yang terkoordinasi untuk mendukung
peningkatan produksi
peningkatan produksi (barang dan (barang dan jasa) jasa) serta serta pendapatan untuk pendapatan untuk menciptakan kemakmuranmenciptakan kemakmuran masyarakat.
masyarakat.
Kesimpulannya adalah bahwa sistem ekonomi apa pun dapat saja memunculkan Kesimpulannya adalah bahwa sistem ekonomi apa pun dapat saja memunculkan banyak
banyak persoalan persoalan yang yang bersifat bersifat tidak tidak etis. etis. Etis Etis tidaknya tidaknya suatu suatu tindakan tindakan lebih lebih disebabkandisebabkan tingkat kesadaran individual para perilaku dalam aktivitas ekonomi (oknum birokrasi, tingkat kesadaran individual para perilaku dalam aktivitas ekonomi (oknum birokrasi, pejabat negara, pemimpin perusahaan), bukan pada sistem ekonomi yang dipilih oleh suatu pejabat negara, pemimpin perusahaan), bukan pada sistem ekonomi yang dipilih oleh suatu
negara. Di sini yang berperan adalah tingkat kesadaran dalam memaknai hakikat dirinya negara. Di sini yang berperan adalah tingkat kesadaran dalam memaknai hakikat dirinya — — hakikat manusia sebagai manusia utuh atau manusia tidak utuh.
hakikat manusia sebagai manusia utuh atau manusia tidak utuh.
BAB V :
BAB V : GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
GCG adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, GCG adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus
pengurus (pengelola) (pengelola) perusahaan, perusahaan, pihak pihak kreditur, kreditur, pemerintah, pemerintah, karyawan karyawan serta serta parapara pemegang kepentingan internal dan eskternal lainnya yang berkaitan dengan hak
pemegang kepentingan internal dan eskternal lainnya yang berkaitan dengan hak – – hak dan hak dan kewajiban mereka ; atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan kewajiban mereka ; atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Sedangkan Sukrisno Agoes mendefinisikan GCG sebagai tata mengendalikan perusahaan. Sedangkan Sukrisno Agoes mendefinisikan GCG sebagai tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu sistem yang mengatur hubungan peran Dewan kelola perusahaan yang baik sebagai suatu sistem yang mengatur hubungan peran Dewan Komisaris, peran direksi, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya. Tata Komisaris, peran direksi, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya. Tata kelola perusahaan yang baik juga disebut sebagai suatu proses yang transparan atas kelola perusahaan yang baik juga disebut sebagai suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaiannya, d
penentuan tujuan perusahaan, pencapaiannya, dan penilaian kinerjanya.an penilaian kinerjanya. Prinsip
Prinsip – – prinsip GCG : prinsip GCG :
1. Perlakuan yang setara antar pemangku kepentingan (
1. Perlakuan yang setara antar pemangku kepentingan ( fairness fairness)) 2. Transparansi (
2. Transparansi ( transparency)transparency) 3. Akuntabilitas (
3. Akuntabilitas (accountabilityaccountability)) 4. Responsibilitas
4. Responsibilitas
BAB VI :
BAB VI : PRINSIP DAN KODE ETIK DALAM BISNISPRINSIP DAN KODE ETIK DALAM BISNIS
Bisnis dapat diartikan sebagai suatu lembaga atau wadah di mana di dalamnya Bisnis dapat diartikan sebagai suatu lembaga atau wadah di mana di dalamnya berkumpul
berkumpul banyak banyak orang orang dari dari berbagai berbagai latar latar belakang belakang pendidikan pendidikan dan dan keahlian keahlian untukuntuk bekerjasama
bekerjasama dalam dalam menjalankan menjalankan aktivitas aktivitas produktif produktif dalam dalam rangka rangka memberikan memberikan manfaatmanfaat ekonomi (pendapatan/keuntungan) bagi semua pelaku bisnis yang berkepentingan ekonomi (pendapatan/keuntungan) bagi semua pelaku bisnis yang berkepentingan (stakeholder).
(stakeholder). Aktivitas bisnis di samping memberikan dampak positif bagi masyarakat Aktivitas bisnis di samping memberikan dampak positif bagi masyarakat berupa
berupa penciptaan penciptaan lapangan lapangan kerja kerja dan dan sumber sumber penghasilan penghasilan bagi bagi banyak banyak pemangkupemangku kepentingan
antara lain: meluasn
antara lain: meluasnya pencemaran lingkungan, meningkatnya penyalahgunaan wewenang,ya pencemaran lingkungan, meningkatnya penyalahgunaan wewenang, korupsi, dan kejahatan kerah putih yang dilakukan oleh para eksekutif yang dapat korupsi, dan kejahatan kerah putih yang dilakukan oleh para eksekutif yang dapat membawa kebangkrutan perusahaan. Oleh karena itu, makin banyak orang sependapat membawa kebangkrutan perusahaan. Oleh karena itu, makin banyak orang sependapat bahwa bisnis
bahwa bisnis adalah suadalah suatu profesi atu profesi dan hampir dan hampir semua semua jabatan/fungsi/pekerjaan jabatan/fungsi/pekerjaan yang ada yang ada didi dalam organisasi bisnis sebenarnya merupakan profesi dan tidak lagi dipandang hanya dalam organisasi bisnis sebenarnya merupakan profesi dan tidak lagi dipandang hanya sebatas “pekerjaan”.
sebatas “pekerjaan”. Yang
Yang membedakan pekerjaan biasa dengan profesi adalah pada “dampak” darimembedakan pekerjaan biasa dengan profesi adalah pada “dampak” dari pekerjaan biasa dan profesi
pekerjaan biasa dan profesi tersebut pada masyarakat. tersebut pada masyarakat. Pekerjaan biasa mempunyai dampakPekerjaan biasa mempunyai dampak terbatas pada masyarakat, sedangkan profesi berdampak luas pada masyarakat. Oleh terbatas pada masyarakat, sedangkan profesi berdampak luas pada masyarakat. Oleh karena profesi mempunyai kualifikasi ilmu dan keterampilan yang tinggi serta komitmen karena profesi mempunyai kualifikasi ilmu dan keterampilan yang tinggi serta komitmen moral yang sangat ketat. Bisnis dianggap sebagai profesi karena telah sesuai dengan moral yang sangat ketat. Bisnis dianggap sebagai profesi karena telah sesuai dengan definisi dan ciri-ciri suatu profesi, yaitu:
definisi dan ciri-ciri suatu profesi, yaitu: a.
a. Profesi adalah pekerjaan dan di dalam bisnis terdapat Profesi adalah pekerjaan dan di dalam bisnis terdapat banyak jenis pekerjaan.banyak jenis pekerjaan. b.
b. Sebagian besar jenis pekerjaan di dalam perusahaanSebagian besar jenis pekerjaan di dalam perusahaan — — terutama yang dilaksanakan olehterutama yang dilaksanakan oleh jajaran
jajaran manajemenmanajemen — — menuntut pengetahuan dan keterampilan tinggi, baik melaluimenuntut pengetahuan dan keterampilan tinggi, baik melalui pendidikan formal maupun m
pendidikan formal maupun melalui berbagai jenis pelatihan dan pengalaman.elalui berbagai jenis pelatihan dan pengalaman. c.
c. Profesi menuntut penerapan kaidah moral/etika yang sangat ketat.Profesi menuntut penerapan kaidah moral/etika yang sangat ketat. d.
d. Tuntutan kaidah moral yang tinggi menjadi keharusan dalam bisnis kerena pengalamanTuntutan kaidah moral yang tinggi menjadi keharusan dalam bisnis kerena pengalaman membuktikan bahwa perilaku para perilaku bisnis menentukan kinerja perusahaan membuktikan bahwa perilaku para perilaku bisnis menentukan kinerja perusahaan yangyang akan berpengaruh besar bagi kehidupan ekonomi masyarakat dan negara baik secara akan berpengaruh besar bagi kehidupan ekonomi masyarakat dan negara baik secara positif maupun secara negatif.
positif maupun secara negatif.
Di bawah ini dikutip beberapa contoh prinsip-prinsip etika dari beberapa sumber. Di bawah ini dikutip beberapa contoh prinsip-prinsip etika dari beberapa sumber. 1.
1. Prinsip-prinsip etika bisnis menurutPrinsip-prinsip etika bisnis menurut Caux Round TableCaux Round Table (dalam Alois A. Nugroho, (dalam Alois A. Nugroho, 2001) adalah:
2001) adalah: a.
a. Tanggung jawab bisnis: dariTanggung jawab bisnis: dari shareholders shareholders ke ke stakeholders stakeholders.. b.
b. Dampak ekonomis dan sosial dari bisnis: menuju inovasi, keadilan dan komunitasDampak ekonomis dan sosial dari bisnis: menuju inovasi, keadilan dan komunitas dunia.
dunia. c.
c. Perilaku bisnis: dari hukum yang tersurat ke semangat saling percaPerilaku bisnis: dari hukum yang tersurat ke semangat saling perca ya.ya. d.
d. Sikap menghormati aturan.Sikap menghormati aturan. e.
e. Dukungan bagi perdagangan multilateral.Dukungan bagi perdagangan multilateral. f.
f. Sikap hormat bagi lingkungan alam.Sikap hormat bagi lingkungan alam. g.
g. Menghindari operasi-operasi yang tidak etis.Menghindari operasi-operasi yang tidak etis. 2.
Setidaknya ada lima prinsip etika bisnis yang dapat dijadikan titik tolak pedoman Setidaknya ada lima prinsip etika bisnis yang dapat dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam menjalankan praktik bisnis, yaitu:
perilaku dalam menjalankan praktik bisnis, yaitu: a.
a. Prinsip OtonomiPrinsip Otonomi b.
b. Prinsip KejujuranPrinsip Kejujuran c.
c. Prinsip KeadilanPrinsip Keadilan d.
d. Prinsip Saling MenguntungkanPrinsip Saling Menguntungkan e.
e. Prinsip Integritas MoralPrinsip Integritas Moral 3.
3. Prinsip etika bisnis menurut Lawrence, Weber, dan Post (2005).Prinsip etika bisnis menurut Lawrence, Weber, dan Post (2005).
Prinsip etis merupakan tuntutan bagi perilaku moral. Contoh prinsip etika antara lain: Prinsip etis merupakan tuntutan bagi perilaku moral. Contoh prinsip etika antara lain: kejujuran
kejujuran (honesty),(honesty), pegang janji pegang janji (keeping promises),(keeping promises), membantu orang lain membantu orang lain (helping(helping others)
others), dan menghormati hak-hak orang lain, dan menghormati hak-hak orang lain (the rights of other). Sementara itu,(the rights of other). Sementara itu, berbohong,
berbohong, mencuri, mencuri, menipu, menipu, membahayakan/merugikan membahayakan/merugikan orang orang lain lain adalah adalah contohcontoh penyimpang dari prinsip perilaku etis.
penyimpang dari prinsip perilaku etis. 4.
4. Weiss (2006) mengemukakan empat prinsip etika, yaitu: martabat/hakWeiss (2006) mengemukakan empat prinsip etika, yaitu: martabat/hak (rights),(rights), kewajiban
kewajiban (duty),(duty), kewajaran kewajaran (fairness),(fairness), dan keadilan dan keadilan (justice).(justice). Weiss juga tidak Weiss juga tidak memberikan uraian lebih lanjut tentang prinsip-prinsip etika bisnis yang memberikan uraian lebih lanjut tentang prinsip-prinsip etika bisnis yang diungkapkannya.
diungkapkannya. Isu Lingkungan Hidup Isu Lingkungan Hidup
Persoalan lingkungan hidup
Persoalan lingkungan hidup — — yaitu hubungan dan keterlibatan antara manusia denganyaitu hubungan dan keterlibatan antara manusia dengan alam dan pengaruh tindakan manusia terhadap kerusakan lingkungan
alam dan pengaruh tindakan manusia terhadap kerusakan lingkungan — — baru mulai baru mulai disadaridisadari pada
pada paruh paruh kedua kedua abad abad ke-20. ke-20. Sebagaimana Sebagaimana dikatakan dikatakan oleh oleh Bertens Bertens (2001), (2001), pertumbuhanpertumbuhan ekonomi global saat ini telah memunculkan enam persoalan lingkungan hidup, yaitu: ekonomi global saat ini telah memunculkan enam persoalan lingkungan hidup, yaitu: akumulasi bahan beracun, efek rumah kaca, perusakan lapisan ozon, hujan asam, akumulasi bahan beracun, efek rumah kaca, perusakan lapisan ozon, hujan asam, deforestari dan penggurunan, serta kematian bentuk-bentuk kehidupan. Keenam isu deforestari dan penggurunan, serta kematian bentuk-bentuk kehidupan. Keenam isu lingkungan hidup ini dibahas secara lebih rinci dalam bahasan berikut.
lingkungan hidup ini dibahas secara lebih rinci dalam bahasan berikut. Akumulasi Bahan Beracun
Akumulasi Bahan Beracun
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pabrik-pabrik yang berdiri selama ini umumnya Sudah bukan rahasia lagi bahwa pabrik-pabrik yang berdiri selama ini umumnya membuang limbahnya ke dalam saluran-saluran yang pada akhirnya mengalir ke membuang limbahnya ke dalam saluran-saluran yang pada akhirnya mengalir ke sungai-sungai dan laut. Bukan saja air sungai-sungai dan laut yang mulai tercemar. Udara di sekitar sungai dan laut. Bukan saja air sungai dan laut yang mulai tercemar. Udara di sekitar kita
kita — — terutama di kota-kota besar terutama di kota-kota besar — — juga telah juga telah tercemar oltercemar oleh asap eh asap hitam yang menhitam yang mengandunggandung gas beracun yang keluar dari knalpot berbagai merek dan jenis kendaraan bermotor. gas beracun yang keluar dari knalpot berbagai merek dan jenis kendaraan bermotor. Banyaknya penggunaan berbagai jenis pupuk kimia non-organik dengan takaran tak Banyaknya penggunaan berbagai jenis pupuk kimia non-organik dengan takaran tak
terkendali untuk meningkatkan produksi pertanian telah terbukti mulai mencemari hasil terkendali untuk meningkatkan produksi pertanian telah terbukti mulai mencemari hasil produksi
produksi pertanian, pertanian, khususnya khususnya berbagai berbagai jenis jenis bahan bahan pangan. pangan. Belum Belum lagi, lagi, saat saat ini ini makinmakin banyak
banyak dijumpai dijumpai kasus kasus di di mana mana produk produk hasil hasil pertanian pertanian dan dan hasil hasil olahan olahan industri industri rakyatrakyat seperti tahu, tempe, bakso, diawetkan dengan formalin. Minuman dan makanan pun ada seperti tahu, tempe, bakso, diawetkan dengan formalin. Minuman dan makanan pun ada yang dicampur dengan zat pewarna yang berbahaya untuk kesehatan. Penemuan teknologi yang dicampur dengan zat pewarna yang berbahaya untuk kesehatan. Penemuan teknologi nuklir untuk pembuatan berbagai jenis senjata jelas merupakan ancaman besar bagi nuklir untuk pembuatan berbagai jenis senjata jelas merupakan ancaman besar bagi keberadaan bumi beserta seluruh isinya.
keberadaan bumi beserta seluruh isinya.
Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)
Gas polutan penyebab pemanasan global sebagian besar berasal dari pembakaran Gas polutan penyebab pemanasan global sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
bahan bakar fosil (minyak bumi dan (minyak bumi dan batubara), yang sabatubara), yang saat ini at ini masih menjadi masih menjadi sumber energisumber energi terbesar di dunia untuk industri, transportasi, dan keperluan rumah tangga. Gas metana terbesar di dunia untuk industri, transportasi, dan keperluan rumah tangga. Gas metana berasal
berasal dari dari pembakaran pembakaran sampah sampah kota kota dandan chloro-fluoro-carbonchloro-fluoro-carbon (CFC) yang banyak (CFC) yang banyak digunakan untuk penyejuk ruangan (AC), kulkas, industri pabrik, dan sebagian gas digunakan untuk penyejuk ruangan (AC), kulkas, industri pabrik, dan sebagian gas pendorong
pendorong pada pada aerosol. aerosol. Selain Selain itu, itu, pemanasan pemanasan global global juga juga dapat dapat menimbulkan menimbulkan berbagaiberbagai bencana,
bencana, seperti seperti kekeringan, kekeringan, banjir, banjir, badai, badai, dan dan topan topan akibat akibat iklim iklim yang yang tidak tidak menentu,menentu, mengganggu pola hidup flora dan fauna, mengacaukan pola tanam petani dan pola mengganggu pola hidup flora dan fauna, mengacaukan pola tanam petani dan pola penangkapan ikan nelayan di laut, meruba
penangkapan ikan nelayan di laut, merubah habitat hama dan penyakit dan sebagainya,h habitat hama dan penyakit dan sebagainya,
Deforesta
Deforestasi si dan dan PenggurunanPenggurunan
Akibat negatif dari penyempitan dan perusakan hutan antara lain: tejadi erosi dan Akibat negatif dari penyempitan dan perusakan hutan antara lain: tejadi erosi dan banjir
banjir yang yang meluas; meluas; berkurangnya berkurangnya fungsi fungsi hutan hutan untuk untuk menyerap menyerap gas gas polutan;polutan; musnah/berkurangnya spesis flora dan fauna tertentu; meluasnya penggurunan daratan; musnah/berkurangnya spesis flora dan fauna tertentu; meluasnya penggurunan daratan; menurunnya kualitas kesuburan tanah; berkurangnya cadangan air tanah; serta terjadi menurunnya kualitas kesuburan tanah; berkurangnya cadangan air tanah; serta terjadi perubahan pola
perubahan pola cuaca. cuaca. Akibat Akibat lanjutan lanjutan dari dari proses proses penggundulan dan penggundulan dan perusakan perusakan hutan hutan iniini adalah berkurangnya kapasitas produksi hasil pertanian karena perubahan pola cuaca, adalah berkurangnya kapasitas produksi hasil pertanian karena perubahan pola cuaca, berkurangnya kesuburan tanah, d
berkurangnya kesuburan tanah, dan mempercepat proses pemanasan global.an mempercepat proses pemanasan global.
Keanekara
Keanekaragaman gaman HayatiHayati
Terjadinya pencemaran lingkungan, perusakan hutan, dan pemanasan global, secara Terjadinya pencemaran lingkungan, perusakan hutan, dan pemanasan global, secara pasti
pasti telah telah menyebabkan menyebabkan berkurangnya berkurangnya populasi populasi jenis-jenisjenis-jenis (species)(species) kehidupan tertentu. kehidupan tertentu. Bahkan tidak mustahil jenis-jenis kehidupan tertentu telah punah dari muka bumi, seperti Bahkan tidak mustahil jenis-jenis kehidupan tertentu telah punah dari muka bumi, seperti punahnya dinosaurus pada zaman da
BAB VII : KODE ETIK PROFESI AKUNTAN INDONESIA BAB VII : KODE ETIK PROFESI AKUNTAN INDONESIA
Akuntan yang bekerja pada departemen atau bagian akuntansi sering disebut juga Akuntan yang bekerja pada departemen atau bagian akuntansi sering disebut juga sebagai akuntan manajemen. Tugas pokok akuntan manajemen di dalam organisasi, antara sebagai akuntan manajemen. Tugas pokok akuntan manajemen di dalam organisasi, antara lain: melakukan proses pencatatan transaksi keuangan, memelihara catatan atas semua lain: melakukan proses pencatatan transaksi keuangan, memelihara catatan atas semua transaksi perusahaan, serta membuat laporan akuntansi secara periodik untuk disampaikan transaksi perusahaan, serta membuat laporan akuntansi secara periodik untuk disampaikan kepada manajemen organisasi. Dalam setiap organisasi (perusahaan), dapat dibedakan dua kepada manajemen organisasi. Dalam setiap organisasi (perusahaan), dapat dibedakan dua jenis
jenis laporan akuntansi, laporan akuntansi, yaitu: (1) yaitu: (1) laporan laporan akuntansi akuntansi keuangan, atau keuangan, atau lebih lebih sering disisering disingkatngkat laporan keuangan (financial statements) saja, dan (2) laporan akuntansi manajemen. laporan keuangan (financial statements) saja, dan (2) laporan akuntansi manajemen. Akuntan publik fungsi pokoknya adalah melakukan pemeriksaan umum atas laporan Akuntan publik fungsi pokoknya adalah melakukan pemeriksaan umum atas laporan keuangan perusahaan sebelum diterbitkan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen. keuangan perusahaan sebelum diterbitkan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen. Fungsi pokok akuntan publik adalah melakukan pemeriksaan umum atas laporan keuangan Fungsi pokok akuntan publik adalah melakukan pemeriksaan umum atas laporan keuangan perusahaan
perusahaan dan dan memberikan memberikan opini opini atas atas kewajaran kewajaran laporan laporan keuangan keuangan setelah setelah melakukanmelakukan prosedur audit.
prosedur audit.
Selain bekerja sebagai akuntan manajemen dan akuntan publik, para akuntan juga Selain bekerja sebagai akuntan manajemen dan akuntan publik, para akuntan juga dapat bekerja sebagai auditor internal. Namun harus disadari bahwa profesi auditor internal dapat bekerja sebagai auditor internal. Namun harus disadari bahwa profesi auditor internal bisa
bisa juga diisi juga diisi oleh orang oleh orang dengan latdengan latar belakang ar belakang pendidikan non-akuntansi. pendidikan non-akuntansi. Lingkup tugasLingkup tugas departemen audit internal bisa sangat luas, yaitu meliputi berbagai jenis audit, antara lain: departemen audit internal bisa sangat luas, yaitu meliputi berbagai jenis audit, antara lain: audit keuangan (financial audit), audit manajemen/operasional (management/operational audit keuangan (financial audit), audit manajemen/operasional (management/operational audit), audit ketaatan (compliance audit), investigasi khusus (special investigation), audit audit), audit ketaatan (compliance audit), investigasi khusus (special investigation), audit sistem informasi, dan sebagainya. Tujuan penugasan audit keuangan adalah untuk menilai sistem informasi, dan sebagainya. Tujuan penugasan audit keuangan adalah untuk menilai kewajaran dari laporan keuangan perusahaan, apakah telah disusun sesuai dengan standar kewajaran dari laporan keuangan perusahaan, apakah telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Tujuan dari management audit adalah untuk melakukan akuntansi yang berlaku umum. Tujuan dari management audit adalah untuk melakukan penilaian atas
penilaian atas kinerja organisasi, kinerja organisasi, apakah kinerja apakah kinerja organisasi tersorganisasi tersebut telah ebut telah mencapai tingkatmencapai tingkat efisiensi, efektivitas, dan keekonomian yang diharapkan. Suatu kinerja disebut efektif bila efisiensi, efektivitas, dan keekonomian yang diharapkan. Suatu kinerja disebut efektif bila tujuan (goal) yang ditetapkan oleh suatu unit organisasi telah tercapai, tanpa tujuan (goal) yang ditetapkan oleh suatu unit organisasi telah tercapai, tanpa memperhatikan aspek biaya. Suatu kinerja disebut efisien bila untuk memperoleh output memperhatikan aspek biaya. Suatu kinerja disebut efisien bila untuk memperoleh output tertentu, dikorbankan (dikonsumsi) input yang minimal. Suatu kinerja disebut ekonomis tertentu, dikorbankan (dikonsumsi) input yang minimal. Suatu kinerja disebut ekonomis bila
bila dengan dengan input input tertentu, tertentu, dihasilkan dihasilkan output output yang yang maksimal. maksimal. Tujuan Tujuan dari dari audit audit ketaatanketaatan adalah untuk menilai apakah kegiatan operasi perusahaan telah mengikuti berbagai adalah untuk menilai apakah kegiatan operasi perusahaan telah mengikuti berbagai peraturan, kebijakan, dan prosedur yang
peraturan, kebijakan, dan prosedur yang telah ditetapkan.telah ditetapkan.
BAB VIII : KODE ETIK
BAB VIII : KODE ETIK PROFESI AKUNTAN MENUJU ERA GLOBALPROFESI AKUNTAN MENUJU ERA GLOBAL Ringkasan Prinsip-prinsip dan aturan etika AICPA
Prinsip-prinsip
Prinsip-prinsip
1.
1. Tanggung Jawab:Tanggung Jawab: Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang profesional, Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang profesional,
anggota harus menjalankan pertimbangan moral dan profesional secara snsitif (Artikel anggota harus menjalankan pertimbangan moral dan profesional secara snsitif (Artikel 1).
1).
2.
2. Kepentingan Publik:Kepentingan Publik: Anggota harus menerima kewajiban mereka untuk bertindak Anggota harus menerima kewajiban mereka untuk bertindak
sedemikian rupa demi melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan sedemikian rupa demi melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan
publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme (Artikel II).komitmen atas profesionalisme (Artikel II).
3.
3. Integritas:Integritas: Untuk memelihara dan memperluas keyakinan publik, anggota harus Untuk memelihara dan memperluas keyakinan publik, anggota harus
melaksanakan semua tanggung jawab profesinal dengan ras integritas tertinggi melaksanakan semua tanggung jawab profesinal dengan ras integritas tertinggi (Artikel III)
(Artikel III)
4.
4. Objektivitas dan Independensi:Objektivitas dan Independensi: Seorang anggota harus memelihara objektivitas dan Seorang anggota harus memelihara objektivitas dan
bebas
bebas dari dari konflik konflik kepentingan kepentingan dalam dalam menunaikan menunaikan tanggung tanggung jawab jawab profesional.profesional. Seorang anggota dalam praktik publik seharusnya menjaga independensi dalam fakta Seorang anggota dalam praktik publik seharusnya menjaga independensi dalam fakta dan penampilan saat memberikan jasa auditing dan atestasi lainnya (Artikel IV).
dan penampilan saat memberikan jasa auditing dan atestasi lainnya (Artikel IV).
5.
5. Kehati-hatianKehati-hatian (due care): (due care):Seorang anggota harus selalu mengikuti standar-standarSeorang anggota harus selalu mengikuti standar-standar
etika dan teknis profesi terdorong untuk secara terus menerus mengembangkan etika dan teknis profesi terdorong untuk secara terus menerus mengembangkan kompetensi dan kualita jasa, dan menunaikan tanggung jawab profesional sampai kompetensi dan kualita jasa, dan menunaikan tanggung jawab profesional sampai tingkat tertinggi kemampuan anggota yang bersangkutan (Artikel V).
tingkat tertinggi kemampuan anggota yang bersangkutan (Artikel V).
6.
6. Ruang Iingkup dan Sifat Jasa:Ruang Iingkup dan Sifat Jasa: Seorang anggota dalam praktik publik harus Seorang anggota dalam praktik publik harus
mengikuti prinsip-prinsip kode Perilaku Profesional dalam menetapkan ruang lingkup mengikuti prinsip-prinsip kode Perilaku Profesional dalam menetapkan ruang lingkup an sifat jasa yang diberikan (Artikel VI).
an sifat jasa yang diberikan (Artikel VI).
Aturan
Aturan Etika Etika AICPAAICPA 101 Independensi
101 Independensi
102 Integritas & Objektivitas 102 Integritas & Objektivitas 201 Standar umum
201 Standar umum
202 kesesuaian dengan standar 202 kesesuaian dengan standar 203 prinsip akuntansi
203 prinsip akuntansi 301 informsi klien rahasia 301 informsi klien rahasia
302 FEE Kontigen 302 FEE Kontigen
501 Tindakan mendiskreditkan 501 Tindakan mendiskreditkan 502 Advertensi dan solisitasi 502 Advertensi dan solisitasi 503 komisi dan Fee rujukan 503 komisi dan Fee rujukan 505 bentuk dan nama organisasi 505 bentuk dan nama organisasi
Saat ini profesi akuntan di Indonesia, baik akuntan publik maupun akuntan Saat ini profesi akuntan di Indonesia, baik akuntan publik maupun akuntan manajemen, mengikuti standar kompetensi yang berlaku di AS. Namun dengan manajemen, mengikuti standar kompetensi yang berlaku di AS. Namun dengan kecenderungan terjadinya penyatuan sistem perekonomian dunia, mau tidak mau seluruh kecenderungan terjadinya penyatuan sistem perekonomian dunia, mau tidak mau seluruh profesi akuntan
profesi akuntan di dunia di dunia juga harus juga harus mendukung ke mendukung ke arah arah penyatuan sistem penyatuan sistem ekonomi globalekonomi global tersebut. Kabar terakhir pengurus IAI bertekad untuk sesegera mungkin agar profesi tersebut. Kabar terakhir pengurus IAI bertekad untuk sesegera mungkin agar profesi
akuntan Indonesia mengadopsi standar teknis dan perilaku yang dikeluarkan oleh akuntan Indonesia mengadopsi standar teknis dan perilaku yang dikeluarkan oleh
International Federation of Accounta
International Federation of Accountantsnts (IFAC). (IFAC). B. Keunggulan Buku
B. Keunggulan Buku
Buku Etika Bisnis dan Profesi karangan Sukrisno Agoes dan I Cenik Ardana Buku Etika Bisnis dan Profesi karangan Sukrisno Agoes dan I Cenik Ardana memiliki isi yang sangat lengkap dan menarik untuk di pelajari. Karena, materi yang memiliki isi yang sangat lengkap dan menarik untuk di pelajari. Karena, materi yang disajikan sangat mendetail dan rinci sehingga memudahkan pembaca memahami isi buku disajikan sangat mendetail dan rinci sehingga memudahkan pembaca memahami isi buku tersebut. Selain itu, didalam buku Etika Bisnis dan Profesi Karangan Sukrisno Agoes juga tersebut. Selain itu, didalam buku Etika Bisnis dan Profesi Karangan Sukrisno Agoes juga dilengkapi dengan kasus
dilengkapi dengan kasus – – kasus di setiap bab yang menarik untuk di selesaikan dan kasus di setiap bab yang menarik untuk di selesaikan dan dipelajarin sehingga dapat menambah i
dipelajarin sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan.lmu pengetahuan.
Disamping itu, penyajian dalam bentuk fisik buku, buku ini juga terlihat bagus. Disamping itu, penyajian dalam bentuk fisik buku, buku ini juga terlihat bagus. Buku ini memiliki cover yang menarik, lalu ukuran font tulisan didalam buku ini juga tidak Buku ini memiliki cover yang menarik, lalu ukuran font tulisan didalam buku ini juga tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, sehingga membuat pembaca nyaman saat membaca terlalu kecil dan tidak terlalu besar, sehingga membuat pembaca nyaman saat membaca buku
buku tersebut. tersebut. Lalu, Lalu, setelah setelah bab bab terakhir terakhir terdapat terdapat lampiran-lampiran lampiran-lampiran yang yang memuatmemuat peraturan perundang-undangan y
peraturan perundang-undangan yang menyangkut materi didalam buku tersebut.ang menyangkut materi didalam buku tersebut. C. Kekurangan Buku
C. Kekurangan Buku
Disamping memiliki keunggulan, buku ini juga memiliki kekurangan. Diantaranya Disamping memiliki keunggulan, buku ini juga memiliki kekurangan. Diantaranya adalah, tidak adanya ringkasan atau rangkuman tiap bab yang berguna untuk pembaca adalah, tidak adanya ringkasan atau rangkuman tiap bab yang berguna untuk pembaca memahami isi buku secara cepat dan singkat.
BAB III
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Simpulan A. SimpulanBuku Etika Bisnis dan Profesi karangan Sukrisno agoes eedisi revisi yang Buku Etika Bisnis dan Profesi karangan Sukrisno agoes eedisi revisi yang diterbitkan oleh salemba empat mempunyai 9 BAB pokok bahasan. Yang diantaranya diterbitkan oleh salemba empat mempunyai 9 BAB pokok bahasan. Yang diantaranya adalah manusia dan alam semesta, filsafat, agama, etika dan hukum, teori-teori etika, adalah manusia dan alam semesta, filsafat, agama, etika dan hukum, teori-teori etika, hakikat ekonomi dan bisnis, good corporate governance, prinsip dank ode etik dalam hakikat ekonomi dan bisnis, good corporate governance, prinsip dank ode etik dalam bisnis,
bisnis, kode kode etik etik profesi profesi akuntan akuntan Indonesia, Indonesia, kode kode etik etik profesi profesi akuntan akuntan menuju menuju era era global,global, dank ode etik profesi lainnya. Setiap bab dari buku ini menyajikan materi yang luas dan dank ode etik profesi lainnya. Setiap bab dari buku ini menyajikan materi yang luas dan bagus untuk dipelajari, karena memiliki banyak
bagus untuk dipelajari, karena memiliki banyak keunggulan.keunggulan. B. Saran
B. Saran
Hendaknya, buku ini diberikan ringkasan tiap bab agar memudahkan pembaca Hendaknya, buku ini diberikan ringkasan tiap bab agar memudahkan pembaca untuk memahami secara cepat isi