STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN Standar Akuntan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) telasi Keuangan (SAK) telah mengadopsi standarh mengadopsi standar internasionalinternasional International Financial Reporting Sta
International Financial Reporting Standardsndards baik untuk etentitas yang berakuntabilitas public baik untuk etentitas yang berakuntabilitas public (SAK IFRS) maupun standar untuk entitas
(SAK IFRS) maupun standar untuk entitas tanpa akuntabilitas public (tanpa akuntabilitas public (SAK ETASAK ETAP)P)
Penerapannya relati!e rumit (karena masalah kebiasaan) sehingga banyak perusahaan yang Penerapannya relati!e rumit (karena masalah kebiasaan) sehingga banyak perusahaan yang terda"tar di bursa e"ek (listing) melakukan delisiting karena sulit menerapkan SAK IFRS dan terda"tar di bursa e"ek (listing) melakukan delisiting karena sulit menerapkan SAK IFRS dan memili
memilih untuk menerapkan SAK ETh untuk menerapkan SAK ETAPAP #adi$ SAK ETA#adi$ SAK ETAP P sangat pentsangat penting Standaring Standar berkembang seiring dengan praktik yang b
berkembang seiring dengan praktik yang berkembang Standar Aerkembang Standar Akuntansi di Indonesia terdirikuntansi di Indonesia terdiri dari % (empat) pilar&
dari % (empat) pilar&
(')
(') Standar Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan Keuangan (SAK (SAK berbasis berbasis IFRS)$IFRS)$ a
aib diterapkan untuk entitas ib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas publik seperti& dengan akuntabilitas publik seperti& Emiten$ perusahaanEmiten$ perusahaan publik$ perbankan$ asuransi$ dan *+
publik$ perbankan$ asuransi$ dan *+,- ,- .apat diterapkan oleh ET.apat diterapkan oleh ETAP AP atau entitas lainyaatau entitas lainya *erbasis transaksi$ bukan basis industri
*erbasis transaksi$ bukan basis industri *ertuuan& memberikan in"ormasi yang *ertuuan& memberikan in"ormasi yang rele!an bagirele!an bagi user laporan keuangan
user laporan keuangan
Indonesia melakukan adopsi penuh ' #anuari /
Indonesia melakukan adopsi penuh ' #anuari /0'/ 0'/ Pasca Kon!ergensi PSAK /0'/ Pasca Kon!ergensi PSAK /0'/ 1 IFRS1 IFRS (kecuali IFRS terbaru)
(kecuali IFRS terbaru) Perbedaan IFRS dengan Perbedaan IFRS dengan PSAK dielaskan dalam Standar PSAK dielaskan dalam Standar bagianbagian depan& (') Substansi 2ko
depan& (') Substansi 2konseptual3 (/) Redaksional3 dan (4)Tnseptual3 (/) Redaksional3 dan (4)Tanggal e"ekti" anggal e"ekti" Secara gradual$Secara gradual$ IFRS sudah diterapkan
IFRS sudah diterapkan mengikuti pemberlakuan PSmengikuti pemberlakuan PSAK yang bersangkuAK yang bersangkutan tan SetelahSetelah kon!ergensi
kon!ergensi IFRS$ PSAK IFRS$ PSAK akan berkembang dinamis makan berkembang dinamis mengikuti IFRSengikuti IFRS
(/)
(/) SAK SAK EntitaEntitas s TaTanpa npa AkuntabilAkuntabilitas itas Publik Publik (ETAP)(ETAP) .iterbitkan pada '5 #uli /006 dan b
.iterbitkan pada '5 #uli /006 dan berlaku e"ekti" pada 0' #anuari /0''erlaku e"ekti" pada 0' #anuari /0'' PSAK 7 IFRS danPSAK 7 IFRS dan SAK ETA
SAK ETAP disusun dan diterbitkan P disusun dan diterbitkan oleh .e8an Standar Akuntansi Keuangan Ioleh .e8an Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntankatan Akuntan Indonesia (.SAK 7 IAI)
Indonesia (.SAK 7 IAI) TeTerdiri dari '5 orang me8akili& Akuntan Publik$ rdiri dari '5 orang me8akili& Akuntan Publik$ Akademisi$Akademisi$ Akuntan Sektor Publik$ d
Akuntan Sektor Publik$ dan Aan Akuntan ,anaemen kuntan ,anaemen 9asilnya adalah PSAK dan ISAK 9asilnya adalah PSAK dan ISAK
(4)
(4) Standar Standar Akuntansi Akuntansi SyariahSyariah
PSAK Syariah disusun oleh .e8an S
PSAK Syariah disusun oleh .e8an Standar Atandar Akuntansi Syariah kuntansi Syariah *erbasis transaksi yang*erbasis transaksi yang digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga syariah digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga syariah maupun lembaga non syariah
maupun lembaga non syariah Pengembangan dengan modPengembangan dengan model PSAK umum namun bel PSAK umum namun berbasiserbasis syariah dengan
syariah dengan acuan "at8a ,+I acuan "at8a ,+I Pada PSAK Pada PSAK (IFRS) '00 (IFRS) '00 7 PSAK 7 PSAK '0: '0: TeTerdiri dari&rdiri dari& Kerangka konseptual$ Penyaian
Kerangka konseptual$ Penyaian ;aporan Keuangan Syariah$ Akuntansi;aporan Keuangan Syariah$ Akuntansi Murabahah, Murabahah, Musyarakah, Mudharabah
(%) Standar Akuntansi Pemerintah
.iterbitkan berdasar pada Peraturan Pemerintah -o /%2/00< dan Peraturan Pemerintah -o 5'2/0'0) yang berbasis akrual SAP disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Komite Standar Akuntansi Pemerintahan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah (PP) .iterapkan untuk entitas pemerintah dalam menyusun ;KPP dan ;KP.& (') instansi pemerintah pusat3 (/) Instansi pemerintah daerah3 dan (4) *;+ (digabung)$ *+,- (sbg
in!estasi) Entitas sektor publik selain pemerintah menggunakan PSAK %< (pelaporan keuangan entitas nirlaba)
Perbedaan SAK ETAP dengan PSAK UMUM (SAK Berbasis IFRS)
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah
a Entitas yang tidak punya akuntabilitas publik secara signi"ikan
b Entitas yang menerbitkan laporan keuangan tidak untuk kepentingan umum bagi pengguna eksternal
Entitas yang punya akuntabilitas publik signi"ikan uga dapat menggunakan SAK ETAP ika otoritas ber8enang membuat regulasi mengi=inkan penggunaan SAK ETAP
SAK ETAP sudah berlaku seak ' #anuari /0''
-o Elemen PSAK SAK ETAP
' Penyaian ;aporan Keuangan
• ;aporan posisi keuangan
• In"ormasi yang disaikan dalam
laporan posisi keuangan
• Pembedaan asset lancar dan
tidak lancar dan laibilitas angka pendek dan angka panang
• Aset lancar
• ;aibilitas angka pendek
• In"ormasi yang disaikan dalam
laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan (Perubahan istilah di E. PSAK '& -eraca menadi ;aporan Posisi
Keuangan$ Ke8aiban (liability) menadi laibilitas)
Sama dengan PSAK$ kecuali in"ormasi yang disaikan dalam neraca$ yang menghilangkan pos&
• Aset keuangan
• Properti in!estasi yang
diukur pada nilai 8aar (E. PSAK ')
• Aset bioloik yang
diukur pada biaya perolehan dan nilai
8aar (E. PSAK ')
• Ke8aiban berbunga
angka panang
• Aset dan ke8aiban
paak tangguhan
• Kepentingan
/ ;aporan ;aba Rugi ;aporan laba rugi komprehensi"
• In"ormasi yang disaikan
dalam laporan ;aba Rugi Komprehensi"
• ;aba rugi selama periode • Pendapatan komprehensi"
lain selama periode
• In"ormasi yang disaikan
dalam laporan laba rugi komprehensi" atau catatan atas laporan keuangan
Tidak sama dengan PSAK yang menggunakan istilah laporan laba rugi
komprehensi"$ SAK ETAP menggunakan istilah
laporan laba rugi
4 Penyaian Perubahan Ekuitas
Sama dengan PSAK$ kecuali untuk beberapa hal yang terkait
pendapatan komprehensi" lain
% >atatan Atas ;aporan Keuangan
• >atatan atas laporan keuangan • Struktur
• Pengungkapan kebiakan
Akuntansi
• Sumber estimasi ketidakpastian • ,odal (E. PSAK ')
• Pengungkapan lain
Sama dengan PSAK$ kecuali pengungkapan modal
< ;aporan Arus Kas • Arus kas akti!itas operasi&
metode langsung dan tidak langsung
• Arus kas akti!itas in!estasi • Arus kas akti!itas pendanaan • Arus kas mata uang asing • Arus kas bunga dan di!iden$
paak penghasilan$ transaksi non?kas
Sama dengan PSAK kecuali&
• Arus kas akti!itas
operasi& metode tidak langsung
• Arus kas mata uang
asing$ tidak diatur
: ;aporan keuangan
konsolidasi dan terpisah
• Persyaratan penyaian lapkeu
konsolidasi
• Entitas bertuuan khusus • Prosedur konsolidasi • ;apkeu tersendiri • ;apkeu gabungan
Tidak diatur (;ihat *ab '/)
5 Kebiakan akuntansi$ estimasi$ dan kesalahan
PSAK /< (;aba atau Rugi *ersih untuk periode *eralan$ Kesalahan ,endasar$ dan Perubahan
Kebiakan Akuntansi)
;aba atau rugi bersih untuk Periode beralan
• Pos luar biasa
• ;aba atau rugi dari akti!itas
normal • Pemilihan dan penerapan kebiakan akuntansi • Konsistensi dan perubahan kebiakan akuntansi • Perubahan Estimasi akuntansi • Kesalahan
• @perasi yang tidak
dilanutkan
• Perubahan estimasi
Akuntansi
Kesalahan ,endasar
Perubahan kebiakan Akuntansi
• Penerapan suatu standar
Akuntansi keuangan
• Perubahan kebiakan
Akuntansi yang lain
SAK ETAP sudah mau satu langkah
dibandingkan PSAK (tidak ada kesalahan mendasarB dan laba atau rugi luar biasaB)
C Instrumen Keuangan .asar
• Ruang lingkup& aset dan
ke8aiban keuangan
• Instrumen keuangan dasar& • .iklasi"ikasikan pada nilai
8aar melalui laporan laba rugi$ dimiliki hingga atuh tempo$ tersedia untuk diual$ pinaman dan pinaman yang diberikan
• Impairment menggunakan
incurred loss concept
• .erecognition
• 9edging dan deri!ati"
• Ruang lingkup&
in!estasi pada e"ek tertentu
• Klasi"ikasi trading$
held to maturity$ dan a!ailable "or sale 9al tsb mengacu ke
PSAK <0 ('66C)
6 Persediaan • Pengukuran persediaan
• *iaya persediaan • *iaya pembelian • *iaya kon!ersi • *iaya lain?lain
• *iaya persediaan pemberian asa • Teknik pengukuran biaya
• Rumus biaya
• -ilai realisasi bersih • Pengakuan sebagai beban • Pengungkapan
Sama dengan PSAK
'0 In!estasi pada
perusahaan asosiasi dan entitas anak
• Ruang lingkup& entitas asosiasi • ,etode akuntansi
• ,etode biaya • ,etode ekuitas
• ,odel nilai 8aar (E. PSAK
'<)
• Ruang lingkup& entitas
asosiasi dan entitas anak
• ,etode akuntansi • Entitas asosiasi &
metode biaya
• Entitas anak &
metode ekuitas '' In!estasi pada
perusahaan asosiasi dan entitas anak
• #ointly controlled operation$
asset$ and entity
• ,etode akuntansi
• ,etode konsolidasi proporsional • ,etode ekuitas
Sama dengan PSAK kecuali metode akuntansi hanya menggunakan metode biaya
• ,odel nilai 8aar (E. PSAK '/
& P*A2P*@2P*E) '/ Property In!estasi ,etode akuntansi
• ,odel nilai 8aar
,odel biaya
,etode akuntansi& model biaya
'4 Aset Tetap • ,enggunakan pendekatan
komponenisasi
• Pengukuran menggunakan
model biaya atau model re!aluasi
• Pengukuran biaya perolehan • Pengakuan pengeluaran
selanutnya
• Penyusutan
• Tidak perlu re!ie8 nilai residu$
metode penyusutan$ dan umur man"aat setiap akhir periode pelaporan$ tetapi ika ada
indikasi perubahan saa
Sama dengan PSAK kecuali& • Tidak menggunakan pendekatan komponenisasi • Re!aluasi diiinkan ika dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah 9al ini mengacu ke PSAK ': ('66%)
• Tidak perlu re!ie8
nilai residu
'% Asset Tidak *er8uud • Prinsip umum untuk pengakuan • Pengakuan a8al$ pengukuran
selanutnya
• Amortisasi selama umur
man"aat atau '0 tahun Penurunan nilai
Sama dengan PSAK$ kecuali aset tidak
ber8uud yang diperoleh dari penggabungan usaha
• ,enggunakan metode
pembelian
• Dood8ill dimaortisasi < tahun
atau /0 tahun dengan usti"ikasi manaemen
Tidak diatur
'< Se8a • ,engatur peranian yang
mengandung se8a
• Klasi"ikasi bersi"at principle
based
• ;aporan keuangan lessee dan
• Tidak mengatur
peranian yang mengandung se8a (ISAK C)
lessor • Klasi"ikasi se8a&
kombinasi IFRS "or S,Es dan SFAS '4
• ;aporan keuangan
lessee dan lessor menggunakan PSAK 40 ('660)& Akuntansi Sewa Guna Usaha
• Ke8aiban diestimasi • Ke8aiban kontinensi • Aset kontinensi
Sama dengan PSAK
• Akuntasi ekuitas untuk badan
usaha bukan PT
• Akuntansi ekuitas untuk badan
usaha berbentuk PT
• Reorganisasi
• Selisih penilaian kembali
kecuali &
Reorganisasi
Selisih penilaian kembali
'5 Pendapatan • Penualan barang
• Penualan asa • Kontrak konstruksi
• *unga$ di!iden dan royalti • ;ampiran kasus pengakuan
pendapatan (E. PSAK /4)
Sama dengan PSAK
'C *iaya Pinaman • Komponen biaya pinaman • Pengakuan dan kapitalisasi
biaya pinaman
*iaya pinaman langsung dibebankan
'6 Penurunan -ilai Aset • Penurunan nilai persediaan • Penurunan nilai non?persediaan • Penurunan nilai good8ill
Sama dengan PSAK$ kecuali&
• Ruang lingkup yang
meliputi semua enis aset
• Tidak mengatur
penurunan nilai good8ill
• Ada tambahan
penurunan nilai untuk pinaman yang
diberikan dan piutang yang menggunakan PSAK 4'& Akuntansi Perbankan paragra" ':
dan '5 /0 Imbalan Kera • Imbalan kera angka pendek
• Imbalan pasca kera$ untuk
man"aat pasti menggunakan P+>
• Imbalan angka panang lainnya
Pesangon pemutusan kera
Sama dengan PSAK$ kecuali untuk man"aat pasti menggunakan P+>
dan ika tidak bisa$ menggunakan metode yang disederhanakan /' Paak Penghasilan • ,enggunakan deerred ta!
concept
• Pengakuan dan pengukuran
paak kini
• Pengakuan dan pengukuran
paak tangguhan • ,enggunakan ta! payable concept • Tidak ada pengakuan dan pengukuran paak tangguhan
// ,ata +ang Pelaporan • ,ata uang pencatatan dan
pelaporan
• ,ata uang "ungsional • Penentuan saldo a8al
Sama dengan PSAK Mata Uang Pelaporan
• ,ata uang "ungsional • Pelaporan transaksi
• Penyaian komparati"
• Perubahan mata uang pencatatan
dan pelaporan
mata uang asing dalam mata uang "ungsional
• Perubahan mata uang
"ungsional (Pada prinsipnya sama) /4 Peristi8a setelah akhir
periode pelaporan
• Peristi8a yang memerlukan
penyesuaian
• Peristi8a yang tidak
memerlukan penyesuaian
Sama dengan PSAK
/% Pengungkapan pihakpihak
yang mempunyai hubungan istime8a
• Pengertian pihak?pihak yang
mempunyai hubungan istime8a
• Pengungkapan
Sama dengan PSAK 5
/< Akti!itas Khusus • Akuntansi perkoperasian
• Akuntansi minyak dan gas bumi • Akuntansi pertambangan umum • Akuntansi perusahaan e"ek • Akuntansi reksa dana
• Akuntansi perbankan dan
asuransi
Tidak diatur
/: Ketentuan Transisi • Retrospekti" atau
prospekti" (ika tidak praktis) yang
diterapkan secara prospecti!e catchup
(dampak ke saldo laba)
• Perpindahan dari dan
ke SAK ETAP
/5 Tanggal E"ekti" *erlaku e"ekti" untuk laporan keuangan yang dimulai pada tanggal ' #anuari /0''$ penerapan dini ' #anuari /0'0
Perbedaan PSAK Umum (berbasis IFRS) dengan PSAK Syariah
PSAK -o <6 yang menadi tonggak a8al munculnya PSAK Syariah berikutnya uga bera8al dari Fat8a yang telah diterbitkan oleh .S- ,+I terkait dengan Transaksi
dalam Perbankan Syariah$ tercatat hingga saat ini sudah C% "at8a yang dikeluarkan .S-,+I terkait ;embaga Keuangan Syariah ,aka$ dari "at8a?"at8a .S- dan standar AA@IFI tadi lah PSAK -o <6 terbentuk sehingga menadi pedoman a8al perbankan syariah dalam menalani kegiatannya -amun$ seak '66/?/00/ atau '0 tahun *ank (Entitas) Syariah tidak memiliki PSAK khusus yang ada hanyalah PSAK -o <6 tadi
Kemunculan PSAK -o <6 sebagai produk .SAK 7 IAI perlu diacungi empol dan merupakan a8al dari pengakuan dan eksistensi Akuntansi Syariah di Indonesia PSAK ini disahkan tgl ' ,ei /00/$ berlaku mulai ' #anuari /004 atau pembukuan yang berakhir tahun /004 *erlaku hanya dalam tempo < tahun
Standar AA@IFI menadi ruukan utama dalam pembentukan PSAK Syariah yang ada saat ini karena lembaga tersebut menyediakan standar yang tidak diatur dalam IFRS sehingga dapat membuat akti"itas perbankan syariah beralan lancar Adapun PSAK Syariah yang telah dikeluarkan oleh IAI ialah&
Kerangka .asar Penyusunan dan Penyaian ;aporan Keuangan Syariah
PSAK '0'& Penyaian ;aporan Keuangan Syariah
PSAK '0/& Akuntansi ,urabahah
PSAK '04& Akuntansi Salam
PSAK '0%& Akuntansi Istishna
PSAK '0<& Akuntansi ,udharabah
PSAK '0:& Akuntansi ,usyarakah
PSAK '05& Akuntansi Iarah
PSAK '0C& Akuntansi Penyelesaian +tang ,urabahah *ermasalah
PSAK '06& Akuntansi akat dan In"ak2Sedekah
PSAK ''0& Akuntansi 9a8alah
PSAK '0'?'0: disahkan tangal /5 #uni /005 dan berlaku mulai tanggal ' #anuari /00C atau pembukuan tahun yang berakhir tahun /00C PSAK <6 !s PSAK '0'?'0: Ada beberapa perbedaan antara PSAK -o <6 dan PSAK '0'?'0: yaitu&
PSAK ! ("husus #erban"an syariah)
PSAK $%$&$%' (enias syariah n*n& syariah)
Pendahuluan& " #u$uan
" Ruang %ingkup
Kerangka .asar Penyusunan Pelaporan ;ap Keuangan Syariah
Pengakuan2Pengukuran PSAK '0' Penyaian ;ap Keu Syariah Mudh, Musy, Murab, salam, istishna,
i$arah, wadiah, &ardh, shar
PSAK '0/ Ak ,urabahah
Penyaian ;K PSAK '04 Akuntansi Salam
'eraca, %(R, A), *ana In+ #erikat, IS, %ap -ard
PSAK '0% Akuntansi Istishna
Pengungkapan ;K PSAK '0< Ak ,udharabah PSAK '0: Ak ,usyarakah 9anya untuk entitas bank syariah
(+mum$ *PRS)
*erlaku untuk entitas syariah G kon!ensional
Tuuan ;K tidak ada dalam PSAK <6 Ada % Tuuan ;K (shariah compliance$ accountability on "und$ pro"itability$ Fungsi Sosial)
Tidak ada metode Pengukuran yang diatur
.ikenal 4 metode pengukuran (historis$ current !alue$ -e reali=able !alue)
Tidak mengatur pihak terkait dengan entitas syariah