LUMINER DAN ALAT KONTROL
LUMINER
• Luminer adalah alat untuk menghasilkan,
mengontrol, dan mendistribusikan cahaya.
Luminer merupakan unit pencahayaan lengkap
yang terdiri dari komponen-komponen:
(i) satu atau lebih lampu;
(ii) alat optic yang akan mendistribusikan cahaya;
(iii) socket untuk menempatkan dan melindungi
lampu serta untuk menghubungkan lampu
dengan daya listrik; dan
(iv) komponen mekanik yang dibutuhkan untuk
menunjang luminer.
Alat pendeteksi cahaya yang paling utama adalah
mata manusia, yang lainnya adalah sel-sel
photovoltaic, photoconductor, photoelectric, dsb.
Sedangkan untuk mengendalikan /mengontrol
cahaya dapat digunakan berbagai cara, seperti:
• refleksi,
• refraksi,
• polarisasi,
• interreferensi,
• difraksi,
• difusi, dan
• absorbsi.
4 Januari 2013Interaksi Cahaya
Tergantung Material yang dilewatinya
• Absorpsi
• Refleksi
• Transmisi
Metode Pengendalian Cahaya
1. PEMANTULAN (REFLECTION)• Pemantulan terpusat (specular) • Pemantulan menyebar (spread) • Pemantulan merata (diffuse) • Kombinasi (compound)
6 Januari 2013
• Refleksi Terpusat.
Bila permukaan suatu bidang mengkilap/licin, cahaya akan
direfleksikan/dipantulkan secara terpusat, artinya sudut datangnya sinar terhadap garis normal akan sama dengan sudut pantulnya. Contoh reflector terpusat mislnya, pertama: metal, kaca aluminum /perak, atau permukaan plastic, kedua: sisi belakang dari cermin.
• Refleksi Menyebar.
Bila permukaan bidang tidak licin tapi kasar, bertekstur, berbentuk lipatan-lipatan, cahaya akan dipantulkan menyebar berbentuk
kerucut (cone). • Refleksi Merata.
Bila permukaan bidang merupakan permukaan yang kasar atau komposit atau berupa kumpulan kristal /partikel, cahaya yang dipantulkan akan merata. Contoh reflector merata adalah:
permukaan yang di-cat, digunakan bila menginginkan distribusi cahaya yang merata.
• Refleksi Gabungan.
Sebagian besar material merupakan reflektor gabungan dan menghasilkan 3 (tiga) macam komponen refleksi (terpusat, menyebar, dan merata). Contoh reflector gabungan (terpusat – merata) adalah: porselein-email, dan permukaan yang
mengkilap. • Serat Optik.
Merupakan cabang dari ilmu optik yang berkaitan dengan kualitas optik yang kecil, kaca silindris atau serat plastic.
Bila cahaya masuk dari ujung serat yang satu akan ditransmisi ke ujung serat yang lain melalui proses refleksi internal secara total.
Untuk menjaga agar cahaya tidak menyimpang ke arah lain, serat tersebut dibungkus dengan material ber-index refraksi rendah.
Jumlah serat bervariasi dari 100 – 1000 000 dan dapat di satukan untuk membentuk sebuah ikatan (bundle). Ikatan
• Refleksi adalah proses dimana sebagian cahaya yang jatuh ke suatu bidang akan meninggalkan bidang
tersebut dari sisi datangnya cahaya.
• Refleksi bisa memantul terpusat, menyebar, merata atau kombinasi antaranya.
• Material yang memantul (reflective material) dan
desain dari reflektor akan mempengaruhi pemantulan cahaya
Absorpsi
• Absorpsi terjadi bila cahaya yang besar melewati
media transparan atau bening atau bertemu
dengan benda/material padat seperti permukaan
reflektor.
• Bila intensitas panjang gelombang cahaya yang
melewati bahan transparan berkurang sebanyak
panjang gelombang yang datang, benda/material
tersebut menunjukkan absorpsi umum.
• Beberapa material menyerap cahaya dalam
kuantitas yang berbeda berdasarkan panjang
gelombang dari cahaya yang datang. Peristiwa ini
ini disebut penyerapan selektif.
Reflektor berwarna dan kaca warna merupakan contoh dari penyerapan selektif.
Misalnya, reflektor berwarna hijau akan menyerap sebagian besar energy cahaya yang tidak dalam bentang panjang gelombang hijau. Demikian pula dengan filter kaca warna hijau akan menyerap energi cahaya yang tidak berada dalam bentang panjang gelombang hijau.
Transmisi
Januari 2013 12
Transmisi merupakan karakteristik dari kaca, plastic, tekstil, kristal, dll.
• Bahan-bahan dengan transmisi menyebar memberikan gradasi tekstur yang lebar, dan digunakan untuk mengontrol terang sepert pada lampu susu (frosted lamp).
• Bahan-bahan dengan transmisi merata menyebarkan cahaya ke semua arah.
Sedangkan transmisi campuran dihasilkan oleh karakteristik merata tertentu yang dihasilkan oleh material tertentu seperti kaca opal halus.
Refraksi
• Perubahan kecepatan cahaya terjadi ketika cahaya
meninggalkan satu material dan masuk ke material lain yang berbeda kepadatannya (lebih besar atau lebih kecil). • Kecepatan akan menurun bila material yang dimasuki lebih
padat, dan akan meningkat bila material kurang padat. • Kecuali cahaya masuk pada sudut normal, perubahan
kecepatan selalu diikuti dengan pembiasan /pembelokan cahaya dari arah aslinya di titik masuk cahaya tersebut. Peristiwa ini disebut refraksi.
• Tingkat pembiasan /pembelokan cahaya tergantung pada: (i) kepadatan dari dua material,
(ii) panjang gelombang cahaya pada sudut datangnya, dan (iii) sudut datangnya cahaya terhadap garis normal.
Contoh peristiwa refraksi
• Pipa /sedotan dimasukkan ke dalam gelas yang
berisi air akan terlihat seperti bengkok.
• Yang lain adalah prisma pengarah cahaya yang di
disain untuk mendapatkan beragam distribusi
cahaya dengan menggunakan prinsip refraksi.
• Selanjutnya, system lensa untuk mengontrol
cahaya dengan refraksi digunakan dalam lampu
mobil, dan spotlight Fresnel (lampu sorot untuk
panggung).
Polarisasi
Januari 2013 16
• Filter yang berpolarisasi umumnya digunakan pada lensa kacamata penahan matahari
(sunglasses) untuk mengurangi silau pantulan matahari yang ditransmisikan ke mata.
• Pemakaian material yang berpolarisasi
menyebabkan hanya energi cahaya yang bergetar dalam bidang tertentu untuk melewatinya.
• Beberapa luminer lampu fluorescent
menggunakan filter khusus yang didesain untuk mengurangi silau yang disebabkan oleh pantulan dari ruang/ interior.
• Cahaya bisa berpolarisasi dengan menggunakan sifat refleksi dari bahan dielectric.
Interferensi
• Beberapa kaca film, seperti lapisan dichroic pada lampu MR 16, digunakan guna menghasilkan
interferensi kekacauan (destructive interference) pada cahaya dengan panjang gelombang
tertentu, dan interferensi positif (constructive interference) pada panjang gelombang lainnya. • Interferensi positif juga digunakan dalam bentuk
lapisan pemantul khusus untuk material memantul.
• Contoh peristiwa interferensi terjadi di alam, seperti permukaan busa sabun yang berwarna-warni, dan permukaan minyak.
• Dapat ditemukan pula pada warna-warni beberapa burung, serangga, dan ikan
Difraksi
Januari 2013 18
• Ketika gelombang cahaya menyentuh ujung dari material yang tidak tembus cahaya
(opaque material), komponen gelombangnya
akan menghasilkan pola cahaya yang melebar.
• Dampak yang terlihat dari peristiwa difraksi adalah bentuk ujung yang kabur sampai bentuk bayangan yang dimungkinkan oleh obyek yang tidak tembus cahaya tersebut.
Fungsi Luminer
Fungsi utama sebuah luminer adalah:• Menghubungkan daya listrik ke lampu • Melindungi lampu
• Mengontrol dan mendistribusikan cahaya
• Membuat kondisi lampu menjadi ‘normal’ secara mekanis • Mengefisienkan penggunaan
Luminer dapat dipakai untuk semua jenis lampu : • pijar dengan filamen atau tungsten halogen ; • fluorescent tube atau compact ;
• induksi atau electrodeless lamp ;
• high intensity discharge, termasuk metal halide, mercury, dan high pressure sodium dan low pressure sodium.
Komponen Luminer
• Komponen Pengendali Cahaya o Shades, baffles, dan louvers
o Diffusers o Reflektor o Refraktor o Filter
• Komponen Mekanik
merupakan struktur umum yang mendukung komponen lain, misalnya: segel tambahan guna menahan masuknya air untuk lokasi basah,
• Komponen Listrik
o Satu atau beberapa soket untuk sambungan ke sumber daya listrik o Untuk kebutuhan lampu tertentu: ballast , starter, ignitor, capacitor,
(bila komponen ini cukup besar dapat diletakkan di luar luminer), dll
o Kabel dan konektor untuk menghubungkan soket • Komponen Pengatur Udara
Beberapa luminer memerlukan tempat/area untuk mengeluarkan /menyalurkan panas yang dihasilkan oleh lampu.
Klasifikasi Luminer
Luminer dapat diklasifikasikan menurut:• Aplikasi /lokasi
o Hunian, Komersial, Industrial
o Jalan Raya, Bangunan olah raga, Lampu sorot (floodlighting) o Darurat (emergency) o Lansekap o Aplikasi khusus • Photometrik o Langsung (direct), o Semi direct
o Langsung tak langsung atau penyebaran merata (direct indirect,
general diffuse)
o Semi indirect
o Tak langsung (indirect)
Distribusi Cahaya
Luminer untuk Area Komersial dan Hunian
• Luminer pada umumnya digunakan untuk :
pencahayaan umum (general lighting),
pencahayaan pada bidang kerja (work station),
dan untuk aksentuasi (accent lighting).
• Pada pencahayaan umum, biasanya dalam satu
luminer mempunyai 1(satu) buah lampu
fluorescent atau lebih, dan dipasang dengan
system tanam (recessed) atau menempel di
langit-langit (ceiling mounted).
• Kedua system ini berbeda dalam hal penggunaan,
kontrol cahaya, dan distribusi cahayanya.
Contoh Luminer untuk Ruang Dalam
Januari 2013 24
Recessed Ceiling Mounted
• Pencahayaan di bidang kerja dengan layar monitor dan
terminal display memerlukan sebuah system
pencahayaan yang menerangi lingkungan kerja sambil
menghindari silau yang mengganggu dan pantulan
cahaya pada layar monitor.
• Aksentuasi pencahayaan bisa dibedakan ke dalam
pencahayaan ke bawah dan pencahayaan terarah
(downlights dan spotlights).
• Spotlights memberikan arah /kontrol cahaya dengan
cara: dari lampu itu sendiri yang mengandung reflector,
atau dari reflector di luar lampu, atau dari kombinasi
keduanya.
• Lampu untuk aksentuasi bisa mempunyai warna (colored
lamps) untuk dapat menghasilkan warna-warni cahaya,
sementara filter digunakan untuk mendapatkan tingkat
dan arah intensitas yang diinginkan.
• Untuk kebutuhan tertentu, dapat digunakan luminer
portabel yang dapat dipindah-pindahkan atau
diletakkan dekat dengan bidang kerja.
• Untuk menghasilkan distribusi pencahayaan ‘merata
atau dengan pola tertentu’ pada bidang vertikal dapat
digunakan wallwasher secara ditanam (recessed) atau
menempel di bidang permukaan (surface mounted).
Contoh:
o Linear fluorescent wallwasher
o Unit kecil: compact fluorescent, filament, atau LED
wallwasher
• Untuk keperluan special effects atau aplikasi dekorasi
digunakan track lighting dimana luminer dapat
diletakkan di titik mana saja di sepanjang track (rel).
Recessed Wall-washer
Januari 2013 28
Recessed Fluorescent
Sconces
Ceiling Mounted
Luminer untuk Area Industri
Januari 2013 30
• Penggunaan luminer yang disukai untuk ruang industri (tergantung pada tinggi
penempatan lampu) kurang lebih 6 meter adalah fluorescent /linear fluorescent) yang di desain dengan penutup (tight cover)
guna meminimalisasi dampak debu, lembab, dan partikel lainnya.
• Penempatan lampu yang lebih tinggi dari 6 meter harus menggunakan luminer khusus yang lebih kuat dengan tingkat presisi yang lebih tinggi. Lampu yang digunakan
Luminer untuk Luar Ruang
(outdoor luminaire)
Sport dan Floodlighting
• Luminer untuk keperluan bangunan olah raga mempunyai distribusi cahaya yang sempit dan di posisikan di bagian samping atas area permainan.
• Dapat juga menggunakan luminer dengan distribusi sedang (medium) dan sharp cut-off. Desain /penempatan harus
dilakukan hati-hati untuk mendapatkan overlapping cahaya yang tepat.
• Karena arah (aiming) harus dilakukan dengan tepat,
terdapat luminer yang dilengkapi dengan special aiming
and locking gear.
• Floodlighting digunakan untuk keperluan pencahayaan bagian luar bangunan, atau keperluan khusus lainnya. Luminer yang digunakan dapat mempunyai distribusi
cahaya yang sempit dan lebar tergantung luas bidang yang akan diterangi dan jaraknya dari sumber cahaya.
Luminer untuk Keperluan Sekuriti, Darurat,
dan Lansekap
• Luminer untuk sekuriti secara umum merupakan outdoor luminaire yang didesain untuk menjadikan sebuah area aman secara visual. Luminer biasanya diletakkan pada lokasi-lokasi yang sulit dijangkau dan mempunyai housing dan lensa yang kuat.
• Luminer untuk keperluan darurat didesain agar terdapat cukup pencahayaan untuk keluar pada situasi darurat atau ketika lampu padam. Luminer pada umumnya terdiri dari 2 (dua) tipe:
(i) yang selalu menyala 24 jam, dan
(ii) yang menyala tiba-tiba bila terdapat gangguan.
• Luminer untuk lansekap didesain untuk menerangi bangunan,
tanaman, permainan air (water feature), dan jalan setapak. Luminer dilengkapi secara khusus dengan rumah, gasket, lensa, dan kabel untuk melindunginya dari dampak hujan dan karat.
Luminer untuk Aplikasi Khusus
• Untuk keperluan aplikasi khusus atau pada kondisi
lingkungan yang tidak biasa digunakan luminer khusus
pula. Pada umumnya luminer type ini disediakan oleh
pabrik tertentu atau dibuat secara khusus. Misalnya:
• Luminer untuk ruang operasi di rumah sakit yang harus
mempunyai tingkat iluminansi sebesar 10.000 lux
secara terbatas pada meja operasi.
• Luminer khusus untuk ruang industri yang berkaitan
dengan gas yang mudah meledak.
• Luminer untuk keperluan khusus dapat dibuat sesuai
permintaan, seperti untuk alasan estetika, ukuran
tertentu, penempatan pada lokasi tertentu, atau
menyesuaikan dengan luminer lama yang ada pada
lokasi historis.
ALAT KONTROL PENCAHAYAAN
(lighting control system)
Januari 2013 38
Semua sumber cahaya dapat diatur (dimming
system) outputnya: • Incandescent • Halogen • Fluorescent dan Compact Fluorescent, • HID (terbatas) • LED
Contoh Alat Kontrol Cahaya
• Timer (pengatur waktu)
• Sensor:
o Sensor tingkat intensitas cahaya
(photocensor)
o Sensor gerak (occupancy sensor) dengan
Januari 2013 40
Occupancy Sensor