• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tugas Besar p.so

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Tugas Besar p.so"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS BESAR

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Besar Pada Mata Kuliah

Praktikum Sistem Operasi

Disusun Oleh: Anggota : 6313088 – Anggi

6313039 – Asep Firman 6313037 – Wildan Humam L

Kelas: 2TI-01

Politeknik Komputer Niaga LPKIA Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Teknik Informatika Bandung

(2)

INSTALLASI LINUX “SLACKWARE” Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk install linux slackware :

1.) Siapkan SO linux slackware versi 14. 2.) Siapkan juga VMwarenya.

Berikut langkah-langkah dalam mengInstall linux slackware. Sebagai berikut : 1.) Buka VMware

(3)

3.) Pilih CD slackwarenya

(4)

5.) Klik “Create a new cirtual disk”

(5)

7.) Pilih Start, untuk memulai VMwarenya

8.) Kemudian kita pilih slackware pada vmware, klik “start” untuk proses selanjutnya. Setelah muncul “boot”, tekan enter.

(6)

10.)Ketik “root” pada jendela login.

(7)

12.)Pilih “new”--> Kemudian “primary” --> Pilih “bootable”, kemudian pilih “Write”, ketik “yes”, selanjutnya “quit”.

13.)Sekarang kita menjalankan setup. Ketik “setup”.

(8)

15.)Select partisi pada list, pada gambar terletak paling atas, kemudian “select”.

16.)Pilih “format” untuk memformat partisi yang kita pilih tadi. Select “ext4”, kemudian press enter. Press “ok” jika sudah selesai.

(9)

17.)Select pilihan 1 "Install from a Slackware CD or DVD". Press “enter”

18.)Select auto "Scan for the CD or DVD drive (recommended)." Press “enter”.

19.)Select “base linux system”, kemudian press “ok” Terus select full, untuk menginstall. Setelah menginstall, Pilih “skip”.

(10)

20.)Kemudian install lilo.

(11)

22.)Langsung di “ok” saja,

23.)Pilih MBR Pilih “imps2” Pilih “rc.atalk”, press “ok” Untuk mengkostum font, kalau saya pilih skip aja, press “no” Jika kita ingin waktu lokal kita pilih “NO” atau waktu UTC pilih “YES”. Press “no” saja.

24.)Kemudian pilih “the cholesterol free desktop environment”. Pilih “yes” Membuat password, password yang akan kita buat tidak akan terlihat, jadi harus hati-hati saat memasukkan password.

(12)

25.)Kemudian exit, close Machine -> Close... -> Power off the virtual machine. Remove file iso di slackware yang sudah kita install. Kemudian jalankan slackware, pilih “start”. Login dengan ketik “root”. Masukkan password, kemudian untuk melanjutkan ke slackware, kita ketik “startx”. Tunggu sampai proses selesai, jadilah seperti ini,

(13)

SETTING IP, DNS DAN WEB SERVER LINUX “SLACKWARE”

SETTING IP SLACKWARE

jika kita ingin menggunakan IP 192.168.0.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 brarti kita tinggal mengetikan perintah

# ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0

untuk IP alias kita bisa tinggal merubah commanddevice nya

# ifconfig eth0:0 192.168.0.10 netmask 255.255.255.0

untuk IP alias kita bisa tinggal merubah commanddevice nya

# ifconfig eth0:1 192.168.0.11 netmask 255.255.255.0

Restart terlebih dahulu #/etc/rc.d/rc.inet1 restart

SETTING DNS SLACKWARE

di bawah ini beberapa file yang saya ubah untuk setting DNS, /etc/resolv.conf

/etc/named.conf

/var/named/caching-example/localhost.zone /var/named/caching-example/named.local

Pertama kita buka file named.conf di /etc/named.conf +++BLOK PERTAMA+++

options { directory “/var/named”;

/* * If there is a firewall between you and nameservers you want * to talk to, you might need to uncomment the query-source * directive below. Previous versions of BIND always asked * questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged

(14)

* port by default. */

// query-source address * port 53; };

Blok ini merupakan global setting dari bind, directory ?/var/named? adalah direktory kerja dari bind, di direktory tersebut di tempatkan file ? file konfgurasi domain yang biasa di sebut zone.

Tidak disarankan untuk mengutak ? atik blok ini kecuali Anda tahu apa yang Anda kerjakan. Atau dengan kata lain, biarkan ini saja begitu.

+++BLOK KEDUA+++

zone “.” IN { type hint; file “caching-example/named.root”; };

Blok ini merupakan blok root zone atau kasarnya alamat ? alamat dari domain ? domain internasional. Kita membutuhkan blok root zone ini.

Biasanya saya melakukan perubahan dengan menghilangkan ?caching-example/? pada baris file sehingga hanya berbentuk seperti ini : (ini terserah perut anda, karena menurut saya lebih mudah dalam pengorganisasian file konfigurasi).

file “named.root”; lalu kita pindahkan file “named.ca” dan file konfigurasi lainnya, dengan mengetikkan di konsol seperti ini;

# mv /var/named/caching-example/* /var/named

(tanpa tanda kres, hanya untuk memberitahukan anda harus sebagai root) +++BLOK KETIGA+++

zone “localhost” IN { type master; file “localhost.zone”; allow-update { none; }; };

Blok ini adalah forward localhost, Dalam artian jika dns server mendapatkan perintah untuk mengetahui alamat ip dari localhost maka bagian blok ini yang mengurusnya.

Saya sarankan untuk tetap menyimpan blok ini tapi berhubung sudah memindahkan file /var/named/caching-example/ jadi bari filemenjadi :

file “localhost.zone”;

+++BLOK KEEMPAT+++

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN { type master; file “named.local”;

(15)

allow-update { none; };

};

Blok ini merupakan kebalikan dari blok localhost atau biasa disebut reverse, karena kebalikan reverse kerjanya juga terbalik yaitu mencari nama dari ip yang di?query?kan ke DNS server. kita akan membuat domain slacker.org untuk komputer B dengan ip 192.168.0.6, dan domain uname.slacker.org untuk komputer A dengan ip 192.168.0.16 yang bertugas sebagai DNS Server. kita pindah ke direktori ;

# cd /var/named

lalu kita copy-kan saja konfigurasi awal dengan mengetikkan perintah ; # cp localhost.zone slacker.zone

# cp named.local 192.168.0.zone

buka file konfigurasi “named.conf” dengan teks editor kesayangan anda ganti dengan kofigurasi sebagai berikut;

# vi /etc/named.conf

options { directory “/var/named”;

/* * If there is a firewall between you and nameservers you want * to talk to, you might need to uncomment the query-source * directive below.Previous versions of BIND always asked * questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged * port by default.

*/

// query-source address * port 53; };

//

(16)

//

zone “.” IN{

type hint; file “named.root”; };

zone “slackwer.org” IN {

type master; file “slackware.zone”; allow-update { none; }; }; zone “0.168.192.in-addr.arpa” IN { type master; file “192.168.0.zone”; allow-update { none; }; };

Membangun Web server di Slackware Linux http://cyberhagz.blogspot.com

Kali ini, kita akan mencoba membangun web server di Slackware Linux. Tutorial ini

menggunakan Slackware 12.2 dengan versi Apache httpd 2.0. dengan alamat komputer Slackware

adalah 192.168.1.1 Apa saja yang dibutuhkan untuk membangun web server dapat dilihat dibawah ini.

1. Paket Apache httpd server versi 2.0 2. Editor vim

3. Akses Shell bash

Sedangkan langkah langkahnya adalah sebagai berikut

(17)

2. Edit file /etc/httpd/httpd.conf 3. Jalankan service web server (httpd) 4. Testing di browser

Setting lebih lanjut

Konfigurasi webserver + PHP

Sebagai tambahan, jika anda ingin web server ingin digunakan untuk belajar PHP atau untuk web hosting sederhana.

Konfigurasi personal web hosting untuk user

Pernahkan anda melihat sebuah website dengan alamat http://someweb.com/~username ? Itu adalah website personal dimana setelah tanda (~) menunjukan username dari domain someweb.com.

Jika server web mau dibuat seperti itu maka tutorial di bagian ini akan mengantarkan anda kesana.

Memberi password pada folder dengan .htaccess

htaccess adalah suatu cara untuk mengoveride konfigurasi global sehingga masing-masing direktori atau user bisa mengubah konfigurasi webserver khusus untuk dirinya sendiri. Pada artikel

ini, htaccess hanya disetting untuk melindungi direktori tertentu dengan password.

Cek instalasi Apache Web server

root@slacky:/home# ls /var/log/packages/|grep "httpd"

httpd-2.2.10-i486-1

jika belum terinsall, maka install paket tersebut dari CD 1 di folder Slackware/n dengan menggunakan perintah

installpkg httpd*.tgz

(18)

root@slacky:/home# vim /etc/httpd/httpd.conf

beberapa parameter yang penting adalah :

Tempat dimana file file yang akan di host diletakan DocumentRoot /var/www/htdocs

Email untuk administrator webhosting serveradmin candra@gmail.com

Port dimana server “mendengarkan” permintaan dari user listen 80

Menjalankan service

file service Apache ada di /etc/rc.d/rc.httpd

sebelum menjalankan service kita perlu membuat akses untuk service Apache web server atau httpd

server menjadi executable dengan cara

root@slacky:~# chmod +x /etc/rc.d/rc.httpd

untuk menjalankan service httpd gunakan perintah dibawah ini

root@slacky:~# /etc/rc.d/rc.httpd start

cek dengan menggunakan nmap untuk memastikan bahwa serviceini sudah berjalan

root@slacky:~# nmap localhost

jika ada baris [ 80/tcp open http ] berarti service sudah berjalan. Sekarang cek dari komputer lain

(19)

jika muncul kata “It's Work” berarti server sudah berjalan dengan benar

Sampai sini, setting dasar Apache web server sudah selesai, silahkan anda ganti halaman index.html di

/var/www/htdocs/ dengan halaman index.html punya anda sendiri.

Konfigurasi Tingkat Lanjut Setting PHP

Secara default, setting apache web server diatas belum bisa menjalankan skrip PHP. Agar apache bisa

mendukung PHP ikuti langkah berikut :

Buka kembali file /etc/httpd/httpd.conf dan cari baris berikut ini , baris ini ada di baris-baris akhir

konfigurasi file.

# Uncomment the following line to enable PHP:

# Include /etc/httpd/mod_php.conf

Ubah menjadi seperti di bawah ini (buang tanda # di awal baris )

# Uncomment the following line to enable PHP:

include /etc/httpd/mod_php.conf

Catatan:

pastikan paket PHP sudah terinstall di Slackware. Gunakan perintah dibawah ini untuk mengecek

ls /var/log/packages/|grep PHP

Jika anda ingin halaman awal website anda mendukung index.php maka edit kembali file httpd.conf

dan tambahkan index.php ada baris ini DirectoryIndex index.html

(20)

DirectoryIndex index.html index.php Restart web server

root@slacky:~# /etc/rc.d/rc.httpd restart

Testing skrip PHP

buat file php dibawah ini untuk mengecek apakah setting apache sudah benar, simpan sebagai file

info.php dan letakan di /var/www/htdocs/

phpinfo() ?>

Buka browser dan lihat hasilnya , jika hasilnya file php tersebut muncul apa adanya berarti konfigurasi

gagal, silahkan cek lagi baik paket phpnya ataupun file konfigurasi httpd.conf. Jika hasilnya muncul

informasi php, maka anda berhasil.

Konfigurasi personal web hosting untuk user

Agar user yang mempunyai account di server Slackware tersebut bisa menikmati layanan web dengan

alamat http://namaweb.com/~user maka file httpd.conf berlu kita konfigurasi ulang. Buka file /etc/httpd/httpd.conf

dan cari bagian bagian berikut

# User home directories

#Include /etc/httpd/extra/httpd-userdir.conf

Ubah menjadi

# User home directories

(21)

Restat server apache web server (lihat dibagian sebelumnya)

sekarang keluar dari root dan login sebagai user biasa, misal candra file public_html home direkori

dan ubah hal akses direktori tersebut menjadi 755 agar bisa diakses dari browser. Illustration 1: Tampilan Header dari hasil skrip phpinfo()

candra@slacky:~$ mkdir public_html

candra@slacky:~$ chmod 755 -R public_html/

Buatlah file index.html didalam folder tersebut missal

HTML body

HAI, AQ PUNYA WEB SENDIRI /body

/HTML

Cek dengan browser dan arahkan ke http://192.168.1.1/~candra/ .

Jika tulisan “HAI , AQ PUNYA WEB SENDIRI “, anda berhasil. Jika belum, cek lagi langkah

langkahnya.

Memberi password pada folder dengan .htaccess

Kadang ada kalanya kita ingin agar folder tertentu yang ada di webserver kita ingin kita batasi

aksesnya dari dunia luar dengan password, kita bisa memanfaatkan htaccess yang merupakan file

konfigurasi “local” untuk folder tertentu saja di web server apache. Langkah2nya adalah sebagai

(22)

misalkan kita ingin memberi password pada direktori /var/www/htdocs/rahasia sehingga jika user

mengakses http://192.168.1.1/rahasia/

→ buka file /etc/httpd/httpd.conf dan cari baris berikut AllowOverride none

Menjadi

AllowOverride All

→ buat file /var/www/htdocs/.htaccess , dengan isi sebagai berikut AuthUserFile /var/www/html/rahasia/.htpasswd

AuthGroupFile /dev/null AuthName "Akses terbatas " AuthType Basic

require valid-user

Buatlah password untuk folder tersebut dengan perintah

root@slacky:/var/www/htdocs/rahasia# htpasswd -c .htpasswd hagz New password: ←

Re-type new password:

Adding password for user candra

Referensi

Dokumen terkait

Akibat produktivitas hasil panen yang menurun, program ini kurang bisa menyediakan bahan bakar yang maksimal bagi perusahaan namun sudah dapat memberikan pekerjaan bagi

Oleh karena itu, dalam menetapkan prioritas pembangunan bukan saja diperlukan pemilihan sektor unggulan, namun juga diperlukan pemilihan lokasi yang potensial bagi pengembangan

Perangkingan faktor input output yang mempengaruhi peningkatan efisiensi relatif semua Jurusan yaitu faktor yang pertama adalah Jumlah Staff dengan. bobot sebesar

Harga LPG per kg sama bagi setiap propinsi tersebut akan menyebabkan variabel ini tidak signifikan dan menimbulkan multicollinearity yang tinggi pada model, sehingga tidak

Bagian prekordium di samping sternum dapat bergerak naik-turun seirama dengan diastolic dan sistolik.Tanda ini terdapat pada ventrikel kanan yang membesar.Apabila di dada

Angka kebuntingan 80% pada IB kerbau dengan menggunakan metode sinkronisasi estrus Ovsynch merupakan hasil yang sangat baik dibandingkan dengan hasil-hasil kebuntingan yang

Bersamaan dengan itu menurut Ter Haar dalam bukunya I Made Widnyana, bahwa yang dianggap suatu pelanggaran (delik) adalah setiap gangguan segi satu

Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk dengan cara menggabungkan Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk dengan cara menggabungkan dua pernyataan tunggal dengan