• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penyusunan penelitian ini, maka penelitian pada masyarakat yang berdomisili

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODELOGI PENELITIAN. penyusunan penelitian ini, maka penelitian pada masyarakat yang berdomisili"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penelitian pada masyarakat yang berdomisili diwilayah kelurahan Panunggangan Barat RT.04 RW.01 kecamatan Cibodas kota Tangerang.

3.1.2 Sejarah singkat Perusahaan Teh Botol dan Ruang Lingkup Perusahaan

PT. Sinar Sosro merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi Teh Sosro. SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum ( ready to drink tea ) dalam kemasan botol dan pada tahun 1974 didirikan PT. Sinar Sosro yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia.

(2)

Sekitar tahun 1940, tradisi minum teh bangsa Indonesia umumnya dilakukan pagi hari dalam cangkir dan disajikian hangat. Semakin berkembangnya jaman, semakin dinamisnya kegiatan masyarakat. Kegiatan masyarakat yang dinamis, panasnya cuaca, serta hal lainnya yang dapat membuat dahaga. Pekerjaan yang banyak dengan waktu yang sedikit membuat mereka butuh minuman yang praktis, oleh karena itu PT. Sinar Sosro bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Teh botol Sosro merupakan produk yang inovatip siap saji yang secara khusus dirancang untuk memuaskan seluruh panca indera konsumen Indonesia. Merk ini dipasarkan secara lokal. Proporsi Teh Botol Sosro dikembangkan untuk menangkap pengalaman dan menikmati teh yang sangat khas yang menggunakan bahan baku air, gula industry dan teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir ( dikenal dengan teh wangi ). faktor terpenting dimana konsumen bisa inovatif tercipta melelui sajian aroma bunga melati yang menyenangkan dan rasa teh yang unggul. Botolnya yang unik menonjolkan cita rasa teh asli, dengan tekstur emboss dua elemen daun yang saling bersaing.

Proses diproduksi dengan menggunakan standar kualitas tinggi Teh Botol Sosro, menggunakan teknologi tinnggi dan didukung proses produksi higienis, demi memastikan bahwa setiap botol Teh Botol Sosro memiliki kualitas yang sama.

(3)

3.1.3 Visi, Misi dan Slogan PT. Sinar Sosro 3.1.3.1 Visi PT. Sinar Sosro

Menjadi perusahaan minuman yang dapat melepas rasa dahaga konsumen , kapan saja, diman saja, serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak yang terkait ( total beverage company )

3.1.3.2 Misi PT. Sinar Sosro

a. Membangun merk Sosro sebagai merk teh yang alami, berkualitas, dan unggul

b. Melahirkan merk dan produk minuman baru, baik yang berbasis teh maupun non teh, dan menjadikan pemimpin pasar dalam kategorinya masing-masing.

c. Membangun dan memimpin jaringan distribusi.

d. Menciptakan dan memlihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan.

e. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.

f. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

g. Menyumbang devisi bagi Negara.

(4)

Sosro ahlinya teh.

3.2 Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal, penelitian kausal untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel berikut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen pada pembelian Teh Botol Sosro.

3.3 Hipotesis

Dibuku statistik itu mudah pengarang Jonathan Sarwono (2009) Menurut (Nasution,2000:25) Hipotesis ialah “ pernyataan tentatif yang merupakan dugaan

mengenai apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya”, Menurut Zikmund (1997:112) mendefinisikan hipotesis merupakan “ proposisi atau dugaan yang belum terbukti yang secara tentatif menerangkan fakta-fakta atau fenomena tertentu dan juga merupakan jawaban yang memungkinkan trehadap suatu pertanyaan riset”. Dalam penelitian ini penulis menghipotsesiskan bahwa :” diduga terdapat pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman Teh Botol Sosro”.

Hipotesis yang perlu diuji adalah : ( Sarwono,(2009:28)

a. H0 : p = 0 : koefisien regresi tidak signifikan ( Tidak terdapat pengaruh signifikan bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman Teh Botol Sosro).

(5)

b. H1 : P ≠≠0 : koefisien regresi signifikan ( Terdapat pengaruh signifikan bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap Teh Botol Sosro).

Atau dengan bahasa kalimat statistik adalah : ( Sarwono, 2009:101).

t hitung < t tabel maka H0 diterima H1 ditolak

t hitung > t tabel maka H0 dtolak H1 diterima

3.4 Variabel Penelitian, Skala Pengukuran dan Definisi Operasional Variabel

3.4.1 Variabel Penelitian

Sebagai variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini adalah:

a. Bauran Pemasaran ( independent variabel )

Merupakan variabel bebas ( disebut juga variable predctor) yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya terikat atau tergantung ( disebut juga variable resonce) dalam penelitian ini.

b. Keputusan Pembelian ( dependent variabel )

Karena merupakan yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas ( independent variable )

(6)

Metode pengukuran data yang digunakan penulis yaitu skala Likert. Skala Likertt merupakan metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang ( Simamora:2005) dengan menyatakan :

a. Angka 1 menyatakan Sangat Tidak Setuju ( STS )

b. Angka 2 menyatakan Tidak Setuju (TS )

c. Angka 3 menyatakan Kurang Setuju ( KS )

d. Angka 4 menyatakan Setuju ( S )

e. Angka 5 menyatakan Sangat Setuju ( SS )

3.4.3 Definisi Opersional Variabel

a. Bauran Pemasaran (variabel x) adalah suatu konsep pemasaran modern yang dapat digunakan perusahaan untuk dapat mempengaruhi permintaan terhadap suatu produk yang di produksi perusahaan.

b. Keputusan Pembelian (variabel y) adalah pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada jenis keputusan pembelian.

(7)

Sub variabel Variabel Definisi Indikator Bauran Pemasaran (X) 1. Produk (X1) 2. Harga (X2) 3. Tempat (X3)

Produk yang ditawarkan oleh Teh Botol Sosro

Harga yang ditentukan oleh Teh Botol Sosro

Saluran distribusi yang dilakukan oleh Teh Botol Sosro a. Keragaman Produk b. Kualitas c. Desain produk d. Ciri e. Merek produk f. Kemasan g. Ukuran h. Pelayanan i. Jaminan j. Imbalan a. Daftar harga b. Potongan harga khusus c. Diskon d. Periode pembayaran e. Syarat kredit a. Saluran pemasaran b. Persediaan c. Transportasi

(8)

4. Promos i (X4)

Promosi yang dilakukan Teh Botol Sosro

d. Pengelompokan lokasi e. Cakupan pasar f. Lokasi a. Periklanan b. Pemasaran langsung c. Tenaga penjual d. Promosi Penjualan e. Kehumasan Sumber : Kotler,2009

Tabel 3.4.5 Indikator Variabel Keputusan Pembelian ( Y )

(9)

Keputusan Pembelian (Y) a. Pengenalan masalah b.Pencarian informasi c. Evaluasi alternatif a.Keputusan Pembelian b.Perilaku Pasca Pembelian

a. Konsumen menyadari bahwa Teh Botol Sosro merupakan minuman penhilang rasa haus.

b.Konsumen mencari informasi produk Teh Botol Sosro.

c.Dari berbagai alternatif minuman, Teh Botol Sosro lah yang anda pilih.

d.Konsumen membeli produk Teh Botol Sosro.

e.Konsumen akan membeli Teh

Botol Sosro dan

merekomendasikannya kepada orang lain.

(10)

Sumber: Simamora, 2004

3.4.6 Penelitian Lapangan ( field Research )

Yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung yang diteliti untuk memperoleh data primer dengan memberikan pernyataan secara tertulis kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

(11)

Penulis memperoleh data yang didapat dari riset kepustakaan yaitu dengan literarure-literature serta membawa buku-buku dan sumber lainnya yang ada kaitannya dengan penelitiian ini. Bahan-bahan yang bersumber dari kepustakaan dengan maksud agar pembahasan dan pemecahan masalah dalam penelitian ini bersifat ilmiah dan objektif serta dapat dipertanggung jawabkan.

3.5 Jenis Data

Data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan langsung konsumen lewat daftar pertanyaan ( kuisioner ) yang disebarkan. Teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan secara tertulis kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi penelitian adalah “ keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu”. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen Teh Botol Sosro yang berdomoisili diwilayah kelurahan Panunggangan Barat RT.04 RW.01 Kecamatan Cibodas kota Tangerang.

(12)

Sampel penelitian adalah “sebagian dari subjek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi”.

Data dikumpulkan dengan cara metode non probability sampling yakni teknik sampling yakni teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dimana teknik mengambil sampelnya dilakukan dengan cara accidental sampling yang artinya pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara kebetulan ada. Jumlah sampel tidak berdasarkan perhitungan, asal memenuhi keperluan. Berdasarkan jumlah populasi, maka penulisan tetapkan jumlah sample dengan menggunakan rumus (Djarwanto dan Pangestu, 1998) sebagai berikut:

2 E 2 Z 4 1 n          Keterangan : n = jumlah sampel

Z = angka yang menunjukkan penyimpangan suatu nilai variabel dari mean dihitung dalam deviasi standard tertentu.

E = error (kesalahan)

Dari nilai  (Level of Significance) yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu: 0,05 diharapkan bahwa besarnya kesalahan dalam penggunaan sampel

(13)

(kesalahan sampling) tidak lebih dari 10%. Dengan rumus diatas jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut:

2 0,05 0,10 2 Z 4 1 n            2 10 , 0 96 , 1 4 1        = 96,04

Jumlah sampel hasil perhitungan di atas adalah 96,04 dan dilakukan pembulatan menjadi 100. Agar sampel dapat mewakili populasi maka jumlah sampel yang digunakan minimal 100 orang. Pada penelitian ini, sampel yang diambil sebanyak 100 responden dan jumlah tersebut diperkirakan sudah dapat mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang berdomisili di wilayah kelurahan Panunggangan Barat RT.04 RW.01 kecamatan Cibodas kota Tangerang

Pengambilan data melalui kuisioner yang dibagikan kepada masyarakat dengan metode Convenience sampling.

Metode Convenience sampling atau oksidental sampling adalah “ teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sampel, bila dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data prosedur untuk mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti”. ( Sugiyono,2004:60).

(14)

Penggunaan masyarakat sebagai unit analisis diyakini penulis tidak akan mengurangi keakuratan penelitian karena masyarakat juga merupakan konsumen pengkonsumsi minuman Teh Botol Sosro, oleh karena itu memenuhi kriteria menjadi unit analisis penelitian ini.

3.7 Metode Analisis Data

Dalam proposal skripsi ini penulis menggunakan model analisis kuantitatif yaitu suatu model analisis yang dipakai untuk mengetahui dan menguji bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian pada minuman Teh Botol Sosro.

Model analisis kuantitatif yang dipakai adalah :

a. Uji Validitas

Uji Validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrument (kuisoner) yang dugunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuisoner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti.

Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

(15)

=

(

)(

)

⌊ ∑

²

⌋⌊ ∑

(

Dimana :

r= koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat

n= Banyaknya Sampel

X= Skor tiap item

Y= Skor total variabel

b. Uji Reabilitas

Sedangkan uji reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reabilitas digunakan teknik Alpha Crobach, dimana suatu instrument dapat dikatakan handal (reliable).

= k

k−1 1−

∑σb²

σt²

(16)

=

∑ ²

= Reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan

b²= jumlah varians butir

t²= jumlah varians total

c. Analisis Deskriptif

Analisa data yang berdasarkan angka, persentase dan frekuensi guna mengetahui dan menguji pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusam pembelian konsumen pada minuman Teh Botol Sosro.

d. Analisis Regresi Berganda

Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu antara produk (X1), harga (X2), saluran distribusi (X3), promosi (X4). Namun selain hal itu hal ini digunakan juga untuk mengetahui sejauh mana pengaruh produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4x4

Dimana :

(17)

a = Bilangan Konstanta b = Bilangan Koefisien X1 = Produk X2 = Harga X3 = Saluran Distribusi X4 = Promosi e. Uji Hipotesis

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen ( X ) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent ( Y ).

Menetukan t hitung t hitung = sb = ∑( ) (∑ )/ se = ∑ ∑ ∑ Keterangan :

(18)

sb = kesalahan standar koefisien regresi

β = koefisien regresi

se = kesalahan regresi

Pengambilan keputusan :

Jika t hitung > t tabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika t hitung < t tabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak

Nilai t ditemukan berdasarkan tingkat signifikansi ( α ), tingkat signifikansi penulis gunakan adalah sebesar 0,05 atau 5% dan derajat kebebasan ( df = n – 2 ) yang besarnya tergantung sampel. ( Sugiyono : 2005 )

f.Uji F

Uji F ini digunakan untuk menguji hipotesis, yaitu untuk menguji apakah benar variabel independent mempengaruhi variabel dependent secara keseluruhan dan serentak. ( Sugiyono 147 : 2005 )

Nilai F diatas disebut nilai F hitung (Fh), kemudian nilai tersebut akan dibandingkan dengan F table (Ft), dengan didasarkan pada dk (derajat kebebasan) pembilang tertentu dan dk penyebut tertentu, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Jika Fh > Ft maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu variabel independent ( X1, X2, X3, X4 ) secara keseluruhan dan serentak mempengaruhi vaiabel independent (Y).

(19)

2. Jika Fh < Ft maka Ho diterima dan Ha ditolak yaitu variabel independent ( X1, X2, X3, X4 ) secara keseluruhan dan serentak mempengaruhi variabel independent (Y)

Referensi

Dokumen terkait

Kerusakan berulang hingga 2x (dua kali) perbaikan untuk peralatan yang sama dalam 3 bulan maka pihak pelaksana pekerjaan wajib melakukan penggantian dengan

Dalam melaksanakan penempatan TKI di luar negeri oleh Pemerintah, harus ada perjanjian secara tertulis antara pemerintah dengan pemerintah Negara pengguna TKI di Negara

Hasil ini tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan (Khan &amp; Salim, 2020) yang menyatakan bahwa motivational factors memiliki pengaruh signifikan

Di samping sebagai bentuk penguatan profesionalisme profesi, juga digunakan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif baik dari sisi pengetahuan, keteguhan,

Untuk menilai perencanaan audit dengan banyaknya pertanyaan dalam kuesioner yaitu 7 pertanyaan, maka nilai terendahnya adalah 7, nilai ini diperoleh dari skor terendah

Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan, berdasarkan tujuan

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausal komparatif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma Tiga (III) Metrologi Dan Instrumentasi Departemen Fisika