• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompresor Sentrifugal.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kompresor Sentrifugal.docx"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Kompresor Sentrifugal

Kompresor Sentrifugal

1.

1. Prinsip KerjaPrinsip Kerja

Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas/udara, sehingga

energi kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatugas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu.

tempat ke tempat lain secara kontinyu.

Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna.

energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna.

Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor  Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor  dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang

 berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan)  berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan)

di dalam diffuser. di dalam diffuser.

2. Karakteristik  2. Karakteristik 

Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut : Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :

- Aliran discharge uniform. - Aliran discharge uniform.

- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar. - Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.

- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara. - Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.

- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan - Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan  beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.

 beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.

3.

3. Bagian Bagian Utama Utama Dan Dan FungsinyaFungsinya

Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling berhubungan, diantaranya adalah :

(2)

3.1. Bagian Statis

1. Casing 

Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi : - Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.

- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang  bergerak.

- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya.

Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel den gan bentuk  selongsong dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover). 2. Inlet Wall 

Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle. Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.

3. Guide Vane

Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada  bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah

mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata.

Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable)  posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan

(3)

4.  Eye Seal 

Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang

mengelilingi wearing ring impeller.

Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah).

5. Diffuser 

Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis).

Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller. 6. Labirinth Seal 

Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah : - Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.

- Casing dan shaft sebagai casing seal. 7. Return Bend 

Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada

stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.

(4)

8. Return Channel 

Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat masuk stage berikutnya sehingga dapat memperkecil vibrasi, lihat gambar 8.

9. Diafragma

Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai  penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage

seal.

Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian  penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma

ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.

3.2. Bagian Dinamis

1. Shaft and Shaft Sleeve

Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan

meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang.

Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang  berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi

dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller.

(5)

2. Impeller 

Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir  dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari- jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka

terjadi kenaikan energi kecepatan. 3. Bantalan (Bearing)

Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk  mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan

memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya. Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :

1. Journal bearing 

Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros). 2. Thrust bearing 

Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).

4. Oil Film Seal 

Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring.

Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai pen yekat/perapat (seal oil) antara kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan  perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan

(6)

Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk  mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank.

Sistem overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki

dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas stream dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga memberikan tekanan pada permukaan seal oil.

Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga

 perbedaan tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.

Gambar berikut menunjukan sistim overhead tank untuk seal oil pada oil film shaft seal with cylindrical bushing.

(7)

Teori Dasar Perhitungan Unjuk Kerja

Kompresor Sentrifugal

Unjuk kerja kompresor sentrifugal berkaitan dengan beberapa parameter utama, yaitu :

 Head  Efisiensi  Kapasitas  Daya

Untuk dapat mengetahui harga masing-masing parameter berdasarkan kondisi operasi, maka digunakan berbagai rumus perhitungan dan proses pendekatan.

Kompresor sentrifugal didalam proses kerjanya dapat ditinjau dengan menggunakan dua pendekatan :

1. Proses adiabatic (isentropic), yaitu proses dengan menggunakan asumsi id eal, dimana proses berlangsung pada entropi konstan (tidak ada panas yang masuk  dan keluar) meskipun pada kenyataannya energi panas tidak bisa dirubah secara keseluruhan menjadi kerja, karena ada kerugian.

2. Proses Politropik adalah proses kerja aktual yang dihasilkan oleh kompresor  itu sendiri.

(8)

1. Head

1.1 Head isentropik 

Head isentropik adalah kerja per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada  proses isentropic.

Yang ditujukan dalam rumus :

1.2. Head Politropik 

Head politropik adalah kerja per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada  proses polytropik reversible dengan kondisi gas masuk dan keluar kompresor yang

sama.

Yang di tujukan dalam rumus :

Perbedaan head isentropik dan head aktual, ditunjukan pada gambar Isentropic Versus Actual Compression Proses.

Untuk mencari harga eksponen politropik (n) digunakan persamaan :

Dimana :

T1 = Temperatur pada sisi suction. T2 = Temperatur pada sisi discharge. P1 = Tekanan pada sisi suction. P2 = Tekanan pada sisi discharge.

(9)

Proses kompresi dalam kompresor dapat diasumsikan berlangsung secara isentropic, dimana gas masuk pada suhu dan tekanan tertentu (P1 dan T1), sehingga diperoleh harga entropi masuk (S1).

Pada proses isentropic dimana S1 = S21, dapat ditentukan suhu gas keluar kompresor  yaitu T21 sedangkan pada proses aktual gas keluar kompresor pada suhu T2.

2. Efisiensi

2.1. Efisiensi isentropik 

Effisiensi isentropic adalah perbandingan antara head isentropic den gan head aktual. Effisiensi isentropic dapat dihitung dengan persamaan :

2.2. Effisiensi Politropik 

Efisiensi politropik dari sebuah kompresor merupakan perbandingan antara head  politropik dengan head isentropik.

Rumus efisiensi politropik adalah :

3. Kapasitas

Kapasitas kompresor sentrifugal dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk seperti : 1. Inlet volume flow (ICFM) atau actual inlet volume flow (ACFM).

2. Standard inlet volume flow (SCFM) pada kondisi standard yaitu pada tekanan 14,7 psia dan suhu 60oF = 520o R.

(10)

3. Mass flow rate : kapasitas yang dihitung dalam laju aliran massa dengan satuan lbm/minute.

Hubungan antara kondisi standard dengan kondisi inlet (actual), dapat digunakan  persamaan gas ideal :

 Dimana :

Ps = Tekanan standard = 14,7 psia

Ts = Temperatur standard = 60oF = 520o R  maka didapat :

Bila kapasitas dihitung dalam laju aliran massa, maka harus dilihat hubungan kapasitas dan laju aliran massa.

Catatan : Angka 144 merupakan faktor konversi dari psia ke lb/ft 2. Karena 1

foot- pound = 12 inch-pound, maka 1 lb/ft 2 = 144 psi. Bila dikoreksi terhadap faktor kompresibilitas, maka :

(11)

4. Daya

Ada beberapa daya yang berhubungan dengan gas :

4.1 Daya gas

Daya yang di terima oleh gas di namakan gas power atau aerodinamic power yang dapat dihitung dengan persamaan :

4.2. Daya kompresor

Daya dihitung dengan persamaan :

4.3. Daya penggerak 

Dihitung dengan persamaan :

5. Perhitungan Gas Propertis

Untuk menghitung gas propertis, digunakan langkah sebagai berikut : 1. Siapkan data komposisi gas campuran dengan setiap mol fraksinya.

2. Siapkan tabel berat molekul, tekanan kritis, dan temperatur kritis setiap fraksi gas.

3. Masukan juga nilai kalor spesifik pada tekanan konstan, Cp untuk setiap gas,  pada temperatur kondisi campuran. (dengan satuan berbasis mol, seperti

(12)

4. Hitung dan buat daftar kontribusi dari setiap gas untuk berat molekul, tekanan kritis, temperatur kritis dan panas spesifik dengan mengalikannya dengan mol fraksi setiap gas.

5. Jumlahkan masing-masing kontribusi setiap gas hingga didapat parameter  dalam kondisi campuran (BM mix, Pc mix, Tc mix dan Cp mix).

6. Hitung nilai perbandingan panas spesifik, K dengan persamaan :

1. Hitung nilai tekanan reduksi (Pr) dan temperatur reduksi (Tr) untuk  mendapatkan faktor kompesibilitas, dengan persamaan :

1. Dimana P dan T adalah tekanan dan temperatur yang diukur (aktual).

2. Dapatkan nilai faktor kompesibilitas (Z) dengan memplotkan nilai P r dan Tr   pada grafik kompresibilitas.

6. PARAMETER YANG MEMPENGARUHI UNJUK KERJA

Unjuk kerja kompresor centrifugal dipengaruhi oleh beberapa parameter, antara lain sebagai berikut :

1. Pengaruh Suhu Gas Masuk (T1)

Bila suhu gas masuk naik menyebabkan :

 Kerapatan massa gas menurun pada kapasitas yang sama.  Laju aliran massa yang dihasilkan menurun.

(13)

 Pressure ratio menurun.  Begitu pula sebaliknya.

2. Pengaruh Tekanan Gas Masuk (P1)

Pada kompresor yang beroperasi pada putaran konstan dan laju aliran volume yang sama, maka penurunan tekanan gas masuk menyebabkan :

 Laju aliran gas keluar kompresor turun.  Tekanan gas keluar kompresor turun.  Kebutuhan daya kompresor turun.

 Untuk menjaga tekanan gas keluar kompresor yang konstan, maka kompresor 

diharuskan beroperasi dengan putaran tinggi, akibatnya daya yang dibutuhkan oleh kompresor bertambah.

3. Pengaruh Jenis Gas (S.G)

Bila jenis gas berubah komposisinya dan spesific gravity (S.G) gas turun menyebabkan :

 Laju aliran massa menurun.

 Daya yang dibutuhkan kompresor menurun.

4. Pengaruh Faktor Kompresibelitas (Z)

Faktor kompresibelitas gas sangat dipengaruhi oleh jenis/komposisi gas dan tekanan dan temperatur.

Bila Z naik dan kapasitas konstan menyebabkan :

 Daya yang diperlukan kompresor naik.  Pressure ratio menurun.

(14)

5. Pengaruh Putaran Kompresor (n)

Perubahan putaran kompresor akan berpengaruh banyak terhadap karakteristik  kompresor.

Dengan kenaikan putaran kompresor mengakibatkan :

  Naiknya kapasitas/laju aliran massa sebanding dengan kenaikan putarannya.   Naiknya head yang sesuai dengan perbandingan putaran pangkat2.

  Naiknya kebutuhan daya yang diperlukan sesuai dengan perbandingan putaran

 pangkat3.

 Dan begitu pula sebaliknya.

Hal tersebut diatas dapat dilihat dari teori kesamaan sebagai berikut :

6. Pengaruh Perubahan Diameter Luar Impeler (D2)

Perubahan ukuran diameter luar impeler mempunyai pengaruh yang sama dengan  perubahan putaran.

Bila ukuran diameter luar impeler diperbesar dimana kompresor beroperasi p ada  putaran tetap, maka menyebabkan :

 Kenaikan kapasitas sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter.  Kenaikan head sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter impeler 

 pangkat 2.

 Kenaikan daya yang diperlukan kompresor sesuai dengan perbandingan

kenaikan diameter impeller pangkat 3.

 Dan begitu pula sebaliknya.

(15)

7. Pengaruh Laju Aliran Massa (m)

Pada kondisi awal yang sama, maka kenaikan laju aliran massa mengakibatkan :

 Kenaikan tenaga yang diperlukan kompresor. Dan begitu pula sebaliknya.

DAFTAR PUSTAKA

Frank L. Evans,Jr.  Equipment Design Hand book for Refineries and Chemical   Plants, Gulf Publisthing Company, Texas,1979.

Lapina,Ronald P. Estimating Centrifugal Compresor Performance, Gulf Publisthing Company, Houston,Texas,1982.

Referensi

Dokumen terkait

Agresivitas dan kekerasan dapat di pengaruhi oleh riwayat tumbuh kembang seseorang teori ini menjelaskan bahwa adanya ketidakpuasan fase oral antara usia 0-2 tahun

Yang dimaksud dengan pencegahan primer hipertensi adalah pencegahan yang dilakukan terhadap seseorang/ masyarakat sebelum terkena hipertensi.Sasaran pencegahan primer

Bagi guru,pentingnya proses berpikir kreatif dalam memecahkan masalah matematika Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) siswa untuk mengenali dan memahami bakat

Menjelaskan daur biogeokimia 4.10.2 Menampilkan tabel observasi lingkungan sekolah 4.10.2 Menunjukan interaksi antar komponen ekosistem rantai makanan,jaringjaring makanan,

Hasil penelitian mutu asuhan keperawatan (pemeriksaan fisik) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Baptis Kediri dari 61 responden didapatkan hasil bahwa

Skripsi oleh MOCH. sejarah merupakan kejadian-kejadian yang lampau yang pernah dialami manusia, dari sejarah kita bisa belajar apa yang pernah terjadi sehingga

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan, meliputi perhitungan rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan leverage menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan