IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung terletak di Ibukota Provinsi Lampung yaitu Bandar Lampung. Saat ini Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung memiliki 21 ( dua puluh satu ) Unit pelaksana teknis yang terdiri dari 10 (sepuluh) lembaga pemasyarakatan, 6 (enam) Rumah Tahanan Negara, 2 (dua) Balai Pemasyarakatan, 3 (Tiga) Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, dan 3 (tiga) kantor Imigrasi sebagai berikut :
1. Lembaga Pemasyarakatan :
a. LAPAS Klas 1 A Bandar Lampung
b. LAPAS Klas II A Kalianda ( Kabupaten Lampung Selatan ) c. LAPAS Klas II A Metro (Kota Metro)
d. LAPAS Anak Klas II A Kota Bumi ( Kabupaten Lampung Utara) e. LAPAS Klas II B Kota Agung ( Kabupaten Tanggamus)
f. LAPAS Narkotika Klas II A Bandar Lampung (kota Bandar Lampung)
g. LAPAS Wanita Klas II A Bandar Lampung (kota Bandar Lampung ) h. LAPAS Klas II B Way kanan ( Kabupaten Waykanan)
i. LAPAS Klas III Gunung Sugih
j. LAPAS Anak Pesawaran ( Belum Operasional dikarenakan belum adanya ORTA dan kode Satker)
2. Rumah Tahanan Negara :
a. RUTAN Klas 1 Bandar Lampung
b. RUTAN Sukadana (Kabupaten Lampung Timur) c. RUTAN Menggala (Kabupaten Tulang Bawang) d. RUTAN Krui (Kabupaten Lampung Barat) e. RUTAN Kota Bumi (Kabupaten Lampung Utara) f. RUTAN Kota Agung
3. Balai Pemasyarakatan
a. BAPAS Klas II Bandar Lampung (Kota Bandar Lampung) b. BAPAS Klas II Metro (Kota Metro)
4. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara :
a. RUPBASAN Klas I Bandar Lampung (Kota Bandar Lampung) b. RUPBASAN Klas II Kota Bumi (Kabupaten Lampung Utara) c. RUPBASAN Klas II Metro (Kota Metro)
5. Kantor Imigrasi :
a. Kantor Imigrasi Klas 1 Bandar Lampung (kota Bandar Lampung) b. Kantor Imigrasi Klas III Kalianda (Saat ini masih Operasional di kota
A. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung
1. Tugas
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Wilayah Provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan Tugasnya, Kantor Wilayah menyelenggarakan fungsi : a. Mengkoordinasian perencanaan pengendalian program pengawasan b. Pembinaan di bidang hukum dan hak asasi manusia
c. Penegakan Hukum di Bidang Pemasyarakatan, Keimigrasian , Administrasi Hukum Umum, dan hak Kekayaan Intelektual
d. Perlindungan, pemajuan, pemenuhan, penegakan dan penghormatan Hak Asasi Manusia
e. Pelayanan Hukum
f. Pengembangan Budaya hukum dan pembinaan informasi hukum, penyuluhan hukum dan diseminasi hak asasi manusia
g. Pelaksanaan kebijakan dan pembinaan teknis di bidang administrasi lingkungan kantor wilayah
10 Disiplin kerja dan Catur tertib di Kantor wilayah KemenkumHam Lampung
10 Disiplin kerja :
1. Tidak datang terlambat 2. Tidak Pulang lebih awal 3. Malu tidak masuk kerja 4. Malu terlalu sering izin
5. Malu memakai pakaian yang tidak rapi dan sopan 6. Pekerjaan terprogram
7. Pekerjaan tidak terbengkalai 8. Tanggung jawab
9. Malu tempat kerja berantakan 10. Bertata krama dan sopan
Catur Tertib yang terdapat pada Kantor wilayah KemenkumHam Lampung adalah :
1. Tertib Disiplin Kerja 2. Tertib Administrasi 3. Tertib Perkantoran 4. Tertib Rumah Tangga
Pada 10 disiplin kerja dan catur tertib terdapat kaitan dengan teori yang digunakan yaitu Teori Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerkaan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada instansi tersebut. Pada disiplin korektif pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki pegawai pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan pelajaran kepada pelanggar.
B. Tugas dan Fungsi Setiap Divisi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung
1. Divisi Administrasi
Sebagaimana dengan kantor-kantor Pemerintahan yang lain, Divisi Administrasi pada kanwil Kemenkumham lampung mempunyai tugas pokok membantu kepala kantor wilayah dalam melaksanakan tugas pembinaan administrasi dan pelaksanaan teknis di wilayah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ebrlaku dan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh sekertaris jenderal.
Dalam menjalankan tugas tersebut Divisi Administrasi mempunyai fungsi : a. Koordinasi penyusunan pelaksanaan kebijakan teknis, rencana dari program serta laporan
b. Pelaksanaan urusan keuangan dan perlengkapan
c. Pengelolaan urusan kepegawaian, hubungan masyarakat, tata usaha dari rumah tangga di lingkungan Kantor Wilayah
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, kepala Divisi Administrasi dibantu oleh 2 (dua) Kepala Bagian, yaitu :
1. Kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana dan program, pengolahan data dan penyajian informasi, hubungan masyarakat dan protokoler, serta evaluasi dan laporan. Dalam menjalankan funsinya kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan dibantu oleh :
b. Kepala Sub. Bagian Humas dan Laporan
2. Kepala Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan dibidang urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga, keuangan dari perlengkapan di lingkungan Kantor Wilayah. Dalam melaksanakan Tugasnya tersebut Kepala Bagian Umum dibatu oleh :
a. Kepala Sub Bagian Kepegawaian
b. Kepala Sub. Bagian Keuangan dan Perlengkapan
2. Divisi Pelayanan Hukum dan HAM
Divisi Pelayanan Hukum dan HAM dipimpin oleh Kepala Divisi pelayanan hukum yang mempunyai tugas membantu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung di bidang pelayanan hukum dan hak asasi manusia berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jendral / Kepala Bagian terkait. Dalam menjalankan tugasnya Divisi Pelayanan Hukum dan HAM memiliki fungsi :
1. Pembinaan dan pembimbingan teknis di bidang hukum 2. Penggkoordinasian pelayanan teknis di bidang hukum
3. Pelayanan administrasi hukum umum dan jasa hukum lainnya
4. Pelayanan penerimaan permohonan pendaftaran di bidang Hak Kekayaan Intelektual
5. Pelaksanaan litigasi dan sosialisasi di bidang Hak Kekayaan Intelektual
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Divisi dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Bidang yaitu :
1. Kepala Bidang Bagian Pelayanan Hukum yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dibidang pelayanan penerimaan permohonan pendaftaran, litigasi dan sosialisasi hak kekayaan intelektual, penyuluhan hukum, konsultasi dan bantuan hukum serta pelayanan administrasi hukum umum dan jasa hukum lainnya.
2. Kepala Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang penyiapan bahan perancanaan hukum, pengembangan hukum, dan pembinaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum serta pengkoordinasian program legisiasidaerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Kepala Bidang HAM yang empunyai tugas fungsi yaitu pelaksanaan penyiapan penyusunan rencana program di bidang pemenuhan, pemajuan, perlindungan, dan penghormatan HAM serta pelaksanaan kebijakan di bidang pemenuhan, pemajuan, perlindungan, dan penghormatan HAM.
3. Divisi Keimigrasian
Divisi Keimigrasian mempunyai tugas membantu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung dalam melaksanakan sebagian tugas Kantor Wilayah di bidang keimigrasian berdasarkan kebijkan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jendral Imigrasi, dalam melaksanakan tugas Divisi Keimigrasian menyelenggarakan fungsi :
1. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengamanan teknis operasional di bidang ke imigrasian
2. Pengaturan, bimbingan dan pengamanan teknis pelaksanaan tugas dibidang lalu lintaskeimigrasian, izin tingga dan status keimigrasian 3. Pengaturan, bimbingan dan pengamanan teknis pelaksanaan tugas
dibidang penindakan keimigrasian dan rumah detensi imigrasi
4. Pengaturan, bimbingan dan pengamanan teknis pelaksanaan tugas dibidang sistem informasi keimigrasian
5. Pengaturan, bimbingan dan pengamanan teknis pelaksanaan tugas dibidang intelijen keimigrasian dan tempat pemerikasaan imigrasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Divisi Keimigrasian dibantu oleh :
1. Kepala Bidang Lalu Lintas, Izin Tinggal dan Status Keimigrasian
2. Kepala Bidang Intelejen, Penindakan, dan sistem Informasi Keimigrasian
Dalam melaksanakan tugasnya Divisi Keimigrasian dipayungi oleh Undang Undang :
1. Undang-Undang RI Nomor : 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian 2. Pelaksanaan pencegahan dan penangkalan
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 31 Tahun 1994 Tentang
Pengawasan orang Peraturan Pemerintah RI Nomor : 30 Tahun 1994 Tentang Tata Cara.
4. Divisi Pemasyarakatan
Divisi Pemasyarakatan terdapat dua Bidang yang membantu tugas pokok Kepala Divisi Pemasyarakatan yaitu Bidang Keamanan dan Pembinaan serta Bidang Registrasi, Perawatan dan Bina Khusus Narkotiksas, untuk setiap bidang terdapat dua Sub Bidang. Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mempunyai beberapa Unit Pelaksanaan Teknis yang terdiri dari :
1. LAPAS Klas 1 A Bandar Lampung
2. LAPAS Klas II A Kalianda ( Kabupaten Lampung Selatan ) 3. LAPAS Klas II A Metro (Kota Metro)
4. LAPAS Klas II A Kota Bumi ( Kabupaten Lampung Utara) 5. LAPAS Narkotika Klas II A Bandar Lampung (kota Bandar
Lampung)
6. LAPAS Klas I Bandar Lampung (kota Bandar Lampung ) 7. LAPAS Klas II B Way kanan ( Kabupaten Waykanan) 8. LAPAS Klas II B Sukadana
9. LAPAS Klas II B Menggala 10. LAPAS Klas II B Krui 11. LAPAS Klas II B Kota Bumi 12. LAPAS Klas II Bandar Lampung 13. LAPAS Klas II Metro
14. RUPBASAN Klas I Bandar Lampung (Kota Bandar Lampung) 15. RUPBASAN Klas II Kota Bumi (Kabupaten Lampung Utara) 16. RUPBASAN Klas II Metro (Kota Metro)
Visi dan Misi Divisi Pemasyarakatan : 1. Visi
Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan warga binaan pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan mahluk Tuhan YME
2. Misi
Melaksanakan perawatan tahanan, pembinaan dan pembimbingan warga binaan pemasyarakatan serta pengelolaan benda sitaan Negara dalam kerangka penegak hukum, pencegahan dan penanggulangan kejahatan serta pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia.
Tujuan Pemasyarakatan :
1. Membentuk warga binan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab
2. Memberikan jaminan perlindungan hak asasi tahanan yang ditahan di Rumah Tahanan Negara dan cabang Rumah Tahanan dalam rangka memperlancar proses penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan
3. Memberikan jaminan perlindungan hak asasi tahanan/para pihak yang berperkara serta keselamatan dan keamanan benda-benda yang disita untuk keperluan barang bukti pada tingkat penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan
di sidang pengadilan serta benda-benda yang dinyatakan dirampas untk negara berdasarkan putusan pengadilan
Dalam menjalankan tugas-tugasnya Kepala Divisi Pemasyarakatan yang di bantu oleh 2 (dua) Kepala Bidang Yaitu :
a. Kepala Bidang Registrasi, perawatan dan Bina Khusu Narkotika yang bertugas melaksanakan kegiatan pembinaan, pengevaluasian, pemantauan di bidang registrasi, statistik, perawatan dan pembinaan khusus narkotika warga binaan pemasyarakatan.
Kepala Bidang membawahi :
1. Kepala Sub. Bidang Perawatan dan Bina Khusus Narkotika 2. Kepala Sub. Bidang Registrasi dan Statistik
3. Kepala Bidang Keamanan dan Pembinaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan, pengevaluasian, pemantauan di bidang keamanan dan ketertiban serta pembinaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Bidang membawahi : 1. Kepala Sub Bidang Keamanandan Ketertiban
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM LAMPUNG
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : M – 01.PR.07.10 TAHUN 2005 TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
D. Birokrasi di Kementerian Hukum dan Ham Motto Birokrasi Pada Kemenkumham adalah :
1. Harmoni merupakan sebuah pencapaian ideal dalam sebuah tatanan masyarakat dimana setiap individu dituntut untuk menjaga kerukunan dengan sedapat mungkin menghindari adanya konflik terbuka, menitikberatkan adanya keserasian, keselarasan, dan keseimbangan berpadu dalam semangat mewujudkan cita-cita.
2. Gerak adalah suatu perubahan baik dalam konteks berpikir maupun bertindak sehingga mengantarkan kepada kedudukan dari titik keseimbangan awal menuju kedudukan berikutnya.
3. Langkah adalah pemilihan strategi yang tepat dalam suatu pelaksanaan tindakan dengan maksud dan tujuan yang terarah.
Alasan diadakannya reformasi birokrasi adalah sebagai berikut : 1. Tingkat kepuasan pelayanan publik masih rendah
2. Disiplin pegawai rendah 3. Kinerja pegawai belum terukur 4. Adanya dugaan KKN
5. Orientasi program dan kegiatan tidak berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Pada penguatan Pengawasan hal yang menjadi alasan utama reformasi birokrasi pada pegawai adalah
Menegakkan Disiplin Kerja;
1. Penyusunan Laporan Pelaksanaan 2. Menegakkan Kode Etik
3. Penyusunan Pedoman Kode Etik Pegawai ;
4. Penyusunan Laporan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penegakan monitoring dan evaluasi;
5. Penyusunan mekanisme, sarana dan prasarana laporan pelaksanaan hukuman disiplin;
6. Menyusun hasil penilaian kinerja;
7. Melaporkan hasil kerja Tim Penegakkan Disiplin Kerja kepada Menteri Hukum dan HAM.
Menegakkan Kode Etik Pegawai;
1. Penyampaian Laporan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penegakan kode etik kepada Menteri Hukum dan HAM;
2. Perumusan Pelaksanaan Kegiatan sosialisasi Kode Etik Pegawai;
3. Implementasi tugas dan wewenang Majelis Kehormatan Kode Etik di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI..