PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN
METODE
COGNITIVE LEARNING
UNTUK MENGATASI
SISWA TERISOLIR SMK NEGERI 1 KUDUS
TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh
DEVI MARDIANASARI
NIM 201231023
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2017
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN METODE
COGNITIVE LEARNING UNTUK MENGATASI SISWA TERISOLIR SMK NEGERI 1 KUDUS
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh
DEVI MARDIANASARI NIM 201231023
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.” (Andrew Jackson)
PERSEMBAHAN
1. Bapakku Marsudi dan ibuku Endang Srirejeki tercinta, yang selalu menjadi motivasi untuk terus berjuang.
2. Suamiku tercinta Ahmad Husen yang senantiasa memberikan dukungan.
3. Anakku tercinta Khoirul Rafa yang telah menjadi semangatku.
4. Kakak tunggalku Yeni Purwaningsih, S.Pd yang selalu menyemangatiku.
5. Almamater UMK tempatku menimba ilmu. 6. Keluarga besar SMK N 1 Kudus yang telah
memberikan ijin penelitian.
PRAKATA
Puji syukur Alhamdulillah penulis penjatkan kehadirat Allah SWT yang tiada henti melimpahkan segala rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul Penerapan Konseling Behavioral Dengan Metode
Cognitive Learning Untuk Mengatasi Siswa Terisolir SMK Negeri 1 Kudus Tahun
Ajaran 2015/2016 ini dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang mana sebagai teladan terbaik bagi umat manusia.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini telah banyak mendapat bantuan, bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.
2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons. Kaprodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.
3. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. selaku dosen pembimbing I yang senantiasa membimbing dan memberi masukan dalam terselesainya skripsi ini.
4. Dr. Santoso, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang juga telah memberikan bimbingan dan masukan dalam terselesainya skripsi ini.
5. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah memberikan bekal pengetahuan mengenal bimbingan dan konseling dan penulisan skripsi.
6. Drs. Sudirman, M.Pd. selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Kudus dan seluruh guru dan karyawan SMK Negeri 1 Kudus yang telah memberikan ijin penelitian di SMK Negeri 1 Kudus kepada penulis.
7. Teguh Budi Yuwono, S.Pd, selaku konselor SMK N 1 Kudus serta sebagai kolaborator dalam membantu terselesainya penelitian.
8. Siswi kelas XI JB 1 dan XI PM 2 SMK N 1 Kudus yang menjadi subjek penelitian, atas kerjasamanya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar. 9. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih ada kekurangan, oleh kerena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan guna perbaikan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Kudus, 01 Maret 2017 Penulis
Devi Mardianasari NIM. 201231023
ABSTRACT
Mardianasari, Devi. 2017. Application of Behavioral Counseling With Learning
Cognitive Methods To Solve Student Isolated Holy SMK Negeri 1 Academic Year 2015/2016. Skripsi. Guidance and Counseling, Education Department Teacher Training and Education Faculty, Muria Kudus University. Advisor: (i) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Kons, (ii) Dr. Santoso, M.Pd
Key words: Counseling Behavioral, Cognitive Methods of Learning, Student Isolated
The purpose of this study is: To address the students of SMK Negeri 1 Holy isolated using behavioral counseling with cognitive learning methods. The hypotheses are: the provision of behavioral counseling with cognitive learning method can overcome the students isolated Holy SMK Negeri 1 school year 2015/2016.
Isolated a person's anti-social behavior in the school environment and the community that was rejected by their peers and the community. using behavioral counseling with cognitive learning methods that deal with students who are isolated within the school environment and the community. Students who are isolated, if allowed to continue would make students who cause problems and fears are overdone so do not dare to take the initiative, do not dare to take decisions, and do not dare to choose friends who appropriate and if such a situation continues will be emotional disturbance so that would make serious inferiority which will remain attached to him. To overcome the isolation experienced by students students can through behavioral counseling with cognitive learning methods.
Research type used is a case study. Data obtained through interview, observation and documentation. This study through six stages, namely, data analysis, diagnosis, prognosis, service delivery, evaluation, and follow-up. Subjects in the study were students in SMK Negeri 1 Holy isolated, there are three students who have isolated problems, namely ML, DC, and DA.
Based on the results of the discussion and analysis, it can be concluded the third leading cause clients experience the problem isolated. In this research has subject matter different. 1. Client ML isolated due to his attitude very quiet, never communicate with others and have a deep fear when communicating with others. 2. Client DC isolation caused by her mother's death and the lack of attention from his father and brother so that he tends to their own wishes to seek attention in school. 3. Client DA isolated due to its arrogant and picky friend. From the problems researchers used behavioral counseling with cognitive learning methods to address students isolated.
Based on the findings in the field, researchers can advise: 1. Principal: a) facilities and infrastructure of schools and school atmosphere more comfortable and supportive. b) Calling a meeting / conference cases periodically to discuss the problems that exist in every student. 2. Teacher of Guidance and Counseling: a)
Teachers BK can apply behavioral counseling with cognitive learning methods to address the problem of students isolated. b) Should the teacher BK carry out follow- up of services has been carried out by researchers so that more students get a view more adaptive behavior in communicating with friends and the community. 3. Students: Students who have isolated problems are expected to understand the situation there is in him, and understand the impact of isolated problems so that students can be more confident and motivated to communicate well in school and in society. 4. Researcher: For the development of further research, the researchers then later in an effort to overcome the problem of isolated students should better understand the condition of the state of students in the face of difficulties arising regarding the problems faced by the students and use a variety of techniques and methods more varied in accordance with problems experienced by students. In addition to conducting research must reproduce the reference in order to have a lot of stock in the conduct of research and will be easier to implement behavioral counseling with cognitive learning methods.
ABSTRAK
Mardianasari, Devi. 2017. Penerapan Konseling Behavioral Dengan Metode
Cognitive Learning Untuk Mengatasi Siswa Terisolir SMK Negeri 1 Kudus Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Kons, (ii) Dr. Santoso, M.Pd
Kata kunci: Konseling Behavioral, Metode Cognitive Learning, Siswa Terisolir
Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengatasi siswa terisolir SMK Negeri 1
Kudus dengan menggunakan konseling behavioral dengan metode cognitive
learning. Hipotesis penelitian ini adalah: pemberian konseling behavioral dengan
metode cognitive learning dapat mengatasi siswa terisolir SMK Negeri 1 Kudus
tahun ajaran 2015/2016.
Terisolir merupakan perilaku anti sosial seseorang dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat sehingga ditolak oleh teman sebaya dan masyarakat.
menggunakan konseling behavioral dengan metode cognitive learning yang
menangani masalah siswa yang terisolir dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat. Siswa yang terisolir apabila dibiarkan terus menerus akan menjadikan siswa yang menimbulkan masalah-masalah dan rasa ketakutan yang berlebihan sehingga tidak berani mengambil inisiatif, tidak berani mengambil keputusan, dan tidak berani memilih teman yang sesuai serta apabila keadaan yang demikian terus berlangsung akan menjadi gangguan emosional yang serius sehingga akan menjadikan rendah diri yang akan tetap melekat pada dirinya. Untuk mengatasi siswa terisolir yang dialami oleh siswa dapat melalui konseling behavioral dengan metode
cognitive learning.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus. Data diperoleh melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini melalui 6 tahapan yaitu, analisis data, diagnosis, prognosis, pemberian layanan, evaluasi, dan tindak lanjut. Subjek yang diteliti adalah siswa terisolir SMK Negeri 1 Kudus, ada 3 siswa yang mengalami masalah terisolir yaitu ML, DC, dan DA.
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis, dapat disimpulkan penyebab ketiga klien mengalami masalah terisolir. Dalam penelitian ini mempunyai pokok permasalahan yang berbeda-beda. 1. Klien ML terisolir disebabkan oleh sikapnya yang sangat pendiam, tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain dan mempunyai perasaan takut yang mendalam ketika berkomunikasi dengan orang lain. 2. Klien DC terisolir disebabkan oleh kematian ibunya dan kurangnya perhatian dari ayah dan kakaknya sehingga ia cenderung seenaknya sendiri untuk mencari perhatian di sekolah. 3. Klien DA terisolir disebabkan oleh sifatnya yang angkuh dan memilih- milih teman. Dari permasalahan tersebut peneliti menggunakan konseling behavioral
dengan metode cognitive learning untuk mengatasi siswa terisolir.
Berdasarkan penemuan di lapangan, peneliti dapat memberikan saran kepada: 1. Kepala Sekolah: a) Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah serta suasana sekolah yang lebih nyaman dan mendukung. b) Mengadakan pertemuan/konferensi kasus secara periodik untuk membahas permasalahan yang ada
pada setiap siswa. 2. Guru Bimbingan dan Konseling: a) Guru BK dapat menerapkan
konseling behavioral dengan metode cognitive learning untuk mengatasi masalah
siswa terisolir. b) Sebaiknya guru BK melaksanakan tindak lanjut terhadap layanan yang telah dilakukan oleh peneliti agar siswa lebih mendapatkan pandangan perilaku yang lebih adaptif dalam berkomunikasi dengan teman dan masyarakat. 3. Siswa: Siswa yang mengalami masalah terisolir diharapkan dapat lebih memahami keadaan yang ada pada dirinya, dan memahami dampak yang ditimbulkan oleh masalah terisolir tersebut sehingga siswa dapat lebih percaya diri dan memiliki motivasi berkomunikasi dengan baik di sekolah maupun di masyarakat. 4. Peneliti: Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, maka bagi peneliti nantinya dalam upaya mengatasi masalah siswa terisolir hendaknya lebih memahami kondisi keadaan siswa dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang muncul terkait dengan permasalahan yang dialami oleh siswa dan menggunakan berbagai teknik dan metode lebih bervariatif sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh siswa. Selain itu dalam melakukan penelitian harus memperbanyak referensi agar mempunyai banyak bekal dalam melakukan penelitian dan akan lebih mudah dalam menerapkan konseling
behavioral dengan metode cognitive learning.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN LOGO UNIVERSITAS ...ii
HALAMAN JUDUL ...iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERSETUJUAN ... v HALAMAN PENGESAHAN ... vi PRAKATA ...vii ABSTRACT ... ix ABSTRAK ... xi DAFTAR ISI...xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ...xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Fokus dan Lokus Penelitian ... 6
1.3 Rumusan Masalah ... 6
1.4 Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
1.6 Ruang Lingkup Penelitian... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Konseling Behavioral ... 9
2.1.1.1 Pengertian Konseling Behavioral ... 9
2.1.1.2 Tujuan Konseling Behavioral ... 10
2.1.1.3 Fungsi dan Peran Konselor dalam Kegiatan Konseling Behavioral... 11
2.1.1.4 Langkah-langkah Konseling Behavioral ... 13 xiii
2.1.1.5 Prosedur Konseling Behavioral ... 15
2.1.2 Metode Cognitive Learning (Belajar Kognitif) ... 17
2.1.2.1 Pengertian Metode Cognitive Learning (Belajar Kognitif) ... 17
2.1.2.2 Prosedur Metode Cognitive Learning (Belajar Kognitif)... 18
2.1.3 Siswa Terisolir ... 19
2.1.3.1 Pengertian Terisolir ... 19
2.1.3.2 Ciri-ciri Siswa Terisolir ... 20
2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siswa Terisolir ... 21
2.1.3.4 Akibat Siswa Terisolir ... 23
2.2 Langkah Mengatasi Siswa Terisolir dengan Menerapkan Konseling Behavioral Menggunakan Metode Cognitive Learning ... 23
2.3 Penelitian Relevan ... 25
2.4 Kerangka Berpikir ... 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 29
3.2 Data dan Sumber Data ... 31
3.3 Pengumpulan Data ... 33
3.4 Analisis Data ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Kasus Klien I (ML)... 48
4.2 Deskripsi Kasus Klien II (DC)... 61
4.3 Deskripsi Kasus Klien III (DA) ... 73
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan Hasil Konseling Klien I (ML) ... 87
5.2 Pembahasan Hasil Konseling Klien II (DC) ... 91
5.3 Pembahasan Hasil Konseling Klien III (DA) ... 94
5.4 Temuan-temuan di Lapangan... 96
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 99
6.2 Saran ... 101
DAFTAR PUSTAKA ... 103
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 106
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 3.1 Jadwal Penelitian... 31 3.2 Daftar Subjek Penelitian ... 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 2.1 Skema Kerangka Berpikir ... 28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Matrik Sosiometri ... ... ... 106
2. Indeks Status Penolakan... ... ... 108
3. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Kolaborator (kasus ML) ... ... 109
4. Hasil Wawancara Terhadap Teman ML ... ... ... 111
5. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap ML ... ... ... 113
6. Hasil Observasi Peneliti Terhadap ML dilaksanakan Sebelum Melakukan Konseling Individu... ... ... 115
7. Satlan Konseling Individu Pertemuan I (ML)... ... ... 116
8. Verbatim Konseling Individu Pertemuan I (ML)... ... ... 119
9. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan I (ML) ... ... ... 124
10. Satlan Konseling Individu Pertemuan II (ML) ... ... ... 127
11. Verbatim Konseling Individu Pertemuan II (ML) ... ... ... 130
12. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan II (ML) ... ... ... 134
13. Foto Pelaksanaan Konseling Individu Pertemuan II (ML) ... ... ... 137
14. Satlan Konseling Individu Pertemuan III (ML) ... ... ... 138
15. Verbatim Konseling Individu Pertemuan III (ML) ... ... ... 141
16. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan III (ML)... ... ... 144
17. Foto Pelaksanaan Konseling Individu Pertemuan III (ML) .... ... ... 146
18. Hasil Observasi Peneliti Terhadap ML Dilaksanakan Setelah Melakukan Konseling Individu... ... ... 147
19. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Kolaborator (kasus DC) ... ... 148 xviii
20. Hasil Wawancara Terhadap Teman DC... ... ... 150
21. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap DC... ... ... 152
22. Hasil Observasi Peneliti Terhadap DC dilaksanakan Sebelum Melakukan Konseling Individu... ... ... 154
23. Satlan Konseling Individu Pertemuan I (DC) ... ... ... 155
24. Verbatim Konseling Individu Pertemuan I (DC) ... ... ... 158
25. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan I (DC)... ... ... 162
26. Foto Pelaksanaan Konseling Individu Pertemuan I (DC) ... ... ... 165
27. Satlan Konseling Individu Pertemuan II (DC)... ... ... 166
28. Verbatim Konseling Individu Pertemuan II (DC)... ... ... 169
29. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan II (DC) ... ... ... 172
30. Foto Pelaksanaan Konseling Individu Pertemuan II (DC)... ... ... 175
31. Satlan Konseling Individu Pertemuan III (DC) ... ... ... 176
32. Verbatim Konseling Individu Pertemuan III (DC) ... ... ... 179
33. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan III (DC) ... ... ... 182
34. Foto Pelaksanaan Konseling Individu Pertemuan III (DC) .... ... ... 184
35. Hasil Observasi Peneliti Terhadap DC dilaksanakan Setelah Melakukan Konseling Individu... ... 185
36. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Kolaborator (kasus DA) ... ... 186
37. Hasil Wawancara Terhadap Teman DA ... ... ... 188
38. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap DA ... ... ... 190
39. Hasil Observasi Peneliti Terhadap DA dilaksanakan Sebelum Melakukan Konseling Individu... ... ... 192
40. Satlan Konseling Individu Pertemuan I (DA) ... ... ... 193
41. Verbatim Konseling Individu Pertemuan I (DA)... ... ... 196
42. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan I (DA) ... ... ... 200
43. Foto Pelaksanaan Konseling Individu Pertemuan I (DA)... ... ... 203
44. Satlan Konseling Individu Pertemuan II (DA)... ... ... 204
45. Verbatim Konseling Individu Pertemuan II (DA) ... ... ... 207
46. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan II (DA) ... ... ... 210
47. Foto Pelaksanaan Konseling Individu Pertemuan II (DA) ... ... ... 213
48. Satlan Konseling Individu Pertemuan III (DA) ... ... ... 214
49. Verbatim Konseling Individu Pertemuan III (DA) ... ... ... 217
50. Lapelprog Konseling Individu Pertemuan III (DA) ... ... ... 220
51. Foto Pelaksanaan Konseling Individu Pertemuan III (DA) .... ... ... 222
52. Hasil Observasi Peneliti Terhadap DA dilaksanakan Setelah Melakukan Konseling Individu... ... 223