TEORI PERILAKU KONSUMEN
DAN PERMINTAAN
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori perilaku konsumen (consumer behaviour) mempelajari pola tingkah laku konsumen barang/jasa dalam mengalokasi sumberdayanya untuk mengkonsumsi barang/jasa
Pokok bahasan utama adalah bagaimana konsumen
mengalokasikan anggaran dikaitkan dengan konsumsi satu jenis atau sejumlah barang/jasa tertentu
KURVA INDIFERENS
Kurva indiferen (
indifference curve
) adalah
kurva yang menunjukkan kombinasi tak
hingga konsumsi dua komoditi atau dua set
komoditi (
commodity basket
) yang
KURVA INDIFEREN
IC Y
X Y1
Y2
Y3
X1 X2 X3
A
B
C
Utilitas sepanjang kurva indiferen adalah sama Yang berbeda adalah
U X Y 30 30 1 30 15 2 30 10 3
30 6 5
30 5 6
30 3 10 30 2 15 30 1 30
KURVA INDIFEREN
U:30 = XY X Y
ASUMSI-ASUMSI KURVA INDIFEREN
Komoditi yang dikonsumsi adalah
goods
Hubungan antara komoditi adalah substitusi
Makin jauh dari titik origin (0,0) tingkat kepuasan
makin tinggi
Menurun dari kiri atas ke kanan bawah (
downward
sloping
)
KOMODITI ADALAH GOODS DAN
HUBUNGANNYA SUBSTITUSI
IC Y X Y1 Y2 Y3
X1 X2 X3
A
B
C
Bila komoditi yang
dikonsumsi adalah goods dan memiliki hubungan substitusi maka bentuk kurva indiferen adalah
cembung terhadap titik (0,0) dan memiliki slope negatif
BENTUK-BENTUK KURVA
INDIFEREN
X X X
Y Y Y
X dan Y saling
substitusi X dan Y saling substitusi sempurna
MAKIN JAUH DARI TITIK (0,0)
TINGKAT KEPUASAN MAKIN TINGGI
IC1
IC2
IC3
X Y
IC1 < IC2 < IC3
Karena kombinasi konsumsi IC3 > IC2 > IC1
X1 X2 X3 Y1
Y2 Y3
Sekalipun jarak IC3 dengan titik (0,0) sekitar 2 kali lipat jarak IC1 dengan titik
KURVA-KURVA INDIFEREN TIDAK
BOLEH SALING BERPOTONGAN
IC1
IC2
IC1
X Y
Di titik A : IC1 < IC2
Di titik B : IC1 = IC2
Di titik C : IC1 > IC2
A B
C Y1
Y2
Y3
KURVA-KURVA INDIFEREN TIDAK
BOLEH SALING BERPOTONGAN
IC1
IC2
IC1
X Y
Di titik A : IC1 < IC2
Di titik B : IC1 < IC2
Di titik C : IC1 < IC2
A B
C
X1 X2 X3
Y1
Y2
KURVA INDIFEREN BERGERAK DARI
KIRI ATAS KE KANAN BAWAH
IC
X Y
Downward sloping menunjukkan
The Law of Diminishing Return
XA XB XC YC YB YA XD YD A B C D
Gradien garis singgung di setiap titik kurva indiferen menunjukkan Angka Marginal Rate of Substitution (MRS)
Marginal rate of substitution menunjukkan berapa unit komoditi Y harus
dikorbankan untuk
menambah 1 unit barang X dalam rangka
SLOPE KURVA INDIFEREN
Slope garis singgung di setiap titik pada
kurva indiferen menunjukkan angka
marginal rate of substitution (MRS)
X Y
X Y
X
Y
X
Y
ΔU=MU ΔX+MU ΔY
0=MU ΔX+M U ΔY
MU
ΔY
-
=
ΔX
MU
MU
M RS=
LINI ANGGARAN
Lini anggaran (
budget line
) kurva yang menunjukkan
kombinasi tak terhingga konsumsi dua komoditi
yang membutuhkan jumlah anggaran yang sama
Dimana:
M = nilai nominal anggaran yang dialokasikan
P
x= harga barang X per unit
X = jumlah X yang dikonsumsi
P
Y= harga barang Y per unit
Y = jumlah Y yang dikonsumsi
10
20 Y
X
Bila:
1.dana yang dialokasikan = 1.000 2.Px = 50 dan PY = 100
3.Maka persamaan lini anggaran adalah : M: 1000 = 50X + 100Y
M : 1000 = 50X+ 100Y
AREAL
JANGKAUAN DAYA BELI KONSUMEN
LINI ANGGARAN DAN DAYA BELI
Luas lini anggaran menggambarkan daya beli konsumen
PERUBAHAN LINI ANGGARAN
Dua faktor yang dapat merubah lini anggaran
adalah perubahan harga komoditi dan pendapatan
Perubahan harga komoditi:
Perubahan harga salah satu komoditi akan
menyebabkan rotasi lini anggaran
Perubahan pendapatan:
Perubahan pendapatan akan menyebabkan
pergeseran (
shifting
) lini anggaran
X Y
Bila Anggaran nominal tetap, maka
perubahan harga akan merubah daya beli BL1 adalah lini anggaran bila Px = 50
BL2adalah lini anggaran bila Px = 40 BL3 adalah lini anggaran bila Px = 100
20 25
10
ROTASI GARIS ANGGARAN KALAU
HARGA X BERUBAH
BL3 BL
1
Y
Y 20 10
5
2
ROTASI ANGGARAN KARENA
PERUBAHAN HARGA BARANG Y
Bila Anggaran nominal tetap, maka
perubahan harga akan merubah daya beli BL1 adalah lini anggaran bila PY =100
BL2adalah lini anggaran bila PY = 200 BL3 adalah lini anggaran bila PY = 500
BL3
PERGESERAN KURVA ANGGARAN
KARENA PERUBAHAN PENDAPATAN
X Y
10 20 24
5 10 12
Bila harga barang tetap, maka perubahan pendapatan nominal akan merubah daya beli BL1 adalah lini anggaran bila I =1000
BL2adalah lini anggaran bila I = 1200 BL3 adalah lini anggaran bila I = 500
BL3 BL1
TITIK KESEIMBANGAN KONSUMEN
Kondisi keseimbangan konsumen tercapai pada saat kurva indiferen bersinggungan dengan lini anggaran atau pada saat MRS (MUx/MUY) sama dengan rasio harga (-Px/PY)
X Y
X Y X Y
X Y
X Y
MRS=-P /P
MU /MU =P /P
MU
MU
=
P
P
IC
X Y
Y*
X*
BL
KESEIMBANGAN KONSUMEN
-PX/PY = MUX/MUY atau MUx/Px = MUY/PY
X Y
13 4
PRICE CONSUMPTION CURVE
BL1 BL
2
BL3 PCC
IC1
IC2 IC3
Jika harga barang X semakin murah, maka dengan daya beli semakin besar, sehingga konsumen dapat menjangkau tingkat kepuasan yang lebih tinggi, dimana konsumsi X bertambah banyak
Kurva yang menunjukkan titik-titik keseimbangan konsumen bila harga barang X berubah dinamakan price consumption curve
X Y
11 13 4
PCC DAN KURVA PERMINTAAN
BL1 BL
2
BL3 PCC
IC1
IC2 IC3
X P
BL1 pada saat Px =100 BL2 pada saat Px = 50 BL3 pada saat Px = 40
Px X 100 4 50 11 40 13 100 50 40 D
KURVA PERMINTAAN
Adalah hubungan antara jumlah
Harga per unit
0 Jml yang diminta
D
D
DD = Kurva Permintaan
Secara matematis : Q = f(P) atau p = a – bQ
PERMINTAAN
Keinginan membeli suatu barang/jasa pada
berbagai tingkat harga selama periode
FAKTOR-FAKTOR PERMINTAAN
Harga Barang Tersebut
Harga Barang Lain yang Terkait
Faktor-faktor Tingkat Pendapatan per Kapita
Selera atau Kebiasaan
Fungsi Permintaan : Hubungan matematis
permintaan dan faktor- faktornya
Atau
Qx = f (Px, Py, Y/cap, T,
Pen, ...)
Dimana :
Qx
= permintaan akan barang x
Px= harga barang x
Py= harga barang y (barang lain
terkait)
Y/cap
= pendapatan per kapita
T = selera/kebiasaan
HUKUM PERMINTAAN
PERMINTAAN INDIVIDU DAN PASAR
Permintaan pasar adalah total permintaan individu pada tingkat harga yang sama
Secara grafis total permintaan pasar adalah penjumlahan horisontal permintaan individu Hal tersebut didasarkan pada pandangan bahwa sifat barang/jasa yang
PERMINTAAN PASAR
Harga
D
kD
eD
mD
pBENTUK GRAFIK
P 10
0 Q
Dk
De
Shift Along The
Demand Curve
Pergerakan
Kurva
Permintaan
P
0 P’
P’’
Q’ Q’’ Q
P
P’
0 Q1 Q Q2 Q
E1
E2
D D
D2
D2 D1
D1
PERGERAKAN SEPANJANG KURVA
PERMINTAAN
Pergerakan sepanjang kurva permintaan
(
movement along curve
) terjadi bila yang
berubah hanya harga barang
Bila harga barang menjadi lebih murah jumlah
yang diminta akan semakin banyak
Bila harga barang semakin mahal jumlah yang
PERGERAKAN SEPANJANG KURVA
(
MOVEMENT ALONG CURVE)
7
3 5
A
D=20-2P
Q 14
10 6
Bila yang berubah hanya harga barang, maka jumlah barang yang
diminta berubah
Bila harga tambah mahal, jumlah yang diminta makin sedikit
Bila harga tambah murah, jumlah yang diminta makin banyak
P
B
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN
Pergeseran kurva permintaan (
shifting
) terjadi
bila yang berubah adalah faktor-faktor ceteris
paribus: pendapatan, harga barang lain yang
terkait, selera
Jika kurva permintaan bergeser ke kiri
dikatakan permintaan berkurang
Jika kurva permintaan bergeser ke kanan
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN
(
SHIFTING
)
D2 D1
D3
Kurva permintaan akan bergeser bila faktor-faktor non harga berubah, misalnya pendapatan Jika pendapatan menurun kurva permintaan bergeser ke kiri dari D1
ke D 2(permintaan berkurang)
Jika pendapatan meningkat kurva permintaan bergeser ke kanan dari
D1 ke D3 (permintaan bertambah)
P
5
10