• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISIS DATA. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1 Tabel 4.1 Crew Adit & Sopo Jarwo Season 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. ANALISIS DATA. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1 Tabel 4.1 Crew Adit & Sopo Jarwo Season 1"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

4. ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1

Tabel 4.1 Crew Adit & Sopo Jarwo Season 1

Genre Animasi

Eki N. F. Deddy Otara Zulfa Asliha

Sutradara Dana Riza

Indrajaya

Pengisi suara Ranu

Reyhan Musripah Matsuri Surawijaya Dharmawan Eki N. F. Zulfa Yessy

Komposer lagu tema Harry Budiman

Ryan Nugroho

Lagu pembuka Season 1

Dialog Dennis “Adit Bang Jorwo Makin Deket”

dan Dialog Jarwo “Adiitt!!!”

Lagu penutup Season 1

NationBeat- Hebatnya Persahabatan

Komposer Harry Budiman

Ryan Nugroho

Negara Indonesia

(2)

Jumlah Episode Season 1 27 episode

Produksi

Produser Eksekutif Arnas Irmal

Karan Mahtani Ramlan Permana

Produser Dana Riza

Dhamoo Punjabi Manoj Punjabi Shania Punjabi

Penyunting Anom Sukarno

Novandy Djaya Atmadja

Lokasi Indonesia

Sinematografi Asep Hendi Affandi

Agus Suherman

Kamera Erik Wirasakti

Durasi 5-8 menit

Rumah produksi MD Animation

Distrubutor Media Nusantara Citra

Siaran

Stasiun TV Global TV (2014)

MNC TV (2015-2016)

Trans Tv (2017)

Format gambar HDTV

Format audio Dolby Sound

Sumber : OlahanPeneliti, 2017

Adit & Sopo Jawro adalah film animasi pertama yang di produksi oleh MD Animation. Season 1 serial TV ini irilis pada tanggal 27 Januari 2014 dan disiarkan oleh MNC TV. Namun, dimulai dari pertengahan season 2 yang masih berjalan, Adit & Sopo Jarwo akan disiarkan oleh Trans TV (https://hot.detik.com/tv-news/d-3424769/tak-hanya-sinetron-md-entertainment-akan-sajikan-animasi-di-trans-tv).

(3)

Film ini bercerita mengenai kisah kehidupan Adit yang diwarnai petualangan bersama teman-temannya. Adit sebagai tokoh utama memiliki peran sebagai penggerak, motivator, serta inspirator bagi para sahabatnya. Namun di dalam petualangannya, Adit harus berhadapan dengan Sopo dan Jarwo. Mereka adalah pengangguran yang selalu bersama dan sering mengganggu kegiatan Adit dan teman-temannya. Perbedaan pendapat menjadi bumbu dalam memicu perseteruan secara emosional antara Adit, Sopo dan Jarwo. Haji Udin, ketua RW yang memiliki sosok bijaksana, selalu menjadi penengah diantara mereka dengan petuah bijaksana yang disampaikannya. Hal ini membuat suasana yang tadinya gaduh menjadi teduh (http://www.mdentertainment.co/sinetron/adit-sopo-jarwo).

Tim produksi film animasi yang mengandung banyak unsur budaya ini dibuat langsung oleh orang Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa orang-orang Indonesia juga punya potensi untuk membuat film animasi. Beberapa unsur budaya Indonesia yang ditunjukan pada film ini adalah budaya Sunda melalui Kang Ujang sebagai tukang mie ayam, budaya Jawa yang khas dari Jarwo serta budaya Betawi dari tokoh Haji Udin

(http://bentangpustaka.com/index.php/banyak-alasan-yang-bikin-kamu-cinta-dengan-animasi-adit-sopo-jarwo/). Selain itu, film animasi ini memang sengaja dibuat dengan memunculkan banyak suku, agama, ras dan antar golongan (MD Animation, 2016).

Sejak film animasi ini ditayangkan, Adit & Sopo Jarwo sudah mengantongi beberapa prestasi yang membanggakan, yaitu :

• Pertama, film animasi ini telah memperoleh apresiasi dari KPI sebagai

salah satu program anak dan kartun yang menginspirasi dan kaya muatan edukasi (https://www.kpi.go.id/index.php/id/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32315-siaran-pers-bahayanya-tayangan-anak-kartun).

• Kedua, Adit & Sopo Jarwo adalah film animasi yang pertama kali berhasil mendapat apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo.

(http://www.mdentertainment.co/berita/asik-animasi-adit-sopo-jarwo-jadi-opening-film-nasional).

• Ketiga, menjadi pemenang untuk kategori film animasi dalam Festival

(4)

(https://kpk.go.id/id/berita/berita-kpk-kegiatan/2397-ini-dia-pemenang-acffest-2014).

• Keempat, film animasi ini berhasil menduduki peringkat satu best rating

di seluruh program dan di seluruh stasiun televisi di Indonesia (Twitter

@MDAnimation, 2017).

• Kelima, serial ini kembali memperoleh apresiasi dalam penghargaan tahunan yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Melalui Anugerah Peduli Pendidikan 2015 “Adit & Sopo Jarwo” menerima penghargaan untuk kategori media. Penghargaan ini diberikan untuk program televisi yang telah ikut berkontribusi dalam bidang pendidikan

(http://www.mdanimation.co/single-post/2015/12/21/Adit-dan-Sopo-Jarwo-Raih-Anugerah-Peduli-Pendidikan-2015).

• Keenam, masuk dalam nominasi Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016

dengan kategori apresiasi film animasi kaegori umum

(http://www.beritasatu.com/hiburan/388065-ini-daftar-nominasi-apresiasi-film-indonesia-2016.html).

• Ketujuh, masuk dalam nominasi Festival Film Indonesiaa (FFI) 2016

dengan kategori film animasi terbaik (https://pialacitra.com/nominasi-2016/film-animasi-terbaik/).

• Kedelapan, film animasi ini masuk dalam nominasi Anugerah KPI 2016

dengan kategori Program Animasi

(https://lifestyle.sindonews.com/read/1153395/158/ini-daftar-nominasi-anugerah-kpi-2016-1478509404/13).

(5)

4.1.2 Karakter dalam Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1 Tabel 4.1 Karakter Adit & Sopo Jarwo Season 1

No. Karakter Penjelasan 1

Adit

Adit adalah tokoh utama yang masih duduk dibangu SD. Memiliki sifat mandiri, sigap, cerdas, dan suka dengan hal-hal baru. Hobinya adalah membaca, bermain bola, bermain sepeda dan berpetualang.

2

Sopo

Sopo adalah pemuda yang lugu dan memiliki perangai kekanak-kanakan. Sopo adalah teman baik Jarwo dan sering dimanfaatkan oleh Jarwo. Sayangnya, ia belum pernah mereasakan bangku sekolah.

3

Jarwo

Jarwo adalah teman baik dari Sopo yang memiliki sifat licik dan penuh dengan akal bulus. Ia sangat malas namun ingin memperoleh hasil yang maksimal. Tidak jarang ia memanfaatkan tenaga Sopo yang berbadan lebih besar darinya.

(6)

4

Adel

Adel adalah adik Adit yang masih balita namun cerdas. Apapun akan dijadikannya mainan meski benda itu sebenarnya bukan mainan. Ia sangat menyayangi kakanya sehingga selalu patuh terhadap apapun yang Adit katakan.

5

Dennis

Dennis adalah sahabat Adit yang juga senang bermain bola. Ia memiliki sifat mudah panik dan takut terhadap petir. Ia juga sangat mengidolaka Adit yang menurutnya, suka membantu dan pemberani.

6

Haji Udin

Haji Udin adalah sosok yang akrab disemua kalangan. Tidak hanya menjabat sebagai ketua RW, namun juga sebagai kaka ipar dari Jarwo. Pada setiap episode, ia selalu memiliki peran untuk menasehati Jarwo agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

7

Bang Caca

Baba Cang adalah pemiliki toko kelontong yang sering meminta bantuan pada Sopo dan Jarwo untuk mengantarkan barang ke rumah konsumen. Tidak jarang keduanya membuatnya jengkel karen ulahnya.

(7)

8

Mita

Mita adalah anak yang cerdas dan juga teman Adit. Ia selalu berpenampilan agak tomboy namun rambutnya tetap panjang dan senang bermain boneka.

9

Devi

Devi adalah anak tunggal yang sangat manja karena lahir dari keluarga yang cukup berada. Ia sangat mengutamakan kebersihan dan segalanya harus steril. Hal ini membuatnya mendapat julukan sebagai Miss Barbie.

(8)

4.1.3 Sinopsis Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1

Tabel 4.2 Sinopsis Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1 Episode Sinopsis

1 DompetAyahKetinggalan

Ayah Adit lupa bahwa dompetnya ketinggalan di rumah dan ayah telah sampai di halte untuk menunggu kehadiran Adit, Dennis, dan Adel membawa dompet tersebut. Di lain tempat Jarwo sedang mencari kerjaan dengan mencuci pakaian orang, tetapi Sopo lupa bahwa hasilnya untuk dibagi berdua malah dimakan sendiri jatahnya buat berdua. Adit saking gembiranya sampai-sampai mereka menyerempet motor Sopo-Jarwo, karena Jarwo marah, kemudian Jarwo mengejarnya. Kesenangan Adit berubah menjadi rintangan untuk menghindari Sopo-Jarwo yang sedang mengejarnya, lalu Jarwo menemukan domet yang jatuh di jalanan (dompet Ayah Adit yang jatuh dari kantong celana Dennis). Lalu Dennis merogoh saku celananya bahwa dompetnya jatuh. Adit, Dennis, dan Adel mencari dompet ayahnya, ternyata ketemu di meja makan warung kang Ujang yang digunakan untuk membayar baksonya.

Adit berpura-pura meminta maaf atas kejadian yang menyerempet motornya, tetapi di lain hal Dennis berdiam-diam mengambil dompet Ayah Adit yang akhirnya berhasil yang diketahui saat Adit telah berjalan menjauh. Jarwo-Sopo ingin mengejarnya mereka lagi tetapi dihalangi oleh kang Ujang karena belum bayar yang sebagai gantinya adalah mencuci mangkok kotor

(9)

2 Dompet Ayah (masih) Ketinggalan

Ayah sudah gelisah menunggu di halte, ternyata Adit sedang dalam pengejaran Jarwo. Terjadi salah paham karena Jarwo merasa bahwa dompet yang telah ditemukannya itu adalah miliknya. Adit pun terus berusaha secepat mungkin untuk bisa segera sampai di halte sekaligus lepas dari kejaran Jarwo. Sampai pada saat Adit harus melewati sebuah jembatan kayu yang mau tidak mau harus Adit lewati. Melihat situasi itu, Dennis takut dan khawatir jika saat menyebrang sepeda yang mereka kendarai malah terjatuh di kali. Namun, Adit memberikan dukungan untuk Dennis agar yakin dan menganggap bahwa jembatan kayu yang akan dilintasinya adalah jembatan yang besar. Setelah Dennis tenang, Adit mulai melintas, namun sayangnya di tengah jembatan Adel membuat Dennis menjadi panik kembali hingga sepeda Adit oleng dan Dennis kembali ketakutan.

Beruntung akhirnya dengan ketenangannya Adit berhasil sampai di seberang. Sayangnya, Adit kembali menunda untuk segera memberikan dompet ayah karena harus membantu Sopo yang sedang berada di tengah jembatan dan ketakutan. Pada akhirnya Adit pun berhasil mengantarkan dompet tersebut.

3 Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang

Saat pulang dari warung tahu sumedang, tidak sengaja Adit yang membonceng Dennis, telah menyenggol kaleng yang berakibat pada jatuhnya kaleng cat yang membuat Jarwo kaget.

(10)

Jarwo pun kembali kesal terhadap Adit, karena saat itu Jarwo baru saja akan menikmati tahu terakhirnya. Namun, tahu yang tinggal satu-satunya itu harus jatuh. Jarwo pun mengejar Adit yang terus menghindar. Sampai kembali lagi Adit dihadapkan pada jembatan kayu. Kali ini Dennis tidak mau ikut menyeberang sehingga Dennis turun dari sepeda. Dennis yang panik tidak tahu harus berbuat apa karena Jarwo semakin mendekat. Adit kembali membarikan dukungan pada Dennis agar berani untuk menghadapi Jarwo. Saat terkumpul semua keberani Dennis, sayangnya Dennis tersandung batu sehingga Denis kembali panik. Sedangkan saat itu, Jarwo sudah semakin mendekat. Untungnya, Haji udin segera muncul untuk menengahi ketegangan antara mereka.

4 Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang

Kang Ujang meninggalkan warung bakso untuk shalat zuhur di musholla. Melihat situasi ini, Jarwo memiliki ide untuk membantu menjual bakso Kang Ujang keliling kampung. Tentunya dengan tujuan untuk memperoleh untung. Banyak warga kampung yang membeli bakso tapi bayarnya ngutang. Jarwo sempat menolak, namun karena dirayu wanita cantik, akhirnya Jarwo membolehkan.

Adit dan Dennis yang melihat Sopo mendorong gerobak bakso, mengira Jarwo-Sopo jualan bakso dan mereka ingin membelinya. Namun, Jarwo mengira kalau Adit hanya ingin membuat masalah, hal ini membuat Jarwo mengajak Sopo kabur. Sopo dibonceng Jarwo sambil bawa gerobak bakso tersebut. Adit yang berpikir Jarwo dan Sopo tidak dengar, akhirnya mengejar mereka bersama Dennis.

(11)

Sementara itu, Kang Ujang sedang berkeluh kesah pada Haji Udin soal gerobaknya yang menghilang. Tiba-tiba, muncul Jarwo dan Sopo beserta gerobak bakso dan hampir menabrak Haji Udin. Untungnya, motor Jarwo mogok. Jarwo segera minta maaf dan menjelaskan niat baiknya. Sayang, Kang Ujang tidak percaya. Haji Udin pun menasehati Jarwo atas tindakan yang dilakukannya. Kemudian, Adit dan Dennis muncul dan ingin membeli bakso. Naming, saat Kang Ujang mau membuatnya, baksonya abis. Kang Ujang pun kembali marah ke Jarwo.

5 Jarwo Curang Adit Menang

Adit, Dennis, Mitha, dan Devi sedang bermain sepak bola, Jarwo. Hal ini membuat Jarwo dan Sopo justru menantang Adit dan teman-temannya untuk bermain sepak bola. Pada permainan tersebut, Jarwo menjadi wasit yang selalu membela Sopo. Pertandinganpun berjalan dengan tidak sehat karena Jarwo curang. Setiap Adit dan teman-temannya berhasil memasukan bola ke gawang, Jarwo tidak mengakuinya. Akhirnya, Adit dan teman-temannya menjadi kalah. Akibatnya, mereka menjadi mentraktir Jarwo dan Sopo untuk makan bakso. Untungnya, hari itu Kang Ujang ulang tahun sehingga bakso yang dijualnya menjadi gratis, namun Jarwo dan Sopo tetap harus mencuci piring.

6 Ada Madun Jarwo Manyun

Adit dan Dennis menemani Jarwo dan Sopo yang sedang makan bakso. Kali ini, Adit menantang Jarwo untuk bertanding bola. Dengan senang hati Jarwo nerima tantangan Adit.

(12)

Adit. Dennis, Jarwo dan Sopo sudah bersiap di lapangan. Mitha dan Devi juga sudah duduk dikursi penonton untuk menyaksikan pertandingan ini dari kejauhan. Tidak lama kemudian, Madun muncul dan ikut bermain bola. Tim Adit dan Dennis bertambah satu orang, Jarwo pun merangkap jadi wasit sekaligus pemain. Meskipun Jarwo jago bermain bola, tapi Madun bisa mengatasinya dengan baik. Hal inilah yang membuat Jarwo berbuat curang. Apapun yang dilakukan Adit, Dennis, dan Madun dianggap pelanggaran bahkan diancam akan diberikan kartu kuning. Saat pertandingan masih berlangsung, Haji Udin datang. Mengetahui kecurangan yang dilakukan Jarwo, Haji Udin segera mengambil alih menjadi wasit. Saat Haji Udin menjadi wasit, pertandingan berjalan dengan normal. Akhirnya, Jarwo dan Sopo harus menerima kekalahan dan Haji Udin pun kembali memberikan nasehat untuk mereka.

7 Ojek Payung Bikin Bingung

Jarwo dan Sopo yang sedang berada di warung Kang Ujang, tidak sengaja melihat seorang anak yang menawarkan ojek payung. Melihat hal ini, Jarwo ingin juga menawarkan jasa ojek payung dengan menyuruh Sopo untuk mencari pelanggan. Namun, Sopo gagal untuk mendapatkan pelanggan sehingga Jarwo sendiri yang mencari dan hasilnya juga sama. Tidak kehabisan ide, Jarwo pun menurunkan harga dari jasa ojek payungnya. Selain itu, Jarwo juga menawarkan bonus ojek motor. Hal ini membuat salah seorang ibu bersedia menggunakan jasanya. Namun, ketika sang ibu ingin membuka payung, ternyata payung itu tidak bisa dibuka. Akhirnya sang ibu tidak jadi menggunakan jasa tersebut. Adit

(13)

yang melihat kejadian ini, menghampiri sang ibu dan menawarkan payung miliknya. Jarwo menjadi marah kepada Adit karena merasa pelanggannya diambil.

Jarwo pun mencegat Adit untuk meminta ganti rugi karena menggambil pelanggannya. Adit tidak terima karena merasa tidak salah dan ia hanya bertujuan membantu sang ibu tersebut. Akibat keduanya tidak terima, terjadilah adegan kejar-kejaran. Untungnya ada Haji Udin yang memberikan ceramah kepada mereka agar tidak muncul perselisihan lebih lama.

8 Adit Flu Jarwo Yang Pilu

Di warung bakso, Sopo sedang mencuci mangkok, sedangkan Bang Jarwo sibuk membaca koran. Pada headline koran, tertulis “Hansip yang Menemukan Anak Hilang Dapat 10 Juta”.

Jarwo segera mengajak Sopo untuk mencari anak hilang dalam jumlah banyak supaya dapat 10 juta berkali lipat. Saat itu juga, Bunda kebingungan nyari Adit yang tidak ada di kamarnya. Padahal, Bunda sudah melarang pergi main karena Adit sedang sakit. Untungnya, di depan rumah ada Jarwo-Sopo. Bunda minta tolong Jarwo-Sopo untuk mencari Adit. Bang Jarwo langsung setuju setelah mengingat berita di koran tadi.

Ternyata, Adit sedang bermain bersama Dennis, Mitha, dan Devi di taman kampung. Tak lama, ketika Jarwo-Sopo melintas, motornya mogok. Adit dan Dennis meledek Jarwo-Sopo. Begitu melihat Adit, Bang Jarwo baru sadar dan teriak memanggil Adit. Dennis berpikir kalau Bang Jarwo marah.

(14)

Adit-Dennis segera kabur. Terjadi kejar-kejaran antara Jarwo-Sopo dengan Adit-Dennis hingga akhirnya Adit tertangkap. Saat itu juga, Haji Udin lewat. Setelah tahu permasalahannya, Haji Udin, Adit, dan Jarwo-Sopo ke rumah Adit. Haji Udin memberi nasihat ke Adit. Adit pun minta maaf ke Bunda. Kemudian, Bang Jarwo menagih imbalan sama Bunda. Bang Jarwo berpikir akan mendapat 10 juta. Tapi ternyata, Bang Jarwo hanya mendapat es krim. Itu pun diminta sama Adel.

9 Delivery Order Bikin Keder

Pada waktu Sopo dan Jarwo sedang berjalan-jalan bersama motornya, Jarwo melihat Ibu Adit kebingungan sambil membawa kotak yang isinya kue pesenan. Jarwo pun bertanya kepada Ibunda Adit, akhirnya Jarwo menerima tawaran tersebut (mengantar kue ke Umi Salamah, tetapi Jarwo dan Sopo tidak tahu alamatnya). Sambil berjalan-jalan mencari rumah Umi Salamah, Dennis bertemu mereka di jalan sambil ketakutan. Dan Jarwo pun bertanya "Hei!! Dennis rumahnya Umi Salamah itu dimana sih" Dennis menjawab tidak tahu dengan rasa takut dan kabur.

Saat mengantar kue Jarwo-Sopo terasa lapar dan terpaksa memakan setengah kue Umi Salamah di tengah-tengah perjalanannya. Lalu Adit datang menghampiri Jarwo-Sopo karena kuenya belum sampai, Sopo pun menjawab dengan jujur karena tidak tahu rumahnya Umi Salamah, lalu Adit mengantarkan ke rumah Umi Salamah tanpa diketahui bahwa kuenya dimakan setengah oleh Jarwo. Tetapi saat Umi Salamah membuka kotaknya, Umi Salamah tidak mau terima dan marah karena kuenya habis dimakannya. Akhirnya Ibunda Adit menyuruh membuat kue kembali dan sekaligus 1 minggu membantu pekerjaan Ibu Adit.

(15)

10 Service Antena Bikin Terlena

Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba Pak Dasuki memanggil mau minta tolong benerin antena. Bang Jarwo minta upahnya di muka. Pak Dasuki yang buru-buru, segera memberi setengah dari jumlah upah sebagai uang muka. Bang Jarwo nyuruh Sopo benerin antena, tetapi Soponya takut. Bang Jarwo memaksa Sopo supaya berani. Dengan takut-takut, Sopo menaiki anak tangga, sementara Jarwo memegangi tangganya. Tak lama, tangganya bergerak-gerak hingga membuat Sopo semakin ketakutan. Bang jarwo sekuat tenaga menahan tangga.

Adit-Dennis yang melihat segera bantu memegangi tangga. Sopo yang berada di atas masih ketakutan. Adit coba bantu mensugesti Sopo agar mengingat masa kecilnya ketika bermain perosotan. Setelah tersugesti, Sopo pun meluncur. Bang Jarwo yang ada di bawah tak sempat menghindar hingga tertindih Sopo.

Pak Dasuki marah ketika melihat kondisi antenanya belum diperbaiki dan meminta uang mukanya dikembalikan. Mendengar itu, Bang jarwo segera naik tangga buat benerin antenanya. Pas Bang Jarwo sampai di atas, tangganya oleng. Karena panik, Bang jarwo menarik kabel yang ada di dekatnya sehingga kabel-kabel lain tertarik dan membuatnya jatuh. Haji Udin yang melihat kejadian itu, geleng-geleng kepala sambil nyeramahin Jarwo.

(16)

11 Sahabat Sejati Takkan Pernah Mati

Sopo akan mengikuti ujian kesetaraan SD, sedangkan Adit akan mengikuti ujian menyanyi di sekolah. Adit bingung akan belajar menyanyi dengan siapa. Ketika sedang pergi sama Adel, Adit mendengar suara yang enak di dengar. Ternyata, itu suaranya Bang Jarwo. Adit minta tolong Bang Jarwo buat ngajarin nyanyi. Bang Jarwo mau asalkan Adit bantu ajarin Sopo buat persiapan ujian kesetaraan. Adit setuju.

Jarwo mengajarkan Adit bernyanyi dengan gayanya yang meniru penyanyi profesional. Bang Jarwo sempat dibuat kesal Adit karena nyanyinya sumbang. Sementara Sopo diajarin sama Dennis dan Mitha. Beberapa kali Dennis dan Mitha dibuat kesal karena Sopo tidak ngerti-ngerti apa yang diajarin. Tibalah saatnya ujian kesetaraan. Bang Jarwo coba menyemangati Sopo. Sopo sempat kebingungan bahkan hampir menyontek. Tapi akhirnya, Sopo bisa menyelesaikan soal ujian tersebut.

Ketika Bang jarwo, Sopo, Dennis, dan Mitha sedang menunggu Haji Udin mengumumkan hasil Ujian, Adit muncul bersama Adel. Adit mendapat nilai B untuk ujian menyanyinya, Bang Jarwo pun bersyukur. Tak lama, Haji Udin mengumumkan hasil ujian. Haji Udin sempat sedih karena ada yang tidak lulus. Tiba-tiba, suasana menjadi hening, Sopo pun tertunduk lemas. Kemudian, semua bersorak senang karena yang tidak lulus adalah yang tidak ikut ujian saat itu. Semuanya memeluk Sopo, lalu menyanyi bersama.

(17)

Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba ada layangan menukik ke arah wajahnya. Bang Jarwo berusaha menghindar namun layangan terus mengikutinya. Jarwo-Sopo menutup mata dengan pasrah.

Sebelum mengenai wajah Bang Jarwo, Adit sudah lebih dulu menangkap layangan itu. Sayang, Bang Jarwo malah mengira Adit mau mengerjainya. Adel tak cukup bisa membela Adit. Haji udin yang saat itu sedang lewat, menjadi penengah. Setelah Adit pergi, Haji Udin meminta bantuan Bang Jarwo untuk jadi panitia lomba layangan. Bang Jarwo mau karena ada hadiahnya. Selain itu, Bang Jarwo punya rencana mengajak Sopo ikutan lomba layangan tersebut supaya dapat hadiah. Bang Jarwo pun berinisiatif untuk membuat layangan sendiri, dengan menumpang di warung bakso.

13 Kejutan Buat Jarwo

Adit menaiki sepeda bersama Dennis dan Adel sedang melaju kencang, tiba-tiba rantainya lepas, kemudian Adit memperbaikinya, lalu Adel menemukan KTP milik Jarwo, kemudian Dennis mengambil KTP dan ternyata hari itu adalah ulang tahun Jarwo.

Adit menaiki sepeda bersama Dennis dan Adel sedang melaju kencang, tiba-tiba rantainya lepas, kemudian Adit memperbaikinya, lalu Adel menemukan KTP milik Jarwo, kemudian Dennis mengambil KTP dan ternyata hari itu adalah ulang tahun Jarwo.

Sementara Sopo dipanggil Adit dan dibisiki, tetapi Sopo masih belum mengerti. Sementara Jarwo sedang mencuci mangkok, secara kebetulan ketemu Sopo dan Jarwo menyuruh membantu, tetapi Sopo ingin pulang kampung dan Jarwo pun

(18)

sedih, lalu Adit datang dan membisiki Kang Ujang, lalu Kang Ujang menyuruh Jarwo supaya lebih cepat, dan Jarwo pun menggunakan gaya tercepat, lalu ada seseorang yang membawa kamera menawarkan untuk menjadi artis dengan syarat menunjukkan KTP tetapi kembali gagal, lalu Kang Ujang bertanya tentang KTP, kemudian datang Haji Udin dan bertanya-tanya kepada Jarwo, lalu datang sebuah kado besar dan semua mengucapkan selamat ulang tahun, dan Jarwo pun senang, Jarwo menyangka kalau kado itu berisi mesin cuci atau kulkas, ternyata ada Sopo sambil membawa kue dan memakannya, setelah itu Jarwo meminta kue dan KTP-nya.

14 Adel Di Mana

Ayah sedang bermain bersama Adel, tiba-tiba Ayah dipanggil Bunda, kemudian Adel memainkan bola sampai bola terlempar keluar, kemudian Adel keluar untuk mengambil bola, lalu bola masuk ke sebuah kardus dan Adel pun masuk kardus, lalu kardus itu diangkat.

Sementara Ayah kembali lagi dan Ayah kaget Adel menghilang, kemudian Adit keluar dari kamarnya dan semua jadi khawatir, lalu Adit mencari-cari Adel dan secara kebetulan ketemu Dennis dan Adit meminta Dennis supaya ikut membantu.

sementara Sopo sedang memijat Jarwo, kemudian Adit dan Dennis datang meminta bantuan untuk mencari Adel, lalu Jarwo jadi khawatir dan ikut membantu, setelah itu berangkat dan motornya mogok lagi dan menyuruh Sopo untuk mendorongnya.

(19)

Pick-up yang berisi buah sedang melaju, kemudian berhenti, lalu Adel keluar dari kardus dan ingin menangkap kupu-kupu sampai berada di ranting pohon, sementara Sopo sedang mendorong sepeda motor, lalu tiba-tiba ada bola terlempar dan Jarwo kesana mengira di sana ada Adel, ternyata ada bocah kecil si Somad, lalu Jarwo-Sopo kembali berjalan. Ketika sedang berjalan, tiba-tiba muncul rasa lelah, lalu istirahat di bawah pohon, lalu tiba-tiba terdengar suara Adel dan ternyata Adel di atas pohon, kemudian Jarwo menyuruh Sopo supaya naik di atas Jarwo, kemudian datang Adit dan Dennis dan mereka khawatir, kemudian Adit memanjat pohon, tetapi Jarwo melarangnya, kemudian datang Haji Udin dan meminta untuk menyelamatkannya, setelah itu datang Ayah dan Bunda dan meminta Haji Udin untuk meminta bantuan mencari Adel, setelah itu Dennis memberitahu kalau Adel di atas pohon, Ayah dan Bunda jadi khawatir, ternyata sudah diselamatkan oleh Sopo dan Ayah meminta maaf, lalu datang Kang Ujang dan memanggil Jarwo-Sopo untuk membawa belanjaannya Kang Ujang.

15 Mati Lampu Bergilir

Suatu hari, di warung Kang Ujang, datang Adit dan Dennis sambil membawa lilin untuk membeli bakso, sementara Jarwo-Sopo menaiki sepeda motor dan Sopo bertanya tentang lapar, sementara itu Adit-Dennis kembali lagi berjalan dan lilinnya ketinggalan, lalu datang Jarwo dan Sopo, kemudian Kang Ujang menyuruh Jarwo-Sopo untuk mencuci mangkok yang kotor, kemudian Sopo mencucinya, sedangkan Jarwo membaca kora, Jarwo menerima kabar dari koran bahwa mati lampu bergilir akan dilakukan, kemudian ada sebuah kantong berisi lilin dan muncul ide Jarwo untuk menjual lilin bertujuan ingin mendapat untung.

(20)

Sementara di rumah Adit, Bunda menanyakan lilinnya, ternyata lilinnya ketinggalan, Bunda mengingatkan Adit dan bertanya tempat ketinggalan, ternyata ketinggalan di warung Kang Ujang, kemudian Adit pergi.

Di lapangan, datang Jarwo-Sopo untuk memberitahu kepada warga bahwa pemadaman listrik akan dilakukan dan Jarwo menyarankan supaya warga membeli lilinnya, ternyata Pak Dasuki tahu kalau Jarwo ingin mendapat untung saja, sedangkan sebelahnya menanyakan tahu dari mana, kemudian Jarwo menunjukkan dengan koran yang dibawa, setelah itu warga setuju membeli lilin dan Jarwo pun mendapat untung, lalu Sopo membaca koran dan ternyata koran itu bukan hari ini, tetapi itu beberapa bulan yang lalu, agar perkataan Jarwo jadi benar, Jarwo menyuruh Sopo supaya mematikan sumber listrik dan Jarwo kesetrum, sementara Adit dan Dennis mencari-cari Jarwo.

Malam hari, Jarwo sedang mondar-mandir lagi bingung, kemudian datang Adit-Dennis dan meminta lilinnya, ternyata Adit dan Dennis jadi kaget karena lilinnya sudah laku, kemudian datang para warga karena belum mati lampu, kemudian Jarwo memberi hitungan akan mati lampu tetapi listriknya masih nyala, kemudian melakukan itu lagi dan listriknya masih nyala, sedangkan Sopo mau mematikan tetapi akhirnya ketangkap basah oleh Haji Udin, kemudian para warga pun marah dan Haji Udin menenangkannya, kemudian Jarwo kembali lagi menelan ceramah Haji Udin, dan Jarwo pun harus bertanggung jawab, dan esoknya Jarwo dan Sopo membersihkan sebuah masjid.

(21)

16 Motor Baru Bikin Haru

Disuatu hari, diwarung Kang Ujang, Jarwo sedang cerita kepada Sopo bahwa ia sekarang akan punya Motor Baru, Sopo heran apa yang dikatakan Jarwo karena Jarwo tidak ada Uang untuk membeli Motor itu, tetapi untungnya Jarwo dapat Undian, tibanya datanglah mobil besar yang ingin mencari Jarwo ternyata isinya Motor, Jarwo terharu dan Kang Ujang terkejut sekali karena Motor Jarwo, tetapi Jarwo langsung naik motor dan Motor itu berjalan kencang dan tidak bisa direm, Akibatnya ia hampir menabrak warung-warung yang ditepi jalan, ia juga menabrak nenek yang menjemur pakaian, Jarwo terlepas dari motor itu karena gundukan untungnya Haji Udin datang dan langsung menaiki motor itu untuk memberhentikannya. Jarwo mau mencobanya lagi tiba tiba ada mobil besar lagi dan Jarwo terkejut atas motornya bukan miliknya, Petugas Motor itu salah kirim lalu motor Jarwo diangkat ke mobilnya lagi tiba tiba Jarwo pingsan

17 Kursus Masak Bikin Semua Sesak

Ibu, Bapak, Anak sedang menunggu dilapangan untuk kursusmasak, sayangnya Bunda Adit yang menjadi Host di Kursus masak itu sedang sakit dan Jarwo menggantikan posisi Bunda, Tetapi dijalan Pak Dasuki meminta tolong kepada Jarwo untuk memperbaiki gentengnya, Acara kursus masak dimulai dan Jarwo tidak ada, yang ada hanya Adit dan Haji Udin, Dennis yang bertugas menanyakan langkah resep masak ala Jarwo, langkahnya adalah Jika air rebusnya mendidih, sayurnya dimasukin dan bawang putihnya, lalu Umi Salamah bertanya gula atau garam yang akan dimasukkan, Dennis bertanya dan yang dimasukkan adalah garam 2 sendok teh, tetapi Dennis lupa berapa takaran

(22)

garamnya, tetapi Sopo mengatakan pada Dennis 3 sendok, Dennis kemudian mengatakan jumlah yang salah juga pada Adit, yaitu garamnya 4 sendok, lalu Bu Mina bertanya sdt/sdm yang dipakai, Jarwo datang dan Langkah berikutnya dimasukkan bawang goreng, hasilnya tidak enak dan pahit, Ibu ibu itu memaksa habiskan masakannya.

18 Tugas Patroli Kayak Uji Nyali

Jarwo mendapatkan tugas patroli pada malam hari. Pada saat yang sama, Adit dan teman-temannya juga sedang melaksanakan kamping. Mereka memperoleh tugas untuk mencari jejak. Jarwo dan Sopo membuntuti mereka selama mencari jejak tersebut. Akhirnya Adit dan teman-temannya mengerjai Jarwo dan Sopo dengan menakuti-nakuti mereka. melihat kejadian ini, Haji Udin menasehati Adit dan teman-temannya agar tidak melakukan hal itu lagi. Begitu juga dengan Jarwo sebagai orang dewasa namun masih takut terhadap hal-hal mistis yang masih tergolong mitos.

19 Tugas Ngasuh Bikin Rusuh

Ibu Adit meminta tolong Jarwo dan Sopo untuk menjaga Adel. Mereka sangat kelelahan bermain dengan Adel. Saat berjalan-jalan dengan Adel menggunakan motor, ada seroang ibu yang meminta tolong Jarwo untuk diantar ke pasar dan berjanji akan memberi uang. Akhirnya, Adel diitipkan ke Bu Minah, kemudian Bu Minah menitipkan kepada Pak Basuki, karena ia mau berangkat kerja, akrhinya Adel dititipkan ke mamat.

Jarwo yang sudah selesai mengantar ibu itu, kembali ke Bu Minah kemudian ke Pak Basuki. Kebingungan karena tidak menemukan Adel, Jarwo panik. Untungnya, Jarwo bertemu

(23)

dengan Haji Udin yang ternyata bersama Adel. Haji Udin pun memberikan nasehat agar Jarwo ikhlas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

20 Bunda Ngidam Bikin Geram

Bunda Adit merasa mual dan ingin makan manga muda. Adit dengan sigap langsung mencari manga muda seperti yang bunda inginkan. Saat bertemu dengan Kang Ujang, Adit minta tolong kepadanya untuk mencari mangga muda juga. Mendengar hal tersebut, Jarwo menawarkan diri untuk membantu Adit, tentunya dengan imbalan. Saat mereka mencari-cari, mereka melihat Pak Anas sedang mengecat tembok rumah dan ternyata ada mangga muda dirumahnya. Namun, Pak Anas tidak memberikan izin kepada mereka. Akhirnya mereka menggunakan cara curang dengan mencuri mangga milik Pak Anas. Setelah berhasil mengambil beberapa mangga, mereka pun kabur. Untungnya Pak Anas menyadari hal tersebut dan segera meneriaki mereka. Adit yang kebetulan lewat menanyakan apa yang terjadi pada Pak Anas. Kemudian, Adit pun membantu Pak Anas mengejar mereka untuk mengambil kembali mangga muda miliknya. Diperjalanan, Adit bertemu dengan Haji Udin. Akhirnya Haji Udin memberi nasehat kepada Jarwo dan ia pun mengembalikan mangga tersebut. Setelah mengembalikan mangga dan meminta maaf, Pak Anas meminta Jarwo untuk menari selagi ia memakan mangga tersebut.

21 Syukuran Dapet Kerjaan

Jarwo akhirnya memperoleh pekerjaan kantoran. Hal ini membuat Jarwo menolak segala pekerjaan menganta-antar seperti biasanya. Jarwo pun meminta Sopo untuk menggantikannya. Tidak hanya itu saja, Jarwo juga meminta

(24)

tolong Adit untuk mengundang semua anak-anak di kampung untuk berkumpul di taman karena Jarwo meangadakan syukuran karena dapat kerjaan. Ternyata pekerjaan Jarwo adalah memandikan gajah. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan ekspektasi awalnya.

22 Kabar Burung Biking Bingung

Suatu hari, Adit dan Dennis sedang menaiki sepeda melaju kencang dan menyalip karena sedang buru-buru sehingga Jarwo dan Sopo yang sedang naik sepeda motor bergoyang-goyang dan hampir saja terjatuh dan menabrak si Nenek. Setelah kejadian itu, Dennis meminta Adit supaya lebih cepat karena akan dikejar Jarwo dan Sopo, ternyata sudah dikepung oleh Jarwo, dan hampir saja Adit menabrak Jarwo dan beruntung Adit mengerem sepedanya. Kemudian Jarwo pun marah karena si Adit selalu bikin masalah, Adit meminta maaf karena sedang buru-buru penting sekali tentang barang milik Ayah Adit ketinggalan lagi, kemudian Adit berjalan lagi, tetapi Jarwo memanggil-panggil berkali-kali, Dennis mengatakan barang Ayah Adit tertinggal, tetapi Jarwo bertanya kepada Sopo, ternyata Sopo terdengar bahwa ayahnya ada yang meninggal, kemudian Jarwo pun jadi heran. Akhirnya Jarwo berjalan lagi dan memberitahukan kepada warga bahwa ada yang meninggal dunia, kemudian Jarwo meminta sumbangan kepada warga, para warga pun jadi sedih.

Setelah meminta sumbangan warga, Jarwo lapar dan ingin makan bakso dengan memakai uang sumbangan, tetapi Sopo bilang jangan, tetapi Jarwo bertanya kepada Sopo "Mau makan nggak?", Sopo mau makan, setelah itu Jarwo dan Sopo pun makan bakso. Di tengah-tengah makan bakso, Kang

(25)

Ujang juga merasa heran karena ada ayah yang meninggal, kemudian Jarwo dan Sopo kembali berjalan.

Di halaman rumah Adit, para warga sudah memasang tenda, kemudian Jarwo dan Sopo datang sambil membawa karangan bunga duka cita, setelah itu Adit dan Dennis datang ke rumah, setelah itu Adit dan Dennis merasa bingung karena belum tahu ada apa sebenarnya, kemudian Pak Dasuki meminta Adit supaya bersabar, dan Adit bertanya-tanya, kemudian Bunda datang sambil membawa Adel dan Bunda pun bertanya-tanya, karena Adit belum beritahu, akhirnya Jarwo pun memberitahu, tetapi Jarwo masih ragu-ragu memberitahu bahwa Ayah telah meninggal, sedangkan Bunda masih bingung-bingung, setelah itu datang sebuah taksi dan ternyata Ayah masih hidup, kemudian Jarwo pun kaget dan mengira bahwa Ayah telah meninggal, kemudian Ayah bertanya-tanya, setelah itu datanglah Haji Udin dan kembali lagi memberi nasihat kepada Jarwo, setelah itu Jarwo bertanya kepada Ayah, ternyata Ayah sedang sehat-sehat saja, setelah itu para warga pun marah dan meminta Jarwo supaya mengembalikan uang sumbangan para warga, tetapi Haji Udin menenangkan para warga dan Haji Udin menyuruh Jarwo supaya mengembalikan uang sumbangan dan mengembalikan tenda ke kantor RW, lalu para warga bubar.

Setelah itu, Jarwo dan Sopo sedang mengembalikan tenda, kemudian Kang Ujang datang membawa baksonya dan minta ditaruh mana, setelah itu Jarwo mengatakan tidak jadi karena salah dengar, lalu Kang Ujang jadi kesal karena sudah lelah bikin banyak dan menganggap itu sebagai hutangnya, dan Jarwo pun harus bertanggung jawab.

(26)

23 Saudara Berkunjung Semua Tersanjung

Saat hari lebaran, datanglah kembaran Jarwo yang bernama Jarwis. Ia ikut membantu kang ujang untuk mencuci mangkuk baksonya. Tidak hanya itu saja, ia juga membantu Adit dan Dennis ketika rem sepeda mereka rusak dan mereka hampir menabrak pohon. Dengan tanggap Jawis mengehntikan sepeda mereka sehingga semua baik-baik saja. Semua orang bingung mengapa sifat Jawis dan Jarwo berbeda.

24 Sunatan Masal Jangan Asal

Cerita ini masih bercerita tentang lebaran. Saat itu Dennis yang ingin disunat di sunatan massal, bersama Adit yang menggoda agar mau disunat tetapi Dennis takut. Bang Haji datang menghampiri Jarwo dan Sopo yang ada di warung Kang Ujang untuk menjadi panitia sunatan massal tersebut. Lalu anak-anak datang ke Jarwo untuk daftar ke sunatan massal, tetapi saat pendaftaran itu ada yang aneh yaitu anak yang bernama Ucup, ketika Jarwo meminta nama lengkap ternyata namanya sangat panjang dan susah dicatat. Jarwo yang licik meminta bayaran untuk pendaftarannya, padahal sunatannya gratis.

Lalu Dennis pun datang yang didampingi Bang Haji Udin dan Adit. Saat Dennis mengintip anak sunat, Dennis melihat suntik dan dia takut lalu berteriak lari, tetapi dikejar oleh Adit dengan sepedanya. Akhirnya Dennis pun berhasil ditangkap untuk disunat dengan perasaan takut. Akhirnya sunat berjalan dengan lancar. Setelah itu, Ibu-ibu datang untuk membayar pendaftaran sunat yang ketangkap basah oleh Haji Udin yang mengatakan bahwa sunatannya gratis. Ibu-ibu yang sudah membayar pun mengembalikannya dengan perasaan kesal.

(27)

25 Cherrybelle Datang Jarwo Senang

Seperti biasa, motor Jarwo mogok dan Sopo disuruh olehnya untuk mendorong motor tersebut. Saat sedang mendorong motor, Jarwo melihat mobil Cherrybelle dan langsung bersemangat untuk mengejar mobil tersebut. Cherrybelle menuju ke taman tempat Adit dan teman-teman bermain. Mereka datang karena Novi ingin menghampiri Mita. Akhirnya merekapun bermain bersama.

Sesampainya di taman, Jarwo pun langsung mengajak anggota Cherrybelle berkenalan. Jarwo sangat senang mendapat banyak pujian. Sementara itu, Dennis yang telihat sedih dan berdiri menjauhi keramaian, disadari oleh anggota Cherrybelle. Merekapun berinisiatif untuk menghiburnya dengan bernyanyi bersama-sama. Setelah mendengarkan nyanyiian mereka, Dennis pun kembali bersemangat.

26 Cinta Merekah di Kampung Berkah

Adit bersama teman-temannya sedang bermain bersama dengan Cherrybelle di taman. Setelah itu, kembali Cherrybelle bernyanyi untuk menghibur semua orang ditaman. Melihat hal ini, Jarwo segera pergi ke Kang Ujang membeli bakso untuk Cherrybelle. Setelah itu, Jarwo menghampiri Haji Ujin untuk meminta doa restu karena Jarwo naksir salah satu anggota Cherrybelle. Tidak lupa, Jarwo juga meminta bantuan Pak Basuki namun karena ia sibuk, jadi tidak bisa membantu Jarwo untuk membayar bakso. Tiba saat Cherrybelle makan bakso, namun Kang Ujang kaget karena sangat banyak anggotanya. Akhirnya Dennis dan Adit pun berjanji untuk membantu Kang Ujang. Hal ini tetap menjadi masalah karena Jarwo tidak mengatakan sejak awal jika yang makan bakso adalah semua anggota, bukan salah satu anggota saja. Jarwo pun ditegur lagi oleh Haji Udin atas sikapnya tersebut.

(28)

Untungnya, Cherrybelle langsung membayar semua bakso yang telah mereka santap. Sehingga, masalahpun selesai.

27 Jarwo Ge-er Kampung Geger

Jarwo sudah memperisapkan panggung untuk Cherrybelle dapat tampil dengan baik. Bahkan, Jarwo sudah mengumumkan kedatangan girl band ini kepada warga. Setelah semua perisapan panggung selesai, Jarwo pergi ke taman dengan maksud untuk menjemput girl band tersebut. Namun, girl band itu malah pamit pulang dan pergi menggunakan mobil. Jarwo yang sudah berjanji pada warga, kebingungan dan langsung menaiki motornya untuk mengejar mobil Cherrybelle itu. Secara tidak sengaja, jarwo bertemu dengan Haji Udin dan meminta bantuannya untuk meminta maaf pada warga.

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

4.2. Temuan Data 4.2.1 Uji Reliabilitas

Berikut adalah hasil dari perhitungan setiap indikator antara peneliti dengan hakim.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Formula Holsty :

Reliabilitas Antar-Coder =

Neuendrorf (dalam Eriyanto, 2011, p.289-290) mengatakan bahwa Formula Holsty adalah uji reliabilitas antar-coder yang banyak digunakan. Pada penelitian ini, untuk melakukan pengujian reliabilitas dengan Rumus atau Formula Holsty dengan toleransi antara 0-1 dan minimum angka reliabilitas yang diterima adalah 0,7 atau 70%. Sehingga, jika hasil perthitungan menunjukan angka reliabilitas di atas 0,7 maka artinya alat ukur ini benar-benar reliabel .

(29)

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Pesan Moral Prososial

INDIKATOR KOEFISIEN KETERANGAN

PESAN MORAL PROSOSIAL (VERBAL)

1. Memuji 1 Reliabel

2. Menasehati 1 Reliabel

3. Menolong 0,8 Reliabel

4. Kesopanan 0,9 Reliabel

5. Meninta Maaf 1 Reliabel

PESAN MORAL PROSOSIAL (NON VERBAL)

1. Tidak mementingkan diri sendiri 1 Reliabel

2. Kehangatan 0,9 Reliabel 3. Bekerjasama 0,8 Reliabel 4. Empati 0,9 Reliabel 5. Penyesalan 0,8 Reliabel 6. Kedermawanan 0,8 Reliabel 7. Persahabatan 0,9 Reliabel 8. Menyelamatkan 0,9 Reliabel 9. Pengorbanan 1 Reliabel

(30)

INDIKATOR KOEFISIEN KETERANGAN PESAN MORAL ANTISOSIAL (VERBAL)

1. Mengejek 1 Reliabel 2. Menakut-nakuti 0,8 Reliabel 3. Mengancam 0,9 Reliabel 4. Memaki 0,9 Reliabel 5. Sombong 0,9 Reliabel 6. Berbohong 1 Reliabel

PESAN MORAL ANTISOSIAL (NON VERBAL)

1. Curang 0,9 Reliabel 2. Membunuh 1 Reliabel 3. Berkelahi 1 Reliabel 4. Mencelakakan 1 Reliabel 5. Pemaksaan 0,8 Reliabel 6. Mencuri 0,9 Reliabel 7. Berperang 1 Reliabel 8. Mendorong-dorong 1 Reliabel 9. Mencakar 1 Reliabel 10. Memukul 1 Reliabel 11. Menendang 1 Reliabel

Sumber: Olahan peneliti, 2017 Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Pesan Moral Antisosial

(31)

4.2.2 Temuan Data

Berikut adalah grafik presentasi subindikator pesan moral prososial dan antisosial yang terdapat pada film animasi serial TV Adit & Sopo Jarwo Season 1:

4.2.2.1 Subindikator Pesan Moral Prososial

Gambar 4.1 Frekuensi Subindikator Pesan Moral Prososial Verbal Sumber: Olahan Penulis, 2017

Berdasarkan grafik frekuensi diatas, peneliti menemukan bahwa subindikator menasehati berjumlah 27 kali. Artinya, seluruh eposide Adit & Sopo Jarwo Season 1, memiliki pesan moral prososial verbal, menasehati. Selanjutnya, diposisi kedua, terdapat subindikator menolong dan kesopanan sebanyak 26 kali. Diposisi ketiga diperoleh subindikator memuji sebanyak 25 kali, dan yang terakhir adalah subindikator meminta maaf sebanyak 23 kali.

(32)

Gambar 4.2 Frekuensi Subindikator Pesan Moral Prososial Non-verbal Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan grafik frekuensi diatas, peneliti menemukan bahwa subindikator bekerjasama dan persahabatan berjumlah 25 kali. Artinya, seluruh eposide Adit & Sopo Jarwo Season 1, memiliki pesan moral prososial non-verbal, bekerjasama dan persahabatan. Selanjutnya, diposisi kedua, terdapat subindikator pengorbanan sebanyak 23 kali. Diposisi ketiga diperoleh subindikator kehangatan sebanyak 21 kali. Diposisi keempat diperoleh subindikator tidak mementingkan diri sedniri sebanyak 20 kali. Ditempat kelima ditempati oleh subindikator penyesalan sebanyak 12 kali. Ditempat keenam ditempati oleh subindikator menyelamatkan 11 kali. Subindikator empati menduduki posisi ketujuh dengan frekuensi 10 kali dan yang terakhir adalah subindikator kedermawanan sebanyak 8 kali.

(33)

4.2.2.2 Subindikator Pesan Moral Antisosial

Gambar 4.3 Frekuensi Subindikator Pesan Moral Antisosial Verbal Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan grafik frekuensi diatas, peneliti menemukan bahwa subindikator sombong berjumlah 21 kali. Artinya, seluruh eposide Adit & Sopo Jarwo Season 1, memiliki pesan moral antisosial verbal, sombong. Selanjutnya, diposisi kedua, terdapat subindikator mengejek, memaki dan berbohong sebanyak 15 kali. Diposisi ketiga diperoleh subindikator menakut-nakuti sebanyak 9 kali, dan yang terakhir adalah subindikator mengancam sebanyak 8 kali.

(34)

4.2.2.3 Frekuensi Subindikator Pesan Moral Setiap Tokoh

Gambar 4.4 Subindikator Pesan Moral Prososial Verbal Setiap Tokoh Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan data diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa tokoh Adit selalu melakukan tindakan memuji dan kesopanan disetiap episode. Sedangkan Sopo dan Jarwo selalu meminta maaf disetiap episode. Demikian juga dengan Haji Udin yang selalu menampilkan perilaku menasehati sebanyak 27 kali.

(35)

Gambar 4.5 Subindikator Pesan Moral Prososial Non- Verbal Setiap Tokoh Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan data diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa tokoh Adit selalu melakukan indikator bekerjasama dan persahabatan disetiap episode. Sedangkan Sopo selalu tidak mementingkan diri sendiri disetiap episode. Tokoh Jarwo hampir selalu menghadirkan indikator penyesalan pada setiap episode. Demikian juga dengan tokoh Haji Udin yang sering melakukan perilaku empati. Terbukti melalui frekuensi kemunculannya sebanyak 20 kali.

(36)

Gambar 4.6 Subindikator Pesan Moral Antisosial Verbal Setiap Tokoh Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan data diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa tokoh Jarwo sering melakukan indikator sombong. Sedankangkan tokoh Adit juga tidak selalu mencerminkan perilaku prososial. Peneliti menjumpai perilaku antisosial mengejek sebanyak satu kali dan menakut-nakuti sebanyak dua kali. Berbeda dengan Haji Udin yang digambarkan tidak pernah melakukan perilaku antisosial vebal.

(37)

Gambar 4.7 Subindikator Pesan Moral Antisosial Non-Verbal Setiap Tokoh Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan data diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa tokoh Jarwo sering melakukan indikator curang. Sedankangkan tokoh Adit juga tidak selalu mencerminkan perilaku prososial. Peneliti menjumpai bahwa Adit juga pernah melakukan kecurangan meski hanya satu kali. Berbeda dengan Haji Udin yang digambarkan tidak pernah melakukan perilaku antisosial non-vebal.

(38)

4.2.2.4 Subindikator Prososial dalam Film Animasi Adit & Sopo Jarwo

Gambar 4.8 Frekuensi Subindikator Prososial Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan grafik frekuensi di atas, terlihat bahwa subindikator menasihati lebih tinggi sebanyak 27 kali lalu dibawahnya ada menolong sebanyak 26 kali, memuji, bekerjasama dan persahabatan sebanyak 25 kali, dan menolong 26 kali. Ini berarti bahwa hampir seluruh episode dalam season 1, terdapat subindikator diatas.

(39)

4.2.2.5 Subindikator Antisosial dalam Film Animasi Adit & Sopo Jarwo

Gambar 4.9 Frekuensi Subindikator Antisosial Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan grafik frekuensi di atas, terlihat bahwa subindikator sombong lebih tinggi sebanyak 21 kali lalu dibawahnya ada berbohong dan mengejek sebanyak 15 kali. Ini berarti bahwa hampir seluruh episode dalam season 1, terdapat subindikator diatas. Sedangkan tidak ditemukan sama kali untuk subindikator antisosial seperti membunuh, berkelahi, mencelakakan, pemaksaan, berperang, mencakar, memukul dan menendang.

(40)

4.2.2.6 Perbandingan Persentase Pesan Moral Prososial dan Antisosial

Tabel 4.5 Pesan Moral Prososial

PESAN MORAL PROSOSIAL PESAN MORAL PROSOSIAL (VERBAL)

INDIKATOR FREKUENSI 1. Memuji 25 2. Menasehati 27 3. Menolong 26 4. Kesopanan 26 5. Meninta Maaf 23

PESAN MORAL PROSOSIAL (NON VERBAL)

1. Tidak mementingkan diri sendiri 20

2. Kehangatan 21 3. Bekerjasama 25 4. Empati 10 5. Penyesalan 12 6. Kedermawanan 8 7. Persahabatan 25 8. Menyelamatkan 11

(41)

9. Pengorbanan 23

TOTAL 282

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Tabel diatas memberikan keterangan bahwa jumlah pesan moral prososial dalam film Adit & Sopo Jarwo sebanyak 282 kali.

Tabel 4.6 Pesan Moral Antisosial

PESAN MORAL ANTISOSIAL PESAN MORAL ANTISOSIAL (VERBAL)

1. Mengejek 15 2. Menakut-nakuti 9 3. Mengancam 8 4. Memaki 15 5. Sombong 21 6. Berbohong 15

PESAN MORAL ANTISOSIAL (NON VERBAL)

1. Curang 2

2. Membunuh 0

3. Berkelahi 0

4. Mencelakakan 0

(42)

6. Mencuri 2 7. Berperang 0 8. Mendorong-dorong 3 9. Mencakar 0 10. Memukul 0 11. Menendang 1 TOTAL 97

Sumber: Olahan Peneliti, 2017

Tabel diatas memberikan keterangan bahwa jumlah pesan moral antisosial dalam film Adit & Sopo Jarwo sebanyak 97 kali.

Gambar 4.10 Persentase Indikator Prososial dan Antisosial Sumber : Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan grafik diatas, terliat bahwa persentase prososial lebih tinggi daripada antisosial dengan jumlah 74 persen sedangkan untuk antisosial sebesar

(43)

26 persen. Peneliti menjumpai bahwa pesan moral prososial merupakan segala perilaku yang membawa dampak baik atau positif. Namun, jika perilaku prososial ini dilakukan dengan cara yang kurang tepat dan akhirnya berdampak negatif atau buruk untuk orang lain, maka juga termasuk dalam perilaku antososial. Misalnya, Sopo dan Jarwo ingin membantu Adit mencarikan buah mangga untuk Bunda, namun cara mereka adalah dengan mencuri mangga milik Pak Anas. Hal ini merugikan Pak Anas sehingga mencerminkan perlikau antisosial. Pesan moral antisosial sendiri merupakan segala perilaku yang mengakibatkan dampak negatif atau buruk. Namun, jika perilaku ini membawa dampak positif atau baik bagi orang lain maka juga termasuk dalam perilaku prososial. Misalnya, Kang Ujang marah terhadap Jarwo yang ‘mencuri’ gerobak baksonya. Marah termasuk dalam kategori perilaku antisosial, namun marah disini bertujuan untuk menegur Jarwo agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Perilaku ini kemudian yang juga termasuk dalam perilaku prososial.

(44)

4.3 Analisis Data

Berdasarkan data-data yang sudah dipaparkan, peneliti memperoleh hasil bahwa serial TV Adit & Sopo Jarwo adalah salah satu film animasi karya anak bangsa yang mengandung pesan moral prososial verbal dan non-verbal yang sangat tinggi. Menasehati adalah subindikator dari pesan moral prososial verbal yang paling tinggi. Perilaku menasehati ini selalu dimainkan oleh sosok Haji Udin ketika Jarwo melakukan kesalahan. Frekuensi subindikator pesan moral prososial verbal, menasehati muncul sebanyak 27 kali. Artinya, subindikator ini selalu muncul disetiap episode season 1. Contoh, pada episode ke 1 dengan judul Tugas Ngasuh Bikin Rusuh. Haji Udin berkata, “Lain kali, kalo mau nerima pekerjaan ukur dulu sama kemampuan.

Gambar 4.8 Haji Udin sedang menasehati Jarwo Sumber: Adit & Sopo Jarwo, 2017

Gambar 4.9 Adit, Sopo, Jarwo dan Dennis bekerjasama dan menjalin persahabatan dengan menyelamatkan Ucup

(45)

Sedangkan untuk pesan moral prososial non-verbal yang paling sering kali muncul adalah bekerjasama dan persahabatan. Keuda subindikator ini memiliki frekuensi sebanyak 25 kali yang artinya muncul di 25 episode dari total episode 27. Misalnya, ketika Ucup sedang bermain layangan dan ikut terbang bersama layangan tersebut. Jarwo dengan sigap mengambil mobil, Adit, Sopo dan Dennis juga berusaha untuk menangkap Ucup. Adegan ini menunjukan perilaku bekerjasama dan persahabat sehingga Ucup dapat selamat.

Gambar 4.10 Jarwo berperilaku sombong Sumber: Adit & Sopo Jarwo, 2017

Berbeda dengan pesan moral antisosial verbal, subindikator yang memiliki frekuensi paling banyak adalah sombong sebanyak 21 kali. Misalnya, di epidose 16 dengan judul Motor Baru Bikin Haru. Ketika Jarwo berkata, “serahinaja sama saya, pasti beres, Jarwo.” Perilaku sombong ini sering dilakukan oleh Jarwo dalam 21 episode dari total episode 27.

Gambar 4.11 Sopo dan Jarwo mencuri mangga Pak Anas Sumber: Adit & Sopo Jarwo, 2017

(46)

Sedangkan subindikator pesan moral antisosial non-verbal yang paling banyak muncul adalah mencuri sebanyak 22 kali. Misalnya, di episode ke 20 dengan judul Bunda Ngidam Bikin Geram. Jarwo dan Sopo mencuri mangga milik Pak Anas.

4.3.1 Analisis Pesan Moral Prososial Film Animasi Adit & Sopo Jarwo

Peneliti menemukan bahwa perilaku pesan moral prososial yang selalu muncul adalah menasehati. Perilaku ini dilakukan oleh tokoh Haji Udin. Khusus untuk tokoh ini, MD Animation telah memohon izin kepada Haji Deddy Mizwar. Ia memang dengan sengaja dijadikan role model dalam film animasi ini. MD Animation merasa bahwa perlu sosok figur yang bijaksana, adil dan objektif untuk menengahi kekacauan yang terjadi antara Adit dan Jarwo (MD Animation, 2016). Hasil temuan yang peneliti ungkapkan di sub-bab sebelumnya, serta keterangan yang diberikan oleh MD Animation melalui bukunya, cocok. Haji Udin adalah satu-satunya tokoh protagonis yang tidak pernah melakukan perilaku antisosial. Sesuai dengan tujuan awal diciptakan tokoh ini.

Adit, digambarkan sebagai anak SD yang berbentuk personifikasi kehidupan masyarakat Indonesia di zaman sekarang, yaitu tidak ada beban. Saking tidak ada bebannya karena memang Adit masih anka-anak, Adit terkadang menjadi sejenis normative controller berdasarkan pemahaman yang dimilikinya. Tokoh yang hidup tanpa beban ini akan dengan lugas membuat Adit berkata “salah!” atau “tidak benar!” kepada orang yang melakukan sesuatu dengan cara yang kurang tepat. Adit muncul sebagai figur yang selalu optimis dan yakin bahwa segala sesuatunya itu dapat dilakukan. Mottonya adalah yang penting adalah usaha dulu, dicoba dulu, berproses dulu, karena memang bukankah seperti itu seharusnya manusia? (MD Animation, 2017). Keterangan dari MD Animation melalui bukunya, serta hasil temuan data yang peneliti temukan, cocok. Adit selalu melakukan perilaku prososial, terbukti melalui grafik diatas. Adit selalu mencerminkan pesan moral prososial verbal, seperti memuji dan kesopanan. Sedangkan untuk pesan moral prososial non-verbal, Adit selalu mencemintkan perilaku persahabatan dan bekerjasama.

(47)

4.3.2 Analisis Pesan Moral Antisosial Film Animasi Adit & Sopo Jarwo

Peneliti menemukan bahwa perilaku pesan moral antisosial paling banyak dilakukan oleh tokoh Jarwo. Karakter yang selalu identik dengan motor merah butut yang suka rusak dan mengeluarkan suara bising. Jarwo memang sengaja digambarkan sebagai orang-orang yang datang ke Jakarta dengan optimis akan mendapatkan pekerjaan. Uniknya, Jarwo sebenarnya adalah orang yang dapat melakukan banyak hal dengan kemampuannya (MD Animation, 2016). Terbukti disetiap episode, Jarwo selalu mau disuruh-suru melakukan beragam pekerjaan dan memperoleh upah.

Kemampuan yang dimiliki oleh Jarwo tidak dibarengi dengan kerja keras. Sehingga, Jarwo selalu menginginkan hasil instan tanpa proses. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan tokoh Adit. Hal ini secara tidak langsung juga mengajarkan kepada penonton, yang mayoritas adalah anak-anak, bawha sukses itu butuh proses dan usaha. Tidak bisa dengan jalan pintas seperti yang biasa dilakukan oleh Jarwo dengan berbuat curang dan melakukan pemaksaan. Terlihat dari grafik sebelumnya bahwa perilaku curang muncul sebanyak 2 kali dan pemaksaan sebanyak 5 kali.

Jika Adit memiliki Dennis, maka Jarwo memiliki Sopo. Jarwo memiliki cita-cita menjadi seorang tentara. Sayangnya, tidak dapat diwujudkan. Hal ini membuat Sopo selalu memposisikan dirinya sebagai ‘prajurit’nya (MD Animation, 2016). Hal ini dapat dilihat melalui seluruh episode, dengan jelas Jarwo selalu menyuruh Sopo melakukan banyak hal, temasuk tugasnya.

Tidak hanya itu saja, terkadang, Adit juga dapat mencerminkan perilaku antisosial. Tidak melulu melakukan perilaku prososial. Terbukti melalu grafik sebelumnya. Adit juga pernah melakukan kecurangan, mengejek dan menakut-nakuti.

Gambar

Tabel 4.1 Crew Adit & Sopo Jarwo Season 1
Tabel 4.1 Karakter Adit & Sopo Jarwo Season 1  No.  Karakter  Penjelasan
Tabel 4.2 Sinopsis Film Animasi Serial Adit & Sopo Jarwo Season 1  Episode  Sinopsis
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Pesan Moral Prososial
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tentang proses berdasarkan wawancara terhadap informan di Ruang rawat Inap Cendrawasih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad didapatkan

1) Peneliti akan berusaha dengan maksimal untuk menerapkan langkah-langkah strategi pembelajaran kooperatif tipe benar salah berantai dengan baik, agar aktivitas

Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran berbasis masalah berbantuan

pemahaman siswa tunarungu kelas VIII SMPLB-B Karya Mulia Surabaya, maka dapat disimpulkan ; terjadi perbedaan nilai kemampuan membaca pemahaman pada siswa

Dalam bab ini sebelum membahas tahap pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang, terlebih dahulu akan diuraikan mengenai karakteristik perusahaan dagang, transaksi keuangan dan

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tingkat kesuburan dan pencemaran air di Bendung Kembang Kempis Wedung berdasarkan nilai saprobitasnya (SI dan TSI),

Analisis Nilai Tambah Beras Putih per tahun Usaha Penggilingan Padi Kecil (PPK) Menetap di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen Tahun 2016 ditampilkan Tabel 8.

Adanya kebebasan kebijakan baik dalam bentuk keputusan maupun tindakan pejabat administratif (perbuatan Pejabat Pemerintahan) atau penyelenggara negara lainnya untuk