Farmakoterapi Gangguan Tiroid
Ema Rachmawati FKK-Farmasi UNeJ
Anatomi kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid terletak menempel padaleher bagian anterior sampai dgn trakea
Pembentukan hormon tiroid terjadi di
Hormon tiroid disekresikan dlm plasma dalam bentuk:
triiodotironin (T3) merupakan hormon tiroid yang fisiologis tiroxin (T4) prohormon yang akan dikonversi menjadi T3
T3 dan T4 dilepaskan ke sirkulasi darah dgn berikatan dgn
protein yaitu thyroid binding globulin (70%), thyroid
binding prealbumin (15%), albumin (15%)
T3 terikat dgn protein 99,7% dan T4 terikat dgn protein
99,97% memperlama masa hidup hormon
Masa hidup T3 24 jam, masa hidup T4 7-10 hari
Fungsi hormon tiroid
Pertumbuhan dan perkembangan otak pada masa janin Mengatur metabolisme energi
Sintesis hormon tiroid
Hormon tiroid
dibentuk dari I2 yang ditransport aktif dari darah ke lumen
folikel
I2 anorganik
dioksidasi oleh tiroid peroksidase dan berikatan secara kovalen dgn residu tirosin dari tiroglobulin membentuk monoiodotirosin (MIT) dan diiodotirosin (DIT)
MIT dan DIT
berpasangan membentuk T3 dan T4 T3 dan T4 akan dilepaskan apabila dibutuhkan dgn stimulus dari TSH
Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid dapat disebabkan karena :
Perubahan pada bentuk dan ukuran kelenjar tiroid (e.x :
goiter, thyroid nodule)
Perubahan sekresi hormon dari kelenjar tiroid (e.x :
thyroiditis) yg mybb kekurangan ataupun kelebihan hormon tiroid
Hipotiroid dan hipertiroid nyata (overt) biasanya
menunjukkan tanda dan gejala yang berat dan
dramatis, tapi pada umumnya pasien dgn hipotiroid
dan hipertiroid memiliki gejala yg tdk terlihat dg
Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis pada
penderita gangguan tiroid :
TSH (thyroid stimulating hormone) level
Serum free tiroxin (FT4) dan serum free triiodotironin
(FT3)
Antithyroid peroxidase antibodies (anti-TPOAb) Antithyroglobulin antibodies (anti-TGAb)
Pada pasien
hipotiroid dan
hipertiroid ringan
(subklinik)
FT4
bisa normal
meskipun TSH
abnormal
Pada Graves disease
terdapat adanya
TSHR-SAb dan
peningkatan anti
TPOAb
Hipotiroidisme
Merupakan sindroma klinik yg disebabkan karena
kurangnya jumlah hormon tiorid yang disekresi oleh
kelenjar tiroid
Pemeriksaan utk diagnosis hipotiroidisme
TSH level
Pada pasien hipotiroid didapati peningkatan TSH lebih
dari range normal
TSH 4,5 – 10 mlU/L mild/subclinic hipotiroid
TSH > 10 mlU/L hipotiroid nyata (overt hipotiroid)
FT4 level
FT4 normal (0,7-1,9 ng/dL) mild hipotiroid FT4 rendah (< 0,7 ng/dL) overt hipotiroid
Penyebab hipotiroidisme
Hipotiroid primer
Autoimun thiroiditis (hashimoto disease)
Iatrogenik (setelah radiasi ataupun pembedahan kel. Tiroid) Obat2an (amiodaron, interferon-α, lithium, tirosin kinase
inhibitor (imatinib, sorafenib), radiocontrast, sulfonilurea, antiepilepsi)
Silent thiroiditis (post partum) Kekurangan dan kelebihan I2
Hipotiroid sekunder
Pituitry disease atau Hypothalamic disease biasanya juga
Sekuel Hipotiroidisme
Pasien hipotiroid memiliki resiko terjadinya penyakit
kardiovaskular (hiperkolesterol – hipertensi – PJK –
gagal jantung
Pasien hipotiroid memiliki resiko terjadi penyakit
neuropsikiatri (demensia)
Ibu hamil dgn hipotiroid memiliki resiko keguguran
berulang ataupun gangguan pertumbuhan dan
perkembangan otak janin (retardasi mental)
Manajemen terapi
Produk hormon tiroid
Levothyroxin (LT4) LT4 sintetis Liothyronine T3 sintetis
Dessicated pork thyroid natural thyroid hormon from
pork thyroid gland
Liotrix T3 & T4 sintesis dgn fix dose combination
Levothyroxin (LT4 sintetis)
Levothyroxin merupakan obat pilihan untuk semua
kasus hipotiroidisme
Keuntungan dari levothyroxin :
Mekanisme kerjanya menyerupai fisiologi normal dari
kelenjar tiroid
Merupakan prohormon yang akan dikonversi menjadi T3
(hormon tiroid aktif) apabila dibutuhkan untuk kebutuhan metabolisme tubuh
Memiliki masa hidup 7-10 hari
Memiliki kurva dosis-respon yang halus, dimana hanya
Levothyroxin (LT4 sintetis)
Tx dgn levothyroxin diindikasikan untuk
Pasien dengan hipotiroid nyata (overt hipotiroid) Pasien dengan mild/subclinic hipotiroid dgn riwayat
penyakit CVD, goiter, hamil, infertil, anti TPOAb (+)
Pasien dengan mild/subclinic mulai LT4 dg dosis 25–50
mcg/hari titrasi dosis tiap 6-8 mgg tergantung level TSH
Dosis LT4 pada pasien < 65 thn 1,6 mcg/kgBB/hari Dosis LT4 pada pasien > 75 thn 1 mcg/kgBB/hari
Dosis LT4 pada pasien dg CVD 12,5-50 mcg/hari titrasi
Undertreatment & overtreatment
Overtreatment dgn TSH rendah > Undertreatment
dg TSH tinggi
Overtreatment
resiko AF, CVD, depresi, gangguan
mental dan osteoporosis
Undertreatment
resiko hiperkolesterol, CVD,
Faktor yg berpengaruh thd dosis LT4
Faktor2 penyebab perlunya dosis LT4 ditingkatkan Malabsorbsi
Obat & makanan : Bile acid binder, kafein, kalsium, charcoal, serat
pangan, siprofloxacin, suplemen Fe, h2 blocker, Bifosfonat oral, PPI, sukralfat, phosphat binder, kedelai
Kondisi yg mybb peningkatan TBG : sirosis, kehamilan, estrogen,
tamoxifen
Kondisi yg meningkatkan klirens LT4 : Carbamazepin,
Oxcarbamazepin, GH, nevirapin, fenobarbital, fenitoin, Rifampisin, sertralin, stavudin, Asam valproat
Obat yg mengganggu deionisasi : amiodaron Critical ilness
Faktor2 penyebab perlunya dosis Lt4 diturunkan
Hipotiroid pada kondisi khusus
Kehamilan
Pasien hipertiroid dgn kehamilan mybb resiko keguguran
dan penurunan kapasitas intelektual pada bayi (down syndrome)
Perlu diberikan LT4 dgn dosis 20-50% lbh tinggi dari pada
dosis pada wanita tdk hamil
LT4 berinteraksi dgn Ca dan Fe maka penggunaan LT4
harus diberikan jarak waktu 2 jam sblm / 6 jam setelah penggunaan suplemen Ca dan Fe
Anak2
Pada neonatus dan bayi dengan hipotiroid segera
diberikan LT4
Dosis disesuaikan dgn usia bayi
Neonatus (baru lahir) 10-17 mcg/kg/hari Bayi 6 bulan 5-7 mcg/kg/hari
Anak usia 1-10 tahun 3-6 mcg/kg/hari
Myxedema coma
Merupakan kondisi mengancam jiwa dgn tk mortalitas
60-70%
Hipotiroidisme berat yang menyebabkan penurunan status
mental, hipotermia, dan gejala lainnya yang terkait dengan perlambatan fungsi pada banyak organ
Berikan Lt4 dgn dosis 300 – 500 mcg (iv) hati2 pada
pasien dgn CVD
Apabila kondisi pasien sudah stabil dapat diganti dgn LT4
Hipertiroidisme & Thyrotoxicosis
Hipertiroid
sekresi
hormon tiroid yang
berlebihan
Thyrotoxicosis
sindroma yang
disebabkan karena
kelebihan hormon tiroid
dan dapat berhubungan
dengan peningkatan
Terapi Hipertiroid
Beta blocker
Dapat menurunkan palpitasi, tremor, anxietas dan heat
intolerance pd px hipertiroid
KI pada pasien dgn CHF/asma
Non selective beta blocker (nadolol, propanolol) dpt
mengganggu konversi T4 mjd T3 pilihan beta blocker
pd pasien hipertiroid
Jika KI dg non selective beta blocker gunakan beta
blocker cardioselective metoprolol dan ateolol
Jika KI dg all beta blocker bisa gunakan clonidin,
Terapi Hipertiroid
Ion Iodida
Ion iodida dosis tinggi dapat menghambat sintesis dan
pelepasan hormon tiroid
Dimulai dg dosis 120-400 mg/hari
Antitiroid drugs
first line pada graves disease atau
preprarative tx sblm pembedahan ataupun radiasi
Propil tiourasil (PTU) menghambat konversi T4 menjadi
T3
Methimazole (MMI), Carbimazole (prodrug MMI) Menghambat
prod. Hormon tiroid dgn mengganggu proses iodinasi pada residu tirosin pada tiroglobulin & memiliki efek imunosupresan shg cocok untuk Tx Graves disease
MMI memiliki kelebihan dibandingkan PTU yaitu dapat diberikan 1x sehari
dan lebih tidak hepatotoksik
Dosis awal 10-20 mg/hari
Radioaktif dgn I (131)
Dapat merusak sel tiroid tanpa perlu pembedahan shg terjadi penurunan
prod hormon tiroid
Krn onset of actionnya lama, maka utk menghindari terjadinya hipertiroid
storm maka perlu diberikan MMI dan beta blocker sblm Tx radioaktif
Pembedahan
Dilakukan pada pasien dgn goiter yg sangat besar ataupun pasien
dgn keganasan pada kel tiroid dan pasien yang tidak dapat mentoleransi terapi lain
Komplikasi pembedahan :
Hipotiroidisme post operative berikan Ca 1250-1500 mg/hari dan
Calcitriol 0,5 mcg/hari post pembedahan dan dilakukan tapp off apabila dlm 1-2 mgg pasien tdk mengalami hipotiroidisme post operative
Hipertiroid dg kondisi khusus
Graves disease dgn kehamilan
Wanita hamil dengan penyakit Graves disease meningkatkan
keparahan thyrotoxicosis
Dpt mybb keguguran, bayi lahir prematur, eklamsia, LBW Tx pada pasien :
First choice : PTU aman untuk ibu hamil
Second choice : MMI dapat digunakan pada pasien graves disease
dg kehamilan mulai pada trimester 2 dan 3 krn MMI memiliki potensi teratogenik lbh besar drpd PTU
PTU dan MMI sama2 ditemukan dlm ASI, ttp krn potensi ESO
hepatotoksik PTU > MMI, maka dapat diberikan MMI pada ibu menyusui
Hipertiroid pada anak
Pada anak2 dgn gejala hipertiroid nyata dan HR>100x/menit
berikan beta blocker
Antitiroid pilihan utk anak adalah MMI dgn dosis 0,2-0,5
mg/kg/hari jika kondisi sudah eutiroid, dosis diturunkan 50%
Thyroid storm
Merupakan gejala hipertiroid berat yang dapat mengancam jiwa Ditandai dg demam tinggi, takikardi, takipnea, dehidrasi, delirium,
ganggua GI dan koma
Tx : beta blocker iv (esmolol iv), Iodide oral /iv, PTU dosis tinggi
500-1000 mg load lanjut 240 mg tiap 4 jam, MMI 60-80 mg/hari, tx suportif (asetaminofen, flud replacement, antiaritmia,