• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

SKRIPSI

PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA

DI UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA

SRI HARDIYANTI

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS

SURABAYA

2016

(2)

2 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(3)

3

SKRIPSI

PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA

DI UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA

SRI HARDIYANTI

051111090

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS

SURABAYA

2016

(4)

4

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah saya, dengan judul :

PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA DI UPTD

GRIYA WERDHA SURABAYA

Untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital Library Perpustakaan Universitas Airlangga untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, 1 Februari 2016

Sri Hardiyanti NIM : 051111090

(5)

5

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Sri Hardiyanti

NIM : 051111090 Fakultas : Farmasi

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil tugas akhir yang saya tulis dengan judul :

PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA DI UPTD

GRIYA WERDHA SURABAYA

adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan hasil plagiarisme, maka saya bersedia menerima sangsi berupa pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 1 Februari 2016

Sri Hardiyanti NIM : 051111090

(6)

6

Lembar Pengesahan

PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA DI

UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

2016

Oleh :

SRI HARDIYANTI

NIM : 051111090

Disetujui Oleh:

Pembimbing Utama Pembimbing Serta

Gusti Noorrizka V.A., S.Si.,M.Sc.,Apt. Gesnita Nugraheni,M.Sc.,S.farm.,Apt.

NIP.197112132003122001 NIP. 198512022008122003

(7)

7

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dengan selesainya skripsi yang berjudul “PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA” ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Umi Atijah M.S., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga atas kesempatan yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan program pendidikan S-1 Farmasi.

2. Ibu Dr. Wahyu Utami., Apt., MS. Ketua Departemen Farmasi Komunitas yang telah memberikan kesempatan dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Ibu Gusti Noorrizka V.A., S.Si.,M.Sc.,Apt. sebagai pembimbing utama, Ibu

Gesnita N.,M.Sc.,S.farm.,Apt. sebagai pembimbing kedua, dan Ibu Ana Yuda, S.Si., Apt. sebagai pembimbing ketiga atas segala bimbingan, kesabaran, perhatian dan dukungan, serta semangat yang sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak I Nyoman Wijaya,Sp.FRS,S.Si.,Apt dan Ibu Yuni Priyandani. S.Si.,Apt.,Sp.FRS sebagai dosen penguji, atas segala kritik dan saran yang membangun sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

5. Para dosen dan karyawan Departemen Farmasi Komunitas, atas bantuannya dalam penulisan skripsi ini (Mas Irmawan Werdyanto, terimakasih). 6. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang telah

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat sebagai bekal masa depan. 7. Orang tuaku yang sangat saya sayangi dan hormati Bapak H. Soekotjo S.E

dan Ibu Hj. Kikik Sabrina S.H serta adikku Yuniar dan Fathan atas doa,

vii

(8)

8 perhatian, pengertian, pengorbanan, dukungan, dan semangat yang luar biasa sampai skripsi ini terselesaikan dengan baik.

8. Prof. Dr., Widji Soeratri DEA. Apt. selaku dosen wali atas segala bimbingan dan perhatian selama menjalankan program pendidikan S1.

9. Sahabat-sahabat yang selalu menemani disaat suka dan duka Ayu, Naili, Ebi, Nadyah, Meira, dan Nindya T. semoga sukses untuk semua.

10.Teman-teman skripsi satu Project Grant, Aulia, Dianti, Muhliseh dan Shinta atas kerja sama, bantuan, dan kekompakannya, semoga sukses untuk semua. 11.Duwi Candra Tri Bayu S.H terima kasih untuk bantuan, doa, pengorbanan,

dukungan dan semangat sampai skripsi ini terselesaikan.

12.Teman-teman kelas C angkatan 2011 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga atas kerja sama dan kekompakannya, semoga sukses untuk semua.

13.Semua nenek-kakek, Ketua UPTD Griya Werdha Surabaya, Mas Bagus, Mbak Ana dan seluruh caregiver di UPTD Griya Werdha Surabaya atas segala bantuan dalam penelitian ini dan untuk pengalaman yang tidak terlupakan.

14.Teman angkatan 2011 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga atas kekompakannya. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu terimakasih atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tulisan ini, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Surabaya, 1 Februari 2016

Penulis

viii

(9)

9

RINGKASAN

PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA

Sri Hardiyanti

Jumlah lanjut usia (lansia) setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, diperkirakan tahun 2020 jumlah lansia menjadi 23 juta jiwa (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, lanjut usia adalah mereka yang berumur 60 tahun keatas. Lansia mengalami proses penuaan sehingga mengalami perubahan fisiologis yang dapat menimbulkan masalah gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan yang banyak dialami oleh lansia diantaranya hipertensi, stroke, diabetes mellitus, dan reumatik (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Di Indonesia, separuh lansia dari 18 juta jiwa mengalami masalah keluhan kesehatan sebulan terakhir (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Lansia yang mengalami masalah gangguan kesehatan mengkonsumsi obat secara tepat sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan lansia sehingga meningkatkan usia harapan hidup dan kualitas hidup yang baik. Pengelolaan obat dibutuhkan di panti werdha terkait cara mendapatkan obat, cara menggunakan obat, cara menyimpan obat sampai cara memperlakukan obat sisa (Orwig, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengelolaan obat lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya meliputi cara mendapatkan obat lansia, cara menyimpan obat lansia, cara menggunakan obat lansia, dan cara memperlakukan obat sisa.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional yang pengambilan datanya dilakukan sekali pada waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan di UPTD Griya Werdha Surabaya. Sampel penelitian ini adalah seluruh lansia dan caregiver yang memenuhi kriteria inklusi. Lansia yang sesuai dengan kriteria inklusi, yaitu mampu berkomunikasi dengan baik, dan bersedia menjadi responden sebanyak 38 lansia dari 50 lansia. Caregiver yang terdapat di panti sebanyak 10 orang dan seluruhnya termasuk kedalam kriteria inklusi yaitu membantu dalam pengelolaan obat lansia, dan bersedia menjadi responden. Instrumen dan kelengkapannya meliputi lembar kesediaan menjadi responden dan panduan wawancara beserta lembar pengumpul data. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara bebas terpimpin pada tanggal 27 Juli 2015.

Berdasarkan hasil penelitian, rentang usia terbanyak 60-70 tahun yaitu 14 orang (36,8%) dengan jenis kelamin terbanyak perempuan. Gangguan kesehatan yang paling banyak dialami lansia adalah yang terkait kardiovaskular (stroke, hipertensi, dan jantung) sebanyak 8 orang (18,2%).

ix

(10)

10 Sebanyak 18 orang (60%) lansia menderita satu macam gangguan kesehatan. Jumlah jenis obat terbanyak yang diminum lansia adalah satu obat (46,7%).

Hasil penelitian menunjukkan 68% lansia memperoleh obat dengan resep. Berdasarkan tempat mendapatkan obat sebesar 68% obat didapatkan dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS). Sebagian besar penggunaan obat sesuai dengan pertimbangan dosis penggunaan, tujuan penggunaan, waktu penggunaan dibandingkan dengan literatur. Obat yang berada di panti, seluruhnya disimpan caregiver di lemari obat di ruangan caregiver. Menurut penilaian dari peneliti, kondisi penyimpanan obat memiliki sirkulasi udara baik dan tidak terpapar langsung cahaya matahari. Dari 38 lansia sebesar 50% tidak mampu membaca, 26% lansia tidak mampu membuka kemasan blister, 61% lansia tidak mampu membuka kemasan strip. Sebanyak 21% lansia tidak mampu membuka kemasan botol dan tidak mampu menuang sediaan cair. Sebagian besar lansia mengalami ketidakmampuan dalam mengukur sediaan cair. Sebagian besar lansia yang berada di panti masih mampu menelan obat dengan air. Pada perlakuan terhadap obat sisa, semuanya disimpan sampai kadaluarsa kemudian dibuang dengan cara dimasukkan kedalam kantong plastik lalu dibuang ke tempat sampah, tanpa dirusak terlebih dahulu.

Responden penelitian ini juga melibatkan caregiver karena di tempat penelitian yang membantu mengelola seluruh obat lansia adalah caregiver. Berdasarkan hasil penelitian, rentang usia caregiver adalah 20-30 tahun dan semuanya berpendidikan D3 Keperawatan. Kendala pengelolaan obat yang dialami caregiver paling besar adalah sulit mengelola jadwal minum obat 25% dan menggeruskan obat lansia 25%. Hal ini terjadi karena latar belakang pendidikan caregiver yang merupakan perawat sehingga lebih berkonsentrasi untuk merawat lansia.

Penelitian ini memiliki keterbataasan yaitu waktu pengambilan data cross sectional sehingga informasi mengenai mutu pengelolaan obat di panti hanya dapat dilihat pada saat pengambilan data. Pada penelitian ini tidak dapat melihat perkembangan pengelolaan obat yang terjadi di panti.

Dari hasil penelitian, pihak panti dapat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk menerjunkan tenaga kesehatan apoteker sehingga dapat memberikan penyuluhan dan pelayanan dan monitoring terhadap pengelolaan obat lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya agar mutu pengelolaan obat dapat dioptimalkan demi meningkatkan kesejahteraan hidup lansia.

x

(11)

11

ABSTRACT

Medication Management Profile of the Elderly (Study in UPTD Griya Werdha Surabaya)

Sri Hardiyanti

Background: The aging process results in physiological changes. That potentially increase health problems. Furthermore the decline of physical and cognitive abilities. There is a wide variety of factors that elderly people had risk for problems in medication management. Many of the risk factors related to inadequate medication management are items that are more prevalent in elderly people such as poor vision, grip strength, and cognitive decline. Aims: To reveal the profile of medication management for the elderly in a longterm care facility in Surabaya, including medication profile, medication storage, medication use, and medication disposal.

Method: This research was a cross sectional descriptive study. Data was collected by interviewing respondents using a list of questions with directions to fill in the questionnaire. Before taking the real data, a pilot study was conducted.

Result: Respondents were 38 elderly people and 10 caregivers. The most health problem experienced by respondents was cardiovascular disease related such as stroke and hypertension (18,2%). Almost half of respondents had one health problem and consumed one medicine everyday. Almost all respondents obtained medication from pharmacies through the physician prescriptions. Among all of the drugs used, there were 81% evidence of proper medication use according to the goals of therapy, time of use, and dosages. There were seven of potential drug interaction found on the four elderly. The medicine was managed by caregivers in a room which had good conditions for used storage. All the unused medicine were kept medicine until the expiration date. The caregivers did not destroy medicines before their disposal.

Conclusion: Medication management in UPTD Griya Werdha Surabaya can still be optimized. Pharmacist potentially contribute in medication management of the elderly, as a team with other health care members.

Keywords: elderly, medication management

xi

(12)

12

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ... i LEMBAR PERSETUJUAN ... iv LEMBAR PERNYATAAN ... v LEMBAR PENGESAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

RINGKASAN ... ix

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR... xvi

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan Tentang Lanjut Usia ... 7

2.1.1 Definisi Lanjut Usia ... 7

2.1.2 Pengelompokan Lanjut Usia ... 7

2.1.3 Gangguan Kesehatan Lanjut Usia ... 8

2.1.4 Perubahan Fisiologis Lanjut Usia ... 13

xii

(13)

13

2.2 Tinjauan Tentang Panti Werdha ... 14

2.2.1 Definisi Panti Werdha ... 14

2.2.2 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia ... 15

2.3 Tinjauan Tentang Obat ... 16

2.3.1 Definisi Obat ... 16

2.3.2 Penggolongan Obat ... 16

2.3.3 Bentuk Sediaan Obat ... 20

2.4 Tinjauan Tentang Pengelolaan Obat ... 21

2.4.1 Cara Mendapatkan Obat ... 22

2.4.2 Penggunaan Obat ... 23

2.4.3 Penyimpanan Obat ... 25

2.4.4 Perlakuan Terhadap Obat Sisa ... 27

2.5 Tinjauan Drug Therapy Problem (DTP) ... 28

2.5.1 Definisi DTP ... 28

2.5.2 Klasifikasi DTP ... 28

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 30

BAB IV METODE PENELITIAN ... 33

4.1 Rancangan Penelitian ... 33

4.2 Sumber Data ... 33

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

4.4 Populasi Penelitian ... 34 4.5 Sampel ... 34 4.6 Kriteria Inklusi ... 35 4.7 Variabel Penelitian ... 35 4.8 Definisi Operasional ... 36 4.9 Instrumen Penelitian ... 38 4.10 Pengujian Instrumen ... 39

4.11 Teknik Analisa Data... 40

xiii

(14)

14

4.12 Kerangka Operasional ... 41

BAB V HASIL PENELITIAN ... 42

5.1 Gambaran Umum Penelitian ... 42

5.2 Uji Validitas ... 42

5.3 Analisis Deskriptif ... 44

5.3.1 Profil UPTD Griya Werdha Surabaya ... 44

5.3.2 Data Demografi Responden Penelitian (Lansia) ... 48

5.3.3 Gangguan Kesehatan yang Dialami oleh Responden ... 49

5.3.4 Jumlah Jenis Obat yang Diminum Lansia dengan Gangguan Kesehatan ... 52

5.3.5 Profil Pengelolaan Obat Lansia ... 53

5.3.6 Cara Mendapatkan Obat Lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya ... 53

5.3.6.1 Cara Mendapatkan Obat Berdasarkan Resep atau Tanpa Resep ... 53

5.3.6.2 Cara Mendapatkan Obat Berdasarkan Tempat.. .. 53

5.3.7 Obat Berdasarkan Kelas Terapi ... 55

5.3.8 Cara Menggunakan Obat ... 55

5.3.8.1 Kesesuaian Dosis, Tujuan Terapi, dan Waktu Khusus Penggunaan Obat ... 55

5.3.8.2 Interval Obat ... 57

5.3.9 Kemampuan Lansia Dalam Menggunakan Obat ... 58

5.3.9.1 Kemapuan Membaca Tulisan di Etiket ... 58

5.3.9.2 Kebiasaan Selalu Membaca Etiket Sebelum Minum Obat... 58

5.3.9.3 Kemampuan Lansia Membuka Kemasan Blister . 59 5.3.9.4 Kemampuan Lansia Membuka Kemasan Strip ... 59 5.3.9.5 Kemampuan Lansia Membuka Kemasan Botol dan

xiv

(15)

15

Kemampuan Landia Menuang Sediaan Cair ... 60

5.3.9.6 Kemampuan Lansia Mengukur Sediaan Cair ... 61

5.3.9.7 Kemampuan Menelan Obat ... 62

5.3.9.8 Kemampuan Menggunakan Alat Khusus ... 62

5.3.10 Cara Penyimpanan Obat ... 63

5.3.11 Perlakuan Terhadap Obat Sisa di UPTD Griya Werdha Surabaya ... 63

5.3.12 Data Demografi Responden Penelitian (Caregiver) ... 64

5.3.13 Kendala Pengelolaan Obat Lansia yang Dialami Caregiver ... 64

5.3.14 Macam Bantuan yang Diberikan Caregiver dalam Mengelola Obat ... 65

BAB VI PEMBAHASAN ... 67

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

7.1 Kesimpulan ... 84

7.2 Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87

LAMPIRAN ... 92

xv

(16)

16

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 2.1 Tanda peringatan pada obat bebas terbatas ... 17

GAMBAR 2.2 Logo obat ... 19

GAMBAR 2.3 Logo Obat Bahan Alam Indonesia ... 20

GAMBAR 3.1 Kerangka Konseptual ... 30

GAMBAR 4.1 Kerangka Operasional Penelitian ... 40

GAMBAR 5.1 Jumlah Gangguan Kesehatan yang Dialami Lansia UPTD Griya Werdha dalam Satu Minggu Terakhir ... 52

GAMBAR 5.2 Jumlah Cara Mendapatkan Obat Berdasarkan Resep atau Tanpa Resep... 53

GAMBAR 5.3 Jumlah Cara Mendapatkan Obat Berdasarkan Tempet Mendapatkannya ... 54

GAMBAR 5.4 Persentase Kesesuaian Tujuan, Dosis, dan Waktu Penggunaan Obat Lansia ... 56

GAMBAR 5.5 Persentase Ketidaksesuaian Penggunaan Obat Lansia ... 57

GAMBAR 5.6 Kemampuan Membaca Etiket ... 58

GAMBAR 5.7 Kemampuan Membuka Blister ... 59

GAMBAR 5.8 Kemampuan Membuka Strip... 60

GAMBAR 5.9 Kemampuan Membuka Botol ... 60

GAMBAR 5.10 Kemampuan Menuang Sediaan Cair ... 61

GAMBAR 5.11 Kemampuan Mengukur Sediaan Cair ... 61

GAMBAR 5.12 Kemampuan Menelan Obat ... 62

GAMBAR 5.13 Kendala Pengelolaan Obat yang Dialami Caregiver ... 65

xvi

(17)

17 GAMBAR 5.14 Macam Bantuan yang Diberikan Caregiver

dalam Mengelola Obat ... 66

xvii

(18)

18

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL II.1 Gangguan kesehatan lansia ... 12 TABEL IV.1 Variabel Penelitian ... 36 TABEL V.1 Ruangan di UPTD Griya Werdha Surabaya ... 44 TABEL V.2 Jumlah Karyawan di UPTD Griya Werdha

Surabaya ... 45 TABEL V.3 Data Demografi Responden Penelitian Lansia ... 49 TABEL V.4 Gangguan Kesehatan yang Dialami Lansia dalam

Satu Minggu Terakhir... 50 TABEL V.5 Diagnosa Gangguan Kesehatan Lansia UPTD

Griya Werdha dalam Satu Minggu Terakhir ... 51 TABEL V.6 Jumlah Jenis Obat yang Diminum Lansia

dalam Satu Minggu Terakhir ... 52 TABEL V.7 Macam Obat yang Didapatkan Tanpa Resep ... 54 TABEL V.8 Pengelompokan Obat Lansia Menurut Kelas Terapi 55 TABEL V.9 Data Demografi Responden Penelitian Caregiver .... 64

xviii

(19)

19

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Informasi Penelitian ... 93

2. Lembar Kesediaan Responden ... 94

3. Lembar Kuesioner untuk Lansia ... 95

4. Lembar Kuesioner untuk petugas panti (caregiver) ... 98

5. Lembar Medication Management Instrument For Deficiencies In The Elderly (MedMaIDE) ... 100

6. Tempat Mendapatkan Obat Lansia ... 101

7. Cara Menggunakan Obat (Kesesuaian tujuan penggunaa) ... 103

8. Cara Menggunakan Obat (Kesesuaian dosis) ... 109

9. Cara Menggunakan Obat (Kesesuaian waktu penggunaan) ... 120

10. Dokumentasi ... 135

xix

Referensi

Dokumen terkait

Dalam buku Farmakope Indonesia Edisi ke-4 disebutkan bahwa ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengestraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau hewani

Dengan adanya sistem perancangan Smart Seminar dan Workshop berbasis website ini akan sangat membantu penyelenggaraan pada seminar dan workshop karena dapat menyelesaikan

Praktik dalam seni ini terdiri dari 2 tahap yaitu olah tubuh (QJDMXUXV) dan meditasi (WXPHNXQJ). Latihan QJDMXUXVini hampir serupa dengan taichi yaitu setiap gerakan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebenarnya pihak RSUD Bumiayu dalam menyelenggarakan perlindungan hukum terhadap pasien sudah cukup baik, karena berdasarkan

Agar mencapai laba operasi yang diharapkan maka hutang lebih diarahkan kepada investasi yang dapat menghasilkan dan pembayaran bunga dapat digunakan untuk

4.3 Perbandingan Perhitungan Biaya dan Waktu pada Pembangunan Perumahan Cipta Permai II yang Sudah Dilakukan oleh PT Athung Abadi Palembang dengan Menggunakan Metode Network

Pesan yang disampaikan harus benar dari segi substansi dan tata bahasa, juga tepat dari sisi waktu dan sasaran... Agar komunikasi Efektif, perlu diperhatikan hal-hal sebagai

Hasil identifikasi menggunakan Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan bahwa eluen terbaik golongan senyawa terpenoid adalah n- heksana : etil asetat (2 : 8) yang