• Tidak ada hasil yang ditemukan

SULITNYA KAPAL BERBAHAN FIBER UNTUK MENDAPATKAN ASURANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SULITNYA KAPAL BERBAHAN FIBER UNTUK MENDAPATKAN ASURANSI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SULITNYA KAPAL BERBAHAN FIBER UNTUK

MENDAPATKAN ASURANSI

Kapal yang terbuat dari Fiberglass merupakan type kapal cepat dan termasuk dalam kategori NCVS (Non Conventional Vessel Standart) yang baru-baru ini telah diterbitkannya Peraturan Kementerian Perhubungan KM 65 Tahun 2009 terkait instrument nasional yang menerapkan prinsip safe, secure and efficicent shipping on clean oceans. Kapal fiber digunakan sebagai kapal Patroli, kapal pribadi, atau kapal untuk transportasi laut atau sungai, karena bobot yang ringan dan cukup kuat, sehingga kerja dari motor/mesin penggerak baling baling pendorong/kipas bekerja secara maksimal, mesin kapal fiberglas menggunakan mesin diesel yang diinstalasi didalam lambung kapal, atau mesin bensin tempel. Akan tetapi kapal berbahan fiber ini dipandang sebelah mata oleh perusahaan asuransi, pihak asuransi enggan untuk menjamin kapal ini secara materi, hanya beberapa jenis kapal patroli dan kapal pesiar (yacht) yang mudah mengajukan asuransi kepada pihak asuransi, sangat disayangkan kapal berbahan fiber ini dipandang sebelah mata oleh pihak perusahaan asuransi. Terkait hal ini mari kita membahas lebih dalam kapal berbahan fiber untuk mengetahui seberapa besar peranan asuransi pada kapal fiberglass ;

 Penjelasan fiberglass;

Secara theory, fiberglass di bahasa ilmiahnya jarang ditemui, yang dimaksud fiber/serat adalah penguatnya saja, yang termasuk dalam hal ini juga carbon fiber, atau aramid, Jadi barang jadinya namanya glass fiber reinforment plastic (GFRP), atau CFRP. Tipe Fiberglass yang cocok dan memenuhi standar untuk kapal adalah AS4132 dan itu memang yang di gunakan sebagai Hull atau frame pada kapal.

(2)

Membuat kapal dari bahan fiberglass, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu bahan bahan yang akan digunakan :

Bahan - Bahan :

1. Minyak Resin( epoxy resin ) : minyak resin bahan dasarnya terbuat dari minyak bumi dan residu tumbuhan

Gambar : Minyak Resin

2. Katalis (catalis) : cairan kimia untuk campuran minyak resin supaya terjadi pengerasan secara kimia atau sering juga di sebut hardener

Gambar : Katalis/Hardener

3. Talk (tepung khusus) : talk digunakan untuk membuat lemfiber(jackcoat) serta untuk membuat campuran cat plincoat

4. Mat/mesh (serat halus) : terbuat dari bahan polyester,berguna sebagi media lapisan

(3)

Gambar : Mat/Mesh (Serat halus)

5. Roving (seratkasar) : terbuat dari bahan polyester/epoxy,digunakan sebagi media lapisan tengah dari plat fiberglass.

Gambar : Roving (serat kasar)

6. Kayu dan Triplek glossi : digunakan untuk membuat mold (wadah cetakan) bentuknya dibuat sebesar gambar/design permukaan luar dari lambung kapal.

7. Cat Plincoat : digunakan untuk mewarnai sekaligus menghaluskan permukaan lambung kapal

8. Bahan-Bahan pelengkap lainnya : seperti mesin penggerak kipas,dinamo listik,alat nafigasi,alat komunikasi dan lain-lain sesuai kebutuhan.

Alat-alat yang digunakan :

1. Kuas Roll/dan Kuas Biasa

2. Mesin Gerinda

3. Mesin Mixer

4. Mesin Bor dan Ampelas

(4)

Langkah- Langkah Pengerjaan Pembuatan Kapal dari Fiber;

1. Pertama kita buat dahulu mold (wadah cetak) sebuah lambung kapal (sebaiknya dibuat di lokasi dekat laut/sungai besar) dengan kayu dan teriplek seperti gambar no 1 (mold/cetakan)

Gambar Proses pembuatan mold/ cetakan 1

Gambar Proses pembuatan mold/ cetakan 2

2. Setelah mold (cetakan) selesai , terlebih dahulu permukaan dalam dari mold (cetakan) dilumasi dahulu dengan polish untuk memudahkan pembukaan mold setelah proses pembuatan kapal selesai , lalu cat dengan cat plincoat sebagai proses pewarnaan lambung kapal ( warna cat disesuaikan dengan keinginan), cat plincoat dihasilkan dari campuran talk, cat acrilic serta minyak resin (dalam proses ini penggunaan katalis di campur pada adonan cat plincoat pada saat digunakan saja / saat proses pengejaan saja).

(5)

Gambar hasil cat plincoat

Setelah cat plincoat pada cetakan kering dan telah dihaluskan dengan amplas disc dengan menggunakan gerinda, proses pembuatan lambung kapal pun siap dimulai,lapisan pertama dengan balutan mat/mesh (serat halus) dan yg kedua dengan roving (serat kasar) serta balutan terakhir dengan mat lagi,semua lapisan balutan serat itu dilumuri/dicor dengan minyak resin yang telah dicampur katalis dengan menggunakan kuas roll, takara campuran minyak resin+katalis tergantung lamanya proses pengeringan yang hendak diinginkan,contoh: 5 liter minyak resin dilaruti oleh 5 cc cairan katalis memerlukan waktu pengeringan 3-5 menit(dengan asumis cuaca cerah), ketebalan lambung kapal tergantung dari besar dan kecilnya ukuran kapal yang dibuat ,semakin besar sebuah kapal harus semakin tebal pula lambung kapalnya,spesifikasinya lapisan lambung kapal adalah sbb : mat-roving-mat, proses pembuatan lambung kapal dikerjakan secara kontinyu harus sekaligus jadi jangan di sambung kecuali untuk proses penebalannya.

(6)

3. Setelah proses tahap no 2 selasai lambung kapal diberi tulang tulang fiber untuk memberi kekuatan pada lambung kapal, selanjutnya kepada tahap pembuatan ruangan-ruangan pada kapal sesuai dengan design gambar yang dibuat dengan pembuatan kembali mold atau bisa juga dengan langsung dibuat dengan plat fiber, pembuatan plat fiber maupun tulang fiber sama dengan proses pembuatan lambung kapal tetapi mold (cetakan) sebuah flat fiber bentuknya seperti sebuah lantai dan mold dari tulang fiber bentuknya seperti tiang kayu.

4. Ruangan yang perlu dibuat didalam lambung kapal adalah tangki bahan bakar,ruangan mesin (kalau menggunakan mesin dalam) instalasi kemudi (haluan) lainya, untuk tangki air bersih sebaiknya dibuat diatas atap kapal.

(7)

5. Aksesoris tambahan lainnya bisa dibuat diluar badan kapal dengan cetakanya seperti membuat pintu,tangga,teralis,bingkai jendela dan lain-lain. contoh dibawah adalah proses pengembuatan pintu kapal

6. Proses terakhir yaitu finishing body kapal (pendempulan dan pengecatan) serta memasang mesin ( untuk mesin penggerak yang di instalasi didalam lambung kapal harus disertai dengan pemasangan blower atau kipas pendingin) , dan kasesoris lainya.

a. b.

c. Gambar mesin temple

Gambar mesin dalam ( diinstalasi di dalam lambung kapal)

Jaminan insurance pada kapal fiber khususnya pada kapal pesiar (yacht);

Yacht Insurance umumnya menggunakan wordings polis “Institute Yacht Clause” namun ada juga yang menggunakan tailor made wordings “Yacht Insurance”

(8)

Jaminan Yacht Insurance terdiri dari;

1. Hull & Machinery (Kapal dan Mesinnya)

2. Third Party Liability (Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga)

3. Personal Accident for Crews and Passengers (Kecelakaan Diri Operator dan Penumpang) 4. Personal Effects (Barang-barang dan perlengkapan pribadi)

1. Bagian 1: Hull & Machinery (Kapal dan Mesinnya)

Jaminan terhadap kerusakan atau kerugian pada Yacht (atau Speed Boat) yang disebabkan oleh risiko-risiko;

Bahaya laut seperti cuaca buruk, tenggelam, tabrakan dll (perils of the seas), kebakaran, ledakan, pembuangan kargo kelaut (jettison), perompakan (piracy), tabrakan dengan dok, pelabuhan, kendaraan atau pesawat terbang, gempabumi letusan, gunung berapi, sambaran petir, kecelakaan pada waktu bongkar muat peralatan, mesin atau bahan bakar, perbuatan jahat dan pencurian, kelalaian nahkoda dan crew.

2. Bagian 2: Third Party Liability (Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga)

Menjamin Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga yang disebabkan oleh kecelakaan operasional dari Yacht (atau Speed Boat) yang meliputi:

· Property Damage: kerusakan pada kapal lain atau harta benda lainnya

· Bodily Injury: cidera badan atau kematian orang disekitar kapal atau di kapal lainnya · Legal Costs: biaya-biaya hukum sehubungan dengan penyelesaian perkaran tsb

· Removal of Wreck: biaya-biaya pengangkatan atau untuk menyingkirkan puing-puing kapal.

3. Bagian 3: Personal Accident for Crews and Passengers (Kecelakaan Diri Operator dan Penumpang

Memberikan santunan kematian atau cacat tetap (death and disablement) atas kecelakaan diri pada operator atau penumpang (crews and passengers)

(9)

4. Bagian 4: Personal Effects (Barang-barang dan perlengkapan pribadi)

Memberikan ganti rugi terhadap kerusakan atau kehilangan barang-barang dan perlengkapan pribadi operator atau penumpang (crews and passengers) yang berada di kapal pada saat terjadinya kecelakaan, seperti pakaian, tas, dan perlengkapan lainnya, namun tidak termasuk uang atau cek dan perhiasan.

Rating Factors

Premi untuk Kapal Pesiar dan Speed Boat (Yacht Insurance) umumnya mulai dari 2% s/d 2.75% dan dipengaruhi oleh beberapa underwriting factors, antara lain:

- Jenis Kapal, Usia dan Tonase (GRT) - Trading Area atau navigasi

- Luas Jaminan dan Limit of Liability

- Pengalaman Asuransi dan Klaim (Loss Record)

Dengan hal diatas untuk menyakinkan pihak asuransi maka diperlukannya jasa surveyor idenpenden, yang sebelumnya belum disentuh oleh surveyor independen terkait untuk memonitor kegiatan kapal bagunan baru atau perbaikan pada kapal fiber ini, dengan ketentuan peraturan NCVS berbendera Indonesia yang berlaku. Dengan begitu pihak owner kapal atau barang diuntungkan dengan adanya asuransi pada kapal yang dimilikinya.

Gambar

Gambar Proses pembuatan mold/ cetakan 1
Gambar proses pengerjaan
Gambar mesin dalam ( diinstalasi di dalam lambung kapal)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada penelitian ini data tentang motivasi belajar diperoleh dari lembar observasi sedangkan data tentang

Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian kunyit dengan pemberian minyak jelantah terhada konsumsi ransum, pertambahan berat

Dimana masing- masing perkara dalam putusan tersebut disebutkan bahwa Pemohon dapat membuktikan adanya alasan bagi Pemohon untuk melakukan poligami yaitu isteri tidak dapat

Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 284 KUHD secara jelas ditentukan bahwa penanggung yang telah membayar kepada tertanggung memperoleh hak tertanggung terhadap pihak

Sejalan dengan CAADP sebagai kerangka kerja regional, kebijakan industrialisasi pertanian adalah usaha nasional untuk mewujudkan SDG ke-9 terkait pembangunan

Pada Gambar 4.28 adalah desain input pembuatan laporan slip gaji karyawan dalam sebulan beserta dengan total gaji bersih karyawan... Desain Output Laporan Slip Gaji Karyawan Pada