• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum 1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum 1. Latar Belakang"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tim Akreditasi Penjaminan Mutu

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum

2

1. Latar Belakang

1) Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 Pengadilan Negeri Bau Bau, Pengadilan Negeri Mempawah dan terakhir Pengadilan Negeri Jakarta, Pengadilan Negeri Cibinong dan Pengadilan Negeri Sleman.

2) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum MA RI memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya untuk memperoleh pengakuan dari lembaga penilai indepanden melalui audit penjaminan mutu sesuai standar internasional dengan menggunakan anggaran swadaya.

3) Tidak semua pengadilan negeri mampu untuk menyediakan anggaran swadaya tersebut apabila tidak disediakan oleh DIPA pengadilan negeri.

(3)

Tim Akreditasi Penjaminan Mutu

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum

3

Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum membentuk Tim Akreditasi Internal dengan Surat Keputusan nomor. 1639/DJU/SK/OT01.1/9/2015 untuk melalukan penilaian dan penjaminan mutu pada pengadilan negeri dan pengadilan tinggi seluruh Indonesia sesuai standar sertifikasi ISO 9001 : 2008, diperkaya dengan penerapan International Framework for Court Excellent, Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PRB), Standar Pengawasan dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung, pembangunan Zona Integritas dan Standar Penilaian yang pernah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum pada tahun 2014. Tim ini juga diharapkan dapat bekerja sebagaimana Badan Akreditasi lainya seperti Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN PT) dan Badan Akreditasi Rumah Sakit (BAN RS) dalam memberikan standar penilaian kepada pengadilan negeri dan juga pengadilan tinggi.

(4)

Tim Akreditasi Penjaminan Mutu

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum

4

2. Tujuan :

Tujuan Akreditasi Penjaminan Mutu ini adalah untuk

mewujudkan Performa/Kinerja Peradilan Indonesia Yang

Unggul/Prima (Indonesia Court Performance Excellent

ICPE)

(5)

Tim Akreditasi Penjaminan Mutu

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum

5

3. Lingkup Kegiatan ini meliputi :

1) Perumusan standarisasi sistem manajemen mutu pelayanan Pengadilan secara lengkap dan

menyeluruh.

2) Penyusunan Pedoman Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum.

3) Sosialisasi Pedoman Akreditasi Penjaminan Mutu

Badan Peradilan Umum ke seluruh pengadilan negeri dan pengadilan tinggi seluruh Indonesia.

4) Pelaksanaan Akreditasi Penjaminan Mutu pada pengadilan tinggi dan pengadilan negeri seluruh Indonesia.

5) Penyusunan laporan seluruh kegiatan Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum.

(6)

ICPE DAPAT DICAPAI MELALUI :

1. EVALUASI DIRI (SELF EVALUATION)

Merupakan kegiatan refleksi terhadap keadaan diri sendiri berdasarkan data maupun fakta yang ada, baik itu kekuatan, keterbatasan, peluang/kesempatan dan ancaman (strength, limitation, opportunity and threat) yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran pada pengadilan dan ditindaklanjuti dengan membangun semangat perubahan (Improvement to Change)

2. AKREDITASI (ACREDITATION)

Merupakan suatu penilaian menyeluruh yang dilakukan oleh Tim Audit Penjaminan Mutu (TAPM) Ditjen Badilum untuk menentukan peringkat pengakuan terhadap

kualitas penyelenggaraan seluruh aktivitas

penjaminan mutu pada pengadilan tinggi dan pengadilan negeri.

3. SERTIFIKASI (CERTIFICATION)

Merupakan keputusan Komite Pengambil Keputusan Akreditasi Ditjen Badilum atas penilaian hasil audit/assessment pengadilan tinggi atau pengadilan negeri dalam bentuk pemberian sertifikat akreditasi.

(7)

PEMBINA Dirjen Badilum H. Herri Swantoro SH. MH.

PENANGGUNG JAWAB Sekretaris Dirjen Badilum Dr. Zarof Ricar, SH, S.Sos, M.Hum KETUA TIM AKREDITASI

PENJAMINAN MUTU PERADILAN UMUM Drs. Wahyudin M.Si QUALITY MANAGEMENT REPRESENTATIVE Ahmad Hakir, SH, MH WAKIL QMR Fardi Faisal, SE KOORDINATOR TEKNIKAL Ingan Malem Sitepu, SH

WAKIL KOORDINATOR TEKNIKAL H. Maliki, SH STAFF TECHNICAL Nurbaeti, A.Md Suwarni KOORDINATOR OPERATION Partini, SH WAKIL KOORDINATOR OPERATION Kurnia Arry S. SE, SH

STAFF OPERATION Krisna Sofiadi, SH

Rudi Faizal N. Andreas Purba, SE

Sigit Tri Nugroho, SE Tati Hartati, SH

INTERNAL AUDITOR DOCUMENT CONTROL

Roslina Napitupulu, SH, MH Edwin Ruliawan, SH. MH

Aris Priyanto, ST

Arif Hidayat, S.Kom Nurlena, SH Friska Viradiba, S.Psi

ASISTEN/ASESSOR

Marsudin Nainggolan Agung Sulistiyono Arif Sapto Nugroho Syamsul Arief. Sainal Akbar Barita Sinaga

Auditor/Asessor Ditjen Badilum

(8)

KETUA TIM PENJAMINAN MUTU PENGADILAN TINGGI

KPT

INTERNAL AUDITOR (IA) DOCUMENT CONTROL

(DC)

HAKIM TINGGI YANG DITUGASKAN SBG AUDITOR

INTERNAL

KABAG UMUM & KEUANGAN PT ASISTEN/ASESSOR HAKIM TINGGI HAKIM TINGGI HAKIM TINGGI SEKRETARIS PT PANITERA PT KOORDINATOR OPERASIONAL SEKRETARIS PT QUALITY MANAGER REPRESENTATIVE (QMR) WKPT

TIM PENJAMINAN MUTU PENGADILAN TINGGI (PMPT)

KOORDINATOR TEKNIK PANITERA PT

(9)

KETUA TIM PENJAMINAN MUTU PENGADILAN NEGERI

(PMPN) KPN

INTERNAL AUDITOR (IA) TIM SURVEI KEPUASAN PELANGGAN

DOCUMENT CONTROL (DC)

HAKIM PENGAWAS BIDANG

SEKRETARIS PN

PANMUD HUKUM QUALITY MANAGER REPRESENTATIVE (QMR)

WKPN

(10)

Tugas Top Manager adalah:

1.

M

engupayakan dan menjamin agar lingkungan kerjanya terkendali.

2. Menetapkan Kebijakan Mutu serta Sasaran Mutu di Pengadilan Tinggi.

3. Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu dipahami dan diterapkan di seluruh

bagian.

4. Mengkomunikasikan kepada seluruh jajaran Pengadilan mengenai

pentingnya memenuhi standar pelayanan serta ketentuan maupun peraturan yang berlaku.

5. Memastikan tersedianya Sumber Daya yang diperlukan.

6. Memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi dengan

tujuan pencapaian kepuasan pelanggan

7. Membuat uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang dengan dibantu oleh

bagian kepegawaian.

8. Mengupayakan agar komunikasi dengan bawahannya dipastikan berjalan

lancar.

9. Top Manager memfasilitasi dilakukannya Rapat Tinjauan Manajemen setiap

3 bulan sekali untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan yang berkesinambungan penerapan sistem manajemen mutu.

(11)

Tugas Management Representative adalah:

1. Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim Penjaminan Mutu PT.

2. Sebagai penanggung jawab kegiatan Internal Audit

3. Memastikan sistem dokumentasi berjalan dengan baik.

4. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standart.

5. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi dan

berkesinambungan.

6. Mengupayakan peningkatkan kesadaran/pemahaman pegawai dalam sistem

manajemen mutu

7. Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan

dengan sistem manajemen mutu.

8. Mengusulkan pelatihan-pelatihan yang diperlukan oleh pegawai/hakim.

9. Melakukan komunikasi mutu kepada seluruh pegawai/hakim.

10. Membuat laporan kepada Ketua Tim Penjaminan Mutu PT tentang kinerja

(12)

KOORDINATOR TEKNIK :

1. Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim Penjaminan Mutu PT.

2. Menunjuk/menentukan teknikal (Assessor atau Assistensi) ke

setiap project audit Akreditasi Penjaminan Mutu dengan mengacu pada kompetensi, bebas dari konflik kepentingan dan ketersediaan sumber daya yang ada .

3. Memastikan pelaksanaan audit Akreditasi Penjaminan Mutu berjalan sesuai prosedur

4. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh project audit Akreditasi Penjaminan Mutu.

5. Merencanakan dan membuat program audit satu siklus Akreditasi Penjaminan Mutu dan mengevaluasi keefektifannya.

6. Melakukan evaluasi dan monitoring secara periodik terhadap teknikal (Assessor atau Assistensi) .

7. Melaksanakan proses rekrutmen dan evaluasi awal Teknikal (Assessor atau Assistensi).

8. Melakukan Review terhadap laporan hasil audit Akreditasi Penjaminan Mutu yang dilaksanakan oleh Assessor.

9. Sebagai salah satu anggota pengambil keputusan Akreditasi Penjaminan Mutu

10. Membuat laporan kepada ketua Tim Penjaminan Mutu PT tentang kegiatan Teknikal secara periodik.

(13)

KOORDINATOR OPERASIONAL :

1. Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim Penjaminan

Mutu PT.

2. Membuat kebijakan kebutuhan operasional proses Akreditasi

Penjaminan Mutu PN.

3. Memastikan proses pendataan Akreditasi Penjaminan Mutu

berjalan sesuai prosedur

4. Bertanggungjawab atas penyediaan akomodasi dan transportasi

Tim dalam melakukan Akreditasi Penjaminan Mutu PN.

5. Membuat program/jadwal pelaksanaan Akreditasi Penjaminan

Mutu PN.

6. Sebagai salah satu anggota pengambil keputusan Akreditasi

Penjaminan Mutu PN.

7. Membuat laporan kepada ketua Tim Penjaminan Mutu tentang

(14)

Tugas Tim Audit Internal adalah:

1. Melakukan audit internal untuk memastikan sistem

manajemen mutu diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah direncanakan secara sistematis, objektif, terencana dan terdokumentasi serta mengedepankan integritas dan independensi.

2. Membuat rencana audit dengan mempertimbangkan

tingkat kepentingan dan kekritisan unit yang akan diaudit

3. Melakukan audit sesuai dengan prosedur audit yang telah

ditetapkan, yaitu 6 bulan sekali.

4. Mengevaluasi efektivitas hasil audit terdahulu.

5. Melaporkan hasil audit internal kepada Management

(15)

Tugas Document Control adalah:

1. Bertanggung jawab langsung kepada Quality Management Representative (QMR)/wakil.

2. Melakukan penyimpanan arsip hasil kegiatan akreditasi penjaminan mutu.

3. Melakukan control terhadap kesesuaian dokumen yang beredar.

4. Menjadi pusat data dokumentasi tim akreditasi penjaminan mutu.

5. Memastikan kecukupan dokumentasi.

6. Memastikan system dokumentasi berjalan dengan baik. 7. Membuat laporan kepada wakil atau Quality Management

Representative (QMR) tentang kegiatan dokumentasi Tim Akreditasi Penjaminan Mutu .

(16)

Tugas Tim Survei Kepuasan Pelanggan

adalah:

1) Mengidentifikasi dan memahami persyaratan yang diminta oleh setiap pelanggan.

2) Tim survey kepuasan pelanggan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kepada

seluruh staf unit mengenai persyaratan pelanggan.

3) Melakukan survei kepuasan pelanggan secara periodik.

4) Menganalisis hasil survei sebagai rekomendasi perbaikan.

5) Membuat laporan hasil survei kepuasan pelanggan dan melaporkannya kepada Top Manager dan Management Representative.

(17)

PENJAMINAN MUTU :

Serangkaian proses yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan data mengenai kinerja dan pelayanan untuk ditindaklanjuti dengan program peningkatan mutu secara berkelanjutan.

KEBIJAKAN MUTU :

1. Kebijakan resmi dan tertulis dari pimpinan

organisasi tentang komitmen dalam memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi.

2. Tujuan dan arahan sebuah organisasi secara

menyeluruh yang terkait dengan mutu yang dinyatakan secara resmi oleh pimpinan puncak (ISO 9001:2008)

3. Kebijakan mutu merupakan bentuk komitmen

organisasi kepada para pelanggannya terkait kualitas, perbaikan berkesinambungan, capaian sasaran mutu dan kebutuhan pelanggan.

(18)

CONTOH KEBIJAKAN MUTU :

1. Kami PT ABCD akan konsisten menyediakan

produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan.

2. Pengadilan Negeri Mempawah bertekad

mengoptimalkan kualitas pelayanan yang

berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Mempawah.

SASARAN MUTU :

Goal atau target dari suatu organisasi dalam melakukan suatu proses yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.

Metode yang sering digunakan dalam menyusun sasaran mutu adalah SMART (specific, measurable, Achievable, Relevan, Time-Bound).

Contoh Sasaran Mutu :

Mengurangi produk reject untuk hasil proses produksi sebesar 2 % dalam waktu 3 bulan.

(19)

PT / PN Submit Doc Assistens Tinjauan persyaratan doc Audit Lapangn Laporan Audit Komite Keputusan Akreditasi Surveillanc Surv 1 Surv 2 Re Akdreditasi

Siklus Akreditasi selama 3 tahun

N Y

Skema Akreditasi

(20)

Kriteria 1 : Leadership ---200

Kriteria 2 : Strategic Planning ---100

Kriteria 3 : Customer Focus ---200

Kriteria 4 : Document System ---100

Kriteria 5 : Resource Management ---100

Kriteria 6 : Process Management ---200

Kriteria 7 : Performance Results ---100

---

Total : 1000

KRITERIA PENILAIAN

(21)

 Kriteria 1 : Leadership

Komitmen Manajemen Kebijakan Mutu

TJ, Wewenang dan Komunikasi Tinjauan Manajemen

 Kriteria 3 : Customer Focus

Proses berkait dg pelanggan Komunikasi pelanggan

Produk milik pelanggan

 Kriteria 6 : Proses Manajemen

Pengendalian proses

KRITERIA PENILAIAN

(22)

 Kriteria 2 : Strategic Planning

Perencanaan sist manajemen mutu Realisasi Produk

Analisa dan perbaikan

 Kriteria 4 : Document System

Persyaratan Dokumen Pengelolaan Dokumen

 Kriteria 5 : Resource Management

Sumberdaya manusia

Sumberdaya Infrastruktur Sumberdaya lingkungan

KRITERIA PENILAIAN

(23)

Kriteria 7 : Performance Result.

Pengawasan dan Pengendalian

Analisis data dan Perbaikan

KRITERIA PENILAIAN

INDONESIA COURT PERFORMANCE EXCELLENT

DITITIKBERATKAN PADA :

(24)

QM 9004 Scoring & Hierarchy

• DISCLAIMER (0-299) = D • Improvement Commitment (300-499) = C • Performance Management (500-699) =B • Business Excellence (700-1000) = A

4 5

6

7 9 8 1 2 3 1 0 1 0 1 0 Approach Deployment Results & Improvement Excellence 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(25)

T P

National Quality Award Level

• Above 300 Points on 1000 scale

• One significant improvement project completed • Assessment of Category 1,2 & 7 are optional

Improvement Commitment Level

Performance Management Level

Business Excellence Level

• Above 500 Points on 1000 scale • Min 30% is required in each Category • All Category to be assessed

• Above 700 Points on 1000 scale • Min 50% is required in each Category • All Category to be assessed

3 Levels of ICPE

T P

National Quality Award Level

• Above 300 Points on 1000 scale

• One significant improvement project completed • Assessment of Category 1,2 & 7 are optional

Improvement Commitment Level

Performance Management Level

Business Excellence Level

• Above 500 Points on 1000 scale • Min 30% is required in each Category • All Category to be assessed

• Above 700 Points on 1000 scale • Min 50% is required in each Category • All Category to be assessed

Referensi

Dokumen terkait

Menunjuk Tim Penjaminan Mutu pada Pengadilan Negeri Tembilahan Kelas II, yang bertugas menyusun dokumen Akreditasi serta menyiapkan kelengkapannya sesuai ketentuan dan Persyaratan

Membentuk Tim Penjaminan Mutu Pengadilan Negeri Dobo, yang bertugas menyusun Dokumen Akreditasi serta menyiapkan kelengkapannya sesuai ketentuan dan persyaratan yang

Adapun populasi dalam penelitian ini perusahaan yang masuk dalam indeks JII, LQ45 dan KOMPAS100 yang terdaftar di BEI selama periode 2010-2011.Sedangkan sampel

Dengan adanya pembangkit listrik tenaga pusaran air (vortex) dapat meringankan masyarakat desa duren tekait kebutuhan listrik yang belum mendapatkan pasokan listrik

Penelitian ini bertujuan mengkaji (1) potensi pengembangan kakao melalui program Gernas Kakao tahun2009 di Kabupaten Bantaeng pada kegiatan intensifikasi,

Latar belakang penelitian ini didasarkan pada adanya berbagai permasalahan dalam implementasi kebijakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang diselenggarakan

Dengan memvariasi perbandingan air dan semen, konsentrasi limbah yang ditambahkan, konsentrasi agregat pasir silikat dan waktu pemeraman, akan diperoleh data

Tetapi dikatakan sebaliknya, ini merupakan petaka dari manusia sendiri, pengikut Dafa dapat menyelamatkan mereka, maka pengikut Dafa adalah luar biasa, karena