• Tidak ada hasil yang ditemukan

* Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Univesitas Sam Ratulangi *** Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "* Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Univesitas Sam Ratulangi *** Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

74

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN SARANA-PRASARANA DENGAN MOTIVASI KERJA CLEANING SERVICE DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. KANDOU

Lely I. Porotu’o*, John P. Porotu’o**, Lucia C. Mandey***

* Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Univesitas Sam Ratulangi *** Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK

Rumah sakit sebagai salah satu bentuk organisasi pelayanan kesehatan yang komprehensif mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi seluruh lapisan masyarakat, seringkali mengalami permasalahan terhadap mutu pelayanan rumah sakit yang dianggap kurang memadai atau memuaskan.

Rumah sakit ini memiliki tenaga medis (dokter) dan non medis. Adapun yang pegawai non medis adalah pegawai yang bekerja di bagian keuangan, cleaning service, front office, pemasaran dan lain-lain. Ini berarti bahwa SDM pada bagian non medis merupakan SDM penunjang yang tidak kalah pentingnya dari SDM medis, sebab pegawai non medis memiliki tanggung jawab yang sangat penting pula dalam mengelola sistem opersional rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara pemberian kompensasi, gaya kepemimpinan, dan sarana-prasarana dengan motivasi kerja cleaning service di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou, Manando.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional study yang dilaksanakan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama 3 bulan (Desember 2016 – Februari 2017). Data primer berjumlah 125 petugas cleaning service yang dijadikan sebagai sampel, melalui kuesioner. Data diolah dan di analisis secara univariat, bivariat dan multivariat pada taraf uji 5% dengan menggunakan program SPSS.

Hasil analisis univariat menurut pemberian kompensasi menunjukkan 56% atau 71 responden merasa puas dengan pemberian kompensasi, menurut gaya kepemimpinan menunjukkan 74,4% atau 93 responden merasa puas dengan gaya kepemimpinan, menurut sarana-prasarana menunjukkan 57% atau 72 responden merasa puas dengan sarana-prasarana dan menurut motivasi kerja menunjukkan 52,8% atau 66 responden yang merasa tinggi dengan motivasi kerja yang ada di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandaou.

Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai signifikan variabel pemberian kompensasi (0,000) atau <0.05 yaitu, gaya kepemimpinan (0,000) atau <0.05, dan sarana-prasarana (0,102) >0.05 dengan terhadap kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Hasil analisis multivariat menunjukkan exponen beta tertinggi yaitu pemberian kompensasi (225.997).

Kesimpulannya terdapat hubungan antara pemberian kompensasi, dan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja cleaning service, sedangkan variabel sarana-prasarana tidak berhubungan dengan motivasi kerja cleaning service di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou dan variabel yang paling dominan yaitu pemberian kompensasi pada cleaning service di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.

Kata Kunci : Kompensasi, Gaya Kepemimpinan ABSTRACT

Hospital as one form of health care organization that comprehensively covers promotive, preventive, curative and rehabilitative services for the whole society, often experience problems with the quality of hospital services that are considered inadequate or unsatisfactory.

The hospital has a medical and non-medical. As for that including non-medical employees at the hospital, the employees who work as finance section, cleaning service, front office, marketing and others. Therefore, it is evident that HR is a human non-medical part of supporting no less important than the medical human resources, for non-medical employees have very important responsibilities also manage operational systems Hospital. Therefore, the purpose of this research is how the relationship between the compensation, leadership style, and infrastructure with work motivation cleaning service at General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou.

(2)

75

This research was conducted using quantitative methods with cross sectional study design implemented General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado for 3 months (December 2016 - February 2017). Primary data totaled 125 cleaning service that is used as a sample, through a questionnaire. Analysis of the data began from univariate, bivariate and multivariate at test level of 5% by using SPSS.

The results of the univariate analysis by compensating showed 56% or 71 respondents were satisfied with the compensation, according to the leadership style showed 74.4% or 93 respondents were satisfied with the style of leadership, according to infrastructure showed 57% or 72 respondents were satisfied with infrastructure and work motivation demonstrated by 52.8% or 66 respondents feel the high motivation to work in General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou The results of the bivariate analysis showed that the significant value of the variable compensation provision (0,000) or > 0.05, leadership style (0,000) or> 0.05, and infrastructure (0.102)> 0.05 with respect to the cleaning service work in the department of Prof. Dr. R. D. Kandou. Multivariate analysis showed the highest beta exponential compensation provision (225 997). In conclusion there is a relationship between the compensation and leadership style with employee motivation cleaning service, while the infrastructure variables are not related to work motivation cleaning service in General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou and the most dominant variable is the provision of compensation to the cleaning service in the department of Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.

Keywords: Compensation, Leadership Style

PENDAHULUAN

Rumah Sakit sebagai salah satu bentuk organisasi pelayanan kesehatan yang komperhensif mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi seluruh lapisan masyarakat, seringkali mengalami permasalahan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit yang dianggap kurang memadai atau memuaskan (Hardiansyah, 2013).

Kompensasi sangatlah penting bagi karyawan.Sebagaimana yang kita tahu karyawan melakukan berbagai aktivitas di dalam perusahan untuk menghasilkan sesuatu yang pada akhirnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Suatu pemberian kompensasi baik finansial maupun non finansial kepada karyawan merupakan faktor penting untuk dapat manarik, memelihara, maupun mempertahankan

tenaga kerja bagi kepentingan perusahaan (Syah, 2013).

Gaya kepemimpinan yang baik sangat diperlukan didalam suatu perusahaan karena dapat melakukan suatu inovasi dan dapat mengkoordinir semua fungsi perusahaan dengan baik dan benar. Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pimpinan hendaknya dapat menciptakan integrasi tinggi dan dapat mendorong atau memotivasi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik.

Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Menurut Sutrisno (2009) dalam Suwondo (2015) menyatakan lingkungan kerja adalah keseluruhan

(3)

76 sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan setiap karyawan jika didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai akan dapat memberikan motivasi kerja yang baik pula.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. R. D. Kandou merupakan salah satu Rumah Sakit Pemerintah tipe A yang berada Provinsi Sulawesi Utara.Rumah Sakit ini memiliki tenaga medis dan non medis.Adapun yang termasuk pegawai non medis di rumah sakit, yaitu pegawai yang bekerja seperti dibagian keuangan, cleaning service, front office, pemasaran dan lain-lain. Oleh karena itu, sudah terlihat jelas bahwa SDM pada bagian non medis merupakan SDM penunjang yang tak kalah pentingnya dari SDM medis, sebab pegawai non medis memiliki tanggung jawab yang sangat penting pula dalam mengelola sistem opersional Rumah Sakit (Meidian, 2012).

Berdasarkan hasil observasi awal terhadap motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou maka dilakukan penelitian ini karna untuk dapat menjadikan sistem operasional berjalan dengan baik maka motivasi kerja dari karyawan perlu

diperhatikan, diantaranya kompensasi yang diberikan, gaya kepemimpinan, serta sarana-prasarana. Beberapa faktor tersebut sangat penting untuk menjaga aktivitas karyawan dan akan memotivasi untuk melaksanakan tugas demi menunjang berjalannya opersional Rumah Sakit.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan survei analitik kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional Study (studi potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Malalayang pada bulan Desember 2016 – Februari 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas cleaning service sebanyak 125 orang. Instumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang memuat pertanyaan mengenai karakteristik umum, Pemberian kompensasi, Gaya kepemimpinan dan Sarana-prasarana. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Univariat, Bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan nilai α= 0,05 dan CI = 95% dan Multivariat dengan uji Regresi Logistik.

(4)

77 HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Univariat

Gambaran Pemberian Kompensasi Gambaran karakteristik responden menurut pemberian kompensasi dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Gambaran Karakteristik Responden Pemberian Kompensasi

Pemberian Kompensasi n % Puas 71 56,8 Kurang Puas 54 43,2 Total 125 100,0

Hasil data diatas menunjukkan bahwa responden puas dengan pemberian kompensasi sebanyak 71 responden (56,8%) dan yang kurang puas dengan pemberian kompensasi sebanyak 54 responden (43,2%).

Gambaran Gaya Kepemimpinan Gambaran karakteristik responden menurut gaya kepemimpinan dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Gambaran Karakteristik

Responden Menurut Gaya

Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan n % Baik 93 74,4 Kurang Baik 32 25,6 Total 125 100,0

Hasil data diatas menunjukkan bahwa responden yang menjawab baik sebanyak 93 responden (74,4%) dan

kurang baik sebanyak 32 responden (25,6%)

Gambaran Sarana-Prasarana

Gambaran karakteristik responden menurut sarana-prasarana dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Gambaran Karakteristik Responden Menurut Sarana-Prasarana

Sarana Prasarana n % Memadai 72 57,6 Kurang Memadai 53 42,4 Total 125 100,0

Hasil data diatas menunjukkan bahwa responden yang menjawab memadai dalam sarana-prasarana sebanyak 72 responden (57,6%) dan yang menjawab kurang memadai sebanyak 53 responden (42,4%).

Gambaran Motivasi Kerja

Gambaran karakteristik responden menurut motivasi kerja dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Gambaran Karakteristik Responden Menurut Motivasi Kerja

Motivasi Kerja n % Tinggi 66 52.8 Rendah 59 47.2 Total 125 100.0

Hasil data diatas menunjukkan bahwa responden yang menjawab tinggi dalam

(5)

78 pemberaian motivasi kerja sebanyak 66 responden (52,8%) dan yang rendah dalam motivasi sebanyak 59 responden (47,2%).

Analisis Bivariat

Hubungan Antara Pemberian

Kompensasi Dengan Motivasi Kerja Cleaning Service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou

Hubungan antara pemberian kompensasi dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou dapat dilihat menunjukkan bahwa jumlah responden yang puas dengan kompensasi sebanyak 71 responden (56,8%) dengan tinggi motivasi sebanyak 60 responden (48,0%) dan yang rendah dalam motivasi kerjasebanyak 11 responden (8,8%), sedangkan jumlah responden yang kurang puas dengan pemberian kompensasi sebanyak 54 responden (43,2%) dengan tinggi motivasi sebanyak 6 responden (4,8%) dan yang rendah dalam motivasi kerjasebanyak 48 responden (38,4%). Berdasarkan hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil dengan nilai p=0,000<α=0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan antara pemberian kompensasi dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou.

Datta dan Datta (2013) meneliti “A Study On Motivation And

Satisfaction Of Employees In Corporate Hospitals In Kolkata, India”. Penelitian cross sectional study dilakukan pada 4 rumah sakit melalui teknik sampling simple random sampling. Sebanyak 100 teknisi dan 100 staf front office diwawancarai tingkat kepuasan mereka dan status motivasi dengan menggunakan rancangan pre dan post designed. Hasil penelitian menunjukkan bahwa staffront office memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknisi dimana hal ini disebabkan oleh insentif staf front office yang lebih diperhatikan oleh organisasi, termasuk kompensasi kecelakaaan.

Hubungan Gaya Kepemimpinan

Dengan Motivasi Kerja Cleaning Service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou

Hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R.D menunjukkan bahwa jumlah responden yang baik dengan gaya kepemimpinan sebanyak 93 responden (74,7%) dengan tinggi motivasi sebanyak 59 responden (27,2%) dan yang rendah dalam motivasi kerjasebanyak 34 responden (27,2%), sedangkan jumlah responden yang kurang baik dengan gaya kepemimpinan sebanyak 32 responden (25,6%) dengan tinggi motivasi

(6)

79 sebanyak 7 responden (5,6%) dan yang rendah dalam motivasi kerjasebanyak 25 responden (20,0%). Berdasarkan hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil dengan nilai p=0,000<α=0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou.

Suyono (2013) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan pada Bumdes Suligi Mandiri Desa Suligi Kecamatan Pendalian IV Koto Kabupaten Rokan Hulu.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa antara variabel kompensasi (X1), lingkungan kerja (X2), kepemimpinan (X3) koefisienya adalah positif dan sangat kuat, sedangkan koefisien determinasi berganda (R2) dapat dijelaskan oleh faktor variabel kompensasi, lingkungan kerja, dan kepemimpian.

Hubungan Antara Sarana-Prasarana Dengan Motivasi Kerja Cleaning Service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou

Hubungan antara sarana-prasarana dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou menunjukkan bahwa jumlah responden yang memadai dengan sarana-prasarana sebanyak 72 responden (57,6%) dengan tinggi motivasi sebanyak 43 responden

(34,4%) dan yang rendah dalam motivasi kerjasebanyak 29 responden (23,2%), sedangkan jumlah responden yang kurang memadai dengan sarana-prasarana sebanyak 53 responden (42,4%) dengan tinggi motivasi sebanyak 23 responden (18,4%) dan yang rendah dalam motivasi kerjasebanyak 30 responden (24,0%). Berdasarkan hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil dengan nilai p=0,102>α=0,05 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara sarana-prasarana dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou.

Hasil ini berbeda dengan Asniar, dkk (2016), yang meneliti Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Disiplin Kerja Pegawai Puskesmas Puriala Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe Tahun 2016.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden yang mengatakan sarana dan prasarana yang ada dipuskesmas Puriala terdapat 25 responden (62,5%) cukup lengkap, hal ini dibuktikan dengan lengkapnya fasilitaskan kantor baik dari alat-alat kesehatan maupun alat-alat yang adadibagian administrasi, sedangkan dari 15 responden (37,5%) responden yang mengatakan masih kurang sarana dan prasarana yang ada di puskesmas Puriala, hal ini dibuktikan dengan jumlah fasilitas yang digunakan masih

(7)

80 terbatas, ada juga fasilititas yang tidak bisa digunakan sehingga dengan adanya kekurangan sarana dan prasarana sehingga semangat kerja karyawan kurang sehingga menimbulkan tidak kedisiplinan dalam bekerja. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa proporsi responden yang lengkap sarana prasarana dengan disiplin kerja lebih banyak dari proporsi responden yang kurang lengkap sarana prasarana yang tidak disiplin kerja.

Hasil Analisis Multivariat Tabel 14. Regresi Logistik

Variabel B S. E. Wal d Sig . Exp( B) Pemberi an kompens asi 5.4 21 0.9 43 33. 049 0.0 00 225. 997 Gaya kepemi mpinan 3.3 45 0.8 87 14. 209 0.0 00 28.3 49 Sarana prasaran a 1.1 91 0.7 85 2.3 01 0.1 29 3.28 9

Pada uji multivariat diperoleh nilai exponen beta tertinggi yaitu pemberian kompensasi (225.997) sehingga variabel yang paling dominan berhubungan dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou.

KESIMPULAN

1. Terdapat hubungan antara pemberian kompensasi dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. 2. Terdapat hubungan antara gaya

kepemimpinan dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.

3. Tidak terdapat hubungan antara sarana-prasarana dengan motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.

4. Variabel pemberian kompensasi adalah variabel paling dominan terhadap motivasi kerja cleaning service di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.

SARAN

1. Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja cleaning service, pihak di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja cleaning service antara lain dengan cara memberikan kompensasi yang sesuai dan adil, memberikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan aman, serta peran pimpinan dalam berkomunikasi dengan bawahan harus berjalan dengan baik.

2. Kompensasi adalah variabel yang paling dominan terhadap peningkatan motivasi kerja, untuk

(8)

81 itu RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou harus dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kompensasi karyawan dalam bentuk berupa gaji langsung maupun tidak langsung. 3. Dalam lingkungan kerja kepada

pihak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou agar selalu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan harmonis antara atasan dan bawahan maupun sesama cleaning service di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.

DAFTAR PUSTAKA

Asniar., Junaid., dan L. Tina. 2016.

Faktor-faktor Yang

Berhubungan Dengan Disiplin Kerja Pegawai Puskesmas Puriala Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe. Hal 1 – 7. Datta, P.P. dan D. Datta. 2013. A Study

On Motivation And Satisfaction Of Employees In Corporate Hospital In Kolkata India, Volume 3 Page 56 – 59.

Hardiansyah, Y. 2013. Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran.

Meidian, F.A. 2012. Analisis Hubungan Faktor-faktor Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Non Medis di Gedung Administrasi RS X. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Hal 1 – 21.

Suwondo, D.I. dan E.M. Susanto. 2015. Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Program Studi Manajemen Universitas Kristen Perta, Volume 17 Nomor 2. Hal 135 – 144.

Suyono. 2013. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan Pada Bumdes Sugili Mandiri Desa Sugili Kecamatan Pendalian IV Koto Kabupaten Rokan Hulu, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. Hal 1 – 96.

Syah, H. 2013. Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kepuasan Kerjadan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Graha Raja Empat Jurnal Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, Volume 1 Nomor 2. Hal 246 – 471.

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut, Jawaher menjelaskan bahwa apabila semua bentuk kerjasama itu dan dilakukan secara intens maka diharapkan anak-anak tunagrahita mampu secara perlahan

Dari Tabel 2 diperoleh gambaran laring yang paling banyak dijumpai adalah keganasan yaitu sebanyak 21 penderita (19,6%) diikuti oleh parese/paralisa pita suara sebanyak 18

Hasil analisis Principal Component Analysis (PCA) menunjukkan bahwa gugusan sensor gas (electronic nose) dapat digunakan untuk membedakan antara cumi-cumi yang

H373 dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau berulang H400 sangat toksik pada kehidupan perairan. H410 sangat toksik pada kehidupan perairan dengan

Sistem pemerintahan Iran yang baru ini ternyata digunakan lebih lama dari sistem sebelumnya, hal ini karena Iran juga dikenal sebagai negara yang erat hubungan nya dengan

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok subyek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat

Pengujian kedua menggunakan turbin aliran silang dengan busur sudu 74 o dan jumlah sudu 24 yang dibuat dari pipa dibelah, runner yang digunakan ini adalah runner yang dibuat

Konsumsi pangan strategis di kota Medan tahun 2010 untuk pangan beras, kacang tanah, cabai merah, daging ayam, daging sapi, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, bawang merah