ISSN 1978 - 2365 Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
Vol. 9 No. 1 Juni 2010 : 45 – 52
METHANE STORAGE
PADA KARBON AKTIF
PADA TEMPERATUR 27
oC, 35
oC dan 65
oC
Awaludin Martin, Bambang Suryawan, M. Idrus Alhamid, Nasruddin Laboratorium Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik-Universitas Indonesia
awaludin_martin@yahoo.com
ABSTRAK
Sistem adsorbed natural gas (ANG) adalah metode distribusi bahan bakar gas yang lebih
baik dibandingkan dengan menggunakancompressed natural gas (CNG) hal tersebut dikarenakan
ANG menggunakan sistem penyerapan (adsorption system) yang hanya membutuhkan tekanan penyimpanan sekitar 4 MPa. Pada rancangan untuk aplikasi sistem adsorpsi seperti pada penyimpanan gas alam, disamping data karakteristik adsorben seperti luas permukaan dan volume pori, data penyerapan adsorbat pada adsorben juga dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan untuk
mendapatkan data kapasitas penyerapan CH4 pada karbon aktif sebagai adsorben dengan
menggunakan metode volumetrik pada tekanan sampai dengan 3,5 MPa dan pada temperatur 27oC,
35oC dan 65oC. Kapasitas penyerapan maksimum pada karbon aktif KT adalah 0.05138 kg/kg
pada temperatur 27oC dan tekanan equilibrium 3495,75 kPa. Data eksperimen dianalisis dengan
menggunakan model Langmuir dan Toth. Hasil regresi data eksperimen dengan menggunakan model Langmuir dan Toth adalah 3,45% dan 2,72% untuk karbon aktif komersial dan 3,95% dan 2,78% untuk karbon aktif KT.
Kata Kunci: isohtermal adsorpsi, kapasitas adsorpsi, model langmuir, model dubinin-astakhov
ABSTRACT
Adsorbed natural gas system is a better distribution method for gas fuel than compressed natural gas, it cause ANG using adsorption system that only need storage pressure up to 4 Mpa. For design adsorption system application such as natural gas storage beside of caractheristic of adsorbent such as surface area and pore volume, adsorption capacity data of adsorbate on
adsorbent is needed too. The aim of this research is to find adsorption capacity CH4 on activated
carbon as adsorbent by volumetric method up to 3.5 Mpa in range of temperature are27oC, 35oC
dan 65oC. The maximum adsorption capacity on KT activated carbon is 0.05138 kg/kg at the
temperature of 27oC and the pressure equilibrium of 3495.75 kPa. The experimental data were
analyzed using the Langmuir and Toth models. The regression results fit the experimental data of Langmuir and Toth models within 3.45% and 2.72% for commercial activated carbon and 3.95% and 2.78% for KT activated carbon.
Keywords: adsorption isohtermal, adsorption capacity, langmuir model, dubinin-astakhov model
PENDAHULUAN
Penggunaan bahan bakar gas (Natural Gas) terus mengalami peningkatan diseluruh dunia baik untuk kendaraan, komersial maupun sebagai fasilitas industri [1]. Penggunaan bahan
bakar gas disamping harganya yang lebih murah jika dibandingkan bahan bakar minyak, juga lebih ramah lingkungan[2].
Masalah utama dalam penngunaan bahan bakar gas, baik untuk keperluan kendaraan,
komersial maupun industri adalah sistim distribusi. Saat ini distribusi bahan bakar gas masih menggunaan sistem pemipaan dan menggunakan tabung-tabung bertekanan tinggi (Compressed Natural Gas/CNG)[1].
Metode distribusi seperti ini menyebabkan peningkatan harga jual gas alam, karena gas alam harus diangkut dengan menggunakan truk atau trailer dengan tabung baja yang tebal sehingga menambah beban angkutan pada truk atau trailer tersebut.[1].
Adsorbed natural gas (ANG) adalah
teknologi penyimpanan gas alam (natural gas storage) yang sedang berkembang saat ini karena disamping lebih murah juga karena pada sistem penyerapan (adsorption system) tekanan penyimpanan yang dibutuhkan sekitar 3,5 MPa pada temperatur ruang[3,4,5].
Pada rancangan untuk aplikasi sistem
adsorbed natural gas storage, disamping data
karakteristik material berpori (adsorben) data penyerapan (kinetik dan thermodinamika) juga dibutuhkan[6].
Paling tidak terdapat dua metoda untuk mendapatkan data penyerapan (adsorption equilibrium), pertama adalah metode langsung (metode gravimetrik/gravimetric method) dan yang kedua metode tak langsung (metode volumetrik/volumetric method).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data adsorpsi isotermal CH4 pada
karbon aktif pada tekanan sampai dengan 3,5 MPa pada temperatur isotermal 27oC, 35oC dan
65oC dengan menggunakan metoda tak
langsung (metode volumetrik). Data eksperimen juga akan dikorelasi dengan
menggunakan model persamaan Langmuir dan Toth.
METODE PENELITIAN
Ada empat metoda pengukuran adsorpsi Isotermal, yaitu metoda carrier gas, metoda volumetrik, metoda gravimetrik dan metoda kalorimetrik. Keempat metoda pengukuran penyerapan adsorpsi tersebut telah digunakan di berbagai negara dan telah diakui secara internasional [7]. Dalam penelitian ini metoda
adsorpsi Isotermal yang digunakan adalah metoda volumetrik.
Metode Pengambilan Data
Dasar pengukuran metoda volumetrik adalah tekanan, volume dan temperatur, Data pengukuran pada metoda volumetrik adalah tekanan dan temperatur, dimana data diukur saat adsorbat masuk ke tempat diletakkannya adsorben (adsorption bulb). Setelah keseimbangan adsorpsi terjadi, jumlah adsorbat yang terserap dihitung dari perubahan tekanan yang terjadi, skema keseimbangan massa dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Skema Keseimbangan Massa pada Proses Penyerapan
Kesetimbangan massa uap adsorbat
dalam measuring cell dapat diasumsikan
sebagai berikut[8] : ads vv ms d, m m dt dm & & -= (1)
ISSN 1978 - 2365 Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
Vol. 9 No. 1 Juni 2010 : 45 – 52
Methane Storage Pada Karbon Aktif Pada Temperatur 27oC, 35oC dan 65oC
47
Dimana: dmd,ms/dt = laju aliran massa adsorbat
di measuring cell (kg/s)
vv
m
&
= laju aliran massa adsorbat divapour vessel(kg/s)
ads
m& = laju aliran massa adsorbat yang diserap oleh adsorben (kg/s).
Bahan dan Alat Uji
Adsorben yang digunakan pada penelitian ini adalah karbon aktif yang berbahan dasar batubara dari Kalimantan Timur dan karbon aktif komersial. Tabel 1 adalah properti karbon aktif yang digunakan.
Tabel 1. Properti Karbon Aktif
Karbon Aktif Volume Mikropori m3·kg-1 Luas Permukaan m2·kg-1 Komersial 0.514 x 10-4 0.885 x 106 KT 0.470 x 10-4 0.668 x 106
Metana (CH4) yang digunakan adalah
metana ultra high purity dengan kemurnian
99,995%.
Alat Uji Adsopsi Isotermal
Alat uji adsorpsi Isotermal pada prinsipnya terdiri atas dua buah silinder yaitu silinder pengisian (charging cell) dan silinder pengukuran (measuring cell) dengan volume masing-masing adalah 1173 ml dan 83,4 ml yang terbuat dari stainless steel 304 (SS 304) seperti terlihat pada Gambar 2. Kedua tabung tersebut dihubungkan dengan tube stailess steel
dimana keduanya terendam dalam fluida yang
temperaturnya dikendalikan oleh circulating
Thermal Bath (merk HUBER) dengan akurasi
0,1oC.
Tekanan pada kedua silinder diukur
dengan menggunakan pressure transmitter
dengan kisaran pengukuran 0-40 bar absolut (DRUCK PTX 1400) dengan akurasi 0,15%.
Thermocouple kelas A tipe K digunakan untuk
mengukur temperatur adsorbat (gas CH4) dan
adsorben (karbon aktif). Data tekanan dan temperatur direkam melalui data akuisisi (merk National Instrument).
Proses awal pengujian adalah proses
degasing dimana measuring cell yang telah
berisi karbon aktif dihubungkan dengan
charging cell kemudian dililiti dengan pemanas
(heater). Proses degassing dimaksudkan untuk mengeluarkan seluruh unsur atau zat pengotor (impurity) yang kemungkinan terserap oleh karbon aktif selama penyimpanan. Proses degassing berlangsung sampai dengan 8 jam dan selama proses sistem di vakum dengan pompa vakum satu tingkat (merk ARUKI) sampai dengan tekanan mendekati 0,01 mbar.
Selama proses tersebut measuring cell
dipanaskan dengan cara dililiti dengan pemanas (heater) untuk menjaga temperatur karbon aktif
pada kisaran 130–140oC. Gas Helium (He)
dimasukkan kedalam system pada tekanan sampai dengan 7 bar untuk meningkatkan proses pengeluaran zat pengotor pada karbon aktif.
Gambar 2. Skema Alat Uji
Setelah proses degassing, kemudian
charging cell dan measuring cell direndam
dengan air yang disirkulasikan olehcirculating
Thermal Bath (merk HUBER) dengan akurasi
0,1oC untuk menjaga agar temperatur pada
sistem konstan pada temperatur tertentu yang diinginkan. Setelah temperatur pada sistem
konstan (isotermal), gas CH4 dimasukan
kedalam charging cell dimana sebelumnya
katup yang menghubungkan antara charging
cell dan measuring cell ditutup. Setelah
temperatur pada charging cell kembali ke
temperatur isotermal katup penghubung tersebut dibuka, proses ini adalah proses awal adsorpsi isotermal. Gas CH4 kembali diisikan
pada tekanan berikutnya kedalamcharging cell
setelah temperatur pada charging cell kembali pada temperatur semula. Proses tersebut berlangsung sampai dengan tekanan pengisian 3,5 MPa. Proses di atas dilakukan kembali untuk temperatur isotermal yang berbeda.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adsorpsi IsotermalData adsorpsi Isotermal CH4 pada karbon
aktif telah dilakukan pada temperatur 27, 35,
dan 65oC sampai dengan tekanan 3.5 Mpa
dengan menggunakan metoda volumetrik. Gambar 3 dan 4 adalah grafik adsorpsi isotermal CH4 pada karbon aktif, dari gambar
tersebut terlihat bahwa adsorpsi isotermal CH4
pada karbon aktif masuk dalam klasifikasi penyerapan IUPAC tipe I[9] .
Gambar 3 dan 4 juga menjelaskan bahwa
kapasitas penyerapan CH4 semakin besar
dengan semakin besarnya tekanan equilibrium dan semakin rendahnya temperatur isotermal. Dengan demikian didapat bahwa kapasitas penyerapan adsorbat terhadap adsorben tergantung pada besarnya tekanan dan temperatur.
Gambar 3. Adsorption Isotermal CH4 pada Karbon Aktif KT;
w
27oC; ■ 45oC;▲65oC 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Pressure (kPa) U pt ake (kg /kg )ISSN 1978 - 2365 Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
Vol. 9 No. 1 Juni 2010 : 45 – 52
Methane Storage Pada Karbon Aktif Pada Temperatur 27oC, 35oC dan 65oC
49
Gambar 4. Adsorption Isotermal CH4 pada Karbon Aktif Komersial;
w
27oC;■ 45oC;▲65oC
Data adsorpsi isotermal CH4 pada karbon
aktif yang diperoleh dibandingkan dengan data adsorpsi isotermal yang dilakukan oleh Lee, Jae-Wook dkk., 2007 seperti terlihat pada Gambar 5. Karbon aktif yang digunakan adalah karbon aktif (R-15) dengan luas permukaan 1493 m2/g dengan volume pori 0,658 ml/g [5].
Kapasitas penyerapan yang diperoleh oleh Lee, Jae-Wook Lee, dkk., 2007 lebih besar dibandingkan dengan kapasitas penyerapan
CH4 pada pada karbon aktif KT dan karbon
aktif komersial hal tersebut dikarenakan luas permukaan dan volume pori karbon aktif yang digunakan lebih besar..
Gambar 5. Adsorption Isotermal CH4 pada
Karbon;
w
Karbon Aktif PR15;■ Karbon Aktif Komersial; ▲
Karbon Aktif KT
Korelasi Adsorpsi Isotermal
Model Langmuir dan Toth digunakan untuk meregresi data keseimbangan adsorpsi. Asumsi model Langmuir adalah bahwa permukaan adsorben homogen dimana energi adsorpsi konstan pada seluruh permukaan adsorben. Model ini juga mengasumsikan bahwa adsorpsi dilokalisasi dan tiap lokasi hanya dapat mengakomodasi satu molekul atau
atom [10]. Model Langmuir adalah sebagai
berikut[11]:.
(
)
(
)
(
)
[
k h RT P]
P RT h k C C st st / exp 1 / exp . 0 0 0 + = (2)Dengan C adalah kapasitas adsorpsi per unit massa adsorben pada kondisi equilibrium,
Co adalah kapasitas penyerapan maksimum,hst
adalah panas adsorpsi isosterik, k0 adalah
konstanta equilibrium.
Gambar 6 dan 7 adalah grafik data adsorpsi isotermal yang diregresikan dengan menggunakan model persamaan Langmuir. Pada regresi yang dilakukan diperoleh nilai deviasi antara data eksperimen dengan persamaan adalah 3,95% untuk karbon aktif KT dan 3,45% untuk karbon aktif komersial.
0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Pressure (kPa) U p take (kg /kg ) 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Pressure (KPa) U ptak e (k g/K g) 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Pressure (kPa) U p ta ke (kg /kg)
Gambar 6. Adsorpsi Isotermal CH4 pada
Karbon Aktif KT;
w
27oC; ■45oC; ▲65oC; Garis tebal adalah
regresi dengan Persamaan Langmuir
Model persamaan Toth biasanya digunakan pada permukaan adsorben yang heterogen seperti pada karbon aktif dan juga persamaan tersebut dapat digunakan pada tekanan rendah dan tekanan tinggi [3]. Model
persamaan Toth adalah sebagai berikut[11, 12]:
(
)
(
)
(
)
[
t]
t st st P RT h k P RT h k C C / 1 0 0 0 1 exp / / exp . + = (3)dengan t adalah parameter yang
mengindikasikan heterogenitas adsorben.
Gambar 7. Adsorpsi Isotermal CH4 pada
Karbon Aktif Komersial;
w
27oC; ■ 45oC; ▲65oC; Garis
tebal adalah regresi dengan Persamaan Langmuir
Gambar 8. Adsorpsi Isotermal CH4 pada
Karbon Aktif KT;
w
27oC;■ 45oC; ▲65oC; Garis tebal
adalah regresi dengan Persamaan Toth
Gambar 8 dan 9 adalah grafik data adsorpsi isotermal yang diregresikan dengan menggunakan model persamaan Toth. Pada regresi yang dilakukan diperoleh nilai deviasi antara data eksperimen dengan persamaan adalah 2,78% untuk karbon aktif KT dan 2,72% untuk karbon aktif komersial
Gambar 9. Adsorpsi Isotermal CH4 pada
Karbon Aktif Komersial;
w
27oC; ■ 45oC; ▲65oC; Garis
tebal adalah regresi dengan Persamaan Toth
Persamaan Toth menghasilkan nilai regresi yang lebih akurat dibandingkan dengan persamaan Langmuir dimana nilai regresi persamaan Toth adalah 2.72% sementara persamaan Langmuir adalah 3.45% untuk karbon aktif komersial dan 2,78% dan 3,95% untuk karbon aktif KT. Selain karena persamaan Toth memiliki parameter yang lebih banyak, persamaan Langmuir memiliki keterbatasan pada tekanan yang relatif tinggi dan juga dikarenakan asumsi bahwa permukaan adsorben adalah homogen.
0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Pressure (kPa) U pt ake (kg /kg) 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Pressure (kPa) U pt ake ( kg /kg ) 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Pressure (kPa) U pt ake ( kg /kg )
ISSN 1978 - 2365 Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
Vol. 9 No. 1 Juni 2010 : 45 – 52
Methane Storage Pada Karbon Aktif Pada Temperatur 27oC, 35oC dan 65oC
51
Tabel 2 dan 3 adalah besaran-besaran yang digunakan pada penyelesaian model persamaan Langmuir dan Toth
Tabel 2. Besaran-besaran yang digunakan pada karbon aktif KT Parameter Model Langmuir Model Toth Co (kg/kg) 0,0544 0,0636 hst/R (K) 2297,86 2160,24 ko (1/kPa) 1,54.10-06 3,11.10-06 t - 0,7013 Deviasi 3,95% 2,78%
Tabel 3. Besaran-besaran yang digunakan pada karbon aktif komersial
Parameter Model Langmuir Model Toth Co (kg/kg) 0,0698 0,0900 hst/R (K) 1987,94 1782,74 ko (1/kPa) 2,06.10-06 4,30.10-6 t - 0,6855 Deviasi 3,45% 2,72%
KESIMPULAN
Pada penelitian ini adsorpsi Isotermal
CH4 pada karbon aktif telah dilakukan pada
tekanan sampai dengan 3,5 MPa dengan kisaran temperatur 27oC, 35oC dan 65oC.
Kapasitas penyerapan maksimum pada karbon aktif KT adalah 0.05138 kg/kg pada
temperatur 27oC dan tekanan equilibrium
3495,75 kPa. Data eksperimen dianalisis dengan menggunakan model Langmuir dan Toth. Hasil regresi data eksperimen dengan menggunakan model Langmuir dan Toth adalah 3,45% dan 2,72% untuk karbon aktif komersial dan 3,95% dan 2,78% untuk karbon aktif KT.
DAFTAR ACUAN
[1] Prauchner, Marcos J., Francisco
Rodrı´guez-Reinoso, 2008, Preparation of granular ctivated carbons for adsorption of
natural gas, Microporous and Mesoporous
Materials,109 (2008) 581–584
[2] Castello, D. Lozano, Alcaniz Monge, M.A. de la Casa-Lillo, D. Cazorla-Amoros, A. Linares-Solano, 2002, Advances in the Study of Methane Storage in Porous
Carbonaceous Materials, Fuel, 81 (2002)
1777-1803
[3] Shuji Himeno, Toshiya Komatsu, and Shoichi Fujita, 2005, High-Pressure Adsorption Equilibria of Methane and Carbon Dioxide on Several Activated Carbons, J. Chem. Eng. Data,50,369-376 [4] Pupier,O., V. Goetz, R. Fiscal, 2005, Effect
of cycling operations on an adsorbed natural gas storage, Chemical Engineering
and Processing 44 (2005) 71–79
[5] Lee, Jae-Wook, M. S. Balathanigaimani, Hyun-Chul Kang, Wang-Geun Shim, Chan Kim, and Hee Moon, 2007, Methane Storage on Phenol-Based Activated Carbons at (293.15, 303.15, and 313.15) K,
J. Chem. Eng. Data2007,52,66-70
[6] Belmabkhout, Y., M Fr`ere and G DeWeireld, 2004, High-pressure adsorption measurements.A comparative study of the
volumetric and gravimetric methodsMeas.
Sci. Technol. 15 (2004) 848–858
[7] Keller, Jürgen U, Reiner Staudt, 2005,Gas adsorption equilibria; Experimental
Springer Science + Business Media, Inc., Boston, United States of America, 2005 [8] Dawoud, Belal, Yuri Aristov, 2003,
Experimental Study on The Kinetics of Water Vapor Sorption on Selective Water Sorbent, Silica Gel and Alumina Under Typical Operating Conditions of Sorption Heat Pumps, International Jounal of Heat
and Mass Transfer, pp 273-281
[9] Bansal, Roop Chand & Meenakshi Goyal, 2005,Activated Carbon Adsorption, Taylor & Francis Group,USA
[10]Do, Duong D., 2008, Adsorption Analysis:
Equilibria and Kinetics, World Scientific
Publishing Co. Pte. Ltd, Singapore
[11]Kazi Afzalur Rahman, Wai Soong Loh, Anutosh Chakraborty, Bidyut Baran Saha and Kim Choon Ng, 2009, Adsorption Thermodynamics of Natural Gas Storage onto Pitch-Based Activated Carbons,
Proceedings of the 2nd Annual Gas
Processing Symposium,Elsevier, 2009
[12] Wang, Xiaolin, James French, Srinivasan Kandadai, and Hui Tong Chua, 2010, Adsorption Measurements of Methane on Activated Carbon in the Temperature Range (281 to 343) K and Pressure to 1.2
MPa, J. Chem Eng. Data, Publication Date