LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
Alamat: Jl. Kemuning 14 Baciro, Yogyakarta 515251
JU
DU
L
Disusun Oleh:
Anjar Rokhmi
11520241014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ii
Yang bertandatangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:
Nama
: Anjar Rokhmi
NIM
: 11520241014
Jurusan
: Pendidikan Teknik Elektronika
Prodi
: Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas : Teknik
Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK PIRI 1
Yogyakarta dari Tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Hasil
kegiatan termuat dalam Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan di SMK
PIRI 1 Yogyakarta ini, yang telah disusun sesuai dengan PANDUAN KKN-PPL
UPPL UNY 2014 yang telah ditetapkan.
Yogyakarta, 26 September 2014
Mengetahui,
DPL PPL UNY
Drs. Abdul Halim Sunawi
NIP. 19640205 198703 1 001
Guru Pembimbing PPL
Ardiyanto Nugroho, S.Pd.T
NIP. 124073 763920 0 043
Mengesahkan,
KepalaSekolah
SMK PIRI 1 Yogyakarta
Drs. Jumanto
NIP. 75347 4664720 0 002
Koordinator KKN-PPL SMK
PIRI 1 Yogyakarta
iii
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNY
Oleh:
Anjar Rokhmi
11520241014
ABSTRAK
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu bentuk pendidikan yang
memberikan pengalaman mengajar bagi mahasiswa di lapangan . Tujuan
diadakannya serangkaian kegiatan PPL di sekolah merupakan sebuah usaha
pembaharuan dan peningkatan di bidang keguruan yang dilakukan oleh Universitas
Negeri Yogyakarta untuk mendukung kompetensi calon guru yang profesional. Di
samping itu program PPL diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan
wawasan mahasiswa calon guru sehingga lebih siap dan tangguh dalam
penyelesaian berbagai permasalahan kependidikan, serta merupakan salah satu
bentuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian pada
masyarakat sekolah.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMK PIRI 1
Yogyakarta, tepatnya di Jl. Kemuning 14 Baciro, Yogyakarta ini dimulai pada
tanggal 1 Juli 2014 dan diakhiri pada tanggal 17 September 2014. Praktik
Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Dalam
kegiatan pembelajaran perlu melakukan persiapan, diantaranya pembuatan RPP
serta media pembelajaran. Dalam hal ini praktikan memperoleh kesempatan
mengajar di kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2 di Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan
SMK PIRI 1 Yogyakarta. KBM berjalan lancar, walaupun sesekali terdapat kendala
dalam mengatasi siswa yang cenderung aktif (sulit di atur dan ramai sendiri).
Kegiatan penutup praktikan ditandai dengan penarikan oleh pihak
Univeritas Negeri Yogyakarta secara serempak. Kegiatan PPL ini dapat
memberikan pengalaman secara nyata bagi praktikan. Setelah masa PPL berakhir,
diharapkan pihak mahasiswa akan terus berusaha berkarya untuk mengembangkan
bakat dan kemampuannya di semua bidang, menemukan cara belajar yang efektif,
dan berorganisasi dengan dibimbing oleh guru pembimbing yang bersangkutan.
Berkat upaya kerja sama yang baik antara mahasiswa praktikan, dosen
pembimbing, guru pembimbing, karyawan, siswa, serta teman-teman KKN-PPL
keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan selama PPL ini berlangsung dan dapat
berjalan dengan lancar.Semua program yang direncanakan dapat dilaksanakan
dengan baik dan tepat pada waktunya yaitu sebelum proses penarikan masa PPL
dilaksanakan.
Kata kunci :
iv
menyelesaikan Paktik Pengalaman Lapangan sampai dengan pembuatan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan ini. Penyusunan Laporan Kegiatan PPL ini
merupakan tahap akhir dari serangkaian kegiatan PPL yang telah dilaksanakan dari
tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014 yang berlokasi di SMK PIRI 1
Yogyakarta. Tujuan penyusunan laporan kegiatan PPL ini untuk memberikan
gambaran secara global tentang keseluruhan rangkaian kegiatan PPL di SMK PIRI
1 Yogyakarta yang telah kami laksanakan.
Kegiatan PPL ini sangat bermanfaat bagi penyusun dalam rangka
mempersiapkan diri menjadi pendidik yang profesional. Disadari bahwa
keberhasilan kegiatan PPL sampai dengan penyusunan laporan ini telah banyak
mendapat bimbingan, arahan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Ayah dan ibu (Tukidi dan Supini), adikku (Nabila Fara Tirtania) tercinta yang
terus mendoakan dan mendukung saya selama ini.
2. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.selaku Rektor UNY.
3. Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dan UPPL UNY yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan KKN-PPL.
4. Dr. Moch. Bruri Triyono selaku Dekan Fakultas Teknik.
5. Drs. Abdul Halim Sunawi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL
di SMK PIRI 1 Yogyakarta yang senantiasa memberikan arahan, kritik, saran
maupun nasehat dan terus memotivasi serta mendukung kegiatan PPL.
6. Drs. Jumanto selaku Kepala Sekolah SMK PIRI 1 Yogyakarta yang telah
memberi ijin, pengarahan, dan bimbingan selama KKN-PPL berlangsung.
7. Bapak Ardiyanto Nugroho, S.Pd.T selaku Guru Pembimbing mata pelajaran
Jaringan Dasar SMK PIRI 1 Yogyakarta yang telah membimbing, sekaligus
memberikan inspirasi untuk menjadi pendidik yang profesional.
v
Penyusun dalam menjalankan kegiatan PPL dalam bentuk tenaga maupun
pikiran.
9. Teman-teman PPL UNY di SMK PIRI 1 Yogyakarta 2014, yang telah
berjuang bersama, terimakasih untuk semua kerjasamanya.
10. Seluruh siswa - siswi SMK PIRI 1 Yogyakarta khususnya kelas X TKJ 1 dan
X TKJ 2.
11. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu.
Penyusun menyadari bahwa selama pelaksanaan PPL dan dalam penyusunan
laporan ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu Penyusun harapkan kritik
dan saran dari pembaca sehingga pada penyusunan yang akan datang akan menjadi
lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberi banyak manfaat dan digunakan
sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 26 September 2014
Penyusun
vi
HALAMAN JUDUL ...
i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ...
iv
DAFTAR ISI ...
vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ...
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ...
1
1. Sejarah SMK PIRI 1 Yogyakarta ...
2
2. Kondisi Fisik ...
4
3. Visi dan Misi SMK PIRI 1 Yogyakarta ...
6
4. Struktur Organisasi ...
6
5. Potensi Siswa, Guru, dan Karyawan SMK PIRI 1 Yogyakarta ..
7
6. Kegiatan Siswa ...
9
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan KKN-PPL ...
9
1. Persiapan di Kampus ... 10
2. Persiapan sebelum PPL ... 11
3. Kegiatan PPL ... 11
C. Tujuan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ... 13
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan ... 14
1. Pengajaran Mikro ... 14
2. Pembekalan PPL ... 15
3. Observasi Pembelajaran di Kelas ... 16
4. Pembuatan Persiapan Mengajar ... 18
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ... 18
1. Penyusunan Perangkat Persiapan Pembelajaran dan Alat
Evaluasi ... 19
2. Praktik Mengajar ... 19
3. Metode dan Media ... 20
4. Evaluasi Pembelajaran... 21
vii
6. Umpan Balik Guru Pembimbing ... 21
C. Analisis Hasil dan Refleksi ... 22
1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaannya. ... 22
2. Selama Kegiatan PPL ... 23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ... 26
B. Saran ... 28
viii
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Matrik program PPL
2. Laporan Mingguan
3. Rencana Proses Pembelajaran
4. Media pembelajaran
y
y
y
y
!
y
" !"#!" $ !$!" $% !" $!$%
! " # "# !
!
y
"
y
y
&' (!
" $ )
y
y
(# !
y
A. Analisis Situasi
* +&' ("$)
y
y
(# !
y
y
" $ )
y
y
y
" $ )y
y
) )
y
" $% ) !" $ )&!" $)
, *,
y
-
y
. ,
,
y
y
" $ )
1.
Sejarah SMK PIRI 1 Yogyakarta
0 1234 516786 89
y
3 : 3;<3 8 719 =39 >3?@9 ABBC 784193D 719=39 93 ;3 0 EF GHIH JK=y
3 436> 3L M36@ <373 > 3?@9 ABBN : 1> 1 D3? 3 73 <163> @639 O363 <1; 51683 9 93;3 : 14KD3? 41 2@6@39 ; 343 0EF GHIH JK=3436>3y
;19 2378 0FP GHI H A JK=34 36>3y
P1 DK;<K4 E149KDK=8 73 9 H9 7@:> 68Q F19=3<3 J33 : 39y
GHIH ;19 786 8439 0 EF?
Mengingat bertambahnya minat masyarakat dan usaha pemerintah dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, juga saran-saran dan pandangan dari
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang menunjukkan pentingnya sekolah
kejuruan, maka pada tanggal 1 Januari 1967, Yayasan PIRI mendirikan STM yang
meliputi Jurusan Mesin dan Listrik. (SK Ketua Pengurus Pusat Yayasan PIRI
Nomor 07/PP/A.II/1967). Pada saat itu siswa berjumlah 90 orang.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dean Kebudayaan Republik
Indonesai Nomor 8583 /Biku/subs/1970, STM PIRI mendapat status Bersubsidi
terhitung mulai tanggal 1 Januari 1970. Pada Tahun Pelajaran 1980/1981, STM
PIRI menambah 2 jurusan lagi, sehingga mulai saat itu memiliki 4 jurusan yakni
Mesin, Listrik,Otomotif, dan Elektronika. Selanjutnya sebagai tanda bahwa suatu
sekolah swasta sudah tercatat berdasarkan keputusan Direktur Jenderla Pendidikan
Dasar dan Menengah Nomor 018/C/Kep/I.83 tanggal 23 Februari 1983, STM PIRI
Yogyakarta diberi Nomor Data Sekolah (NDS) D 05024301 dan berlaku sejak
tanggal 4 November 1985. Dengan keluarnya Surat Keputusan No. 01/C/Kep/I.86
tanggal 6 Januari 1986. Pemerintah mengubah status Bersubsidi menjadi
Disamakan.Pada perkembangannya, STM PIRI yang dikelola secara professional
mendapat kepercayaan pemerintah, dengan memberikan beberapa bantuan yang
berasal dari dalam maupun luarnegeri, misalnya:Tahun 1978 mendapat bantuan
dari NOVIB yaitu salah satu lembaga di negeri Belanda berupa gedung dan
peralatan-peralatan mesin konvensional. Tahun 1992 memperoleh bantuan dari
Austria, berupa mesin CNC (Computer Numerically Controlled) yaitu mesin-mesin
yang dioperasikan dengan komputer.
atas 27 Kelas. Dengan mulai berlakunya kurikulum SMK Edisi 1999, istilah
Rumpun diganti dengan Bidang Keahlian yang berlaku untuk tingkat 1 dan Program
studi diganti menjadi program keahlian untuk tingkat II dan III. Mulai tahun
1999/2000, SMK PIRI 1 Yogyakarta mempunyai 2 Bidang Keahlian untuk yaitu
Bidang Keahlian Teknik Elektro dan Bidang Keahlian Teknik Mesin, Sedangkan
untuk Program Keahlian yaitu Program Keahlian Teknik Audio Video, Program
Keahlian Teknik Instalasi, Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif, dan
Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas.
Di tahun 2008 / 2009 berdasarkan SK No.22.01/BAP/TU/XI/2008/tgl. 22
November 2008 SMK PIRI 1 Yogyakarta telah terakreditasi A untuk semua Jurusan
yang ada. Pada tahun ajaran 2009 / 2010 SMK PIRI 1 Yogyakarta membuka jurusan
baru yaitu TEKNIK KOMPUTER JARINGAN.
2. Kondisi Fisik
Secara fisik, SMK 1 Sedayu sudah cukup baik dan lengkap dalam
mendukung kualitas pembelajaran. Adapun berbagai fasilitas yang telah tersedia di
SMK 1 Sedayu ini adalah :
a. Sarana Prasarana
1) Laboratorium, terdiri dari:
Laboratorium Agama
Laboratorium Komputer
Laboratorium
PLC ( Programable Logic Control )
Laboratorium
CNC ( Computer Numerically Controlled )
2) Bengkel Praktikum
Bengkel Mesin Perkakas
Bengkel Las
Bengkel Otomotif
Bengkel Audio Video
Bengkel Listrik
mn ompqrs mpq tuv mq w x my mz { m|m}uv mq w ~} uvmqw qw m mu mq} uv mq w vuv}uv mqw
ms m sm|} mqyu } uv mq w mm|} uvmqw um{ p s m|} v mqw
uy v mq} s ps pq p} uv mqw wq{y} uvmq w swp { y p} uv mq w mup u} smmqwmq
s m|umwmmq uv{ y mm mqn
2. Visi dan Misi SMK PIRI 1 Yogyakarta
mn p{p
msm u mq wm q um{mq mqm mq w{m mq q pymmq y q mwm um}
w
y
mmuy m psppp{pt zqwwvs s sqy o
y
ms oms y
x uu m
y
mx uv{ y l mpq pspwqy w m p{spwpv{
m{ vmupp{py u{vy} mmsm|
wmmuy m
y
q mp{ sm|mq w
y
vqwwvsmqyu u my
m{|pqwwmmmyq w|m{ psmqy mmymqmq wy
u{ { pq msmq mv u{mpq wp umsms p{ m{p{ uy m v qmpy
upmp mqmq wy
mw mp{ nn p{ p
msm u mq wm q um{mq mqm mq w{m mq q pymmq y q mwm um}
w
y
mmuym ps pp p{pt mq mqy vqmqs pwp v{spy
& Religius)
2) Ulet (Tough)
3) Kompetitif (Competitive)
4) Siap Kerja (Work Preparedness)
5) Etos Kerja Tinggi (High Work Ethic)
6) Sportif (Sportif)
§ «´§ ª£ ©¢ ©²§
y
£µ¶ ² ª§¨¨£¦£¦·©¦ § ©¥ ¥ £§«£§ ¤£¨£ª¦£§ £¤ §¢ ©¥ ²©¡©¸« ·£§§£y
« § ¨ £§¥ £¢£¶¹±¶°¶º²£»¢ ¡ ¤©¢£¨£ ¡ª ³ £¢ ¡¦´¢ª¼£ ª©§¢ ©¥ ¦ ¡£ª ² ¥ ©¥ £§ © £ª « §¨ £§ ¤£¥ £¢ «£§ « £§ ·´¢ § ª§y
£ ¡¢ £ ¦£¦·© ¤ ¡¥´¦· ¢ªª« § ¨£§¤£ª¥¥ ¢ª¥ £¦ ¦£©¥ ª«©§ ª£¥ ¡¬ £µ3. Struktur Organisasi
¶¢¡©¥¢©¡ ´¡¨£§ ª £ª £« £»£² ©£¢ © ¤£¨£§
y
£§¨ ¦ § ©§ ¬ ©¥ £§ ©£¢ © ¥ · § ¨©¡©£§ ª§¢£§ ª/lembaga yang telah diatur secara sistemik dan terorganisir
sesuai kinerja masing-masing divisi.
Struktur Organisasi biasanya dipajang diruangan tamu bersamaan dengan
grafik siswa tiap tahun. Adapun Struktur organisasi di SMK PIRI 1 Yogyakarta
adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
¾¿ÀÁ¾ÂÃÄÅÿÆÇÅ ÈÀÅ Ç Â ÈÉ
¾Ê¾ËÁ¾ÂÃÄÅÃÊÄÌ Í ÎÏÎÌžÂÄÎÐÎËÅÌÍÑÅà É
¾ÒÓÁ¾ÂÃÄÅ ÃÒÈÔ ÕÆÍÂÑÇÎÄÓÎ ÑÅ ÄÐÎÄ É
¾ÖÁ¾ÂÃÄÅÃÖ ÂÔ ÂÌÅ ÄÎÄ É
¾Ò×Á¾ÂÃÄÅÃÒÂÄÇÎ ÑÎ ÎÄ×ÅÄÐÎÄ É
4. Potensi Siswa, Guru, dan Karyawan SMK PIRI 1 Yogyakarta
ØÂÌÆÎÅÇÂÄÐÎÄ ÍÆÙÆÎÄ ÇÎÑÅÌÂÃ ÈÏÎÚÔÂÄ ÂÄÐÎÚÃ ÂÙ ÆÑÆÎÄ
y
ÎÅÍÆÔÂÄÐÚÎÌÅÏÃÎÄ ÍÂÄÎÐÎÃ ÂÑÙÎy
ÎÄÐÚÎÄÇÎÏÇÎÄÕÑÈÛÂÌÅÈÄÎÏÜÌÅÎÕÃÂÑÙÎÇÂÄÐÎÄÔÂÔ ÅÏÅÃÅÃÂÍÂÑÎÔ ÕÅÏÎÄ ÇÎÄ ÃÂÔÎÔÕÆÎÄ Å ÄÍÂÏÂÃÍÆÎÏy
ÎÄÐ ÍÅ ÄÐÐÅ Ü ÌÂ ÚÅÄÐÐÎ ÔÎÔ ÕÆ ÔÂÄÙÎÝÎÞ ÍÎÄÍÎÄÐÎÄ ÕÂÑÃÂÔ ÞÎÄÐÎÄÍÂÃÄ ÈÏÈÐÅy
ÎÄÐÎÇÎßàÄÍÆÃÔÂÄÇÆÃÆÄÐÍÂÑáÎÕÎÅÄÎ
y
ÍÆÙ ÆÎÄÍÂÑÌÂÞÆÍÇÅÎÍÎÌÜÔÎÃÎÇÅØâ Ò ÖÊ×Êã äÈÐy
ÎÃÎ ÑÍÎÇÅÞÆÃÎå ÞÅ ÇÎÄÐÃÂÎÚÏÅÎÄy
ÎÅÍÆæ¾ÂÃÄ Å Ãâ ÂÌÅÄܾÂÃÄÅ ÃçÏÂÃÍÑÈܾÂÃÄÅà çÏÂÃÍ ÑÈÄÅÃÎܾÂÃÄÅ Ã ÊÄ ÛÈÑÔÎ ÍÅ ÃÎÜÇÎľ ÂÃÄÅ Ã èÍÈÔ ÈÍÅ ÛÜy
ÎÄÐÇÅÎÔÕÆ ÈÏ ÚÃÆÑÎÄÐ ÏÂÞÅÚ½åÐÆÑÆÇÎÄÔÎÌÅ ÄÐéÔÎÌÅ ÄÐÐÆÑÆÔ ÂÄÐÎÔÕÆÌÂÌÆÎÅÇÂÄÐÎÄà ÈÔ ÕÂÍÂÄÌÅy
ÎÄÐ ÇÅÔ ÅÏÅÃÅ Äy
Îß×Î ÍÎ éÑÎ ÍÎÆÄÍÆÃÐÆÑÆy
ÎÄÐÔÂÄÐÎÔÕÆÔÎÍÎÇÅÃÏ ÎÍÞÂÑÏ Î ÍÎ ÑÕ ÄÇÅÇÅ ÃÎÄ Ø ãÁÌ ÎÑÙÎÄÎÉÌÂÇÎÄÐÃÎÄÆ ÄÍÆÃÃÎ Ñy
ÎÝÎÄÑÎ ÍÎ
éÑÎÍÎÏÆÏÆÌ ÎÄ Øâ ¿ßêÅÌ ÎÔ ÕÅ ÄÐÅÍÆÎÇÎ
ôøñøú òî ÿûöïîò îúó øõø ú û÷ îîõ ôøñ øú ò î ÿû ÿûö îúó ÷øúóô îö îõ ðîï
y
îõ ü úó òûõÿûïîöó öîõýïø ðô û ðî öñ øöýïîðñ øò ûîôò îðóõîùîú îõ îúó øõ ù îúûõ ü îõ û ûò û ûòóõüüóï ÿîú û þûïî
y
îð ñ ø öû òîú ñø öýïîð óõ òó ö ÷øõ ÿîô îò öîõ ñ ûñ þ î ñ ûñ þîy
îõ ü öý ÷ôø òøõÿîïî÷ ûÿîõüöø ùóúó îõÿîõòø öõýï ý üûí ûñþî îúó îõ üÿûòøú û÷ îÿûíý ü
y
îö îú òî ôøúïóóõ òó ö÷øõ ÿîô îòöîõôîõÿîõü îõô øúò î÷îtentang hal -hal
yang akan mereka hadapi selama mereka menjadi siswa. Orientasi terhadap siswa
dimaksudkan sebagai pemberian wawasan kepada siswa baru agar mereka
mengetahui kondisi dan situasi sekolah, peraturan-peraturan yang berlaku, serta
aturan mainnya.
Kegiatan belajar di bengkel merupakan kegiatan yang banyak dilakukan
oleh siswa SMK. Kegiatan di bengkel diharuskan untuk sangat berhati-hati,
berdisiplin dan mengikuti aturan yang sudah ada untuk menjaga keselamatan kerja
siswa itu sendiri ataupun peralatan yang ada dibengkel.Untuk lebih mencermati
tentang keselamatan kerja diperlukan sosisalisasi K3 pada siswa SMK.
Kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah mutlak diperlukan untuk
menjaga kenyamanan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.Kebersihan kelas
dan kebersihan lingkungan harus benar-benar dijaga oleh seluruh warga SMK PIRI
1 Yogyakarta. Untuk itu perlu diadakan kegiatan kegiatan untuk menjaga
kebersihan maupun memperindah sekolah oleh seluruh warga sekolah.
Keharmonisan hubungan antara sekolah dan masyarakat sekitar adalah salah satu
kunci keberhasilan sekolah untuk mencapai visi dan misinya. Masyarakat akan
memberikan dukungan yang positif kepada sekolah apabila sekolah juga
memberikan hal-hal yang baik kepada masyarakat sekitar. Untuk lebih menjaga
hubungan itu maka perlu diadakan bakti sosial dari sekolah kemasyarakat sehingga
masyarakat merasa diperhatikan oleh sekolah dan mendapatkan hal-hal yang baik
dari keberadaan SMK PIRI 1 Yogyakarta.
5. Kegiatan Siswa
y
!" #y
$ % &' (% & $ )
$ * +*
y
) &, & )y
y
) $ & ' -
y
%$) & ) %
$ ) )* ) $ )
y
& '" ))
y
,y
,$$
y
)* ) $y
& ) +& )y
$ , )& & ) )' " ) $ ) ) &, .,
y
& )&, '() $ ) &, $ ) )
$) * ,$)) $) ) '
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan KKN-PPL
/$)0 ) 0 $1 20 0 13
y
$)0 +0 0 10 01'0 0 01 ) , 0 0 1 & $
$ ,&. 0 01 , ' / $ ) +0 0 1 $
$ ,& . , &* $ * & &
$ 0 01 ) '
y
"$ $ ) 0 )0 $ 1 $ )* , ) ) $$)
$ $$) $ ,$)
y
& '0 $
y
, ) &) ) & & )% ,
y
) ) * & & ) ,4 ,'
5 %
y
& ))y
)$ )
y
% ) 61. Persiapan di Kampus
&$$ 0 0 1$ $
y
$) * $ '0 )&)$ $ )
$
y
&& $$y
&y
% $$ $0 0 1'0 ) &) ) 6
a. P
mbelajaran Mikro
0$ &* $, $ ) &$
y
)> ;K;I 9IL;8989 89B8;H89:9 H;MHJMB> ?HG ;89I ?C@ ;H<A?H <;G ;@8;HA ?H8989 BN>M= ;9
8;@9A?@I 9;A ;HA?@ ;H <B ;J> ?H<;G ;@N> ?89;A?>:?=;G ;@ ;HN8;H>;J?@ 9EO ?@ I 9 ;A ;H
y
;H < 89:MJMKB;H I ?:?=M> >?H <;G;@>9B@ C ;HJ ;@ ; = ;9 H> ?>:M;J PO ONI9 =;:MING C:IK??JN> ;J?@9 ;G ;@ 8 ;H > ?89 ; A ?> :?=;G;@ ;H E O ;8; I ; ;J >?H<;G;@N > ;K;I9 IL;
y
; H< = ;9 H 89A?@ ;HB;H>?HG;89A?I?@J ;8989 BEQ;K;I 9IL; 89 :?@9 L;BJM >;BI 9> ;= RS >?H9J 8;=;> I ?B;= 9 J ;>A9= MHJMB
> ?H<;G;@J?C@98;HRT> ? H9JMHJMB> ?H<;G;@A@;BJ 9BNB?>M89 ;HI?J?=;K9JM89 ;8;B;H
?U ;=M;I 98;@ 98CI ?HAC?>:9> :9 H<8;H>;K;I 9 IL;
y
; H <= ;9 HEV;=9H9:?@JMGM;H; <;@ 8;A;J 89B?J;KM9 B ?BM@;H <;H ;J;M B?= ?:9K;H 8;=;> >?H<;G;@ 8 ?> 9 >?H9H <B;J B ;HBM;=9J ;I A@ ;BJ9B > ?H <;G ; @ :?@ 9BMJH
y
;EO ?= ;BI;H;;H A?> :?= ;G;@ ;H > 9B@ C 89 =;BMB;H :?@M= ;H <ulang untuk setiap mahasiswa, hingga memenuhi kriteria mengajar yang
baik.
b. Observasi Sekolah
Observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang aspek-aspek karakteristik komponan pendidikan, iklim dan norma yang
berlaku di sekolah tempat PPL. Aspek yang diobservasi meliputi lingkungan fisik
sekolah, proses pembelajaran di sekolah, perilaku atau keadaan siswa, administrasi
persekolahan, fasilitas pembelajaran dan pemanfaatannya.
Kegiatan observasi di SMK PIRI 1 Yogyakarta dilaksanakan sesuai dengan
jadwal kegiatan mahasiswa PPL yang telah diatur oleh pihak sekolah.Setelah
melakukan observasi lapangan SMK PIRI 1 Yogyakarta, selanjutnya mahasiswa
praktikan melakukan inventarisasi (pencatatan) terhadap permasalahan yang ada.
Kemudian informasi tentang SMK PIRI 1 Yogyakarta dan unit-unitnya
disampaikan secara singkat oleh pihak sekolah pada tanggal 1 Juli 2014 pada saat
acara penerjunan ke sekolah.
c. Pembekalan KKN-PPL
YZ[\]][^ _`a[\ ]bcZd Zb\e [_[ ^[Y[d [[f ^be gb_ [ h [\i [\
y
[ YZ h[_`_ [\^b aj [_Z h[\ d [k[l mbe gb_[h [\ m mn YZh [_d[\[_[\ ohbi p\Zf mb \][h [e[\ ma[_f Z _ n[^[\ ][\qp m mnrp\Zsb adZf [d tb ]b aZ uo]
y
[_ [af [y
[\ ] ^b h[_d[\[[\\y
[YZ dbd ` [Z_[\ Yb \ ][\ _b hoe^o_m m ny
[\]f b h[iYZdb ^[_[f Zgbad [e[Yb \ ][\v mnm mnl2. Persiapan sebelum PPL
wbgb h`ee b h[_d [\[_ [\_b ]Z [f[\m mnx
y
[\ ]e b h Z^`fZ_o\d `hf[d ZYb \][\]`a` ^beg Zeg Z \]x Y[\ ^b ad Z[^[\ dbgb h`e e b\][k[ ay
[Zf` e [i [d Zd j[ YZi[a`d _[\ ebe g `[f [YeZ\Z dfa[d Z eb \][k[ax d b^b af Z e be g `[f wy m x z mm x {[f b aZ mb h[k[a[\xYZe[\[_bdbe `[\[
y
Zf`YZ]`\[_ [\dbg [ ][Z^b][\ ][\e [i [d Zd j[Y [h[eeb\][k[al3. Kegiatan PPL
|b]Z [f[\
m mn
y
[\ ] YZh[_`_[\ e [i[d Zd j[ e bh Z ^`fZ gbgb a[^ [ _b]Z [f[\l
|b]Z [f[\}_b]Z [f [\ fbadbg`f f b\f`\
y
[y
[\ ] g b a_[Zf[\ h[\ ]d`\ ] Yb \ ][\ _b]Z[f[\ gb h[k[ae b \ ][k[aYZdb _oh[iy
[\ ]YZ ^Zh Zie [i [dZ dj[dbg [][Zf be^[fm m nl
|b]Z [f [\ }
_b ]Z [f[\f b ad bg `f[\f[a [h[Z \ ~
a. Praktik Mengajar Terbimbing
ma[_fZ_ eb \][k[a f bag Zeg Z \] [Y[h [i ^ a[_fZ_ eb\][k[a YZe[\ [ ^a [_f Z _[\
e [d Zi eb \Y[^[f [a[i [\ ^[Y[ ^beg `[f [\ ^ba[\ ]_[f ^begb h [k[a[\
y
[ \ ] e bh Z^`fZ ^ao]a[e d[f`[\ ^b h[k[a [ \x ab \[\ [ ^be gb h[k[a[ \x eb YZ [ ^be gb h[k[a [\x [ho_[d Zj[_f` Y[\ ^b\Y[e^Z\][\ ^[Y[ d[[f eb \ ][k[a YZ Y[h[e _b h [dl v[h[e ^a[_fZ_
fb ag Ze g Z\] Z\Z dbe` [ ^a[_fZ_[\ eb \Y[^ [f g Ze g Z\][\ Y[aZ ]`a` e[f[ YZ_h[f\
y
[ e [d Z\]}e[d Z \ ]lZe g Z\][\ YZh [_d[\[_[\ ^[Y[ j[_f` [\ ]y
fb h [i YZdb^[_[fZ ^a[_fZ_[\Yb \ ][\]` a`^b e g Ze g Z\]e [d Z\]}e[dZ \]lb. Praktik Mengajar Mandiri
v[h [e^a[_f Z _eb \ ][k[ae[\YZaZx^a[_f Z _[\e bh [_ d[\[_[\^ a[_f Z _eb \ ][k[ a
y
[\] d b d`[Z Yb \ ][\ ^ao]a[e df `YZ ^a[_f Z _[\ Y[\ db d `[Z Yb \ ][\ e[f [ YZ_h[f
y
[ \ ] YZ[k[a_[\ohbi]` a`^be g Zeg Z \]YZY[h[e_bh [dd b[a[^b \`il|b]Z [f[\^a [_fZ_eb \][k[aeb h Z^`fZ~
Wr {be g `_[^b h [k[ a[\~
[r w[h[e^be g `_[
g r b aYo[
r mabdb \d Z
c. Umpan Balik Guru Pembimbing
¡ ¢ ¢£ ¤¥ ¢ £
¢ ¢ ¦ §
¢ £ ¢
y
¤ ¢¢ y
¦1) Sebelum praktik mengajar
¤ ¥ ¢¨¢
y
y
£ ¥ y
¥ y
y
¢ ¦
y
¦2) Sesudah praktik mengajar
¡ ¢ ¢
¥ ¢¥
¥ ¦
d. Penyusunan Laporan
y
¨ ¢¦¤ £ ¤¦
«¬® ¯°± ²± ³¯´ µ´ ¯´¶ ¯µ · ¸´³¸¶ ¹¯± µ¸··º¯´ ´ ³
y
²±·± ®±µ± · ¹°± °» ·¯º¯´ µ¸µ¯¼´ ³´´y
° ¸¼¶ º¸´ ³ ¸·½´ ³´ ²´ º¸´± ´ ³µ ¶´´y
²® · º¸® µ°´ ´ ¾ ¾¿À «¬®¯°± °´ ³¶ ½¸¼³¯´ ¯´¶¯µ ·¸® ± ¹¶ ³¼Á±µº¸¼µ¸·½´³ ´·¹°±°»¾ ¾¿À
C. Tujuan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
¯ï´ ²¼± µ¸³± ¶´¾¼ µ¶±µ ¾¸´³®·´ ¿ º´ ³ ´ ľ ¾¿Å ²® ¹ °¸½³±
½¸¼±µ¯¶Æ
©À Ǹ®¶ ± ¹ · ¹°± °» ² ®· · ¸® ¶ ± ¹ µ¸·· º¯´ ¯´¶ ¯µ · ¸´Ã²±°¸È¼´ ³ ³ ¯¼¯
y
´ ³º¼ÈÁ¸°±È´®²´·¸·± ®±µ±µ¸É µº´´ ³
y
½± µ ÀªÀ Ǹ´ ·½¹º¸´ ³ ® ·´Êµ¸²±°±º®± ´ ´Ê²´± ´¶ ¸®¸µ¶ ¯®·¹°±°»À
ËÀ Ǹ®¶ ± ¹¹¯½¯´³´°È°±®·¹°± °»µ¹¯° ¯°´
y
µ¸ º²»¼³° ¸µÈ®¹ À ÌÀ Ǹ®¶ ± ¹ ·¹°± °» ·¸´Ã²± ³¯¼¯y
´ ³ ²º ¶ ·¸´³¯ ° ± µ ¸®° ² ´ · ¸´Ã²±Ð
.
ÒÜrsiapan
K
Ý Þßàt
àáPPL
â Ýru
ãà äà á äÝÞßàt
àáu
á åu
äâ Ýæà äç äàá ãèà äå ßääÝãÝáé ßé ß äàáêÝ
ru
ãà âÝæà äçäàá ãèà ät
ß ä â Ýá Þàëàr
éàá âÝâêçàt
ãÝr
àáÞäàt
ãÝâêÝæàëàr
àáìK
Ý Þßàt
àáPPL
ßá ßé ßæ à äíà áà äàás
Ýæàâàäçè àáÞæÝêß îÍÍâ ßá ÞÞu,
âu
æ àßt
àáÞÞàæÍJu
æßïðÍÎ
s
àâãà ßÍñ
S
Ýãå ÝâêÝr
ïðÍ Î. P
Ý
rs
ßàãàá â Ýru
ãà äàás
àæà îs
àtu
òà äåóè
y
à áÞâ Ýá Ýá å
u
äàá äÝêÝr
îàs
ßæà á âÝá Þàëàr.
ô àæ àâr
àáÞäà âÝâ ãÝrs
ßà ãäàá âàîàs
ßsw
à éàæàâãÝæà äí àáà ààáäÝ Þßàt
àáPPL
âà äàé ßàéàäàáãÝrs
ßà ãàáãàé àw
à äåu
âàîàs
ßsw
à âàs
ßîêÝ
r
àé à é ß äàâãçí
,
êÝru
ãà ãÝ
rs
ßà ãàá òßs
ßä âà
u
ãçá âÝá åàæáy
àu
á åu
ä éà ãàt
â Ýá Þàt
às
ß ãÝr
âàs
àæ à îàáy
à áÞ é àãàt
âu
áõu
æ ãàéàs
ààt
ã Ýæà äí àáà àá ãr
óÞr
àâ.
P
Ýrs
ßàãàá ßá ß é ß Þu
áà äà á ëu
Þàs
ÝêàÞàßs
àr
àá à ãÝrs
ßà ãàá ãèóÞr
àây
à á Þ à äàáé ßæ à äíàáà äàáãàé à
w
à äåu PPL
á àá å ß,
â à äàs
ÝêÝæu
âé ßt
Ýr
ëu
á äàá äÝæóäàs
ßs
Ýäóæ àîöUN
÷ âÝâêçàt
êÝr
êàÞàß ãèóÞr
àâ ãÝrs
ßà ãàás
Ýêà Þà ß êÝäàæ â àîàs
ßsw
à éàæ àââ Ýæ à äíàáà äàáä Ý Þßà
t
àáøPL. P
Ýrs
ßà ãàáy
àáÞé ßæà äs
àáàäàáàé àæà îí ÝêàÞà ßêÝr
ß äçåù1.
ÒÜngajaran
úikro
P
Ýá Þàëàr
àá â ßäèó âÝru
ãà äàá ã Ýrs
ßà ãàá àw
àæ êà Þß ãr
à äå ßäàás
ÝêÝæu
âé ß
t
Ýr
ëu
á äàá äÝ æóäàs
ßPPL
é àá âÝru
ãà äàá â àt
à äçæ ßà î ãè àsy
àr
àt
êàÞßs
ÝóèàáÞ âà îàs
ßsw
àu
á åu
äâ Ýæ à äç äàáPPL.
ô àæ àâãÝæ à äí àá ààáãÝáÞàëàr
àáâ ß äèó öãè à äåß äàá â Ýæ à äçäàá ãèà äå ßä âÝáÞàëàr
é àæàâ äÝæóâ ãóä äÝõßæ. S
Ýîßá ÞÞà ãÝr
àá ãr
à äå ßäàá àéàæà îs
ÝêàÞà ßs
ÝóèàáÞÞçèu, s
ÝéàáÞäàáûà áÞêÝr
ã Ýr
àás
ÝêàÞà ßs
ßsw
ààéàæ àît
Ýâàás
àtu
äÝæóâ ãóäy
à áÞêÝr
ëu
â æà î üóèàáÞâ àî às
ßsw
àé ÝáÞàá é ßé àâ ãßá Þßs
àtu
éóí ÝáãÝâêßâêßá Þ
. Pr
à äåß äûà áÞé ßæà äçäàáéàæ àâãÝáÞàëàr
àáâßäèóßá ßé ßs
Ýêçåëu
Þàýþ þÿ þhing
,
îàæßá ßêÝrtu
ëu
à áàÞàr
â àî às
ßsw
àâÝâ ßæ ß äßãÝá ÞÝt
à îçàáéàáä Ýtr
à â ãßæàá â Ýá ÞÝáà ßãèóíÝs
êÝæàëàr
â Ýá Þàëàr. K
Ýt
Ýr
àâãßæ àáy
à áÞé ßàëàr
äàáéàáé ßtu
á åut u
á åu
ä é ßâßæßäß éàæàâ ãÝæà äí à áààá âàt
à äçæ ßàî ßá ß àéàæà î êÝru
ãà ä Ýt
Ýr
àâãßæ àá -äÝt
Ýr
àâãßæ àáy
àáÞêÝ
r
îçêçá Þàáé ÝáÞàáãÝ
rs
ßà ãàáâÝáëàé ß
s
Ýór
àá ÞõàæóáãÝáé ßé ßäö
êà ßäâ ÝáÞÝáà ß
t
Ýäá ßäâÝâêçäàäÝæ às,
õàr
àêÝr
äóâu
á ßäàs
ßéàæ àâäÝæàs,
âÝá Þu
às
à ß äÝæàs,
éàáõàr
àâÝá çåu
ãäÝæ às.
S
ÝêÝæu
â âÝæ à äçäàá
ãÝá Þàëà
r
àáâ ß äèó
âà îà
s
ßsw
à é ßw
. S
t
R
P
P
r
(RPP)
s
tu
u
,
s
sw
t
r
s
su
R
P
P
r
(RPP) y
t
susu
Pr
r
t
.
Pr
yusu
r
t
r
ru
R
P
P
r
(RPP)
r
Pr
r
t
u
r
r
.
Pr
u
r
Pr
r
t
y
s
su
t
r
.
.
Pr
s
t
r
.
K
tr
rt
y
s
sw
.
K
tr
r
r
sw
M
v
s
s
sw
.
Pr
u
s
s
P
r
r
r
u
u
tur
u
w
u
s
S
t
s
s
r,
r
su
u
u
s
,
ru
s
r
u
t
r
tu
u
r
u
u
s
sw
r
s
PPL,
r
s
t
r
u
y
2.
mb
kalan
! " #
$ $
! $
% #
#
&
! ! !
%
!
3.
'bs
rvasi
mb
lajaran
(i
)las
"
$
s
,-./0 1 1uru
23s
,4 -5 / 67O
89,rv
/s
3 53 0 14 :01/0s
,4 -5 /6 /t
/u
5/; /0 1/0 <u
1/8,
rtu
<u
/0u
0=u
4 >,>;,r
-5, 6 1 />8 /r
/0t
,0=/01 /s
; ,4-
/s
; ,4 4 /r
/4=,r
3st
34 4 ->; -0,0 4,;,023 234 /0 2 /0 0 -.>/y
/0 1 8,r
5 /4 : 23t
,>; /t PPL. H
/5y
/0 1 23 -89 ,rv
/s
3y
/3tu
?/
.
P
,r
/0 14 /t P
,>8,5/< /r
/0 *)
S
/tu
/0@,5/< /r
/0 A)
R
,0B /0 /P
,>8,5/</r
/0 8 7Pr
-9 ,s P
,>8,5 /</
r
/0*
)
T
,4034>,>8 :4 /;,5 /< /r
/0 A)
M
,t
-2,;,>8,5 /< /r
/0 C)
P
,011u
0 / /0D /4=
u
E)
P
,011u
0 / /08 /6 /s
/ F)
P
,0y
/<3 /0>/t
,r
3 +)
G/r
/>,>-=3v
/s
3s
3sw
/ H)
T
,40348,rt
/0y
/ I)
P
,01u
/s
//04 ,5 /s
J)
P
,011u
0 / /0>,23 / *K)
L,0=u
42 /0B /r
/,v
/5u
/s
3 **) M
,0 :=u
;;,5 /< /r
/0 B.
P
,r
3 5 /4 :M3sw
/*
)
P
,r
3 5 /4 :9 3sw
/2 /5/>4,5/s
A)
P
,r
3 5 /4 :9 3sw
/23 5u
/r
4,5/s
L,
r
3 4 :=/2/5/68,8,r
/;/6/5;,0=3 016/s
3 54, 13 /t
/0-89 ,rv
/s
3; ./PPL y
/0 1 8,r
4 /3t
/02,0 1 /04, 13/t
/08,5 /< /r
>,0 1 /< /r
?/
.
O
89 ,rv
/s
3y
/0 1 235/4 :4/0 23 4,5/s,
;,rt
/>/ 4/5 3 1uru
>,>8 :4 / ; ,5 /</r
/0 2,01 /0s
/5/> 4,>u
23 /0 ; .,s
,09 3s
3sw
/,
B,4tu
1/s, r
,N5 ,49 3 >/t
,r
3 ;/2 / ;,rt
,>u
/0s
,8 ,5u
>0y
/,
235/0 <ut
4 /0 >,0y
/>;/3 4 /0 < -8 >/t
,r
3y
/0 1 /4 /0 23s
/>; /34 /0 2 /5/> ;,
rt
,>
u
/0 7
S
//t
1uru
>, 0
y
/>;/34 /0 >/t
,
r
3,
1uru
>,0y
/>;/34 /00y
/s
,B/r
/ 1/r
3s
8,s
/r t
,r
5,83 6 2 / 6:5u
4,>u
23 /0 >,0 <,5/s
4 /0s
,B /r
/5 ,8365 /0 <ut.
8 7
O /5 /> ;,0
y
/>; /3/0>/
t
,
r
31uru
>,0 <,5/
s
4/0>, 011
u
0 /4/0>,23 /
R STUSV
s
R Wy
W S X YRs
W TR Z VSXVrt
R U[ V\s
VZu
Ws
Rsw
W,
W]WSt
Vt
W^R _u
XW TRs
V[ V SXR TVSXWSYW\Ws
W_ Ww
Ws
VYW XWR`Xuy
USWSdan pendekatan interaktif dengan para
siswa.
c.
Saat terdapat siswa yang menjawab pertanyaan, guru memberi
reward
, bisa
berupa pujian atau nilai tambah agar siswa lebih termotivasi untuk semangat
belajar.
d.
Saat pelajaran berlangsung, perilaku siswa didalam kelas memperhatikan
pelajaran. Tetapi ada juga siswa yang berbicara sendiri dengan siswa yang lain
tapi dalam kondisi yang masih wajar.
e.
Kondisi ruangan kelas luas untuk sejumlah 32 orang siswa sehingga proses
belajar mengajar sangat efektif dan efisien.
Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar
mengajar sebagian besar sudah berlangsung cukup baik, sehingga peserta PPL
hanya tinggal meningkatkan saja, dengan membuat persiapan mengajar seperti:
a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b.
Daftar buku pegangan dan referensi lainnya.
c.
Kisi-kisi soal
d.
Media pembelajaran
e.
Alokasi waktu
f.
Rekapitulasi nilai
Dalam pelaksanaan KBM, terbagi atas dua bagian yaitu praktik belajar
terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Dalam praktik mengajar terbimbing
mahasiswa dibimbing dalam persiapan dan pembuatan materi, sedangkan praktik
mengajar mandiri mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola proses belajar
secara penuh, namun demikian bimbingan dan pemantauan dari guru masih tetap
dilakukan.
4.
abmbuatan
abrsiapan
cbngajar
Sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas, praktikan terlebih dahulu
membuat persiapan mengajar seperti halnya yang dilakukan oleh seorang guru,
yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana pelaksanaan
kepada Guru pembimbing sekolah sebelum dipraktikan. Adapun kisi-kisi Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang dimaksud meliputi hal-hal berikut ini:
a. Standar Kompetensi
b. Kompetensi Dasar
c. Indikator
d. Tujuan Pembelajaran
e. Materi Pembelajaran
f. Metode Pembelajaran
g. Langkah-Langkah Pembelajaran
h. Media dan Sumber Pembelajaran
i. Penilaian
Pembuatan rencana pembelajaran dijadikan pedoman untuk melakukan
praktik pembelajaran di kelas dan dapat membantu berjalannya proses
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Selain pembuatan RPP tentunya persiapan yang sangat dibutuhkan yaitu
persiapan untuk materi yang akan disampaikan sebenarnya hal ini merupakan
bagian dari RPP, tetapi untuk lebih memperjelas apa yang akan disampaikan kepada
siswa pembuatan materi yang akan disampaikan sangat diperlukan agar materi
tersampaikan secara runtut dan tidak keluar jalur rencana.
d
.
eflaksanaan
eraktik
efngalaman
gapangan
(PPL)
Pelaksanaan kegiatan PPL bagi praktikan terdiri dari praktik terbimbing dan
mandiri. Praktik terbimbing berarti ketika praktikan mengajar di kelas maka guru
pembimbing mengawasi kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir proses
pembelajaran. Sedangkan prektek mandiri berarti praktikan mengajar di kelas tanpa
diawasi guru pembimbing.
1.
Penyusunan Perangkat Persiapan Pembelajaran dan Alat Evaluasi
Sebelum praktikan mengajar, maka langkah awal yang dilakukan adalah
penyusunan RPP, pembuatan materi ajar, dan alat evaluasi agar kegiatan belajar
mengajar berjalan lancar dan standar kompetensi serta kompetensi dasar dapat
tercapai. Dalam pembuatan RPP praktikan dibantu oleh guru pembimbing Rancang
19
Penilaian yang dilakukan praktikan dalam pembelajaran ada 3 aspek yaitu:
a. Penilaian afektif yaitu dengan menilai sikap siswa selama proses belajar
mengajar berlangsung
b. Penilaian kognitif didasarkan pada kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan baik dalam bentuk tertulis maupun lisan pada saat di dalam kelas.
c. Penilaian psikomotorik didasarkan pada ketrampilan siswa.
Media pembelajaran yang digunakan praktikan adalah power point dan
berbagai peralatan yang digunakan saat demonstrasi. Sedangkan metode yang
digunakan praktikan berupa observasi langsung, diskusi, quiz, tanya jawab,
demonstrasi dan ceramah.
Sedangkan alat evaluasi yang digunakan praktikan berupa pekerjaan rumah
dan kuis atau semacam
post test
yang diberikan di akhir pembelajaran.
2.
Praktik Mengajar
Inti kegiatan praktik pengalaman mengajar adalah keterlibatan mahasiswa
PPL dalam kegiatan belajar mengajar. Praktikan melakukan praktik mengajar di
kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2. Kegiatan mengajar untuk kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2
dilakukan sebanyak 5 kali tatap muka (1 kali seminggu) dalam waktu 4x45 menit.
Adapun jadwal kegiatan mengajar yang dilakukan pada waktu PPL yang
[image:27.595.117.533.498.682.2]dijelaskan pada Tabel 1.
Tabel 1. Jadwal Mengajar
Hari
Jam
Kelas
Mata Pelajaran
1 2
3 4 5 6
7
8
9
10
Senin
Selasa
X TKJ 1
Jaringan Dasar
Rabu
Kamis
X TKJ 2
Jaringan Dasar
Jumat
X TKJ 1
Pemrograman Dasar
Sabtu
Keterangan :
1. senin-kamis, dan sabtu, 1 jam pelajaran berisi 45 menit, jika bulan puasa
menjadi 35 menit
2. Khusus hari jumat, 1 jam pelajaran berisi 40 menit, jika bulan puasa menjadi
30 menit
Pelaksanakan praktik mengajar dikelas, sebaiknya menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar pada saat mengajar jelas arah dan tujuannya.
yang ada seperti salam, doa, presensi dan sedikit memasuki materi untuk
menimbulkan ketertarikan siswa, yang juga merupakan suatu upaya dalam
pendekatan terhadap peserta didik. Setelah itu menyampaikan kompetensi
pembelajaran dengan memberikan motivasi agar peserta didik giat dan tertarik
dengan mata diklat yang dibawakan, menyampaikan sub kompetensi pembelajaran
dikaitkan dengan kondisi atau kenyataan di lapangan agar peserta didik
memperoleh gambaran khusus yang memudahkan mereka untuk memahaminya.
Penyampaian materi khususnya mata pelajaran Rancang Bangun Jaringan
perlu menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menarik untuk menimbulkan
minat belajar siswa, terlebih lagi pada kelas yang terjadwal pada jam siang sehingga
minat siswa untuk mengikuti pelajaran mulai kurang.
Materi tersampaikan untuk mengetahui seberapa daya serap dan minat siswa
terhadap materi yang disampikan, praktikan sedikit memberikan evaluasi dengan
umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa ataupun latihan soal yang
melibatkan siswa secara langsung untuk mengerjakan.
3. Metode dan Media
Pelaksanaan pembelajaran pemilihan metode dan media yang digunakan
untuk menyampaikan pelajaran sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar yang berkualitas. Sehingga materi dapat tersampaikan semaksimal
mungkin. Karena keterbatasan fasilitas yang ada didalam ruang sehingga praktikan
mencoba memaksimalkan metode dan media yang ada sehingga pembelajaran tetap
berjalan efektif dan effisien. Adapun metode yang digunakan praktikan selama
mengajar antara lain ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan juga dengan media
power point
.
4. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara pemberian pertanyaan secara
lisan atau tertulis dan pemberian tugas rumah. Evaluasi tertulis bisa juga diberikan
sebelum masuk ke materi baru.
5. Ketrampilan Mengajar Lainnya
Seorang pendidik harus memiliki beberapa cara (langkah) pembelajaran lain
21
setiap metode pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup baik itu memiliki
nilai yang baik. Terkadang hal-hal lain yang sebelumnya tidak menjadi dugaan
muncul sebagai masalah baru yang biasanya menghambat proses pembelajaran.
Untuk itu diperlukan adanya pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran
dan pendekatan lain yang akan sangat berguna dalam menunjang penyampaian
materi pembelajaran. Misalnya dengan memberi perhatian penuh dengan cara
mendatangi peserta didik tersebut dan memberikan asimilasi-asimilasi,
memberikan secara langsung contoh atau demonstrasi khusus kepada peserta didik
yang tertinggal atau belum jelas, disamping memberi petunjuk lain yang akan
sangat memacu dirinya agar menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Bisa juga
dengan cara memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang pernah dialami
pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan dengan penuh
perhatian dan mudah dicerna agar kompetensi dan sub kompetensi yang diinginkan
bisa tercapai.
6. Umpan Balik Guru Pembimbing
Selama pelaksanaan PPL tentunya peran guru pembimbing dilapangan
sangat berpengaruh untuk membantu suksesnya KBM selama praktikan
memberikan materi ajar. Dalam hal ini ,sebelum dan sesudah adanya kegiatan PPL
diharapkan adanya umpan balik guru pembimbing yaitu:
a. Sebelum praktik mengajar
Manfaat keberadaan guru pembimbing sangat dirasakan besar ketika
kegiatan PPL dilaksanakan, guru pembimbing memberikan arahan-arahan yang
berguna seperti pentingnya merancang pembelajaran pengajaran dan alokasi waktu
sebelum pengajaran di kelas dimulai, fasilitas yang dapat digunakan dalam
mengajar, serta memberikan informasi yang penting dalam proses belajar mengajar
yang diharapkan. Selain itu guru pembimbing dapat memberikan beberapa pesan
dan masukan yang akan disampaikan sebagai bekal praktikan mengajar di kelas.
Guru pembimbing diharapkan memberikan gambaran kemajuan mengajar
praktikan, memberikan arahan, masukan dan saran baik secara visual, material
maupun mental serta evaluasi bagi praktikan.
C. Analisis Hasil dan Refleksi
Selama pelaksanaan PPL di SMK PIRI 1 Yogyakarta praktikan memperoleh
banyak pengalaman baru dan pengetahuan mengenai bagaimana caranya menjadi
seorang guru yang berdedikasi, cara mengajar siswa, bahkan cara memperlakukan
siswa dengan benar. Sampai dengan cara berinteraksi yang baik antara seorang guru
dengan siswa. Penjabarannya adalah sebagai berikut :
1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaannya
Praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 2 kelas yakni X TKJ 1 dan
X TKJ 2 dan mengajar 2 mata pelajaran yakni jaringan Dasar san Pemrograman
Dasar dengan total keseluruhan sebanyak 10 tatap muka. Dalam satu minggu,
terdapat 3 kali masuk kelas yakni hari Selasa, Kamis, dan Jumat. Terlihat pada
[image:30.595.116.531.418.562.2]Tabel 2 yang menunjukan jadwal kegiatan mengajar.
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Mengajar
No.
Nama dan NIM
Mahasiswa
Jadwal Mengajar
1.
Anjar Rokhmi
NIM. 11520241014
Materi : Gambar Teknik
a. Hari : Selasa
Kelas X TKJ 1 Jam ke 1-4 (4x45 menit)
b. Hari : Kamis
Kelas X TKJ 2 Jam ke 7-10 (4x45 menit)
c. Hari : Jumat
Kelas X TKJ 1 Jam ke 1-2 (2x45 menit)
Praktikan mengajar di kelas tersebut dengan alasan menggantikan posisi
atau jadwal guru pembimbing yang diberikan kepada praktikan selama kegiatan
PPL berlangsung. Semua praktik mengajar ini dapat terlaksana dengan baik berkat
bimbingan guru pembimbing Rancang Bangun Jaringan yakni Ardiyanto Nugroho,
S.Pd.T. serta Dosen Pembimbing PPL yakni Drs. Abdul Halim Sunawi serta tidak
luput dari dukungan rekan-rekan PPL sebagai teman bertukar pikiran.
Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan
23
a.
Menunjukkan dan mendemostrasikan alat/materi pembelajaran yang
disampaikan secara langsung kepada peserta didik, akan memberikan
kemudahan bagi siswa untuk dapat memahaminya.
b.
Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat
diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang dapat
dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik materi, metode maupun media
pembelajaran yang paling sesuai dan efektif dilakukan dalam pembelajaran
kelas.
c.
Metode yang disampaikan kepada siswa harus bervariasi sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa.
d.
Memberikan motivasi pada setiap siswa.
e.
Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan
balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah
disampaikan dapat diserap oleh peserta didik.
f.
Memberikan catatan-catatan khusus pada siswa yang kurang aktif pada setiap
kegiatan pembelajaran dan memberikan nilai tambahan bagi siswa yang aktif.
Secara umum Mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL tidak banyak
mengalami hambatan yang berarti justru mendapat pengalaman dan dapat belajar
untuk menjadi guru yang baik dibawah bimbingan guru pembimbing
masing-masing di sekolah.
2. Selama Kegiatan PPL
Praktik mengajar yang dilakukan selama ± 5 minggu ini menghasilkan
pengalaman yang berharga bagi mahasiswa praktikan. Karena selama pelaksanaan
PPL, praktikan memperoleh banyak pengalaman tentang guru yang profesional,
cara berinteraksi dengan lingkungan sekolah, baik dengan guru, karyawan maupun
siswa.
Adapun hambatan yang dirasakan oleh praktikan selama praktik mengajar
bersifat internal maupun eksternal, yakni:
a. Internal
Hambatan internal adalah hambatan yang disebabkan oleh faktor internal
yang ditimbulkan oleh sarana maupun pembawaan dari praktikan selama proses
1) Penggunaan bahasa dalam penyampaian materi di kelas.
2) Pengendalian emosi yang masih kurang.
b.
Eksternal
Hambatan eksternal adalah hambatan yang disebabkan oleh faktor eksternal
yang ditimbulkan oleh pembawaan siswa yang terjadi selama proses KBM,
diantaranya yaitu:
1) Siswa di belakang cenderung ramai, kurang memperhatikan materi sehingga
harus membutuhkan perhatian ekstra.
2) Siswa kurang menguasai konsep materi sehingga dalam menjelaskan praktikan
harus lebih spesifik, pelan dan menggunakan bahasa yang bisa dimengerti oleh
siswa.
3) Karakter dan kemampuan siswa yang beraneka ragam
4) Masalah yang berkaitan dengan sopan santun seperti cara berpakaian, berbicara,
dan lain-lain.
5) Sikap siswa yang kurang mendukung pelaksanaan KBM secara optimal. Yaitu
siswa yang masih dalam masa remaja labil kebanyakan suka mencari perhatian
dengan melakukan hal-hal yang mengganggu seperti ramai sendiri dan
jalan-jalan di kelas.
Hambatan yang dialami oleh praktikan tentu saja harus diatasi dengan
berbagai cara. Adapun upaya untuk mengatasi hambatan tersebut, sebagai berikut:
a.
Ketika menerangkan, suara diperjelas dan melakukan pengulangan kata.
b.
Mahasiswa konsultasi dengan guru pembimbing mengenai teknik pengelolaan
kelas yang sesuai untuk mata diklat yang akan diajarkannya.
c.
Menegur siswa yang ramai, memberikan pertanyaan dan terapi kejut kepada
siswa yang ramai.
d.
Untuk menghindari rasa jenuh atau bosan dalam proses pembelajaran maka
dilakukan kreasi dan improvisasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada
dengan sebaik-baiknya agar siswa lebih tertarik untuk belajar. Selain itu
improvisasi juga bisa dilakukan dengan menyampaikan materi dengan
diselangi dengan mendiskusikan topik yang menarik, pemberian reward dan
25
e.
Bertanya kepada siswa mengenai materi yang kurang jelas.
Praktikan menyadari bahwa menjadi seorang guru yang profesional
sangatlah sulit. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam memberikan materi
kepada siswa. Variasi penyampaian materi juga penting agar informasi lebih
terserap maksimal oleh siswa.
Guru juga dewasa ini bukan lagi sekedar pengajar melainkan juga sebagai
pendidik yang harus bisa memberikan motivasi dan dukungan mental kepada
siswanya agar mereka bisa menjadi manusia yang cinta kepada dirinya sendiri,
keluarga dan bangsanya. Guru menjadi pilar bangsa yang mempunyai tanggung
jawab besar untuk mencerdaskan bangsa dan membentuk karakter bangsa yang
krstu vwx y z {|
}~ ~ ~ ~ ~ ~~~~ ~ ~ ~ ~
,
~~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~ ~
(
)
~~ ~,
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~~~~
~~ ~~ ~ ~~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~
~ ~ ¡~ ~ ~ ¢ ~ ~
~ ~ ~~ ~
h
~~ ~~
~~ ~~~ ~
~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~¡~ ~~~ ~¡~ ~~ ~ ~ ~~
~ ~
~ ~ ~
~
£ ~
~
~
~~~
~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~
~~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~
~
~ ~~
~~
~ ~ ~
~~ ~~~~ ~ ~ ~¡ ~ ~ ~~
~ ~ ~~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~~ ~
~
.
¤ ~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~ ¡~
~ ~~ ~
,
~ ~~ ~~ ~~ ~ ~ ~ ~~¡~ ~~~ ~~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
¥ } ~ ~
,
~ ~ ~ ~ ~~ ~~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~ ~ ~¡ ~~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~~ ~~
~ ~~ ~ ~ ~ ~~ ~~ ~ ~ ~
~~~ ~ ~
.
~ ~ ¡ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~ ~~
~ ~ ~
-
~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~~ ~~ ~ ~~~~~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~~ ~
¨©¨ª ¨« ¨ ¬¬ ®¨¯ ¨ °¨± ²¨ ³´ ¨µ ¨³ ª ¨ ³ ´¨© ¬®¶ ¨ ³·¨¨ © « ¨±¨ ¶ ¯± ¨µª ¨ ³¨ ¨ ³ ¸ ¸ ¹
,
²¨º©»¼
¨
.
½¨´º¾¨°¨ªºª¿¨½®ºµ»© º³º ¨«¨±¨ ° ¬¬ ®¨ ¯¨ ¶¨ ³·¨¨ © ²¨³ ´ «º¯®À±° ¬ ¨ ´º ¶¨ °¨ªºª ¿ ¨
ª© ±¨ °¶ ³ ´ºµ»©º¯®Àªªµ ´º¨ ©¨ ³¸ ¸¹¼
Á
)
¨ ¯¨ © ¶ ³«¿¨ª¨µ ¨ ³ è ®¨ ¬®¯ºµº® « ¨ ³ ¶ ³º³´µ¨ ©µ¨ ³ «¨²¨ ¯³¨±¨ ®¨³¶¨ °¨ªºª¿¨ «¨±¨¶ ¶ ±¨µ»µ¨ ³ ¯³±¨¨ °¨ ³Ä¯ ®»¶»ª¨ ³ «¨³ ¯¶ è °¨ ³ ¶¨ ª¨±¨ °
¯³«º«ºµ¨ ³²¨³ ´¨« ¨«ºª µÀ± ¨ °Å
¦
)
¨ ¯¨ © ¶¶ ¯®« ¨±¨ ¶ ¯ ³´®©º¨ ³Ä ¯¶ ¨ °¨ ¶¨ ³Ä «¨ ³ ¯³ ´°¨²¨ ©¨ ³ © ³ ©¨ ³´¯± ¨µª¨ ³¨ ¨ ³¯®Àªª¯ ³«º«ºµ¨ ³²¨³ ´¬®± ¨³ ´ª»³ ´«ºªµÀ±¨ °Å
Æ
)
¨ ¯¨ ©¶ ³´³¨±«¨³¶ ³ ´© ¨ °»ºªÃ¨®¨± ¨³ ´ª»³ ´µ ´º¨ ©¨³¯®Àª ª¯¶ ¬ ±¨Ç ¨ ®¨ ³«¨³¨ ©¨»µ ´º¨ ©¨ ³±¨º³³²¨«º©¶ ¯¨©¯®¨µ ©ºµÅ
È
)
¾³«¨ ¯¨ ©µ¨ ³µª¶ ¯¨ ©¨³»³©»µ ¶¶¯®¨µ ©ºµµ¨ ³¬µ¨± º± ¶»¯³ ´©¨°»¨ ³ ²¨³ ´©±¨ ° «º¯®À±°³²¨ª ± ¨¶ ¨ ¯®µ»±º¨ °¨ ³µ «¨± ¨ ¶¯®Àªª ¯¶ ¬±¨Ç¨®¨ ³« ¨ ³ ¨ ©¨»
µ ´º¨ ©¨ ³µ ¯ ³«º«ºµ¨³± ¨º³³ ²¨
.
É
)
¾³«¨ ¯¨ ©µ¨ ³ ¯³ ´¨±¨¶¨ ³ «¨±¨ ¶ °¨± µ © ®¨ ¶¯º±¨ ³ ¶ ³´¨Ç ¨ ®
,
ª ¯®©º¯³´±À±¨¨ ³ µ ±¨ªÄ¯ ¶¬»¨ ©¨ ³©»´¨ª ®»©º³Ä· ¨ªº±º©¨ª ¬±¨Ç¨ ®
,
¯³ ´±À± ¨¨ ³ ¿ ¨µ ©»ÄµÀ¶»³ºµ¨ªº« ³´¨³ªºª ¿ ¨
,
ª ®©¨¶³«¶À³ª © ®¨ªºµ ¨ ³¶ ©À« ¶³ ´¨Ç ¨ ®.
Ê
)
¨ ¯¨ © ¬ ±¨Ç¨ ® ¶±¨µ»µ ¨ ³ Ë ¨±»¨ªº «¨ ³ ¯³º± ¨º¨ ³ °¨ªº± ¬±¨Ç¨®.
Ì®¶ ¨ª»µ¶³´¨ ³¨±ºªºª³º±¨º»±¨ ³´¨ ³°¨ ®º¨ ³«¨ ³¯ ®¬¨ºµ ¨ ³ª ®©¨¶ ± ¨µ»µ¨³¯ ³ ´¨²¨ ¨ ³
.
¬Å ½¨´ºÍµÀ±¨ °
½®ºµ»© º³º ¨«¨±¨ ° ¬¬ ®¨ ¯¨ ¶¨ ³·¨ ¨ © ²¨³ ´ «º¯®À± ° ¬¨ ´º ª µÀ±¨ ° ª ©±¨ °
¨«¨ ³²¨µ ´º¨©¨ ³¸ ¸¹« ¨±¨ ¶¯®Àªª¯¶¬± ¨Ç ¨ ®¨³¼
Á
)
¾³«¨ ¯¨ ©µ¨ ³ º³À˨ªº « ¨± ¨ ¶ µ ´º¨ ©¨ ³ µ ¯ ³«º«ºµ¨ ³ © ®»©¨¶¨ ¯®Àªª ¬ ±¨Ç¨ ®¶³´¨Ç¨ ®«ºµ ±¨ªÅ
¦
)
¾³«¨ ¯¨ ©µ¨ ³ ¶À©ºË¨ªº »³©»µ ¶ ³´µª¯±À®¨ªº °¨±-
°¨± ¬¨®» ²¨³ ´ ª«¨ ³ ´¬®µ ¶¬¨ ³ ´« ¨±¨ ¶«»³º¨¯³«º«ºµ¨ ³Å
Æ
)
¾¶ ¯®À± ° ¬¨ ³©»¨³ ©³¨´¨ « ¨³ ¯ºµº®¨ ³ «¨± ¨¶ ¶³ ´±À± ¨ µ ´º¨ ©¨ ³µ ¯³«º«ºµ¨ ³Å
Ã
.
½¨´ºÎ³ºË ®ªº©¨ªÏ ´ ®ºÐ À´ ²¨ µ¨ ®©¨½®ºµ»© º³º ¨«¨±¨ ° ¬¬ ®¨ ¯¨ ¶¨ ³·¨ ¨ © ²¨³ ´ «º¯®À±° ¬¨ ´º γºË ®ªº©¨ª ª © ±¨ °
Õ×ÕÜÖ ÜßàßÝ × ÕßÝàÛÕàßßæÕ
.
Ñ
)
çÙßÞ ÕÖ Õ×â Õß ØÕÝÜâÕß ×Ùß× Õß á â ÕÝ ÜÝ âÙÖÙßÞ àÞ àâÕß æÕß á èÙÚäÕÚáÕ æÕß á ÞÕÖ Õ×Þ àÖÙ ÚáÜßÕâ ÕßÝÙè ÕáÕàèÕä ÕßÖÙß áÙ Øè Õß á ÕßÖÙß ÙÛ à× à Õßé
ê
)
çÙßÞ ÕÖ Õ×â Õß Ø ÕÝ ÜâÕß × Ùß× Õßá Ö Ù ÚâÙØèÕßáÕß Ö ÙÛ ÕâÝ ÕßÕÕß Ö ÚÕâ×àââÙÖÙßÞ àÞ àâ Õß ÝÙä àßáá Õ â ÜÚàâ ÜÛÜØ
,
ØÙ×åÞÙ,
Þ Õß ÖÙßáÙÛåÛÕ Õß Ö ÚåÝÙÝÖÙØèÙÛ ÕãÕÚ ÕßÞ àâ ÕØÖ ÜÝëì í
îï ð ñòñó
Ô ÕÚà ä ÕÝ àÛ ÝÙÛÜÚÜä ÚÕß áâÕàÕß ÖÙÛÕâÝ ÕßÕÕß ô ôõ ÝÙè ÕáÕà Ø Õß Õ æÕß á ×ÙÛÕä
â ÕØà ÝÜÝ Üß Þ ÕÛÕØ èÙß× Üâ ÛÕÖå ÚÕß Þ à Õ× ÕÝö ØÕâ Õ Ý ÕÚÕß æÕß á ÞÕÖ Õ× âÕØ à èÙÚàâ Õß
Ý Ùè ÕáÕàè ÕäÕßÖÙ Ú× à Øè Õß áÕßÞ àØ ÕÝÕÕâ ÕßÞÕ× Õß á
,
Þ àÕß×ÕÚÕßæÕÝ Ùè Õá ÕàèÙ Úàâ Ü×÷Óé ëß× ÜâøçùôúûúÓíå áæÕâÕÚ× Õ
øçùôúûúÓíå áæÕâ ÕÚ×ÕÝ Ùè Õá ÕàÛ ÙØè ÕáÕâÙÖ ÙßÞàÞ àâ Õßä ÕÚÜÝÝ ÙØ ÕâÝ à ØÕÛ
ØÜßáâ àß Þ ÕÛÕØ ØÙßüàÖ ×â Õß Þ Õß Ø ÙßÞ àÞ àâ ÖÙÝÙ Ú× Õ Þ àÞ àâö ÞÕÛ ÕØ äÕÛ à ß à ÕÞ Õ
èÙèÙ ÚÕÖÕÝÕÚ ÕßÜß×ÜâàßÝ × à× ÜÝà
,
Õß×ÕÚÕÛ Õàß÷Õ
.
çÙÛÕâ Üâ Õß â ÚÙ ÕÝà Þ Õß àØÖ ÚåýàÝÕÝ à Þ ÕÛ ÕØ Ö ÚåÝ ÙÝ èÙÛÕãÕÚ ØÙß á ÕãÕÚ.
ùÚÙ ÕÝà Þ ÕßàØÖ ÚåýàÝ ÕÝà æÕß á Þ àÛÕâ Üâ Õß åÛÙä áÜÚÜ Þ ÕÛÕØ Ö ÚåÝ ÙÝ èÙÛ Õã ÕÚ ØÙß á Õã ÕÚÕâ Õß
ØÙß ÕÚàâ ÖÙÚä Õ× à Õß ÝàÝþÕ Þ Õß Ø Ùß àßáâÕ× â Õß âå ßÝ Ùß× ÚÕÝà Ý àÝþÕ Üß×Üâ ÞÕÖ Õ×
ØÙßüÙÚßÕØÕ×Ù ÚàÖÙÛÕã ÕÚÕßÞÙßá ÕßÛÙè àäè Õàâé
èé çÙ ØèÙÚà áÕØèÕÚÕß ßæÕ×Õ × Ùß×Õß á Þ Üß àÕ âÙ Úã Õ æÕßá ÕâÕß Þ àä ÕÞÕÖ à åÛÙä Ö ÕÚÕ
Ý àÝþÕ âÙÛ Õâö ÝÙÝÜÕà ÞÙß áÕß è àÞ Õß á â Ù ÕäÛ à Õß æÕßá Þ à×Ùâ Üß àßæÕ
.
ÿÕÛ à×Ü è àÝ ÕØÙß àßáâ Õ×âÕßØå×àýÕÝàÝ àÝþÕÜß× ÜâèÙÛ Õã ÕÚáàÕ×Þ Ù ØàØÙ ÚÕàäüà×Õ
-
üà×ÕÞ ÕßØÕÝÕÞÙÖ ÕßßæÕ
.
ü
.
ôÙß àßáâ Õ× Õß Þ àÝàÖÛàß Þ àÝÙÛÜÚÜä ÛÕÖ àÝÕß Ø ÕÝæÕ ÚÕâÕ× øçù ôúû ú Ó íå áæÕâ ÕÚ× ÕÝ Õßá Õ×ÖÙ ÚÛÜÞ à× àßáâÕ× â ÕßÞ ÕßÖÙÛÕâÝ ÕßÕÕß×Õ×Õ× ÙÚ×àèæÕß á×ÙÛ Õä ÕÞ ÕäÙßÞÕâ ßæÕ
ÖÙÚÛ ÜÞ àÖ Õ× Üä àÞ ÕßÞ àÛ ÕâÝÕß Õâ ÕßåÛÙäÝÙÛ ÜÚÜäþÕ ÚáÕÝÙâåÛ Õäé
Þé Ô Üâ Üßá Õß × ÙÚä ÕÞ ÕÖ å Úá Õß àÝ ÕÝà âÙÝ à ÝþÕÕß ÖÙ ÚÛÜ Þ à× àßáâ Õ× â Õß Û Õáà ÕáÕ Ú Ö ÕÚÕ
Ý àÝþÕÛÙè àäèÙ ÚâÙ Øè Õß áÞ ÕÛ ÕØä ÕÛþÕþÕÝÕßèÙÚå ÚáÕß àÝÕÝà
.
Ñé ëß× Üâç Õä ÕÝ àÝþÕ
Ô ÕÛÕØ ØÙâ ÕÛ Ý ÕßÕâ Õß ô ôõ ×Ùß×ÜßæÕ äÕÚÜÝ ÕÞÕ èÙ èÙÚÕÖ Õ ÕÝÖÙâ æÕß á ÖÙÚÛ Ü
.
-
.
.
.
.
.
!
!
"
.
#
$
.
% #JULI 2014
AGUSTUS 2014
SEPTEMBER 2014
AHAD
6
13
20
27
3
10
17
24
31
7
14
21
28
5
12
19
26
SENIN
7
14
21
28
4
11
18
25
1
8
15
22
29
6
13
20
27
SELASA
1
8
15
22
29
5
12
19
26
2
9
16
23
30
7
14
21
28
RABU
2
9
16
23
30
6
13
20
27
3
10
17
24
1
8
15
22
29
KAMIS
3
10
17
24
31
7
14
21
28
4
11
18
25
2
9
16
23
30
JUMAT
4
11
18
25
1
8
15
22
29
5
12
19
26
3
10
17
24
31
SABTU
5
12
19
26
2
9
16
23
30
6
13
20
27
4
11
18
25
NOVEMBER 2014
DESEMBER 2014
AHAD
2
9
16
23
30
7
14
21
28
4
11
18
25
1
8
15
22
SENIN
3
10
17
24
2
9
16
22
29
5
12
19
26
2
9
16
23
SELASA
4
11
18
25
3
10
17
23
30
6
13
20
27
3
10
17
24
RABU
5
12
19
26
4
11
18
24
31
7
14
21
28
4
11
18
25
KAMIS
6
13
20
27
5
11
18
25
1
8
15
22
29
5
12
19
26
JUMAT
7
14
21
28
6
12
19
26
2
9
16
23
30
6
13
20
27
SABTU
1
8
15
22
29
7
13
20
27
3
1