• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan kemampuan perusahaan angkutan udara dan pelayanan angkutan udara kepada masyarakat, perlu didukung oleh kemampuan armada angkutan udara yang andal dan efisien;

b. bahwa untuk mewujudkan kemampuan armada angkutan udara yang andal dan efisien, perlu mengambil langkah-langkah guna memperlancar

mekanisme dan prosedur pengadaan pesawat terbang dari luar negeri;

C. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, dipandang perlu

mencabut larangan pemasukan dan pemberian izin pengoperasian pesawat terbang sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1980;

Mengingat

:

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3481);

(2)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENCABUTAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1980 TENTANG LARANGAN PEMASUKAN DAN

PEMBERIAN IZIN PENGOPERASIAN PESAWAT TERBANG.

PERTAMA : Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1980 tentang Larangan Pemasukan dan Pemberian Izin Pengoperasian Pesawat Terbang.

KEDUA :

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Maret 2000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

ABDURRAHMAN WAHID

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan hal tersebut, maka dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015-2019 pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan sedikitnya 12,7 juta

Nama paket pekerjaan : Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan (Pengadaan Penambahan Nilai Gedung Rumah Jabatan Gubernur Jaya Sabha) pada kegiatan Pengadaan Peralatan

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini mengkaji tentang tata rias pengantin barat meliputi : sejarah pengantin gaun panjang, perkembangan pengantin barat dari

Pemegang Ijin (IUPHHK) HA/HT/RE dan Hak Pengelolaan wajib memiliki sertifikat PHPL, Pemegang Ijin (IUPHHK) HKm/HTR/HD, IPK, IUIPHHK, IUI, TDI dan ETPIK Non Produksi wajib

Peserta yang diundang menghadiri tahap pembuktian kualifikasi adalah pimpinan perusahaan yang tertera di dalam Akta atau staff yang diberikan kuasa oleh pimpinan

Adapun fasilitasi yang diberikan kepada 4 KPH diantaranya adalah peningkatan kapasitas staf KPH melalui inhouse training , pendampingan desa pilihan yang ada di dalam KPH

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama, mulai

[r]