BUPATI BIMA
PERATURAN BUPATI BIMANOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM PENYALURAN BERAS MISKIN KABUPATEN BIMA TAHUN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA,
Menimbang : a. bahwa untuk mensukseskan kebijakan pemerintah dalam program pelaksanaan penyaluran Beras Miskin (Raskin) untuk Rumah Tangga Sasaran – Penerima Manfaat (RTSPM) di Kabupaten Bima sehingga dapat berjalan lancar dan efektif perlu dibuatkan petunjuk teknis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Penyaluran Beras Miskin (Raskin) di Kabupaten Bima Tahun 2014;
Mengingat : 1. Undangundang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. UndangUndang Nomor 7 Tahun 1966 tentang Pangan;
3. UndangUndang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ;
4. UndangUndang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonsia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. UndangUndang Nomor 19 Tahunn 2003 tentang Penugasan Pemerintah Kepada BUMN;
6. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3348);
7. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
11. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum Bulog;
13. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan;
14. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM PENYALURAN BERAS MISKIN (RASKIN) DI KABUPATEN BIMA TAHUN 2014.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Bima dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah;
3. Perum BULOG adalah Badan Usaha Milik Negara yang mengurusi Perberasan Nasional;
4. Beras Miskin yang selanjutnya disebut Raskin;
5. Rumah Tangga Miskin yang selanjutnya disebut Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) yang berdasarkan penetapan Gubernur Nusa Tenggara Barat yang berhak mendapatkan beras miskin;
6. Rumah Tangga Sasaran–Penerima Manfaat yang selanjutnya disebut RTS PM adalah Rumah Tangga Hasil Pendataan Petugas Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS2011);
7. Surat Permintaan Alokasi yang selanjutnya disebut SPA adalah surat yang dibuat oleh Bupati Bima kepada Sub Divre II Dolog Bima berdasarkan Alokasi Pagu Raskin dan Rekapitulasi sesuai pembagian jatah yang ditetapkan oleh Bupati Bima;
9. Berita Acara Serah Terima yang selanjutnya disebut BAST adalah berita acara yang dibuat oleh Satker Raskin dan petugas Raskin Desa pada saat melakukan serah terima beras miskin di titik distribusi.
10. Satuan kerja beras miskin yang selanjutnya disebut Satker Raskin adalah petugas yang melayani dan bertangung jawab atas pengambilan dan penyaluran Raskin di gudang Bulog Bima.
BAB II
TUJUAN, SASARAN, PENGELOLAAN DAN PENGORGANISASIAN Bagian kesatu
Tujuan dan Sasaran Pasal 2
(1) Tujuan pelaksanaan Raskin adalah meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin pada seluruh wilayah Kabupaten Bima melalui pemenuhan kebutuhan pangan dalam bentuk penyaluran Raskin.
(2) Sasaran pelaksanaan Raskin adalah terpenuhinya kebutuhan beras murah pada seluruh masyarakat miskin di wilayah Kabupaten Bima sesuai data TNP2K.
Bagian Kedua
Pengelolaan
Pasal 3
(1) Pengelolaan penyaluran RASKIN kepada RTSPM dilaksanakan melalui prinsip sebagai berikut :
a. Keberpihakan b. Transparansi c. Partisipatif; dan d. Akuntabilitas
Pasal 4
(1) Keberpihakan yang dilaksanakan melalui prinsip pengelolaan penyaluran Raskin sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 huruf a bermakna mengusahakan RTSPM dapat memperoleh beras berkualitas baik, cukup alokasi dan terjangkau;
(2) Transparansi yang dilaksanakan melaui prinsip pengelolaan penyaluran Raskin sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 huruf b bermakna membuka akses informasi kepada pemangku kepentingan Raskin terutama RTSPM yang harus mengetahui dan memahami adanya kegiatan penyaluran Raskin serta dapat melakukan pengawasan secara mandiri; (3) Partisipatif yang dilaksanakan melaui prinsip pengelolaan penyaluran
Raskin sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 huruf c dan bermakna mendorong masyarakat terutama RTSPM berperan secara aktif dalam setiap tahapan pelaksanaan program Raskin, mulai dari tahapan perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan dan pengendalian dan;
(4) Akuntabilitas yang dilaksanakan melalui prinsip pengelolaan penyaluran Raskin sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 huruf d bermakna bahwa setiap pengelolaan kegiatan Raskin harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat setempat maupun kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku atau yang disepakati;
Pasal 5
Untuk efektifnya pelaksanaan penyaluran Raskin di Kabupaten Bima, dibentuk tim koordinasi Raskin di Daerah untuk melaporkan kegiatan kepada Bupati.
Pasal 6
(1) Tim koordinasi melakukan evaluasi penyaluran Raskin setiap (3) bulan sekali;
(1). Pagu Raskin untuk kabupaten Bima berdasarkan penetapan Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Barat pada saat penyaluran Raskin tahun 2014 mendapat jatah RTSPM sebanyak 39.204 RTS dan beras sebanyak 7.056.720 Kg yang diperuntukan pada Desa yang ada di Kabupaten Bima; (2). Penetapan RTSPM berdasarkan data hasil pendataan Petugas Pendataan
Program Perlindungan Sosial (PPLS 2011) sebesar RTS dan ditetapkan dalam DPM1 dan ditandatangani oleh Kepala Desa serta di syahkan oleh Camat;
(3). Rencana Distribusi dalam pelaksanaan penyaluran Raskin Tahun 2014 Kabupaten Bima mengalokasikan selama 12 (Dua Belas) bulan yaitu Januari sampai dengan Desember 2014, dengan Alokasi 15 Kg/RTSPM per bulan, dengan menggunakan sarana pengangkutan truk sampai ke titik distribusi Kantor Desa dan dilaksanakan setiap awal Bulan setiap bulan berjalan;
(6). Proses perubahan data RTSPM harus dimusyawarahkan di tingkat Desa yang di fasilitasi oleh Camat;
Mekanisme Distribusi dan Administrasi pelaksanaan Penyaluran Raskin di Kabupaten Bima adalah sebagai berikut :
a. Bupati Bima membuat Surat Permintaan Alokasi yang ditujukan kepada Sub Divre II Bima berdasarkan Alokasi Pagu Raskin dan Rekapitulasi RTSPM di masingmasing Desa yang ada di Wilayah Kabupaten Bima;
b. Berdasarkan Surat Permintaan Alokasi yang disampaikan oleh Bupati Bima Sub Divre II Bima menerbitkan SPP3/DO beras untuk masingmasing Kecamatan/Desa yang ada di wilayah Kabupaten Bima;
terkumpul petugas Raskin Desa menyetor ke Rekening Bulog di BRI Cabang
diwajibkan melaksanakan pengecekan kualitas beras dan melakukan penimbangan untuk mengetahui jumlah sesuai dengan jatah yang diperoleh
petugas Raskin Desa dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh satker Raskin dan petugas Desa;
(1). Tujuan pemantauan adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaan program penyaluran Raskin pada RTSPM, sedangkan evaluasi dilakukan untuk melihat pencapaian target dan efektifitas pelaksanaan program pelaksanaan penyaluran Raskin kepada RTSPM;
(2). Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi meliputi :
a. ketepatan sasaran, meliputi cakupan sasaran, kepemilikan Kartu Raskin, dokumentasi serta penanganan keluhan.
b. manajemen pelayanan dan penyaluran, meliputi ketepatan prosedur, ketepatan jumlah beras dan kualitas beras.
Pasal 12
Pelaporan untuk mendukung pelaksanaan penyaluran, pemantauan dan evaluasi serta berkaitan dengan pelaksanaan penyaluran Raskin, dilakukan pencacatan dan pembuatan pelaporan sesuai dengan format yang ada dalam Pedoman Umum pelaksanaan Raskin Tahun 2014, dan dilakukan secara berjenjang oleh Tim Koordinasi Raskin yang di bentuk.
Pasal 13
Pengawasan untuk pelakasanaan penyaluran program Rakin dapat dilakukan dengan cara :
a. Pengawasan langsung, dapat dilakukan kepada RTSPM dan pengelolaan Raskin pada saat pelaksanaan kegiatan di lapangan meliputi administrasi, penyaluran, dan pengelolaan keuangan.
b. Pengawasan tidak langsung, dapat dilakukan melalui program pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi dan penanganan keluhan oleh Unit Pengaduan Masyarakat.
c. Pengawasan fungsional, dilaksanakan oleh aparat pengawasan fungsional.
BAB V SOSIALISASI
Pasal 14
(1). Tim koordinasi Kabupaten harus melakanakan sosialisasi di tingkat Kabupaten sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam setahun kepada unsur terkait, Camat, Kades, Lembaga Desa, Unsur Masyarakat dan perwakilan RTSPM;
(2). Pada setiap Kecamatan, dilaksanakan sosialisasi pada Desa di wilayah masingmasing yang dilaksanakan oleh Tim Koordinasi Kecamatan;
(3). Kades dan Lembaga Desa pada setiap kesempatan agar melakukan sosialisasi program Raskin pada masyarakat, RTSPM dengan tujuan agar mendapatkan pemahaman yang sama dan benar tentang pelaksanaan program Raskin yang dilaksanakan pemerintah;
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP Pasal 15
Peraturan Bupati ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Acara Daerah Kabupaten Bima.
Ditetapkan di : Bima
pada tanggal : 20 Januari 2014
WAKIL BUPATI BIMA,
ttd
H SYAFRUDIN HM NUR
Di undangkan di : Bima
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA Pelaksana Tugas,
ttd
DRS. H. ABDUL WAHAB