MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN NOMOR : 876/ Kpt s-II/ 1999
TENTANG
PEMBERIAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN KEPADA
KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM SELUAS + 30. 846 (TIGA PULUH RIBU DELAPAN RATUS EMPAT PULUH ENAM) HEKTAR
DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN,
Membaca : 1. Surat KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM (Kopont ren
Naj mussalam) Nomor 010/ KPP/ SP/ I/ 99 Tanggal 4 Januari 1999 perihal permohonan areal Hak Pengusahaan Hut an di Propinsi Daerah Ist imewa Aceh;
2. Keput usan Ment eri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Nomor 02/ BH/ Kwk. 1/ I/ 99 t anggal 9 Januari 1999 t ent ang pendirian Koperasi Pondok Pesant ren TABINA NAJMUSSALAM.
Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya alam yang mempunyai pot ensi
ekonomi, perlu dimanf aat kan secara maksimal dan l est ari bagi kesej aht eraan rakyat pada umumnya dan masyarakat di sekit ar hut an pada khususnya.
b. bahwa areal yang dimohon bukan merupakan Hut an Lindung, Hut an Suaka Alam, at au hut an dengan f ungsi konservasi lainnya dan berdasarkan hasil survey l apangan dan Anal isis mengenai Dampak Lingkungan secara t eknis, ekologi dan ekonomis layak diusahakan.
c. bahwa berdasarkan Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 158/ Menhut bun-IV/ 1999 t anggal 19 Pebruari kepada KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM t elah diberikan perset uj uan prinsip Hak Pengusahaan Hut an t elah memenuhi persyarat an sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.
d. bahwa berdasarkan Pasal 82 Undang-undang Nomor 41 t ahun 1999, dit et apkan bahwa semua perat uran Perundang-undangan di bidang kehut anan yang t elah ada, sepanj ang t idak bert ent angan dengan undang-undang ini t et ap berlaku sampai dikeluarkannya per at uran pelaksanaan yang berdasarkan perat uran ini.
e. bahwa berdasarkan hal-hal t ersebut diat as, maka kepada KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM dapat diberikan pembaharuan Hak Pengusahaan Hut an, dengan Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan.
Mengingat : 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33;
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960, t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968, t ent ang Penanaman Modal Dal am
Negeri, sebagaimana t el ah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970;
4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992, t ent ang Penat aan Ruang;
5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997, t ent ang Pengel olaan Lingkungan Hidup;
6. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999, t ent ang Kehut anan;
7. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1967, t ent ang Iuran Hak
Pengusahaan Hut an dan Iuran Hasil Hut an, sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1980;
8. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 t ahun 1970, t ent ang Perencanaan Hut an;
9. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985, t ent ang Perlindungan Hut an;
10. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1993, t ent ang Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan;
11. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998, t ent ang Provisi Sumber Daya
Hut an;
12. Perat uran Pemerint ah Nomor 6 Tahun 1999, t ent ang Pengusahaan Hut an dan
Pemungut an Hasil Pada Hut an Produksi;
13. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1998 j o Keput usan
Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 1998, t ent ang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi, dan Tat a Kerj a Depart emen;
14. Keput usan presiden Republik Indonesia Nomor 122/ M Tahun 1998, t ent ang
Pembent ukan Kabinet Pembangunan Ref ormasi;
15. Keput usan Preiden republik Indonesia No. 29 Tahun 1990 j o Nomor 28 Tahun
1991 t ent ang Dana Reboisasi, sebagaimana t el ah diubah t erakhir dengan Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1997;
16. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o
Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999, t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemant auan Li ngkungan Pembanguan Kehut anan dan Perkebunan;
17. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 728/ Kpt s-II/ 1998,
t ent ang Luas Maksimum Pengusahaan Hut an dan Pelepasan Kawasan Hut an unt uk Budidaya Kehut anan;
18. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 312/ Kpt s-II/ 1999
t ent ang Tat a Cara Pemberian Hak Pengusahaan Hut an Melalui Permohonan;
19. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 314/ Kpt s-II/ 1999,
t ent ang Rencana Karya Pengusahaan Hut an, Rencana Karya Lima Tahun dan Rencana Karya Tahunan at au Bagan Kerj a Pengusahaan Hut an;
20. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 138/ Kpt s-II/ 1999 j o
Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 245/ Kpt s-II/ 1999, t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan dan Perkebunan.
Memperhat ikan : Rekomendasi Gubernur Kepala Daerah Ist imewa Aceh Nomor 593. 4. 7539 t anggal
31 Maret 1999.
M E M U T U S K A N :
Menet apkan :
PERTAMA : Memberikan Hak Pengusahaan Hut an kepada KOPERASI PONDOK PESANTREN
NAJMUSSALAM at as areal hut an yang t erlet ak di Propinsi Daerah Ist imewa Aceh unt uk j angka wakt u 55 t ahun (lima puluh lima) t ahun, dengan ket ent uan sebagai berikut :
1. Areal Hak Pengusahaan Hut an t ersebut adalah seluas + 30. 846 (t iga pul uh
ribu delapan rat us empat puluh enam) hekt ar yang t erl et ak pada kelompok hut an yang t erlukis pada pet a t erlampir.
2. Luas dan let ak def init if areal Hak Pengusahaan Hut an t ersebut diat as dit et apkan ol eh Depart emen Kehut anan dan Perkebunan set elah dilaksanakan pengukuran dan penat aan bat as di lapangan.
KEDUA : KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM sebagai pemegang pembaharuan
Hak Pengusahaan Hut an, harus memenuhi kewaj iban sebagai berikut :
1. Aspek Administ rat if :
a. Membayar Iuran dan Kewaj iban keuangan lainnya sesuai dengan
ket ent uan yang berlaku;
b. Menyampaikan hasil audit akunt an publik at as laporan keuangan t ahun
berj alan selambat -lambat nya pada akhir bulan Juni t ahun berikut nya berpedoman pada Pedoman St andar Akunt asi keuangan Nomor 32;
c. Menyediakan sej umlah dana j aminan kinerj a sesuai dengan ket ent uan
perat uran perundang-undangan yang berlaku.
2. Aspek Sosial :
a. Menyediakan dana invest asi unt uk penelit ian, pengembangan,
pendidikan dan lat ihan, penyuluhan sert a unt uk pelest arian hut an sebesar 3% dari hasil penj ualan kayu;
b. Mel aksanakan pembinaan t erhadap masyarakat desa hut an sesuai hasil
st udi diagnost ik yang t elah diset uj ui Depart emen Kehut anan dan Perkebunan.
3. Aspek Sosial Ekonomi :
a. Membuka peluang usaha bagi koperasi, pengusaha kecil, pengusaha
menengah dalam kegiat an pengusahaan hut an, dengan j al an mengembangkan pola kemit raan;
b. Waj ib memberikan ij in kepada masyarakat hukum adat / masyarakat
t radisional dan anggot a-anggot anya unt uk berada di dalam areal kerj anya unt uk memungut , mengambil, mengumpulkan, dan mengangkut hasil hut an ikut an sepert i rot an, sagu, madu, damar, buah-buahan, get ah-get ahan, rumput -rumput an, bambu, kulit kayu, dan lain sebagainya, sepanj ang hasil hut an ikut an t ersebut unt uk memenuhi at au menunj ang kehidupan sehari-hari;
c. Waj ib menyisihkan sebagian dari hasil produksi kayu bulat minimal 5%
(lima perserat us), unt uk kebut uhan lokal wil ayah yang berdekat an dengan areal kerj a Hak Pengusahaan Hut an;
d. Meningkat kan ef isiensi, ef ekt ivit as, dan produkt ivit as indust ri
pengel ol aan kayu yang dimiliki dengan usaha mengembangkan indust ri hilir perkayuan.
4. Aspek Lingkungan/ Ekologi :
a. Melaksanakan pengusahaan hut an dengan kemampuan sendiri, meliput i
kegiat an-kegiat an penebangan kayu, penanaman/ permudaan dan pemeliharaan hut an, perlindungan/ pengamanan, pengol ahan dan pemasaran hasl hut an sesuai dengan Rencana Karya Pengusahaan Hut an menurut ket ent uan yang berlaku sert a berdasarkan asas manf aat dan lest ari, kerakyat an, keadil an, kebersamaan, ket erbukaan dan ket erpaduan;
b. Membangun sarana dan prasarana yang diperlukan unt uk melaksanakan
kegiat an pengusahaan hut an;
c. Memat uhi dan memberikan bant uan kepada para pet ugas yang oleh
Ment eri Kehut anan dan Perkebunan diberi wewenang unt uk mengadakan bimbingan, pembinaan dan pengawasan, penelit ian, pengembangan hut an, dan penyuluhan pada masyar akat didal am dan at au disekit ar areal Hak Pengusahaan Hut an;
d. Bert anggung j awab t erhadap perlindungan dan keamanan hut an yang
menj adi areal Hak Pengusahaan Hut an;
e. Mel aksanakan pengelolaan l ingkungan berdasarkan Rencana Kelol a
Lingkungan dan Rencana Pemant auan Lingkungan, sesuai dengan ket ent uan yang berlaku;
KETIGA : KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM sebagai pemegang Hak Pengusahaan Hut an, t erikat oleh ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dal am lampiran keput usan ini dan perat uran perundang-undangan yang berlaku.
KEEMPAT : 1. Apabila KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM t idak memenuhi
kewaj ibannya sebagaimana t ersebut pada Amar KEDUA dan KETIGA, dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.
2. Set iap 5 (lima) t ahun, Keput usan ini akan dit inj au kembali oleh Depart emen Kehut anan dan Perkebunan unt uk menget ahui kemampuan pengelolaan areal Hak Pengusahaan Hut an.
3. Pemberian Rencana Karya Tahunan (RKT) dan Jat ah Produksi Tahunan (JPT)
sert a kegiat an pembinaan hut an melalui Tebang pilih Tanam Indonesia (TPTI) dan l ain sebagainya per t ahun, disesuaikan dengan Rencana Karya Pengusahaan Hut an (RKPH) yang meliput i seluruh j angka wakt u pengusahaan hut an yang t elah diset uj ui Ment eri Kehut anan dan Perkebunan.
4. Apabila pemegang Hak Pengusahaan Hut an melakukan
pelanggaran-pelanggaran lainnya t erhadap perat uran di bidang kehut anan, dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.
KELIMA : KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM harus mel unasi kewaj iban
membayar Iuran Hak Pengusahaan Hut an unt uk j angka wakt u 55 (lima pul uh lima) t ahun, yang pembayarannya dilakukan secara diangsur.
KEENAM : KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM menyediakan areal seluas + 6. 050
(enam ribu lima puluh) hekt ar yang akan diusahakan dalam bent uk l ahan perkebunan, yang akan dilaksanakan bersama PT. PEUDADA JAYA INDAH sebagai mit ra usaha.
KETUJUH : Keput usan ini besert a lampirannya berlaku t erhit ung sej ak t anggal dit et apkan
unt uk j angka wakt u 55 t ahun (lima puluh lima) t ahun, kecuali apabil a sebelumnya diserahkan kembal i oleh pemegang Hak Pengusahaan Hut an yang bersangkut an at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan dan Perkebunan.
Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 14 Okt ober 1999
Salinan sesuai degnan aslinya MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN,
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,
Ttd. TTD
YB. WIDODO SUTOYO, SH. MM. MBA Dr. Ir. MUSLIMIN NASUTION NIP. 080023934
Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :
1. Sdr. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian, Keuangan dan Indust ri; 2. Sdr. Ment eri Kehakiman;
3. Sdr. Ment eri Dalam Negeri; 4. Sdr. Ment eri Keuangan; 5. Sdr. Ment eri Tenaga Kerj a;
6. Sdr. Ment eri Pert ambangan dan Energi; 7. Sdr. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan;
8. Sdr. Ment eri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hut an;
9. Sdr. Ment eri Negara Agraria/ Kepal a Badan Pert anahan Nasional; 10. Sdr. Ment eri Negara Penggerak Dana Invest asi/ Ket ua BKPM;
11. Sdr. Pej abat Eselon I Lingkup Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;
12. Sdr. Gubernur Kepal a Daerah Ist imewa Aceh;
13. Sdr. Kepala Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan dan Perkebunan Propinsi Daerah
Ist imewa Aceh;
14. Sdr. Kepala Dinas Kehut anan Propinsi Daerah Ist imewa Aceh;
15. Sdr. Ket ua KOPERASI PONDOK PESANTREN NAJMUSSALAM.