• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISD VINIFARISFUJI v3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ISD VINIFARISFUJI v3"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI

Rokok Kapan pun, Di mana pun dan Siapa pun

Ketua : Fuji Astuti (13113600)

Pemasok : Faris Ghosy Armada (13113252)

Penyunting : Vini Dwi Hadyanti (19113157)

Penyelaras : Mohamad Saeful Rokhman (15113602)

Pembimbing : Yuniarso Arif Kresno

DEPOK

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Rokok Kapan pun, Di Mana pun, dan Siapa pun

Nama (NPM) : Fuji Astuti (13113600)

Faris Ghosy Armada (13113252)

Vini Dwi Hadyanti (19113157)

Mohamad Saeful Rokhman (15113602)

Menyetujui,

Pembimbing

(3)

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini.

Penulisan Ilmiah ini disusun guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Setara Sarjana Muda pada jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma. Adapaun judul

Penulisan Ilmiah ini adalah “Rokok Kapan pun, Di Mana pun, dan Siapa pun”.

Walaupun banyak kesulitan yang penulis harus hadapi ketika menyusun Penulisan Ilmiah ini, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih, kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Orang Tua dan Keluarga 3. Rektor

4. Dekan

5. Ketua Jurusan 6. Pembimbing 7. Teman

Akhir kata, hanya kepada Tuhan jualah segalanya dikembalikan dan penulis sadari bahwa penuisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang.

Depok, 30 Desember 2013

(4)

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ...iv

BAB I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Ruang Lingkup...3

1.4 Tujuan ...3

1.5 Metode Penelitian ...3

1.6 Sistematika Penulisan ...3

BAB II Tinjauan Pustaka ... 4

Kesimpulan ... 12

(5)

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Rokok adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan

ketergantungan). Efek rokok terhadap kesehatan sendiri sangat membahayakan, akibat

kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok maka dengan

merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut ke dalam tubuh

kita. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh rokok diantaranya adalah kanker

tenggorokan, kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit jantung koroner,

pneumonia, gangguan sistem reproduksi, dan lain-lain.

Seperti yang kita ketahui rokok tidak asing lagi bagi kita, baik di kalangan

remaja, dewasa bahkan anak-anak sekalipun telah mengenal rokok. Pada umumnya

para remaja mengenal rokok dari lingkungan terutama pergaulan dan juga iklan

televisi yang tak ada hentinya, rasa ingin tahu yang besar juga membuat banyak

remaja mencoba merokok. Sebagian dari mereka berasumsi bahwa kalau tidak

merokok itu tidak keren meski sebenarnya kesehatan mereka sangat terancam. Tidak

bisa terbayangkan kalau anak-anak Indonesia telah diracuni oleh rokok. Tetapi,

walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya & menimbulkan banyak penyakit,

masih banyak saja orang yang tetap merokok salah satu alasannya adalah kandungan

nikotin di dalam rokok akan menimbulkan kecanduan bagi para penghisapnya.

Sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti

gelisah, berkeringat dingin, sakit perut, dll. Kemudian ketika mereka merokok

kembali & nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang &

dapat berkonsentrasi.

Indonesia adalah salah satu penghasil rokok yang kualitasnya tidak diragukan

lagi bahkan sudah merambah ke mancanegara. "Perizinan pendirian tempat produksi

rokok memang relatif mudah. Kini kita punya sedikitnya 3.800 pabrik rokok,

termasuk kelas rumahan. Jumlah itu terbesar di seluruh dunia," kata Direktur Cukai,

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Frans Rupang di Denpasar, Kamis (14/1/2010), di

sela-sela sosialisasi pita cukai baru tahun 2010 kepada segenap pemangku

(6)

2 sangat mudah menemui atau membeli rokok mulai dari warung pinggir jalan sampai

swalayan besar sekalipun.

Umumnya konsumen tidak memperhatikan tempat untuk merokok. Meski

banyak tempat khusus yang telah disediakan untuk para perokok tetapi karena banyak

dari perokok aktif tersebut menganggap merokok adalah suatu kebutuhan maka

mereka tidak memerdulikan hal tersebut. Kenyataannya merokok di sembarang

tempat dapat merugikan banyak orang. Orang yang menghirup asap rokok tanpa

merokok itulah yang disebut perokok pasif, seakan mereka ingin membagi dampak

negatif rokok tersebut kepada orang yang tidak merokok, asap yang dihirup oleh

perokok pasif mempunyai dampak negatif yang lebih besar dibandingkan dengan

mereka yang aktif. Perokok aktif tidak mengenal waktu dalam melakukan kegiatan

tersebut. Ketika bangun tidur, setelah makan dan lain-lain. Tetapi yang paling sering

adalah ketika para perokok merasa dirinya tertekan maka mereka akan mengonsumsi

rokok lebih banyak dari sebelumnya untuk mendapatkan ketenangan. Fakta Indonesia

mempunyai 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)

terdiri dari anak-anak, remaja dan dewasa.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apa itu rokok?

2. Kandungan apa saja yang di dalam rokok? 3. Apa efek rokok pada kesehatan kita?

(7)

1.3 Ruang Lingkup

Tulisan ilmiah ini membahas mengenai :

a. Sejarah hadirnya rokok di dunia.

b. Kandungan-kandungan yang ada di dalam rokok. c. Dampak mengonsumsi rokok.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan penulisan ilmiah ini antara lain :

a. Mengetahui asal mula dari rokok.

b. Mengetahui kandungan-kandungan rokok serta dampaknya bagi kesehatan. c. Mengetahui alasan perokok untuk merokok yang diperoleh dari wawancara

beberapa narasumber.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang kami ambil adalah metode pengamatan, diskusi serta survei. Pengamatan yang kami lakukan hanya sebatas berasal dari internet yang kami dapatkan serta wawancara terhadap beberapa narasumber berdasarkan tema yang kami pilih.

1.6 Sistematika Penulisan

Berikut adalah sistematika dari penulisan ilmiah yang kami susun:

1. BAB I Pendahuluan

Berisi cakupan materi yang akan dibahas dan disertai tujuan dan latar belakang dari masalah tersebut.

2. BAB II Tinjauan Pustaka

(8)

4

BAB II

2.1 Tinjauan Pustaka

Di manapun kita berada, sedikit atau banyak pasti bisa ditemukan orang yang merokok. Oleh karena itu kami memilih tema ini untuk menggali lebih rinci mengenai rokok serta pemakainyamulai dari sejarah, kandungan, efek samping, pengguna rokok, pro kontra terkait rokok, hingga kesimpulannya.

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120mm dengan diameter sekitar 10mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Menurut sejarah, manusia yang pertama kali mengonsumsi rokok adalah suku Indian yang ada di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad ke-16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari penjajah Eropa mencoba mengisap rokok dan kemudian membawanya ke Eropa. Kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa tetapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata. Kemudian pada abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk ke negara-negara Islam. (sumber:http://hidupsehat-smsua.blogspot.com/p/mengenai-rokok.html)

Sesuai dengan sumber tersebut, maka menyebarlah kebiasaan untuk mengonsumsi rokok ke seluruh dunia termasuk ke negara kita, Indonesia. Lalu seperti apakah rokok yang dikonsumsi di Indonesia? Seperti apa cara menjualnya? Umumnya rokok ini dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Di bagian bungkus rokok juga pasti disertai pesan kesehatan berisi peringatan akan dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya serangan jantung, risiko kehamilan dan dampak negatif lainnya.

(9)

Berdasarkan gambar tersebut terdapat banyak kandungan zat yang berbahaya bagi kesehatan. Jika diperjelas, maka kandungan-kandungan tersebut adalah sebagai berikut :

Butane, biasanya terkandung dalam gas pemantik api.Cadmium, biasanya menjadi bahan baku baterai.Stearic Acid, merupakan bahan pembentuk lilin.

Hexamine, adalah bahan bakar yang sering digunakan untuk panganggan.Toluene, biasanya digunakan oleh industri-industri berat sebagai zat pengencer

bahan-bahan kimia berat.

Nikotin, merupakan bahan dasar dari obat pembasmi hama.Amonia, zat yang digunakan untuk membersihkan toilet.Cat, zat untuk mewarnai.

Methanol, cairan bahan bakar roket.

Carbon Monoksida, zat sisa yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan (asap).

Arsenik, racun bagi sel biologis.

Methane, gas yang sering keluar dari lubang WC.

Asetic Acid, asam cuka.

Banyak sekali zat yang sebenarnya tidak memungkinkan untuk dikonsumsi tubuh manusia, namun nyatanya selalu terdapat dalam sebatang rokok. Sebut saja cadmium yang biasa dijadikan bahan baku untuk baterai atau nikotin yang menyebabkan ketagihan namun biasa dijadikan untuk obat pembasmi hama dan amonia yang digunakan untuk membersihkan toilet. Sebenarnya kandungan zat adiktif terbesar dari rokok adalah nikotin. Tetapi meskipun kandungan-kandungan lainnya tidak sebesar nikotin, jika terus dikonsumsi dalam jangka panjang akan tetep berisiko tinggi dan berbahaya bagi kesehatan. Hal ini menjadi sesuatu yang ironis, terutama untuk para penggunanya sendiri. Mereka tentu sudah mengetahui kandungan apa saja yang ada dalam rokok, namun hal itu bukan menjadi penghalang untuk tetap mengonsumsinya bahkan tidak sedikit dari penduduk Indonesia yang menjadikan rokok sebagai konsumsi utama mereka menggantikan peran nasi atau kandungan yang sehat bagi tubuh seperti protein, mineral dan sebagainya.

Dari kandungan-kandungan rokok yang berbahaya tersebut beberapa dampak yang akan didapatkan oleh pemakainya diantaranya:

1. Rokok melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit seperti lupus erythematosus yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut, dan erupsi cutan (bintik merah) di wajah, kulit kepala dan tangan.

(10)

6 3. Merokok juga dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga kelenturan kulit karena terkikisnya vitamin A, dan terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan terlihat keriput di bagian bibir dan mata.

4. Merokok tidak menyebabkan melanoma, tetapi dapat menyebabkan meningkatnya risiko kematian akibat kanker tersebut. Salah satunya perokok berisiko menderita cutaneus squamus cell cancer, sejenis kanker yang meninggalkan bercak pada kulit.

5. Karena tembakau menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam. Perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal daripada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi pendengaran.

6. Ada karbon monoksida, yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas buang mobil dan asap rokok lebih mudah terikat dalam darah dari oksigen, sehingga kemampuan udara untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok, akibatnya tulang orang yang merokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah/retak dan penyembuhannya 80% lebih lama. 7. Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut, membentuk plak

yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning, dan terjadi karies.

8. Emphysema yaitu pelebaran dan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO2.

9. Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan penyakit kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit ini. Rokok menyebabkan denyut jantung lebih cepat, menaikkan risiko hipertensi dan penyumbatan arteri dan akhirnya menyebabkan serangan jantung atau stroke.

10. Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang kemudian akan meninggalkan warna kuning dan kecoklatan.

11. Konsumsi tembakau menurunkan kekebalan tubuh terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung, juga mengurangi kemampuan lambung untuk menetralkan asam lambung setelah makan sehingga akan menggerogoti dinding lambung. Selain itu tukak lambung pada perokok lebih sulit disembuhkan.

12. Merokok dapat meningkatkan risiko kaker leher rahim dan uterus. Kanker ini bisa disebabkan oleh nikotin yang ada di dalam darah. Hal itu terjadi karena asap rokok yang masuk ke dalam tubuh menyebar ke seluruh tubuh. Zat nikotin yang ada di dalam asap rokok tersebut kemudian akan memicu pertumbuhan sel secara tidak normal yang kemudian menjadi penyebab munculnya sel kanker mulut rahim.

13. Berkembangnya psosiasis/inflamasi noncotageous pada kulit yang menyisakan bercak merah berair dan gatal 2 hingga 3 kali lebih besar terjadi pada perokok.

(11)

Merokok pun sebenarnya tidak hanya berpengaruh bagi kesehatan si perokok aktif, namun juga berimbas buruk bagi perokok pasif. Tanpa mengonsumsi secara langsung, si perokok pasif tetap saja akan menghirup asap dari perokok aktif saat merokok. Jadi, perokok aktif ataupun pasif sama-sama memiliki kemungkinan untuk mengalami 14 dampak yang merugikan dari rokok tersebut.

Kandungan rokok dan berbagai macam jenis penyakit rokok yang berbahaya tetap tidak memengaruhi perokok untuk berhenti merokok. Faktanya justru semakin tinggi daya tarik masyarkat untuk merokok karena mereka merasa dirinya masih dalam kondisi yang baik dan belum mengalami dampak negatifnya. Dan yang lebih memperihatinkan adalah rokok bukan hanya dikonsumsi oleh para pria atau wanita dewasa, tapi sudah menjalar hingga anak-anak remaja baik putra ataupun putri. Lalu apa alasan mereka, para remaja, dewasa ataupun anak-anak tetap mengkonsumsi rokok ? Berikut percakapan singkat dan kesimpulan dari wawancara kami:

• Wawancara pertama dengan seorang pemuda di stasiun kereta :

Tim 4 : “Permisi mas boleh kita wawancara sebentar untuk tugas kuliah

mas?”

Perokok 1 :“Tentang apa ?”

Tim 4 :“Tentang rokok mas”

Perokok 1 :“Hmmboleh deh tapi sebentar aja ya”

Tim 4 :“Ya mas, langsung dimulai aja ya. Mas tahu rokok dari mana?”

Perokok 1 :“Dari temen saya waktu SMA”

Tim 4 :“Berarti sudah lumayan lama dong mas menjadi seorang perokok?”

Perokok 1 :“Ya begitu lah sekitar udah sekitar 10 tahunan”

Tim 4 :“Kalau boleh tau apasih alasan mas merokok ?”

Perokok 1 : “Pertama kali saya merokok sih gak ada alasan hanya karena

penasaran doang ditawarin sama temen, setelah saya coba ternyata saya ketagihan mau lagi dan lagi karena setiap saya merokok itu rasanya tenang apalagi kalau saya lagi stres saya bisa menghisap rokok lebih banyak dari biasanya trus saya tenang deh”

Tim 4 :“Oo gitu ya mas hmmm okedeh makasih ya mas atas informasinya”

(12)

8

• Wawancara kedua dengan seorang teman kuliah :

Tim 4 :“Hey gw mau nanyak donk ke lu boleh gak?”

Perokok 2 :“Mau nanyak apa lu?”

Tim 4 :“Gua to the point ajaya, sejak kapan sih lu ngerokok?”

Perokok 2 :“Gua hmm lupa gua kelas 2 atau 3 SMA ya”

Tim 4 :“Trus alasan lu ngerokok apa?”

Perokok 2 : “Gua mah ikut-ikutan aja sama temen gua eh sekarang jadinya

kebiasaan kalau gak ngerokok mulut gua asem jadi harus di sumpel sama rokok, kalau lagi cuaca dingin juga tuh gua ngerokok buat ngangetin, kalau gua lagi stres juga gua ngerokok”

Tim 4 : “Stres kenapa lu? Kyak udah punya anak 3 aja lu hehe oke deh thanks ya sob infonya”

Jadi berdasarkan hasil wawancara bisa disimpulkan, alasan utama para perokok mengonsumsi rokok karena pergaulan. Banyak orang terutama remaja sangat mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang baru salah satunya mencoba rokok. Sedangkan rokok dapat menyebabkan kecanduan seperti yang dikatakan narasumber pada wawancara kedua ”jadinya kebiasaan kalau gak ngerokok mulut gua asem” padahal itu adalah salah satu efek dari bahan yang terkandung dalam rokok yang membuat seseorang menjadi pecandu, stres juga membuat seseorang mencari jalan keluar untuk meringankan beban pikirannya salah satunya dengan cara merokok yang mereka akui jika setelah mengonsumsi rokok pikiran mereka menjadi lebih tenang.

(13)

10 Negara Perokok Terbesar di Dunia:

China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk

India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk

Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)

Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk

Amerika Serikat = 58 juta perokok atau 19 % per penduduk

Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk

Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk

Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk

Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%

Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5%

(14)

10 Secara lebih rinci lagi, dari 34% orang dewasa di Indonesia yang telah menjadi perokok aktif, 33% adalah wanita dan 63% adalah pria. Sedangkan dari 13,5% remaja, 24% di antranya adalah remaja putra dan 4% remaja putri.

DEWASA

REMAJA

Berbicara mengenai konsumsi rokok di Indonesia, maka topik ini tidak hanya akan melibatkan satu pihak, melainkan beberapa pihak dengan sisi pro dan kontra yang terkait di dalamnya. Bila ditinjau dari segi perusahaan rokok dan distributor rokok, hal ini sangat menguntungkan, karena tingkat konsumen yang tidak menurun dan produksi yang rokok yang terus menerus membuat keuntungan penjualan rokok dinikmati banyak pihak. Rokok pun dapat menjadi mata pencaharian bagi sebagian masyarakat. Namun, jika dilihat dari sisi kesehatan, akan berimbas sangat buruk bagi tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Maka, seharusnya melarang produksi dan peredaran rokok adalah solusi yang paling tepat. Sehingga walaupun banyak orang membutuhkannya, namun jika rokok sudah tidak ada maka para pecandu mau tidak mau harus berhenti.

(15)

akan berakibat pada penambahan jumlah konsumsi rokok yang lebih banyak dari biasanya. Namun sekali lagi, memilih antara kesehatan atau pun kemakmuran, pemerintah akan tetap berada di pilihan yang sulit. Sangat tidak tepat jika dalam keadaan tingginya konsumsi rokok seperti ini, masyarakat menyalahkan pemerintah yang tidak mau menghentikan produksi rokok. Selain memberikan kemakmuran bagi beberapa pihak, rokok juga memiliki peran penting dalam sumber pemasukan APBD kita. Jadi satu-satunya jalan bagi pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan cara menyediakan mata pencaharian lain bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari rokok. Dengan demikian, maka pemerintah akan merasa aman jika menghentikan produksinya.

(16)

12

Kesimpulan

(17)

Daftar Pustaka

• http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2050

• http://lovingourenvironment.blogspot.com/2011/07/data-statistik-perokok-di-indonesia.html

• http://noviaanjarwati.blogspot.com/2012/05/statistik-perokok-di-indonesia.html

• http://hidupsehat-smsua.blogspot.com/p/mengenai-rokok.html

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sepupu-sepupu saya yang datang juga bercakap Bahasa Melayu dengan saya dan sekarang saya yakin apabila saya pulang nanti, saya tidak akan ada apa-apa masalah bercakap Bahasa

Estimasi ini juga sekaligus memberikan “peringatan dini” kepada pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap hutan yang ada di wilayah HPT mengingat

transformasi realitas; hubungan siswa-siswa, harus mencerminkan kesetaraan mereka tanpa diskriminasi yang bertentangan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab;

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Nunbaun Sabu Kecamatan Alak dapat disimpulkan bahwa dari 55 responden yang diteliti memiliki sarana air bersih

Dalam pelaksanaan Analisis Implementasi Kebijakan Pemungutan Retribusi Rumah Potong Hewan di Kabupaten Parigi Moutong , sumberdaya merupakan salah satu faktor yang

Pada Tugas Akhir ini, akan dirancang suatu sistem pengendali menggunakan metode T2FSMC pada plant pengerak panel surya untuk memperoleh sistem kendali yang dapat bekerja dengan

Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berdiri berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam No :Dj.I/454/2010 tanggal 20 Juli 2010,

Mikrobia yang berada pada zona rizosfer mempunyai kemampuan untuk membentuk mantel di daerah perakaran, berperanan juga sebagai hara tanaman misalnya penyedia N,