• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN PSAK 50 55 60 (REVISI 2011) ATAS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PADA PERUSAHAAN PERBANKAN MILIK NEGARA TAHUN 2012 – 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN PSAK 50 55 60 (REVISI 2011) ATAS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PADA PERUSAHAAN PERBANKAN MILIK NEGARA TAHUN 2012 – 2013"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN PSAK 50/55/60 (REVISI 2011) ATAS

CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG

PADA PERUSAHAAN PERBANKAN MILIK NEGARA

TAHUN 2012

2013

Eri Indriyani1

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan PSAK 50/55/60 atas cadangan kerugian penurunan nilai piutang pada perusahaan perbankan milik negara tahun 2012 dan 2013. PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK No. 60 mengatur pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrument keuangan yang dihadapi Perusahaan selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko tersebut. Instrumen keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aset keuangan jenis pinjaman yang diberikan dan piutang/loans and receivables. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan data perusahaan perbankan milik negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 dan 2013. Penelitian ini menemukan Bank BRI belum menerapkan PSAK 50, 55 dan 60 (revisi 2011) dalam laporan keuangan tahun 2012. Bank BTN telah menerapkan PSAK 50, 55 dan 60 sejak tahun 2012 namun, belum mematuhi PSAK 50 (Revisi 2011) tentang penyajian karena masih menyajikan akun efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dalam akun efek-efek yang seharusnya merupakan akun yang terpisah. Hal tersebut dikarenakan dalam akun efek-efek terdapat tiga jenis aset yang berbeda berdasarkan PSAK 55.

Kata kunci: Instrument Keuangan, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, PSAK No. 50 (Revisi 2011), PSAK No. 55 (Revisi 2011), PSAK No. 60 (Revisi 2011).

(2)

ANALYSIS OF APPLICATION PSAK 50/55/60 (REVISED 2011)

THE ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES DUE IN

STATE-OWNED BANKS IN 2012-2013

Eri Indriyani2

ABSTRACT

This study aims to analyze the application of PSAK 50/55/60 allowance for impairment losses on receivables at the state-owned banking company in 2012 and 2013. PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts of purchase and sale of non-financial items. PSAK No. 60 regulate the disclosure of the significance of each financial instruments for financial position and performance, as well as the nature and extent of risks arising from financial instruments faced by the Company during the period and at the end of the reporting period, and how the Company manages those risks. Financial instruments used in this study is the kind of financial assets that called loans and receivables based on PSAK 55. This study is a qualitative study using descriptive methods. This study uses data state-owned banking company listed in Indonesia Stock Exchange in 2012 and this 2013. This study find BRI has not adopted PSAK 50, 55 and 60 (revised 2011) in the financial statements 2012. BTN has adopted PSAK 50, 55 and 60 since the year 2012 however, has not complied with PSAK 50 (Revised 2011) on the presentation of financial instrumen based on PSAK 50 (Revised 2011) because it still presents an account of securities purchased under resale agreements to the account of effect that should become a separate account. That is because in account of effect there are three different types of assets in accordance with SFAS 55.

Keywords: Financial Instrument, Allowance for Impairment Losses, PSAK No. 50 (Revised 2011), PSAK No. 55 (Revised 2011), PSAK No. 60 (2011).

Referensi

Dokumen terkait

Pada halaman reservasi berisi tentang informasi dan booking paket wisata yang ditawarkan di wisata Desa Brayut, dengan adanya fitur ini maka memudahkan calon wisatawan

Ajzen & Fishbein (1980, 2005) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa niat perilaku memiliki efek positif pada perilaku pengguna, dalam penelitian ini penggunaan aplikasi

Malah, PRU Retirement Growth adalah LEBIH BAIK daripada pelan modal terjamin kerana jumlah pendapatan terjamin bulanan yang anda terima sepanjang peringkat pembayaran

• Adalah sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali dengan kuantitas aktual dari

Jardine Shipping Service adalah dengan menyiapkan jumlah petikemas sesuai dengan order yang telah masuk, jika jumlah persediaan petikemas tidak mencukupi, maka,

Bentuk – bentuk partisipasi masyarakat yang dapat ditemukan pada pelaksanaan pemberdayaan desa rempah adalah dengan ikut serta dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan, serta

9 Tahap Peserta Didik Menanya pada Fenomena yang Ditayangkan ..71 Gambar 4.10 Tahap Peserta Didik Mencoba untuk Memecahkan Masalah dari Fenomena yang Ditayangkan .... 11

Bhawa dan Dewi (2015:14) mengatakan bahwa semakin besar profitabilitas maka akan semakin kecil struktur modalnya karena perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang