• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Guru dalam Pembelajaran Kreativitas Seni Melipat Kertas (Origami) pada Anak TK Al-Khairaat Bobo Kecamatan Dolo Barat | Hikmah | Bungamputi 3295 10229 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Guru dalam Pembelajaran Kreativitas Seni Melipat Kertas (Origami) pada Anak TK Al-Khairaat Bobo Kecamatan Dolo Barat | Hikmah | Bungamputi 3295 10229 1 PB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

716

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI

MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT

BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

Hikmah1

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk mengetahui Apakah ada peranan guru dalam pembelajaran kreativitas seni melipat kertas (origami). Faktor penyebab kurangnya kemampuan anak Tentang kreativitas seni melipat kertas (origami). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan guru dalam pembelajaran kreativitas seni melipat kertas (origami) pada anak TK Al-khairat Bobo Kec. Dolo Barat. Subyek dalam penelitian ini adalah anak TK Al-khairat Bobo Kec. Dolo Barat berjumlah 20 orang anak yang terdiri yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Hasil penelitian minggu ketiga dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian dalam pembelajaran kreativitas seni melipat kertas yaitu kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu terdapat 16 anak (80%) kategori berkembang sangat baik (BSB),dan 2 anak (10%) kategori berkembang sesuai harapan (BSH), 1 anak (5%) kategori mulai berkembang (MB), dan 1 anak (5%) pada kategori belum berkembang (BB). Kreativitas melipat kertas menjadi bentuk pesawat terdapat 15 anak (75%) kategori berkembang sangat baik (BSB), 3 anak (15%) kategori berkembang sesuai harapan (BSH), 1 anak (5%) kategori mulai berkembang (MB), dan 1 anak (75%) pada kategori belum berkembang (BB). Kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk terdapat 14 anak (70%) kategori berkembang sangat baik (BSB), 3 anak (15%) kategori berkembang sesuai harapan (BSH), 2 anak (10%) kategori mulai berkembang (MB) dan 1 anak (5%) pada kategori belum berkembang (BB). Dengan melihat perolehan nilai tersebut dapat menggambarkan bahwa terdapat peranan guru dalam pembelajaran kreativitas seni melipat kertas (origami) pada anak TK Al-khairaat Bobo Kecamatan Dolo Barat.

Kata Kunci : Kreativitas Seni Melipat Kertas (origami)

1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

(2)

717 PENDAHULUAN

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di TK diharapkan dapat membantu anak dalam

mengembangkan semua potensi atau kemampuan anak tersebut. Salah satu potensi yang perlu

dikembangkan sejak dini pada anak TK adalah tentang wawasan dan rasa seni anak. Seni

merupakan salah satu bentuk dari kecerdasan. Jadi mengembangkan potensi seni anak berarti

juga mengembangkan kecerdasannya. Jika potensi ini tidak dikembangkan sejak dini maka

masa emas pengembangan potensi atau kemampuan seni anak tersebut akan terlewat begitu

saja sehingga meskipun dapat dikembangkan pada tahun-tahun sesudahnya,namun hasil yang

akan dicapai tidak akan seoptimal jika dikembangkan pada masa emasnya. Oleh karena

itu,seorang guru TK diharapkan dapat membekali diri dengan wawasan tentang seni sehingga

guru dapat menjalankan perannya dengan baik.

Kreativitas merupakan aspek yang penting bagi setiap anak,tidak terkecuali bagi anak

TK. Tinggi rendahnya kreativitas yang dimiliki anak baik disekolah maupun dirumah akan

dapat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya,kreativitas yang dimiliki anak masih harus

dikembangkan lagi dan difasilitasi dengan berbagai sarana dan prasarana. Salah satunya yang

dapat mengembangkan kreativitas anak adalah seni melipat kertas (origami).

Kurangnya kreativitas anak khususnya dalam keterampilan seni melipat kertas (origami)

banyak dipengaruhi oleh faktor,kemungkinan bersumber dari anak itu sendiri,sarana

prasarana,lingkungan yang kurang mendukung,kemungkinan bersumber dari guru sendiri yang

kurang atau belum profesional dalam menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar,baik

keterampilan menggunakan variasi gaya mengajar atau menggunakan dalam memilih media.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian tentang pembelajaran

kreativitas seni melipat kertas (origami) pada anak TK Al-khairaat Bobo Kec. Dolo Barat.

Disinilah peran guru dalam melakukan berbagai upaya untuk membantu mengembangkan

kreativitas anak. Untuk itu kita menujuk pendapat yang dikemukakan oleh Yudrik Yahya

(2003: 27) bahwa :

(3)

718

Menurut Utami Munandar (1992:47) menjelaskan pengertian kreativitas sebagai

berikut :

a) Kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Biasanya, orang mengartikan kreativitas sebagai daya cipta, sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru. Sesungguhnya yang diciptakan itu tidak perlu hal-hal yang baru sama sekali, tetapi merupakan gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.

b) Kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan berdasarkan data atau informasi yang tersedia menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, penekanannya adalah pada kuantitas dan keragaman jawaban.

Jadi, secara operasional kreativitas dapat dirumuskan sebagai ”kemampuan yang

mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berfikir, serta

kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan.

Menurut Wahyuni (2001:31), pengembangan kreativitas sejak usia dini menjadi sangat penting

untuk terus dipupuk dalam diri anak didik :

a. Pertama, karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya, dan aktualisasi merupakan kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Kreativitas merupakan manivestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.

b. Kedua, kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah.

c. Ketiga, bersibuk diri secara kreatif, tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi lingkungan) tetapi juga memberikan kepuasan pada individu.

d. Keempat, kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini kesejahtraan dan kejayaan masyarakat dan negara bergantung pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru, teknologi baru.

Dari pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas mempunyai peran yang

penting dalam menentukan perkembangan manusia. Karena anak yang dapat menyalurkan

kreativitasnya akan mempunyai makna pada tahap perkembangannya. Sejarah origami bermula

sejak manusia mulai memproduksi kertas, di Tiongkok, pada abad pertama yang diperkenalkan oleh Ts’ai Lun. Kemudian abad keenam orang biksu Budha bernama Donchu (Tokyo) yang berasal dari Goguryeo. Salah satu keunikan origami adalah ada akhir lipatannya. Origami

adalah sebuah seni yang sangat diminati di jepang terutama pada perayaan-perayaan sejak

(4)

719

Hadjar Parmadi, dan Evan Sukardi (2009:7.3);kegiatan melipat kertas merupakan salah

satu pengembangan motorik halus yang membutuhkan ketelitian, keterampilan, dan

pengembangan seni;. Selanjutnya menurutnya kegiatan melipat kertas merupakan salah satu

media untuk membantu melenturkan otot motorik halus. Kegiatan melipat erat kaitannya

dengan kegiatan 3 M yaitu menggunting, mewarnai, dan menempel. Namun dalam prakteknya

melipat merupakan kegiatan tersendiri dari 3 M tersebut. Walaupun masih pada keterampilan

bagaimana mengolah kertas menjadi karya seni rupa, tetapi membutuhkan daya cipta yang

lebih sulit.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di TK Al-khairaat Bobo Kecamatan Dolo Barat. Dengan

Subjek penelitian ini berjumlah 20 orang anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak

perempuan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 tehnik yaitu tehnik observasi,

tehnik dokumentasi, dan tehnik wawancara. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut :

P = �

� x 100%

Keterangan :

P = Persentase

F = Jumlah jawaban dari masing-masing alternatif N = Jumlah Sampel

HASIL PENELITIAN

(5)

720

Tabel 2 Hasil Rekapitulasi Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Kreativitas Seni Melipat Kertas (Origami) Pada Minggu Kedua

Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Kreativitas Seni Melipat Kertas (Origami) Pada Minggu Ketiga

1. Kreativitas Melipat Kertas Menjadi Bentuk Perahu

Tugas kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu yang diberikan peneliti untuk

anak adalah menggunakan kertas lipat yang dibentuk anak dengan bentuk perahu. Oleh

sebab itu disini peran guru sangat penting untuk menjelaskan atau memperkenalkan bentuk

(6)

721

dengan memberikan tugas kepada anak yaitu melalui penugasan langsung melipat kertas

dengan bentuk perahu pada awalnya anak masih belum lancar melipat kertas dengan bentuk

perahu tetapi dengan terus member bimbingan dan motivasi melalui latihan menggunakan

pemberian tugas,kemampuan anak dalam melipat kertas dengan bentuk perahu dari yang

tadinya belum bisa menjadi sangat bisa.

Dari hasil pengamatan pada minggu pertama kegiatan kreativitas melipat kertas

menjadi bentuk perahu,yang mana diketahui dri 20 orang anak yang menjadi subjek

penelitian, 5 orang anak atau 25% yang tergolong dalam kategori berkembang sangat baik

(BSB), 4 orang anak atau 20% yang tergolong dalam kategori berkembang sesuai harapan

(BSH), 4 atau 20% yang tergolong dalam kategori mulai berkembang (MB) dan 7 orang

anak atau 35% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Untuk pengamatan minggu kedua kegiatan ini dilakukan,diperoleh data dari 20 orang

anak yang menjadi subjek penelitian ada 9 orang anak atau sebesar 45% yang tergolong

dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Sebanyak 5 orang anak atau sebesar 25%

yang tergolong kategori berkembang sesuai harapan (BSH), sebanyak 3 orang anak atau

sebesar 15% yang tergolong kategori mulai berkembang (MB) dan sebanyak 3 orang anak

atau 15% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Adapun pengamatan minggu ketiga kegiatan ini dilakukan,diperoleh data dari 20

orang anak yang menjadi subjek penelitian ada 16 orang anak atau sebesar 80% yang

tergolong dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Sebanyak 2 orang anak atau

sebesar 10% yang tergolong kategori berkembang sesuai harapan (BSH), sebanyak 1 orang

anak atau sebesar 5% yang tergolong kategori mulai berkembang (MB) dan sebanyak 1

orang anak atau 5% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Berdasarkan dari hasil pengamatan kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu,

maka dapat diperoleh hasil yang baik sebab pada minggu pertama dari 20 anak yang

menjadi subjek penelitian hanya 5 orang anak atau sebesar 25% anak yang mendapat

kategori berkembang sangat baik (BSB),sementara pada minggu kedua dari 20 orang

anak,ada 9 orang anak atau sebesar 45% anak yang tergolong kategori berkembang sangat

baik (BSB) dan pada minggu ketiga dari 20 orang anak ada 16 orang anak atau sebesar 80%

(7)

722

2. Kreativitas Melipat Kertas Menjadi Bentuk Pesawat

Tugas kedua yang digunakan peneliti untuk kreativitas melipat kertas menjadi bentuk

pesawat pada anak. Seperti pada tugas sebelumnya peneliti menggunakan kertas lipat yang

dibentuk anak dengan model pesawat. Sebelum kertas lipat dibagikan kepada anak maka

guru harus memperkenalkan atau memberi contoh lipatan kertas pesawat yang akan

dikerjakan pada anak,setelah itu kemudian dibagikan kepada anak kertas lipat yang akan

dibentuk menjadi pesawat.

Dari hasil pengamatan pada minggu pertama kegiatan kreativitas melipat kertas

menjadi bentuk pesawat,yang mana diketahui dri 20 orang anak yang menjadi subjek

penelitian, 5 orang anak atau 25% yang tergolong dalam kategori berkembang sangat baik

(BSB), 5 orang anak atau 25% yang tergolong dalam kategori berkembang sesuai harapan

(BSH), 4 atau 20% yang tergolong dalam kategori mulai berkembang (MB) dan 6 orang

anak atau 30% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Untuk pengamatan minggu kedua kegiatan ini dilakukan,diperoleh data dari 20 orang

anak yang menjadi subjek penelitian ada 7 orang anak atau sebesar 35% yang tergolong

dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Sebanyak 6 orang anak atau sebesar 30%

yang tergolong kategori berkembang sesuai harapan (BSH), sebanyak 4 orang anak atau

sebesar 20% yang tergolong kategori mulai berkembang (MB) dan sebanyak 3 orang anak

atau 15% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Adapun pengamatan minggu ketiga kegiatan ini dilakukan,diperoleh data dari 20

orang anak yang menjadi subjek penelitian ada 15 orang anak atau sebesar 75% yang

tergolong dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Sebanyak 3 orang anak atau

sebesar 15% yang tergolong kategori berkembang sesuai harapan (BSH), sebanyak 1 orang

anak atau sebesar 5% yang tergolong kategori mulai berkembang (MB) dan sebanyak 1

orang anak atau 5% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Berdasarkan dari hasil pengamatan kreativitas melipat kertas menjadi bentuk pesawat,

maka dapat diperoleh hasil yang baik sebab pada minggu pertama dari 20 anak yang

menjadi subjek penelitian hanya 5 orang anak atau sebesar 25% anak yang mendapat

kategori berkembang sangat baik (BSB),sementara pada minggu kedua dari 20 orang

(8)

723

baik (BSB) dan pada minggu ketiga dari 20 orang anak ada 15 orang anak atau sebesar 75%

anak yang tergolong kategori berkembang sangat baik atau berhasil.

3. Kreativitas Melipat Kertas Menjadi Aneka Bentuk

Selanjutnya, setelah peneliti mengadakan kegiatan pengamatan dengan kreativitas

melipat kertas menjadi aneka bentuk kepada anak dan terus memberi bimbingan dan

motivasi, kemampuan anak dalam kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk menjadi

lebih baik. Dari hasil pengamatan pada minggu pertama kegiatan kreativitas melipat kertas

aneka bentuk,yang mana diketahui dri 20 orang anak yang menjadi subjek penelitian, 5

orang anak atau 25% yang tergolong dalam kategori berkembang sangat baik (BSB), 3

orang anak atau 15% yang tergolong dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH), 5

atau 25% yang tergolong dalam kategori mulai berkembang (MB) dan 7 orang anak atau

35% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Untuk pengamatan minggu kedua kegiatan ini dilakukan,diperoleh data dari 20 orang

anak yang menjadi subjek penelitian ada 8 orang anak atau sebesar 40% yang tergolong

dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Sebanyak 7 orang anak atau sebesar 35%

yang tergolong kategori berkembang sesuai harapan (BSH), sebanyak 3 orang anak atau

sebesar 15% yang tergolong kategori mulai berkembang (MB) dan sebanyak 2 orang anak

atau 10% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Adapun pengamatan minggu ketiga kegiatan ini dilakukan,diperoleh data dari 20

orang anak yang menjadi subjek penelitian ada 14 orang anak atau sebesar 70% yang

tergolong dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Sebanyak 3 orang anak atau

sebesar 15% yang tergolong kategori berkembang sesuai harapan (BSH), sebanyak 2 orang

anak atau sebesar 10% yang tergolong kategori mulai berkembang (MB) dan sebanyak 1

orang anak atau 5% yang tergolong kategori belum berkembang (BB).

Berdasarkan dari hasil pengamatan kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk,

maka dapat diperoleh hasil yang baik sebab pada minggu pertama dari 20 anak yang

menjadi subjek penelitian hanya 5 orang anak atau sebesar 25% anak yang mendapat

kategori berkembang sangat baik (BSB),sementara pada minggu kedua dari 20 orang

anak,ada 8 orang anak atau sebesar 40% anak yang tergolong kategori berkembang sangat

baik (BSB) dan pada minggu ketiga dari 20 orang anak ada 14 orang anak atau sebesar 70%

(9)

724 KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu,kreativitas melipat kertas

menjadi bentuk pesawat,kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk pada anak di minggu

pertama tergolong sangat rendah. Dari 20 orang anak yang dijadikan subjek penelitian sekitar 5

orang anak yang berkembang sangat baik (BSB) dalam kreativitas melipat kertas menjadi

bentuk perahu, kreativitas melipat kertas menjadi bentuk pesawat dan kreativitas melipat kertas

menjadi aneka bentuk. Sisanya sekitar 4 orang anak yang berkembang sesuai harapan (BSH)

dalam kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu, kreativitas melipat kertas menjadi

bentuk pesawat dan kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk, dan 5 orang anak yang

mulai berkembang (MB) dalam kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu, kreativitas

melipat kertas menjadi bentuk pesawat dan kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk,

dan 6 orang anak yang belum berkembang (BB) dalam kreativitas melipat kertas menjadi

bentuk perahu, kreativitas melipat kertas menjadi bentuk pesawat dan kreativitas melipat kertas

menjadi aneka bentuk.

Pada minggu kedua Dari 20 orang anak sejumlah 8 orang anak yang berkembang sangat

baik (BSB) dalam kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu, kreativitas melipat kertas

menjadi bentuk pesawat dan kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk, 6 orang anak

yang berkembang sesuai harapan (BSH) dalam kreativitas melipat kertas menjadi bentuk

perahu, kreativitas melipat kertas menjadi bentuk pesawat dan kreativitas melipat kertas

menjadi aneka bentuk, 3 orang anak yang mulai berkembang (MB) dalam kreativitas melipat

kertas menjadi bentuk perahu, kreativitas melipat kertas menjadi bentuk pesawat dan kreativitas

melipat kertas menjadi aneka bentuk, dan 3 orang anak yang belum berkembang (BB) dalam

kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu, kreativitas melipat kertas menjadi bentuk

pesawat dan kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk.

Pada minggu ketiga terjadi perubahan tingkat pemahaman anak dalam kreativitas seni

melipat kertas (Origami) Dari 20 orang anak sejumlah 15 orang anak yang berkembang sangat

baik (BSB) dalam kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu, kreativitas melipat kertas

menjadi bentuk pesawat dan kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk, 3 orang anak

yang berkembang sesuai harapan (BSH) dalam kreativitas melipat kertas menjadi bentuk

perahu, kreativitas melipat kertas menjadi bentuk pesawat dan kreativitas melipat kertas

(10)

725

kertas menjadi bentuk perahu, kreativitas melipat kertas menjadi bentuk pesawat dan kreativitas

melipat kertas menjadi aneka bentuk, dan 1 orang anak belum berkembang (BB) dalam

kreativitas melipat kertas menjadi bentuk perahu, kreativitas melipat kertas menjadi bentuk

pesawat dan kreativitas melipat kertas menjadi aneka bentuk.

Adapun saran yang dikemukakan peneliti, yaitu :

1. Bagi anak TK agar memotivasi diri untuk berani melakukan dan mencoba sendiri di rumah

hal-hal yang telah dipelajarinya di Taman Kanak-Kanak. Hal ini untuk lebih melatih anak

berkreativitas seni melipat kertas (Origami) dengan baik.

2. Bagi guru TK disarankan hendaknya menciptakan sebuah bentuk tugas yang menyenangkan

bagi anak. Hal ini bertujuan dengan alat belajar mengajar yang sesuai dengan anak agar anak

tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga mendukung

keberhasilan anak dalam berkreativitas seni melipat kertas (origami) dengan baik.

3. Bagi kepala Taman Kanak-Kanak disarankan agar dapat memperhatikan, mendukung dan

memberikan fasilitas untuk membantu upaya guru dalam membantu perkembangan anak

megenai kreativitas seni melipat kertas (origami).

DAFTAR PUSTAKA

Munandar, Utami. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia Widyasarana Indonesia.

Pamadi, Hadjar & Sukardi, Evan. (2009). Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pipit .(2010). Seni Melipat Memacu Kreativitas Otak. Jakarta.

Sujiono, Anas. (1991). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Gambar

Tabel 1 Hasil Rekapitulasi Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Kreativitas Seni Melipat Kertas (Origami) Pada Minggu Pertama

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 2 merupakan Flowchart pemrograman kendali suhu dimana sensor suhu dan kelembaban sebagai data masukan, setelah data didapat mikrokontroller akan membaca

Kusta adalah penyakit yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (mikobakterium leprae) yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh

Berdasarkan analisis deskriptif kompensasi yang diterima guru SMA Negeri 6 Banda Aceh dalam kategori baik, dan dari hasil penelitian adanya kompensasi langsung dan

Dalam perancangan “Robot IP Network yang dikendalikan melalui website” , telah mengahasilkan prototipe robot yang diberi nama “ROBIN” , Robot dapat di kontrol dengan baik

Pencapaian tujuan tersebut salah satunya dilakukan dengan cara menempatkan narapidana pada sel-sel di dalam penjara yang membuat narapidana terbatas untuk dapat

Berdasarkan tabel V.16 di atas yang menjelaskan hasil Rekapitulasi jawaban dari responden Masyarakat/pembeli terhadap Implementasi Peraturan Kementerian Perdagangan

Produk yang ditawarkan oleh Fruity Rolls Cake adalah fruity rolls cake cup dan fruity rolls mini yang memiliki varian rasa buah naga, buah jeruk, dan buah

This survey recorded 11 species of bats and six species of non-volant small mammals with one new record for Kelantan ( Myotis muricola ) and four additional