• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 802012704 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 802012704 BAB III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

27 A.Variabel Penelitan

1.Identifikasi variabel penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah :

a.Variabel terikat (X) : Frekuensi Merokok

b.Variabel bebas (Y) : Self Esteem

2.Definisi operasional variabel penelitian a. Self Esteem

Self esteem adalah suatu penilaian subjektif yang dibuat individu sebagai hasil evaluasi diri

sendiri yang mencakup keahlian, kemampuan, dan

relasi sosial (Heatherton dan Polivy, 1991).

Pengukuran self esteem pada penelitian ini menggunakan skala self esteem Heatherton dan Polivy (1991) yang mencakup tiga komponen, yaitu

Performance, Social, dan Physical yang dimodifikasi oleh penulis sesuai kebutuhan penelitian.

b. Frekuensi Merokok

Frekuensi merokok adalah jumlah rokok yang

dihisap dalam satuan batang per hari (Smet, 1994).

Pada penelitian ini, frekuensi merokok dihitung dari

(2)

sehari, yang diperoleh dari kolom isian pada data

pribadi subjek.

B.Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian,

sedangkan sampel adalah anggota dari populasi yang dipilih

menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat

mewakili populasinya (Sugiyono, 2005). Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri berusia 18 – 21 tahun di UKSW, yang mempunyai kebiasaan merokok.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

snowball sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini memilih

teman-temannya untuk dijadikan sampel selanjutnya. Teknik

pengambilan sampel snowball mengimplikasikan jumlah sampel yang semakin membesar seiring dengan perjalanan

waktu pengamatan (Sugiyono, 2005). Pengambilan sampel

dilakukan di Kampus UKSW Salatiga.

C.Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa :

a.Skala Self Esteem

Skala yang digunakan untuk mengungkap variabel self esteem pada remaja putri perokok yaitu skala self esteem dari Heatherton dan Polivy (1991). Skala ini disusun

(3)

Terdiri atas aitem pernyataan yang negatif atau

unfavorable, yaitu aitem yang tidak mendukung pernyataan, dan aitem favorable, yaitu aitem yang mendukung pernyataan :

a. Untuk jenis pertanyaan favorable

Subjek akan mendapat skor 4 untuk jawaban

Sangat Sesuai (SS), nilai 3 untuk Sesuai (S), nilai 2

untuk Tidak Dapat Menentukan Dengan Pasti (TP),

nilai 1 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 0 untuk

Sangat Tidak Sesuai (STS).

b. Untuk jenis pertanyaan unfavorable

Subjek akan mendapat skor 0 untuk Sangat Sesuai

(SS), nilai 1 untuk Sesuai (S), nilai 2 untuk Tidak

Dapat Menetukan Dengan Pasti (TP), dan nilai 3

untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 4 untuk Sangat

(4)

Tabel 3.1 Blue Print Self Esteem

Komponen Indikator

No Aitem

Jml F UF

Performance

Kemampuan intelektual 1,2,3 4, 7 5

Keyakinan diri 6,24 8 3

Kapasitas mengatur diri 13 10,12 3

Social

Penerimaan orang lain terhadap individu

20 11,14 3

Penerimaan individu terhadap dirinya sendiri

16,18, 19

15,17, 22, 23

7

Physical

Bentuk tubuh 26,29 25 3

Gambaran tubuh 9,27,28 - 3

Ketertarikan fisik 21,30 5 3

30

Blue print dibuat bertujuan untuk membantu penulis dalam membagi komponen-komponen yang hendak diukur

dari skala self esteem, sehingga akan mempermudah dalam memberikan skor. Apabila skor yang diperoleh tinggi, maka

(5)

rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula self esteem yang dimiliki.

b. Frekuensi Merokok

Variabel ini diungkap dari pernyataan subyek pada

kolom isian data pribadi tentang rata-rata jumlah rokok

yang dihisap dalam sehari, dengan cara subjek menuliskan

jumlah batang rokok yang dikonsumsi.

D.Daya Diskriminasi Aitem, dan Reliabilitas a. Daya diskriminasi

Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem

mampu membedakan antara individu atau kelompok

individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang

diukur (Azwar, 2012). Pengujian daya diskriminasi aitem

dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi antara

distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri.

Teknik yang digunakan untuk menghitung daya

diskriminasi adalah korelasi product moment dari Pearson dengan rumus :

rxy: koefisien korelasi suatu butir/aitem

(6)

Y : skor total

X : skor suatu butir/aitem

Aitem dikatakan berdaya diskriminasi baik yaitu

apabila mempunyai koefisien korelasi rxy ≥ 0,3 (Azwar,

2012).

b. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan terjemahan dari kata

reliability yang mempunyai asal kata rely dan abilility. Pengertian reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau

konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna seberapa

tinggi kecermatan pengukuran (Azwar, 2012). Dalam

menghitung reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik uji reliabilitas Alpha Cronbach,

dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows versi 16. Rumus dari uji teknik tersebut adalah :

(7)

Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka

1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien

yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin

rendahnya reliabilitas (Azwar, 2012).

E.Analisis Data Penelitian

Metode analisa data merupakan cara mengolah,

menganalisis, dan menguji kebenaran data yang telah

terkumpul sehingga didapat suatu kesimpulan. Analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah statistik. Hadi (1997)

berpendapat bahwa statistik merupakan cara ilmiah untuk

mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisa data

penelitian yang berupa angka.

Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan

negatif antara self esteem dengan frekuensi merokok pada remaja putri di UKSW, maka digunakan teknik korelasi,

dengan rumus :

  

 

 

2 2

2

2 X N Y Y

X N

Y X XY

N r xy

Keterangan

rxy: koefisien korelasi suatu butir/aitem N : jumlah subjek

Y : skor total

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui signifikan adanya pengaruh modifikasi ransel dan core stability dan core stability terhadap nyeri punggung bawah sebelum dan sesudah intervensi maka

This framework fully addresses three important tasks of UAV image interpretation, i.e., UAV image stitching, large scale image hierarchical representation and

Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi

khususnya Unit Kerja Bidang Cipta Karya Kabupaten Maros yang dapat.. diidentifikasi sebagai

Dalam tugas akhir ini dibuat aplikasi berbasis web yang menyediakan sarana pencatatan dan pengolahan data proses pengiriman uang mulai dari pencatatan tanggal pelaksanaan,

- Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman

Interaksi Sosial Pria Gay : Studi Pada Seorang Pria Dewasa Awal Yang Menjadi Gay Di Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tipologi Jendela pada Bangunan Kolonial Belanda SMPN 2 Bandung ... Pintu dan Jendela Bangunan Kolonial SMPN 2