• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deutsch zum Spass Model Inovatif Pembelajaran Bahasa Jerman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deutsch zum Spass Model Inovatif Pembelajaran Bahasa Jerman"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

miffiran-PGmiliiiem

lhiian

BaliE$ril!

(2)

PerprJstakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan (I(DT) Pemikiran-pemikiran Inovatif

-dalam Kajian Bahasa, sastra, seni dan pembelajarannya/ Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si.

Banduug; CV. Bintang

WarliArtika,

zou

Anggota IKAPI, Jabar

x + 527

hlm; r5,5

x z4 Cm ISBN: 978-6o z-8617 - gz-t

Pemiftiran-Pcmiliran

lnouatil

dalam

l(aiian

Bahasa, Sastra,

$Gni,

ilan Pemlelaiarannya

Pen5runting:

Dr. Yuliawan

Kasmahidayat, M.Si.

Desain

Isi

dan

Sampul:

Warli Haryana, M.Pd.

Lay Out Setter

:

AayYartika,

S.Pd.

Cetakan

pertama

: 2tt11

Penerbit

:

CV.

Bintang

WarliArtika

Jn--Gegerkalong

Hilir No. zr7 Bandung

40151

Telp.

ozz-zoogtz1

smhcrphotopadasampuldepan:

$'

@r:'

mrilztora.blogspot.com/2orr/o4/wayang-orang.html

i@

tn1.rprld66.com/asia/southeastasia/indonesia/javalthings_to_doflib/galery/ mmnmoagelic=asia/southeastasia/indonesia/javaltt

i"g"_ii_a.f"utt;j";ff;'

@;

'uxmataosq.blogspot.com/zorr/o5/budaya-pelestari-wayang-golek_lsnsng htrrl itrhrury,,,rn"rftipedia.ory/wiki/Wayang#History_of_Wayang_Kulit)

[m&,@rra@

zorr

,Mrffimcrhfrtdan

penulis

rryfl|q

8mil Eriiili,tsd Lhdang

lndqng. lilarang

memperbanyak,

e[

qh

ffqntue @erprua-vatur"n iJi

uiiu

ki

i;l;*

bentuk aor

Untuk

Yang

kehriutrt&;n

Bahasa

dan

SenL

Unistd

-velenggarakan

Forum

ndt

yr"g

*."g*""g

tema:

"B.d*,

S*t

u,

Seni

dan

ftd

diselmggarakan sejak

tahur

ffi

po,g"J6*gan

kualitas SDlrl'

"

-*"fti

menengah,

mauPun

"rtE

merrdiclik

anak bangsa, agar

dqil

telurologi. Oleh

karenanYa,

srf,{

guru, praktisi,

dan mahasiswe5q

-

-Keberhasilan

PenYUmCrf

pimpinan fakultas

untuk

E!3

I

.,ru*u

Yang

tebih khas serta

u

penyelenggaraan

tahun2Illl

li

d

n-lutt

VII

FPBS UPI

denga

r

Inovatif dalam Kajian

Bahaf,"fu

banyaicnYa

Peminat

Pemei

diselenggarakan dalam berrtul'

P

diusung

oleh

Para

PemaEL

S"tuirr

sebagai

media

rris

para

dosen (Yang

berkualifiH

FPBS

UPI,

PenYelenggaraim

cil

berbagai

PeneraPan mociel

Petr

yuttg

aitilit

an oleh tenaga

Prral!

t

"gitu

Yaitu

tnggris,

]ePang

dril

buku

ini

sebagai bahan

Peq5E

maupun

mahasiswa khususrryn

I

Secara

khusus

buku

ini fl

berikut. Buku

ini

1.

daPat menjadi

ruiukan-fu

*".Yrtrr,

tugas akhir,

slci

2.

daPit

menuntun Para

m-Yang

digelutinYa;

3.

daPat memberi Pengalarn'r

bagaimana menulis gagasr

akidemik

dan emPirik;

dm

4.

daPat memberi motivasi L

kuilifikasi

akademiknYa, be

dan

53) mauPun dalam

m

Ti.ggr'

(3)

SAMBUTAN IIEKAI'I FPBS

Lntuk

yang

ketujuhkarinya

di tahun

2011

Fakultas pendidikan

Sahasa

dan seni

Universitas pendidikan

I,donesia

kembari

n'anvelenggarakan Forum Ilmiah

vII

dalam bentuk seminar Internasional

-rerng

mengusung

tema: "pernikiran-pemikiran

Inovatif

dararn

Kajian

3.alu-.a.

Sastra,

Seni

tu"

pembelajarannya,,.

Kegiaian

yang

telah

;-i-ienggarakan

sejak

tahun

2005

ini

dilatarbelakurrli

ot"n

p"rrti.goyr-rengembangan kualitas SDM, baik

sebagai pendidik

ii

p".grrrron

tinggr,

,.kol'h

*enengah, maupun

sebagai

pr^turi

yu.rg

-"*ititivisi

dan misi

:ytdik

anak bangsa,

agar

dapat

mengimbangilerkembangan

ilmu dan

teflurologi'

oleh

karenanya,

sasaran

seminar

t*r"t rt

adarai

para

dosen,

gp,ru.

praktisi,

dan mahasiswa yang

memiliki keterkaitan.lengan

tema.

Keberhasilan

penyelenggaraan

serninar

tahun

2010

memicu

piurpinan fakultas

untuk

terus

menp;embangkan pr.ogram

ini dengan

nuansa

yang lebih

khas serta memperruas langkauannyu-.

otut,

karenaiya

ryry'elenggaraan tahun

2011

ni

cliberi label

seminar Internasional Fo^rm

Ilmiah

vII

FPBS

upl

dengan mengusung tema: "pemikiran-pemikiran

Jnova$

dalam Kajian

Bahasa, Sastra,

Seni-clan pembelajarannya,,. Karena

11"{ut

rryu

peminat

pemateri

dan

peserta,

tegiatan seminar

diselenggarakan

dalam bentuk panel

dan

paiarel

sesuai

aIr,gu.r

tema

yang

diusung

oleh para pemateri.

selain

sebagai

media diseminasi karya-karya ilmiah hasil peneritian

Il1"^ t9T"

(yang berkualifikasi

Doktor/S3),

kh,rrrrrya

di

lingkungan

FPBS

uPI,

penyelenggaraan seminar

ini

juga

*erupaian

aplikasi

dari

berbagai penerapan rnodel pemberajaran

di

sekolah

formal

da, non

formal

yang disajikan oleh

tenaga praktisi

baik dari Indonesia maupun

beberapa

negara

yaitu Inggris,

Jepang

dan

Malaysia. Untuk itulah

maka

diluncurkan

buku

ini

sebagai bahan pengayaan

bagi

para

doserL

guru,

praktisi,

maupun

mahasiswa khususnya

bidang

bahasa,

satra dan

seni.

secara

khusus buku

ini

diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai

berikut. Buku

ini

1.

dapat

menjadi

rujukan

ilmiah

bagi

para

mahasiswa

^

llenyusun

tugas

akhir, skripsi,

tesis,

dan disertasi;

2.

dapat menuntun para mahasiswa ke arah pengokohan

yang

digelutinya;

yang sedang

disiplin

ilmu

3'

dapat memberi

pengaraman

ilmiah

kepada para mahasiswa

tentang

bagaimana

menulis

gagasan

ilmiah yang dilandasi oleh

pengaraman

akademik

dan

empirik; dan

4'

dapat memberi

motivasi_

kepada

para

dosen

dalam

meningkatkan

kualifikasi

akademikny

a,

baikyang berhubungan

dengan

studi

(s1,s2,

lan

sa) maupun dalam memenuhi kewajiban

Tri Dhirma

perguruan

Tirggr.

(4)

I,I J

tl

tt

I

H

li

l

l

Kami

sampaikan ucapan

terima kasih

khususnya

kepacla

para

pemateri

Forum

Ilmiah VII yang

makalahnya

terpilih

untuk

dikompilasikan dalam buku ini.

Ucapan

terima kasih kami

sampaikan

pula

kepada

tim penyunting yang dengan

seksama

melakukan penyuntirtgan

dari

berbagai

aspek,

sehingga dengan

segala kelebihan

dan

kekurangannya

akhirnya

buku

ini dapat diluncurkan.

oleh

karenanya dengan

tangan

terbuka

kami

menerima saran

dan

kritik dari

para

pembaca

guna

perbaikan

buku

ini.

Akhirnya,

senroga

Ailah SWT mernberi bimbingan

lahir

dan

batin

kepada

kita semua

dalam

usaha

mencerdaskan insan-insan

ilmiah, edukatrf,

dan

religius. Amin.

Bandung, Desember

201.1

Dekan

FPBS

UPI.

Prof.Dr. Nenden

Sri

Lengkanawati,M.Pd.

NIP

19511124 198503 2 001

m

]MffiIffiMffiffiMTMWMJJMWIWS

'liffimi,Wfltmfl6ffi0nlllM

,lruli|lhllUtrlhLmldfiffi

r]fllrulrmmm ffillltiffi

1rb-

EE

iMtflllUill[ffi*ffiii1ilfrfr*ll m@illMJilffiSmm[rifl f,Sn milmuiffiilmmmfiinr ltmMum,mw

(Ml

mhmudllmunr uadhnffi ilf,ffi|lmdnun

M

ffiptt{ffifr Ba*

fifmlnmim

ilmnmK

@mmiui "uffiilf,fimfl

m

ffifrftrilm,&

Gdlhqriilmo,

trtW

M["ffi,lWAGAtrilA

Ki0.mLT[mniU-

mm

l''MrmMA,TA,Di[ P/AJW{

ffifrilfimm0g

rffi@,5B

mUil[ilm!,lM6

ft-fiJ{fl-

ilffim.{

flMt]ffinfifft

mmW]mMAe{A[.{

ffifrmurce

59{6

m*6SndML!,I6K

ItI KETERAn@ff,

l[w[Nrot"g6t

ilslup 67-82

ffi IERiF !] #"rL

e

Kq.E p"TlF 1.il,iLntt*,tr

fl

til-ffim( Dr-&Uq.fl-4

-rARIA.I{

l-iLil\,t

st\ti A DillffiC

r@

8:l-90

&LxD/c.YA BELA,AR,

SEltl

R[.]PA TlC.,fi

[

Er'ucf X,x-.rp*'asi exiaya

Bekfa

iuleftr&irr[fli

Crrecn

ian s

€rni f.erar,,il Emltas,lap,nm4mr ery"r Sryaun 91-108

FOI-KI.OR.

IAPIN DO

SEBAGAI 1fl/AIT

,WTTP!.

&, T

B ER,BA56 KF}R.I]FA[I!

tsAHAsA INDOhI

ESIA

BAGI

PENUTT.

tsalu

D.rlli

ltunsicalsorp t0*Nt4

MAi{

FAAT PENGAJARAN

sAsTRA

I

MEhIGUAWANTAHI(AN}{YA

BillWaBon

lltl28

FMMING DAIAM WACANA

JURN

Dadang

5-

Anshori 129-142

1V

(5)

!-]ra

rrk

Po\a

Fg"s

r,{l[rYa

lrogoo

*ffil

DAFTAR

ISI

TE:,AAH BAHASA

PERSUASIF

DALAM

AL

QURAN

"t,ENC'

BERKAITAN

DENCAN

PENDIDIKAN

lir.rii

x;=s;s kjsah pendidikan Lukinan Al i-lakim)

rqr-s Salam

Rahmat

l-32

FEI" I

\

T,KAIAN,I

PEN C UASAAN

PE\,(BELAJAMN

IN

DUKTIF

ri5i:u.;i Fr?erimen terhadap Ir4ahasiswa Argus l-iamciar'i 33-44

SINTAK.SIS MELALU

I

MCDEI-Pendidikan Bahasa dan Sastra incionesla 5TKIP Carut)

P$ber2$1

qF.H,i\

JEPANG

(DARIJAMAN

MITOS)

Ai &

Sugihailono

45-52

WACANA

KULTURAL PASAMBAHAN

KAMATIAN

TAN

PAUH KECAMATAN PAUH

KOTA

PADANC

53-58

lnAffrs

HAS|L

MES|N

TERJEMAHAN DALAM

PENGAJARAN

IiERJEMAHAN

f\I/uryantoro

59-66

K,EMBANGKAN

KETERAMPILAN

MENDENCARKAN

MELALUI

FroLocr

o

67-82

lKiF.

KREA.TIF

MELALUI

5ih,{BCL

DAN

l/4AKhlA

DESAli.,* K.OSTUN{ IV,t

TARIAN

LILIN SIWA

DI KCTA

PALEMBANC (KAJIAN EsI'ETIIG)

tyanti

83-9O

'A

BELAJAR SENI RUPA

TIGA

ENTITAS MASYARAKAT JAWA.BARAT

mparasi Budaya Belajar Melukis Masyarakat Jelekong-Bandung, Seni Batik

Trusmi-hn

Seni Keramik Entitas Anjun-Purwakarta)

ratna 9l-l08

R

LAPINDO SEBAGAIWAWASAN GEO-CULTUREDAN

6T0-I.C6

Y BERB AS 15 KEARI

FAN

LO KAL

DALAM

PEMB E LAJARAN

tlurwicaksono 109-114

'PENGAJARAN

sAsTRA

DAN

BAGAIMANA

VANTAHKANNYA

u5-128

IALAM

WACANA

JURNALISTIK BUKU AJAR

shori

129-142
(6)

DAFTAR

ISI

-:-:,:-

:AHASA

PERSUASIF

DALAM

AL

QURAN

-"C

-::RLAITAN DENCAN

PENDIDIKAN

-

-:

..::-:

i<:sah pendidikan Luklnan Al i-lakim)

r,1-i

silam

R.ahmat 1-32

:

:'

. "

\'.-' KATAN]

PEl.l

GUASAAN

5 I NTAK.S i 5 ME LALU

I

NtC D E

!-:

:'.13

!L-AJARAI.I

!NDUKTIF

.:

-:

i..:::rimen terhaciap N4ahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia STi'.!P 6arut)

-

i-i

l?mciarii

33-44

_:-IiAN

JEPANG

(DARIJAMAN

MITOS)

-:j"rda

Ai &

Sugitiartono

45-52

::

_{

WACANA

KULTURAL PASAMBAHAN KAMATIAN

:.:i,AMATAN

PAUH KECAMATAN PAUH KOTA

PAD.ANG

r:--rnal

53-58

r

\;ALISIS

HASIL

MESIN

TERJEMAHAN DALAM

PENGAJARAN

::\ERJEMAHAN

:

ris

!?uryantoro

59-66

:

=

\

CEMBANCKAN

KETERAMPI

LAN

K1EN

DENGARKAN

MELALU I

;EKNOLO6I

i,rono

67-82

;E?,PlKlR

KREA.TIF MELA.LUI

Sil,lBCL frAi\l l,lAKi.lA

DEsAIi..l K.C.S'|UN{

DA.LAM TARTAN

LtLtN SIWA

Dt KCTA

PALEMBANC (KAJIAN Est-ETilG)

Asmadiyanti

83-90

BUDAYA BELAJAR SENI RUPA T16A ENTITAS MASYARAKAT JAWA-BARAT

(Studi Komparasi Budaya Belajar Melukis lv{asyarakat Jelekong-Bandung, Seni Batik

Trusmi-Cirebon dan Seni Keramik Entitas Anjun-Purwakarta)

Ayat

Suryatna

9l-108

FOLKLOR LAPINDO

SEBACAI

WAWASAN

1EO.CULTURE

DAN

GEO.

MYTHOLCcTBERBASIS

KEARIFAN

LOKAL

DALAM

PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA BACI

PENUTUR

A5ING

(BtpA)

Bayu

Dwi Nurwicaksono

109-l14

MANFAAT

PENGAJARAN

SASTRA

DAN

BAGAIMANA

MEN6EJAWANTAHKANNYA

BillWatson

ll5-128

FRAMING

DALAM

IUACANA

JURNALISTIK

BUKU

AJAR
(7)

LINGUI5TIC

ETIQUEfiE

ON

INSTANT

MESSAGING

TEXT'BAsED

COMMUNICATION

IN

WRITING

CLASS

Deny Efita

Nur Rakhmawati

143'154

STRATEGIPEMBELAJARANDRAMADITINGKATSEKoLAHMENENCAH

Diah Ayu

Wulan

&

Nia

Budiana

155-160

PENILAIANKINERJADALAMPEI'"4BELAJARAI\'IsENITARIUNTUK

MENINCKATKAN

KE.ERDASAN

KINE5TETIK

sI'UUA

DI

5EKOLAH

DA5AR Dinny Devi

Tnana

16l-168

Vlsl-VlslPoSTI.{oDERNDALAMKESUSASTRAAI.jjERMANAWALABAD

KE-20

Dudy

Syafruddin

169'176

PENGGUNAAN

MODEL

PENEMUAN KONSEP

DALAM

PEMBELAJARAN

KALIMAT

EFEKTIF

WACANA

ILMIAH

Eni

Sukaeni

177'184

RELASIMAKNAPELIPUTAN'PERTELINGKAHAN'DANKE5AIVIAAN

DALAM

BAHASA MELAYU JAMBI

Ermitati

185-192

PEMBELAJARAN.BAHASAJERMANBERBASISPRoYEK'SEBUAHUPAYA

PENGEMBANCANKoMPETENSIKoMUNIKATIF8A6IPEMBEWAR

BAHASA

JERMAN

DI

INDONESIA

lman

Santoso

193-202

PRoPoSEDINDoNESIANARTCRITICISM'SMODEL:oLDBALINESE

PAINTING

A5

A

CASE STUDY

lwan

Zahar

&Toni

Masdiono

2O3-2Og

ANALISISPERGESERANFUNGSIPERTUNJUKANTEATERDULMULUKDI

KOTA PALEMSaNC_iUI\4ATEM

SELATAN

(DULU'

KlNl

DAN MA5A

DEPAN) Jaka

Falah

209'214

BEBEMPA

KONSEP DASAR ESTETIKA

SUNDA

Jamaludin

215'224

,

.

INoVASIPEMBELAJARANKACAPITEMBANGMELALUIPENEMPAN

sIsTEM NOTASI

)ulia

225-234

KoHEsILEKSIKALDALAMNASKAHBERITAEDIToRIALDIRADIo

CLAssY

FM

Kartika Sari 235-240

TTSIRAUTMU

Yil[ieGTmtf.mtrffi|

Ifl-el8

PAI(AN:

tAfml!

r;,zffi

NUrL0ifrilfl

A(TAJtliA

Eiffii

Mf,ZXIYAI{DAI{

IIU,&[ril

r Modd

6

ldffirL

ItE

25!L278

eftiAtA

DAtAli{ BEREfitt

Franaurya dalryn Pemnheedn

77g-2fi

rOR GODOT:sEAn0[l

lhdAridBu&nan

ffil

MiEARUH

BUDA.YA

KONTM

IM.#PTKIR,

SESEORANG

DAl.tM

lffirnadnomyan

Farrrn

ut'il

Mff

ATUSSPEECH

tN

NOBI"E

fl

IilAO.{GUAGE

AND

CULTURE

AT/'

hhrrndThotri

3O3-3lO

WED..I6E If.BAN

C'AN

N4ODE!- PENfi

ffiNTEC, RALIST I K-APLI KATI

Fi

D/U.d

nArtpna

3ll-318

GENRE

OF

EXPOSITION

TEARII

STUDENTS'

ARGUMENTATUI

I

Na#ah

319'326

PRIHAL

AKHIMN

(5UFll6) {.tltr

DAN

BAHASA

MINANGIGBAU

Noviatri

327'334

METODE

SUGESTOPEDLA

UNTIJ

B ERPI KI R KRITIS.KREATI F

DAI.TI

Nur

Syamsiyah

335-3zl0

PEMBELA'ARAN MEMBACA

PE

tampan BAGI6URU DAN

CNJO

Prana

D.

lswara 341-3$

l

l

l

l

vl

(8)

t--

:

:.iB ELAJARAN SASTRA

LISAN: UPAYA

PELESTARTAN .i

-,TIARA

YANC

TERLUPAKAN

,,-: airil

Anwar

241-248

'.j

3A.

3UJANG

PAMAN:

KAJIAN

STRUKTUR

r-::na..vati

249-258

:I"CINTECRA5IAN

NlL,Al-NlLAl

KEPRItsADIA.N

KAFFAU

DALAN4

::'"l3aLAiARAI.i

AGAI\4A ISLAM DENCAN

PENDEKATAN

TTLAWAH

r

'I I

TAZKIYAH,

DAN

T,4

'LIM RITAB WA

/J/KA,,|AH

'*-:

i-.rgerr'bangan Model di Sekolah

Dasar Salrnan Ai Farisi Bandung)

'"laC

'Aii

259-278

-:': {

BAHASA

DALAM

BERBAHASA :

::.,'

:an Peranannya dalam Pembetajaran

Bahasa Arab)

':r-.

irur

279-288

a

TING

FOR

GODOT:

SEARCHING

THE

RTGHT PERSON

!,t;i.imrnod

Arief

Budiman

289-294

:

:\',.ARUH

BUDAYA KONTEMPORER TERHADAP

PERKEMBANGAN

:,]

-A

PIKIR SESEORANC

DALAM

BERBAHASA

r"i;:rL,ammad Romyan

Fauzan

295-302

:

!,-fi

ALUSSPEECH

lN

NOtsLE 5A5AK;

THE

CONSERV,ATTON OF

_T).CUA6E AND

CULTURE

AT

PEDALEMAN

KEDIRIWEST LOMBOK

\.',uhammad

Thohri

303-3lO

: :

"

f, EI\4BANCAN

N4OD El- PEMB

ELAjARAN INOCRATI

F

(t

NOVATIF-".-:cRAL|STIK-ApLtKATIF) DALAM

PEMBELAJARAN tsAt-tASA DAERAH

\lulyana

3il-318

:;NRE

OF EXPOSITION LEARNINC

MODEL IN IMPROVING

COLLECE

'TUDENTS'

ARGUMENTATION WRITING

SKILL

Nadrah

319-326

:R,rHAL

AKHTRAN

(SUF|KS)

{-AN} DALAM

BAHASA INDONE5IA

DAN

BAHASA

MINANcKABAU

Noviatri

327-334

I'lETODE

SUGESTOPEDIA

UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN

tsERPIKIR KRITIS.KREATIF

DALAM

PEMBELAJAMN MENULIS

PUISI

Nur

Syamsiyah

335-340

PEMBELAJARAN

MEMBACA

PERMULAAN DENGAN

STRATEGI dia

tampan

BAGI

GURU

DAN

CALON

6URU

SEKOLAH DASAR Prana

D. lswara

341-346
(9)

KEBERTERIMAAN

DIKSI

DALAM BAHAN

AJAR

KELAS

I

PADA

SI5WA Rita

Novita

342-352

KANDUNGAN MAKNA

PEMBELAJARAN

YANG

TERDAPAT

DALAM

TARI

DAN

MUSIK ZAPIN

S. Berrein

5R

353-358

CULTURE

CONTENT IN

CREATIVE

WRITING

PRODUCT

An Alternative to promote Locar Curtures Deveropnrent

in En6;rish Learning Sarif Syarnsu

Rizal

359-3lO

'

I55UE5

OF

LEAR,NING STRATEGIES

AND

DISCOURSE

PMCTICES AT

PESANTREN

SALAFIAH IN

PADANG

PARIAMAN

REGENCY, WEST

SUMATRA,

INDONE5IA

Sawirman 3Zl-326

BlLlNc,uALlsM DELIBEMTION tN

cLAssRooM

rNTEMcrtoN

AT

Low

LEVEL CLASS

OF MADMSAH

IBTIDAIYAH

NEGERT

SINGARAJA

BALI

siti Rahmi 377-382

DEVELOPINc, CRITTCAL

THINKTNG

THROUGH

DECONSTRUCTION

Sri Hartiningsih 393-3gg

DET|TSCH

ZIJM SPAIS.

MODEL PEMBELAJAMN

INOVATTF

BAHASA

JERMAN

Sulis

Triyono

399-396

RELASI ANTARTEKS

DALAM

PENGKAJIAN

SASTR.A

Sumiyadi

392412

PENTII..IGNYA "KLASIFIKASI-

TEMA

DALAM SUATU

PEMBELAJARAN

SENI

SUPA- sTUDt

KASUS

TEMA

PADA

SENI

FANTA5TIK

DI

INDONESIA

Toni Masdiono &

twan

Zahar 4l34lg

ETHNIC

IDENTTTY

FORMATION IN

BICULTURAL

TEENAGERS A5

REFLECTED

tN FLAKE'S

MONEY HUNGRTAND

BEGCING FOR

CHAN1E

WahyuMardhatittah

4tgqo

LEA

RN

ING

B Y PROJ ECZ. U PAYA MEN I

NGKATKAN

MOTIVEST

:A

TU.IER

BAHA5A JERMAN

Wening

Sahayu

441-qg

IlFTO.gE

CA T L (COM PUTER

A''I'TED UN6

I)AGE TEA

RN

ING)MELALUI

CD

INTERAKTIF

DALAM PEMBELA'AMN

MEMBACA

PEMAHAMAN

BERORTENTASI KEARTFAN LOT(AL

Witri Annisa

4,r'.9456

ry

{,rm.trd

r

r

'I

ii

hi

,f

(10)

BAHASA

CCU:

AKULTURASI

ANTARA

BAHASA

MINANGKABAU

DENGAN BAHASA

MELAYU RIAU

DI

KABUPATEN KAMPAR

Mtrianto

& Arfinal 457-468

REKONSTRUKSI

PRAFONEM

VOKAL

PRABAHA5A

MELAYU RIAU

(PMLR)

Yanti Riswara 469-48A

PENCEMBANGAN

MODEL PEMBELAJARAN LITERASI

BERBASI5

PEMECAFIAN

MASALAH

DALAM

I\4KU

BAF"IASA

INDONESIA

Yai

Mulyati

481498

SPIRITUALISASI

PENDIDIKAN

DALAM KARYA

SASTRA:

SUATU

PERSPEKTIF SASTRA

BANDIN6AN

Yulia

Fitrina

499-510

TELAAH

REFLEKT]F

PEMIKIRAN POSTMODERN

LANDASAN

PENGEMBANCAN

KURIKULUM

PENDIDIKAN

SENI RUPA DI

INDONESIA

neflective Study Ponmodern Thinking ln Basis

For

Art Education ln lndonesia

Zakarias S.

Soeteja

511-527
(11)

DEUTSCH

ZUM SPA'f.

MODEL

PEMBELA'AMN

INOVATTF BAHASA JERMAN

OIeh

Sulis

Triyono

Jurusan Pendidikan

Balrasa

Jerman

FBS

UNy

e-mail:

sulis@uny.ac.id

/../

'-///rakalah ini merupakan arternatif mode! pembelajaran inovatif bahasa Jerman yang

vzg-k1n Deuych zum spast Moder pembetajaran

ini

meriputi pemberajaran aktif, efektif, kolaboratif, partkipatlf

_

din

meiyenangkan. Dalam pembelajaran

ni

an temua kompetensi kebahasaan yang neriputi H1vernehei,

sprej*nig*eit,

!::,::h:?::!::,1!:y

!:

dit:-

:!,

kemtuan pembetajaran o"nui,

t",i,i-liig

Wl

ini iuga disebut

conbrtlal

teaching and leaming.

UiaA

iri

;"rCk;i;;;;;i;",

w

-r?ge1ar keempat keterampilan bahasa Jerman. Tujuannya untuk mengetahui tindakan

ff

arla*u*an teorans pengajar datam satu

t"am'reitrniig-iiirii,

i"r-iii)

,"irry,

'9:!":

materi pemberaiaran tecara urut aan berkesin'ambunlzn.'xifiiir"ri

,rt",

dapat dipantau melalui buku protokol. Hat i.ni digunakan

uituk

refleksi terhaaap

Y11!::!i:_seorans

pensaiar

ya: ?llcetar

tr,'=nny" dapat

neniisa-;"rab;;r"y,

pteuTry

yang menyenangkan.

aun"iriiigu

digunaian uituk

-"i.ituk*

E;;;;

Y,,-?::!:!y1_

yrlq

ditakukan

obn'f,enga;ar

agar bermanfaat

dan

dapat M*ralkan tercapainya kefurhasiran pembetajannl

tulutniipr

aiuptoad ke daram media

y^::!:r^,!:!:!"r^

ofh,

UNy

-dengan atamat

hitp:/,bisman.*y.,iiiii

y*s

rnedia e-learning. Deutsdt zum Spass mampu menumbuhkan ,uururi akttt kieati't etif

padl

ciri

si penbetajan -,ehingga *eire*tiran proses berajar mengajar

dapat

*=su7

demiklan, tujuan pembelajatan bahasa

l"r-"r- ;;;; ;;;;;;- r"r";;

;!!:::r:!y:'lTcuasean

kTnuelen;i t:a.ns dimitik; oieh peseta'

ii,ti

iuau

iwenpitan

bahasa Jerman tersebut, dapat

diliukan -"tutui-t

i [itui"iul,

i.rr*

pnfulalbran inovatif

hJ.Tun bahasa asing

di

lndonesia selalu mengalami penyempurnaan.

dilihat dari

kurikulum bahasa asing yang diguriakan

di

sekorah-sekorah

glali

mengalami perubahan

yang

disesuaikJn

dengan

tceUuirjtannya. hohasa asing

di

SMA/SMVMA rienyediakan

pitihai

a"ngun L"rbuiui

asing yang

ditawarkan

selain bahasa lnggris, seperti bahasa JermJn,

g,

Arab, dan

Madarin.

_Sejalan aengan kebutu'han

yang

,"ningk.i

i

menggunakan bahasa asing tersebut, maka

ai

SMefSfurV'irae kuriku.lum

.bahasa asing selain bahasa lnggris agar peserta didik ;kLrasa

memilih

bahasa asing yang menjadi

kesukaannla.

btuh

U.*u

,[nrn

pelajaran yang

disedikan

di

setolatr, maka

solusi

yang

dil;il

rkan

bebarapa bahasa asing tersebut sebagai batrasa

piiitrai.

Bahkan

1.

lgkolah

yang

menjadikan bahasa asing

sebagai

kegiatan
(12)

r

1

l

390

1 sutis Triyono

sekarang

sudah

tidak

digunakan

lagi.

Sebagai

gantinya, diberlakukan

Kurikulurn

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Berdasarkan KTSP tersebut, bahasa asing pada saat

ini tidak

hanya meniad

mata pelajaran yang bersifat pilihan atau bahkan mata pelajaran ekstrakurikuler saie, melainkan

juga

menjadi mata

pelajaran

wajib

dan

sejajar keberadaannya

dengu

mata pelajaran-mata pelajaran lainnya seperti bahasa lndonesia atau bahasa

lnggrir-Hanya saja, untuk bobot waktu yang dialokasikan

untuk

mata pelajaran bahasa adqg

iersebut

masih terbatas

hanya

2

jam

pelajaran

untuk

setiap

minggunya.

Seirirg

dengan meningkatnya kebutuhan akan bahasa asing

pada

era

globai

sekarang

iri,

bahkan

tidak

sedikit

SMA

yang

membuka Jurusan Bahasa

Asing,

di

mana

padl

juiusan

itu

telah

mengalokasikan

waktu

sebanyak

4

jam

sampai clengan -5

lac

pelajaran setiap minggunya

untuk

mata

pelajaran bahasa asing. Dengan

banyaknya kesempatan si pernbelajar untuk mempelajari bahasa asing tersebut,

sangat

perlu bagi

si

pendidik

untuk

memfasilitasi sumber

dan

pembelajarannya, agar tercipta suasana belajar yang nyan-ran. Kenyamanan ini

diperlukan

untuk

meningkatkan

motivasi belajar

peserta

didik dalam

i

proses belajar mengajar.

Hal

ini

dimungkinkan karena KTSP merupakan

operasional yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang bersifat t-lesibel.

pendidikan

dapat

merancang

kurikulum

tesebut

sesuai dengan

dengan

tetap

memperhatikan

standar kompetensi

dan

kompetensi

dasar

dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Solusi

yang dapat

dilakukan

guru untuk

menciptakan suasana belajar

nyaman dan menyenangkan adalah dengan memberikan kesempatan kepada

didik untuk

dapat memaksimalkan belajarnya, baik

di

dalam maupun

di

luar

Adapun media

belajar

yang

dibutuhkan peserta

didik

adalah

berupa

media

sumber

belajar

secara

online.

Hal

ini

membutuhkan

kinerja

guru

yang

dalam

merancang

materi

pembelajarnnya.

Guru

dituntut

melek lnformation

Communicaton

Techmotogy

(lCT).

6uru

harus

dapat

menyediakan materi

sumber

belajar yang dapat

diakses

dari

tempat

manapun

oleh si

pembelajar

!"nanapun mereka berada,

yaitu

secara

online.

Dengan demikian, dapat

akan dapat nreningketkan minat dan mctivasi belajar peserla

didik untuk

m

pelajaran yang disediakan oleh guru karena peserta

didik

dapat mengakses

tanpa harus terikat oleh

jam

pelajaran

di

sekolah. Konsekuensinya, guru harus

menyediakan

konten

pelajaran

pada

situs

web

yang menjadi

sumber dan

pembelajaran secara

online

tersebut.

Hal

ini

bertujuan

agar peserta

didik

mempelajari materi-materi pelajaran dengan

lebih mudah.

Di

samping itu,

didik

dapat

berinteraksi sesama peserta

didik

dalam

waktu yang

tidak

Peserta

didik

dapat

berkomunikasi

dengan

guru

lebih

leluasa.

Yang

diperhatikan

oleh

guru adalah dapat menyajikan

konten

pelajaran yang

menar*

situs

webnya.

Dengan demikian, peserta

didik

akan

selalu berusaha dengan

senang mengujungi

situs

web

yang

disediakan

oleh

guru.::.-

Cata

ini

meningkatkan

motivasi belajar peserta

didik, yang

pada 'akhirnya

meningkatkan prestasi belajarnya.

Permasalah yang akan dicari solusinya dalam makalah

ini

adalah

seorang

pendidik dapat

merancang

bahan

ajar atau materi

pembelajaran

terdapat dalam buku

ttudio D

tersebut sehingga

dapat

menjadi konten

pada

pembelajaran bahasa Jerman

yang meliputi empat

keterampilan

yang menarik dan menyenangkan Deutsch zum Spass.

Sernbahasan

n.

Mempelajari

bahasa

jenrru.

rilan

berbahasa satu ke datam

kd

nq

an oleh

adanya keempat

ketqi

oleh peserta

didik.

Adapun teernpet

L

19)

yaitu

keterampilan

menyirnal

afa

,

;

keterampilan

membaca

tnq,

!

Keempat keterampilan

babaJ

sehingga

pada

penyajiannfa

r

Mempelajari bahasa asing tidak

l

p6af

asing

itu.

Dengan memahami

kcle

memahami bahasa asing )rang

.

aran bahasa Jerman,

kontek hrdr1r

dijadikan bahan ajar dalam buku

p"3a;

fa

cialam

pembelajaran

bahasa

-r#

rka_n.

Hal.ini

menunjukkan

betapI

Hoverstehen

yang

sangat

b.fui

keterampilan

membaca

r-grl

tigket

Oleh karena

itu,

telcrir

p

dalam satu team teaching.

agr

I

-elajaran kepada peserta

didiknyuDi

q

tehh

dilakukarr

oleh pendidik,

,.1a,,

i

buku protokol

tersebut

adalah

s-hi;

ik

dalam team

teaching.

Buku

kot

kasi antarpendidik secara

be*esinamhq

atal Jindakan yang telah_dilakukan

olel

I

mengajar

pada sesi

berikutnya

dT

rpurt!-aan da lam pembelajarannya

- Berkaitan dengan keempat

keterampihl

tersebut

di

atas, Beile

(i9g3: 7)

mernbelil

penguasaan menyimak yaitu

meiipuii:

[!]

I

aikan oleh lawan bicara, (2)

memana#l

dan

(3)

menguasai

irfur

(1980:

31)

mengemukakan batrwa

d

nya. Menurut

Susan

(199g) hahrur

I

secara

.eksplisit mengenai

strukM

grj

iracana tulis

maupun wacana lisan-

Xa

P

djdi!

untuk dapat memahami

kedE,E

l

budaVa. Selanjutnya

guru merancng

F

oengan mudah memahami semua

marli,

persepsi agar terjadi kesepakatan

mq

kepada lawan bicara. Daiam

konteb

f,

aspek linguistik maupun

nonlir6ristA-

(

pembaca dengan

tingkat pemahanra

I

lnernperoletr kompetensi verbal tinggi

&

i

t

kekomplekan

y.ang

tinggi,

begitu;rt

i

lopilyg

dengan keterampitan

merun,

q

kognitif dasar yang

Contextual Teaching and Learning

(Cfl)

d

(13)

Deutsth zum Spass...

... |

391

| &" Pernbahasan

Mempelajari bahasa asing

tidak

lepas dari konteks budaya yang melekat pada

asing

itu.

Dengan memahami konteks budayanya, pembelajar akan dengan

memahami bahasa asing

yang

dipelarlnya. Demikian

pula

dalam

elajaran

bahasa Jerman, konteks budaya Jerman melekat pada setiap maleri

dijadikan bahan ajar dalam buku pegangan. Buku studio Dmenyajikan konteks

r

cialam

pembelajaran

bahasa

menjadi sajian

pokok

disetiap

topik

bahasan.

Mempelajari

bahasa

ierman,

secara

otomatis akan

mengkaitkan

mpilan berbahasa satu ke dalam keterampiian berbahasa yang lainnya. Hal ini

oleh

adanya keempat keterampilan

berbahasa

yang

memang harus

i oleh

peserta

didik.

Adapun keempat ketei'ampilan berbahasa tersebut (Nicla,

19)

yaitu

keteram;.rilan menyimak atau Hoversteher, keterampilan berbicara

ef,

keterampilan

membaca

Leseverstehen, dan keterampilan menulis

tgket Keempat keterampilan bahasa Jerman tersebut dikernbangkan

secara

sama sehingga

pada

penyajiannya

menjadi

satu kesatu

yang

tidak

dapat

hkan. Hal

ini

menunjukkan betapa pentingnya mempelajari keterampilan

Hoverstehen

yang

sangat berkaitan dengan keterampilan

berbicara

I

keterampilan

membaca

Leseverstehen,

dan

keterarnpilan menulis

tigket

Oleh karena

itu,

teknis

penyajiannya menyatukan

kelompok

dalam satu team

teaching

agar mudah pendidik yang akan memberikan

e{ajaran kepada peserta didiknya. Di samping

itu,

setiap aktifitas pembelajaran

ielah

dilakukan

oleh pendidik,

selalu terekam pada

buku protokol.

Adapun

huku

protokol

tersebut adalah

sebagai

media

untuk

berkolaborasi antar

dalam

team

teaching.

Buku kontrol

tersebut

dapat menjadi

media kasi antarpendidik secara berkesinambungan. Hal

ini

dapat berfungsi sebagai

atas lindakan yang telah dilakukan oleh guru sebelumnya sehingga guru yang

mengajar

pada

sesi

berikutnya

dapat

memberikan perbaikan

atau

dalam pembelajarannya.

Berkaitan dengan keempat keterampilan berbahasa seperti yang dikemukakan

tmsebut

di

atas, Beile

(i983: 7)

memberikan penjelasan bah,r.ra terdapat tiga

p€nguasaan ntenyimak

yaitu meliputi:

(l)

penguasaan merrangkap pesan yang

aui<an oleh lawan bicara, (2) nrernahami unsur leksikai, sintaksis, semantik, dan

,

dan

(3)

menguasai

informasi

yang

diterima tersebut

dan

Menurut

Susan

(1998)

bahwa

pembelajaran berbasis

teks

adalah secara eksplisit mengenai struktur gramatikal dan tata bahasa baik berasal

lwrcana

tulis

maupun wacana lisan.

Kemudian

guru

mengarahkan kepada

h

ddik

untuk dapat memahami kedua wacana tersebut yang dikaitkan dengan

budaya. Selanjutnya

guru

merancang pembelajarannya agar peserta

didik

dengan mudah memahami semua materi yang diberikan

oleh

guru tersebut.

(1980:

3l)

mengemukakan

bahwa dalam

berkomukasi

diperlukan

adanya

persepsi agar terjadi kesepakatan mengenai makna yang disampaikan oleh kepada lawan bicara. Dalam konteks bahasa kesapakatan persepsi tersebut aspek linguistik maupun nonlinguistik. Groeben (1992 9) menghubungkan

pembaca dengan

tingkat

pemahaman teks. Terjadinya interaksi tersebut

munperoleh kompetensi verbal tinggi

jika

ia mampu memahami teks dengan

il Lekomplekan yang

tinggi,

begitu

pula

sebaliknya. Sedang Koch (198g: xi)

dengan keterampilan menulis yang menurutnya menulis merupakan &ognitif dasar yang

cantextual reaching and Learning

(crL)

adalah suatu proses pendidikan yang

rr untuk

membantu siswa memahami makna yang ada pada bahan ajar yang
(14)

sehari-392

ysutis Triyono

har"inya

dengan

kontek

kehidupan pribadi,

sosial

dan kultural.

Untuk

tujuan

ini,

sistem

ini

mencakup

8

komponen: membuat hubungan yang

melahirkan kegiatan

yang

signifikan,

belajar sendiri

secara teratur,

berpikir kritis dan kreatif,

mencapai standar

tinggi,

dan

menggunakan

otentik

(Johnson,

2OAr.

CTL adalah

suatu

konsep

mengajar

dan

belajar

membantu guru menghubungkan kegiatan dan bahan ajar rnata pelajarannya

situasi

nyata yang dapat

memotivasi siswa untuk dapat

m

pengetahuan

dan

terapannya dengan kehidupan sehari-hari siswa sebagai

arg

keluarga cian bahkan sebagai angSota masyarakat dimana

dia hidup

(P56

Rayq

UM,

2OO8).

Herrington (dalam

Benson,

2OO7:

62)

mengatakan

bahrva

merupakan

model

pemtrelajaran yang dirisulkan

oieh

oliver

dan

Herrington tahun

2001.

Pada

model

ini,

si

pernbelajar memperoleh kesempatan yang

dari

kegiatan proses belajar mengajar

yang dilakukan

secara

online.

Keberl

proses

belajar

mengajarnya

bergantung

pada

peserta

didik

dan kontek

dihadapi oleh peserta didik.

Sims

(2007:

5)

mengatakan

bahwa pada

situasi

tertentu

konsentraf

pernbelajar

dalam

mengikuti proses

belajar

mengajar

dapat

dipengaruhi

ketersediaan

media

pembelajanan secara online. Meskipun

demikian,

dihar

pengajar

dapat

memenuhi

semua

kebutuhan Peserta

didiknya

menyediakan konten atau bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan.

yang harus dilakukan guru adalah dapat menyediakan bahan ajar yang sesuai

konteks budaya yang dimiliki .peserta

didik'

Langkah

ini

perlu dilakukan

tidak

semua peserta

didik

dapat,dengan mudah mengikuti 'proses belajar yang disediakan guru melalui situs

web

secara online. Notess (2OO5z

l0)

men

bahwa model

pembelajaran kontekstual sangat cocok digunakan

guru

bila

didik

dapat memahami rkonteks'budaya'yang berkembang

di

lingkungannya.

l-ld

dapat

mempermudah pemahamannya

terhadap materi ajar

yang

diberikan

guru.

6uru

dapat

dengan mudah'menyesuaikan -materi ajar"yang'menjadi pada situs

web

sehingga pembelajaran secara online

tidak

akan menemui

Peserta

didik

dapat

Cengan mudah mengaksesnya

dan

sekaligus dapat

iatihan-latihan yang disediakan oleh guru.

Weller

(2005) mengemukakan terdapat beberapa syarat penggunaan sebagai pendukung proses belajar mengajar antara

lain:

(l)

tersedianya

yang

memadai.

dan

(2)

adanya pengajar

dan

pembelajar

yang

mengoperasikannya.

Apabila tersedia infrastuktur berupa

multi

media

tersambung

ke jaringan intemet.

maka dengan mudah

guru

menyediakan

berupa materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta

didik. Di

samping

itu

guru

dan

peserta

didik tidak

memiliki

hambatan

dalam

mengoperasikan

sebagai media

dan

sumber bahan pelajaran, maka proses

belajar

mengajar

berlangsung

dengan

menyenangkan.

Hal

ini

jelas

menunjukkan

bahwa

pentingnya seorang guru dan Peserta

didik

dalam menguasai intem-et sebagai

dan

sumber belajar.

Penguasaan

dalam

mengoperasikan

media'

online

menjadi

modal

utama

bagi guru

dalam meraih

cita-citanya uhtuk

pebelajaran yang menyenangkan. Adanya peran

yang

maksimal

dari

seorang

dalam

menyiapkan

semua

bahan

ajar yang terkait

dengan

penyediaan

elearning dalam pembelajarannya, agar mampu menciptakan suasana

yang menyenangkan yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar prestasi belajar bagi peserta didik.

LangkahJangkah

untuk

menyediakan

media online

pembelajaran

menil

Microsoft

Peer Coaching Program

(Anonim,

2006:

28) meliputi:

(1) assest (2)

nu[rni

dalam

Perancangan

web

fuigrw

fr

yar6

akan digunakan sebagai

webbar-

P

r

agar peserta

didik

daPat deqgan

u

n.

Untuk

memPermudah Perridala

bahasa Jerman Yang

merq'enag[

Jfituf,aieri pembelajaran H1ruersteltst

=; -+<Ji 5" dii @i G.lrt*e. ?J;e .*i tuTE-a iFreige ?rl*i*idultg

udah

pemahaman terhadaP

tem

sudah

tidak

kesulitan

lagi

rrd

online.

Tema

tersebut

terdiri

atas

dra

d

Dk.r.E'

&-.g

-H-e

rr:ps,+=turin

@w

&"

B:ffi:;*E

-ffiIffi-

ur{'Effi

Sumber: Funk et.al (20O8:451

1

yang

sulii' dan

Die

Amdst's

maka gambar

di

atas der,gan

nrd

r,

diharapkan Pembelajar daPat

rrrE

yang tersedua untuk mernper-rnuot I bahasa Jerman yang dipelajarinya'

pembelajaran SPrech

fertig*eit

fir kt1!.8 s oErEbddrclq-tulM*.*d****tt*N

*_*{ry5*.

t=:

*rda'rlthrd *E{.5

.,el!ry::f.eE{tE*!i4--*

*

.- G.egd*r!e.

S*iet{ry* Woes.s#hstsr?Wsf [!G;i*tlt thfirA

Sumber: Funk, et.al. (2008: 53)

(15)

Deutsch zun Spass...

| 393

Iiahului

dalam

perancangan

web

detigner

tutorial yang meliputi

penyiapan situs

r":r

yang akan digunakan sebagai webbase. Pada situs ini harus disediakan fasilitas

r*-:rialnya agar peserta

didik

dapat dengan mudah mengikuti

semua prosedur yang

l::'"varkan. Untuk

mempermudah penjelasan

ini

disajikan langkah

penyusunan

l,t'rbelajaran bahasa Jerman yang menyenangkan sebagai berikut.

),4ateri pem belaj ar an H oruersteh en

:-l Hirrrl Sia dir:, z!!ri Grltid1te. y$ie .E;5e1r ,i+ Ti€::+!

lrL."ipr ;4. }ll!r"ah*i(i,{,ic

. iir 1l^!lirr.il'i*.irii!: :1ir.:1:11 ' i i i)1.rt:f,::i 5i L.i I *i\r,,1

i j: :inl.rlrr.i q r!-i*i-lir.l;(.,r.

,, ,-i,. ilihr): ,rr l:'ri:1grtr,Jr:5?rA.r

ir I ;1,:r iti*gi rrr.liirit -' ]: alii1i"c-'r ix' n<rJr lli r:1 rlirtl*t.

1i

.'.?.*x

-&9

1(ffi

_uls

lrr lI:rrrlu:;.* ]t-hkir zrlri Jl..r,it.j.r;.

liar:.errlllt,r r!3/_.i! tlitr)ti*il ra.i\:.r, Ilri.,1-lr.'rrra ;rrri rt*- {t_l:orr,r-r

lli til.jr illr(.1, iljr ItL.i/rc lirir

i,:*rl,:in !,,rzil1rt.*,$ i:ir. r,r,i..

lrno,r nlrl dro te:rirj+ 1t:ii drrr itr:iu,

Terna

di

atas merupakan tema

untuk

pembelajaran

Horvers

tehen tentang Reisegedichte.

Tema

ini

merupakan

tema

yang

sudah

tidak

asing

lagi

bagi

pembelajar

bahasa

Jerman karena mengelobarasi

pengetahuan

yang

dimiliki

oleh

pembelajar

sebelum

mereka

melakukan

aktivitas

menyimak

dalam

bahasa

Jerman. Pengetahuan awal

Kegiatan

pembelajaran

Sprechfertigkeit

ini

mengambil

tema

Alltagsleben

yang

sering dilakukan para peserta didik untuk

berdiskusi. Tema

ini

berisi tentang

kegiatan

sehari-hari

yang sering

dilakukan oleh seseorang sehingga

bagi pembeiajar sudah

tidak

asing

lagi.

Hal

ini dibutuhkan

untuk

mempermudah

pemahamannya

terhadap

isi

materi

diskusi dalarn

bahasa Jerman.

Tema

ini

digunakan

untuk

berlatih

berdiskusi

dengan

melakukan iga orang. Berdasarkan pemaparan 5umber: Funk et.al (2008: 45)

-

':rig

iersedua untuk mempermudah

pemahamannya terhadap wacana lisan

- :- asa Jerrnan yang dipelajarinya.

pem belajaran 5p rech fertigk ei

t

{ks 'r+as Bsc rchMr ? fivss i€t *id{tg bfim L&+!"wmI

(16)

394

I sutis Triyono

kata-kata

kunci

di atas, diharapkan pembelajar dengan mudah

melakukan sesuai

dengan peran yang

dilakukannya.

Teknis

penerapan

diskusi,

menunjuk tiga

peserta

didik

untuk

melakukan diskusi.

Pengajar

penjelasan

terkait

dengan bermain peran masing-masing anak. Setelah mqreka maka diskusi dalam bahasa Jerman

dimulai.

Pengajar memperhatikan materi disampaikan ketiga peran tersebut. Bila dirasa peserta

didik

masing kesulitan melakukan

bermain peran, maka

pengajar

dapat

memutar

video compad

CICD). Berdasarkan

film

tersebut, diharapkan peserta didik tidak lagi kesulitan memainkan perannya menggunakan bahasa Jerman.

3. Materi pembelajaran Leseverstehen

Materi Leseverstehen

mengambil

tema

Hal ini

tentu

sangat

familier

kalangan

peserta

Tema

ini

juga dengdn

sehari-hari

memuat

istilah

lazim digunakan

berkomunikasi

hari,

seperti:

'kamar'.

das

'hotel',

Strand

Tennisplatz

tenis'

dsb.

tema

yang

sudah

tidak

asing

lagi

bagi peserta

didik, diharapkan

mereka

dapat

terintegrasi dengan situasi

yang

terdapat dalam teks

tulis

tersebut-penjajiannya

adalah

pengajar memberikan penjelasan mengenai kata-kata Kemudian melatih membaca dengan lautsprechen. Setelah semua peserta didik melakakannya,

kemudian mereka harus

mengerjakan latihan-latihan yang disediakan.

4. Materi pembelajaran lchreibfertigkeit

Ukf 1 - -:,-. r t,rujun f# {re,Eld tAi$ntr mc ffgaB 9a Sq sirlr.

Materi

pembelajaran

ini

unruk

i

Wortfeld Reisen. Latihan rnenn-&

i huruf yang

terdapat pada iabd o

kata-kata yang diisikan mengan*.urq

tidak

asing lagi bagi peserta

didik

l<are

nik'.

Tema

ini

cukup

menarik

ba*

X

pengajar

memberikan

orier:ia;i n

i

semua

isi dan

kata-kata

knr

iawab

pertanyaan sesuai dengarr Seihi

.

Dengan demikian diharapkar: ;:=,-lr

lnyaan

y-ang terseCia. Adapun

ku-ri

;iar

disediakan.

Berdasarkan pembaharan terse*x.rt

d

jaran inovatif

bahasa .Jerman y.or

F--ngajar harus mampu menyediakanr ba! :eserfa

diclik.

Dengan demikian. bahan

:idik.tidak

mudah rnembosankan

dan

I

n-,lnat.rlan motivasi belajar peserta

d&-*ngaiar harus manrpu menyediakan

rnd

rdapun

langkah

yang

dilakukan

l-anr

d<aligus

sumber

belajar

bagi

peserb

,

mhaoeajar yang disesuaikan dengan

k*

ralam.

memilih

tema yang sesuai

&

mlier€uniungi situs web.

fl,etyajian secara online ini dapat diakis (

f-ai

ini memudahkan

proses per:-rbd-,afra ilEr--'rpat. Setiap saat peserta

didik aa@

-e:ia

belojarnya.

Di

samping iti.r. ct;ert rcsuai dengan keinginan. Demikian ,.tagr

,dgunakan untuk mengontrol ja.eraban

p

nengecek sendiri

dan

belajar

seMiri

d

rckaligus dapat untuk mengetahui

ber-+.

zum Spass benar-benar dapat nn

mpat

meningkatkan minat dan motiv-ad

I

',.{R

PUSTAKA

frrn.

2006.

Partner

in

Leaming-

L$

Handbook. USA: PugetSoundcmter

ft

Werner. 1983. Zielsprache

Deutdt

W

Robyn

and

Gayani Samarawidrem implications

for

e-learning den'gn-

inl

,t-1.,

&

Holtzblatt, K.'1998.

Cantan

tystems. San Francisco, Calif.: l,lorErr

Brendon

J.

1980.

Testing

Comnur*

Press.

l"nne.

2008. Using Podcast in tf:r Ca

Uolume 11, Number 4 via http:/r\uumr

r i I I e:il:? lll i; r ri lii iti .i'! i il ii;l* J'lr ir fr..irDitr 1

^i'-, r.:-lr:

1

;

i

;' i:; ii:'t'T'i-' |tiil

i i ;. I ,;.,4,i;,7 Xt1.:11 7:t, :i .'i,r !Jrl: n.il r

i :ii::!i i ;; ; :i:tj:ii | | 4 rtitjl irl :t. -i..!, l:l i I L:r:q', !;&illlllrl.i€lllll . ': _ - , rj ^.1 :t I i t;:,,:! I ii t i il r I ti-aaiit I t'-na):

,.r . $-. i..-:... :.... i.,..r..-n :..

il ix,,,:l i l,*t:ttljl*it:l:,:

\) li ' l:tia l,'i' it,1':t..thialrlF ; I n ; r\tI (rllnil;;t t:itrii:;1.

: : | : i', " ! 11. t, r'.:1"; ;i i;.tdlir.{i d j;'

Sumber: Funk, et.al. (2008: 48)

(17)

Deutsch zun Spass.."....

| 395

$m:rang pengajar memberikan

orientasi mengenai

tema

Reisen.

setelah

mereka rmremaharni semua

isi

dan

kata-kata

kunci,

baru

kemudian mereka

cliharuskan

'mmiawab pertanyaan sesuai dengan

daftar

pertanyaan

yang

terdapat

dalam

situs

'uueg. Dengan

demikian

diharapkan 5emua peserta

clidik

dapat

menguasai sernua

m@':anyaan y-ang tersedia. Adapun kurrci jawaban

dapai

ciakses pada media online

disediakan.

Fenutup

Berdasarkan pembahasan

terrebut

di-atas, dapat disimpulkan bahwa model

inovatif

bahasa

Jerman

yang

menyenangkan

ini

meliputi

hal-hal Pergajar harus mampu menyediakan bahan

ajar

yang sesuai dengan kebutuhan Feserta

didik.

Dengan demikian, bahan

ajar yang

harus dipelajari

oleh

peserta

ddik..tidak

mudah rnembosankan

dan

bahkan cenderung

dapat

rneningkatkan

,m,lna.t-dan motivasi belajar peserta didik.

Fettgaiar harus manrpu menyediakan media onlineuntuk rnedia pembelajarannya. .t"Capun

langkah

yang

dilakukan harus

mendesain

web

sebagai

media

dan

ekaligus

sumber

belajar

bagi

peserta

didik.

Kemudian menyediakan konten

haha&:ejar yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta

didik.

pengajar harus

jeli

rnalam.

memilih tema yang

sesuai

dengan

keinginannya

agar

anak

sering nmerrg*niungi situs web.

Fwryajian secara online

ini

dapat diakses

dari

manapun juga peserta

didik

berada.

lrul ini

memudahkan proses pembelajaran

yang tanpa

mengenal

waktu

dan ifts':rpat. Setiap saat peserta

ciidik dapat

merrgunjungi situs

web

yang

n'renjadi mecia belajarnya.

Di

samping

itu,

peserta

didik

dapat melakukan latihan-latihan

w-rai

dengan keinginan. Demikian

juga

tersedia lembar

jawaban yang

dapat dgtrnakan untuk mengontrol iawaban yang telah dikerjakan. peserta

didik

dapat rmengecek sendiri

dan

belajar sendiri

di

rumah. Hasil

dari

pengecekan tersebut

mdraligus dapat untuk mengetahui berapa skor nilai yang diperolehnya.

twtsclt

zum Spass benar-benar dapat menyenangkan bagi peserta

didik

sehingga

r@at

meningkatkan minat dan motivasi belajarnya.

PUSTAKA

inn.

2006.

Partner

in

Learning.

Microsoft peer

Coaching pr.ogram

V2: lTandbook. USA: Puget5oundcenter for Teaching and Learning Technology.

Werner. 1983. Zielsprache Deutsch. Bonn-Bad Godesberg: lntematiranes.

Robyn

and

Gayani Samarawickrema.

2OO7.'Teaching

in

context:

Some

wnplications

for

e-learning design"

in

Proceedings ascilite Singapore.

tl., &

Holtzblatt,

K. 1998. Contextual Design

:

Defining Customer-Centered

Systems. San Francisco, Calif.: Morgan Kaufmann.

Brendon

J.

1980.

Testing Communicative Performance.

Oxford:

pergamon
(18)

396

lsutis Tril,eno

Funk, Kuhn, Demme.

2008.

Studio D-A2.

Deutsch

als

Fremdsprache.

Kurs-Ubungsbuch. Jakarta: PT lkrar Mandiriabadi.

Groeben,

Norbert. 1992.

Leserpsychologie: Textverstiindnis-Tt

Westfallen: Achendorf Mtinster Press.

Koch, Carl F.S.C and James

M.

Brazil. 1988. Strategies

for

Teaching the c, Process. lllinois: National Council of Teacher

of

English.

Nida. Eugene A. 1980. Learning Foreign Language. Machigan: Friendshing Press.

Notess,

Mark.

2005.

Understanding and Representing Learning

Activity to

Design:

A

Contextual Destgn Example.

Bloomington, lndiana

USA: Library Program lndiana University.

PSC Rayon 15

UM.

2OO8.

Model

Pembelaiaran. Malang: Universitas Malang. Shaw, Michael.

2009.

lContextual anci Mutated) Leaming Obiecx

in

The

A

Design,

learning and

(Re)Use. Publicly released

under

the

6FDL

agreement

(http://en.wikipedia.orglwiki/6FDL);

ar

(h

ltg//en.wikipedia.orglwi kiAalk:

Mutated:learni ng:object)

Sims,

Rod and

Elizabeth Stork. 2O07. Design

for

Contextual Learning: Environments that Engage Diverse Learners. U5A: Capella University. Sterling, Bruce.

2002.

Short

History

of

tehe

lnternet

Download dari

Sumber

http://www.

forthnet.

grforthnet/i

soclshort. hi story. of. i nternet.

Susan, Feez.

1998.

Text-based Syllabus Design.Sydney:

National

Centre

for

Language Teaching and Research.

Triyono,

Sulis. 201O. "Sebuah Alternatif Model 'Pembelajaran Bahasa Jerman

Webbase

Learnin!'

dalam lmplementasi Pembelaiaran Bahasa Asing

Prespektif Global. Proseding Seminar lnternasional. Yogyakarta:

Bahasa Perancis FBS UNY. ISBN: 978-979-153-833-2.

Triyono,

Sulis.

2oll.

tlPengintegrasian'Pendidikan,Karakter

dalam'

Bahasa

Jennan" dalam

Pengaiaran Rahasa Asing

dan

Pendidikan

Proseding Seminar

Nasional.

Yogyakarta: Pendidikan Bahasa Jerman

UNY. 15BN: 978-5A2-19056-7 -5.

Weller, Frank. 2OA5.

Lernstrateglen.

Download

dari

Sumber

lrttp://wvurv. rnu itiraedia-internet. com/e-jc-u rna l/inciex. htm I.

RELASI

ANTARTEK5

DAIAM

O[dD

Surniyd

antarteks terdapat dalam karla

xtn yql

f

teks demikian, kita biasanya

langxtg

n

kaosep tersebut berkaitan dengan-fwr=

w

mengikuti prinsip-prin sip

paann*td

kukan kajbn bandingan, yang

&btt

ft

Kajian sastra bandinsan tidak

tw*ab t

I(a/ian tattra bandingan tidak

Wa

dimankatkan untuk kepentingan -elt-z

I

sastra merupakan fenomena

npta*

un.tuk magka,ihiya. Oteh

Ebb

fq q

sehingga menghasilkan kaiian

*z fi

nggungtawabkan. penegasan

di

e

*ajian intertekstual aah-m

nttisr ir-

a

btri:

tek, inturtekttual, pararln

&tt4,

I

Relasi

antarteks dalam dunia

sactr

fosromena

itu

menarik

karena

it

teks lain. Teks lain

itu

dapat

berrl

a.

novel Kitab Omong

Kordgl

terdapat teks

yang

bersumber

dri

Fenomena relasi teks demikian

d

dengan kajian

intertekstual-Xgg

memiliki makna

"di

antara--

A

atau

interteks

dapat

dpdhr

l99l:5).

Erteks merupakan

gabungan

dni lC

pada

karya

sastra atau teks

sastra

d

kajian

intertekstual, biasanya

prq

modern yang akan dikaji

*bry

untuk mencari atau

menetapkan

I

;

rL

Teks

yang menjadi rujukan

itu

ts

hipogram. Misalnya, kita

dapa

r

teks transformasi dan cerfta

nr

tek

hipogramnya.

Namun,

pcll

teks

Ramayana

mana

yang

&t*

R.K

Narayan,

C. Rajagopala&

linggit

Purwa

yang

dihirrgr

Referensi

Dokumen terkait

Pandangan aliran filsafat pendidikan rekonstruksionisme terhadap pendidikan yaitu pertama kita harus mengetahui pengertian dari filsafat.Yangmana filsafat merupakan

Sisa ubi kayu daripada agro-industri seperti tuber yang dibuang, kulit, batang dan lebihan kanji dijangka berpotensi sebagai sumber karbohidrat dan protein bagi ayam kerana

Jika sebuah perusahaan memiliki total pendaptan tahunan pada tahun perpajakan sebelumnya dibandingkan dengan tahun sekarang lebih dari $1 juta dolar, maka perusahaan tersebut

perintah Crosstabs digunakan untuk memperoleh jumlah pada nilai-nilai lebih dari satu variabel. • Pada Crosstabs, setiap nilai pada variabel

Dari hasil yang didapatkan, untuk kadar penambahan Serbuk Arang Tempurung Kelapa yang baik serta optimum di kadar 4% dikarenakan pada kadar 4% nilai stabilitas nya

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Dengan ini diminta kepada Penyedia/Rekanan agar hadir untuk acara klarifikasi dan pembuktian kualifikasi yang di Up-load ke SPSE LPSE Kabupaten Simalungun atas

Perbedaan bahasa yang terjadi antara keluarga asuh ( host family) dan peserta pertukaran pelajar ( exchange participant) dapat memicu terjadinya kesalahpahaman