• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oyster Perpetual EXPLORER II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oyster Perpetual EXPLORER II"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Oyster Perpetual

EXPLORER II

(2)

Oyster, 42 mm, baja

EXPLORER II

Lingkungan ekstrem, seperti wilayah kutub, selalu menjadi dataran pembuktian nyata jam tangan Oyster. Explorer II adalah pewaris alami Explorer sebagai pemandu yang andal, alat dan sahabat bagi penjelajah, speleolog, dan vulkanolog. Ketika diluncurkan tahun 1971, Explorer II menetapkan standar baru presisi, kekuatan, otonomi, dan kejelasan kronometer. Jam tangan ini menampilkan jarum 24 jam, alat bantu tak ternilai harganya untuk membedakan waktu siang dari malam hari di sekitar kutub dan di bawah tanah.

(3)

Referensi

216570

CANGKANG MODEL

CANGKANG MODEL Oyster, 42 mm, baja ARSITEKTUR OYSTER

Cangkang tengah monoblok, punggung cangkang dan kenop pemutar disekrup

DIAMETER

42 mm

BAHAN

Baja 904L

BINGKAI CINCIN

Tetap, graduasi 24-jam

KENOP PEMUTAR

Sekrupkan, sistem kedap air ganda Twinlock

KRISTAL

Safir tahan-gores, lensa Cyclops di atas tanggal

KETAHANAN TERHADAP AIR

Kedap air hingga 100 meter / 330 kaki

MESIN JAM

MESIN JAM

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis, jarum 24-jam

KALIBER

3187, Buatan Rolex

FUNGSI

Jarum jam, menit, dan detik di tengah Tampilan 24-jam. Zona waktu kedua dengan pengaturan cepat independen jarum jam. Penanggalan seketika. Detik-henti untuk pengaturan waktu yang presisi

OSILATOR

Per rambut Parachrom biru paramagnetik. Peredam kejut Paraflex berkinerja tinggi

PEMUNTIR

Pemuntir otomatis dua arah melalui rotor Perpetual

CADANGAN DAYA

Kira-kira 48 jam

PRESISI

-2/+2 detik/hari, setelah ditutup cangkang

TALI JAM

TALI JAM

Oyster, tiga-keping kaitan pipih

BAHAN TALI JAM

Baja 904L

PENGAIT

Pengait pengaman Oysterlock lipat dengan perpanjangan kepingan Easylink 5 mm yang nyaman

PELAT

PELAT

Putih

DETAIL

Tampilan Chromalight sangat dapat terbaca dengan pendaran biru yang tahan lama

SERTIFIKASI

(4)

Sejarah Explorer II

EXPLORER II 1971

Rolex Explorer II, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1971, merupakan pewaris alami dari Rolex Explorer yang asli – tapi dengan karakter khususnya sendiri. Alat yang kuat, sangat halus, Explorer II dengan cepat menjadi jam tangan pilihan speleolog, vulkanolog, dan penjelajah kutub serta hutan, karena fiturnya yang dirancang khusus.

(5)

Explorer II Baru

PETUALANGAN EMPAT

DEKADE

Untuk ulang tahunnya yang ke-40 di tahun 2011, Explorer II menerima perbaikan teknis dan estetika yang luas. Inovasi yang paling jelas adalah ukuran cangkang, yang diameternya ditambah dari 40 mm menjadi 42 mm, sehingga melegakan pelat demi keterbacaan yang lebih baik. Jarum jam juga telah diperbesar, sehingga meningkatkan keterlihatannya. Tapi fitur khas versi baru ini adalah jarum jam 24-jam yang lebih besar dan berwarna oranye dengan ujung tanda panah, yang mencerminkan Explorer II asli tahun 1971.

(6)

Semangat Explorer II

SAHABAT DALAM

KONDISI EKSTREM

Panggilan untuk berpetualang sering digerakkan oleh suatu tekad untuk berperan bagi pengetahuan yang dipetik dari wilayah tempat beberapa orang yang berani atau cukup berani untuk melakukan percobaan. Rolex terus menjadi bagian utama ekspedisi ini, yang bekerja secara

berdampingan dengan mereka yang semangat hidupnya menghantarkan mereka dari pesta penggalangan dana ke tenda yang dibombardir salju. Kuat nan elegan, Rolex Explorer II adalah panduan, alat, dan sahabat yang membuka pintu menuju imajinasi dengan menemani pemakainya bahkan pada ekspedisi yang paling menantang sekalipun.

(7)

Fungsi

BINGKAI CINCIN

24-JAM

Explorer II dilengkapi dengan tampilan 24-jam tambahan; jarum jam berdedikasi mengelilingi pelat dalam 24 jam dan bukan 12 seperti biasanya, menunjuk kepada bingkai cincin paten dengan graduasi 24 jam.

Fungsi ini membuat pemakainya dapat membedakan jam di siang hari dari jam di malam hari, fitur yang sangat penting bagi mereka yang memberanikan diri masuk ke lingkungan yang dikuasai kegelapan – seperti di kedalaman gua, atau tempat di mana matahari tidak pernah tenggelam – seperti daerah kutub di musim panas.

(8)

Semangat Explorer II

PETUALANG GLOBAL

Jarum jam 12-jam independen, yang memberikan fungsi zona waktu kedua bersamaan dengan tampilan tetap atau tampilan 24-jam “rumah”, serta lensa Cyclops yang memperbesar tampilan tanggal, merupakan fungsi lain yang membuat Explorer II sangat dihargai oleh para petualang global.

(9)

Fitur

KENOP PEMUTAR

TWINLOCK

Sistem Twinlock menjamin bahwa kenop yang disekrupkan adalah tahan air karena dua zona tersegel, satu di dalam tabung kenop, yang lain di dalam kenop tersebut. Prinsip ini digunakan pada semua jam tangan dalam koleksi Oyster yang dijamin kedap air hingga 100 meter (330 kaki). Untuk melindungi kenop pemutar – satu-satunya unsur bergerak eksternal jam ini – cangkang Explorer II dikerjakan dengan mesin menggunakan penjaga kenop integral.

(10)

Fitur

KETERBACAAN

LEGENDARIS

Kristal safir tahan-gores, pelat yang jernih dan penandaan berpendar yang khusus membuat Rolex Explorer II yang kuat dapat dibaca meski dalam kondisi menantang.

(11)

Fungsi

MALAM DAN PAGI

Tampilan Chromalight yang sangat kontras pada pelat menghasilkan inovasi dengan mendorong batasan penglihatan dalam lingkungan yang gelap. Pijar berwarna biru dari penanda jam dan jarum jam yang berlangsung hingga delapan jam dengan penerangan yang seragam secara menyeluruh, secara praktis dua kali lebih lama dari bahan berpendar standar.

(12)
(13)

Fitur

TALI JAM OYSTER

Tali jam Oyster adalah alkemi sempurna dari bentuk dan fungsi, estetika dan teknologi, yang dirancang untuk menjadi kuat dan nyaman. Tali jam ini dilengkapi pengait lipat Oysterlock, yang mencegah agar tidak terbuka secara tidak sengaja dan kaitan perpanjangan Easylink yang nyaman, yang juga eksklusif pada Rolex. Sistem yang cerdas ini memungkinkan pengguna untuk menambah panjang tali jam sampai sekitar 5 mm, dengan memberikan kenyamanan tambahan dalam keadaan apa pun.

(14)

Fitur

PARAFLEX

Untuk meningkatkan ketahanan mesin jamnya terhadap kejutan khususnya jika jam tangan tersebut jatuh -Rolex mengembangkan Paraflex, penyerap kejut yang sangat efisien, yang dirancang untuk melindungi komponen-komponen sensitif pada mesin jam,

khususnya batang roda keseimbangan. Penyerap kejut Paraflex meningkatkan ketahanan terhadap kejutan hingga 50 persen.

(15)

Fitur

MESIN JAM 3187

Explorer II dilengkapi dengan kaliber 3187, mesin jam mekanis pemuntir otomatis yang semuanya dikembangkan dan diproduksi oleh Rolex. Selain jarum jam, menit, dan detik konvensional, jam ini memiliki jarum 24-jam untuk menampilkan zona waktu kedua. 3187 ini dipasangkan per rambut Parachrom dan penyerap guncangan Paraflex, yang memiliki ketahanan lebih besar terhadap guncangan dan terhadap kondisi ekstrem.

Seperti halnya semua mesin jam Rolex Perpetual, 3187 adalah sebuah kronometer Swiss bersertifikat, gelar yang disiapkan bagi jam tangan berpresisi tinggi yang telah berhasil lolos uji Swiss Official Chronometer Testing Institute (COSC). Arsitekturnya, memiliki kemiripan dengan seluruh mesin jam tangan Oyster, membuatnya sangat istimewa.

(16)

Semangat Explorer II

DUNIA SEBAGAI LABORATORIUM

Explorer melambangkan hubungan istimewa yang selalu mengikat Rolex dan eksplorasi. Sejak akhir tahun 1920-an, Rolex telah menggunakan dunia sebagai laboratorium ?untuk membuktikan jam tangannya dalam kondisi kehidupan nyata. Semangat perintis ini mendorong perusahaan untuk mempersenjatai banyak ekspedisi Himalaya, yang observasinya dilakukan di lingkungan terberat dan telah berdampak langsung pada pengembangan jam tangan Oyster dan pencarian presisi yang lebih kuat, kekokohan, dan keandalan.

(17)

Semangat Explorer II

KARENA DIA ADA

Pendaki gunung George Mallory ditanya:? "Mengapa Anda mendaki Gunung Everest?" ?Dia secara lugas menjawab: "KARENA DIA ADA"

(18)

Jam Tangan Ekspedisi

MENAKLUKKAN

EVEREST

Pada 29 Mei 1953, dua orang yang memiliki tekad membara menjadi orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest setinggi 8.848 meter. Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay, anggota ekspedisi Inggris yang dipimpin oleh Sir John Hunt, mencapai tujuan yang sudah pernah dicoba untuk diraih oleh banyak ekspedisi lain sebelumnya: berdiri di puncak dunia.

(19)

Ed Viesturs

MENCAPAI PUNCAK ADALAH PILIHAN.

MENURUNINYA ADALAH WAJIB.

(20)

Ed Viesturs

14 X 8000

Ed Viesturs adalah pendaki gunung dengan puncak tinggi yang terkemuka di AS, dan telah mendaki banyak puncak paling menantang di dunia, termasuk mendaki Gunung Everest yang menantang sebanyak tujuh kali. Pada tahun 2005, dia menyelesaikan proyek 18-tahun yang dinamakan Endeavor 8000 untuk mencapai puncak dari 14 gunung tertinggi di dunia – semuanya memiliki puncak lebih tinggi dari 8.000 meter atau 26.240 kaki.

Dan Viesturs mendaki seluruh 14 gunung tersebut tanpa pasokan oksigen. Bagi Ed Viesturs, kunci untuk terus melanjutkan adalah memecah pendakian menjadi tahapan-tahapan kecil.

(21)

Jean Troillet

GAYA ALPINE

Pendaki dan pelaut Swiss-Kanada Jean Troillet mendapatkan kualifikasi sebagai pemandu gunung pada tahun 1969. Dia telah mendaki 10 puncak setinggi 8.000 meter, semuanya dalam gaya alpine dan tanpa oksigen. Dia mewujudkan karakteristik umum dari semua penjelajah: kegigihan. Troillet tidak dapat lagi mengingat ekspedisi yang

memaksanya untuk mundur di hadapan marabahaya dan mengabaikan sebuah tantangan. “Setidaknya 10 kali,” katanya, “mungkin selusin.” Tapi dia selalu kembali: gunung itu akan tetap ada.

(22)
(23)

Erling Kagge

TIGA KUTUB

Sebelum berusia 32 tahun, petualang Norwegia bernama Erling Kagge telah berlayar melewati Atlantik sendiri sebanyak dua kali, berlayar ke Antartika dan kembali, menjadi salah satu dari dua orang pertama yang melakukan perjalanan ke Kutub Utara (dengan Børge Ousland) tanpa bantuan dari pihak luar, yang mencapai Kutub Selatan sendiri dan tanpa dukungan (juga yang pertama), dan mendaki Gunung Everest.

Dia menjadi orang pertama dalam sejarah yang mencapai “Tiga Tempat Ekstrem” – dua kutub dan puncak gunung tertinggi.

(24)

Rune Gjeldnes

GERAK JALAN

TERPANJANG

Petualang Norwegia Rune Gjeldnes pada tahun 2006 menjadi orang pertama dan satu-satunya di dunia yang berhasil melewati tiga lembar es besar – Greenland, Samudera Arktika, dan Antartika – tanpa dukungan. Pada November 2005, Gjeldnes memulai “Gerak Jalan Terpanjang”, trek ski solo selama tiga-bulan, sepanjang 4.800 km melewati Kutub Selatan yang dia selesaikan pada Februari 2006. Dia sekarang memegang rekor perjalanan ski terpanjang tanpa pasokan ulang dan perjalanan ski terpanjang secara umum.

(25)

Fitur

KRONOMETER

SUPERLATIF

Segel hijau yang menyertai setiap jam tangan Rolex adalah simbol statusnya sebagai Kronometer Superlatif. Penunjukan eksklusif ini membuktikan bahwa mereka telah berhasil menjalani serangkaian kontrol akhir tertentu di laboratorium Rolex sesuai dengan kriteria sendiri, selain sertifikasi COSC resmi pada mesin jamnya. Pengujian unik presisi kronometrik ini pada kinerja mesin jam, serta kekedapan air dari jam tangan, pemutar otomatis dan cadangan daya, mendorong ke belakang batas-batas kinerja dan membuat tolok ukur Rolex untuk keunggulan dalam jam tangan mekanis. Segel hijau ditambah dengan jaminan lima tahun yang berlaku untuk semua model Rolex.

(26)

Tempat membeli Rolex

PERITEL ROLEX

RESMI

Hanya peritel Rolex resmi, yang dapat dibedakan dengan plakat hijau resmi, yang berhak menjual dan melakukan perawatan jam Rolex. Dengan memerlukan keahlian, pengetahuan teknis dan peralatan khusus, mereka menjamin keaslian dari masing-masing dan setiap bagian dari Rolex Anda, tanpa perlu

menyebutkan keandalannya dari waktu ke waktu, membantu Anda menentukan pilihan yang akan bertahan seumur hidup.

Cari peritel anda di rolex.com

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Validitas isi merupakan validitas yang mana dapat dilakukan dengan meminta penilaian dari orang yang kompeten (pakar) Suherman, A. Reabilitas menunjuk pada suatu pengertian

Grinding sendiri merupakan proses peremukan bijih mineral dengan system menggiling.Proses dari grinding sendiri menggunakan beberapa jenis alat.Indikator atau ukuran pemisahan

Berdasarkan masalah yang ada pada Apotik Sehati, maka diusulkan suatu pemecahan masalah dengan cara membuat sebuah sistem pengelolaan basis data penjualan, pembelian dan

Seperti yang diungkapkan Adams (2006:12) bahwa belajar akan mudah jika pengalaman baru tersebut hampir sama dengan apa yang ada dalam memori. Oleh karena itu, ketika di

Gamal Rindarjono, M.Si selaku Kepala Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret dan Pembimbing I yang

Berdasarkan hasil uraian diatas tentang fenomena pelaksanaan MEA dan kesiapan UMKM menggunakan E-SCM agar dapat bersaing dalam menghadapi MEA tersebut, maka

Penyakit dermatitis atopik merupakan salah satu penyakit kulit yang sering terjadi pada anak-anak, lesi kulit yang muncul biasanya sangat gatal dan memiliki sebaran yang