• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DALAM MENURUNKAN KADAR 8-HIDROKSI-2'-DEOKSIGUANOSIN DALAM URIN TIKUS SETELAH TERPAPAR ETANOL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DALAM MENURUNKAN KADAR 8-HIDROKSI-2'-DEOKSIGUANOSIN DALAM URIN TIKUS SETELAH TERPAPAR ETANOL."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Metabolisme Etanol (Lieber, 1994)
Gambar 2.2 Metabolisme etanol (Zakhari, 2006)
Gambar 2.3 Radikal OH menyerang DNA
Gambar 2.4 Mekanisme terjadinya stres oksidatif (Harliansyah, 2009)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak biji kakao dapat menghambat stres oksidatif ditandai dengan penurunan secara bermakna kadar kolesterol total, trigliserida, LDL

Hasil penelitian ini menunjukkan dosis ekstrak biji kakao yang efektif untuk menurunkan kadar MDA mulai dosis 70 mg, dengan peningkatan dosis meningkatkan efek

Untuk perlakuan pemaparan dosis kombinasi etanol dan rokok menunjukkan nilai kadar 8-OHdG dalam urin yang paling tinggi daripada perlakuan etanol dan perlakuan

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “Efek Ekstrak Etanol Biji Kakao (Theobroma cacao) sebagai Antifungi terhadap Candida albicans secara In

Hal ini disebabkan karena kalsium yang terkandung dalam air kapur meresap kedalam biji kakao sehingga kadar kalsium dalam tepung biji kakao lebih tinggi menggunakan perendaman

Untuk mengurangi keasaman dalam biji kakao selama fermentasi dengan pencelupan biji kakao di dalam air kapur jenuh yang akan difermentasi secara berskala (selang

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui aktivitas polifenol oksidase pada biji kakao selama fermentasi, (2) Mengetahui perubahan kandungan

2000) kadar biji tidak terfermentasi maksimum biji kakao adalah 8%, sehingga perlakuan yang sesuai dengan SNI adalah perlakuan dengan lama fermentasi 3 hari sampai dengan fermentasi