ABSTRAK
Julia Lidiana, 1103988. Pengaruh Kualitas Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013. Dibawah bimbingan Mayasari, S.E, M.M.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya harga saham Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010 – 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas aset yang diukur dengan menggunakan indikator Non Performing Loan (NPL), profitabilitas yang diukur dengan menggunakan indikator Return on Asset (ROA) dan harga saham pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013, serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas aset (NPL) terhadap harga saham dan bagaimana pengaruh profitabilitas (ROA) terhadap harga saham.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu tujuh belas Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013 . Analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan regresi linier berganda, serta pengujian hipotesis menggunakan uji keberartian regresi dan uji keberartian koefisien regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas aset yang diukur menggunakan Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham.
ABSTRACT
Julia Lidiana, 1103988. The influences of The Asset Quality and The Profitability towards National Private Commercial Bank Foreign Exchange listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) period of 2010-2013. Under the
Guidance of Mayasari, S.E, M.M.
This research was done based on a decreasing of National Private Commercial Bank Foreign Exchange. Share price listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) period of 2010-2013. Finding out asset quality measured by using NPL as the indicator, profitability measured by ROA. As the indicator, and a share price of National Private Commercial Bank Foreign Exchange were the purposes of this research. Moreover, the purposes were also to know the influence of asset quality to the share price and the profitability to the share price.
The methods used on this research were descriptive and verification. Secondary data were used in this research. Purposive sampling technique were applied to seventeen National Private Commercial Bank Foreign Exchange listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) period of 2010-2013 as the sample. The formula were the classical assumption test and multiple linear regression
analysis, than the hypothesis was examined by using the regression meaning test and regression coefficient meaning test.
As the result, this research explained that asset quality measured by NPL did not influence the share price. On the other hand, profitability measured by ROA giving influence to the share price.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai pengaruh kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Loan
(NPL) dan profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA) terhadap
harga saham pada BUSN Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2010-2013, melalui analisis deskriptif dan verifikatif, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran kualitas aset BUSN Devisa yang terdaftar di BEI tahun
2010-2013 yang diukur dengan Non Performing Loan (NPL) mengalami tren
yang terus menurun dari tahun 2010-2012 dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013. Rata-rata NPL tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 2,56%,
sedangkan NPL terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 1,42%. Meskipun
selama periode penelitian ini rata-rata Non Performing Loan (NPL) BUSN
Devisa masih berada dalam standar yang ditetapkan Bank Indonesia, namun
dengan meningkatnya NPL pada tahun 2013 menunjukkan adanya
penurunan kualitas aset bank. Karena dengan meningkatnya NPL
mencerminkan besarnya jumlah kredit yang bermasalah dari total kredit
yang disalurkan.
2. Gambaran profitabilitas BUSN Devisa yang terdaftar di BEI tahun
2010-2013 yang diukur dengan Return on Asset (ROA) mengalami tren yang terus
meningkat dari tahun 2010-2012 dan mengalami penurunan pada tahun
2013. Rata-rata ROA tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 1,87%,
sedangkan ROA terendah terjadi pada tahun 2010 dengan prosentase 1,65%.
Dengan menurunnya ROA pada tahun 2013 menggambarkan bahwa
kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dari segi penggunaan
92
3. Gambaran harga saham BUSN Devisa pada tahun 2010-2013 mengalami
fluktuatif yang mengarah terhadap penurunan. Rata-rata harga saham BUSN
Devisa tertinggi dicapai pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 1.730,76,-,
sedangkan harga saham terendah terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp.
1.476,65,-. Dengan menurunnya harga saham BUSN Devisa, bisa
berdampak pada berkurangnya minat investor terhadap saham BUSN
Devisa.
4. Kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Loan (NPL) tidak
berpengaruh terhadap harga saham pada BUSN Devisa yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Meskipun demikian, kualitas aset
yang diukur dengan Non Performing Loan (NPL) memiliki arah yang
negatif terhadap harga saham. Artinya setiap terjadi peningkatan NPL maka
harga saham akan mengalami penurunan. Begitu pula sebaliknya, setiap
penurunan NPL maka harga saham akan mengalami peningkatan.
5. Profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA) berpengaruh
terhadap harga saham pada BUSN Devisa yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2010-2013. Profitabilitas yang diukur dengan Return on
Asset (ROA) ini berpengaruh positif terhadap harga saham. Ketika
profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA) mengalami
peningkatan maka harga saham pun akan meningkat. Begitu pula
sebaliknya, setiap terjadi penurunan ROA maka harga saham akan
mengalami penurunan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. BUSN Devisa perlu menjaga kualitas asetnya dengan memperhatikan
jumlah kredit yang bermasalah yang dimiliki. Bank harus selektif dan selalu
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kreditnya agar
93
periode penelitian ini rata-rata NPL masih berada di bawah standar Bank
Indonesia, namun ancaman peningkatan resiko dari NPL seperti yang terjadi
pada tahun 2013 perlu dicermati. Hal tersebut dilakukan mengingat
beberapa sektor ekonomi seperti pertambangan, listrik dan konstruksi
menunjukkan indikasi peningkatan pertumbuhan nominal NPL di atas
sektor lain meskipun secara rasio masih rendah.
2. BUSN Devisa sepatutnya tetap menjaga profitabilitas agar tetap naik,
karena profitabilitas sangat berperan penting dalam usaha mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan. Untuk meningkatkan profitabilitasnya,
bank harus mengoptimalkan kinerjanya sebagai lembaga intermediasi
terutama dari segi penggunaan aset untuk memperoleh laba yang lebih baik.
Profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha atau perusahaan
mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Dengan prospek
yang baik, investor akan tertarik untuk berinvestasi di perusahaan, karena
perusahaan dianggap dapat memakmurkan pemegang saham.
3. Bagi perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan harga saham dengan cara
meningkatkan kinerja perusahaan seperti meningkatkan kemampuan bank
dalam menghasilkan laba dari segi aset yang dimilikinya, seperti yang telah
dijelaskan pada sebelumnya bahwa peningkatan kinerja bank seperti
peningkatan ROA akan berdampak pada peningkatan harga saham bank di
pasar modal. Dengan demikian, investor tertarik untuk berinvestasi pada
saham BUSN Devisa. Penilaian investor akan meningkat terhadap
perusahaan karena kinerja perusahaan yang meningkat.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan
diharapkan dapat meneliti mengenai harga saham dengan menggunakan
variabel-variabel lain seperti rasio kinerja keuangan lainnya yaitu
permodalan, manajemen atau likuiditas bank, bisa juga menggunakan
faktor-faktor lain seperti tingkat suku bunga, valuta asing, dana asing di
94
dapat menggunakan objek penelitian yang berbeda, menambah periode