• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS

DI SMKN 1 CIDAUN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh:

Rima Maisya Oktariza 1102811

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI

(2)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS

DI SMKN 1 CIDAUN

Oleh:

Rima Maisya Oktariza

Sebuah skrpsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Rima Maisya Oktariza 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak cipta dilindungi Undang-undang

(4)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penerapan Model Project Based Learning Berbasis Komoditas Pangan Lokal Pada Kompetensi Dasar Melakukan Prinsip Penggunaan Media

Penghantar Panas di SMKN 1 Cidaun

Rima Maisya Oktariza

1102811

(5)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Implementation of Project Based Learning Models Based on Local Food Commodities to Practice The Principles of Heat Media Basic Competence in

SMKN 1 Cidaun

Rima Maisya Oktariza

1102811

This research done due to the process of learning and practicum activity in SMKN 1 Cidaun was not run optimally, it is caused the less maximum competence of students achieved. The abundance of Cidaun local food commodities which untapped maximally was also be the reason of this research. The purpose of this research was to determined students learning outcomes by implementing project based learning models based on local food commodities. The method used is pra-experiment method with one group pre test-post test design. The research conducted in X grade of TPHP expertise program in SMKN 1 Cidaun. The results shows that the learning outcomes by implementing project based learning model based on local food commodities in practice the principles of heat media basic competences has average value in N-Gain with medium category. Students learning outcomes as a whole has reached the minimum completeness criteria which has been determined. Based on the research results, project based learning models based on local food commodities can help students in achieving competence and improving students learning outcomes. Project based learning models can be applied in any other basic competence or any other productive subjects to improve students learning outcome and help students in achieving competence.

(6)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

(7)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 2

1.3.Batasan Masalah ... 3

1.4.Rumusan Masalah ... 3

1.5.Tujuan Penelitian ... 3

1.6.Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ...5

2.2.Kurikulum 2013 ...6

2.3.Project Based Learning ...7

2.4.Hasil Belajar ...9

2.5.Aktivitas Belajar ...10

2.6.Keunggulan Lokal ...11

2.7.Hipotesis ...13

BAB III. METODOLOGI ...15

3.1.Rencana Penelitian ...15

3.2.Desain Penelitian ...15

(8)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.Paradigma Penelitian ...16

3.5.Prosedur Penelitian ...17

3.6.Definisi Operasional ...18

3.7.Instrumen Penelitian ...20

3.8.Analisis Data ...21

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...26

4.1.Aktivitas Belajar Siswa ...26

4.2.Hasil Belajar Siswa ...27

4.2.1. Pre Test ...27

4.2.2. Post Test ...28

4.2.3. Sikap (Afektif) ...29

4.2.4. Keterampilan (Psikomotor) ...29

4.2.5. Hasil Belajar Keseluruhan ...30

4.2.6. Uji N-Gain ...30

4.2.7. Uji Hipotesis ...31

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ...32

5.1.Simpulan ...32

5.1.Saran ...32

DAFTAR PUSTAKA ...33

(9)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Komposisi Kimia Beberapa Jenis Pisang Matang (Setiap 100 G Daging

Buah) ... 13

Tabel 3.1. Desain Pre Test – Post Test Satu Kelompok ... 16

Tabel 3.2. Kriteria Gain Ternormalisasi ... 21

Tabel 3.3. Rentang Koefisien Korelasi ... 22

Tabel 3.4. Rentang Kriteria Reliabilitas ... 23

Tabel 3.5. Rentang Kriteria Tingkat Kesukaran ... 24

Tabel 3.6. Kriteria Daya Pembeda ... 25

Tabel 3.7. Tabel Persentase Penilaian Praktikum ... 25

Tabel 4.1. Hasil Aktivitas Belajar ... 27

Tabel 4.2. Data Frekuensi Pre Test ... 28

Tabel 4.3. Data Frekuensi Post Test... 28

Tabel 4.4. Hasil Pengukuran Ranah Afektif ... 29

Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Ranah Psikomotor ... 30

(10)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

(11)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ... 35

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 40

Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Instrumen ... 45

Lampiran 4. Soal Pre Test dan Post Test ... 46

Lampiran 5. Instrumen Penilaian Praktikum (Afektif dan Psikomotor) ... 53

Lampiran 6. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar ... 62

Lampiran 7. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 64

Lampiran 8. Validitas Butir Soal Pilihan Ganda ... 66

Lampiran 9. Hasil Uji Reabilitas ... 67

Lampiran 10. Hasil Uji Indeks Kesukaran dan Daya Beda ... 68

Lampiran 11. Hasil Pre Test, Post Test, dan N-Gain ... 70

Lampiran 12. Hasil Penilaian Afektif dan Psikomotor ... 71

Lampiran 13. Hasil Aktivitas Belajar Siswa ... 77

Lampiran 14. Hasil Observasi Ketercapaian Pembelajaran ... 81

Lampiran 15. Hasil Belajar Keseluruhan ... 82

Lampiran 16. Lembar Validasi Soal Pre Test dan Post Test ... 83

(12)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penggunaan media penghantar panas dalam proses pengolahan merupakan salah satu kompetensi dasar yang diajarkan dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyajikan berbagai materi ajar untuk memahami konsep media penghantar panas di dalam proses pengolahan produk pangan. Pada kompetensi dasar ini siswa dituntut untuk memahami teori dan mampu mendeskripsikan prinsip dari masing-masing media penghantar panas. Dalam prosesnya, dibutuhkan peran aktif siswa untuk mendukung tercapainya penguasaan terhadap kompetensi dasar yang berujung pada hasil belajar siswa. Selain itu, dukungan lingkungan serta sarana dan prasarana sangat dibutuhkan guna menunjang kegiatan pembelajaran siswa di sekolah.

Kurikulum 2013 saat ini sedang diupayakan untuk diberlakukan di seluruh sekolah di Indonesia. Kurikulum 2013 diharapkan sangat membantu meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai hasil yang optimal. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan scientific. Dikatakan pendekatan scientific karena dalam proses pembelajaran mencakup proses menggali informasi melalui kegiatan pengamatan, bertanya, percobaan, mengolah data, atau informasi yang selanjutnya menganalisa, menalar, dan menarik kesimpulan.

(13)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(14)

2

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyelesaikan suatu permasalahan dan menyelesaikannya dengan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang mereka miliki melalui suatu proyek. Dengan demikian, diharapkan siswa akan lebih berperan dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran akan lebih aktif dan mudah dalam mencapai kompetensi melalui kegiatan praktikum yang terlaksana secara optimal dengan hasil belajar yang memuaskan.

Sekolah Menengah Kejuruan ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidangnya. Kekayaan alam yang melimpah dan beraneka ragam menjadi salah satu tantangan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dalam meningkatkan nilai tambah, sehingga mampu bersaing di era persaingan global. Indonesia merupakan negara dengan potensi lokal yang melimpah dan beraneka ragam. Salah satu sumber daya lokal yang melimpah di Indonesia adalah pisang. Berbagai jenis produk olahan dapat dihasilkan dari buah tersebut. Melalui kompetensi dasar media penghantar panas diharapkan siswa mampu mengembangkan buah pisang ke dalam beberapa produk hasil olahan yang memiliki nilai tambah dan meningkatkan variasi produk serta menjadikannya produk unggulan daerah. Dengan demikian, diharapkan produk lokal Indonesia dapat dikenal dunia dan kesejahteraan bangsa dapat meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif penggunaan media penghantar panas dengan memanfaatkan komoditas pangan lokal. Oleh karena itu, dilakukan penelitian “Penerapan Model Project Based Learning Berbasis Komoditas Pangan Lokal pada Kompetensi Dasar Melakukan Prinsip Penggunaan Media Penghantar Panas di SMKN 1 Cidaun”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disusun terdapat beberapa permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

(15)

3

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Belum optimalnya kegiatan pelaksanaan praktikum menyebabkan kurangnya pemahaman siswa akan materi pembelajaran, sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa.

3. Melimpahnya sumber daya lokal Cidaun yang belum termanfaatkan secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran siswa.

1.3. Batasan Masalah

Beberapa batasan masalah pada penelitian ini antara lain:

1. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dilakukan pada siswa kelas X TPHP (Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian) di SMK Negeri 1 Cidaun Cianjur tahun ajaran 2014/2015.

2. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi dasar melakukan prinsip penggunaan media penghantar panas.

3. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini berupa aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada pokok penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan model project based learning berbasis komoditas pangan lokal pada kompetensi dasar melakukan

prinsip penggunaan media penghantar panas di SMKN 1 Cidaun?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan kriteria N-Gain dengan menerapkan model project based learning berbasis komoditas pangan lokal pada kompetensi dasar melakukan prinsip penggunaan media penghantar panas di SMKN 1 Cidaun?

1.5. Tujuan Penelitian

(16)

4

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model project based learning berbasis komoditas pangan lokal pada kompetensi dasar melakukan prinsip penggunaan media penghantar panas di SMKN 1 Cidaun.

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan kriteria N-Gain dengan menerapkan model project based learning berbasis komoditas pangan lokal pada kompetensi dasar melakukan prinsip penggunaan media penghantar panas di SMKN 1 Cidaun.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa

a. Meningkatkan kemampuan dan keaktifan siswa dalam melakukan proses pembelajaran.

b. Memberikan pengetahuan dan pengalaman belajar bagi siswa dan memperoleh umpan balik pada kegiatan pembelajaran.

2. Bagi guru

a. Memberikan gambaran dan informasi kepada guru untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dengan penerapan model project based learning.

3. Bagi peneliti

a. Memberikan gambaran mengenai penerapan model project based learning dalam kegiatan pembelajaran.

(17)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Rencana Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cidaun, Jl. Raya Pelabuhan Jayanti, Kabupaten Cianjur, Cianjur Selatan.

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas X program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cidaun.

a. Populasi

Populasi merupakan kumpulan dari sejumlah elemen. Elemen tersebut dapat berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi, dan lain-lain (Sudjana dan Ibrahim, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cidaun, Cianjur Selatan.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi (Sudjana dan Ibrahim, 2010). Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel total karena sampel yang digunakan adalah total populasi. Metode pengambilan sampel ini diperbolehkan karena jumlah populasi yang terbatas atau sedikit.

3.2. Desain Penelitian

(18)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(19)

16

Perbedaan-perbedaan yang disebabkan karena penerapan perlakuan ditentukan dengan membandingkan skor-skor pre test dan post test yang dihasilkan dari alat ukur yang sama atau relatif sama/identik (Sudjana dan Ibrahim, 2010). Desain pre test dan post test satu kelompok dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Desain Pre Test – Post Test Satu Kelompok

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

A O1 X O2

Keterangan:

A : Siswa eksperimen

O1 : Kemampuan siswa sebelum eksperimen

X : Perlakuan pada siswa eksperimen O2 : Kemampuan siswa setelah eksperimen

3.3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pra-eksperimen. Dikatakan pra-eksperimen karena tidak ada penyamaan karakteristik (random) dan tidak ada pengontrolan variabel.

3.4. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

Pre test Penerapan model project

based learning

Post test Siswa kelas X

program keahlian TPHP

Analisis

(20)

17

3.5. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut: 1. Tahap persiapan

a. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat mengenai bentuk pembelajaran yang akan diterapkan

b. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan proses pembelajaran c. Penentuan sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian d. Menelaah silabus mengenai kompetensi dasar yang akan dijadikan materi

pembelajaran dalam penelitian

e. Menyusun RPP pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang akan digunakan

f. Membuat dan menyusun instrumen penelitian g. Menyerahkan instrumen pada judgement ahli

h. Melakukan uji coba instrumen dan menganalisis hasil uji coba yang meliputi validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan reabilitas, sehingga memenuhi syarat untuk digunakan pada pre test dan post test

2. Tahap pelaksanaan

a. Melakukan tes awal (pre test) untuk mengetahui gambaran dan pengetahuan awal siswa

b. Memberikan perlakuan dengan model Project Based Learning dengan langkah sebagai berikut:

1. Penentuan pertanyaan mendasar 2. Menyusun perencanaan proyek 3. Menyusun jadwal

4. Melakukan monitoring 5. Menguji hasil

6. Evaluasi pengalaman

c. Melakukan penilaian kinerja siswa pada saat pembelajaran berlangsung dan dilakukan observasi terhadap peneliti oleh observer

(21)

18

3. Tahap akhir

a. Mengolah dan menganalisis data hasil pre test dan post test b. Mengolah dan menganalisis penilaian kinerja siswa

c. Membahas hasil penelitian

d. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pembahasan e. Memberikan saran terhadap aspek yang kurang dalam penelitian

3.6.Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman judul penelitian, maka akan dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut:

1. Model project based learning

Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata (Kemendikbud, 2103). Langkah-langkah operasional dalam metode ini dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Langkah Operasional Model Project Based Learning Langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat dilihat pada Gambar 3.3.

(22)

19

Gambar 3.3. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran 2. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan pencapaian siswa setelah memperoleh pengajaran. Hasil belajar meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model project based learning.

1. Pengajar merancang beberapa pertanyaan berhubungan dangan topik pembelajaran yang bermanfaat dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik melalui kegiatan mencari informasi. Pertanyaan disajikan melalui pertanyaan-pertanyaan yang tertera pada lembar kegiatan siswa.

2.

2. Berdasarkan informasi yang didapat, peserta didik mengembangkan informasi atau gagasan yang didapat tersebut ke dalam sebuah rencana penyusunan proyek melalui arahan guru dan menyediakan prosedur pembuatan sesuai dengan proyek yang dipilih.

3. Peserta didik melakukan proses penentuan jadwal dan langkah kegiatan dalam pembuatan proyek sesuai dengan proyek yang direncanakan.

4. Peserta didik membuat proyek secara berkelompok sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Masing-masing peserta didik dituntut untuk disiplin dan bertanggung jawab atas kegiatan yang berlangsung.

5. Dilakukan investigasi pada proyek yang dihasilkan untuk mengetahui keberhasilan proyek tersebut. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap produk yang dihasilkan dan mendokumentasikannya pada lembar kegiatan siswa.

(23)

20

3. Kompetensi dasar media penghantar panas

Kompetensi dasar media penghantar panas merupakan salah satu kompetensi yang diajarkan kepada peserta didik kelas X bidang keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) SMK Negeri 1 Cidaun. Pada penelitian ini dilakukan pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi dasar media penghantar panas dengan memanfaatkan keunggulan lokal setempat.

3.7.Instrumen Penelitian

Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan karena data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen (Sudjana dan Ibrahim, 2010). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Tes (kognitif)

Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, lisan, atau perbuatan (tes tulisan, lisan, dan perbuatan) (Sudjana dan Ibrahim, 2010). Instrumen diberikan sebanyak dua kali, yaitu satu kali pada saat pre test dan satu kali untuk post test. Pre test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

dilaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model project based learning, sedangkan post test dilakukan untuk mengetahui hasil belajar atau kemampuan akhir siswa setelah dilakukan penerapan model project based learning.

2. Lembar penilaian praktikum (psikomotor)

Pengukuran ranah psikomotor dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang berupa penampilan. Namun demikian, biasanya pengukuran ranah ini disatukan atau dimulai dengan pengukuran ranah kognitif sekaligus (Arianto, 2009).

3. Lembar observasi

(24)

21

peneliti pada saat kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model project based learning.

3.8. Analisis Data

1. Tes kognitif (pre test dan post test)

Analisis data yang dilakukan terhadap hasil pre test dan post test ditentukan dengan persamaan:

Nilai =

Menentukan tingkat keberhasilan proses pembelajaran berdasarkan nilai rata-rata kelas pada pre test dan post test ditentukan dengan persamaan:

Nilai rata-rata kelas =

Menentukan efektivitas peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari selisih antara nilai pre test dan post test yang diberikan kepada siswa menggunakan rumus Gain ternormalisasi, yaitu:

N-Gain =

Kriteria Gain ternormalisasi menurut Hake (1998) disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Kriteria Gain Ternormalisasi

Skor N-Gain Kriteria N-Gain

N-Gain > 0,70 Tinggi

0,70 > N-Gain ≥ 0,30 Sedang

N-Gain < 0,30 Rendah

(25)

22

a. Validitas

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Validitas berhubungan dengan kesahihan instrumen. Rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas soal sebagai berikut (Arikunto, 2010):

rxy= –

√ – –

Keterangan:

rxy: Koefisien korelasi

X : Skor tiap siswa pada item soal Y : Skor total seluruh siswa N : Banyaknya siswa

Rentang koefisien korelasi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Rentang Koefisien Korelasi

Rentang Kriteria

0,800 < rxy ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,600 < rxy ≤ 0,800 Tinggi

0,400 < rxy ≤ 0,600 Cukup

0,200 < rxy ≤ 0,400 Rendah

0,00 < rxy ≤ 0,200 Sangat rendah

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan microsoft excel untuk mengetahui tinggi, sedang, atau rendahnya validitas instrumen. Hasil uji validitas butir soal menyatakan 8% atau sebanyak 2 soal memiliki kriteria korelasi tinggi, 36% atau 9 soal memiliki kriteria korelasi cukup, 16% atau 4 soal memiliki kriteria korelasi rendah, dan 20% atau sebanyak 5 soal memiliki kriteria korelasi sangat rendah, dan sisanya memiliki kriteria korelasi kurang baik. Pengujian juga dilakukan oleh judgement ahli untuk memperkuat validitas butir soal. Sebanyak 24 soal dinyatakan valid dan 1 soal dinyatakan tidak valid namun dilakukan revisi, sehingga soal tersebut layak untuk digunakan.

b. Reliabilitas

(26)

23

(Arikunto, 2009). Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus Kuder-Richardson 20 (K-R20) (Arikunto, 2010) sebagai berikut:

r11 =

Keterangan:

r11 : Reliabilitas tes

k : Banyaknya item soal Vt : Varians total

p : Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar q : Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah

Kriteria reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Rentang Kriteria Reliabilitas

Rentang Kriteria

r11 < 0,20 Sangat rendah

0,20 ≤ r11 < 0,40 Rendah

0,40 ≤ r11 < 0,70 Sedang

0,70 ≤ r11 < 0,90 Tinggi

0,90 ≤ r11 < 1,00 Sangat tinggi

Hasil perhitungan reabilitas soal pada penelitian ini didapat nilai r11 0,600 atau

termasuk kriteria sedang. Berdasarkan uji reabilitas dinyatakan bahwa instrumen tes dinyatakan reliabel karena r11 (r hitung) > r tabel sebesar 0,444.

c. Tingkat kesukaran

Untuk mengetahui tingkat sukar atau mudah butir soal, maka digunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2013):

P =

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

(27)

24

Rentang kriteria tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Rentang Kriteria Tingkat Kesukaran

Rentang Kriteria 0,00 ≤ P < 0,30 Mudah 0,30 ≤ P < 0,70 Sedang 0,70 ≤ P < 1,00 Sukar

Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran soal diperoleh 4% atau 1 soal dengan kategori sukar, 56% atau 14 soal kategori sedang, dan 40% atau 10 soal dengan kategori mudah.

d. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah (Arikunto, 2013). Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya beda dari setiap soal sebagai berikut:

D =

Keterangan:

D : Daya pembeda

Ja : Banyaknya peserta kelompok atas Jb : Banyaknya peserta kelompok bawah

Ba : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar Bb : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Pa : Proporsi kelompok atas yang menjawab benar

Pb : Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

(28)

25

Tabel 3.6. Kriteria Daya Pembeda

Rentang Kriteria

0,71 – 1,00 Sangat baik

0,41 - 0,70 Baik

0,21 - 0,40 Cukup

0,00 - 0,20 Jelek < 0,00 Tidak baik

2. Lembar penilaian praktikum (afektif dan psikomotor)

Pengolahan data hasil praktikum ini mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model project based learning. Hasil yang diperoleh, kemudian diolah dengan menjumlahkan setiap komponen yang tersedia, meliputi persiapan, proses, sikap kerja, dan hasil akhir (Tabel 3.7) Tabel 3.7. Tabel Persentase Penilaian Praktikum

Keterangan:

 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya presentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.

 NK : Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen  NP : Penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen

3. Observasi

Pengolahan data hasil observasi ini mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model project based learning.

Persentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik (NP)

Persiapan Proses Sikap Kerja

Hasil Waktu ∑ NK

Bobot (%) 10% 50% 10% 25% 5%

(29)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa setelah dilakukan model pembelajaran berbasis proyek

dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor menunjukkan bahwa seluruh siswa telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan.

2. Penerapan model project based learning berbasis komoditas pangan lokal pada kompetensi dasar melakukan prinsip penggunaan media penghantar panas di SMKN 1 Cidaun ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan N-Gain yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada kriteria sedang.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, beberapa saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan pengembangan dalam proses pembelajaran berupa pemberian modul dalam penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi dasar melakukan prinsip penggunaan media penghantar panas agar diperoleh peningkatan hasil belajar dengan kriteria N-Gain tinggi.

2. Model pembelajaran berbasis proyek ini dapat diterapkan pada kompetensi dasar lainnya agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Proyek yang dibuat pada pembelajaran berbasis proyek ini dapat memanfaatkan bahan komoditas unggulan lokal lain sesuai dengan daerah penelitian.

(30)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(31)
(32)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, J. 2012. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Yogyakarta: DIVA Press.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Kemendikbud

Bappenas. 2010. Pisang (Musa sp). Jakarta: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. BSNP. 2015. Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan. Jakarta: BNSP.

Buck Institute for Education. (1999). Project Based Learning. [online]. Tersedia: http://www.bgsu.edu/organization.etl/proj.html. Diakses pada tanggal 26 Mei 2015.

Direktorat Pembinaan SMK. 2013. Petunjuk Teknis Persiapan Implementasi Kurikulum Tahun 2013 pada Minggu Pertama di Sekolah. Kemendikbud Faiq, M. 2014. Model Pembelajaran Project Based Learning dan Kurikulum

2013. [online]. Tersedia: http://

penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/05/model-pembelajaran-project-based.html. Diakses pada tanggal 18 Mei 2015.

Hake. 1998. Interactive Engagement Methods in Introductory Mechanic Cours. [online]. Tersedia: http://www.physics.indana/edu/IEM_2bfdf. Diakses pada tanggal 18 Mei 2015.

(33)

Rima Maisya Oktariza, 2015

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Munadjim. 1983. Teknologi Pengolahan Pisang. Jakarta: Gramedia. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Press.

Sudjana dan Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Untari. 2013. Implementasi Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dalam

Pembelajaran di Sekolah Dasar. [online]. Tersedia:

http://prosiding.upgrismg.ac.id/index.php/pgsd/pgsd/paper/viewFile/321/2 73. Diakses pada tanggal 02 Mei 2015.

Gambar

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Gambar 3.2. Langkah Operasional Model Project Based Learning
Gambar 3.3. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran
Tabel 3.3. Rentang Koefisien Korelasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Selasa Tanggal Dua Puluh Satu Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Empat Belas (21-10-2014), berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 48

   Mengajar melalui web tidak sekedar menaruh file dari buku ke web atau sekedar membuat web dengan berbagai ilustrasi yang colorful.    Web pembelajaran atau e-learning perlu

A thesis entitled “An Analysis of Lexical Semantics on Bob Dylan’s Thoughts about Civil War in His Selected Lyrics of Protest Songs” has been approved

atur potensiometer sehingga amplitudo sinyal output menjadi setengah dari sebelumnya.. Ukur resistansi potensometer, resistansi potensiometer sama dengan impedansi

tanggungjawab untuk penghentian proses pelelangan e-Seleksi Sederhana Pekerjaan KAJIAN PILIHAN KONSTRUKSI PENAHAN TEBING SUNGAI PAWAN KOTA KETAPANG KEC.

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa oleh

Di matlab semua file baik prosedur maupun command yang dibuat dalam file matlab disimpan dalam file ber ekstensi .m jika command matlab kita disimpan dalam m.file

First and foremost, I would like to thank Allah, the Almighty, for blessing me so that I can finish my thesis entitled “The Analysis of Psychological Disorders as the