Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di Tempat Praktek Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENDAPAT MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA TENTANG SANITASI HIGIENE KARYAWAN DAPUR DI TEMPAT
PRAKTIK INDUSTRI
(Penelitian Terbatas Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga
Oleh
Ina Anggraeni 0901787
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PEDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di Tempat Praktek Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
INA ANGGRAENI
PENDAPAT MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA TENTANG SANITASI HIGIENE KARYAWAN DAPUR DI TEMPAT
PRAKTIK INDUSTRI
(Penelitian Terbatas Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009)
Telah disetujui dan disahkan oleh :
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Dra. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001
Pembimbing I Jurusan PKK FPTK UPI
Dra. Elly Lasmanawati, M.Si NIP. 19561020 198403 2 001
Pembimbing II Jurusan PKK FPTK UPI
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di Tempat Praktek Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
Pendapat Mahasiswa Prodi
Pendidikan Tata Boga tentang
Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di
Tempat Praktik Industri
Oleh Ina Anggraeni
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Ina Anggraeni 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di Tempat Praktek Industri
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu1
[Type text]
PENDAPAT MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA TENTANG SANITASI HIGIENE KARYAWAN DAPUR DI TEMPAT PRAKTIK
INDUSTRI
Penelitian skripsi ini membahas masalah bagaimana pendapat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009 tentang sanitasi higiene karyawan dapur di tempat praktik industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai pendapat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang sanitasi higiene karyawan dapur di tempat praktik industri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009 yang telah lulus mata kuliah Praktik Industri yang berjumlah 49 orang. Sampel yang digunakan yaitu teknik Sampling Jenuh. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner (angket). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengahnya responden berpendapat karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi higiene makanan dan penjamah makanan. Lebih dari setengahnya responden berpendapat karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi higiene tempat pengolahan makanan. Kurang dari setengahnya responden berpendapat karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi higiene peralatan dapur. Saran dari hasil penelitian ini ditujukan pada mahasiswa, yaitu dapat memberikan masukkan kepada karyawan dapur mengenai bagaimana sebaiknya penerapan sanitasi higiene dalam ruang lingkup sanitasi higiene makanan, penjamah makanan, tempat pengolahan makanan, dan peralatan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu2
[Type text]
THE OPINION OF CULINARY EDUCATION PROGRAM STUDENT ABOUT THE HYGIENE SANITATION FOR COOK HELPER IN THE
INDUSTRY PRACTICE
This paper research discussed about how the opinion of culinary education program student of 2009 about the hygiene sanitation for cook helper in the industry practice. The research purpose was to know an overview about the opinion of culinary education program student about the hygiene sanitation for cook helper in the industry practice. The research method used was descriptive method. The population in this research was the culinary education program student who have passed industry practice subject which amounts to 49 students. The sample used was sampling jenuh or census. The instrument used was questionnaire. The research result show a half of the respondents gave opinion that cook helpers in the industry practice have gotten hygiene food and food handlers. More than half of the respondents opined that the cook helpers in the industry practice have gotten hygiene sanitation for the food cultivation. Less than half of the respondents opined that the cook helpers in industry practice have gotten sanitation for kitchen tools. The suggestion of this research is limited to the students that a the culinary education program student should give the cook helper a suggestion about how to apply the hygiene sanitation in the context of food sanitation, food handler, food cultivation, and kitchen tool suitable with the knowledge of the students.
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edui
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
terselesaikannya skripsi yang berjudul “Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
menempuh ujian sidang dan mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada program
studi Pendidikan Tata Boga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis mengharapkan banyak
manfaat yang dapat diambil, serta dapat menambah wawasan bagi penulis
mengenai bagaimana Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang
Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri.
Penulis menyadari bahwa skripsi yang telah disusun ini memiliki banyak
kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu dan pemahaman yang
dimiliki oleh penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan masukan dan saran
dari semua pihak untuk memperbaiki skripsi ini agar menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Bandung, Januari 2014
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu mencurahkan kasih dan sayang-Nya kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Dra. Elly Lasmanawati, M.Si dan Ai Mahmudatussa’adah, S.Pd, M.Si selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Dra. Hj. Sri Subekti, M.Pd dan Dra. Hj. Tati Setiawati, M.Pd. MM selaku dosen partisipan yang telah memberikan masukan dan pengarahan kepada penulis untuk perbaikan skripsi ini.
3. Dr. Ade Juwaedah, M.Pd selaku Tim BPAS Prodi Pendidikan Tata Boga, Dra. As As Setiawati, M.Si selaku ketua TPS Jurusan PKK FPTK UPI, Dra. Tati Abas, M.Si selaku ketua Jurusan PKK FPTK UPI, dan Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si selaku Dekan FPTK UPI yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI.
4. Dr. Ai Nurhayati, M.Si dan Cica Yulia, S.Pd. M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, motivasi, serta pengarahan kepada penulis dari awal sampai akhir studi di Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI.
5. Dosen-dosen Jurusan PKK FPTK UPI yang telah membekali ilmu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. Seluruh staf administrasi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, yang telah memberikan bantuan dan kemudahan dalam pelayanan adminstrasi. 6. Orang tua tercinta yang telah berjasa besar kepada penulis, senantiasa
mendidik dengan kasih sayang, dan memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga dan semangat dalam menjalani kehidupan. Terima kasih untuk doa yang tak pernah putus dipanjatkan setiap hari untuk kebahagiaan anak-anaknya. Kakak-kakak dan adik-adikku tercinta yang telah memberikan doa dan semangat.
7. Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009 sebagai responden yang telah membantu dan bekerjasama selama penelitian.
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduiii ABSTRAK
PENDAPAT MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA TENTANG SANITASI HIGIENE KARYAWAN DAPUR DI TEMPAT
PRAKTIK INDUSTRI
(Penelitian Terbatas Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009)
Penelitian skripsi ini membahas masalah bagaimana pendapat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009 tentang sanitasi higiene karyawan dapur di tempat praktik industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai pendapat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang sanitasi higiene karyawan dapur di tempat praktik industri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009 yang telah lulus mata kuliah Praktik Industri yang berjumlah 49 orang. Sampel yang digunakan yaitu teknik Sampling Jenuh. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner (angket). Hasil penelitian menunjukkan setengahnya responden berpendapat karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi higiene makanan dan penjamah makanan. Lebih dari setengahnya responden berpendapat karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi higiene tempat pengolahan makanan. Kurang dari setengahnya responden berpendapat karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi higiene peralatan dapur. Saran dari hasil penelitian ini ditujukan pada mahasiswa, yaitu dapat memberikan masukkan kepada karyawan dapur mengenai bagaimana sebaiknya penerapan sanitasi higiene dalam ruang lingkup sanitasi higiene makanan, penjamah makanan, tempat pengolahan makanan, dan peralatan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduiv DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iii A. Latar Belakang Penelitian ...1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi Skripsi ...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Sanitasi dan Higiene ... 7
1. Pengertian Sanitasi dan Higiene ... 7
2. Sumber Pencemaran Makanan ... 7
3. Ruang Lingkup Sanitasi Higiene ...9
B. Gambaran Umum Praktik Industri ...36
1. Pengertian Praktik Industri ...36
2. Tujuan Praktik Industri...37
3. Tempat Praktik Industri Bidang Boga ...38
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ...45
B. Desain Penelitian ...45
C. Metode Penelitian ...46
D. Definisi Operasional ...46
E. Instrumen Penelitian ...48
F. Teknik Pengumpulan Data ...48
G. Analisis Data ...49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian ...51
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...82
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...90
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduv
DAFTAR PUSTAKA ...93
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Beras ...10
2.2 Tepung Terigu ...11
2.3 Telur Ayam Negeri ...12
2.4 Susu Cair ...12
2.5 Buah-buahan ...13
2.6 Sayuran ...14
2.7 Bumbu dan Rempah ...15
2.8 Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar...24
2.9 Kuku yang Bersih ...25
2.10 Tutup Kepala Juru Masak Laki-Laki ...26
2.11 Tutup Kepala Juru Masak Perempuan ...26
2.12 Bersin Menggunakan Sapu Tangan ...26
2.13 Gigi Bersih dan Sehat...27
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduvi DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Beras yang Baik ... 51 4.2 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Tepung yang Baik... ... 52 4.3 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Telur yang Baik... ... 52 4.4 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Susu Cair yang Baik... ... 53 4.5 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Buah-Buahan yang Baik... ... 54 4.6 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Sayuran Daun yang Baik... ... 54 4.7 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Sayuran Buah yang Baik... ... 55 4.8 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Bumbu yang Baik... ... 56 4.9 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pemilihan Tempat Pembelian Bahan Makanan... ... 56 4.10 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Keadaan Gudang atau Tempat Penyimpanan Bahan Makanan Kering... ... 57 4.11 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Penyimpanan Bahan Makanan Kering... ... 58 4.12 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduvii
4.13 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Suhu Penyimpanan Sesuai Jenis Bahan Makanan Segar... ... 60 4.14 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Penyimpanan Bahan Makanan di Cold Room... ... 60 4.15 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Penyimpanan Bahan Makanan Beku di Deep Freezer... ... 61 4.16 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Penyimpanan Bahan Makanan di Chill Room... ... 62 4.17 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Persiapan Sebelum Mengolah Makanan... ... 63 4.18 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan pada Saat Mengolah Makanan... ... 63 4.19 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Penyimpanan Makanan yang Sudah Masak... ... 64 4.20 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Penyimpanan Makanan Masak Sesuai Jenis Makanannya... ... 65 4.21 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Persyaratan Penyajian Makanan Masak... ... 66 4.22 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Penyajian Makanan Masak Sesuai dengan Prinsip Higiene dan Sanitasi Makanan... ... 67 4.23 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Pengangkutan Makanan Masak... ... 68 4.24 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Kebiasaan Mencuci Tangan Tenaga Pengolah Makanan (Penjamah Makanan)... ... 69 4.25 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Pakaian Kerja... ... 69 4.26 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduviii
4.27 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Perilaku Tenaga Pengolah Makanan (Penjamah Makanan) Selama Mengolah Makanan di Dapur ... 71 4.28 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Tempat Pengolahan (Dapur) ... 72 4.29 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Membersihkan Tempat Pengolahan (Dapur) ... 73 4.30 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Menangani Sampah di Tempat Pengolahan (Dapur) ... 73 4.31 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Fasilitas yang Ada di Tempat Pengolahan (Dapur) ... 74 4.32 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Membersihkan Peralatan Masak ... 75 4.33 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Cara Membersihkan Peralatan Saji ... 76 4.34 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Alat Penyajian Makanan Masak ... 77 4.35 Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene
Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri Berkaitan dengan Alat Pendistribusian Makanan untuk Sistem Pelayanan Inside Catering ... 77 4.36 Rekapitulasi Nilai Persentase Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduix DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Program Studi Spesialisasi Pendidikan Tata Boga memfokuskan diri
dalam mencetak lulusan yang ahli dalam bidang Tata Boga. Program Studi
Jurusan dengan bobot kegiatan pembelajaran 70% teori dan 30% praktik di
harapkan mampu menciptakan mahasiswa yang memiliki potensi terpadu antara
kognitif, afektif dan psikomotor.
Dalam Kurikulum UPI (2012:266) Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata
Boga harus menempuh beberapa mata kuliah yaitu Mata Kuliah Umum (MKU),
Mata Kuliah Profesi (MKP), Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP), Mata Kuliah
Latihan Profesi (MKLP) dan Mata Kuliah Keahlian Bidang Studi (MKK-BS)
sebagai persiapan dalam menempuh dunia kerja baik dalam bidang pendidikan
maupun dalam bidang industri.
Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat dalam
Mata Kuliah Profesi (MKP). Praktik Industri dilaksanakan pada semester 7
dengan bobot 3 sks. Mata kuliah Praktik Industri merupakan mata kuliah yang
bersifat praktik tingkat tinggi, dimana pelaksanaan praktik diharapkan bisa
dilaksanakan di industri nyata sebagai mitra pembelajaran. Praktik industri
dilaksanakan pada usaha bidang boga seperti Katering, Restoran, Hotel, Pastry
dan Instalasi Gizi Rumah Sakit.
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia, oleh karena itu penyediaan
makanan adalah hal yang penting untuk manusia, baik di lingkungan keluarga
maupun di luar lingkungan keluarga. Moehyi (1992:3) mengemukakan bahwa :
Penyelenggaraan makanan di luar lingkungan keluarga diperlukan oleh sekelompok konsumen karena berbagai hal tidak dapat makan bersama dengan keluarganya di rumah. Mereka itu dapat terdiri dari para karyawan pabrik atau perusahaan, pekerja perkebunan, para prajurit, orang sakit, penghuni asrama atau panti asuhan, narapidana, dan sebagainya.
Makanan dapat membuat seseorang menjadi sehat atau sakit. Makanan
sehat memiliki nilai gizi yang optimal seperti vitamin, mineral, karbohidrat,
2
mengkonsumsinya. Bila salah satu faktor tersebut terganggu maka makanan yang
dihasilkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit bahkan
keracunan makanan. Sudiara et al. (1995:55) mengemukakan bahwa “Keracunan
makanan yaitu suatu penyakit yang diderita oleh seseorang karena menyantap
makanan atau minuman yang tercemar”. Data dari Dinas Kesehatan di Indonesia
tercatat pada tahun 2005 terjadi 184 Kejadian Luar Biasa (KLB) karena
keracunan makanan yang mengakibatkan 8.949 orang sakit serta 49 orang
meninggal. Pada tahun 2006 terjadi penurunan menjadi 62 KLB, 4.235 orang
sakit, 10 orang meninggal, sedangkan pada tahun 2007 berkurang menjadi 43
KLB, 3.742 jatuh sakit serta 7 orang meninggal. Kejadian keracunan makanan
juga terjadi di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2012. Bupati Banjarnegara,
Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat
terjadi 7 kasus keracunan makanan pada tahun 2010 dengan korban 77 orang.
Pada tahun 2012 hingga April, telah terjadi 16 kasus dengan korban 22 orang.
Selain itu, keracunan makanan massal terjadi pada ratusan warga Kecamatan
Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan
setempat ada 242 warga diduga keracunan makanan, 15 orang dirawat intensif di
Puskesmas Bantargadung, 19 orang dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan ratu.
Santosa (Aini, 2010) mengemukakan bahwa „Sumber makanan yang
menjadi penyebab kasus keracunan makanan paling banyak berasal dari
perusahaan jasa boga yakni sebesar 65%, disusul makanan industri kecil
sebanyak 19% dan makanan yang disiapkan rumah tangga sekitar 16%‟.
Kejadian keracunan makanan tersebut disebabkan sebagian besar industri usaha
jasa boga belum mempunyai bagian Quality Control yang mengawasi mutu
produk. Rendahnya pengetahuan cara mengolah pangan secara aman, serta
kurangnya kontrol terhadap kebersihan para pekerja juga menjadi sebab
tingginya kasus keracunan makanan oleh industri usaha jasa boga. Selain itu
pengusaha industri usaha jasa boga lebih banyak berlatar belakang hobi dengan
pengetahuan seadanya. Akibatnya, kebutuhan makanan untuk industri disamakan
3
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1096/Menkes/Per/vi/2011 “Sanitasi higiene adalah upaya untuk mengendalikan
faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari
bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi”. Masalah
sanitasi higiene dalam bidang makanan masih kurang diperhatikan sehingga
banyak orang yang mengabaikannya. Banyak orang yang menganggap dalam
usaha makanan yang terpenting adalah rasanya enak, dan untung yang banyak.
Tetapi bagaimana membuat penampilan yang bersih, baik, dan aman untuk
dimakan belum sepenuhnya menjadi perhatian. Menurut Keputusan Menteri
Kesehatan yang telah penulis sarikan, persyaratan sanitasi higiene usaha bidang
boga meliputi lokasi dan bangunan, fasilitas, dapur, ruang makan, gudang bahan
makanan, pemilihan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan bahan
makanan dan makanan jadi, pengangkutan dan penyajian makanan jadi, peralatan
yang digunakan, dan tenaga kerja. Sanitasi higiene sangat penting terutama bagi
usaha bidang boga karena terkait dengan penyedian makanan secara massal.
Hampir semua Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2009
sudah mengambil mata kuliah dan melaksanakan Praktik Industri. Pendapat
mereka mengenai sanitasi higiene penyelenggaraan makanan di tempat praktik
industri diperlukan untuk melihat apakah sanitasi higiene karyawan dapur dalam
penyelenggaraan makanan di tempat praktik industri sudah sesuai dengan
persyaratan sanitasi higiene menurut Keputusan Menteri Kesehatan. Uraian
masalah tersebut menjadi dasar ketertarikan penulis untuk mengadakan penelitian
mengenai “Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi
Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi
Identifikasi masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas
masalah yang diteliti mengenai pendapat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga
4
meliputi sanitasi higiene yang sering terjadi pada penyelenggaraan makanan
karyawan dapur dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Sanitasi higiene makanan meliputi pemilihan bahan makanan, cara
penyimpanan bahan makanan kering dan segar, cara pengolahan makanan, cara
penyimpanan makanan masak, cara menyajikan makanan masak, dan cara
pendistribusian makanan masak.
b. Sanitasi higiene penjamah makanan.
c. Sanitasi higiene tempat pengolahan makanan
d. Sanitasi higiene peralatan dapur
2. Rumusan Masalah
Sugiyono (2011:55) mengemukakan bahwa “Rumusan masalah
merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data”. Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah
Bagaimana pendapat mahasiswa prodi pendidikan tata boga tentang sanitasi
higiene karyawan dapur di tempat praktik industri?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
mengenai pendapat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang sanitasi
higiene karyawan dapur di tempat praktik industri.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai
sanitasi higiene karyawan dapur di tempat praktik industri yang terdiri dari :
a. Sanitasi higiene makanan meliputi pemilihan bahan makanan, cara
penyimpanan bahan makanan kering dan segar, cara pengolahan makanan, cara
penyimpanan makanan masak, cara menyajikan makanan masak, dan cara
5
b. Sanitasi higiene penjamah makanan.
c. Sanitasi higiene tempat pengolahan makanan
d. Sanitasi higiene peralatan dapur
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
mahasiswa, institusi terkait dan peneliti sendiri baik secara langsung maupun
tidak langsung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa
informasi kepada :
1. Mahasiswa Prodi Pendididikan Tata Boga angkatan 2009, dapat menambah
dan meningkatkan wawasan tentang sanitasi higiene khususnya di tempat
praktik industri.
2. Karyawan (bagian penyelenggaraan makanan) di tempat praktik industri, dapat
melaksanakan sanitasi higiene penyelenggaraan makanan sesuai dengan
persyaratan menurut Keputusan Menteri Kesehatan.
3. Peneliti, dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana penerapan sanitasi
higiene, khususnya di tempat praktik industri.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini berpedoman pada pedoman
penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2012, yaitu sebagai
berikut:
BAB I: Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Struktur Organisasi Skripsi
BAB II: Kajian Pustaka
A. Gambaran Umum Sanitasi Higiene
6
BAB III: Metode Penelitian
A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian
B. Desain Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Analisis Data
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil penelitian
B. Pembahasan
BAB V: Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian
Penentuan lokasi penelitian diperlukan sebagai wilayah untuk memperoleh
dan mengumpulkan data penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis
adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr.
Setiabudi No. 207 Bandung 40154.
1. Populasi
Sugiyono (2011:117) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI
angkatan 2009 yang telah lulus mata kuliah Praktik Industri dan tercatat sebagai
mahasiswa di Prodi Pendidikan Tata Boga yang berjumlah 49 orang.
2. Sampel
Adapun sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik
Sampling Jenuh, teknik ini digunakan karena semua populasi digunakan sebagai
sampel, mengacu pada pendapat Sugiyono (2011: 125) bahwa “Sampling jenuh
digunakan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil”.
B. Desain Penelitian
Peneliti hanya merumuskan masalah secara deskriptif yang berkenaan
dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri mengenai pendapat
mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang sanitasi higiene karyawan dapur
46
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan instrumen berupa
angket kepada responden. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti selanjutnya
dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang
bagaimana pendapat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang sanitasi
karyawan dapur di tempat praktik industri.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian
yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang.
Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (2006: 140), yaitu :
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.
Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk
memperoleh gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan
menganalisisnya, sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalah mengenai “Pendapat Mahasiswa Prodi pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri”.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari
kesalahan antara pembaca dan penulis sebagai peneliti dalam menafsirkan istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Pendapat Mahasiswa Prodi pendidikan Tata Boga tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur di Tempat Praktik Industri”.
Definisi operasional dalam judul penelitian adalah :
1. Pendapat Mahasiswa
47
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Poerwadarminta (2003:227) “Pendapat adalah pikiran atau anggapan tentang sesuatu hal”.
b. Mahasiswa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:856) “Mahasiswa adalah
orang yang belajar di perguruan tinggi”.
Pengertian pendapat mahasiswa yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah pemikiran atau anggapan responden yaitu mahasiswa prodi tata boga
tentang sesuatu hal.
2. Sanitasi Higiene Karyawan Dapur
a. Sanitasi Higiene
“Sanitasi higiene adalah upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan,
orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi”. (Permenkes RI, 2011).
b. Karyawan
Menurut Hasibuan (2007:117) “Karyawan adalah setiap orang yang
bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan
dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian”.
c. Dapur
Menurut Sudiara et al. (1995:81) “Dapur adalah suatu ruangan khusus
yang dipergunakan sebagai tempat pengolahan makanan”.
Pengertian sanitasi higiene karyawan dapur yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah upaya orang yang bekerja ditempat penyelenggaraan
makanan untuk mengendalikan faktor terjadinya kontaminasi terhadap makanan,
baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan supaya aman
dikonsumsi.
3. Tempat Praktik Industri
a. Tempat
Menurut Kamus Besar ( 2008:1432) “Tempat adalah ruang yang tersedia
48
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Praktik Industri
Menurut Supriadi(2000:242) Praktik industri adalah :
Suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program belajar melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan, terarah untuk mencapai penguasaan kemampuan keahlian tertentu.
Pengertian tempat praktik industri dalam penelitian ini adalah suatu
ruangan yang ditempati untuk kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan
yang relevan dan terarah, untuk mencapai penguasaan kemampuan keahlian
tertentu, baik itu di Instalasi Gizi, Hotel, Restoran, Katering, dan Pastry.
Jadi yang dimaksud Pendapat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga
tentang sanitasi higiene karyawan dapur di tempat praktik industri dalam
penelitian ini adalah pemikiran atau anggapan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata
Boga terhadap sanitasi higiene karyawan atau orang yang bekerja ditempat
penyelenggaraan makanan yang diselenggarakan ditempat praktik industri baik itu
di Instalasi Gizi, Hotel, Restoran, Katering, dan Pastry.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2006:160) “Instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.
Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden mengenai pendapat
mahasiswa prodi pendidikan tata boga tentang sanitasi higiene karyawan dapur.
49
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data yang
kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi
standar data yang ditetapkan.
Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
berupa angket atau kuesioner yang diisi oleh responden yaitu mahasiswa prodi
pendidikan tata boga angkatan 2009. Setelah instrumen disebar peneliti
mengumpulkan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden, lalu
memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran cara pengisian instrumen.
Angket yang dibuat oleh peneliti bertujuan untuk memperoleh informasi
berkenaan dengan kegiatan penelitian yang sedang dilakukan mengenai Pendapat
Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang sanitasi Higiene Karyawan Dapur
di Tempat Praktik Industri.
G. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
persentase. Persentase data berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh
Sudjana dan Ibrahim (1989:128) yaitu:
Keterangan:
% : persentase (jumlah persentase yang dicari) f : frekuensi jawaban responden
n : jumlah responden 100% : bilangan tetap
Penafsiran data dilakukan terhadap nilai persentase dari data. Penafsiran
data dilakukan untuk mendapatkan informasi deskriptif dari jawaban responden
melalui instrumen yang telah diberikan. Kriteria untuk menggambarkan data
dalam penelitian ini mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Efendi dan
50
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
… Pembahasan tidak semua angka atau data yang ada pada tabel dibahas secara rinci satu persatu. Cukup menggunakan rangkaian kata sebagaian besar (80%), hampir semua (95%), sekitar seperempat (25%), sebagian kecil (15%) dan seterusnya.
Kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi
tujuh kriteria dibawah ini :
100% = seluruhnya
76%-99% = sebagian besar
51%-75% = lebih dari setengahnya
50% = setengahnya
26%-49% = kurang dari setengahnya
1%-25% = sebagian kecil
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dan saran hasil
penelitian mengenai Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang
Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di Tempat Praktik Industri pada Mahasiswa
Prodi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2009.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitian dan
pembahasan hasil penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah :
1. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga setengahnya berpendapat bahwa
karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi
higiene makanan yang berkaitan dengan pemilihan bahan makanan,
pemilihan tempat pembelian bahan makanan, keadaan gudang atau tempat
penyimpanan bahan makanan kering, cara penyimpanan bahan makanan
kering dan bahan makanan segar, suhu penyimpanan sesuai jenis bahan
makanan segar, penyimpanan bahan makanan di cold room, deep freezer,
chill room, persiapan sebelum mengolah makanan, hal-hal yang harus
diperhatikan pada saat mengolah makanan, cara penyimpanan makanan yang
sudah masak, cara penyimpanan makanan masak sesuai jenis makanannya,
persyaratan penyajian makanan masak, penyajian makanan masak sesuai
dengan prinsip higiene dan sanitasi makanan, dan cara pengangkutan
makanan masak.
2. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga setengahnya berpendapat bahwa
karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi
higiene tenaga pengolahan makanan (penjamah makanan) yang berkaitan
dengan kebiasaan mencuci tangan tenaga pengolah makanan, pakaian kerja
yang digunakan, kelengkapan pakaian kerja, dan perilaku tenaga pengolah
91
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[Type text]
3. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga lebih dari setengahnya berpendapat
bahwa karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi
higiene tempat pengolahan makanan yang berkaitan dengan keadaan tempat
pengolahan (dapur), cara membersihkan tempat pengolahan (dapur), cara
menangani sampah di tempat pengolahan (dapur), fasilitas yang ada di tempat
pengolahan (dapur).
4. Mahasiswa Prodi pendidikan Tata Boga kurang dari setengahnya berpendapat
bahwa karyawan dapur di tempat praktik industri telah melaksanakan sanitasi
higiene peralatan dapur yang berkaitan dengan cara membersihkan peralatan
masak, cara membersihkan peralatan saji, alat penyajian makanan masak, dan
alat pendistribusian makanan masak.
B. Saran
Penulis mencoba mengajukan beberapa saran yang sekiranya dapat
dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi beberapa pihak. Saran ini
ditujukan kepada:
1. Mahasiswa Prodi Pendididikan Tata Boga angkatan 2009
a. Mahasiswa sebaiknya dapat memberikan masukkan kepada karyawan
dapur mengenai bagaimana sebaiknya penerapan sanitasi higiene dalam
ruang lingkup sanitasi higiene makanan, penjamah makanan, tempat
pengolahan makanan, dan peralatan sesuai dengan pengetahuan yang
dimiliki mahasiswa.
b. Mahasiswa sebaiknya setelah melihat pelaksanaan sanitasi higiene
karyawan dapur di tempat praktik industri, dapat dijadikan contoh pada
saat mahasiswa akan mendirikan tempat usaha jasa boga, supaya
pelaksanaan sanitasi higienenya lebih baik.
92
Ina Anggraeni, 2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[Type text]
a. Karyawan dapur sebaiknya lebih teliti pada saat memilih bahan makanan
yang akan dibeli, selain itu harus memperhatikan tempat pembelian
bahan makanan tersebut.
b. Karyawan dapur sebaiknya lebih teratur dalam menyimpan bahan
makanan, penyimpanan bahan makanan sesuai dengan jenis makanannya
dan tempatnya.
c. Karyawan dapur sebaiknya lebih memperhatikan dan menyesuaikan
tempat penyimpanan makanan (wadah) untuk makanan masak yang akan
di distribusikan. Selain itu, alat pendistribusiannya harus disesuaikan
dengan jenis dan banyaknya makanannya yang akan di distribusikan.
d. Karyawan dapur sebaiknya menggunakan pakaian kerja yang lengkap,
seperti menggunakan penutup kepala, celemek, sarung tangan, masker,
dan sepatu. Selain itu karyawan harus menjaga perilaku pada saat
mengolah makanan, seperti mencuci tangan sebelum bekerja dan
menjamah makanan, tidak merokok, batuk, atau bersin sembarangan. Hal
itu bertujuan untuk mengurangi pencemaran makanan pada saat
mengolah makanan.
e. Karyawan dapur sebaiknya menyesuaikan alat penyajian makanan masak
sesuai dengan jenis dan suhu makanan yang akan disajikan, tujuannya
supaya makanan tersebut tetap dalam keadaan baik dan terhindar dari
Ina Anggraeni,2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bartono. (2005). Hotel Training yang Efektif. Yogyakarta: Andi.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Effendi. S dan Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Ekawatiningsih, P. et al. (2008). Restoran Untuk Sekolah Menengah Kejuruan jilid I. Klaten: Depdiknas.
Ekawatiningsih, P. et al. (2008). Restoran Untuk Sekolah Menengah Kejuruan jilid II. Klaten: Depdiknas.
Fadiati, A. (2011). Mengelola Usaha Jasa Boga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Faridah, A. et al. (2008). Patiseri Untuk Sekolah Menengah Kejuruan jilid II. Jakarta: Depdiknas.
Fathonah, S. (2005). Higiene dan Sanitasi Makanan. Semarang: Unnes Press.
Hasibun. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Marsum. (2005). Restoran dan Segala permasalahannya. Yogyakarta: Andi.
Moehyi, S. (1992). Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta: Bhratara.
Netty, E. et al. (2007). Pedoman Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rosmaidar. (1997). Teknik Pengolahan Makanan. Jakarta: Depdikbud.
Sudiara Putu, B. et al. (1995). Hygiene & Sanitasi. Jakarta: Depdikbud.
94
Ina Anggraeni,2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: alfabeta.
Sujatno Bambang, A. (2011). Hospitality Secret Skill, Attitudes, and Performances for Restaurant Manager. Yogyakarta: Andi.
Supriadi, D. (2002). Sejarah Pendidikan Teknik dan Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Direktorat Dikmenjur Dikdasmen depdiknas.
Surakhmad, W. (2006). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Kurikulum. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Praktek Industri Bidang Boga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wiwoho. A. (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Esensi.
Yogha. S. (2012). Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan Hygiene Sanitasi, Melakukan Komunikasi Dalam Pelayanan Jasa dan Melakukan Persiapan Pengolahan. Bandung: Direktorat SMK.
Sumber lain :
Harjono. I. (2012). Implementasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 4 di Kota Tangerang.Jakarta: tidak diterbitkan.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2003). Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga. Jakarta: Menkes.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2003). Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Jakarta: Menkes.
Marpaung, N. Santi Nurani, D. dan Marsaulina, I. (2012). Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Escherichia Coli dalam Pengolahan Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Medan: tidak diterbitkan.
95
Ina Anggraeni,2014
Pendapat Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Tentang Sanitasi Higiene Karyawan Dapur Di Tempat Praktik Industri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rahmi Fitriani, T. (2011). Gambaran Hygiene dan Sanitasi Penyelenggaraan makanan PT. Nuansa Boga Sehatama Tahun 2011. Jakarta: tidak diterbitkan.
Sumber Internet :
Aini, I. (2010). Keamanan Pangan di Food Services. (Online). Tersedia: http://kulinologi.biz/index1.php?view&id=226 (29 Juli 2013).
Magnus.(2012).Warga Masih Malu Laporkan Keracunan Makanan. (Online). Tersedia:http://bola.kompas.com/read/2012/05/10/18524328/Warga.Masih.M alu.Laporkan.Keracunan.Makanan (30 Juli 2013).
Mation. (2013). Tips Memilih Tepung yang Baik. (Online). Tersedia: http://2menitsaja.blogspot.com/2013/06/tips-memilih-tepung-yang-baik.html (5 September 2013).
Munif.(2012). Prinsip dan Prosedur Hygiene dan Sanitasi Makanan. (Online). Tersedia:helpingpeopleideas.com/publichealth/index.php/2012/02/higiene-sanitasi-makanan/ (30 Juli 2013).
Poskota.(2013).Ratusan warga Sukabumi Keracunan Makanan di Pesta Nikah. (Online).Tersedia:kotahttp://www.poskotanews.com/2013/02/11/ratusan-warga-sukabumi-keracunan-makanan-di-pesta-nikah/ (30 Juli 2013).
Suhermanto.(2013).Ciri-Ciri Susu yang Baik untuk di konsumsi. (Online).
Tersedia:http://suhermanto.com/ciri-ciri-susu-yang-baik-untuk-dikonsumsi.php (6 September 2013).