vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to determine the impact of the accrual basis method of recording and how companies can apply the accrual basis method of recording, so companies can find out the current income and expenses using the accrual basis of recording methods. In addition, this study also contributed to the company recognizes revenue and expenses while at the same time period when using the accrual basis method of recording, so that corporate earnings look smaller. Because, the company made capital income for the survival of the company it is imperative for companies to determine both of the recording method in the recognition of revenue. Sample of research used only one service company engaged in the delivery of goods. In this study the data used are secondary data is data obtained from the internet, books, financial statements, and documents relating to revenue, expenses, payables, and receivables. The results can be taken is the adoption of accrual basis method is very well implemented in all companies as it can overcome financial problems the company which includes the company's revenue. Application of the accrual basis method is said to be applied as well to reflect the real income and expenses. All associated with either income or cash repayment system is still recognized in the same period. Load remains the same as those recognized in the period, although not yet a cost. At the expense and revenue reported in the same period a company can make a profit. Can be deduced by applying the method of accrual basis of income-related problems can be resolved.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan metoda pencatatan akrual basis dan bagaimana perusahaan dapat menerapkan metoda pencatatan akrual basis, sehingga perusahaan dapat mengetahui pendapatan dan beban saat menggunakan metoda pencatatan akrual basis. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi bagi perusahaan saat mengakui pendapatan dan beban pada perioda yang sama apabila menggunakan metoda pencatatan akrual basis, sehingga pendapatan perusahaan terlihat lebih kecil. Karena, pendapatan perusahaan dijadikan modal untuk kelangsungan perusahaan maka sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan metoda pencatatan yang baik di dalam pengakuan pendapatan. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah perusahaan CV. Jakarta Bangka Ekspress. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari internet, buku, laporan keuangan, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pendapatan, beban, hutang, dan piutang. Hasil penelitian yang dapat diambil adalah penerapan metoda akrual basis sangat baik diterapkan di semua perusahaan karena dapat mengatasi masalah keuangan perusahaan yang meliputi pendapatan perusahaan. Penerapan metoda akrual basis dikatakan baik untuk diterapkan karena mencerminkan pendapatan dan beban yang real. Semua yang berhubungan dengan pendapatan baik sistem pembayaran hutang atau kas tetap diakui pada perioda yang sama. Sama seperti beban tetap diakui pada perioda tersebut walaupun belum menjadi biaya. Pada saat beban dan pendapatan dilaporkan pada perioda yang sama dapat membuat perusahaan mendapatkan laba. Dapat disimpulkan dengan menerapkan metoda akrual basis masalah yang berhubungan dengan pendapatan dapat teratasi.
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii
KATA PENGANTAR ...iv
ABSTRACT ...vi
ABSTRAK ...vii
DAFTAR ISI ...viii
DAFTAR TABEL ...xv
DAFTAR LAMPIRAN ...xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1
1.2Perumusan Masalah ...6
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ...6
1.4Manfaat Penelitian ...7
1.5Kontribusi Penelitian ...7
1.6Batasan Masalah ...8
ix Universitas Kristen Maranatha
BAB 2 LANDASAN TEORITIS
2.1 Rerangka Teoritis ...9
2.1.1 Konsep Kontinuitas Usaha ...10
2.1.2 Konsep Perioda……….11
2.1.3 Teori Matching Concept ...12
2.2 Penerapan Metoda Akrual Basis dan Penyisihan Piutang Tak Tertagih...13
2.2.1 Ketentuan dan Peraturan Perusahaan Jasa ...17
2.2.2 Persyaratan Administrasi Umum ...18
2.2.3 Mekanisma Perizinan ...19
2.4 Tinjauan Umum Tentang Akuntansi ...20
2.4.1 Jenis-jenis Basis Akuntansi...21
2.5 Perbedaan Kas Basis dan Akrual Basis ...21
2.5.1 Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Kas Basis ...23
2.5.2 Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Kas Basis ...24
2.5.3 Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Akrual Basis ...25
2.5.4 Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Akrual Basis ...26
2.5.5 Tujuan Akuntansi Akrual ...26
x Universitas Kristen Maranatha
2.6 Pengakuan Pendapatan...28
2.6.1 Kriteria Pengakuan Pendapatan ...30
2.6.2 Pengakuan Pendapatan Menurut Kas Basis Yang Didasarkan Pada Dua Pilar………...32
2.6.3 Pengakuan Pendapatan Menurut Akrual Basis Yang Didasarkan Pada Dua Pilar………...33
2.6.4 Ketidakpastian Dalam Penagihan Pendapatan ...33
2.6.5 Pengertian Piutang Tak Tertagih ...34
2.6.6 Pengertian Piutang Dagang dan Wesel Tagih ...34
2.6.7 Klasifikasi Piutang ...35
2.6.8 Pengakuan Piutang Dagang ...37
2.7 Penilaian dan Pelaporan Piutang Usaha ...38
2.7.1 Metoda Penghapusan Piutang ...38
2.7.2 Tiga Prosedur Dalam Menaksir Besarnya Kerugian Piutang ...40
2.7.3 Daftar Umur Piutang ...41
2.8 Beban ...42
2.8.1 Pengakuan Beban ...43
2.8.2 Kriteria Pengakuan...44
xi Universitas Kristen Maranatha
2.9 Hutang Usaha ...45
2.9.1 Pengertian Hutang Usaha ...45
2.9.2 Hutang Lancar atau Hutang Jangka Pendek ...46
2.9.3 Pengertian Prosedur ...48
2.9.4 Proses Pelaporan Keuangan ...48
2.3 Penerapan Metoda Akrual Basis di Perusahaan Jasa, Sektor Publik, dan Sektor Pemerintahan………...51
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...61
3.2 Desain Penelitian ...61
3.2.1 Metoda Historis ...62
3.3 Penetapan Sampel ...62
3.3.1 Sampel Penelitian...63
3.4 Sumber Data...63
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...63
3.6 Kedalaman Penelitian ...64
3.7 Metoda Analisis Data ...64
3.7.1 Teknik Analisis Data...65
xii Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Permasalahan Perusahaan ...67
4.1.1 Proses Akuntansi CV. Jakarta Bangka Express ...68
4.2 Dampak Penerapan Metoda Akrual Basis Terhadap Beban ...69
4.2.1 Dampak Penerapan Akrual Basis Terhadap Pendapatan ...71
4.2.2 Dampak Penerapan Metoda Akrual Basis Terhadap Laporan Arus Kas...72
4.2.3 Dampak Penerapan Metoda Akrual Basis Terhadap Utang Usaha ...72
5.1 Analisis Data ...73
5.1.1 Kebijakan Akuntansi ...74
5.1.2 Proses Akuntansi ...74
6.2 Laporan Keuangan ...78
6.2.1 Laporan Keuangan CV. Jakarta Bangka Express ...80
6.2.2 Catatan Atas Laporan Keuangan CV. Jakarta Bangka Express ...85
6.2.3 Daftar Hutang Usaha Dari Bulan Januari – Desember CV. Jakarta Bangka Express ...100
6.3 Dampak Metoda Akrual Basis Terhadap Laporan Keuangan ...100
6.3.1 Analisis Laporan Keuangan ...103
xiii Universitas Kristen Maranatha
6.3.3 Dampak Penerapan Metoda Akrual Basis Pada Pendapatan ...105
6.3.4 Hasil Pembahasan Metoda Akrual Basis ...117
6.3.5 Penerimaan Pendapatan Yang Transaksi Di Jakarta dan Pelunasan Di Bangka ...119
6.4 Analisis Selisih Piutang ...122
6.4.1 Pembahasan Selisih Piutang ...127
6.4.2 Penyisihan Piutang Tak Tertagih ...129
6.4.3 Analisis Piutang ...131
6.4.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih ...133
6.4.5 Jurnal Yang Berhubungan Dengan Piutang Tak Tertagih ...136
6.4.6 Analisis Metoda Persentase Penyelesaian Piutang Tak Tertagih ...136
6.5 Analisis Beban ...137
6.6 Analisis Cash Flow ...138
6.7 Jurnal Yang Mempengaruhi Piutang dan Kas Berhubungan Dengan Metoda Akrual Basis...139
6.8 Pengertian Jurnal, buku besar, buku besar pembantu ...144
xiv Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ...147
5.2 Keterbatasan Penelitian ...148
5.3 Saran ...148
DAFTAR PUSTAKA ...150
LAMPIRAN ...153
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Transaksi Penerimaan Pendapatan Terjadi Di Bangka
Bulan Januari ...105
Tabel II Transaksi Penerimaan Pendapatan Terjadi Di Bangka
Bulan Februari ...110
Tabel III Transaksi Penerimaan Pendapatan Terjadi Di Jakarta
Bulan Januari ...119
Tabel IV Transaksi Penerimaan Pendapatan Terjadi Di Jakarta
Bulan Maret ...122
Tabel V Transaksi Penerimaan Pendapatan Terjadi Di Jakarta
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A ...153
LAMPIRAN B ...154
LAMPIRAN C ...155
LAMPIRAN D ...156
LAMPIRAN E ...157
LAMPIRAN F ...158
LAMPIRAN G ...159
LAMPIRAN H ...160
LAMPIRAN I ...161
LAMPIRAN J ...162
LAMPIRAN K ...163
LAMPIRAN L ...164
LAMPIRAN M ...165
LAMPIRAN N ...166
LAMPIRAN O ...167
BAB 1 PENDAHULUAN
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di dalam dunia akuntansi basis akuntansi menjadi hal penting dalam
melakukan pencatatan transaksi. Metoda-metoda akuntansi menentukan
asumsi-asumsi yang dipakai dalam melakukan pencatatan dan pelaporan. Saat
ini perusahaan-perusahaan di dalam melakukan pencatatan akuntansi
menggunakan metoda-metoda akuntansi. Penerapan metoda pencatatan
akuntansi di dalam perusahaan besar maupun kecil mengalami perubahan.
Sebelumnya perusahaan menggunakan kas basis tetapi setelah Statement of
Financial Accounting Concept No. 1 Paragraf 23 (IAI, 2009) memutuskan
semua perusahaan wajib menggunakan metoda akrual basis maka semua
perusahaan menggunakan metoda akrual basis.
Menurut Efflin (2009) terdapat dua metoda pencatatan yaitu metoda
kas basis dan metoda akrual basis. Perbedaan metoda tersebut hanya terletak
pada kas masuk dan kas keluar. Metoda kas basis melakukan pencatatan pada
2
Universitas Kristen Maranatha
pencatatan pada saat transaksi terjadi walaupun piutang yang merupakan kas
perusahaan belum terealisasi. Pengakuan pendapatan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada perioda
bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan
informasi kepada pengguna tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan
penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di
masa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan basis akrual menyediakan
jenis informasi transaksi masa lalu akibat timbulnya piutang yang telah
dicatat terlebih dahulu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Subramanyam (2010) metoda akrual basis lebih mencerminkan
kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan karena perusahaan dapat
melihat kinerjanya dengan mengaitkan pendapatan yang diterima pada
perioda yang sama dengan beban yang dikeluarkan walaupun kas yang timbul
dari piutang belum terealisasi. Perusahaan tidak menunda pencatatan dan
pengakuan pendapatan sampai kas diterima karena perusahaan hanya ingin
melihat pendapatan yang diterima selama perioda tersebut saat transaksi
terjadi baik kas yang diterima perusahaan saat melakukan jasa atau piutang
yang belum terealisasi menjadi kas. Metoda kas basis tidak mencerminkan
3
Universitas Kristen Maranatha
paragraf 5 (IAI, 2009) menetapkan metoda penghapusan langsung untuk
piutang yang tidak dapat tertagih sehingga hanya kas yang diterima yang
terlihat di dalam perusahaan. Hal tersebut menyebabkan pendapatan
perusahaan lebih terlihat kecil dari pada beban yang dikeluarkan.
Menurut Dhycana (2008) secara umum perusahaan-perusahaan besar
dan kecil menggunakan metoda akrual basis. Perusahaan-perusahaan kecil
yang menggunakan kas basis adalah perusahaan retail seperti yomart,
alfamart yang sistem pembayarannya tidak membolehkan adanya hutang.
Perusahaan kecil lainnya yang dapat menggunakan akrual basis seperti
warung dan tempat fotocopy yang sistem pembayarannya membolehkan
hutang. Perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan akrual basis adalah
perusahaan manufaktur seperti PT. UNILEVER dan PT. INDOFOOD.
Menurut Suwardjono (2010) perusahaan jasa adalah perusahaan yang
bergerak dalam penyediaan, kemudahan, kenyamanan, kenikmatan,
keamanan, dan layanan professional lainnya. Perusahaan manufaktur adalah
perusahaan yang bergerak di dalam bidang konversi bahan baku menjadi
produk jadi melalui proses produksi. Perusahaan dagang adalah perusahaan
yang terlibat dalam pembelian dan penjualan barang tanpa pengolahan lebih
4
Universitas Kristen Maranatha
Perusahaan besar seperti PT. INDOFOOD dan PT. UNILEVER
berpindah metoda pencatatannya dari kas basis menjadi akrual basis karena
dapat mencerminkan total pendapatan yang relevan atau sebenarnya. Hal ini
terlihat dari catatan atas laporan keuangan yang di dalam catatan tersebut
dicantumkan metoda akrual basis untuk pengakuan dan pencatatan
pendapatan. Di catatan tersebut terlihat pendapatan PT. UNILEVER yang
sebenarnya dan membuktikan bahwa Standar Akuntansi Keuangan No. 1
Paragraf 23 (IAI, 2009) mewajibkan perusahaan tersebut menggunakan
akrual basis. Selain itu, terdapat metoda penyisihan piutang tak tertagih untuk
mencatat jumlah piutang yang masih dapat ditagih oleh perusahaan walaupun
tidak semuanya. Cara tersebut dapat mengendalikan piutang untuk
meminimalisasi tidak tertagihnya piutang.
Pada penelitian ini penulis ingin meneliti metoda pencatatan pada CV.
JAKARTA BANGKA EXPRESS. Perusahaan ini termasuk perusahaan
berkembang dan merupakan perusahaan jasa yang bergerak di dalam
pengiriman barang. Saat ini CV. JAKARTA BANGKA EXPRESS
mengalami permasalahan di dalam pendapatan, dan beban. Perusahaan ini
tidak mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Dilihat dari sisi
pendapatan bahwa perusahaan tidak mengetahui pendapatan yang sebenarnya
5
Universitas Kristen Maranatha
yang diakui dan dicatat hanya melihat jumlah kas yang diterima. Berkaitan
dengan beban perusahaan tidak mengakui hutang sebagai beban dan beban
dicatat saat kas dikeluarkan. Hal ini yang membuat pendapatan perusahaan
lebih kecil dari pada beban yang dikeluarkan karena tidak diakui dan dicatat
secara bersamaan. Perusahaan juga mengalami kesulitan di dalam penagihan
piutang yang dapat mengakibatkan kerugian di dalam perusahaan akibat tidak
tertagih. Selain itu, saat piutang perusahaan tidak tertagih maka perusahaan
menggunakan metoda penghapusan langsung.
Menurut PSAK No. 43 Paragraf 18 (IAI, 2009) perusahaan yang telah
berkembang disarankan untuk menggunakan akrual basis yang didalamnya
juga khusus untuk piutang menggunakan metoda penyisihan piutang tak
tertagih untuk mengatasi kerugian piutang. Metoda penyisihan yang
digunakan untuk menentukan kapan piutang dibayar adalah mengggunakan
schedule umur piutang. Saat perusahaan tersebut menerapkan metoda akrual
basis maka pemilik perusahaan harus memiliki pengetahuan memadai
mengenai metoda akrual basis agar pemilik perusahaan dapat mengelola
perusahaannya dengan baik dan perusahaan tersebut tetap bertahan.
Melihat permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk menerapkan
metoda pencatatan akrual basis yang akan memberikan dampak bagi
6
Universitas Kristen Maranatha
Metoda Akrual Basis Pada Perusahaan CV. JAKARTA BANGKA
EXPRESS”
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti bermaksud untuk melakukan studi
kasus pada perusahaan CV. Jakarta Bangka Express mengenai penerapan
metoda pencatatan akrual basis yang akan diterapkan pada perusahaan
tersebut. Untuk itu permasalahan yang diangkat adalah:
Bagaimana dampak terhadap laporan keuangan ketika menerapkan
metoda pencatatan akrual basis?
Bagaimana penerapan metoda akrual basis pada perusahaan jasa yaitu
CV. JAKARTA BANGKA EXPRESS?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
Mengetahui bagaimana dampak penerapan metoda pencatatan akrual basis
terhadap laporan keuangan perusahaan karena berhubungan dengan kemajuan
7
Universitas Kristen Maranatha
perusahaan CV. Jakarta Bangka Express maka perusahaan lain dapat
menerapkannya.
Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi pemilik perusahaan dan
peneliti mengenai metoda akrual basis untuk memperbaiki masalah keuangan
di perusahaan yang berhubungan dengan pencatatan dan pengakuan
pendapatan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian yang ditulis ini memiliki kegunaan bagi semua orang. Kegunaan
penelitian ini adalah:
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pemilik perusahaan
dalam membuat keputusan mengenai metoda yang paling baik digunakan
di perusahaan agar pendapatan perusahaan terlihat lebih besar dari pada
biaya yang dikeluarkan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
penelitian yang akan datang, serta dapat dijadikan perbandingan teori satu
dengan teori lainnya di dalam perkuliahan.
Dengan mengadakan penelitian ini penulis dapat mengerti permasalahan
8
Universitas Kristen Maranatha
mendalam mengenai metoda akrual basis dan bagaimana menggunakan
metoda tersebut di dalam perusahaan.
1.5. Kontribusi Penelitian
Kontribusi penelitian ini lebih ke arah praktik di dalam menerapkan metoda
pencatatan akuntansi bagi perusahaan. Perusahaan dapat melihat dampak
penerapan metoda pencatatan tersebut ketika telah diterapkan di perusahaan
serta pemilik perusahaan juga dapat mengetahui bagaimana penerapan
metoda pencatatan akrual basis tersebut. Selain itu, pemilik perusahaan juga
memiliki pengetahuan baru mengenai metoda pencatatan akrual basis yang
digunakan. Dengan mengetahui dampak dari metoda tersebut setelah
diterapkan pemilik perusahaan dapat melihat apakah metoda pencatatan yang
diterapkan dapat memberikan kontribusi di dalam praktik perusahaan.
1.6. Batasan Masalah
Peneliti hanya melihat dampak penerapan metoda tersebut terhadap piutang,
beban, pendapatan dan hutang. Peneliti tidak dapat melihat pengaruhnya ke
semua transaksi yang terdapat di dalam laporan keuangan.
9
Universitas Kristen Maranatha
Untuk keperluan penelitian dan penulisan skripsi, penulis melakukan
penelitian pada perusahaan jasa yang bernama CV. JAKARTA BANGKA
BAB 5 KESIMPULAN & SARAN
147
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
Penerapan metoda akrual basis yang dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Keuangan dapat dikatakan memberikan manfaat di perusahaan pada saat
menerapkan metoda akrual basis tersebut. Dampaknya terlihat pada laporan
keuangan yang dibuat oleh peneliti. Pendapatan CV. Jakarta Bangka Express
terlihat meningkat karena mengakui seluruh kas yang diterima saat transaksi
terjadi dan terlihat bahwa pendapatan dan beban yang diakui oleh perusahaan
CV. Jakarta Bangka Express terlihat lebih real. Karena, pendapatan sangat
penting untuk kemajuan perusahaan dan untuk modal perusahaan maka
penerapan pencatatan menggunakan metoda akrual basis sangat bermanfaat
pada saat diterapkan oleh perusahaan. Perusahaan CV. Jakarta Bangka
Express diharapkan tetap menggunakan metoda pencatatan akrual basis yang
148
Universitas Kristen Maranatha
5.2.
KETERBATASAN PENELITIANKeterbatasan penelitian ini adalah:
Peneliti tidak membahas dampak penerapan metoda akrual basis pada
aktiva tetap.
peneliti hanya membahas dampak penerapan metoda akrual basis pada
pendapatan, beban, piutang, dan hutang sehingga ruang lingkup penelitian
ini tidak luas.
5.3.
SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah:
Sebaiknya peneliti membahas dampak penerapan metoda akrual basis pada
aktiva tetap karena berhubungan dengan beban. Pada saat aktiva tetap di beli
maka biaya untuk membeli aktiva tetap harus diakui dan dicatat pada peroda
tersebut sehingga beban menjadi real.
Sebaiknya peneliti tidak membahas dampak penerapan metoda akrual basis
pada pendapatan, beban, hutang, dan piutang. Tetapi, juga membahas dampak
penerapan metoda akrual basis ke semua transaksi sehingga peneliti dapat
149
Universitas Kristen Maranatha
aktiva tetap. Pada saat aktiva tetap mengalami penyusutan maka penyusutan
tersebut langsung dicatat pada perioda tersebut. Pada saat dicatat pada
perioda tersebut maka dapat langsung diketahui beban penyusutan yang
terjadi pada perioda tersebut dan dapat membandingkan beban penyusutan
150 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Anggia, (2001). Akuntansi Piutang Tak Tertagih. 27 Maret 2001. Jurnal Akuntansi. Vol 3.
Hal 1.
BinaUKM.com/2011/07Mengurus-Usaha-Jasa-Pengiriman- Barangkulir,www.Google.Com, Bidang Usaha Jasa.
Danang, (2010). Tujuan Akuntansi Akrual. http://danang651. wordpress.com/20120/03/26/kajian-pengakuan-pendapatan-akuntansi-akrual-pemerintah-pusat.
Dede, (2005). Piutang Tak Tertagih. 23 Februari. Vol 3. Hal 1. http://www.resumeakun.com/2010/06/beban-piutang-tak-tertagih.html.
Dhycana, (2008). Metoda Pencatatan Akuntansi. http:dhycana.aplikasi-software.co.id/news/11/Aplikasi-Akuntansi. 17 Oktober 2008.
Efflin, (2009). Metoda Pencatatan Akuntansi. http://efflin.aplikasi-
software.co.id/news/11/Aplikasi-Software-Akuntansi-Metoda-Pencatatan-Akuntansi.
Eneng, (2007). Analisis Penerapan Metoda Pengakuan Pendapatan Jasa Telekomunikasi Terhadap Keakuratan Penyajian Laba Operasional (Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk(Persero) Unit KSO Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten). Skripsi. Unicom. Bandung.
Halim, Abdul, (2002). Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Berpengaruh Terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan Daerah. Skripsi. Unicom. Bandung.
151 Universitas Kristen Maranatha
Ikatan Akuntansi Indonesia, (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba 4. Jakarta.
Iman, (2011). Basis Kas dan Basis Akrual.
http://imanfreelance.blogspot.com/2011/04/basis-kas-dan-basis-akrual.html.
Jamil, (2011). Penggunaan Metoda Kas Basis dan Akrual Basis. Skripsi. Unicom. Bandung.
Jarwanto, (2010), Teori Akuntansi. Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.
Kam, Vernon, (2008). Intermediate Accounting. Edisi 12. Vol 1. Erlangga. Jakarta.
Kieso, dan Waygandt, (2010). Intermediate Accounting. Edisi 12. Vol 1. Erlangga. Jakarta.
Kusnadi, (2010). Intermediate Accounting. Edisi 7. Vol 19. Brawijaya. Malang.
Komite Standar Akuntansi Pemerintah, (2006). Peraturan Pemerintah No. 71. 11 Desember 2006. Jakarta.
Littleton, (2002). Teori Akuntansi. Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.
Munawir (1995). Analisa Laporan Keuangan. Edisi 8. Liberty. Yogyakarta.
Mulia, Budi, (2005). Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Menurut PSAK No. 23 Pada PT. Raya Utama Travel Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
152 Universitas Kristen Maranatha
Sofriyadi, (2010). Metoda Kas Basis dan Akrual Basis. 12 Oktober 2012. SMK Padang. http://smk2padang.sch.id/artikel.php?idartikel=58&kat=Akuntansi
Stice, (2004). Intermediate Accounting. Edisi 16. Jilid 1. Erlangga. Yogyakarta.
Subramanyam, (2010). Financial Statement Analysis. Edisi 10. Erlangga. Yogyakarta.
Suwardjono, (2010). Accounting Theory. Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.
Suwardjono, (2010). Akuntansi Pengantar 1. Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.
Tuannakota, (2000). Evaluasi perlakuan akuntansi pendapatan pada PT. (P) kawasan berikat nusantara. Skripsi. 30 Maret 2012. Bandung.
Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess, (2005). Akuntansi Pengantar 1. Edisi 21. Salemba 4. Jakarta.
Zackafi, (2001). Perbedaan Teori Akuntansi. 22 September 2010. Jurnal Akuntansi. Vol 1. Hal 4. http://akuntansi07-unp.blogspot.com/2010/09/perbedaan-teori-akuntansi-bersifat.html.