iv
ABSTRAK
EFEK SEMANGKA MERAH DAN KUNING (Citrullus lanatus)
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
Yehezkiel P Matasak, 2013
Pembimbing: dr. Rita Tjokropranoto, M. Sc.
Latar belakang Hipertensi adalah faktor resiko mayor penyakit jantung dan stroke yang merupakan pembunuh nomor satu dan tiga, oleh karena itu penting bagi kita untuk mengonsumsi makanan yang mampu mencegah penyakit hipertensi. Semangka adalah salahsatu buah yang mudah didapat dan berefek terhadap penurunan tekanan darah.
Tujuan Penelitian Ingin mengetahui apakah semangka merah dan semangka kuning menurunkan tekanan darah dan semangka kuning menurunkan tekanan darah lebih rendah daripada semangka merah.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimental kuasi, melibatkan 35 perempuan dewasa usia 19 – 25 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 250 mg semangka merah dan semangka kuning yang diblender. Analisis hasil menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05.
Hasil yaitu rerata tekanan darah sistolik dan diastolik setelah mengonsumsi semangka merah adalah 100.23 mmHg (SD=9.271) dan 71.66 mmHg (SD = 7.692), lebih rendah daripada sebelum mengonsumsi, yakni sebesar 110.31 mmHg (SD =10.35) (p<0.01) dan 71.66 mmHg (SD = 7.692) (p<0,01). Hasil setelah mengonsumsi semangka kuning adalah sebesar 98.34 mmHg (SD=7.058) dan 69.40mmHg (SD = 6.861), lebih rendah daripada sebelum mengonsumsi, yakni sebesar 112.31mmHg (SD =11.557) (p<0.01) dan 77.80 mmHg (SD=8.495) (p<0.01). Selisih reratasetelah dan sebelum meminum semangka kuning adalah sebesar 13.97 mmHg (SD=10.598) dan 8.40 mmHg (SD=5.123), lebih tinggi daripada semangka merah sebesar 10.09 mmHg (SD=6.546) (p>0,05) dan 6.00 mmHg (SD=5.450), namun karena jumlah data sampel yang kurang sehingga didapatkan hasil yg tidak signifikan (p>0,05).
Simpulan Semangka merah dan semangka kuning menurunkan tekanan darah.Semangka kuning menurunkan tekanan darah tidak lebih rendah daripada semangka merah.
v
ABSTRACT
THE EFFECTS OF RED AND YELLOW WATERMELON (Citrullus
lanatus) ON LOWERING BLOOD PRESSURE
Yehezkiel P Matasak, 2013
Pembimbing: dr. Rita Tjokropranoto, M. Sc.
Background Hypertension is a major risk factor for heart diesease and stroke that are number one and three killer disease, so it is important for us to eliminate those risk factor by consume a healthy food such as watermelon. Watermelon is a common food that can lowering blood pressure, so if it’s consume regulary watermelon it can helps us prevent heart disease and stroke.
Objective To find out if red watermelon and yellow watermelon decreases blood pressure and to find out if yellow watermelon decreases blood pressure lower than redwatermelon
Research Method This research is going to use quasi-experimental design. The research was conducted in 35 adult female aged between 19-25 years. Blood pressure measurement were taken systolic and diastolic in mmHg after and before consuming 250mg of red watermelon and yellow watermelon. Statistic analysis used paired t-test (α=0,05).
Result The mean result of systolic and diastolic blood pressure afterconsumption red watermelon is100.23 mmHg (SD=9.271 and 71.66 mmHg (SD = 7.692), lower than before consumption, which is110.31 mmHg (SD =10.35) (p<0.01) and 77.66mmHg (SD=8.51) (p<0.01). The mean result after consumption yellow watermelon is98.34 mmHg (SD=7.058) and 69.40mmHg (SD = 6.861), lower than before consumption, which is112.31mmHg (SD =11.557) (p<0.01) and 77.80mmHg (SD=8.495) (p<0.01).The mean deviation result of systolic and diastolic bloodpressure after and before consumption yellow watermelon is13.97 mmHg (SD=10.598) and 8.40 mmHg (SD=5.123), higher than red watermelon, which is10.09 mmHg (SD=6.546) (p>0,05) and 6.00 mmHg (SD=5.450, but the sample data is not enoughso the result is not signiicant (p>0,05).
Conclusion Red watermelon decrease blood pressure.Yellow watermelon decrease blood pressure. Yellow watermelon decrease blood pressure lower than red watermelon
viii
DAFTAR ISI
JUDUL... ...i
LEMBAR PERSETUJUAN ...ii
SURAT PERNYATAAN ...iii
ABSTRAK ...iv
ABSTRACT ...v
KATA PENGANTAR ...vi
DAFTAR ISI...viii
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR GAMBAR ...xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
DAFTAR SKEMA ...xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Identifikasi Masalah ...2
1.3 Tujuan Penelitian ...2
1.4 Manfaat Penelitian ...2
1.4.1 Manfaat Akademis ...2
1.4.2 Manfaat Praktis...2
1.5 Kerangka Pemikiran ...3
1.6 Hipotesis Penelitian ...4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Semangka ...5
2.1.1 Taksonomi & Morfologi Semangka ...5
2.1.2Sejarah Semangka ...6
2.1.3Kandungan Semangka ...8
ix
2.2 Tekanan Darah ...9
2.2.1 Definisi Tekanan Darah ...9
2.2.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ...10
2.2.2.1 Faktor Utama ...10
2.2.2.1.1 Faal Jantung ...10
2.2.2.1.2 Tahanan Perifer Total ...10
2.2.2.1.3 Pengaturan Melalui Hormon ...11
2.2.2.2 Faktor Tambahan ...12
2.2.3 Cara Pengukuran Tekanan Darah ...14
2.2.3.1 Metode Langsung ...14
2.2.3.2 Metode Tidak Langsung ...15
2.2.4Kelainan Tekanan Darah ...17
2.2.4.1 Hipotensi ...17
2.2.4.2 Hipertensi ...17
2.2.4.2.1 Epidemiologi ...17
2.2.4.2.2 Klasifikasi Hipertensi ...18
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ...19
3.1.1 Subjek Penelitian ...19
3.1.2Besar Sampel Penelitian ...19
3.2 Metode Penelitian ...20
3.2.1 Desain Penelitian ...20
3.2.2 Variabel Penelitian ...20
3.2.2.1Variabel Perlakuan ...20
x
3.2.2.3 Definisi Variabel Operasional ...20
3.2.3 Data yang Diukur ...20
3.2.4Analisis Statistik ...20
3.2.5 Uji Pendahuluan ...21
3.2.6 Prosedur Kerja ...21
3.2.6.1Persiapan Sebelum Tes ...21
3.2.6.2Persiapan Bahan Uji...21
3.2.6.3Cara Pemeriksaan ...22
3.2.6.3.1 Prosedur Pengukuran Tekanan Darah...22
3.2.6.4 Prosedur Penelitian ...22
3.2.7 Tempat dan Waktu Penelitian ...23
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian ...24
4.1.1 Semangka Merah ...24
4.1.2 Semangka Kuning ...25
4.1.3 Semangka Kuning dan Semangka Merah ...26
4.2 Hipotesis Penelitian ...27
4.3Pengujian Hipotesis Penelitian ...27
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...32
5.2 Saran ...32
DAFTAR PUSTAKA ...33
LAMPIRAN...35
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1Kandungan yang terdapat dalam 100mg semangka ...8
Tabel 2.2Kandungan Citrulin Dalam Semangka ...14
Tabel 2.3 Definisi Bunyi Korotkoff ...16
Tabel 2.4 Klasifikasi Hipertensi ...18
Tabel 3.1 Uji Pendahuluan Semangka Merah...21
Tabel 3.2 Uji Pendahuluan Semangka Kuning ...21
Tabel 4.1 TekananDarahRerataSistolikdanDiastolikSetelahdanSebelum Mengonsumsi Semangka Merah ...24
Tabel 4.2TekananDarahRerataSistolikdanDiastolikSetelahdanSebelum MengonsumsiSemangka Kuning ...25
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Informed Consent ...35
Lampiran II Hasil Uji t Berpasangan untuk Tekanan Darah Setelah dan Sebelum Mengonsumsi Semangka ...36
Tabel L 2.1 Paired Sample Statistic Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
Mengonsumsi Semangka Merah ...36
Tabel L 2.2 Paired Sample Corellation Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
Mengonsumsi Semangka Merah ...36
Tabel L 2.3 Paired Sample Test Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
Mengonsumsi Semangka Merah ...36
Tabel L 2.4 Paired Sample Statistic Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
MengonsumsiSemangka Kuning ...37
Tabel L 2.5 Paired Sample Corellation Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
Mengonsumsi Semangka Kuning ...37
Tabel L 2.6 Paired Sample Test Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
Mengonsumsi Semangka Kuning ...37
Tabel L 2.7 Paired Sample Statistic Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
MengonsumsiSemangka Kuning dan Semangka Merah ...37
Tabel L 2.8 Paired Sample Corellation Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
Mengonsumsi Semangka Kuning dan Semangka Merah ...38
Tabel L 2.9 Paired Sample Test Tekanan Darah Setelah dan Sebelum
xiv
DAFTAR SKEMA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang harus ditangani karena merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.Penyakit jantung dan stroke adalah penyakit pembunuh nomor satu dan tiga di dunia. Hipertensi terjadi pada 30% orang dewasa dan menambah kemungkinan penyakit jantung dan stroke. (Keenan, 2011)
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan prevalensi hipertensi pada usia 18 tahun ke atas di Indonesia sebesar 31,7%, dari data tersebut sekitar 7,2% penduduk sudah mengetahui menderita hipertensi dan hanya 0,4% dari penderita yang mengonsumsi obat anti hipertensi (Masalah Hipertensi di Indonesia, 2012)
2 1.2 Identifikasi Masalah
Apakah semangka merah menurunkan tekanan darah ? Apakah semangka kuning menurunkan tekanan darah ?
Apakah semangka kuning menurunkan tekanan darah lebih rendah daripada semangka merah?
1.3 Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui apakah semangka merah menurunkan tekanan darah. Ingin mengetahui apakah semangka kuning menurunkan tekanan darah. Ingin mengetahui apakah semangka kuning menurunkan tekanan darah lebih
rendah daripada semangka merah.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Mendapatkan obat alternatif penuruntekanan darah.
1.4.2 Manfaat Praktis
3 1.5Kerangka Pemikiran
Argininosuksinid sintetase Argininosuksinid
(Murray, Granner, Mayer, & Rodwell, 2003)
4 Semangka memiliki dua zat yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah yaitu Citrullin dan Kalium. Sebenarnya Citrullin sudah diproduksi dalam tubuh yang berasal dari pemecahan Arginin, namun baik Citrullin yang berasal dari tubuh dan semangka mampu meregenerasi pembentukan Arginin sehingga terjadi peningkatan Nitrat Oxida yang bersifat sebagai vasodilator (Murray, Granner, Mayer, & Rodwell, 2003).
Kalium mampu menurunkan tekanan darah dengan menurunkan membran potensial sehingga terjadi relaksasi otot polos pembuluh darah. Selain itu Kalium juga mampu menghambat(Murray, Granner, Mayer, & Rodwell, 2003).
1.6 Hipotesis Penelitian
Semangka kuning menurunkan tekanan darah. Semangka merah menurunkan tekanan darah.
32
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
Semangka merah menurunkan tekanan darah Semangka kuning menurunkan tekanan darah
Semangka kuning menurunkan tekanan darah tidak lebih rendah daripada semangka merah
5.2Saran
Semangka dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengobati hipertensi. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai efek semangka merah dan kuning
39
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Yehezkiel P Matasak
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 28September 1992
Alamat : Jl. Sukarajin III no 10, Bandung
Email : matasak_yehezkiel10@yahoo.com
Agama : Kristen
Riwayat Pendidikan :
Tahun 2004 : Lulus Sekolah Dasar Yahya, Bandung
Tahun 2007 : Lulus Sekolah Menengah Pertama Yahya, Bandung Tahun 2010 : Lulus Sekolah Menengah Atas Yahya, Bandung
Efek Semangka Merah dan Kuning (Citrullus lanatus) Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Yehezkiel P Matasak1, Rita Tjokropranoto2 1. Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 2. Bagian Parasit, Fakultas Kedokteran,Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia
ABSTRAK
Latar belakang Hipertensi adalah faktor resiko mayor penyakit jantung dan stroke yang merupakan pembunuh nomor satu dan tiga, oleh karena itu penting bagi kita untuk mengonsumsi makanan yang mampu mencegah penyakit hipertensi. Semangka adalah salah satu buah yang mudah didapat dan berefek terhadap penurunan tekanan darah.
Tujuan Penelitian Ingin mengetahui apakah semangka merah dan semangka kuning menurunkan tekanan darah dan semangka kuning menurunkan tekanan darah lebih rendah daripada semangka merah.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimental kuasi, melibatkan 35 perempuan dewasa usia 19 – 25 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 250 mg semangka merah dan semangka kuning yang diblender. Analisis hasil menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05. mmHg (SD=8.495) (p<0.01). Selisih rerata setelah dan sebelum meminum semangka kuning adalah sebesar 13.97 mmHg (SD=10.598) dan 8.40 mmHg (SD=5.123), lebih tinggi daripada semangka merah sebesar 10.09 mmHg (SD=6.546) (p>0,05) dan 6.00 mmHg (SD=5.450), namun karena jumlah data sampel yang kurang sehingga didapatkan hasil yg tidak signifikan (p>0,05).
Simpulan Semangka merah dan semangka kuning menurunkan tekanan darah. Semangka kuning menurunkan tekanan darah tidak lebih rendah daripada semangka merah.
Kata kunci : Semangka, Tekanan Darah
ABSTRACT
Background Hypertension is a major risk factor for heart diesease and stroke that are number one and three killer disease, so it is important for us to eliminate those risk factor by consume a healthy food such as watermelon. Watermelon is a common food that can lowering blood pressure, so if it’s consume regulary watermelon it can helps us prevent heart disease and stroke.
Research Method This research is going to use quasi-experimental design. The research was conducted in 35 adult female aged between 19-25 years. Blood pressure measurement were taken systolic and diastolic in mmHg after and before consuming 250mg of red watermelon and yellow watermelon. Statistic analysis used paired t-test (α=0,05).
Result The mean result of systolic and diastolic blood pressure after consumption red watermelon is 100.23 mmHg (SD=9.271 and 71.66 mmHg (SD = 7.692), lower than before consumption, which is 110.31 mmHg (SD =10.35) (p<0.01) and 77.66mmHg (SD=8.51) (p<0.01). The mean result after consumption yellow watermelon is 98.34 mmHg (SD=7.058) and 69.40mmHg (SD = 6.861), lower than before consumption, which is 112.31mmHg (SD =11.557) (p<0.01) and 77.80 mmHg (SD=8.495) (p<0.01). The mean deviation result of systolic and diastolic bloodpressure after and before consumption yellow watermelon is 13.97 mmHg (SD=10.598) and 8.40 mmHg (SD=5.123), higher than red watermelon, which is 10.09 mmHg (SD=6.546) (p>0,05) and 6.00 mmHg (SD=5.450, but the sample data is not enough so the result is not signiicant (p>0,05).
Conclusion Red watermelon decrease blood pressure.Yellow watermelon decrease blood pressure. Yellow watermelon decrease blood pressure lower than red watermelon
Keyword: Watermelon, Blood pressure
PENDAHULUAN
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang harus ditangani karena merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.Penyakit jantung dan stroke adalah penyakit pembunuh nomor satu dan tiga di dunia. Hipertensi terjadi pada 30% orang dewasa dan menambah kemungkinan penyakit jantung dan stroke. (1) Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan prevalensi hipertensi pada usia 18 tahun ke atas di Indonesia sebesar 31,7%, dari data tersebut sekitar 7,2% penduduk sudah mengetahui menderita hipertensi dan hanya 0,4% dari penderita yang mengonsumsi obat anti hipertensi (2)
Hipertensi adalah penyakit yang tidak memiliki gejala khusus maupun gejala khas, maka usaha pencegahan dan deteksi sejak dini sangatlah penting. Dengan penanganan yang tepat, hipertensi dapat diatasi secara tuntas (3).
Semangka adalah salah satu buah yang mudah didapatkan di Indonesia(4). Berdasarkan penelitian di Florida State University, semangka terbukti mampu menurunkan tekanan darah(5). Hasil penelitian pada tahun 2005 juga menunjukkan jenis semangka kuning memiliki zat yang mampu menurunkan tekanan darah dengan kadar lebih tinggi dibandingkan semangka merah(6). Sehingga apabila semangka dikonsumsi secara rutin, semangka dapat membantu menjaga kondisi jantung dan digunakan sebagai obat alternatif penurun tekanan darah(4)
TUJUAN PENELITIAN
ALAT BAHAN DAN CARA
Penelitian ini bersifat eksperimental semu. Analisis data memakai uji t berpasangan
dengan =5%. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini berupa
sphygmomanometer digital untuk mengukur tekanan darah sistol dan diastol, stopwatch, gelas plastik, semangka merah tanpa biji, semangka kuning tanpa biji.
Subjek penelitian terdiri dari 35 orang perempuan usia 19 – 25 tahun. Subjek
penelitian diistirahatkan 5 menit, kemudian diukur tekanan darah dua kali dengan jeda 5 menit dan dirata-rata. Kemudian subjek penelitian diistirahatkan kembali selama 5 menit. Setelah itu subjek diberikan 250mg semangka merah yang telah diblender yang harus dihabiskan sekaligus. tunggu kembali dengan jeda 5 menit sampai dua kali berturut-turut sama atau terjadi peningkatan kembali. Hari berikutnya subjek penelitian diberikan 250mg semangka kuning tanpa biji yang diblender dengan prosedur penelitian yang sama.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian efek semangka merah terhadap penurunan tekanan darah yang telah dilakukan pada 35 subjek penelitian perempuan, 19 - 25 tahun dengan hasil rata – rata pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik serta hasil uji “t” berpasangan tekanan darah sistolik dan diastolic disajikan pada tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Setelah dan Sebelum Mengonsumsi Semangka Merah
Semangka Kuning
Hasil penelitian efek semangka kuning terhadap penurunan tekanan darah yang telah dilakukan pada 35 subjek penelitian perempuan, 19 - 25 tahun dengan hasil
rerata pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik serta hasil uji “t”
berpasangan tekanan darah sistolik dan diastolic disajikan pada table 2 di bawah ini.
Tabel 2 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Setelah dan Sebelum Mengonsumsi Semangka Kuning menurunkan tekanan darah sistolik yang ditunjukkan dengan hasil penelitian, yaitu rerata tekanan darah sistolik setelah mengonsumsi semangka kuning adalah sebesar 98.34 mmHg (SD=7.058), lebih rendah daripada rerata tekanan darah sistolik sebelum mengonsumsi semangka kuning, yakni sebesar 112.31mmHg (SD =11.557) (p<0.01).
Semangka kuning juga menurunkan tekanan darah diastolik yang ditunjukkan dengan hasil penelitian, yaitu rerata tekanan darah diastolik setelah mengonsumsi semangka kuning adalah sebesar 69.40mmHg (SD = 6.861), lebih rendah daripada rerata tekanan darah diastolik sebelum mengonsumsi semangka kuning sebesar 77.80 mmHg (SD=8.495) (p<0.01).
Semangka Kuning dan Semangka Merah
Hasil perbandingan dari penelitian pengaruh semangka merah dan semangka kuning terhadap penurunan tekanan darah yang telah dilakukan pada 35 subjek penelitian perempuan, 19 - 25 tahun dengan hasil rerata pengukuran tekanan darah
sistolik dan diastolik serta hasil uji “t” berpasangan tekanan darah sistolik dan
Tabel3 Rerata Selisih Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Setelah dan Sebelum Mengonsumsi Semangka Kuning dan Semangka Merah
N Mean
Std.
Deviation uji t
sistolik SemangkaKuning 35 13.97 10.598 p >0.05 Semangka Merah 35 10.09 6.546
diastolik SemangkaKuning 35 8.40 5.123 p >0.05
Semangka Merah 35 6.00 5.450
Dari Tabel 3 didapatkan bahwa mengonsumsi semangka kuning dapat menurunkan tekanan darah sistolik lebih rendah daripada semangka merah yang ditunjukan dengan hasil penelitian, yaitu rerata selisih tekanan darah sistolik setelah mengonsumsi semangka kuning adalah sebesar 13.97 mmHg (SD=10.598), menurunkan lebih rendah daripada rerata selisih tekanan darah sistolik setelah mengonsumsi semangka merah sebesar 10.09 mmHg (SD=6.546), namun dikarenakan jumlah sampel penelitian yang kurang, sehingga didapatkan hasil yang tidak signifikan (p>0,05).
Semangka kuning dapat menurunkan tekanan darah diastolik lebih rendah daripada semangka merah yang ditunjukan dengan hasil penelitian, yaitu rerata selisih tekanan darah diastolik setelah mengonsumsi semangka kuning adalah sebesar 8.40 mmHg (SD=5.123), menurunkan lebih rendah daripada rerata selisih tekanan darah diastolik setelah mengonsumsi semangka merah sebesar 6.00 mmHg (SD=5.450), hal ini didukung oleh hasil penelitian kadar kalium pada tahun 2005 yang menunjukkan bahwa semangka merah memiliki kadar citrulline 7,4 mg/100mg sedangkan semangka kuning memiliki kadar citrulline yang lebih banyak yaitu 28,5mg/100mg(6), namun dikarenakan jumlah sampel penelitian yang kurang, sehingga didapatkan hasil yang tidak signifikan (p>0,05).
DISKUSI
Cardiac Output. Curah jantungadalah volume darah yang dipompa oleh ventrikel ke dalam aorta dalam waktu satu menit, yang pada orang normal berkisar antara 5-6
liter per menit. Curah jantung dipengaruhi oleh frekuensi denyut jantung atau HR
dan isi sekuncup atau SV, maka dirumuskan menjadi CO = SVx HR(7)
Heart rate. Pengaruh heart rate dan stroke volume sangat bergantung pada keseimbangan saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Perangsangan saraf simpatis
akan meningkatkan heart rate, sementara perangsangan saraf parasimpatis
memberikan efek sebaliknya, keadaan in disebut sebagai aksi kronotropik. Pengaruh saraf simpatis menyebabkan kontraksi semakin kuat dan mengakibatkan jumlah darah dipompa menjadi lebih berkurang dari keadan biasanya. Keadaan ini disebut
sebagai aksi inotropik. Pada keadaan normal heart rate berkisar antara 70-80 kali per
Stroke volume. Stroke volume atau volume sekuncup adalah jumlah darah yang dapat dikeluarkan oleh ventrikel tiap berdenyut, yang besarnya dapat diperkirakan
dengan mengurangi isi akhir diastol atau End Diastolic Volume (EDV) dengan isi
akhir sistol atau End Sistolic Volume (ESV). Maka digunakan rumus : SV = EDV- ESV.
(7)
Semangka memiliki dua zat yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah yaitu Citrullin dan Kalium. Sebenarnya Citrullin sudah diproduksi dalam tubuh yang berasal dari pemecahan Arginin, namun baik Citrullin yang berasal dari tubuh dan semangka mampu meregenerasi pembentukan Arginin sehingga terjadi peningkatan Nitrat Oxida yang bersifat sebagai vasodilator (8).
Kalium mampu menurunkan tekanan darah dengan menurunkan membran potensial sehingga terjadi relaksasi otot polos pembuluh darah. Selain itu Kalium juga mampu menghambat (8).
Semangka memiliki kadar kalium sebesar 11,2 mg/100mg (9). Semangka merah memiliki kadar citrulline 7,4 mg/100mg sedangkan semangka kuning memiliki kadar citrulline yang lebih banyak yaitu 28,5mg/100mg (6).
SIMPULAN
Semangka merah menurunkan tekanan darah. Semangka kuning menurunkan tekanan darah. Semangka kuning menurunkan tekanan darah tidak lebih rendah dibandingkan semangka merah.
SARAN
Semangka dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk hipertensi.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek semangka merah dan kuning terhadap penurunan tekanan darah dan dilakukan penambahan jumlah sampel sehingga dapat diperoleh hasil yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Keenan, Nora L. Prevalence of Hypertension and Controlled Hypertension . Center for Disease Control and Preevention. [Online] January 2011.
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/su6001a21.htm.
2. Masalah Hipertensi di Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. [Online] May 2012. http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensi-di-indonesia.html.
3. Susilo, Yekti.Cara Jitu Mengatasi Hiperensi. Yogyakarta : Penerbit Andi, 2011.
4. Lingga, Lanny.Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta : Agro Media Pustaka, 2012.
5. Fairhurst, Libby. Florida State study finds watermelon lowers blood pressure. Florida State. [Online] october 2010.
6. Rimando. Determination of citrulline in watermelon. NCBI. [Online] June 2005. www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16007998.
7. Guyton, Arthur C.Buku Ajar Fisioloi Kedokteran. Jakarta : EGC, 2011.
8. Murray, Robert K, et al., et al.Harper's Illustrated Biochemistry. New York : McGraw Hill, 2003.
33
Daftar Pustaka
Anonim. (2007). Images. Dipetik june 2013, dari Google: www.google.com Anonim. (2008). Riester Sphygmomanometer. Dipetik june 2013, dari Medical
Professional: www.progress.com.sg/product/riester
Anonim. (2012, May). Masalah Hipertensi di Indonesia. Dipetik Februari 2013, dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia:
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensi-di-indonesia.html
Anonim. (2012). Watermelon. Dipetik February 2013, dari Self Nutrition Data: http://nutritiondata.self.com/facts/fruits-and-fruit-juices/2072/2
Daniel, A. (2007). Intensif Bertanam Semangka Tanpa Biji. Yogyakarta: Puataka Baru.
Fairhurst, L. (2010, october). Florida State study finds watermelon lowers blood pressure. Dipetik june 2013, dari Florida State: http://news.fsu.edu/more-
fsu-news/news-archive/2010/october/florida-state-study-finds-watermelon-lowers-blood-pressure
Ganong, W. F. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Guyton, A. C. (2011). Buku Ajar Fisioloi Kedokteran. Jakarta: EGC. Harold A Harper, R. K. (2003). Harper. Toronto: McGraw-Hill. Houssay. (1955). Human Physiology. Toronto: McGraww.
Keenan, N. L. (2011, January). Prevalence of Hypertension and Controlled Hypertension . Dipetik February 2013, dari Center for Disease Control and Preevention:
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/su6001a21.htm
Lingga, L. (2012). Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta: Agro Media Pustaka. Murray, R. K., Granner, D. K., Mayer, P. A., & Rodwell, V. W. (2003). Harper's
Illustrated Biochemistry. New York: McGraw Hill.
34 Robbins, S. L., & Cotran, R. S. (2005). Pathologic Basic Disease. Philadelphia:
Elsevier.
Sherwood, L. L. (2007). Human Physiology. bellmont: brooks.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Susilo, Y. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hiperensi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Suudoyo, A. W., Setiohadi, B., & Alwi, I. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta: Interna Publishing.