• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Keinginan Keluar (Turnover Intention) Karyawan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Keinginan Keluar (Turnover Intention) Karyawan."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan sama halnya dengan sebuah jam yang memiliki banyak roda gigi. Setiap roda gigi mempenyuai tugas masing-masing, tetapi harus saling berhubungan dan memiliki tujuan yang sama. Apabila terdapat roda gigi yang berfungsi tidak seperti seharusnya atau berbeda tujuan, harus segera diperbaiki atau bahkan diganti dengan yang baru. Sebab, keberhasilan perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada manager dan manajemen perusahaan, tetapi juga pada tingkat keterlibatan karyawan terhadap aktivitas dan pencapaian tujuan perusahaan, karena sumber daya manusia yang potensial, berkompeten dan berkualitas merupakan modal dasar organisasi yang mampu mengantarkan organisasi mencapai tujuannya yang telah direncanakan. Maka peneliti ingin menguji seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan keluar (turnover intention) karyawan dengan menggunakan karyawan di tiga perusahaan jasa yaitu PT. Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranagara, Verona Palace Hotel, dan Vio Hotel cabang Pasteur.

Pengambilan data yang dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan sebanyak 140 kuesioner kepada karyawan di perusahaan tersebut dengan tingkat pengembalian sebesar 66,4% (93 kuesioner). Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional, yang meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Sedangkan penelitian koreasional berusaha untuk menentukan apakah terdapat hubungan (asosiasi) antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti. (Kuncoro, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT. Angkasa Pura II, Vio Hotel cabang Pasteur, dan Verona Palace Hotel dengan status sebagai karyawan tetap. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang dipilih berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu, yaitu karyawan yang telah bekerja lebih dari satu tahun dan telah menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut. Dan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut yaitu terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan keluar (turnover intention) karyawan sebesar 23,2% sedangkan sisanya yaitu 76,8% dipengaruhi oleh faktor lain.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Company works like gears in a clock. Each gear plays their own role, but they have to work in harmony to go towards the same pupose. When one does not function properly or goes to the opposite, it has tobe fixed or replaced by a new one. That is because the succsess of a company dose not only lay on the the manager on the company’s managemebt, but it also depends on the participation level of the employees on fuilfilling their duties and acheiving the company;s goal, consedering human resources with potential, comoetence, and quality are the most important assests of an organization to reach its set goals. For this season, the writer intends to research how significant the effect of job statisfaction to

employees’ turnover intention using samples of employees at three service

companies, namely PT. Angkasa Pura II Husein Sastranagara Airport, Verona Palace Hotel, and Vio Hotel (Pasteur branch).

The data will be gathered using 140 questionnaires spreaded to employee at these four comapnies with level of return expected to be at 66,4% (93 questionnaires). The type of this research is descriptive correlation which is data-gathering to test hypothesis or to answer question regardingthe final status of a research subject. The correlational research tries to estimate whether their is any correlations (associations) between two or more variables and also to what extent the correlations between these variables (Kuncoro, 2013). The population of this research is all employees at PT. Angkasa Pura II Husein Sastranagara Airport, Verona Palace Hotel, and Vio Hotel (Pasteur branch) holding status as permanent employee. The sample in research is employees chosen based on criteria or certain condition, such a employees how have worked for more than a year and have been promoted to become permanent at these companies. The result of this research is the effect of job statisfaction to employees’ turnover intention as much as 23,2% while the rest 76,8% affected by other factors.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL (BAHASA INDONESIA) ... i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Fungsi Manajemen ... 7

2.2 Kepuasan Kerja (Job Statisfaction) ... 9

2.2.1 Variabel – Variabel Kepuasan Kerja ... 13

2.2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 15

2.2.3 Tipe – Tipe Kepuasan Kerja ... 16

2.2.4 Pengukuran Kepuasan Kerja ... 17

2.3 Keinginan Keluar (Turnover Intention) ... 18

2.4 Akibat – Akibat Pergantian Karyawan ... 22

2.4.1 Akibat –Akibat Negatuf yang Kuat bagi Organisasi... 22

2.4.2 Akibat – Akibat yang Potensial bagi Organisasi... 26

2.4.3 Akibat – Akibat yang Potensial bagi Individu ... 28

2.4.4 Akibat – Akibat Negatif bagi Individu ... 29

2.4.5 Akibat – Akibat dalam Lingkup Sosial ... 29

2.5 Kepuasan Kerja dan Turnover Intention ... 30

2.6 Rerangka Pemikiran ... 33

2.7 Pengembangan Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 35

3.1 Jenis Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

3.3 Teknik Sampling ... 36

3.4 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.6.1 Uji Validitas ... 39

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 40

3.6.3 Uji Korelasi ... 41

3.6.4 Uji ANOVA ... 42

3.6.5 Regresi Linier Sederhana ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Karakteristik Responden ... 44

4.2 Hasil Uji Validitas ... 46

4.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 50

4.4 Analisis Korelasi antar Variabel yang Diteliti ... 51

4.5 Hasil Uji Hipotesis ... 52

4.5.1 Uji ANOVA ... 53

4.5.2 Analisis Koefisien Determinasi... 54

4.6 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 54

4.7 Pembahasan ... 55

BAB V PENUTUP ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

5.3 Batasan Penelitian ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 62

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Likert ... 37

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 37

Tabel 3.3 Kriteria Uji Korelasi... 42

Tabel 4.1 Tingkat Penegmbalian Kuesioner ... 44

Tabel 4.2 Karakteristik Responden ... 45

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja ... 46

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Turnover Intention ... 46

Tabel 4.5 Component Matrix Variable Kepuasan Kerja ... 48

Tabel 4.6 Component Matrix Variable Turnover Intention ... 49

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja ... 50

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Turnover Intention... 50

Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi ... 51

Tabel 4.10 Hasil ANOVA ... 53

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi ... 54

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ... 62

Lampiran 2 Karakteristik Responden... 66

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas ... 67

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ... 69

Lampiran 5 Hasil Uji Korelasi ... 70

Lampiran 6 Hasil Uji Hipotesis... 71

Lampiran 7 Hasil Regresi Linier Sederhana ... 72

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perusahaan sama halnya dengan sebuah jam yang memiliki banyak roda

gigi. Setiap roda gigi mempenyuai tugas masing – masing, tetapi harus saling

berhubungan dan memiliki tujuan yang sama. Apabila terdapat roda gigi yang

berfungsi tidak seperti seharusnya atau berbeda tujuan, harus segera diperbaiki

atau bahkan diganti dengan yang baru. Sebab, keberhasilan perusahaan tidak

sepenuhnya bergantung pada manager dan manajemen perusahaan, tetapi juga

pada tingkat keterlibatan karyawan terhadap aktivitas dan pencapaian tujuan

perusahaan, karena sumber daya manusia yang potensial, berkompeten dan

berkualitas merupakan modal dasar organisasi yang mampu mengantarkan

organisasi mencapai tujuannya yang telah direncanakan.

Menurut Nasution (2009), Pergantian karyawan atau keluar masuknya

karyawan dari organisasi adalah suatu fenomena penting dalam suatu

organisasi. Adakalanya pergantian karyawan memiliki dampak positif. Namun

sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh kurang baik bagi

organisasi. Suhanto (2009) juga mengungkapkan, Organisasi harus semakin

fleksibel untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan persaingan yang semakin

kompetitif. Fleksibilitas organisasi ditentukan oleh sumberdaya yang memiliki

kemampuan dan keterampilan yang tinggi (knowledge asset) yang menjadikan

organisasi memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) sehingga

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

Menurut Gomes (2003), terjadinya turnover merupakan suatu hal yang

tidak dikehendaki oleh perusahaan. Turnover merupakan masalah klasik yang

selalu dihadapi para pengusaha. Seperti halnya replacement yang terus

berjalan, baik replacement (pergantian) karena faktor produktivitas karyawan

yang menurun. Namun jika penggantian karyawan disebabkan oleh

produktivitas (secara umum karena faktor umur), maka perusahaan dapat

mengantisipasi dengan mempersiapkan kader - kader untuk menggantikan

posisi karyawan tersebut. Tetapi jika pergantian karyawan disebabkan oleh

pengunduran diri, maka akan menyulitkan perusahaan karena berkaitan dengan

implementasi program kerja yang telah ditetapkan (Nasution, 2009).

Akan tetapi menurut Triyanto dan Cintya (2009) tidak baik jika

perusahaan terlalu sering melakukan pergantian karyawan. Pergantian

karyawan yang terlalu sering dapat menimbulkan ketidak seimbangan didalam

perusahaan. Karyawan yang baru masuk harus menyesuaikan diri dengan rekan

kerja, pekerjaan dan lingkung kerja yang baru. Selain itu, untuk mendatangkan

karyawan baru perusahaan perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Sebuah organisasi dikatakan efektif bila keinginan keluar karyawan rendah dan

kepuasan kerjanya tinggi.

Selain itu dalam penelitiannya Andini (2006) berkata bahwa, tingkat

turnover yang tinggi akan menimbulkan dampak negatif bagi organisasi, hal ini

seperti menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian (uncertainity) terhadap

kondisi tenaga kerja dan peningkatan biaya sumber daya manusia yakni yang

berupa biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan sampai biaya

(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

organisasi tidak efektif karena perusahaan kehilangan karyawan yang

berpengalaman dan perlu melatih kembali karyawan baru.

Suwandi dan Indriantoro (1999) berpendpat tingginya tingkat turnover

pada perusahaan, akan semakin banyak menimbulkan berbagai potensi biaya,

baik itu biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan, tingkat

kinerja yang mesti dikorbankan, maupun biaya rekrutmen dan pelatihan

kembali (Toly, 2001). Menurut Nasution (2009) turnover intention karyawan

dapat dilihat dari 5 (lima) indikasi, yakni: absensi yang meningkat, mulai malas

kerja, naiknya keberanian untuk melanggar tata tertib kerja, keberanian untuk

menentang atau protes kepada atasan, perilaku positif yang sangat berbeda dari

biasanya.

Beberapa peneliti dalam (Suhanto, 2009) mengungkapkan bagaimana

pengaruh kepuasan kerja terhadap Turnover Intention, yaitu:

a) Igbaria dan Greenhaus (1992) mengindikasikan bahwa kepuasan kerja dan

komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap

turnover intention.

b) Penelitian yang dilakukan oleh (Trevor, 2001) menguatkan pendapat

serupa dengan hasil yang nyata mengenai hubungan antara kepuasan kerja

dengan turnover yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang negatif

antara kepuasan kerja dan turnover (Hwang dan Kuo, 2006).

c) Arnold dan Feldman (1982) juga menemukan bahwa semakin tinggi tingkat

kepuasan kerja mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan semakin

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

d) Churchill, Ford dan Walker (1976) menemukan bahwa adanya hubungan

yang negatif antara kepuasan kerja dan keluar masuknya (job turnover)

tenaga kerja; ketidakpuasan pekerja akan membuat karyawan lebih suka

untuk keluar dari perusahaan dan mencari pekerjaan lain.

e) (Susskind et. al., 2000) mengemukakan bahwa kepuasan kerja mempunyai

hubungan yang signifikan dan berhubungan negatif dengan niat untuk

pindah (Chiu, et al., 2005).

f) Abraham (1999) juga menguatkan pendapat yang sama dengan

membuktikan adanya hubungan negatif yang kuat antara kepuasan kerja

dan niat untuk pindah dan setelah adanya usaha untuk meningkatkan

kepuasan kerja, niat untuk pindah menurun dengan signifikan.

Berdasarkan penelitian Steers (1977), Mathieu dan Zajac (1990), serta

Dunham, Grube, dan Castaneda (1994) ditemukan bahwa: (1) karakteristik

personal yang terdiri dari usia, lama kerja, jenis kelamin, dan tingkat

pendidikan; (2) karakteristik pekerjaan yang terdiri dari tantangan pekerjaan,

konflik peran, dan ambiguitas peran; serta (3) pengalaman kerja, yang antara

lain terdiri dari gaya kepemimpinan, keterandalan organisasi, dan rekan kerja

memberikan pengaruh terhadap komitmen organisasi(Seniati, 2006) .

Fenomena yang seringkali terjadi kinerja perusahaan yang telah baik secara

langsung maupun tidak langsung dapat rusak oleh berbagai perilaku karyawan.

Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut adalah keinginan berpindah

(turnover intentions) yang berujung pada keputusan karyawan untuk

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

secara paksa, hal ini didorong oleh banyak faktor, seperti faktor eksternal dan

faktor internal. Contoh faktor eksrternal, diantaranya suasana kerja, hubungan

kerja, peraturan organisasi sedangkan dari faktor internal, diantaranya

komitmen karyawan, organizational citizenship behavior, kepercayaan

organisasi (Triyanto dan Cintya, 2009). Ini berarti sumber daya manusia

memegang peranan yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian dan

pengkajian yang lebih dalam, karena bagaimanapun sumber daya manusia yang

menentukan dan memprediksi suatu keberhasilan atau kegagalan dalam sebuah

perusahaan. Bedasarkan latar belakang tersebut serta menindak lanjuti saran

dari Yuosef (2000) dalam (Andini, 2006) yang mengatakan bahwa penelitian

sejenis dengan menggunakan sampel yang berbeda dalam situasi lingkungan

yang berbeda pula untuk mendapatkan hasil penelitian yang baru adalah

sangatlah menarik untuk dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan

untuk meneruskan penelitian – penelitian terdahulu dengan mengambil sampel

pada karyawan di beberapa perusahaan jasa yang berlokasi di Bandung, Jawa

Barat.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari topik penelitian (pengaruh kepuasan kerja terhadap

keinginan keluar) dan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti

mengindemtifikasikan permasalahan yang ada menjadi 3 poin:

a) Bagaimana kepuasan kerja karyawan di perusahaan?

(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

c) Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap tingkat keinginan untuk

pindah karyawan di perusahaan?

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Setelah ditentukan identifikasi masalah dalam penelitian ini, dapat ditarik

kesimpulan bahwa maksud dan tujuan penelitian, adalah :

a) Menganalisis kepuasan kerja karyawan di perusahaan.

b) Menganalisis keinginan untuk pindah atau keluar karyawan di perusahaan.

c) Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan unutk pindah

atau keluar karyawan di perusahaan.

1.4.Manfaat Penelitian

Bagi perusahaan penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat menjadi

pertimbangan perusahaan dalam upaya pengelolaan karyawan, terutama guna

meramalkan atau menganalisis tingkat turnover yang dapat terjadi di

(14)

58 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan dari penelitian ini yaitu:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap

turnover intention karyawan di perusahaan yang diteliti.

2. Terdapat nilai koefisien kontribusi sebesar 0,232 yang berarti kepuasan

kerja dapat mempengaruhi sebesar 23,2% Turnover Intention pada

karyawan di tiga perusahaan yang telah dipilih secara acak oleh peneliti,

sementara sebanyak 76,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak

diteliti.

3. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

kepuasan kerja di perusahaan yang diteliti sudah cukup baik, dan tingkat

turnover intention karyawan di perusahaan tersebut juga cukup tinggi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti mencoba

memberikan beberapa saran, yaitu:

1. Perusahaan harus benar – benar memperhatikan kebutuhan dan

keinginan para karyawan, hal ini diperlukan agar karyawan dapat

merasa puas akan pekerjaannya saat ini. Apabila karyawan tidak

merasa puas akan pekerjaannya saat ini dapat mengakibatkan

(15)

BAB V PENUTUP 59

Universitas Kristen Maranatha

untuk berpindah kerja ke tempat lain. Tingginya turnover karyawan di

perusahaan bukan merupakan hal yang baik.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman agar karyawan tidak

cepat merasa bosan dalam bekerja dan tidak merasa ingin cepat

pulang.

3. Memberikan karyawan kesempatan atau tantangan untuk mengerjakan

pekerjaan yang beragam agar karyawan lebih merasa tertantang dalam

bekerja dan tidak merasa bosa karena mengerjakan hal yang hampir

sama setiap harinya.

4. Untuk menjaga agar tingkat turnover rendah, perusahaan lebih

memperhatikan kebutungan dan atau keinginan serta jenjang karir

bagi karyawan.

5. Peneliti menyarankan agar peneliti yang selanjutnya agar

menggunakan lebih banyak lagi variable dalam meneliti turnover

intention karyawan, sebab berdasarkan hasil penelitian kepuasan kerja

baru mempengaruhi sebesar 23,2% dari turnover intention. Variabel

yang dapat ditambahkan seperti kompensasi, stress kerja, gaya

kepemimpinan, atau budaya organisasi.

6. Untuk penelian selanjutnya peneliti menyarankan agar responden

yang diteliti lebih banyak lagi dan berasal dari berbagai kalangan,

jabatan, usia, dan beberapa perusahaan. Tujuannya agar benar – benar

dapat diketahui apa faktor atau penyebab munculnya turnover

(16)

BAB V PENUTUP 60

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti menemukan beberapa kendala

dan kekurangan yaitu:

1. Dalam penyebaran kuesioner masih banyak kuesiob\ner yang tidak

kembali dan atau tidak diisi oleh responden, responden dalam

penelitian ini juga dirasa masih belum cukup untuk meneliti fenomena

yang ada.

2. Kelemahan pada penelitian ini adalah variabel independen dan

dependen menggunakan self assessment yang menyebabkan Common

Method Variance (CMV). CMV adalah metode yang bias. Faktor

“metode” dalam hal ini mengandung pengertian yang luas, mencakup

medium, waktu, lokasi, setting penelitian, format instrumen, dan

prosedur pengukuran (Podsakoff, MacKenzie, & Podsakoff, 2012).

Seluruh uraian di atas menunjukkan adanya urgensi untuk

mewaspadai error sistematis, karena di samping error sistematis

dapat menyebabkan perbedaan antara korelasi yang tampak (observed

correlation) dengan korelasi yang sesungguhnya (true correlation).

3. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara cross section,

yang dapat menyebabkan terjadinya CMV seharusnya pengumpulan

data independen dan dependen dilakukan dalam kurun waktu yang

(17)

61

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andini, Rita. (2006). Analisis Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang). Tesis.

Handoko, Hani. (2001).Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Harianti, Asni, Veroniva, M. Sienly, Nur, Setiawan, Santy, dan Iskandar, Dini. Statisitka II. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Hasibuan, Malayu S.P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: P.T. Bumi Aksara.

Hersusdadikawati, Endang. (2005). Pengaruh Kepuasan Atas Gaji Terhadap Keinginan Untuk Berpindah Kerja, Dengan KomitmenOrganisasional Sebagai Variabel Intervening (Studi empiris pada Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Jawa Tengah). Jurnal Studi Manajemen & Organisasional Vol. 2 No.1 Januari 2005.

Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, VOL. 7, NO. 2, SEPTEMBER 2005: 171-188.

Koesmono, H.Teman. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur.

Kuncoro, Mudrajat. (2013). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi ke-4. Jakarta: Erlangga.

Mangkunegara, Anwar P. (2000).Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mobley, William H. (1986). Pergantian Karyawan: Sebab Akibat dan Pengendaliannya. Jakarta: P.T. Gramedia.

Nasution, Wendi Amsuri. Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Intensi Turnover Pada Call Center Telkomsel Di Medan. Jurnal Mandiri ISSN: 1907 - 4158Volume 4, Nomor 1, Februari 2009.

Robbins, Stephan P. dan Judge, Timothy A. (2009). Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat.

(18)

62

Universitas Kristen Maranatha

Seniati, Liche. (2006). Pengaruh Masa Kerja, Trait Kepribadian, Kepuasan Kerja, Dan Iklim Psikologi Terhadap Komitmen Dosen Pada Universiatas Indonesia. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 10, No. 2, Desember 2006: 88-97.

Setiawan, Vanni Novieta. (2015). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Kantor Alpabeth Bandung. Skripsi.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta

Suhanto, Edi. (2009). Pengaruh Stres Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Di Bank Internasional Indonesia). Tesis.

Sumarni, Murti. (2011). Pengaruh Employee Retention Terhadap Turnover Intention Dan Kinerja Karyawan. Akmenika UPY, Volume 8, 2011.

Toly, Agus Arianto. (2001). Analisis Yang Mempengaruhi Faktor-faktor Turnover Intentions Pada Staf Kantor Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, No. 2, November 2001: 102 – 125.

Gambar

Gambar 2.1 Respon Terhadap Ketidakpuasan Kerja .........................................

Referensi

Dokumen terkait

UJI ANTIPIRETIK PATCH EKSTRAK ETANOL BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum L.) DENGAN ENHANCER SPAN-80 DAN MATRIKS HPMC TERHADAP TEMPERATUR TIKUS PUTIH.. FITRI ILLA KHOLI SOTUN

Rendahnya oksigen terlarut di stasiun yang berada di bantaran sungai Teluk Jakarta berdampak pada rendahnya kelimpahan zooplankton, sesuai dengan hasil yang didapatkan

tahun ke tahun serta bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan maupun karyawan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan.. Kepuasan kerja

Untuk dapat mengurangi dampak keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek dapat diusulkan program crashing yang dilakukan pada pekerjaan yang ada di jalur kritis

Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny “I” selama trimester III dengan pusing sudah teratasi, pada persalinan dengan persalinan spontan tanpa ada penyulit, pada masa

Pada masyarakat kabupaten Bone Bolango pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan karena konstribusinya yang nyata dalam

menjalankan semua tugas profesionalnya dengan baik, dan disiplin dalam manjalankan tugasnya sebagi seorang guru, (2) mengingat gaya kepemimpin kepala sekolah

Limbah cair kelapa sawit memilik kandungan yang sangat tinggi bahan organik degradable, karena pada saat proses pengolahan ekstraksi minyak kelapa sawit tidak