• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI TRANSPOR Cd(II) MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH DENGAN MENGGUNAKAN MELOXICAM SEBAGAI ZAT PEMBAWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMASI TRANSPOR Cd(II) MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH DENGAN MENGGUNAKAN MELOXICAM SEBAGAI ZAT PEMBAWA."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI TRANSPOR Cd(II) MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH DENGAN MENGGUNAKAN MELOXICAM SEBAGAI ZAT PEMBAWA

Oleh:

ANESTASIA PUTRI BP : 0910413091

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

INTISARI

OPTIMASI TRANSPOR Cd(II) MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH DENGAN MENGGUNAKAN MELOXICAM SEBAGAI ZAT PEMBAWA

Oleh:

ANESTASIA PUTRI (0910413091)

Dibimbing Oleh Olly Norita Tetra, M.Si dan Refinel, M.S

Transpor Cd(II) dari fasa sumber ke fasa penerima telah dilakukan dengan zat pembawa meloxicam melalui teknik membran cair fasa ruah.Transpor dimulai dengan memasukkan 6 mL fasa sumber yang mengandung Cd(II), 12 mL larutan Na2EDTA dalam fasa penerima dan 30 mL fasa membran yang mengandung zat pembawa meloxicam.Teknis operasi percobaan dibantu dengan pengadukan magnetik stirrer pada kecepatan 340 rpm dan waktu kesetimbangan 15 menit. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum untuk transpor Cd(II) 1,779 x 10-4 M antar fasa adalah pH fasa sumber 6, konsentrasi meloxicam dalam fasa membran 5 x 10-4 M, jumlah perbandingan volume fasa sumber dan fasa penerima 6 : 12 mL, fasa penerima Na2EDTA, konsentrasi Na2EDTA dalam fasa penerima 0,3 M dan lama pengadukan 3 jam, yang ditentukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ maks 228,8 nm konsentrasi Cd(II) yang tertranspor ke fasa penerima dan yang tersisa di fasa sumber. Pada kondisi ini didapatkan persentase transpor Cd(II) ke fasa penerima 88,03 % dan fasa persentase Cd(II) sisa di fasa sumber 11,43 %

(3)

ABSTRACT

OPTIMIZATION OF TRANSPORT Cd(II) THROUGH BULK LIQUID MEMBRANE USING MELOXICAM AS CARRIER

By :

Anestasia Putri (0910413091)

Advised by Olly Norita Tetra, M.Si and Refinel, M.S

Transport of Cd(II) from the donor phase to the acceptor phase had been researched with meloxicam as carrier through bulk liquid membrane technique. Transport phase started by adding 6 mL donor phase containing Cd(II), 12 mL Na2EDTA in the acceptor phase and 30 mL phase membrane containing carrier meloxicam. Technique operation assisted by stirring magnetic stirrer at a speed of 340 rpm and an equilibrium time of 15 minutes. Measurement were made of the donor phase and the acceptor phase by using Atomic Absorption Spectrophotometer at λ maks 228,8 nm. The result showed Cd(II) concentrations transported to acceptor phase and remaining in the source phase. From the research it can be concluded that the optimum conditions for transport of Cd(II) 1,779 x 10-4 M was pH 6, concentrations of meloxicam in the membrane phase 5 x 10-4 M, the number of phase volume ratio of the source and receiver phase 6 : 12 mL, acceptor phase Na2EDTA, acceptor phase concentration of Na2EDTA was 0,3 M and time of transport 3 hours. In this condition the percentage obtained transport Cd(II) to acceptor phase was 88,03% and the remaining was 11,43 % in donor phase.

(4)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kadmium merupakan salah satu senyawa kimia bahan baku industri baterai yang termasuk golongan beracun dan berbahaya serta bersifat karsinogenik dalam tubuh manusia maupun hewan. Di dalam perairan, jumlah ion kadmium yang tinggi dapat menurunkan kadar oksigen terlarut sehingga ion kadmium dianggap sebagai polutan [1]. Efek toksik ion Cd(II) yang bersifat akut akan mempengaruhi sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan kematian, gangguan pada sistem pencernaan, ginjal, dan kegagalan dalam sistem sirkulasi. Kadar ion Cd(II) diperairan dan air limbah yang akan dibuang ke perairan perlu dikontrol. Batas maksimum ion Cd(II) dalam air minum air adalah 0,02 ppb [1,2].

Transpor membran cair merupakan salah satu metode pemisahan yang dapat dikembangkan untuk tujuan pengolahan limbah cair.Metode ini memiliki kelebihan, karena dapat diterapkan walaupun konsentrasi ion logam terlarut rendah,bersifat selektif permeabel terhadap ion-ion logam tertentu dan berfungsi sebagai lintasan antar fasa untuk ion-ion logam yang akan dipisahkan [3]. Proses berlangsung secara kontinu dan menggunakan sedikit pelarut organik. Keselektifan membran cair terhadap komponen yang akan ditranspor dapat diperoleh dengan menambahkan zat aditif tertentu sebagai mediator dan pengaturan kondisi operasi yang tepat saat pemakaian membran sehingga tidak terjadi reaksi balik . Dalam pemisahan ini, ion logam tertranspor dari fasa sumber ke fasa penerima yang difasilitasi oleh molekul zat pembawa dalam fasa membran. Sifat zat pembawa ini sangat menentukan efisiensi dan selektivitas transpor ion logam [2-4].

(5)

Pemanfaatan teknik membran cair fasa ruah sebagai teknik untuk pemisahan ion logam kadmium dalam air dengan menggunakan zat pembawa oksin telah dikembangkan sebelumnya oleh Zaharasmi Kahar dkk pada tahun 2007. Dimana, jumlah ion Cd(II) yang tertranspor dari fasa sumber ke fasa penerima mencapai 93,25% [2].

Pada teknik membran cair fasa ruah, ion logam tertranspor dari fasa sumber ke fasa penerima yang difasilitasi oleh molekul pembawa ion logam dalam membran. Sifat pembawa ion ini sangat menentukan efisiensi dan selektifitas transpor ion logam [5,6].

Meloxicam merupakan obat dari kelas asam enolik yang bersifat non-steroid anti-inflamasi,yang merupakan turunan oxicam yang mengandung campuran N,S dan O. Ketidakstabilan kompleks logam meloxicam terhadap asam, basa, serta zat pengompleks lain dapat dijadikan sebagai dasar penentuan unsur tertentu lebih spesifik [7,9].

Berkaitan dengan hal diatas, penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan kondisi optimum transpor Cd(II) dengan menggunakan meloxicam sebagai zat pembawa melalui teknik membran cair fasa ruah. Teknik ini mempunyai beberapa keuntungan antara lain : cara analisisnya relatif mudah, praktis, dan hasil yang diperoleh cukup akurat.

1.2. Rumusan Masalah

(6)

kemampuan meloxicam dalam mentranspor Cd(II) dari fasa sumber ke fasa penerima melalui teknik membran cair fasa ruah[7,9].

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum transpor Cd(II) dari fasa sumber ke fasa penerima dengan menggunakan meloxicam sebagai zat pembawa melalui teknik membran cair fasa ruah, dengan variasi pengaruh pH di fasa sumber, variasi konsentrasi meloxicam, variasi perbandingan volume fasa air, variasi jenis fasa penerima, variasi konsentrasi fasa penerima, dan variasi waktu transpor.

1.4. Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap disiplin kerja di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Postes bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematik siswa, selain itu pada kelas eksperimen

[r]

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis melakukan penelitian yang mengambil judul “ Rancang Bangun Website E-Market Pada Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan

Langkah menguji validitas instrumen variabel "adaptabilitas santri di pondok pesantren” dan variabel “religiusitas santri” dilakukan mulai dari mendefinisikan

Dari hasil penelitian ini dapat ditelaah kecenderungan-kecenderungan terhadap matematika dan pembelajaran matematika melalui pendekatan metakognitif berorientasi

Hasil penilaian modul pengecoran oleh Guru pengampu pada aspek cakupan materi memperoleh persentase sebesar 91,66% yang berdasarkan skala persentase pencapaian

Setuju, kegiatan pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa, karena menjadi lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan