• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri Wironanggan 01 Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri Wironanggan 01 Tahun Pelajaran 2014/ 2015."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI WIRONANGGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajar

Sarjana S-1

Oleh: NOVITA SARI

A510110178

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI

WIRONANGGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Oleh :

Novita Sari, A510110178, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas tinggi di SD N Wironanggan 01. 2) pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas tinggi di SD N Wironanggan 01. 3) pengaruh motivasi dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas tinggi di SD N Wironanggan 01.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri Wironanggan 01 Sukoharjo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri Wironanggan 01 yang berjumlah 50 siswa. Sampel pada penelitian ini yaitu sampel populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear ganda.

Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 Tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,208 >

2,012 dan nilai signifikansinya < 0,05 yaitu 0,032. 2) Kedisiplinan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 Tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan uji t diperoleh thitung >

ttabel, yaitu 2,245 > 2,012 dan nilai signifikansinya < 0,05 yaitu 0,030. 3) Motivasi

belajar dan kedisiplinan belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 Tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 20,891 >

3,195 dan nilai signifikansinya < 0,05 yaitu 0,000. 4) Variabel motivasi belajar memberikan sumbangan efektif 23,3%. Variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan efektif 23,9%. Dengan membandingkan nilai sumbangan efektif nampak bahwa kedisiplinan belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar dibandingkan variabel motivasi belajar

(5)

A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan unsur yang penting dalam kehidupan. Di dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental, maupun perlengkapan belajar. Kesiapan fisik berarti memiliki tenaga cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan mental yaitu memiliki minat dan motivasi cukup untuk melakukan kegiatan belajar. belajar tanpa kesiapan fisik, mental, dan perlengkapan akan banyak mengalami kesulitan.

Minat dan motivasi adalah dua aspek psikis yang juga besar pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar. Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Sedangkan motivasi merupakan daya pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan. Seseorang yang belajar dengan motivasi kuat, akan melaksanakan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau semangat. Sebaliknya, belajar dengan motivasi yang lemah, akan malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas- tugas yang berhubungan dengan pekerjaannya.

(6)

memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai cita- cita”.

Dalam dunia pendidikan , menilai ialah salah satu kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. Menilai merupakan suatu proses belajar-mengajar. Sumadi Suryabrata dalam Hamdani Hamid (2013:144) menyebutan bahwa “Rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau hasil belajar murid-muridnya selama masa tertentu”. Melalui rapor maka dapat diketahui keberhasilan prestasi siswa dalam suatu mata pelajaran”.

Sebagai seorang guru yang memiliki tugas mendidik dan mengevaluasi siswa maka ia juga harus dapat mendisiplinkan tingkah laku anak didik. Mendisiplinkan anak berarti menggunakan kekuasaan untuk membuat anak berperilaku tertib. Dalam Thomas Gordon (1996 :3) dikemukakan bahwa “Disiplin merupakan menciptakan keadaan tertib dan patuh dengan pelatihan dan pengawasan”.

“Disiplin merupakan salah satu upaya dan perbuatan untuk meningkatkan karakter terarah dan teratur” ( Tabrani Rusyan, 2013:67) . sebagai warga negara, anak merupakan tulang punggung dan tiang bagi suatu negara. Untuk itu karakter disiplin harus ditanamkan dalam diri peserta didik. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang ditimbulkan dari motivasi dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi siswa, maka dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi di SD Negeri Wironanggan 01 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015”

B. METODE PENELITIAN

(7)

Wironanggan 01 tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel populasi.

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan kedisiplinan belajar. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kuesiner (angket) dan metode dokumentasi. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket, yaitu keharusan sebuah angket untuk valid dan reliabel. Sebelum angket diberikan kepada sampel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dokumentasi pada penelitian ini untuk memperoleh data daftar nama siswa dan hasil rapot semester ganjil dari siswa kelas IV, V, dan VI di SD Negeri Wironanggan 01 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun ajaran 2014/2015.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu analisi regresi linear ganda. Uji prasyarat analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji linearitas.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah angket diberikan kepada sampel, maka dilakukan uji normalitas. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusannya yaitu bahwa data berdistribusi normal jika nilai Lhitung <

Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun uji normalitas dapat dilihat

(8)
[image:8.612.140.525.133.241.2]

Tabel 1 Ringkasan Uji Normalitas

Variabel N Harga L0 Sig Kesimpulan

Lhitung L0,05,50

Motivasi Belajar 50 0,109 0,121 0,189 Normal Kedisiplinan Belajar 50 0,104 0,121 0,200 Normal Prestasi Belajar 50 0,096 0,121 0,200 Normal

Dari tabel 1 diketahui harga Lhitung masing-masing variabel lebih kecil

dari nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel memliiki distribusi yang tidak menyimpang dari distribusi normal.

Selain itu juga dilakukan uji liniearitas. Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2 Ringkasan Uji Liniearitas

Variabel yang diukur Fhitung Sig Kesimpulan

X1Y 1,106 0,399 Linear

X2Y 1,635 0,144 Liniear

Dari tabel 2 diketahui bahwa hasil uji liniearitas diperoleh harga signifikansi masing-masing variabel yang diukur lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah hubungan liniear.

[image:8.612.148.525.425.492.2]
(9)

Tabel 3 Ringkasan Hasil Uji Regresi Liniear Ganda

Variabel Koefisien Regresi T Sig

Konstanta 35,413 5,218 0,000

Motivasi belajar 0,342 2,208 0,032

Kedisiplinan Belajar 0,379 2,245 0,030

Fhitung = 20,891

R2 =0,471

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh persamaan regresi linear ganda sebagai berikut : Y= 35,413+0,342X1+0,379 X2

Adapun interpretasi dari persamaan regresi liniear ganda tersebut adalah ;

a. a = 35,247, menyatakan bahwa jika motivasi dan kedisiplinan belajar tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai prestasi belajar sebesar 35,249

b. b1 = 0,342 , menyatakan bahwa setiap penambahan nilai motivasi belajar

sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,432 . Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai kedisiplinan belajar

c. b2 = 0,379, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai kedisiplinan belajar

sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,379 . Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai motivasi belajar

Hipotesis pertama yang diajukan adalah “ Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi siswa”. Dari analisis regresi liniear ganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel motivasi belajar (b1) adalah sebesar 0,342 atau bernilai positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa motivasi belajar berpengaruh posotif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi liniear ganda dari b1 ini diuji

signifikansinya. Berdasarkan analisis diperoleh nilai thitung sebesar 2,208

(10)

dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,032. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 tahun ajaran 2014/2015.

Hipotesis kedua yang diajukan adalah “ Ada pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan belajar terhadap prestasi siswa”. Dari analisis regresi liniear ganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel motivasi belajar (b2) adalah sebesar 0,379 atau bernilai positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa motivasi belajar berpengaruh posotif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi liniear ganda dari b2 ini diuji

signifikansinya. Berdasarkan analisis diperoleh nilai thitung sebesar 2,245

dengan signifikansi 0,030. H0 ditolak karena thitung > ttabel, yaitu 2,245 > 2,012

dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,030. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 tahun ajaran 2014/2015 Hipotesis ketiga yang diajukan adalah “ Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi siswa”. Dari analisis regresi liniear ganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi belajar dan kedisiplinan belajar secara bersama-sama berpengaruh posotif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi liniear ganda dari diuji signifikansinya. Berdasarkan analisis diperoleh nilai Fhitung sebesar 20,891

dengan signifikansi 0,000. Maka disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 tahun ajaran 2014/2015.

(11)

prestasi belajar adalah sebesar 47,1 % sedangkan sisanya 52,9% dipengaruhi oleh variabel lain.

Variabel motivasi belajar memberikan sumbangan efektif 23,3%. Variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan efektif 23,9%. Dengan membandingakan nilai sumbangan efektif nampak bahwa variabel kedisiplinan belajar memiliki pengaruh yang dominan terhadap prestasi belajar dibanding variabel motivasi belajar.

D. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 Tahun ajaran 2014/2015. Kesimpulan ini berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu

2,208 > 2,012 dan nilai signifikansinya < 0,05 yaitu 0,032

2. Kedisiplinan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 Tahun ajaran 2014/2015. Kesimpulan ini berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu

2,245 > 2,012 dan nilai signifikansinya < 0,05 yaitu 0,030

3. Motivasi belajar dan kedisiplinan belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas tinggi SD N Wironanggan 01 Tahun ajaran 2014/2015. Kesimpulan ini berdasarkan uji F diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 20,891 > 3,195 dan

nilai signifikansinya < 0,05 yaitu 0,000

(12)

DAFTAR PUSTAKA Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Gordo, Thomas. 1996. Mengajar Anak Berdisiplin Diri di Rumah dan di Sekolah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Hamid, Hamdani. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung : Pustaka setia

Rusyan, Tabrani. 2013. Membangun Disiplin Karakter Anak Bangsa. Jakarta : Pustaka Dinamika

Gambar

Tabel 1 Ringkasan Uji Normalitas

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Guenther (1952) indikator untuk menentukan tingkat kemurnian minyak atsiri tanpa terpen dapat dilihat melalui nilai berat jenis dan nilai putaran optis. Hidrokarbon

(1) Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat ( 1 ) huruf d, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan kebijakan

Berdasarkan pada latar belakang di atas serta agar tidak terjadi pembiasan permasalahan, maka penulis membatasi permasalahan yang berkaitan dengan pengaruh motivasi, komunikasi,

Because of the problems, the English teachers in elementary school need an appropriate method that can teach the students how to spell the words, how to write the words and

This research is aimed at classifying the variations of form of commissive utterances, describing the equivalence of the intention of commissive utterances,

Para Pihak harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong dan mengembangkan kerjasama ekonomi dan.. tekn i k antara kedua negara da 1 am kerangka

Pencegahan Demam Berdarah yang dianjurkan kepada keluarga atau masyarakat adalah dengan cara melakukan kegiatan 3 M plus yaitu menutup tempat penampungan air, menguras bak

볫²»®¿¬·±² Ì¿¸«² îðïïôîðïîô ¼¿² îðïíòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò ëç Ì¿¾»´ ìòìò ÎÛÓ ¾§