• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jadikanlah “Overthinking” sebagai acuan menuntut diri untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Jadikanlah “Overthinking” sebagai acuan menuntut diri untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY PADA PENYULANG NATUNA DI GI KERAMASAN PALEMBANG

MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 19.0.1

LAPORAN AKHIR

Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro

Program Studi Teknik Listrik

Oleh:

WINKY JESSICA 061830310181

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

2021

(2)

EVALUASI OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY PADA PENYULANG NATUNA DI GI KERAMASAN PALEMBANG

MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 19.0.1

Oleh:

WINKY JESSICA 061830310181

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. H. Muhammad Yunus, M.T. Carlos RS, S.T., M.T.

NIP. 195702281988111001 NIP. 196403011989031003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Koordinator Program Studi

Teknik Elektro Teknik Listrik

Ir. Iskandar Lutfi, M.T. Anton Firmansyah, S.T., M.T.

NIP. 196501291991031002 NIP. 197509242008121001

(3)
(4)

MOTTO

Jadikanlah “Overthinking” sebagai acuan menuntut diri untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil

terbaik diantara yang paling baik

-WinkyJe-

Ku persembahkan kepada:

-Mama dan Papa tercinta sebagai kedua orang tua yang selalu memberi kebahagiaan-

-Adik-adikku tersayang yang menjadi salah satu motivasi-

-Teman-teman yang selalu menjadi support system, partner healing, dan yang selalu menyemangatiku disaat mental breakdown-

-Dosen pembimbing I dan II yang totalitas dan perfect membimbing- -Diriku sendiri yang sudah berjuang hingga di titik ini-

-Almamater Kebangganku-

(5)

ABSTRAK

EVALUASI OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY PADA PENYULANG NATUNA DI GI KERAMASAN PALEMBANG

MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 19.0.1

(2021 : xix + 122 Halaman + Daftar Gambar + Daftar Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran)

Winky Jessica 061830310181

Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya

Perangkat sistem proteksi adalah beberapa peralatan atau komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk tujuan pengaman/proteksi. Suatu sistem tenaga listrik dapat mengalami berbagai macam gangguan salah satunya yaitu gangguan hubung singkat yang dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan-peralatann dalam sistem tenaga listrik tersebut. Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih luas pada sistem tenaga listrik, maka gangguan harus dengan cepat dilokalisir dengan suatu sistem proteksi yang dapat bekerja dengan cepat.

Rele arus lebih dan rele gangguan tanah bekerja dengan memonitor besaran arus yang terdapat pada penghantar, apabila besaran arus tersebut melebihi batas penyetelan rele maka rele akan bekerja dengan memerintahkan circuit breaker (CB) untuk memutuskan penyaluran listrik. Untuk itu penulis membahas bagaimana cara mengetahui besaran setting rele arus lebih dan rele gangguan tanah kemudian mensimulasikan koordinasi rele proteksi tersebut pada software ETAP 19.0.1.

Program ini berfungsi untuk merancang suatu sistem kelistrikan, kemudian disimulasikan apakah nilai penyetelan yang telah dimasukkan pada komponen telah sesuai dengan prosedur kehandalan suatu rele proteksi.

Kata Kunci: Rele Proteksi, Rele Arus Lebih, Rele Gangguan Tanah, Penyetelan Arus dan Waktu Rele, Simulasi pada Software ETAP

(6)

ABSTRACT

EVALUATION OF OVER CURRENT RELAY AND GROUND FAULT RELAY ON NATUNA FEEDER AT GI KERAMASAN PALEMBANG USING

ETAP 19.0.1 SOFTWARE

(2021 : xix + 122 Pages + List of Figures + List of Tables + Bibliography + Attachments)

Winky Jessica 061830310181

Department of Electrical Engineering Electrical Engineering Study Program State Polytechnic of Sriwijaya Palembang

Protection system devices are several pieces of equipment or components that are interconnected and work together for the purpose of safety/protection. An electric power system can experience various kinds of disturbances, one of which is a short circuit which can cause damage to the equipment in the electric power system. In order to avoid wider damage to the electric power system, the disturbance must be quickly localized with a protection system that can work quickly. Over current relay and ground fault relay work by monitoring the amount of current contained in the conductor, if the amount of current exceeds the relay setting limit, the relay will work by ordering the circuit breaker (CB) to disconnect the electricity distribution. For this reason, the author discusses how to find out the amount of setting over current relay and ground fault relay and then simulate the coordination of the protection relay in ETAP 19.0.1 software. This program serves to design an electrical system, then simulates whether the adjustment value that has been entered in the component is in accordance with the reliability procedure of the protection relay.

Keywords:Relay Protection, Over Current Relay, Ground Fault Relay, Setting Of Current And Timing Relay, Simulation In ETAP Software

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas izin, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul ”Evaluasi Over Current Relay dan Ground Fault Relay pada penyulang Natuna di GI Keramasan Palembang menggunakan software ETAP 19.0.1”. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Rasullullah SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya.

Laporan akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam bimbingan dan motivasi sehingga laporan akhir ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT Yang Maha Esa, yang telah memberikan anugerah luar biasa dalam kehidupan manusia berupa kemampuan berpikir.

2. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah mendukung saya dengan pengorbanan dan kasih sayang yang luar biasa.

3. Bapak Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T selaku Direkur Politeknik Negeri Sriwijaya.

4. Bapak Carlos R. S, S.T., M.T selaku Pembantu Direktur I Politeknik Negeri Sriwijaya.

5. Bapak Ir. Iskandar Lutfi, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya.

6. Bapak Anton Firmansyah S.T., M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya.

7. Ir. H. Muhammad Yunus, M.T. selaku Pembimbing I Laporan Akhir Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya.

8. Carlos R. S, S.T., M.T. selaku Pembimbing II Laporan Akhir Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya.

(8)

9. Bapak Kiki Santoso selaku Pembimbing Lapangan di ULTG Gardu Induk Keramasan Palembang

10. Seluruh staf dan karyawan di ULTG Gardu Induk Keramasan Palembang 11. Teman-teman penulis yang selama ini selalu memberikan semangat dan

motivasi.

12. Last but not least, I wanna thank me, for believing in me, for doing all this hard work, for having no days off, for never quitting, for just being me at all times.

Semoga amal baik dan ilmu bermanfaat yang telah diberikan kepada kami mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari dalam membuat laporan ini terdapat kekurangan baik dikarenakan keterbatasan penulis, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya memperbaiki dan membangun dari pembaca.

Penulis berharap semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan terutama bagi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi DIII Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya dan masyarakat pada umumnya.

Palembang Juli 2021

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.4.1 Tujuan ... 3

1.5 Metodologi Penulisan ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Pengertian Distribusi Tenaga Listrik ... 6

2.1.1 Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik ... 7

2.1.2 Bagian – bagian jaringan distribusi ... 8

2.2 Sistem Proteksi Distribusi Tenaga Listrik ... 14

2.2.1 Pengertian Sistem Proteksi ... 14

2.2.2 Tujuan sistem proteksi ... 14

2.3 Persyaratan Sistem Proteksi ... 15

2.4 Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik ... 19

2.5 Arus Gangguan Hubung Singkat ... 20

2.6 Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat ... 21

2.6.1 Daya Hubung Singkat Trafo ... 22

2.6.2 Impedansi Dasar Trafo... 23

(10)

2.6.3 Impedansi Sumber ... 23

2.6.4 Impedansi Dan Reaktansi Transformator ... 24

2.6.5 Impedansi Penyulang ... 26

2.6.6 Impedansi Ekivalen Jaringan ... 26

2.6.7 Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa... 27

2.6.8 Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa... 27

2.6.9 Gangguan Hubung Singkat 1 Fasa ke Tanah ... 28

2.6.10 Sistem Satuan Per Unit ... 28

2.7 Rele Arus Lebih (OCR) ... 28

2.8 Karakteristik Rele Arus Lebih (Over Current Relay) ... 29

2.8.1 Rele Waktu Seketika (Instantaneous Relay) ... 29

2.8.2 Rele arus lebih waktu tertentu (Definite Time Relay) ... 30

2.8.3 Rele arus lebih waktu terbalik (Inverse Time) ... 30

2.9 Prinsip Kerja OCR ... 31

2.10 Setting OCR ... 32

2.10.1 Arus setting OCR ... 32

2.10.2 Setting waktu (TMS) ... 33

2.11 Rele Hubung Tanah (GFR) ... 34

2.12 Prinsip Kerja GFR ... 34

2.13 Setting GFR ... 35

2.13.1 Arus setting GFR ... 35

2.13.2 Setting waktu (TMS) ... 36

2.14 Software Electrical Transient Analizer Program (ETAP) ... 36

2.14.1 Elemen-elemen Sistem Tenaga Listrik Pada ETAP ... 39

2.14.2 Memulai Software ETAP 19.0.1 ... 43

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1 Umum ... 45

3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan ... 45

3.3 Metode Penyelesaian ... 47

3.3.1 Prosedur Perhitungan ... 47

3.3.2 Simulasi Software ETAP 19.0.1 ... 48

(11)

3.4 Prosedur Pelaksanaan ... 54

BAB IV PEMBAHASAN ... 56

4.1 Data Teknis Peralatan dan Jaringan Gardu Induk Keramasan Palembang ... 56

4.1.1 Transformator Daya ... 56

4.1.2 Pemutus Tenaga (PMT) ... 59

4.1.3 Transformator Arus (CT) ... 60

4.1.4 Penyulang Natuna ... 62

4.1.5 Neutral Grounding Resistance (NGR) ... 63

4.1.6 Data Arus Hubung Singkat Gardu Induk Keramasan ... 64

4.1.7 Rele Arus Lebih (OCR) dan Rele Gangguan Tanah (GFR) ... 65

4.2 Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat ... 65

4.2.1 Perhitungan Daya Hubung Singkat Trafo ... 66

4.2.2 Perhitungan Impedansi Dasar Trafo ... 66

4.2.3 Perhitungan Impedansi Sumber ... 67

4.2.4 Perhitungan Impedansi Dan Reaktansi Transformator ... 68

4.2.5 Perhitungan Impedansi Penyulang... 69

4.2.6 Perhitungan Impedansi Ekivalen Jaringan ... 70

4.2.7 Perhitungan Gangguan Hubung Singkat pada Transformator ... 72

4.2.8 Perhitungan Gangguan Hubung Singkat Penyulang 20 kV pada Penyulang Natuna ... 74

4.2.9 Analisa Perhitungan Arus Hubung Singkat ... 78

4.3 Perhitungan Setting Rele Proteksi Pada Transformator Daya dan Penyulang ... 78

4.3.1 Perhitungan Setting Over Current Relay (OCR)... 79

4.3.2 Perhitungan Setting Ground Fault Relay (GFR) ... 82

4.4 Perhitungan Waktu Kerja Rele ... 86

4.4.1 Perhitungan Waktu Kerja Rele Terhadap Arus Gangguan Hubung Singkat Pada Penyulang Natuna ... 86

4.4.2 Analisa Perhitungan Waktu Kerja Rele Terhadap Arus Gangguan Hubung Singkat Pada Penyulang Natuna ... 87

(12)

4.4.3 Perhitungan Koordinasi Over Current Relay dan Ground Fault Relay

Pada Penyulang Natuna Terhadap Transformator ... 88

4.4.4 Analisa Perhitungan Koordinasi Over Current Relay dan Ground Fault Relay Pada Penyulang Natuna Terhadap Transformator ... 90

4.5 Perbandingan Data Hasil Perhitungan dengan Data Lapangan ... 91

4.6 Simulasi Over Current Relay dan Ground Fault Relay Menggunakan ETAP 19.0.1 ... 92

4.6.1 Membuat Single Line Diagram trafo TD#3 150/20 kV 60 Mva ... 92

4.6.2 Input data-data pada komponen ... 94

4.6.3 Pengoperasian Simulasi Koordinasi Rele pada ETAP 19.0.1 ... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 121

5.1 Kesimpulan ... 121

5.2 Saran ... 122

DAFTAR PUSTAKA ... 123

LAMPIRAN ... 124

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik ... 7

Gambar 2.2 Konfigurasi Jaringan Sistem Radial Terbuka ... 9

Gambar 2.3 Konfigurasi Jaringan Sistem Radial Paralel ... 10

Gambar 2.4 Konfigurasi Jaringan Sistem Loop ... 10

Gambar 2.5 Konfigurasi Jaringan Sistem Spindel ... 11

Gambar 2.6 Konfigurasi Jaringan Sistem Spot Network ... 12

Gambar 2.7 Konfigurasi Jaringan Sistem Interkoneksi ... 13

Gambar 2.8 Jaringan Distribusi Sekunder ... 13

Gambar 2.9 Karakteristik Rele Waktu Seketika (Instantaneous Relay). ... 29

Gambar 2.10 Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite Time Relay) ... 30

Gambar 2.11 Karakteistik Relay Arus Lebih Waktu Terbalik (Inverse Relay) .. 31

Gambar 2.12 Rangkaian Pengawatan OCR ... 31

Gambar 2.13 Karakteristik Rele Arus Lebih ... 33

Gambar 2.14 Rangkaian pengawatan GFR ... 35

Gambar 2.15 Software ETAP Versi 19.0.1 ... 37

Gambar 2.16 Elemen-elemen yang ada di ETAP 19.0.1 ... 40

Gambar 2.17 Simbol Power Grid pada ETAP 19.0.1 ... 41

Gambar 2.18 Simbol Transformator pada ETAP 19.0.1 ... 41

Gambar 2.19 Simbol pemutus rangkaian pada ETAP 19.0.1 ... 41

Gambar 2.20 Simbol beban statis pada ETAP 19.0.1 ... 42

Gambar 2.21 Simbol OCR dan GFR pada ETAP 19.0.1 ... 42

Gambar 2.22 Toolbar Star-Protection & Coordination pada ETAP 19.0.1 ... 42

Gambar 2.23 Tampilan awal pada program ETAP 19.0.1 ... 43

Gambar 2.24 Tampilan perintah untuk memulai program ETAP 19.0.1 ... 43

Gambar 2.25 Tampilan User Information pada program ETAP 19.0.1 ... 44

Gambar 2.26 Tampilan Menu Utama pada program ETAP 19.0.1 ... 44

Gambar 3.1 Single Line Diagram Pada ETAP 19.0.1 ... 48

Gambar 3.2 Tampilan Input Data Rating Trafo ... 49

(14)

Gambar 3.3 Tampilan Input Data Impedance Trafo ... 50

Gambar 3.4 Tampilan Input Data Grounding Trafo ... 50

Gambar 3.5 Tampilan Input Data Penyulang Natuna ... 51

Gambar 3.6 Tampilan Input Data PMT ... 51

Gambar 3.7 Tampilan Input Data Trafo CT ... 52

Gambar 3.8 Tampilan Input Data Setting OCR ... 52

Gambar 3.9 Tampilan Input Data Setting GFR ... 53

Gambar 3.10 Tampilan Library Info ... 53

Gambar 3.11 Flow Chart ... 55

Gambar 4.1 Transformator 150kV/20kV 60 MVA di Gardu Induk Keramasan .57 Gambar 4.2 Nameplate Transformator 150kV/20kV 60 MVA di Gardu Induk Keramasan ... 58

Gambar 4.3 Pemutus Tenaga di Gardu Induk Keramasan... 59

Gambar 4.4 Nameplate Transformator Arus (CT) Incoming penyulang 20 kV di Gardu Induk Keramasan ... 61

Gambar 4.5 Nameplate Transformator Arus (CT) Penyulang Natuna di Gardu Induk Keramasan ... 62

Gambar 4.6 Nameplate Neutral Grounding Resistance (NGR) di Gardu Induk Keramasan ... 63

Gambar 4.7 Sketsa Penyulang Natuna ... 65

Gambar 4.8 Grafik Perhitungan Arus Hubung Singkat ... 77

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Waktu Kerja Rele Terhadap Arus Gangguan Hubung Singkat ... 87

Gambar 4.10 Grafik Koordinasi Over Current Relay Pada Penyulang Natuna Terhadap Transformator ... 89

Gambar 4.11 Grafik Koordinasi Ground Fault Relay Pada Penyulang Natuna Terhadap Transformator ... 90

Gambar 4.12 Single Line Diagram trafo TD#3 150/20 kV 60 Mva ... 93

Gambar 4.13 Data Rating trafo TD#3 150/20 kV 60 Mva ... 94

Gambar 4.14 Data Impedance trafo TD#3 150/20 kV 60 Mva ... 95

Gambar 4.15 Data Grounding trafo TD#3 150/20 kV 60 Mva ... 95

(15)

Gambar 4.16 Data Loading Penyulang Natuna ... 96

Gambar 4.17 Data Rating Pemutus Tenaga ... 97

Gambar 4.18 Data Ratio CT Sisi Transformator 150 kV ... 97

Gambar 4.19 Data Ratio CT Sisi Transformator 20 kV ... 98

Gambar 4.20 Data Ratio CT Penyulang Natuna ... 98

Gambar 4.21 Setting OCR Sisi Transformator 150 kV ... 99

Gambar 4.22 Setting GFR Sisi Transformator 150 kV ... 99

Gambar 4.23 Setting OCR Sisi Transformator 20 kV ... 100

Gambar 4.24 Setting GFR Sisi Transformator 20 kV ... 100

Gambar 4.25 Setting OCR Penyulang Natuna ... 101

Gambar 4.26 Setting GFR Penyulang Natuna ... 101

Gambar 4.27 Setting OCR Sisi Transformator 150 kV ... 102

Gambar 4.28 Setting GFR Sisi Transformator 150 kV ... 102

Gambar 4.29 Setting OCR Sisi Transformator 20 kV ... 103

Gambar 4.30 Setting GFR Sisi Transformator 20 kV ... 103

Gambar 4.31 Setting OCR Penyulang Natuna ... 104

Gambar 4.32 Setting GFR Penyulang Natuna ... 104

Gambar 4.33 Simulasi Keadaan Normal pada Setting OCR dan GFR dari Data Lapangan (PLN) ... 105

Gambar 4.34 Simulasi Keadaan Normal pada Setting OCR dan GFR dari Data Perhitungan Manual ... 106

Gambar 4.35 Star Mode Study Case – Fault Type 3 phase ... 107

Gambar 4.36 Star Mode Study Case – Fault Type Line-to-Ground ... 108

Gambar 4.37 Simulasi Keadaan Abnormal pada Sisi Incoming 20 kV Setting Rele OCR Data Lapangan (PLN) ... 109

Gambar 4.38 Grafik Simulasi Keadaan Abnormal pada Sisi Incoming 20 kV Setting Rele OCR Data Lapangan (PLN) ... 109

Gambar 4.39 Simulasi Keadaan Abnormal pada Penyulang Natuna Setting Rele OCR Data Lapangan (PLN) ... 110

Gambar 4.40 Grafik Simulasi Keadaan Abnormal pada Penyulang Natuna Setting Rele OCR Data Lapangan (PLN) ... 110

(16)

Gambar 4.41 Simulasi Keadaan Abnormal pada Sisi Incoming 20 kV Setting Rele GFR Data Lapangan (PLN) ... 111 Gambar 4.42 Grafik Simulasi Keadaan Abnormal pada Sisi Incoming 20 kV Setting Rele GFR Data Lapangan (PLN) ... 111 Gambar 4.43 Simulasi Keadaan Abnormal pada Penyulang Natuna Setting Rele GFR Data Lapangan (PLN) ... 112 Gambar 4.44 Grafik Simulasi Keadaan Abnormal pada Penyulang Natuna

Setting Rele GFR Data Lapangan (PLN) ... 112 Gambar 4.45 Simulasi Keadaan Abnormal pada Sisi Incoming 20 kV Setting Rele OCR Data Perhitungan Manual ... 113 Gambar 4.46 Grafik Simulasi Keadaan Abnormal pada Sisi Incoming 20 kV Setting Rele OCR Data Perhitungan Manual ... 113 Gambar 4.47 Simulasi Keadaan Abnormal pada Penyulang Natuna Setting Rele OCR Data Perhitungan Manual ... 114 Gambar 4.48 Grafik Simulasi Keadaan Abnormal pada Penyulang Natuna

Setting Rele OCR Data Perhitungan Manual ... 114 Gambar 4.49 Simulasi Keadaan Abnormal pada Sisi Incoming 20 kV Setting Rele GFR Data Perhitungan Manual ... 115 Gambar 4.50 Grafik Simulasi Keadaan Abnormal pada Sisi Incoming 20 kV Setting Rele GFR Data Perhitungan Manual ... 115 Gambar 4.51 Simulasi Keadaan Abnormal pada Penyulang Natuna Setting Rele GFR Data Perhitungan Manual... 116 Gambar 4.52 Grafik Simulasi Keadaan Abnormal pada Penyulang Natuna

Setting Rele GFR Data Perhitungan Manual ... 116

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Operasi Waktu Jenis Relay Inverse Time ... 33

Tabel 4.1 Spesifikasi Transformator 150kV/20kV 60 MVA di Gardu Induk Keramasan ... 58

Tabel 4.2 Spesifikasi PMT di Gardu Induk Keramasan ... 59

Tabel 4.3 Spesifikasi Transformator Arus (CT) Sisi Transformator 150 kV di Gardu Induk Keramasan ... 60

Tabel 4.4 Spesifikasi Transformator Arus (CT) Incoming penyulang 20 kV di Gardu Induk Keramasan ... 60

Tabel 4.5 Spesifikasi Transformator Arus (CT) Penyulang Natuna di Gardu Induk Keramasan ... 61

Tabel 4.6 Spesifikasi Penyulang Natuna di Gardu Induk Keramasan ... 62

Tabel 4.7 Nilai Impedansi Urutan Positif, Negatif, dan Nol Kawat Penghantar (SPLN 64:1985) ... 62

Tabel 4.8 Spesifikasi Neutral Grounding Resistance (NGR) di Gardu Induk Keramasan ... 63

Tabel 4.9 Data Arus Hubung Singkat Gardu Induk Keramasan ... 64

Tabel 4.10 Data Rele Arus Lebih (OCR) ... 65

Tabel 4.11 Data Rele Gangguan Tanah (GFR)... 65

Tabel 4.12 Impedansi Penyulang Urutan Positif dan Negatif pada Penyulang Natuna ... 69

Tabel 4.13 Impedansi Penyulang Urutan Nol pada Penyulang Natuna ... 70

Tabel 4.14 Impedansi Ekivalen Urutan Positif dan Negatif pada Penyulang Natuna ... 71

Tabel 4.15 Impedansi Ekivalen Urutan Nol pada Penyulang Natuna ... 71

Tabel 4.16 Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa pada Penyulang Natuna ... 74

Tabel 4.17 Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa pada Penyulang Natuna ... 75

Tabel 4.18 Gangguan Hubung Singkat 1 Fasa pada Penyulang Natuna ... 76

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat pada Penyulang Natuna ... 77

(18)

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Setting Over Rurrent Relay (OCR) ... 82

Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Setting Ground Fault Relay (GFR) ... 86

Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Waktu Kerja Rele OCR dan GFR Terhadap Arus Gangguan Hubung Singkat ... 86

Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Koordinasi Over Current Relay Pada Penyulang Natuna Terhadap Transformator ... 88

Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Koordinasi Ground Fault Relay Pada Penyulang Natuna Terhadap Transformator ... 89

Tabel 4.25 Perbandingan Data Hasil Perhitungan dengan Data Lapangan ... 91

Tabel 4.26 Hasil Simulasi Keadaan Normal pada Setting OCR ... 106

Tabel 4.27 Hasil Simulasi Keadaan Normal pada Setting GFR ... 107

Tabel 4.28 Hasil Simulasi Keadaan Abnormal pada Setting OCR dari Data Lapangan (PLN) ... 117

Tabel 4.29 Hasil Simulasi Keadaan Abnormal pada Setting GFR dari Data Lapangan (PLN) ... 118

Tabel 4.30 Hasil Simulasi Keadaan Abnormal pada Setting OCR dari Data Perhitungan Manual ... 118

Tabel 4.31 Hasil Simulasi Keadaan Abnormal pada Setting GFR dari Data Perhitungan Manual ... 119

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Single Line Diagram Gardu Induk Keramasan ... 125

Lampiran 2 Data Setelan Relay Transformator 60 MVA 150/20 kV Gardu Induk Keramasan ... 126

Lampiran 3 Data Setelan Relay Penyulang Natuna Gardu Induk Keramasan . 126 Lampiran 4 Hasil Simulasi Keadaan Normal dari Data Setting PLN pada ETAP 19.0.1 ... 127

Lampiran 5 Hasil Simulasi Keadaan Abnormal (Short Circuit-Report) dari Data Setting PLN pada ETAP 19.0.1 ... 127

Lampiran 6 Sequence Of Operation 3-Phase Fault pada Sisi Incoming 20kV dari Data Setting PLN ... 128

Lampiran 7 Sequence Of Operation 3-Phase Fault pada Penyulang Natuna dari Data Setting PLN ... 128

Lampiran 8 Sequence Of Operation Line to Ground Fault pada Sisi Incoming 20kV dari Data Setting PLN ... 129

Lampiran 9 Sequence Of Operation Line to Ground Fault pada Penyulang Natuna dari Data Setting PLN ... 129

Lampiran 10 Hasil Simulasi Keadaan Normal dari Data Setting Perhitungan Manual pada ETAP 19.0.1 ... 130

Lampiran 11 Hasil Simulasi Keadaan Abnormal (Short Circuit-Report) dari Data Setting Perhitungan Manual pada ETAP 19.0.1 ... 130

Lampiran 12 Sequence Of Operation 3-Phase Fault pada Sisi Incoming 20kV dari Data Setting Perhitungan Manual ... 131

Lampiran 13 Sequence Of Operation 3-Phase Fault pada Penyulang Natuna dari Data Setting Perhitungan Manual ... 131

Lampiran 14 Sequence Of Operation Line to Ground Fault pada Sisi Incoming 20kV dari Data Setting Perhitungan Manual ... 132

Lampiran 15 Sequence Of Operation Line to Ground Fault pada Penyulang Natuna dari Data Setting Perhitungan Manual ... 132

Lampiran 16 Surat Permohonan Surat Pengambilan Data Laporan Akhir ... 134

Lampiran 17 Surat Pengantar Izin Pengambilan Data ... 135

Lampiran 18 Surat Penerimaan Izin Pengambilan Data ... 136

Lampiran 19 Form Kesepakatan Bimbingan LA Pembimbing I ... 137

(20)

Lampiran 20 Form Kesepakatan Bimbingan LA Pembimbing II... 138

Lampiran 21 Form Lembar Bimbingan LA Pembimbing I ... 139

Lampiran 22 Form Lembar Bimbingan LA Pembimbing II ... 141

Lampiran 23 Form Rekomendasi Ujian Laporan Akhir (LA) ... 143

Lampiran 24 Form Pelaksanaan Revisi Laporan Akhir (LA) ... 144

Lampiran 25 Dokumentasi Kegiatan ... 14

Referensi

Dokumen terkait

104 Begitu pula hasil observasi guru pada siklus dua pertemuan pertama diperoleh persentase nilai rata-rata sebesar 80,2% dan pertemuan kedua diperoleh (PNR) 91,6%

Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan pada program Diploma III Program Studi Keuangan dan Perbankan Jurusan

Puji dan syukur disampaikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: Pertumbuhan Tanaman

Pada saat proses pembuatan larutan baku masih terdapat endapan yang kurang homogen sedikit jadi harus dipanaskan terlebih dahulu dengan sonikator, karena dapat

Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dilakukan dengan syarat : (1) tidak untuk spekulasi (untung-untungan); (2) ada kebutuhan transaksi atau untuk

Pada saat Umar bin Khatab menjadi khalifah mengantikan Abu Bakar pasca wafatnya beliau, kekayaan atau kas yang dimiliki oleh negara di baitul maal meningkat

Hukuman bagi narapidana yang melakukan pelanggaran keamanan dan ketertiban LAPAS sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Hukum Dan Hak

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sejumlah 58% responden, yang memiliki dukungan sosial kurang dapat juga mengalami stres sangat berat, berat, sedang,