GURU PEMBELAJAR
MODUL
Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kelompok Kompetensi D
Profesional:
Functional Texts: Descriptions
Pedagogik : Media dan Rancangan Pembelajaran
Penulis: Pininto Sarwendah, dkk.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Copyright © 2016
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis:
1. Dra. Does Ichnatun D. S., M.Pd. HP: 081393886388
e-mail: doesichnatun129@gmail.com
2. Euis Lesmini DjuAnda, S.Pd., M.Ed. HP: 085721142589
e-mail: euis_dj2004@yahoo.com
3. Yuli Rachmawati, M.Pd. HP: 085720845191
e-mail: rachmawatiyuli@ymail.com
4. Pininto Sarwendah, M.A. HP: 08158118366
e-mail: sarwendah@gmail.com
Penelaah:
1. Prof. Dr. Emi Emilia HP: 081321913193
e-mail: emiliami@gmail.com
2. Dr. Furaidah HP: 0813884567
e-mail: furaidah02@gmail.com,
i
KOMPETENSI PROFESIONAL
SHORT FUNCTIONAL TEXTS 2
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
v
Daftar Isi
KATA SAMBUTAN... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR GAMBAR... vii
DAFTAR TABEL... vii
PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Tujuan ... 1
C. Peta Kompetensi... 2
D. Ruang Lingkup ... 2
E. Cara Penggunaan Modul ... 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 1 ... 3
A. Tujuan... ... 3
B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 3
C. Uraian Materi... 4
D. Aktifitas Pembelajaran... 24
E. Latihan / Kasus/ Tugas... 25
F. Rangkuman... 39
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 30
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 2... 31
A. Tujuan... ... 31
B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 31
C. Uraian Materi... 32
D. Aktifitas Pembelajaran... 38
vi
F. Rangkuman... 39
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 40
H. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas ... 41
PENUTUP... 43
DAFTAR PUSTAKA... 45
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Burj Khalifa 13
Gambar 2 Sugar Glide 21
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Struktur Teks Deskriptif 5
Tabel 2 Tujuan fungsional, struktur generik, dan unsur kebahasaan teks
deskriptif
10
Tabel 3 Alur teks deskriptif 12
Tabel 4 Burj Khalifa 14
Tabel 5 Piranti kohesi 17
Tabel 6 Pengajaran Teks Deskriptif 22
Tabel 7 Langkah-langkah pengajaran teks deskriptif (Latihan) 28
Tabel 8 Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 1 30
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan program Guru Pembelajar (GP) adalah salah satu faktor
penentu utama dari peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan serta
peningkatan prestasi Peserta didik. Untuk dapat mewujudkan peningkatan
tersebut, guru harus menguasai keahlian dan kompetensi di bidang-bidang
tertentu. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007.
Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, guru memiliki standar
kompetensi guru yang dikembangkan dari empat kompetensi utama secara
keseluruhan. Empat kompetensi tersebut adalah kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional.
Dalam peningkatan kompetensi guru pembelajar, kegiatan yang menunjang
adalah melalui diklat tatap muka, dalam jaringan (daring/online) dan
kombinasi. Program-program tersebut memerlukan modul-modul penunjang
sebagai salahs satu sumber belajar.
PPPPTK Bahasa sebagai lembaga pengembangan dan pemberdayaan
tenaga pendidik dan kependidikan yang menyelenggarakan berbagai
program diklat bidang bahasa perlu melengkapi sarana dan prasara diklat
salah satunya modul atau bahan ajar. Modul ini disusun bersama guru-guru
terseleksi melibatkan perguruan tinggi terbagi ke dalam sepuluh kelompok
kompetensi.
B. Tujuan
Modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat Guru Pembelajar
(GP) guru Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi D bagian profesional. Modul ini juga bisa dipergunakan sebagai bahan bacaan mandiri tanpa kehadiran pengajar dengan pembahasan yang mudah dipahami.
Materi yang dikembangkan mencakup kajian profesional 70%. Setelah
2 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
pengetahuan dan keterampilan baik bidang pengajaran maupun bidang
profesional Bahasa Inggris yang diampu.
C. Peta Kompetensi
Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik
dan kompetensi guru membagi kompetensi guru menjadi dua bagian, yaitu
kompetensi akademik dan kompetensi profesional. Kedua kompetensi
tersebut dikembangkan dari empat kompetensi inti guru yang mencakup
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Keempat
kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Kompetensi yang
dituntut di dalam modul ini merujuk pada Permendiknas tersebut dengan
mengembangkan profesional menjadi indikator pencapaian kompetensi pada
jenjang kelompok kompetensi D Guru SMP Bahasa Inggris bagian profesional.
D. Ruang Lingkup
Cakupan materi modul ini adalah sebagai berikut.
1. Gambaran umum teks fungsional pendek berbentuk deskriptif
2. Makna kata teks fungsional pendek berbentuk deskriptif
3. Informasi perinci teks tertulis fungsional pendek berbentuk deskriptif
E. Cara Penggunakan Modul
Modul yang disusun memuat pokok-pokok materi sederhana yang
memerlukan pengembangan lebih lanjut. Anda diharapkan tidak hanya
tergantung pada modul ini agar mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam. Anda disarankan memelajari silabus terutama Indikator
Pencapaian Kompetensi guna memahami tuntutan keterampilan dan
pengetahuan yang diharapkan di setiap kelompok kompetensinya. Membuat
ringkasan setiap materi dan aktif terlibat dalam kegiatan diskusi dan curah
pendapat sangat membantu dalam memahami dan menerapkan
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 1
Dalam materi pembelajaran ini, Anda akan belajar berbagai variasi teks deskriptif,
generic structure teks deskriptif, dan tindak-tindak bahasa yang sesuai untuk teks
deskriptif. Selain itu akan dibahas pula fitur-fitur lexicogrammatical yang sesuai,
dan nilai-nilai sosiokultural yang digunakan dalam teks deskriptif.
A. Tujuan
Setelah mempelajari teks deskriptif, diharapkan Anda akan mampu
meningkatkan penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung pemahaman teks deskriptif dengan benar.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk
deskriptif dengan tepat.
2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif
dengan tepat.
3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk
deskriptif dengan tepat.
4. Menentukan koherensi dan kohesi teks deskriptif tertulis dengan tepat.
4 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
C. Uraian Materi
Fungsi sosial
Fungsi sosial teks deskriptif adalah membanggakan, menjual, mengagumi,
mengenalkan, mengidentifikasi, mengkritik
Unsur kebahasaan
1. Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal, dengan atau tanpa a dan the, plural (s), this, that,
those, my, his, dan seterusnya.
2. Kata sifat tentang orang, binatang, benda dalam kehidupan siswa di
rumah,sekolah, dan sekitarnya, dengan atau tanpa kata keterangan
quite, very, extremely, dan seterusnya.
3. Kata kerja untuk menyatakan keadaan dan deskripsi tempat dalam
simple present tense.
4. Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau
tanpa a, the, this, those, my, their, dan sebagainya secara tepat dalam
frasa nominal
5. Simple Past Tense untuk mendeskripsikan suatu tempat dan keadaan
di masa lalu
Menentukan koherensi dan kohesif
Koherensi atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai coherence dan
cohesiveness adalah kesinambungan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain jika disatukan membentuk satu teks yang padu. Dalam teks
description ini, deskripsi yang disajikan harus memiliki kesinambungan dan
kesatuan dengan identification yang dibuat. Berikut ini disajikan contoh sebuah
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 5
Teks
Struktur teks
Greece today is a small country in Southern East Europe.
The population is approximately nine million, and the capital city
is Athens
High mountains with rich, fertile land between them cover
northern Greece. The hilly southern part is a peninsula called the
Peloponnesus. Hundred of islands surround the mainland. The
largest island is Crete.
No part of the nation is far from water. The Ionian Sea and
the Aegean Sea carved deep bays and gulfs into the long
coastline. Greece has been seafaring nation for centuries, and
Greece is very well known for its shipping industry.
More than three thousand years ago, the Greek people
developed a very sophisticated society. They had a great
civilization, one of the greatest that the Western world has ever
seen. Greek architecture, thinking and art influenced other
civilizations. Even the Greek language influenced other
languages, including English. For Example, the English words
alphabet, democracy, and arithmetic come from Greek.
Today, Greece is one of the most popular nations with the
tourists who visit Europe. Thousands of people are attracted to
the country because of its beautiful scenery, magnificent ancient
buildings, and its excellent summer weather.
Identification
Description of parts
Decription of parts
Description of
civilization and
language
Description of
present condition
Tabel 1: Struktur Teks Deskriptif
Pada contoh di atas semua deskripsi yang ditulis merupakan unsur pendukung
untuk memberi gambaran tentang negara Greece sehingga ketika seseorang
selesai membaca teks tersebut, ia akan memiliki gambaran lengkap tentang
6 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Teks Deskriptif
Ketika Anda ingin memberitahu teman Anda tentang teman baru Anda, mencari
sesuatu yang hilang, atau ingin mengetahui tempat tertentu, apa yang akan Anda
lakukan? Apakah Anda hanya akan menyebutkan nama orang/benda/tempat
tersebut, seperti „Saya punya teman baru. Saya sangat suka dia.‟ „Pak, saya
kehilangan dompet saya. Tahukah Bapak di mana dompet saya itu?‟ „Pantai Raja
Ampat.‟ Alangkah membingungkannya apa yang Anda ungkapkan itu. Pasti orang yang Anda ajak bicara akan bertanya, ‟Seperti apakah teman baru Anda itu? Apakah dia menyenangkan? Mengapa Anda menyukainya?‟ Demikian pula ketika Anda sedang melaporkan dompet Anda yang hilang, pasti seseorang yang Anda
beri laporan minimal akan bertanya, ‟Apakah warna dompet Anda? Apa saja isinya?‟ Siapa yang paham maksud Anda dengan mengatakan „Raja Ampat‟?
Apakah Anda bermaksud memberitahu seseorang tentang Raja Ampat atau
menanyakannya?
Untuk memperjelas semua itu, maka Anda perlu mendeskripsikannya. Jika Anda
ingin memberitahukan tentang teman baru Anda, maka sebaiknya Anda
mendeskripsikannya dengan jelas, seperti „Saya mempunyai teman baru. Namanya ibu X. Dia mengajar di sekolah Y. Menurut saya, dia sangat cantik dan
baik. Dia tinggi, kulitnya bersih, dan wajahnya oval. Lesung pipitnya menambah
kecantikannya. Dia tidak hanya cantik, tapi juga ramah, suka menolong, dan rajin.
Dia selalu datang ke tempat kerjanya sebelum bel berbunyi. Saya suka dengan
orang seperti ini.‟ Jika Anda melaporkan dompet Anda yang hilang, Anda jangan
berharap orang lain pasti tahu tentang dompet Anda, apa warnanya, bahannya,
isinya, dan lain-lain. Minimal Anda harus menggambarkannya, seperti „Pak, saya
akan melaporkan dompet saya yang hilang. Warnanya hitam, terbuat dari kulit.
Isinya uang 5 juta rupiah, KTP, SIM A, STNK Mobil No. Pol. H 9344 A, Kartu
Askes, Kartu NPWP, 10 ATM Bank, 5 kartu kredit, dan lain-lain.‟ Demikian pula
ketika Anda menyebutkan „Raja Ampat‟. Anda harus membedakan, apakah Anda
sedang menanyakan atau memberitahu tentang Raja Ampat. Jika Anda
bermaksud menanyakannya, maka minimal Anda akan berkata,‟ Di manakah letak
Raja Ampat? Bagaimanakah kita bisa pergi ke sana? Berapakah biaya ke sana?
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 7
saya bisa menginap? Seperti apakah Raja Ampat? Apa yang perlu saya
persiapkan untuk pergi ke sana? Apa yang bisa saya nikmati di sana? Apa
oleh-oleh khas dari sana?‟ Lain lagi jika Anda bermaksud memberitahukan orang
lain tentang pantai Raja Ampat, maka sebaiknya Anda menggambarkannya.
Teks deskriptif menggambarkan apa yang kita maksud tentang
orang/benda/tempat tertentu. Kane (2000) menyebutkan bahwa teks deskriptif
adalah teks yang menjelaskan gambaran seseorang, benda, atau tempat tertentu
untuk menggambarkan atau mengungkapkannya. Terwilliger (2011) berpendapat
bahwa teks deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan orang atau benda tertentu
dengan menyampaikan kepada pembaca bagaimana kelihatannya, suaranya,
baunya, ataupun rasanya.
Untuk mendeskripsikan orang/benda/tempat tertentu, Anda perlu fokus terhadap
orang/benda/tempat tersebut saja. Gambarkan orang/benda/tempat tersebut apa
adanya. Jika Anda bermaksud menggambarkan Valentino Rossi, fokuslah pada
dia. Anda tidak perlu menggambarkan panjang lebar tentang motor yang
digunakannya untuk mengikuti balapan motor, apalagi menggambarkan
rumahnya yang luas dan bagus, misalnya „Valentino Rossi is a great MotoGP
racer. His Movistar Yamaha is very amazing. It runs very fast that makes him win
the race. He looks more handsome with his Movistar Yamaha.‟ Fokus deskripsi
seperti ini sudah bergeser dari menggambarkan Valentino Rossi ke motor
Movistar Yamahanya.
Gunakanlah simple present tense jika Anda mendeskripsikan orang/benda/tempat
tertentu, kecuali Anda mendeskripsikan orang yang sudah meninggal, atau
mendeskripsikan orang yang sekarang tidak seperti dulu lagi. Misalnya „Melly Goeslow is (bukan was) a very tallented song composer. She composes hundreds of songs and most are listed as favorite ones. She used to sing her own
songs, but now she composes songs for other singers. She is full-figured, but
looks charming. Her voice is very nice. She will wait for her singers to take the
vocal patiently. She liked jumping when she sang a song, but now she just moves
8 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Beberapa fitur kebahasaan lain yang digunakan dalam teks deskriptif adalah
„linking verbs’ dan „adjectives‟. Perhatikan beberapa kata yang dicetak tebal di
dalam teks di atas.
Teks deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena tentang kondisi atau
karakteristiknya apa adanya. Struktur generik teks deskriptif sangat sederhana,
hanya terdiri dari dua bagian, yaitu identifikasi/pengenalan dan
deskripsi/penggambaran. Pada bagian identifikasi, kita mengenalkan siapa/apa
yang akan dideskripsikan. Sementara bagian deskripsi menggambarkan bagian,
kualitas atau karakteristik dari orang/benda/tempat yang dideskripsikan. Untuk
mendeskripsikan orang tertentu, kita bisa menambahkan kebiasaannya,
kesukaannya, dan kualitasnya melalui kepribadiannya. Sementara untuk
mendeskripsikan benda tertentu, kita bisa menambahkan dengan fungsi benda
tersebut untuk dideskripsikan. Untuk mendeskripsikan karakteristik tempat
tertentu, kita bisa menggambarkan apa yang bisa/tidak bisa/tidak boleh dilakukan
di tempat tersebut, kalau perlu apa bahayanya jika kita tidak mematuhi apa yang
seharusnya kita lakukan/tidak lakukan di tempat tertentu, berapa tiket masuknya,
jika harus membayar, dan lain-lain.
Faktor kontekstual/konteks sosial jenis teks ini adalah suatu pemerian/deskripsi
benda, hewan, atau manusia yang khusus (sesuatu benda tertentu, hewan
peliharaan kita atau seseorang yang kita kenal baik), berbeda dengan report, yang
merupakan deskripsi sesuatu yang bersifat lebih umum (misalnya suatu spesies
hewan tertentu, jenis tempat layanan tertentu, dan lain-lain).
Kosakata yang sering digunakan dalam teks yang mendeskripsikan tempat adalah
kata-kata yang berkaitan dengan nama-nama tempat: lokasi, tujuan, kegunaan,
tampilan, dan bukti-bukti masa sekarang kalau diperlukan. Untuk mendeskripsikan
hewan, kata-kata yang digunakan adalah yang mendeskripsikan klasifikasi,
penampilan, habitat, perilaku, siklus hidup, dan kegunaannya. Bahasa yang
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 9
Teks deskriptif sering menggunakan salah satu bentuk be dalam present mau pun
past tense dan salah satu bentuk have. Tense yang sering dipakai adalah present
tense, tetapi sesekali juga menggunakan past tense jika hal yang dideskripsikan
sudah tidak lagi ada. Bentuk pasif juga sering digunakan. Teks deskriptif juga
sering dilengkapi dengan foto, diagram, peta, dan lain-lain.
Sebuah teks deskriptif yang menggunakan unsur kebahasaan yang benar belum
tentu bisa dipahami dengan baik jika tidak koheren dan kohesif. Maka itu dalam
menyusun sebuah teks deskriptif, kita perlu memperhatikan koherensi dan kohesi
10 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Berikut tujuan fungsional, struktur generik, dan unsur kebahasaan teks deskriptif.
Tujuan
Fungsional
Struktur Teks Unsur Kebahasaan
Bagian Fungsi Penggunaan Fungsi
Mendeskripsikan
fenomena tentang
kondisi atau
karakteristiknya
apa adanya
Identifikasi/
Pengenalan
Deskripsi
Mengenalkan siapa/apa yang akan
dideskripsikan
Nouns tertentu Berupa orang/benda/tempat tertentu yang akan
dideskripsikan, misalnya myteacher, my house,
my rabbit, dan sebagainya.
Menggambarkan bagian, kualitas atau
karakteristik dari orang/benda/tempat
yang dideskripsikan
Simple present
tense
Digunakan untuk menyatakan kebenaran
umum, kebiasaan, dan kejadian/kegiatan di
waktu sekarang.
Detailed noun
phrase
Untuk memberikan informasi tentang subjek,
misalnya: She is a sweet young lady.
Adjectives Untuk mendeskripsikan, memberi nomor,
mengelompokkan, dan lain-lain, misalnya : two
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Profesional D 11
Tujuan
Fungsional
Struktur Teks Unsur Kebahasaan
Bagian Fungsi Penggunaan Fungsi
Relating verbs Untuk memberikan informasi tentang subjek,
misalnya, My cat is realy cool, It has very thick
fur, dan sebagainya.
Thinking verbs Untuk mengungkapkan pandangan pribadi
penulis tentang subjek, misal: Police believe the
suspect is armed, I think it is a clever animal,
dsb. action verbs, misalnya Our new puppy bites
our shoes, dan sebagainya.
Adverbials Untuk memberikan informasi tambahan tentang
perilaku tersebut, misalnya fast, at the tree
house, dan sebagainya.
Bahasa
figurative
Untuk menggambar obyek yang bersifat puitis,
seperti simile, metafor, misalnya John is white as
chalk, sat tight, dan sebagainya.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 12
Contoh teks deskriptif
Generic Structure Text Language Features
Identification Vitamin C is a water-soluble required by our body.
Nouns tertentu
Description of function It is used for the formation of
connective tissue such as
collagen, necessary for the
formation of healthy skin, bones, cartilage and teeth.
Vitamin C is also needed for
the synthesis of
neurotransmitters,
hormones, such as thyroid
and sex hormones, and
carnitine needed for fatty acid breakdown. Severe deficiency causes scurvy.
Simple present
tense
Adjectives
Description of sources Vitamin C is found particularly in citrus fruits and
green vegetables. It is
essential in maintaining
healthy connective tissue, and is also thought to act as
an antioxidant. Passive voice
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 13
Read the text and answer the following questions.
Gambar 1: Burj Khalifa
Sumber: http://www.burjdubaiskyscraper.com/2010/02/burj0902.jpg
Title Burj Khalifa
Identification Burj Khalifa is a megatall skycraper in Dubai, United
Arab Emirates.
Description of height It is the tallest artificial structure in the world, standing at
829.8 m (2,722 ft).
Description of the
construction
The construction of Burj Khalifa began in 2004, with the
exterior completed in 2009. The building was opened in
2010, as part of the new development called Downtown
Dubai.
Description of
naming the building
The building was named in honor of the ruler of Abu
Dhabi and president of the United Arab Emirates, Khalifa
14 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Title Burj Khalifa
Description of the
design
The design of Burj Khalifa is designed as the spiral
minaret. The Y-shaped plan is designed for residential
and hotel usage. A buttressed core structural system is
used to support the height of the building, and the
cladding system is designed to withstand Dubai's
summer temperatures. A total of 57 elevators and 8
escalators are installed, with the elevators having a
capacity of 12 to 14 people per cabin.
Description of the
quality
Critical reception to Burj Khalifa has been generally
positive, and the building received many awards.
However, the labor issues during construction have been
controversial, since the building was built primarily by
workers from South Asia and East Asia, who earned low
wages and were reportedly housed in poor conditions.
Description of what
to enjoy
You can enjoy many things there. With $30, you can
enjoy Dubai from the top point of the building. You can
buy anything you need or just windowshopping there. At
New Year Eve, people gather here to celebrate New
Year.
http://gg.gg/3w74z - https://en.wikipedia.org/wiki/Burj_Khalifa
Tabel 4: Burj Khalifa
Questions
1. Menentukan gambaran umum teks tertulis esai berbentuk deskriptif
Gambaran umum isi bacaan berbicara tentang topik yang dibahas dalam
suatu teks. Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita bisa melakukan
hal-hal sebagai berikut:
a. Lakukan skimming, yaitu membaca cepat keseluruhan teks tanpa
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 15
b. Baca setiap kalimat pertama dari tiap-tiap paragraf.
c. Amati kata-kata yang sering muncul
d. Simpulkan topik teks
Untuk menanyakan gambaran umum sebuah teks, biasanya diajukan
pertanyaan seperti berikut ini:
a. What is the topic of the text?
b. Where?
c. When?
d. Who is the audience?
Contoh soal:
What does the text mostly talk about?
A. Burj Khalifa
B. The height of Burj Khalifa
C. The design of Burj Khalifa
D. The function of Burj Khalifa
2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif
Sebuah kata atau teks akan memiliki makna yang berbeda apabila berada
pada konteks yang berbeda. Dalam kegiatan menemukan makna kata dapat
diartikan sebagai kegiatan mencari definisi kata, padanan kata (synonym)
atau mencari lawan kata (antonym) dari suatu kata tertentu.
Berikut ini contoh pertanyaan yang menanyakan makna kata:
a. What does the underlined word mean?
b. What does the underlined phrase mean?
c. What does the underlined sentence mean?
d. The underlined word/phrase/ sentence means …
e. What is the synonym of the underlined word?
f. What is the closest meaning of the underlined word?
16 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Untuk menentukan makna kata tertentu dalam teks deskriptif, kita dapat
melakukan beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
a. Baca dan pahami pertanyaan dengan baik.
b. Baca dengan teliti bagian teks yang memuat kata tersebut.
c. Baca kalimat sekitar, sebelum, dan sesudah dari awal kalimat dimana kata
itu digunakan.
d. Tentukan makna dari kata tersebut.
Contoh soal:
“It is the tallest artificial structure in the world, …” (paragraph 2) What is the antonym of the underlined word?
A. Natural C. fabricated
B. Unnatural D. manufactured
3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif
Informasi perinci tersurat baru bisa ditemukan setelah kita membaca teks
dengan rinci atau seksama. Kadang-kadang informasi ini tersebar di sana-sini
dan pembaca harus mengumpulkannya atau memperhatikan hubungan antar
informasi dari kalimat yang satu dengan yang lain dalam teks.
Berikut pertanyaan yang menanyakan informasi perinci tersurat:
Why … ?
Which of the following statements is true acording to the passage?
Which of the following statements are wrong based on the text?
How … ?
Contoh soal:
Which of the following statements is true acording to the passage?
A. The building was named in honor of the ruler of Abu Dhabi and president
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 17
B. The building was named in honor of the president of Abu Dhabi and ruler
of the United Arab Emirates, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
C. The building was named in honor of the president of the United Arab
Emirates, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
D. The building was named in honor of the ruler of Abu Dhabi, Khalifa bin
Zayed Al Nahyan.
4. Menentukan koherensi dan kohesi teks tertulis berbentuk deskriptif.
Sebuah teks memerlukan unsur pembentuk teks agar teks dapat berterima.
Kohesi merupakan salah satu unsur pembentuk teks yang penting. Brown
dan Yule (1983) dalam Rani (2004) menyatakan bahwa unsur pembentuk
teks itulah yang membedakan sebuah rangkaian kalimat itu sebagai sebuah
teks atau bukan teks. Sebuah teks harus memiliki keterpaduan bentuk
(kohesi) dan keterpaduan makna (koherensi). Kohesi adalah hubungan antar
bagian dalam teks yang ditandai oleh piranti kohesi (cohesion devices).
Sedangkan koheren adalah keterpaduan antar kalimat yang saling
mendukung. Sebuah teks yang kohesif belum tentu koheren. Namun teks
yang koheren biasanya kohesif.
Piranti untuk menunjukkan kalimat/paragraph yang kohesif:
Tabel 5: Piranti kohesi
Meaning/ Function Examples Meaning/ Function Examples
Addition
Furthermore, too, Moreover, also, in the second place, again, in addition, even more, next, further, last, lastly, finally, besides, and, or, nor, first, second,
secondly, etc. Time
While, never, Immediately, after,later, earlier, always,
when, soon, whenever, meanwhile, sometimes, in the meantime, during
18 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Meaning/ Function Examples Meaning/ Function Examples
subsequently
Place
Here, there, nearby, beyond, wherever opposite to, adjacent to neighboring on, above, below Exemplification/ Illustration to illustrate to demonstrate specifically for instance as an illustration e.g.(for example)
Comparison
in the same way by the same token similarly, likewise in like manner in similar fashion
Contrast
Yet, and yet, nevertheless nonetheless after all, but, however, though otherwise, on the contrary in contrast not withstanding on the other hand at the same time
Clarification
that is to say in other words to explain i.e., (that is) to clarify to rephrase it to put it another way
Cause
because since
on account of for that reason
Effect
Therefore, as a result, consequently, thus,
accordingly, hence Purpose
in order that so that, this end, to that end, to for this purpose
Qualification
Almost, nearly, never Probably, always, Frequently, perhaps, Maybe, although
Intensification
Indeed, yes, no, to repeat, by all means, of course, doubtedly, certainly, in fact, without doubt, undoubtedly, in fact, surely,
Consession
to be sure granted
of course, it is true Summary
to summarize in sum in brief to sum up in short in summary
Conclusion
in conclusion to conclude
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 19 Gambar 2: Sugar Glider.
Sumber
http://sugarglidercare.org/wp-content/uploads/2010/02/sugar-glider-1.jpg
Teks 1
My Pet
I have a pet. It is a sugar glider. I found it in my house yard. When I said
„prik-prik‟, it came to me. From that time on, I call it „Prik‟. Prik is a female sugar
glider. It‟s a nocturnal and marsupial animal.
Prik is a very cute pet. It has a pocket on its belly, web which connects its four
feet to fly, soft black brownish fur, wide black eyes and a long big tail.
It can bark like a dog. It‟s very obeidient to me, but very fierce to a foreigner.
Prik likes eating baby poridge and drinking milk.
Meaning/ Function Examples Meaning/ Function Examples
Pronouns serving as links to clearly refer to a specific word or phrase
His, its, theirs, it, their, your, her, they, our
20 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Contoh paragraf yang kohesif lainnya
Teks 2
Untuk membentuk wacana yang baik, tidak hanya dibutuhkan hubungan kohesi.
Cook (1989) dalam Rani (2006) menyatakan bahwa penggunaan piranti kohesi itu
memang penting untuk membentuk wacana yang utuh, tetapi tidak cukup hanya
menggunakan piranti kohesi tersebut. Agar wacana yang kohesif itu baik, wacana
tersebut perlu dibuat koheren. Koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi
antara bagian-bagian dalam wacana (Rani, 2006). Koherensi membuat wacana
menjadi memiliki makna yang utuh. Lost!
A gold ring enscribed
with letter „A‟ was
lost.
Anyone finding this ring, please hand it to Ms. Asteria or one
of the teachers on duty.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 21
Wacana kohesif berbeda dari wacana padu (coherent). Coba perhatikan contoh
berikut ini.
A. Paragraf yang kohesif dan koheren
My Favorite Song
I have a favorite song. It is „Katy Perry‟s Roar . I like this song because it encourages somebody who is disregarded by others. For that reason, I use
this song to teach my students to encourage them, especially those who have
low motivation.
Paragraf di atas membentuk kohesi. Ada hubungan antar kalimat dalam
paragraf tersebut yaitu menggunakan kata ganti „it‟ seperti dalam kalimat „It is
„ROAR‟ by Katy Perry. I like this song because it encourages somebody who is underestimated by others.‟ Selain itu, paragraf di atas juga menggunakan
piranti kohesi, yaitu berupa alasan, seperti dalam kalimat „For that reason, I use this song to teach my students to encourage them, especially those who
have low motivation.‟ Kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut juga disusun secara maknawi, sehingga bisa dikatakan padu/koheren.
Bandingkan paragraf di atas dengan paragraf berikut:
B. Paragraf yang kohesif tapi tidak koheren
My Favorite Song
I have a favorite song. It is Katy Perry„s Roar‟. I like this song because it encourages somebody who is disregarded by others. Moreover, Katy Perry is
very beautiful. She has bright skin, nice teeth, beautiful hair, and slim. A lot of
people like her, including me. She will perform in Indonesia next month. My
friends and I will come to her concert. We plan to go earlier to get a cozy position so that I can take pictures of her.
Paragraf di atas menggunakan kata ganti seperti „it, she, her, dan we‟ yang
menghubungkan kalimat dengan kalimat di depannya, tetapi tidak memiliki
22 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
membentuk paragraf yang padu. Ada beberapa topik yang masuk dalam
paragraf tersebut.
5. Menentukan cara pengajaran teks deskriptif
Cara mengajarkan teks deskriptif pada peserta didik dengan pendekatan
[image:34.595.81.491.276.757.2]saintifik, langkah langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut.
Tabel 6: Pengajaran Teks Deskriptif
Tahapan dalam
pendekatan saintifik Uraian Kegiatan
Mengamati Pada tahap mengamati, Saudara dapat meminta peserta
didik untuk membaca teks deskripsi, atau mendengarkan
teks deskripsi lisan, atau melihat tayangan film ilmiah
pendek tentang deskripsi.
Saudara juga disarankan untuk membuat pertanyaan
tentang isi teks, agar kegiatan peserta didik lebih terarah
pada tahap mengamati ini.
Menanya Setelah peserta didik memahami tentang isi, apa, kapan,
bagaimana dsb, maka Saudara dapat merangsang peserta
didik untuk menanyakan fungsi sosial, unsur kebahasaan,
dan ciri-ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks
deskripsi. Saudara juga bisa mendorong peserta didik
untuk menanyakan tentang perbedaan antara teks
explanation dan description, dan juga perbedaan fungsi
penggunaan antara kalimat berpola past tense dan kalimat
berpola present tense dalam menyusun teks deskripsi.
Present tense digunakan jika binatang, benda atau orang
yang dideskripsikan dalam teks deskriptif masih ada.
Sebaliknya jika sudah tidak ada, kalimat berpola past tense
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 23
Tahapan dalam
pendekatan saintifik Uraian Kegiatan
Mengumpulkan data Saudara bisa meminta peserta didik untuk bekerja dalam
kelompok kecil (misal 4 orang) lalu meminta mereka
menyiapkan masing-masing 2 teks deskripsi yang
berbeda. Selanjutnya Saudara dapat meminta para
peserta didik untuk membacakan teks deskripsi dalam
kelompoknya, sementara anggota lain dalam kelompok
mencatat hal- hal penting seperti fungsi sosial, tenses
yang digunakan, Saudara juga bisa meminta peserta
didik untuk menuliskan apakah subyek yang
dideskripsikan masih ada atau sudah tidak ada.
Mengasosiasi
Pada tahap ini Saudara bisa meminta peserta didik untuk
membandingkan dan mengelompokkan fungsi sosial,
tenses yang digunakan dalam teks deskripsi.
Selanjutnya siswa dapat berlatih untuk menggunakan
kalimat dengan pola Past Tense, dan Present Tense.
Selanjutnya siswa dapat memulai menyusun draf teks
tertulis berbentuk deskripsi.
Mengomunikasikan Saudara dapat meminta peserta didik untuk
menampilkan teks deskripsi secara lisan, dapat juga
24 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
D. Aktivitas Pembelajaran
Pada bagian ini Saudara akan melakukan kegiatan untuk dapat menguasai
materi tentang deskripsi. Kegiatan yang sebaiknya Saudara lakukan adalah
yang pertama membaca ulang teori tentang deskripsi; fungsi sosial; unsur
kebahasaan dalam teks deskripsi; struktur teks deskripsi dan juga cara
mengajarkan teks deskripsi. Kedua Saudara juga disarankan untuk berlatih
untuk menentukan isi teks, pikiran utama paragraf tertentu, koherensi dan
kohesif pada teks tertulis berbentuk deskripsi.
Adapun pengaturan waktu adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Mempelajari teori, dan contoh contoh teks
deskripsi
2 jam
2 Mengerjakan latihan (mengidentifikasi teks
deskriptif dan menganalisisnya, mendiskusikan
hasil analisis teks deskriptif dengan anggota
kelompoknya,mempresentasikan hasil diskusi)
2 jam
3 Membahas latihan (menyimpulkan dan merefleksi
hasil kegiatan)
2 jam
4 Mempelajari cara mengajar teks deskripsi 2 jam
Total 10 Jam
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 25
E. Latihan/Kasus/Tugas
Lembar Read the text and choose one of the best answer. Question number 1
and 2 refer to the following text.
Kerja 1 (LK 1)
Title My Younger Daughter
Identification This is my younger daughter. Her name is Ghea
Olivia. She is 22 years old. She went to
Tlogosari Kulon 06 elementary school. Then,
she continued to Junior High School 2 and
Senior High School 3 Semarang. She studies at
Semarang State Polytechnique.
Description
of physical
appearance
In my opinion, she is a sweet girl. She has a bit dark skin,
beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed nose. Her tall body
makes her more perfect.
Description
of
personality
Ghea is a nice girl and has a loving personality. She never makes
me sad. She loves children and likes helping others. She talks
26 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk descriptive
dengan tepat.
The text mostly is about … .
A. Ghea‟s physical appearance C. Ghea‟s study
B. Ghea‟s personality D. Ghea Olivia
2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk descriptive dengan
tepat.
“She has a bit dark skin, beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed
nose.”
The world in italic means …...
A. having a sharpened or tapered tip or end
B. a dot or other punctuation mark, in particular a full stop
C. a single item or detail in an extended discussion, list, or text
D. (of a remark or look) expressing criticism in a direct and unambiguous
way.
Read this text to answer questions number 3 and 4.
3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk
descriptive dengan tepat.
How is the ring?
It‟s … .
A. Silver C. a blue sapphire
B. Precious D. Made by order
Title My Favorite Ring
Identification This is my favorite precious stone ring. I bought the stone on line, and have the ring made by order.
Description of parts, quality, and
characteristics.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 27
4. Menentukan koherensi dan kohesi dari teks descriptif teks tertulis berbentuk
descriptive dengan tepat.
“I love this very much.”
The underlined word refers to ……...
A. the stone C. the ring
B. the silver D. The jewellry
[image:39.595.145.508.278.779.2]5. Menentukan cara pengajaran teks deskriptif dengan tepat.
Gambar 2: Salib Putih
Title
Salib Putih
Gambar 3
Sumber:
https://c1.staticflickr.com/5/4043/4685151681_04b15e23a3_b.j
pg
Identification Salib Putih is one of the tourist attractions or destinations in
Salatiga, Central Java. It is on the slope of Merbabu mountain
slope of 4 kms, or 15 minutes travel from Salatiga to Kopeng
tourism spot. Salib Putih is named after the name of the village.
Description of
parts, quality,
and
characteristics
This place comprises tea and coffee plantations, silk-cotton tree
plantation integrated with cows breeding. There are also some
social activities like an orphanage and nursing homes. To
[image:39.595.218.480.315.517.2]28 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
. Cottage with 50 modern designed rooms, Salib Putih Camping
Ground, and a swimming pool.
People can enjoy Rawa Pening swamp and Salatiga city from
here, have training, outbound, seminar, reunion, and so forth.
You will teach a certain place, Salib Putih Agrotourism. How will you do it? These
are steps represented in each alphabet. The steps are not in the correct order.
[image:40.595.120.559.323.684.2]Write the number showing the process/steps on the coloumn provided.
Tabel 7: Langkah-langkah pengajaran teks deskriptif
Alphabet Stages No.
A Show a picture of Salib Putih Agrotourism and ask “Have you ever been here? Or What place is it?”
B Ask the students to describe them by mentioning nouns/noun phrase referring to the place.
C Ask students to mention any adjective to describe the place.
D Ask students what to do in that place.
E To start describing that place, make a group of 4 to rearrange the jumbled sentences to make a coherence text.
F Ask some of the students to read the text loudly.
G Ask the students to answer the questions in group.
H Discuss the coherence text.
I Give the students assignment to find any places of interest they like best.
J Ask the students which place they prefer visiting; a place around the mountain or the beach.
K Ask them how to go there. In case they do not have the ideas, you can help them by giving clues/directions.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 29
F. Rangkuman
Teks deskriptif menggambarkan orang/benda/tempat tertentu apa adanya
dengan menyampaikan kepada pembaca bagaimana kelihatannya,
suaranya, baunya, ataupun rasanya.
Struktur teks deskriptif terdiri atas:
1. Identifikasi/pengenalan, dan
2. Deskripsi/penggambaran
Ciri teks deskriptif yaitu:
1. Fokus pada deskripsi tertentu misalnya mengenai seseorang (ayah, ibu,
anak, teman, guru, idola), tempat (pantai tertentu, bank tertentu, mal
tertentu, dan lain-lain.), hewan dan tumbuhan (anjing saya, tanaman
tetangga saya, dan lain-lain.), dan benda (laptop saya, kantong kesukaan
saya, topi Justin Bieber, dan lain-lain.)
2. Menggunakan simple present tense, walau kadang menggunakan simple
past tense jika yang dideskripsikan sudah tidak ada, atau terjadi di waktu
lampau, judul teks menggunakan noun phrase tertentu (Kuta Beach, bukan
The Beach)
3. Menggunakan kata sifat, misalnya a beautiful beach, a dirty place, a nice
person, the girl is smart, dan lain-lain, menggambarkan
orang/benda/tempat tertentu secara detail, baik mulai bagiannya,
kualitasnya, karekteristiknya, dan lain-lain
4. Menggunakan linking verbs, seperti to be (is, am, are), to have (have, has,
had) kata kerja yang diproduksi oleh panca indra (look, seem, appear,
sound, taste, smell, dan feel)
30 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah Anda mempelajari teks deskriptif, apa saja yang sudah Anda
dapatkan? Topik apakah yang bisa Anda pelajari setelah memahami
deskriptif teks? Tuliskan semua pengalaman Anda dalam mempelajari teks
deskriptif pada jurnal belajar berikut.
[image:42.595.83.477.292.585.2]My Learning Log
Tabel 8: Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 1
Date :
What did you learn? : Descriptive Text
What have you learned
What have not you learned?
How will you make yourself
be learned on descriptive
text?
What can you learn by
having knowledge on
descriptive text?
How will you teach your
students about descriptive
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 31
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 2
Dalam materi pembelajaran ini, Anda akan belajar variasi teks deskriptif, kohesif
dan koherensi dari teks deskriptif. Selain itu akan dibahas pula fitur-fitur
lexicogrammatical yang sesuai, dan nilai-nilai sociocultural yang digunakan dalam
teks deskriptif.
A. Tujuan
Setelah mempelajari teks deskriptif, diharapkan Anda akan mampu
meningkatkan penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung pemahaman teks deskriptif dengan benar.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk
deskriptif dengan tepat.
2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif
dengan tepat.
3. Menentukaninformasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk
deskriptifdengan tepat.
4. Menentukan koherensi dan kohesif teks tertulis berbentuk descriptive
dengan tepat.
32 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
C. Uraian Materi
Pada bagian ini, selain pengetahuan tentang teks deskriptif, penting untuk
memiliki pengetahuan tentang teks yaitu dalam tataran kohesi dan koherensi.
Tujuannya untuk memberikan pengayaan pengetahuan terhadap teks
deskriptif yang harus dikuasai.
Teks merupakan satu kesatuan makna dan dipengaruhi oleh konteks situasi
dan konteks budaya. Ciri-ciri teks yang baik harus memiliki kelengkapan
teks yang sempurna. Teks terdiri dari dua dimensi penting, yakni koherensi
(Coherence) dan kohesi (Cohesion).
Coherence mengacu pada cara sekelompok klausa atau kalimat berkaitan dengan konteks. Coherence bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni: situational atau registerial coherence dan generic coherence.
Sebuah teks mempunyai situational coherence kalau pembaca bisa
mengenali situasi dimana klausa-klausa atau kalimat yang ada dalam teks itu
terjadi, yakni ketika pembaca bisa mengidentifikasi topik (field), cara
(mode) - apakah teks itu lisan atau tertulis, dan tenor (siapa penulis atau
pembicara dan kepada siapa) dari keseluruhan klausa yang ada dalam teks
itu.
Sementara itu, sebuah teks dikatakan mempunyai generic coherence ketika
kita bisa mengenali atau mengidentifikasi teks itu sebagai satu jenis teks
tertentu dan mengenali struktur organisasi, dengan setiap elemen yang
biasanya ada dalam jenis teks itu.
Koherensi berarti adanya keterkaitan antara ide-ide pada level gagasan,
sedangkan kohesi berarti adanya keterkaitan antara ide-ide pada level
kalimat. Pada dasarnya koherensi mengacu pada aspek makna, sedangkan
kohesi berfokus focus pada aspek gramatikal.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 33
Bacalah teks di bawab ini mengenai kohesi dan koherensi dari teks.
Teks 1
ESL: Coherence and Cohesion
From the ESL Student Handbook by Young Min, PhD
Coherence means the connection of ideas at the idea level, and cohesion
means the connection of ideas at the sentence level. Basically, coherence
refers to the “rhetorical” aspects of your writing, which include developing and
supporting your argument (e.g. thesis statement development), synthesizing
and integrating readings, organizing and clarifying ideas. The cohesion of
writing focuses on the “grammatical” aspects of writing.
One of the practical tools that can help improve the coherence of your writing
is to use a concept map. The concept map is also known as “reverse
outline” since you make an outline of your paper after you have finished the
main ideas of your paper. Write down the main idea of each
paragraph—which is called a topic sentence—on a blank piece of paper.
Check to see if the topic sentences are connected to the thesis statement of
your paper or if you have strayed from your main argument. As you repeat this
process, it will help you become more aware of how to develop your argument
coherently and how to organize your ideas effectively. Here is a concept map
template you can use.
Cohesion is also a very important aspect of academic writing, because it
immediately affects the tone of your writing. Although some instructors may
say that you will not lose points because of grammatical errors in your paper,
you may lose points if the tone of your writing is sloppy or too casual (a
diary-type of writing or choppy sentences will make the tone of your writing too
casual for academic writing). But cohesive writing does not mean just
34 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Here are some examples that illustrate the importance of connecting your ideas more effectively in writing.
The hotel is famous. It is one of the most well-known hotels in the country. The
latest international dancing competition was held at the hotel. The hotel spent
a lot of money to advertise the event. Because the hotel wanted to gain
international reputation. But not many people attended the event. (The
connection of ideas is not very good.)
The hotel, which is one of the most well-known hotels in this region, wanted to
promote its image around the world by hosting the latest international dancing
competition. Although the event was widely advertised, not many people
participated in the competition. (The connection of ideas is better than in the
first example.)
The latest international dancing competition was held at the hotel, which is
one of the most well-known hotels in this region. The hotel spent a lot of
money on advertising the event since it wanted to enhance its international
reputation; however, it failed to attract many people. (The connection of ideas
is better than in the first example.)
Created by Young-Kyung Min, PhDykmin@uwb.edu
Sumber:
http://www.bothell.washington.edu/wacc/for-udents/eslhandbook/coherence
Teks 2
Setelah Anda membaca materi mengenai kohesi dan koherensi dari suatu
teks, Anda dapat membaca tentang bagaimana mengajarkan kohesi dan
koherensi dari suatu teks. Setelah membaca, Anda dapat mendiskusikan
dengan para kolega Anda tentang pengajaran hal-hal dimaksud terhadap teks
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 35
Methodology: Coherence and cohesion
By Scott Thornbury
Type: Reference material
Can a cohesive text be incoherent? Is coherence subjective? Scott Thornbury
takes a look at the difference between coherence and cohesion and suggests
some practical ways that we can teach both in an EFL context.
What's the difference between coherence and cohesion? Also, what are some
practical ways to teach coherence and cohesion?
Thank you,
Hall Houston
Very briefly: a text is cohesive if its elements are linked together. A text is
coherent if it makes sense. It should be clear that these are not the same thing. That is, a text may be cohesive (i.e. linked together), but incoherent (i.e. meaningless). Here is one such (invented) text:
I am a teacher. The teacher was late for class. Class rhymes with grass. The
grass is always greener on the other side of the fence. But it wasn't.
Each sentence is notionally linked to the one that precedes it, using both
lexical and grammatical means, but the text is ultimately senseless - to me
anyway (and I wrote it!).
The following (much quoted) exchange, however, is coherent to most people,
even though there are no obvious links between its parts:
A: There's the phone.
B: I'm in the bath.
36 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
It is coherent because we can easily imagine a context in which it would make
sense. Just as (albeit with more ingenuity perhaps) we can imagine a context
in which the following would make sense:
A: Whose hands are these?
B: They're your hands.
A: Good.
Put simply, then: cohesion is a formal feature of texts (it gives them their
texture), while coherence is "in the eye of the beholder" - that is to say, it is the
extent to which the reader (or listener) is able to infer the writer's (or speaker's)
communicative intentions. Thus, cohesion is objectively verifiable, while
coherence is more subjective. A text may be coherent to you, but incoherent to
me.
The exact relationship between cohesion and coherence is a matter of
contention, however. While it is true that a sequence of unlinked utterances
can make sense, it is often the case that some form of linking, e.g. with
cohesive devices such as and, but, so, can make it easier for the reader (or
listener) to process and to make sense of what they read (or hear).
Nevertheless, a text which is basically poorly organised is not going to be
made more coherent simply by peppering it with moreover, however and
notwithstanding. The following text (devised by the writer on writing, Ann
Raimes) is an example of a text that is "over-egged" with cohesive markers,
and which is typical of the kind of texts that many students produce as a result
of an over-emphasis on linking devices at the expense of other ways of
making texts cohesive (of which probably the most important is lexis):
Louie rushed and got ready for work, but, when he went out the door, he saw
the snowstorm was very heavy. Therefore, he decided not to go to work. Then,
he sat down to enjoy his newspaper. However, he realized his boss might get
angry because he did not go to the office. Finally, he made another decision,
that he must go to work. So, he went out the door and walked to the bus
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 37
So, to return to the second part of the question, what are some practical ways
to teach cohesion and coherence?
The way that textual cohesion is achieved is best learned through paying
close attention to the way sentences are linked in texts. There are a variety of
cohesive devices, both lexical and grammatical, of which linkers (and, so ,but)
are just one. (For a comprehensive list, see the entry under cohesion in An
A-Z of ELT, Macmillan, 2006). Cutting (short) texts up and asking learners to
order them is a good way of drawing attention to the way that they are linked.
I am fond of using short articles from children's encyclopedias. Identifying
lexical chains in texts - that is, repetitions, the use of synonyms and
hyponyms, and words from the same lexical field - is also a useful way of
alerting learners to the key role that lexis has in binding a text together.
Coherence is more elusive but it has a lot to do with the way that the
propositional content of texts is organised. If the content of a (written) text is
organised in such a way that it fulfills the reader's expectations, it is more likely
to achieve its communicative effect. This means that learners can be helped to
write coherent texts through the analysis of the generic features of particular
text types. This has long been the approach to teaching business, technical,
and academic writing. More important still, is second-guessing the intended
reader's questions, and then answering them. This means that it is important
that, when doing writing tasks, students have a clear idea both of the purpose
of the text, and of the intended readership. Good writers are able to "keep their
reader in mind". Keeping your reader in mind does not guarantee coherence,
but it would seem to be a prerequisite. (For more ideas on how to teach both
cohesion and coherence, see Chapters 2 and 3 of my Beyond the Sentence,
Macmillan, 2005).
[i] Raimes, A. 1983. Anguish as a second language? Remedies for
composition teachers. In Freedman, A., Pringle, I., and Yalden, J. (Eds.),
Learning to write: First language/second language. Longman.
http://www.onestopenglish.com/methodology/ask-the-experts/methodology-q
38 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Pengantar : Mengidentifikasi isi materi (Diskusi Kelompok, 1 JP)
Aktivitas 1 : Mengidentifikasi teks deskriptif dan
menganalisisnya
Aktivitas 2 : Mendiskusikan hasil analisis teks deskriptif
Aktivitas 3 : Mempresentasikan hasil diskusi tentang teks
deskriptif.
Aktivitas 4 : Menyimpulkan dan merefleksi hasil kegiatan
Aktivitas 5 : Menyusun Rencana Tindak Lanjut (30 menit)
E. Latihan/Kasus/Tugas
Lembar Kerja 2
Discuss on how to apply coherence and cohesiveness in teaching descriptive
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 39
F. Rangkuman
Bagian ini membahas kohesi dan koherensi dari teks. Berdasarkan artikel
dari Young Min (t.t.) pada bacaan di atas, koherensi berarti hubungan
antargagasan pada tingkatan gagasan (ideas level) sedangkan kohesi
adalah hubungan antargagasan pada tingkatan kalimat. Koherensi mengacu
pada aspek retorika pada tulisan termasuk gagasan yang mendukung
argumen penulis. Contohnya pernyataan thesis, sintesis dan integrasi
bacaan-bacaan, organisasi dan klarifikasi gagasan-gagasan. Kohesi lebih
menitikberatkan pada aspek-aspek tata bahasa dari teks.
Menurut Thornbury (t.t.), perbedaan kohesi dan koherensi adalah kohesi
dalam suatu teks berarti apabila semua elemen berpadu dalam suatu teks.
Teks yang koheren itu bermakna yang sangat jelas bagi pendengar atau
pembaca.
Menurut Thornbury, pengajaran kedua hal tersebut memiliki strategi
tersendiri. Pengajaran kohesi tekstual dapat dilakukan melalui fokus pada
bagaimana kalimat bertautan satu dengan yang lain. Piranti-piranti kohesi
(cohesive devices) adalah melalui leksikal dan gramatikal. Teks tertulis yang
dipotong-potong dan pembelajar diminta untuk menyusun teks tersebut
adalah cara yang baik untuk mengajarkan teks yang kohesif. Dalam hal ini,
pembelajar akan memelajari rantai-rantai leksikal (lexical chains) seperti
repetisi, sinonim dan hiponim dan kosa kata-kosa kata dari suatu teks.
Sedangkan koherensi dari suatu teks adalah melihat organisasi atau isi yang
proposional dari suatu teks. Apabila isi dari teks itu memenuhi harapan para
pembaca, teks tersebut berarti memiliki aspek komunikatif. Dalam
pengajarannya, pembelajar dapat memelajari aspek-aspek generik atau
umum dari teks-teks tertentu. Hal ini diterapkan dalam pelajaran menulis
akademik (academic writing). Pembelajar dapat memelajari tujuan dari teks,
dan kepada siapa teks itu ditujukan (intended readership).
Diterjemahkan dan disarikan dari ESL: Coherence and Cohesion From the
ESL Student Handbook by Young Min, PhD dan Methodology: Coherence
40 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah Anda mempelajari materi pada Kegiatan Pembelajaran 2, apa saja
yang sudah Anda dapatkan? Topik apakah yang bisa Anda pelajari setelah
memahami kohesi dan koherensi dalam deskriptif teks? Tuliskan semua
pengalaman Anda dalam mempelajari kohesi dan koherensi pada jurnal
belajar berikut:
[image:52.595.81.477.333.560.2]My Learning Log
Tabel 9: Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 2
Date :
What did you learn? :
What have you learned :
What have not you learned? :
How will you teach your
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 41
H. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas
Functional Texts - Descriptive Texts
1
Kegiatan Pembelajaran 1:
Lembar Kerja 1
Kunci Jawaban
1. D
2. A
3. C
4. C
5. Langkah pembelajaran yang benar:
Alphabet Stages No.
A Show a picture of Salib Putih Agrotourism and ask “Have you ever been here? Or What place is it?”
3
B Ask the students to describe them by mentioning nouns/noun phrase referring to the place.
4
C Ask students to mention any adjective to describe the place. 5
D Ask students what to do in that place. 7
E To start describing that place, make a group of 4 to rearrange the jumbled sentences to make a coherence text.
8
F Ask some of the students to read the text loudly. 11
G Ask the students to answer the questions in group. 10
H Discuss the coherence text. 9
I Give the students assignment to find any places of interest they like best.
12
J Ask the students which place they prefer visiting; a place around the mountain or the beach.
2
K Ask them how to go there. In case they do not have the ideas, you can help them by giving clues/directions.
6
42 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D
Functional Texts - Descriptive Texts
2
Kegiatan Pembelajaran 2:
Lembar Kerja 2
Jawaban bersifat situasional tetapi dapat juga dengan memotong-motong teks
untuk pengajaran kohesi.
“Cutting (short) texts up and asking learners to order them is a good way of
drawing attention to the way that they are linked.”
Sedangkan untuk pengajaran koherensi, salah satu alternatif cara yang digunakan adalah sebagai berikut.
“This means that learners can be helped to write coherent texts through the
analysis of the generic features of particular text types. This has long been the approach to teaching business, technical, and academic writing. More important
still, is second-guessing the intended reader's questions, and then answering them. This means that it is important that, when doing writing tasks, students have
a clear idea both of the purpose of the text, and of the intended readership.” http://www.onestopenglish.com/methodology/ask-the-experts/methodology-questi
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 43
PENUTUP
Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan tugas membaca dan memahami
materi yang disajikan di modul Kelompok Kompetensi D Bahasa Inggris SMP
bagian Profesional. Harapan kami semoga membantu Anda untuk lebih memahami dan mengaplikasikan kajian kompetensi profesional.
Pengetahuan dan keterampilan yang didapat hendaknya bisa dipraktikkan dalam
menunaikan tugas melaksanakan pembelajaran sehari-hari. Di atas langit masih
ada langit adalah ungkapan yang tepat agar kita tidak mudah puas akan sebuah
prestasi. Selalu meningkatkan kualitas diri adalah hal bijaksana agar kita bisa
terus untuk memberikan karya prestasi yang maksimal.
Selanjutnya kami para penyusun meminta saran dan kritik demi perbaikan
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 45
DAFTAR PUSTAKA
Anderson dan Anderson. (2004). Text Types in English. Australia: Macmilan
Education Australia.
Azar, Betty Schrampfer. (1989). Understanding and Using English Grammar. New
Jersey, Prentice Hall Regents.
Basic Sentence Structure. (2015). Diakses di http://gg.gg/3wfno pada tanggal 18
Oktober
Chrystal, David. (2010). The Cambridge Encyclopedia of Language. Cambridge
University Press. Page 83-182.
Frank, Marcella. (1