• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL.INGGRIS.KKD.1.PININTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODUL.INGGRIS.KKD.1.PININTO"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

GURU PEMBELAJAR

MODUL

Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Kelompok Kompetensi D

Profesional:

Functional Texts: Descriptions

Pedagogik : Media dan Rancangan Pembelajaran

Penulis: Pininto Sarwendah, dkk.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

Copyright © 2016

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penulis:

1. Dra. Does Ichnatun D. S., M.Pd. HP: 081393886388

e-mail: doesichnatun129@gmail.com

2. Euis Lesmini DjuAnda, S.Pd., M.Ed. HP: 085721142589

e-mail: euis_dj2004@yahoo.com

3. Yuli Rachmawati, M.Pd. HP: 085720845191

e-mail: rachmawatiyuli@ymail.com

4. Pininto Sarwendah, M.A. HP: 08158118366

e-mail: sarwendah@gmail.com

Penelaah:

1. Prof. Dr. Emi Emilia HP: 081321913193

e-mail: emiliami@gmail.com

2. Dr. Furaidah HP: 0813884567

e-mail: furaidah02@gmail.com,

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i

KOMPETENSI PROFESIONAL

SHORT FUNCTIONAL TEXTS 2

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(8)
(9)

v

Daftar Isi

KATA SAMBUTAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL... vii

PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Tujuan ... 1

C. Peta Kompetensi... 2

D. Ruang Lingkup ... 2

E. Cara Penggunaan Modul ... 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 1 ... 3

A. Tujuan... ... 3

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 3

C. Uraian Materi... 4

D. Aktifitas Pembelajaran... 24

E. Latihan / Kasus/ Tugas... 25

F. Rangkuman... 39

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 30

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 2... 31

A. Tujuan... ... 31

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 31

C. Uraian Materi... 32

D. Aktifitas Pembelajaran... 38

(10)

vi

F. Rangkuman... 39

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 40

H. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas ... 41

PENUTUP... 43

DAFTAR PUSTAKA... 45

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Burj Khalifa 13

Gambar 2 Sugar Glide 21

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Struktur Teks Deskriptif 5

Tabel 2 Tujuan fungsional, struktur generik, dan unsur kebahasaan teks

deskriptif

10

Tabel 3 Alur teks deskriptif 12

Tabel 4 Burj Khalifa 14

Tabel 5 Piranti kohesi 17

Tabel 6 Pengajaran Teks Deskriptif 22

Tabel 7 Langkah-langkah pengajaran teks deskriptif (Latihan) 28

Tabel 8 Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 1 30

(13)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan program Guru Pembelajar (GP) adalah salah satu faktor

penentu utama dari peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan serta

peningkatan prestasi Peserta didik. Untuk dapat mewujudkan peningkatan

tersebut, guru harus menguasai keahlian dan kompetensi di bidang-bidang

tertentu. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007.

Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, guru memiliki standar

kompetensi guru yang dikembangkan dari empat kompetensi utama secara

keseluruhan. Empat kompetensi tersebut adalah kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional.

Dalam peningkatan kompetensi guru pembelajar, kegiatan yang menunjang

adalah melalui diklat tatap muka, dalam jaringan (daring/online) dan

kombinasi. Program-program tersebut memerlukan modul-modul penunjang

sebagai salahs satu sumber belajar.

PPPPTK Bahasa sebagai lembaga pengembangan dan pemberdayaan

tenaga pendidik dan kependidikan yang menyelenggarakan berbagai

program diklat bidang bahasa perlu melengkapi sarana dan prasara diklat

salah satunya modul atau bahan ajar. Modul ini disusun bersama guru-guru

terseleksi melibatkan perguruan tinggi terbagi ke dalam sepuluh kelompok

kompetensi.

B. Tujuan

Modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat Guru Pembelajar

(GP) guru Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi D bagian profesional. Modul ini juga bisa dipergunakan sebagai bahan bacaan mandiri tanpa kehadiran pengajar dengan pembahasan yang mudah dipahami.

Materi yang dikembangkan mencakup kajian profesional 70%. Setelah

(14)

2 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

pengetahuan dan keterampilan baik bidang pengajaran maupun bidang

profesional Bahasa Inggris yang diampu.

C. Peta Kompetensi

Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik

dan kompetensi guru membagi kompetensi guru menjadi dua bagian, yaitu

kompetensi akademik dan kompetensi profesional. Kedua kompetensi

tersebut dikembangkan dari empat kompetensi inti guru yang mencakup

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Keempat

kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Kompetensi yang

dituntut di dalam modul ini merujuk pada Permendiknas tersebut dengan

mengembangkan profesional menjadi indikator pencapaian kompetensi pada

jenjang kelompok kompetensi D Guru SMP Bahasa Inggris bagian profesional.

D. Ruang Lingkup

Cakupan materi modul ini adalah sebagai berikut.

1. Gambaran umum teks fungsional pendek berbentuk deskriptif

2. Makna kata teks fungsional pendek berbentuk deskriptif

3. Informasi perinci teks tertulis fungsional pendek berbentuk deskriptif

E. Cara Penggunakan Modul

Modul yang disusun memuat pokok-pokok materi sederhana yang

memerlukan pengembangan lebih lanjut. Anda diharapkan tidak hanya

tergantung pada modul ini agar mendapatkan pemahaman yang lebih

mendalam. Anda disarankan memelajari silabus terutama Indikator

Pencapaian Kompetensi guna memahami tuntutan keterampilan dan

pengetahuan yang diharapkan di setiap kelompok kompetensinya. Membuat

ringkasan setiap materi dan aktif terlibat dalam kegiatan diskusi dan curah

pendapat sangat membantu dalam memahami dan menerapkan

(15)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 1

Dalam materi pembelajaran ini, Anda akan belajar berbagai variasi teks deskriptif,

generic structure teks deskriptif, dan tindak-tindak bahasa yang sesuai untuk teks

deskriptif. Selain itu akan dibahas pula fitur-fitur lexicogrammatical yang sesuai,

dan nilai-nilai sosiokultural yang digunakan dalam teks deskriptif.

A. Tujuan

Setelah mempelajari teks deskriptif, diharapkan Anda akan mampu

meningkatkan penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

yang mendukung pemahaman teks deskriptif dengan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptif dengan tepat.

2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif

dengan tepat.

3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptif dengan tepat.

4. Menentukan koherensi dan kohesi teks deskriptif tertulis dengan tepat.

(16)

4 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

C. Uraian Materi

Fungsi sosial

Fungsi sosial teks deskriptif adalah membanggakan, menjual, mengagumi,

mengenalkan, mengidentifikasi, mengkritik

Unsur kebahasaan

1. Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan

bersejarah terkenal, dengan atau tanpa a dan the, plural (s), this, that,

those, my, his, dan seterusnya.

2. Kata sifat tentang orang, binatang, benda dalam kehidupan siswa di

rumah,sekolah, dan sekitarnya, dengan atau tanpa kata keterangan

quite, very, extremely, dan seterusnya.

3. Kata kerja untuk menyatakan keadaan dan deskripsi tempat dalam

simple present tense.

4. Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau

tanpa a, the, this, those, my, their, dan sebagainya secara tepat dalam

frasa nominal

5. Simple Past Tense untuk mendeskripsikan suatu tempat dan keadaan

di masa lalu

Menentukan koherensi dan kohesif

Koherensi atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai coherence dan

cohesiveness adalah kesinambungan antara bagian yang satu dengan bagian

yang lain jika disatukan membentuk satu teks yang padu. Dalam teks

description ini, deskripsi yang disajikan harus memiliki kesinambungan dan

kesatuan dengan identification yang dibuat. Berikut ini disajikan contoh sebuah

(17)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 5

Teks

Struktur teks

Greece today is a small country in Southern East Europe.

The population is approximately nine million, and the capital city

is Athens

High mountains with rich, fertile land between them cover

northern Greece. The hilly southern part is a peninsula called the

Peloponnesus. Hundred of islands surround the mainland. The

largest island is Crete.

No part of the nation is far from water. The Ionian Sea and

the Aegean Sea carved deep bays and gulfs into the long

coastline. Greece has been seafaring nation for centuries, and

Greece is very well known for its shipping industry.

More than three thousand years ago, the Greek people

developed a very sophisticated society. They had a great

civilization, one of the greatest that the Western world has ever

seen. Greek architecture, thinking and art influenced other

civilizations. Even the Greek language influenced other

languages, including English. For Example, the English words

alphabet, democracy, and arithmetic come from Greek.

Today, Greece is one of the most popular nations with the

tourists who visit Europe. Thousands of people are attracted to

the country because of its beautiful scenery, magnificent ancient

buildings, and its excellent summer weather.

Identification

Description of parts

Decription of parts

Description of

civilization and

language

Description of

present condition

Tabel 1: Struktur Teks Deskriptif

Pada contoh di atas semua deskripsi yang ditulis merupakan unsur pendukung

untuk memberi gambaran tentang negara Greece sehingga ketika seseorang

selesai membaca teks tersebut, ia akan memiliki gambaran lengkap tentang

(18)

6 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Teks Deskriptif

Ketika Anda ingin memberitahu teman Anda tentang teman baru Anda, mencari

sesuatu yang hilang, atau ingin mengetahui tempat tertentu, apa yang akan Anda

lakukan? Apakah Anda hanya akan menyebutkan nama orang/benda/tempat

tersebut, seperti „Saya punya teman baru. Saya sangat suka dia.‟ „Pak, saya

kehilangan dompet saya. Tahukah Bapak di mana dompet saya itu?‟ „Pantai Raja

Ampat.‟ Alangkah membingungkannya apa yang Anda ungkapkan itu. Pasti orang yang Anda ajak bicara akan bertanya, ‟Seperti apakah teman baru Anda itu? Apakah dia menyenangkan? Mengapa Anda menyukainya?‟ Demikian pula ketika Anda sedang melaporkan dompet Anda yang hilang, pasti seseorang yang Anda

beri laporan minimal akan bertanya, ‟Apakah warna dompet Anda? Apa saja isinya?‟ Siapa yang paham maksud Anda dengan mengatakan „Raja Ampat‟?

Apakah Anda bermaksud memberitahu seseorang tentang Raja Ampat atau

menanyakannya?

Untuk memperjelas semua itu, maka Anda perlu mendeskripsikannya. Jika Anda

ingin memberitahukan tentang teman baru Anda, maka sebaiknya Anda

mendeskripsikannya dengan jelas, seperti „Saya mempunyai teman baru. Namanya ibu X. Dia mengajar di sekolah Y. Menurut saya, dia sangat cantik dan

baik. Dia tinggi, kulitnya bersih, dan wajahnya oval. Lesung pipitnya menambah

kecantikannya. Dia tidak hanya cantik, tapi juga ramah, suka menolong, dan rajin.

Dia selalu datang ke tempat kerjanya sebelum bel berbunyi. Saya suka dengan

orang seperti ini.‟ Jika Anda melaporkan dompet Anda yang hilang, Anda jangan

berharap orang lain pasti tahu tentang dompet Anda, apa warnanya, bahannya,

isinya, dan lain-lain. Minimal Anda harus menggambarkannya, seperti „Pak, saya

akan melaporkan dompet saya yang hilang. Warnanya hitam, terbuat dari kulit.

Isinya uang 5 juta rupiah, KTP, SIM A, STNK Mobil No. Pol. H 9344 A, Kartu

Askes, Kartu NPWP, 10 ATM Bank, 5 kartu kredit, dan lain-lain.‟ Demikian pula

ketika Anda menyebutkan „Raja Ampat‟. Anda harus membedakan, apakah Anda

sedang menanyakan atau memberitahu tentang Raja Ampat. Jika Anda

bermaksud menanyakannya, maka minimal Anda akan berkata,‟ Di manakah letak

Raja Ampat? Bagaimanakah kita bisa pergi ke sana? Berapakah biaya ke sana?

(19)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 7

saya bisa menginap? Seperti apakah Raja Ampat? Apa yang perlu saya

persiapkan untuk pergi ke sana? Apa yang bisa saya nikmati di sana? Apa

oleh-oleh khas dari sana?‟ Lain lagi jika Anda bermaksud memberitahukan orang

lain tentang pantai Raja Ampat, maka sebaiknya Anda menggambarkannya.

Teks deskriptif menggambarkan apa yang kita maksud tentang

orang/benda/tempat tertentu. Kane (2000) menyebutkan bahwa teks deskriptif

adalah teks yang menjelaskan gambaran seseorang, benda, atau tempat tertentu

untuk menggambarkan atau mengungkapkannya. Terwilliger (2011) berpendapat

bahwa teks deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan orang atau benda tertentu

dengan menyampaikan kepada pembaca bagaimana kelihatannya, suaranya,

baunya, ataupun rasanya.

Untuk mendeskripsikan orang/benda/tempat tertentu, Anda perlu fokus terhadap

orang/benda/tempat tersebut saja. Gambarkan orang/benda/tempat tersebut apa

adanya. Jika Anda bermaksud menggambarkan Valentino Rossi, fokuslah pada

dia. Anda tidak perlu menggambarkan panjang lebar tentang motor yang

digunakannya untuk mengikuti balapan motor, apalagi menggambarkan

rumahnya yang luas dan bagus, misalnya „Valentino Rossi is a great MotoGP

racer. His Movistar Yamaha is very amazing. It runs very fast that makes him win

the race. He looks more handsome with his Movistar Yamaha.‟ Fokus deskripsi

seperti ini sudah bergeser dari menggambarkan Valentino Rossi ke motor

Movistar Yamahanya.

Gunakanlah simple present tense jika Anda mendeskripsikan orang/benda/tempat

tertentu, kecuali Anda mendeskripsikan orang yang sudah meninggal, atau

mendeskripsikan orang yang sekarang tidak seperti dulu lagi. Misalnya „Melly Goeslow is (bukan was) a very tallented song composer. She composes hundreds of songs and most are listed as favorite ones. She used to sing her own

songs, but now she composes songs for other singers. She is full-figured, but

looks charming. Her voice is very nice. She will wait for her singers to take the

vocal patiently. She liked jumping when she sang a song, but now she just moves

(20)

8 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Beberapa fitur kebahasaan lain yang digunakan dalam teks deskriptif adalah

linking verbs’ dan „adjectives‟. Perhatikan beberapa kata yang dicetak tebal di

dalam teks di atas.

Teks deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena tentang kondisi atau

karakteristiknya apa adanya. Struktur generik teks deskriptif sangat sederhana,

hanya terdiri dari dua bagian, yaitu identifikasi/pengenalan dan

deskripsi/penggambaran. Pada bagian identifikasi, kita mengenalkan siapa/apa

yang akan dideskripsikan. Sementara bagian deskripsi menggambarkan bagian,

kualitas atau karakteristik dari orang/benda/tempat yang dideskripsikan. Untuk

mendeskripsikan orang tertentu, kita bisa menambahkan kebiasaannya,

kesukaannya, dan kualitasnya melalui kepribadiannya. Sementara untuk

mendeskripsikan benda tertentu, kita bisa menambahkan dengan fungsi benda

tersebut untuk dideskripsikan. Untuk mendeskripsikan karakteristik tempat

tertentu, kita bisa menggambarkan apa yang bisa/tidak bisa/tidak boleh dilakukan

di tempat tersebut, kalau perlu apa bahayanya jika kita tidak mematuhi apa yang

seharusnya kita lakukan/tidak lakukan di tempat tertentu, berapa tiket masuknya,

jika harus membayar, dan lain-lain.

Faktor kontekstual/konteks sosial jenis teks ini adalah suatu pemerian/deskripsi

benda, hewan, atau manusia yang khusus (sesuatu benda tertentu, hewan

peliharaan kita atau seseorang yang kita kenal baik), berbeda dengan report, yang

merupakan deskripsi sesuatu yang bersifat lebih umum (misalnya suatu spesies

hewan tertentu, jenis tempat layanan tertentu, dan lain-lain).

Kosakata yang sering digunakan dalam teks yang mendeskripsikan tempat adalah

kata-kata yang berkaitan dengan nama-nama tempat: lokasi, tujuan, kegunaan,

tampilan, dan bukti-bukti masa sekarang kalau diperlukan. Untuk mendeskripsikan

hewan, kata-kata yang digunakan adalah yang mendeskripsikan klasifikasi,

penampilan, habitat, perilaku, siklus hidup, dan kegunaannya. Bahasa yang

(21)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 9

Teks deskriptif sering menggunakan salah satu bentuk be dalam present mau pun

past tense dan salah satu bentuk have. Tense yang sering dipakai adalah present

tense, tetapi sesekali juga menggunakan past tense jika hal yang dideskripsikan

sudah tidak lagi ada. Bentuk pasif juga sering digunakan. Teks deskriptif juga

sering dilengkapi dengan foto, diagram, peta, dan lain-lain.

Sebuah teks deskriptif yang menggunakan unsur kebahasaan yang benar belum

tentu bisa dipahami dengan baik jika tidak koheren dan kohesif. Maka itu dalam

menyusun sebuah teks deskriptif, kita perlu memperhatikan koherensi dan kohesi

(22)

10 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Berikut tujuan fungsional, struktur generik, dan unsur kebahasaan teks deskriptif.

Tujuan

Fungsional

Struktur Teks Unsur Kebahasaan

Bagian Fungsi Penggunaan Fungsi

Mendeskripsikan

fenomena tentang

kondisi atau

karakteristiknya

apa adanya

Identifikasi/

Pengenalan

Deskripsi

Mengenalkan siapa/apa yang akan

dideskripsikan

Nouns tertentu Berupa orang/benda/tempat tertentu yang akan

dideskripsikan, misalnya myteacher, my house,

my rabbit, dan sebagainya.

Menggambarkan bagian, kualitas atau

karakteristik dari orang/benda/tempat

yang dideskripsikan

Simple present

tense

Digunakan untuk menyatakan kebenaran

umum, kebiasaan, dan kejadian/kegiatan di

waktu sekarang.

Detailed noun

phrase

Untuk memberikan informasi tentang subjek,

misalnya: She is a sweet young lady.

Adjectives Untuk mendeskripsikan, memberi nomor,

mengelompokkan, dan lain-lain, misalnya : two

(23)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Profesional D 11

Tujuan

Fungsional

Struktur Teks Unsur Kebahasaan

Bagian Fungsi Penggunaan Fungsi

Relating verbs Untuk memberikan informasi tentang subjek,

misalnya, My cat is realy cool, It has very thick

fur, dan sebagainya.

Thinking verbs Untuk mengungkapkan pandangan pribadi

penulis tentang subjek, misal: Police believe the

suspect is armed, I think it is a clever animal,

dsb. action verbs, misalnya Our new puppy bites

our shoes, dan sebagainya.

Adverbials Untuk memberikan informasi tambahan tentang

perilaku tersebut, misalnya fast, at the tree

house, dan sebagainya.

Bahasa

figurative

Untuk menggambar obyek yang bersifat puitis,

seperti simile, metafor, misalnya John is white as

chalk, sat tight, dan sebagainya.

(24)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 12

Contoh teks deskriptif

Generic Structure Text Language Features

Identification Vitamin C is a water-soluble required by our body.

Nouns tertentu

Description of function It is used for the formation of

connective tissue such as

collagen, necessary for the

formation of healthy skin, bones, cartilage and teeth.

Vitamin C is also needed for

the synthesis of

neurotransmitters,

hormones, such as thyroid

and sex hormones, and

carnitine needed for fatty acid breakdown. Severe deficiency causes scurvy.

Simple present

tense

Adjectives

Description of sources Vitamin C is found particularly in citrus fruits and

green vegetables. It is

essential in maintaining

healthy connective tissue, and is also thought to act as

an antioxidant. Passive voice

(25)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 13

Read the text and answer the following questions.

Gambar 1: Burj Khalifa

Sumber: http://www.burjdubaiskyscraper.com/2010/02/burj0902.jpg

Title Burj Khalifa

Identification Burj Khalifa is a megatall skycraper in Dubai, United

Arab Emirates.

Description of height It is the tallest artificial structure in the world, standing at

829.8 m (2,722 ft).

Description of the

construction

The construction of Burj Khalifa began in 2004, with the

exterior completed in 2009. The building was opened in

2010, as part of the new development called Downtown

Dubai.

Description of

naming the building

The building was named in honor of the ruler of Abu

Dhabi and president of the United Arab Emirates, Khalifa

(26)

14 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Title Burj Khalifa

Description of the

design

The design of Burj Khalifa is designed as the spiral

minaret. The Y-shaped plan is designed for residential

and hotel usage. A buttressed core structural system is

used to support the height of the building, and the

cladding system is designed to withstand Dubai's

summer temperatures. A total of 57 elevators and 8

escalators are installed, with the elevators having a

capacity of 12 to 14 people per cabin.

Description of the

quality

Critical reception to Burj Khalifa has been generally

positive, and the building received many awards.

However, the labor issues during construction have been

controversial, since the building was built primarily by

workers from South Asia and East Asia, who earned low

wages and were reportedly housed in poor conditions.

Description of what

to enjoy

You can enjoy many things there. With $30, you can

enjoy Dubai from the top point of the building. You can

buy anything you need or just windowshopping there. At

New Year Eve, people gather here to celebrate New

Year.

http://gg.gg/3w74z - https://en.wikipedia.org/wiki/Burj_Khalifa

Tabel 4: Burj Khalifa

Questions

1. Menentukan gambaran umum teks tertulis esai berbentuk deskriptif

Gambaran umum isi bacaan berbicara tentang topik yang dibahas dalam

suatu teks. Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita bisa melakukan

hal-hal sebagai berikut:

a. Lakukan skimming, yaitu membaca cepat keseluruhan teks tanpa

(27)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 15

b. Baca setiap kalimat pertama dari tiap-tiap paragraf.

c. Amati kata-kata yang sering muncul

d. Simpulkan topik teks

Untuk menanyakan gambaran umum sebuah teks, biasanya diajukan

pertanyaan seperti berikut ini:

a. What is the topic of the text?

b. Where?

c. When?

d. Who is the audience?

Contoh soal:

What does the text mostly talk about?

A. Burj Khalifa

B. The height of Burj Khalifa

C. The design of Burj Khalifa

D. The function of Burj Khalifa

2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif

Sebuah kata atau teks akan memiliki makna yang berbeda apabila berada

pada konteks yang berbeda. Dalam kegiatan menemukan makna kata dapat

diartikan sebagai kegiatan mencari definisi kata, padanan kata (synonym)

atau mencari lawan kata (antonym) dari suatu kata tertentu.

Berikut ini contoh pertanyaan yang menanyakan makna kata:

a. What does the underlined word mean?

b. What does the underlined phrase mean?

c. What does the underlined sentence mean?

d. The underlined word/phrase/ sentence means …

e. What is the synonym of the underlined word?

f. What is the closest meaning of the underlined word?

(28)

16 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Untuk menentukan makna kata tertentu dalam teks deskriptif, kita dapat

melakukan beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

a. Baca dan pahami pertanyaan dengan baik.

b. Baca dengan teliti bagian teks yang memuat kata tersebut.

c. Baca kalimat sekitar, sebelum, dan sesudah dari awal kalimat dimana kata

itu digunakan.

d. Tentukan makna dari kata tersebut.

Contoh soal:

“It is the tallest artificial structure in the world, …” (paragraph 2) What is the antonym of the underlined word?

A. Natural C. fabricated

B. Unnatural D. manufactured

3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif

Informasi perinci tersurat baru bisa ditemukan setelah kita membaca teks

dengan rinci atau seksama. Kadang-kadang informasi ini tersebar di sana-sini

dan pembaca harus mengumpulkannya atau memperhatikan hubungan antar

informasi dari kalimat yang satu dengan yang lain dalam teks.

Berikut pertanyaan yang menanyakan informasi perinci tersurat:

Why … ?

Which of the following statements is true acording to the passage?

Which of the following statements are wrong based on the text?

How … ?

Contoh soal:

Which of the following statements is true acording to the passage?

A. The building was named in honor of the ruler of Abu Dhabi and president

(29)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 17

B. The building was named in honor of the president of Abu Dhabi and ruler

of the United Arab Emirates, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

C. The building was named in honor of the president of the United Arab

Emirates, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

D. The building was named in honor of the ruler of Abu Dhabi, Khalifa bin

Zayed Al Nahyan.

4. Menentukan koherensi dan kohesi teks tertulis berbentuk deskriptif.

Sebuah teks memerlukan unsur pembentuk teks agar teks dapat berterima.

Kohesi merupakan salah satu unsur pembentuk teks yang penting. Brown

dan Yule (1983) dalam Rani (2004) menyatakan bahwa unsur pembentuk

teks itulah yang membedakan sebuah rangkaian kalimat itu sebagai sebuah

teks atau bukan teks. Sebuah teks harus memiliki keterpaduan bentuk

(kohesi) dan keterpaduan makna (koherensi). Kohesi adalah hubungan antar

bagian dalam teks yang ditandai oleh piranti kohesi (cohesion devices).

Sedangkan koheren adalah keterpaduan antar kalimat yang saling

mendukung. Sebuah teks yang kohesif belum tentu koheren. Namun teks

yang koheren biasanya kohesif.

Piranti untuk menunjukkan kalimat/paragraph yang kohesif:

Tabel 5: Piranti kohesi

Meaning/ Function Examples Meaning/ Function Examples

Addition

Furthermore, too, Moreover, also, in the second place, again, in addition, even more, next, further, last, lastly, finally, besides, and, or, nor, first, second,

secondly, etc. Time

While, never, Immediately, after,later, earlier, always,

when, soon, whenever, meanwhile, sometimes, in the meantime, during

(30)

18 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Meaning/ Function Examples Meaning/ Function Examples

subsequently

Place

Here, there, nearby, beyond, wherever opposite to, adjacent to neighboring on, above, below Exemplification/ Illustration to illustrate to demonstrate specifically for instance as an illustration e.g.(for example)

Comparison

in the same way by the same token similarly, likewise in like manner in similar fashion

Contrast

Yet, and yet, nevertheless nonetheless after all, but, however, though otherwise, on the contrary in contrast not withstanding on the other hand at the same time

Clarification

that is to say in other words to explain i.e., (that is) to clarify to rephrase it to put it another way

Cause

because since

on account of for that reason

Effect

Therefore, as a result, consequently, thus,

accordingly, hence Purpose

in order that so that, this end, to that end, to for this purpose

Qualification

Almost, nearly, never Probably, always, Frequently, perhaps, Maybe, although

Intensification

Indeed, yes, no, to repeat, by all means, of course, doubtedly, certainly, in fact, without doubt, undoubtedly, in fact, surely,

Consession

to be sure granted

of course, it is true Summary

to summarize in sum in brief to sum up in short in summary

Conclusion

in conclusion to conclude

(31)
[image:31.595.113.511.115.195.2]

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 19 Gambar 2: Sugar Glider.

Sumber

http://sugarglidercare.org/wp-content/uploads/2010/02/sugar-glider-1.jpg

Teks 1

My Pet

I have a pet. It is a sugar glider. I found it in my house yard. When I said

„prik-prik‟, it came to me. From that time on, I call it „Prik‟. Prik is a female sugar

glider. It‟s a nocturnal and marsupial animal.

Prik is a very cute pet. It has a pocket on its belly, web which connects its four

feet to fly, soft black brownish fur, wide black eyes and a long big tail.

It can bark like a dog. It‟s very obeidient to me, but very fierce to a foreigner.

Prik likes eating baby poridge and drinking milk.

Meaning/ Function Examples Meaning/ Function Examples

Pronouns serving as links to clearly refer to a specific word or phrase

His, its, theirs, it, their, your, her, they, our

(32)

20 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Contoh paragraf yang kohesif lainnya

Teks 2

Untuk membentuk wacana yang baik, tidak hanya dibutuhkan hubungan kohesi.

Cook (1989) dalam Rani (2006) menyatakan bahwa penggunaan piranti kohesi itu

memang penting untuk membentuk wacana yang utuh, tetapi tidak cukup hanya

menggunakan piranti kohesi tersebut. Agar wacana yang kohesif itu baik, wacana

tersebut perlu dibuat koheren. Koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi

antara bagian-bagian dalam wacana (Rani, 2006). Koherensi membuat wacana

menjadi memiliki makna yang utuh. Lost!

A gold ring enscribed

with letter „A‟ was

lost.

Anyone finding this ring, please hand it to Ms. Asteria or one

of the teachers on duty.

(33)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 21

Wacana kohesif berbeda dari wacana padu (coherent). Coba perhatikan contoh

berikut ini.

A. Paragraf yang kohesif dan koheren

My Favorite Song

I have a favorite song. It is „Katy Perry‟s Roar . I like this song because it encourages somebody who is disregarded by others. For that reason, I use

this song to teach my students to encourage them, especially those who have

low motivation.

Paragraf di atas membentuk kohesi. Ada hubungan antar kalimat dalam

paragraf tersebut yaitu menggunakan kata ganti „it‟ seperti dalam kalimat „It is

„ROAR‟ by Katy Perry. I like this song because it encourages somebody who is underestimated by others.‟ Selain itu, paragraf di atas juga menggunakan

piranti kohesi, yaitu berupa alasan, seperti dalam kalimat „For that reason, I use this song to teach my students to encourage them, especially those who

have low motivation.‟ Kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut juga disusun secara maknawi, sehingga bisa dikatakan padu/koheren.

Bandingkan paragraf di atas dengan paragraf berikut:

B. Paragraf yang kohesif tapi tidak koheren

My Favorite Song

I have a favorite song. It is Katy Perry„s Roar‟. I like this song because it encourages somebody who is disregarded by others. Moreover, Katy Perry is

very beautiful. She has bright skin, nice teeth, beautiful hair, and slim. A lot of

people like her, including me. She will perform in Indonesia next month. My

friends and I will come to her concert. We plan to go earlier to get a cozy position so that I can take pictures of her.

Paragraf di atas menggunakan kata ganti seperti „it, she, her, dan we‟ yang

menghubungkan kalimat dengan kalimat di depannya, tetapi tidak memiliki

(34)

22 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

membentuk paragraf yang padu. Ada beberapa topik yang masuk dalam

paragraf tersebut.

5. Menentukan cara pengajaran teks deskriptif

Cara mengajarkan teks deskriptif pada peserta didik dengan pendekatan

[image:34.595.81.491.276.757.2]

saintifik, langkah langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut.

Tabel 6: Pengajaran Teks Deskriptif

Tahapan dalam

pendekatan saintifik Uraian Kegiatan

Mengamati Pada tahap mengamati, Saudara dapat meminta peserta

didik untuk membaca teks deskripsi, atau mendengarkan

teks deskripsi lisan, atau melihat tayangan film ilmiah

pendek tentang deskripsi.

Saudara juga disarankan untuk membuat pertanyaan

tentang isi teks, agar kegiatan peserta didik lebih terarah

pada tahap mengamati ini.

Menanya Setelah peserta didik memahami tentang isi, apa, kapan,

bagaimana dsb, maka Saudara dapat merangsang peserta

didik untuk menanyakan fungsi sosial, unsur kebahasaan,

dan ciri-ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks

deskripsi. Saudara juga bisa mendorong peserta didik

untuk menanyakan tentang perbedaan antara teks

explanation dan description, dan juga perbedaan fungsi

penggunaan antara kalimat berpola past tense dan kalimat

berpola present tense dalam menyusun teks deskripsi.

Present tense digunakan jika binatang, benda atau orang

yang dideskripsikan dalam teks deskriptif masih ada.

Sebaliknya jika sudah tidak ada, kalimat berpola past tense

(35)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 23

Tahapan dalam

pendekatan saintifik Uraian Kegiatan

Mengumpulkan data Saudara bisa meminta peserta didik untuk bekerja dalam

kelompok kecil (misal 4 orang) lalu meminta mereka

menyiapkan masing-masing 2 teks deskripsi yang

berbeda. Selanjutnya Saudara dapat meminta para

peserta didik untuk membacakan teks deskripsi dalam

kelompoknya, sementara anggota lain dalam kelompok

mencatat hal- hal penting seperti fungsi sosial, tenses

yang digunakan, Saudara juga bisa meminta peserta

didik untuk menuliskan apakah subyek yang

dideskripsikan masih ada atau sudah tidak ada.

Mengasosiasi

Pada tahap ini Saudara bisa meminta peserta didik untuk

membandingkan dan mengelompokkan fungsi sosial,

tenses yang digunakan dalam teks deskripsi.

Selanjutnya siswa dapat berlatih untuk menggunakan

kalimat dengan pola Past Tense, dan Present Tense.

Selanjutnya siswa dapat memulai menyusun draf teks

tertulis berbentuk deskripsi.

Mengomunikasikan Saudara dapat meminta peserta didik untuk

menampilkan teks deskripsi secara lisan, dapat juga

(36)

24 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

D. Aktivitas Pembelajaran

Pada bagian ini Saudara akan melakukan kegiatan untuk dapat menguasai

materi tentang deskripsi. Kegiatan yang sebaiknya Saudara lakukan adalah

yang pertama membaca ulang teori tentang deskripsi; fungsi sosial; unsur

kebahasaan dalam teks deskripsi; struktur teks deskripsi dan juga cara

mengajarkan teks deskripsi. Kedua Saudara juga disarankan untuk berlatih

untuk menentukan isi teks, pikiran utama paragraf tertentu, koherensi dan

kohesif pada teks tertulis berbentuk deskripsi.

Adapun pengaturan waktu adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Alokasi Waktu

1 Mempelajari teori, dan contoh contoh teks

deskripsi

2 jam

2 Mengerjakan latihan (mengidentifikasi teks

deskriptif dan menganalisisnya, mendiskusikan

hasil analisis teks deskriptif dengan anggota

kelompoknya,mempresentasikan hasil diskusi)

2 jam

3 Membahas latihan (menyimpulkan dan merefleksi

hasil kegiatan)

2 jam

4 Mempelajari cara mengajar teks deskripsi 2 jam

Total 10 Jam

(37)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 25

E. Latihan/Kasus/Tugas

Lembar Read the text and choose one of the best answer. Question number 1

and 2 refer to the following text.

Kerja 1 (LK 1)

Title My Younger Daughter

Identification This is my younger daughter. Her name is Ghea

Olivia. She is 22 years old. She went to

Tlogosari Kulon 06 elementary school. Then,

she continued to Junior High School 2 and

Senior High School 3 Semarang. She studies at

Semarang State Polytechnique.

Description

of physical

appearance

In my opinion, she is a sweet girl. She has a bit dark skin,

beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed nose. Her tall body

makes her more perfect.

Description

of

personality

Ghea is a nice girl and has a loving personality. She never makes

me sad. She loves children and likes helping others. She talks

(38)

26 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk descriptive

dengan tepat.

The text mostly is about … .

A. Ghea‟s physical appearance C. Ghea‟s study

B. Ghea‟s personality D. Ghea Olivia

2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk descriptive dengan

tepat.

“She has a bit dark skin, beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed

nose.”

The world in italic means …...

A. having a sharpened or tapered tip or end

B. a dot or other punctuation mark, in particular a full stop

C. a single item or detail in an extended discussion, list, or text

D. (of a remark or look) expressing criticism in a direct and unambiguous

way.

Read this text to answer questions number 3 and 4.

3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk

descriptive dengan tepat.

How is the ring?

It‟s … .

A. Silver C. a blue sapphire

B. Precious D. Made by order

Title My Favorite Ring

Identification This is my favorite precious stone ring. I bought the stone on line, and have the ring made by order.

Description of parts, quality, and

characteristics.

(39)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 27

4. Menentukan koherensi dan kohesi dari teks descriptif teks tertulis berbentuk

descriptive dengan tepat.

“I love this very much.”

The underlined word refers to ……...

A. the stone C. the ring

B. the silver D. The jewellry

[image:39.595.145.508.278.779.2]

5. Menentukan cara pengajaran teks deskriptif dengan tepat.

Gambar 2: Salib Putih

Title

Salib Putih

Gambar 3

Sumber:

https://c1.staticflickr.com/5/4043/4685151681_04b15e23a3_b.j

pg

Identification Salib Putih is one of the tourist attractions or destinations in

Salatiga, Central Java. It is on the slope of Merbabu mountain

slope of 4 kms, or 15 minutes travel from Salatiga to Kopeng

tourism spot. Salib Putih is named after the name of the village.

Description of

parts, quality,

and

characteristics

This place comprises tea and coffee plantations, silk-cotton tree

plantation integrated with cows breeding. There are also some

social activities like an orphanage and nursing homes. To

[image:39.595.218.480.315.517.2]
(40)

28 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

. Cottage with 50 modern designed rooms, Salib Putih Camping

Ground, and a swimming pool.

People can enjoy Rawa Pening swamp and Salatiga city from

here, have training, outbound, seminar, reunion, and so forth.

You will teach a certain place, Salib Putih Agrotourism. How will you do it? These

are steps represented in each alphabet. The steps are not in the correct order.

[image:40.595.120.559.323.684.2]

Write the number showing the process/steps on the coloumn provided.

Tabel 7: Langkah-langkah pengajaran teks deskriptif

Alphabet Stages No.

A Show a picture of Salib Putih Agrotourism and ask “Have you ever been here? Or What place is it?”

B Ask the students to describe them by mentioning nouns/noun phrase referring to the place.

C Ask students to mention any adjective to describe the place.

D Ask students what to do in that place.

E To start describing that place, make a group of 4 to rearrange the jumbled sentences to make a coherence text.

F Ask some of the students to read the text loudly.

G Ask the students to answer the questions in group.

H Discuss the coherence text.

I Give the students assignment to find any places of interest they like best.

J Ask the students which place they prefer visiting; a place around the mountain or the beach.

K Ask them how to go there. In case they do not have the ideas, you can help them by giving clues/directions.

(41)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 29

F. Rangkuman

Teks deskriptif menggambarkan orang/benda/tempat tertentu apa adanya

dengan menyampaikan kepada pembaca bagaimana kelihatannya,

suaranya, baunya, ataupun rasanya.

Struktur teks deskriptif terdiri atas:

1. Identifikasi/pengenalan, dan

2. Deskripsi/penggambaran

Ciri teks deskriptif yaitu:

1. Fokus pada deskripsi tertentu misalnya mengenai seseorang (ayah, ibu,

anak, teman, guru, idola), tempat (pantai tertentu, bank tertentu, mal

tertentu, dan lain-lain.), hewan dan tumbuhan (anjing saya, tanaman

tetangga saya, dan lain-lain.), dan benda (laptop saya, kantong kesukaan

saya, topi Justin Bieber, dan lain-lain.)

2. Menggunakan simple present tense, walau kadang menggunakan simple

past tense jika yang dideskripsikan sudah tidak ada, atau terjadi di waktu

lampau, judul teks menggunakan noun phrase tertentu (Kuta Beach, bukan

The Beach)

3. Menggunakan kata sifat, misalnya a beautiful beach, a dirty place, a nice

person, the girl is smart, dan lain-lain, menggambarkan

orang/benda/tempat tertentu secara detail, baik mulai bagiannya,

kualitasnya, karekteristiknya, dan lain-lain

4. Menggunakan linking verbs, seperti to be (is, am, are), to have (have, has,

had) kata kerja yang diproduksi oleh panca indra (look, seem, appear,

sound, taste, smell, dan feel)

(42)

30 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah Anda mempelajari teks deskriptif, apa saja yang sudah Anda

dapatkan? Topik apakah yang bisa Anda pelajari setelah memahami

deskriptif teks? Tuliskan semua pengalaman Anda dalam mempelajari teks

deskriptif pada jurnal belajar berikut.

[image:42.595.83.477.292.585.2]

My Learning Log

Tabel 8: Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 1

Date :

What did you learn? : Descriptive Text

What have you learned

What have not you learned?

How will you make yourself

be learned on descriptive

text?

What can you learn by

having knowledge on

descriptive text?

How will you teach your

students about descriptive

(43)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 31

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 2

Dalam materi pembelajaran ini, Anda akan belajar variasi teks deskriptif, kohesif

dan koherensi dari teks deskriptif. Selain itu akan dibahas pula fitur-fitur

lexicogrammatical yang sesuai, dan nilai-nilai sociocultural yang digunakan dalam

teks deskriptif.

A. Tujuan

Setelah mempelajari teks deskriptif, diharapkan Anda akan mampu

meningkatkan penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

yang mendukung pemahaman teks deskriptif dengan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptif dengan tepat.

2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif

dengan tepat.

3. Menentukaninformasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptifdengan tepat.

4. Menentukan koherensi dan kohesif teks tertulis berbentuk descriptive

dengan tepat.

(44)

32 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

C. Uraian Materi

Pada bagian ini, selain pengetahuan tentang teks deskriptif, penting untuk

memiliki pengetahuan tentang teks yaitu dalam tataran kohesi dan koherensi.

Tujuannya untuk memberikan pengayaan pengetahuan terhadap teks

deskriptif yang harus dikuasai.

Teks merupakan satu kesatuan makna dan dipengaruhi oleh konteks situasi

dan konteks budaya. Ciri-ciri teks yang baik harus memiliki kelengkapan

teks yang sempurna. Teks terdiri dari dua dimensi penting, yakni koherensi

(Coherence) dan kohesi (Cohesion).

Coherence mengacu pada cara sekelompok klausa atau kalimat berkaitan dengan konteks. Coherence bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni: situational atau registerial coherence dan generic coherence.

Sebuah teks mempunyai situational coherence kalau pembaca bisa

mengenali situasi dimana klausa-klausa atau kalimat yang ada dalam teks itu

terjadi, yakni ketika pembaca bisa mengidentifikasi topik (field), cara

(mode) - apakah teks itu lisan atau tertulis, dan tenor (siapa penulis atau

pembicara dan kepada siapa) dari keseluruhan klausa yang ada dalam teks

itu.

Sementara itu, sebuah teks dikatakan mempunyai generic coherence ketika

kita bisa mengenali atau mengidentifikasi teks itu sebagai satu jenis teks

tertentu dan mengenali struktur organisasi, dengan setiap elemen yang

biasanya ada dalam jenis teks itu.

Koherensi berarti adanya keterkaitan antara ide-ide pada level gagasan,

sedangkan kohesi berarti adanya keterkaitan antara ide-ide pada level

kalimat. Pada dasarnya koherensi mengacu pada aspek makna, sedangkan

kohesi berfokus focus pada aspek gramatikal.

(45)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 33

Bacalah teks di bawab ini mengenai kohesi dan koherensi dari teks.

Teks 1

ESL: Coherence and Cohesion

From the ESL Student Handbook by Young Min, PhD

Coherence means the connection of ideas at the idea level, and cohesion

means the connection of ideas at the sentence level. Basically, coherence

refers to the “rhetorical” aspects of your writing, which include developing and

supporting your argument (e.g. thesis statement development), synthesizing

and integrating readings, organizing and clarifying ideas. The cohesion of

writing focuses on the “grammatical” aspects of writing.

One of the practical tools that can help improve the coherence of your writing

is to use a concept map. The concept map is also known as “reverse

outline” since you make an outline of your paper after you have finished the

main ideas of your paper. Write down the main idea of each

paragraph—which is called a topic sentence—on a blank piece of paper.

Check to see if the topic sentences are connected to the thesis statement of

your paper or if you have strayed from your main argument. As you repeat this

process, it will help you become more aware of how to develop your argument

coherently and how to organize your ideas effectively. Here is a concept map

template you can use.

Cohesion is also a very important aspect of academic writing, because it

immediately affects the tone of your writing. Although some instructors may

say that you will not lose points because of grammatical errors in your paper,

you may lose points if the tone of your writing is sloppy or too casual (a

diary-type of writing or choppy sentences will make the tone of your writing too

casual for academic writing). But cohesive writing does not mean just

(46)

34 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Here are some examples that illustrate the importance of connecting your ideas more effectively in writing.

The hotel is famous. It is one of the most well-known hotels in the country. The

latest international dancing competition was held at the hotel. The hotel spent

a lot of money to advertise the event. Because the hotel wanted to gain

international reputation. But not many people attended the event. (The

connection of ideas is not very good.)

The hotel, which is one of the most well-known hotels in this region, wanted to

promote its image around the world by hosting the latest international dancing

competition. Although the event was widely advertised, not many people

participated in the competition. (The connection of ideas is better than in the

first example.)

The latest international dancing competition was held at the hotel, which is

one of the most well-known hotels in this region. The hotel spent a lot of

money on advertising the event since it wanted to enhance its international

reputation; however, it failed to attract many people. (The connection of ideas

is better than in the first example.)

Created by Young-Kyung Min, PhDykmin@uwb.edu

Sumber:

http://www.bothell.washington.edu/wacc/for-udents/eslhandbook/coherence

Teks 2

Setelah Anda membaca materi mengenai kohesi dan koherensi dari suatu

teks, Anda dapat membaca tentang bagaimana mengajarkan kohesi dan

koherensi dari suatu teks. Setelah membaca, Anda dapat mendiskusikan

dengan para kolega Anda tentang pengajaran hal-hal dimaksud terhadap teks

(47)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 35

Methodology: Coherence and cohesion

By Scott Thornbury

Type: Reference material

Can a cohesive text be incoherent? Is coherence subjective? Scott Thornbury

takes a look at the difference between coherence and cohesion and suggests

some practical ways that we can teach both in an EFL context.

What's the difference between coherence and cohesion? Also, what are some

practical ways to teach coherence and cohesion?

Thank you,

Hall Houston

Very briefly: a text is cohesive if its elements are linked together. A text is

coherent if it makes sense. It should be clear that these are not the same thing. That is, a text may be cohesive (i.e. linked together), but incoherent (i.e. meaningless). Here is one such (invented) text:

I am a teacher. The teacher was late for class. Class rhymes with grass. The

grass is always greener on the other side of the fence. But it wasn't.

Each sentence is notionally linked to the one that precedes it, using both

lexical and grammatical means, but the text is ultimately senseless - to me

anyway (and I wrote it!).

The following (much quoted) exchange, however, is coherent to most people,

even though there are no obvious links between its parts:

A: There's the phone.

B: I'm in the bath.

(48)

36 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

It is coherent because we can easily imagine a context in which it would make

sense. Just as (albeit with more ingenuity perhaps) we can imagine a context

in which the following would make sense:

A: Whose hands are these?

B: They're your hands.

A: Good.

Put simply, then: cohesion is a formal feature of texts (it gives them their

texture), while coherence is "in the eye of the beholder" - that is to say, it is the

extent to which the reader (or listener) is able to infer the writer's (or speaker's)

communicative intentions. Thus, cohesion is objectively verifiable, while

coherence is more subjective. A text may be coherent to you, but incoherent to

me.

The exact relationship between cohesion and coherence is a matter of

contention, however. While it is true that a sequence of unlinked utterances

can make sense, it is often the case that some form of linking, e.g. with

cohesive devices such as and, but, so, can make it easier for the reader (or

listener) to process and to make sense of what they read (or hear).

Nevertheless, a text which is basically poorly organised is not going to be

made more coherent simply by peppering it with moreover, however and

notwithstanding. The following text (devised by the writer on writing, Ann

Raimes) is an example of a text that is "over-egged" with cohesive markers,

and which is typical of the kind of texts that many students produce as a result

of an over-emphasis on linking devices at the expense of other ways of

making texts cohesive (of which probably the most important is lexis):

Louie rushed and got ready for work, but, when he went out the door, he saw

the snowstorm was very heavy. Therefore, he decided not to go to work. Then,

he sat down to enjoy his newspaper. However, he realized his boss might get

angry because he did not go to the office. Finally, he made another decision,

that he must go to work. So, he went out the door and walked to the bus

(49)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 37

So, to return to the second part of the question, what are some practical ways

to teach cohesion and coherence?

The way that textual cohesion is achieved is best learned through paying

close attention to the way sentences are linked in texts. There are a variety of

cohesive devices, both lexical and grammatical, of which linkers (and, so ,but)

are just one. (For a comprehensive list, see the entry under cohesion in An

A-Z of ELT, Macmillan, 2006). Cutting (short) texts up and asking learners to

order them is a good way of drawing attention to the way that they are linked.

I am fond of using short articles from children's encyclopedias. Identifying

lexical chains in texts - that is, repetitions, the use of synonyms and

hyponyms, and words from the same lexical field - is also a useful way of

alerting learners to the key role that lexis has in binding a text together.

Coherence is more elusive but it has a lot to do with the way that the

propositional content of texts is organised. If the content of a (written) text is

organised in such a way that it fulfills the reader's expectations, it is more likely

to achieve its communicative effect. This means that learners can be helped to

write coherent texts through the analysis of the generic features of particular

text types. This has long been the approach to teaching business, technical,

and academic writing. More important still, is second-guessing the intended

reader's questions, and then answering them. This means that it is important

that, when doing writing tasks, students have a clear idea both of the purpose

of the text, and of the intended readership. Good writers are able to "keep their

reader in mind". Keeping your reader in mind does not guarantee coherence,

but it would seem to be a prerequisite. (For more ideas on how to teach both

cohesion and coherence, see Chapters 2 and 3 of my Beyond the Sentence,

Macmillan, 2005).

[i] Raimes, A. 1983. Anguish as a second language? Remedies for

composition teachers. In Freedman, A., Pringle, I., and Yalden, J. (Eds.),

Learning to write: First language/second language. Longman.

http://www.onestopenglish.com/methodology/ask-the-experts/methodology-q

(50)

38 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

D. Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Pengantar : Mengidentifikasi isi materi (Diskusi Kelompok, 1 JP)

Aktivitas 1 : Mengidentifikasi teks deskriptif dan

menganalisisnya

Aktivitas 2 : Mendiskusikan hasil analisis teks deskriptif

Aktivitas 3 : Mempresentasikan hasil diskusi tentang teks

deskriptif.

Aktivitas 4 : Menyimpulkan dan merefleksi hasil kegiatan

Aktivitas 5 : Menyusun Rencana Tindak Lanjut (30 menit)

E. Latihan/Kasus/Tugas

Lembar Kerja 2

Discuss on how to apply coherence and cohesiveness in teaching descriptive

(51)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 39

F. Rangkuman

Bagian ini membahas kohesi dan koherensi dari teks. Berdasarkan artikel

dari Young Min (t.t.) pada bacaan di atas, koherensi berarti hubungan

antargagasan pada tingkatan gagasan (ideas level) sedangkan kohesi

adalah hubungan antargagasan pada tingkatan kalimat. Koherensi mengacu

pada aspek retorika pada tulisan termasuk gagasan yang mendukung

argumen penulis. Contohnya pernyataan thesis, sintesis dan integrasi

bacaan-bacaan, organisasi dan klarifikasi gagasan-gagasan. Kohesi lebih

menitikberatkan pada aspek-aspek tata bahasa dari teks.

Menurut Thornbury (t.t.), perbedaan kohesi dan koherensi adalah kohesi

dalam suatu teks berarti apabila semua elemen berpadu dalam suatu teks.

Teks yang koheren itu bermakna yang sangat jelas bagi pendengar atau

pembaca.

Menurut Thornbury, pengajaran kedua hal tersebut memiliki strategi

tersendiri. Pengajaran kohesi tekstual dapat dilakukan melalui fokus pada

bagaimana kalimat bertautan satu dengan yang lain. Piranti-piranti kohesi

(cohesive devices) adalah melalui leksikal dan gramatikal. Teks tertulis yang

dipotong-potong dan pembelajar diminta untuk menyusun teks tersebut

adalah cara yang baik untuk mengajarkan teks yang kohesif. Dalam hal ini,

pembelajar akan memelajari rantai-rantai leksikal (lexical chains) seperti

repetisi, sinonim dan hiponim dan kosa kata-kosa kata dari suatu teks.

Sedangkan koherensi dari suatu teks adalah melihat organisasi atau isi yang

proposional dari suatu teks. Apabila isi dari teks itu memenuhi harapan para

pembaca, teks tersebut berarti memiliki aspek komunikatif. Dalam

pengajarannya, pembelajar dapat memelajari aspek-aspek generik atau

umum dari teks-teks tertentu. Hal ini diterapkan dalam pelajaran menulis

akademik (academic writing). Pembelajar dapat memelajari tujuan dari teks,

dan kepada siapa teks itu ditujukan (intended readership).

Diterjemahkan dan disarikan dari ESL: Coherence and Cohesion From the

ESL Student Handbook by Young Min, PhD dan Methodology: Coherence

(52)

40 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah Anda mempelajari materi pada Kegiatan Pembelajaran 2, apa saja

yang sudah Anda dapatkan? Topik apakah yang bisa Anda pelajari setelah

memahami kohesi dan koherensi dalam deskriptif teks? Tuliskan semua

pengalaman Anda dalam mempelajari kohesi dan koherensi pada jurnal

belajar berikut:

[image:52.595.81.477.333.560.2]

My Learning Log

Tabel 9: Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 2

Date :

What did you learn? :

What have you learned :

What have not you learned? :

How will you teach your

(53)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 41

H. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas

Functional Texts - Descriptive Texts

1

Kegiatan Pembelajaran 1:

Lembar Kerja 1

Kunci Jawaban

1. D

2. A

3. C

4. C

5. Langkah pembelajaran yang benar:

Alphabet Stages No.

A Show a picture of Salib Putih Agrotourism and ask “Have you ever been here? Or What place is it?”

3

B Ask the students to describe them by mentioning nouns/noun phrase referring to the place.

4

C Ask students to mention any adjective to describe the place. 5

D Ask students what to do in that place. 7

E To start describing that place, make a group of 4 to rearrange the jumbled sentences to make a coherence text.

8

F Ask some of the students to read the text loudly. 11

G Ask the students to answer the questions in group. 10

H Discuss the coherence text. 9

I Give the students assignment to find any places of interest they like best.

12

J Ask the students which place they prefer visiting; a place around the mountain or the beach.

2

K Ask them how to go there. In case they do not have the ideas, you can help them by giving clues/directions.

6

(54)

42 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Functional Texts - Descriptive Texts

2

Kegiatan Pembelajaran 2:

Lembar Kerja 2

Jawaban bersifat situasional tetapi dapat juga dengan memotong-motong teks

untuk pengajaran kohesi.

“Cutting (short) texts up and asking learners to order them is a good way of

drawing attention to the way that they are linked.”

Sedangkan untuk pengajaran koherensi, salah satu alternatif cara yang digunakan adalah sebagai berikut.

“This means that learners can be helped to write coherent texts through the

analysis of the generic features of particular text types. This has long been the approach to teaching business, technical, and academic writing. More important

still, is second-guessing the intended reader's questions, and then answering them. This means that it is important that, when doing writing tasks, students have

a clear idea both of the purpose of the text, and of the intended readership.” http://www.onestopenglish.com/methodology/ask-the-experts/methodology-questi

(55)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 43

PENUTUP

Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan tugas membaca dan memahami

materi yang disajikan di modul Kelompok Kompetensi D Bahasa Inggris SMP

bagian Profesional. Harapan kami semoga membantu Anda untuk lebih memahami dan mengaplikasikan kajian kompetensi profesional.

Pengetahuan dan keterampilan yang didapat hendaknya bisa dipraktikkan dalam

menunaikan tugas melaksanakan pembelajaran sehari-hari. Di atas langit masih

ada langit adalah ungkapan yang tepat agar kita tidak mudah puas akan sebuah

prestasi. Selalu meningkatkan kualitas diri adalah hal bijaksana agar kita bisa

terus untuk memberikan karya prestasi yang maksimal.

Selanjutnya kami para penyusun meminta saran dan kritik demi perbaikan

(56)
(57)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 45

DAFTAR PUSTAKA

Anderson dan Anderson. (2004). Text Types in English. Australia: Macmilan

Education Australia.

Azar, Betty Schrampfer. (1989). Understanding and Using English Grammar. New

Jersey, Prentice Hall Regents.

Basic Sentence Structure. (2015). Diakses di http://gg.gg/3wfno pada tanggal 18

Oktober

Chrystal, David. (2010). The Cambridge Encyclopedia of Language. Cambridge

University Press. Page 83-182.

Frank, Marcella. (1

Gambar

Tabel 1: Struktur Teks Deskriptif
Tabel 2: Tujuan fungsional, struktur generik, dan unsur kebahasaan teks deskriptif
Tabel 3: Alur teks deskriptif
Gambar 1: Burj Khalifa
+7

Referensi

Dokumen terkait

HASIL PE}'ILAIAT SEJAWAT SEBIDANG.{TAU PEER REVIE\* KARYA ILMIAH : PROSIDING. Judul

Adat kain berkat ini adalah suatu ketentuan atau aturan adat sebagai wujud ucapan terima kasih dari seorang laki-laki ketika menikah dengan seorang perempuan yang

Adapun program-program yang dilaksanakan antara lain pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) keterbukaan informasi publik, sosialisasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS)

[r]

Penulis melakukan studi kasus pada Octopuss Spa, karena Octopuss Spa merupakan tempat spa yang memiliki banyak pesaing, dan salah satu cara untuk mempertahankan konsumen yaitu dengan

Therefore, the teacher can give a more effective instruction by developing their skills in using eye contact and simplified words so that students can pay attention to their

tujuan pribadi; a) melaksanakan tugas piket, b) menyisihkan uang saku untuk infak, 3) berperilaku sesuai tuntunan sosial; a) tidak terlambat masuk sekolah, b) masuk kelas

Aspal Porus merupakan generasi baru dalam perkerasan lentur yang menggunakan agregat bergradasi terbuka yang mempunyai minimum 85% fraksi agregat kasar dari berat total