• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengembangang Media Pembelajaran Ekonomi Berbasis Android Menggunakan Smart Apps Creator pada Materi Pendapatan Nasional di SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pengembangang Media Pembelajaran Ekonomi Berbasis Android Menggunakan Smart Apps Creator pada Materi Pendapatan Nasional di SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

43

PENGEMBANGANG MEDIA PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN SMART APPS CREATOR PADA MATERI PENDAPATAN

NASIONAL DI SMA NEGERI 7 MALUKU BARAT DAYA

Fiona Anggita Teikuar1*, Markus U, K Yewang 1, & Erika Feronika Br. Simanungkalit2

1Universitas Nusa Cendana, Indonesia

*e-mail: [email protected]

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk baru yang valid, bermanfaat, dan efektif berupa media pembelajaran pendapatan nasional berbasis android pada materi pendapatan nasional kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya (MBD). Model pengembangan ADDIE adalah model yang digunakan dalam penelitian ini, dengan pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D). Analisis studi lapangan, analisis validitas, analisis kepraktisan, dan analisis keefektifan merupakan teknik analisis data yang digunakan penelitian ini. Survei, tes, dan wawancara adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memenuhi persyaratan kelayakan yang valid, sederhana, dan efisien.

Hasil uji validasa ahli materi memiliki rata-rata skor validitas dengan total 4,1 untuk kategori “valid”, praktisi 4,26 untuk kategori “sangat praktis”, dan 4,5 untuk kategori

“sangat valid” untuk ahli media. Dengan rata-rata kepraktisan siswa secara keseluruhan 4,29 “sangat pratis”. Tingkat ketuntasan pada uji coba sebesar 76,47% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis android dapat dimanfaatkan.

Kata Kunci: Media pembelajaran, Android, Pendapatan Nasional.

Abstrak

The purpose of this research is to develop a valid, useful, and effective new product in the form of an android-based national income learning media on national income material for class XI IPS at SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya (MBD). The ADDIE development model is the model used in this type of research, research and development (R&D). Field study analysis, validity analysis, practicality analysis, and effectiveness analysis are the data analysis techniques used in this research. Surveys, tests and interviews are the methods used to collect data. The results of this study indicate that the developed teaching materials meet the eligibility requirements that are valid, simple, and efficient. Material experts have an average validity score with a total of 4.1 for the "valid" category, practitioners 4.26 for the

"very practical" category, and 4.5 for the "very valid" category for media experts. With an average practicality of students as a whole 4.29 "very practical". The completeness level in the trial was 76.47% indicating that Android-based learning media can be utilized.

Keywords : Learning media, Android, National Income.

PENDAHULUAN

Di era globalisasi, negara-negara saling bersaing untuk meningkatkan standar pendidikan di negaranya masing-masing.

Fondasi suatu bangsa adalah sistem pendidikannya (Hingide et al., 2021)

Keberhasilan suatu bangsa tergantung dari kualitas pendidikannya yang dapat meningkatkan sumber daya manusianya.

Sebagaimana dikemukakan Surya (2006) Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dengan kemajuan teknologi (Sugiyanto,

(2)

44

2010) Proses pembelajaran mengalami lima perubahan sebagai akibat kemajuan teknologi: 1) dari penampilan ke pelatihan;

2) kapan saja, di mana saja kelas; 3) dari kertas ke saluran "online" atau online; 4) dari fasilitas fisik ke fasilitas dalam jaringan, dan 5) dari waktu siklus ke waktu nyata.

Perubahan ini menghadirkan tantangan dan peluang bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi dengan cara baru untuk melibatkan siswa dan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.

Berkembangnya IPTEK mendorong guru untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis computer (Arsyad Azhar, 2015). Dengan kemajuan teknologi, memudahkan guru membuat media pembelajaran untuk mata pelajaran yang membutuhkan biaya tinggi (Muyaroah &

Fajartia, 2020). Diantaranya melalui penggunaan smartphone. Bahkan di kalangan pelajar yang hanya menggunakan sedikit media sosial (Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Telegram) dan hanya menggunakan smartphone untuk bermain game, jumlah pengguna smartphone yang meningkat akan menghambat konsentrasi belajar dan menurunkan minat membaca teks. Siswa banyak menggunakan smartphone untuk bermain games dan media sosial, ini akan mengganggu belajar mereka, karena konsentrasinya akan berkurang atau menurun. Siswa lebih fokus untuk melihat smartphone, bahkan sampai kecanduan smartphone (Marhadini et al., 2022).

Untuk menanggulangi hal tersebut alangkah baiknya smartphone digunakan dalam pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dengan mandiri melalui smartphone yang mereka punya (Astuti et al., 2018) Sulisworo (2012) menegaskan bahwa smartphone dapat dimanfaatkan sebagai media pendidikan. Akibatnya, media pembelajaran berbasis smartphone menawarkan peluang yang sangat baik.

Selain itu, siswa juga akan lebih senang dan nyaman karena belajar menggunakan smartphone akan lebih efisien dan praktis dibawa kemanapun dan dapat digunakan kapanpun (Alhafidz & Haryono,

2018)keterampilan menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa mencapai standar akademik (Batubara, 2017). Aplikasi android yang mampu memanfaatkan perangkat lunak smart apps creator (SAC) merupakan produk dari pengembangan media pembelajaran.

Android berpotensi mempermudah pendidik untuk mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif, bermanfaat, dan efisien. Peran media pembelajaran bagi dunia pendidikan merupakan salah satu komponen terpenting bagi proses pembelajaran. Saat ini pada zaman globalisasi, penggunaan bahan ajar seperti buku cetak kurang tepat untuk di terapkan dalam pembelajaran diera perkembangan teknologi (Fatmawati et al., 2021).

Di SMAN 7 Maluku Barat Daya, pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan teknologi. Sebaliknya, guru hanya menggunakan buku untuk membantu siswa memahami materi. Hal ini membuat pembelajaran menjadi kurang menyenangkan, yang membuat siswa kurang memperhatikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru ekonomi, siswa menghadapi beberapa tantangan dalam memahami materi pendapatan nasional, antara lain guru lebih banyak memberikan informasi atau menjelaskan materi sedangkan siswa hanya mendengarkan kemudian mengerjakan soal. Akibatnya, siswa menjadi pasif dan sangat terfokus pada guru (Yektyastuti & Ikhsan, 2016) Keterbatasan selanjutnya adalah siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi dan guru perlu memahaminya berulang kali. Siswa kurang tertarik untuk belajar, dan KKM tetap bertanggung jawab untuk memastikan siswa memahami materi (Purnama et al., 2017).

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, penulis merasa perlu untuk mengembangkan perangkat pembelajaran ekonomi berbasis android terkait pendapatan negara yang secara alami dapat dipahami oleh siswa. Hasilnya, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan ekonomi berbasis android dapat digambarkan sebagai berikut: memanfaatkan Smart Apps Creator untuk membuat media pembelajaran

(3)

45

ekonomi berbasis android pada materi pendapatan nasional kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya (MBD).

METODE

Penelitian semacam ini merupakan bagian dari apa yang dikenal sebagai penelitian dan pengembangan (R&D), atau penelitian dan pengembangan. Sebagaimana ditunjukkan oleh (Sugiyono, 2013) kerja inovatif adalah strategi penelitian yang sepenuhnya bertujuan untuk memberikan item tertentu, dan menguji kelayakan item ini. Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi (ADDIE) digunakan dalam model pengembangan media pembelajaran ini.

Gambar 1 Langkah - langkah Model Pengembangan ADDIE

SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya (MBD) JL Marouw Abusur Kecamatan Pulau-pulau Terselatan.

Penilaian dan opini terhadap media yang dihasilkan akan ditentukan dengan menganalisis data yang terkumpul (teknik analisis validitas, analisis praktis, dan analisis efektivitas).

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Pembuatan media pembelajaran ekonomi berbasis android menggunakan smart apps creator pada materi pendapatan nasional kelas XI SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya yang dirancang dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu tahapan analisis, desain, pengembangan, dan implementasi, menghasilkan temuan.

dan menilai:

A. Tahap Analisis Tahap ini terdiri dari analisis kebutuhan siswa, kebutuhan teknologi, dan kebutuhan material.

B. Tahap Konfigurasi

Pada tahap perencanaan ini pembuat merencanakan media pembelajaran dalam pandangan android. Pada tahap ini

dilakukan beberapa kegiatan antara lain pembuatan storyboard dan pengumpulan bahan produksi media pembelajaran berupa bahan, latar belakang, ikon, tombol, audio, dan video.

C. Tahap Pengembangan Awal Membuat Tampilan Halaman Media Desain storyboard kemudian dimasukkan ke dalam tampilan sebenarnya agar terlihat lebih baik dan lebih mudah digunakan. Perangkat lunak kemudian menambahkan ikon, latar belakang, dan detail lainnya. Setelah itu, file tersebut akan diekspor ke dalam format apk untuk instalasi smartphone.

Berikut adalah hasil rancangan media pembelajaran:

(4)

46

2. Validasi Media Pembelajaran

Setelah media pembelajaran dibuat, keabsahan media pembelajaran tersebut dicoba oleh ahli materi dan ahli media melalui polling yang diberikan oleh para ilmuwan.

a. Validasi Ahli Materi

(5)

47

Menilik tabel di atas, diperoleh bahwa normal legitimasi media pembelajaran (RTV) untuk ahli materi adalah 4.1 dan diingat untuk klasifikasi yang sah.

b. Validasi Ahli Media

Media pembelajaran RTV bagi ahli media memiliki validitas total sebesar 4,5 dengan kategori sangat valid berdasarkan data tersebut di atas.

D. Implementasi

Media pembelajaran yang telah dibuat dan dianggap valid oleh ahli media dan materi diujicobakan pada kegiatan pembelajaran baik bagi guru maupun siswa untuk mengetahui tingkat kepraktisan dan keefektifannya. Kepraktisan dan keampuhan media pembelajaran dilihat dari hasil sebagai berikut.

1. Kepraktisan media pembelajaran ditentukan oleh tanggapan terhadap angket yang dibagikan baik kepada guru maupun siswa. Berikut adalah hasil analisis respon media guru terhadap tanggapan angket.

Tabel 3. Hasil Analisis Kepraktisan Media Oleh Guru

Aspek Pernyataan Skor

Jawaban Perumusan

tujuan pembelajaran

1 5 4.67

2 5

3 4

Penyajian 4 4 4.4

5 4

6 4

7 5

8 5

Efektifitas 9 4 4

10 4

11 4

Grafik 12 4 4

13 4

14 4

4.26

Kategori Sangat

Praktis

Tabel di atas menunjukkan rata- rata total kepraktisan media pembelajaran

sebesar 4,26, termasuk dalam kategori Sangat Praktis.

2. Tanggapan Praktis Siswa terhadap Media Pembelajaran Ketujuh pertanyaan yang diajukan siswa tentang tanggapan praktis siswa terhadap media pembelajaran rata-

rata memiliki nilai

sebesar 4,29 sehingga termasuk dalam kategori sangat praktis.

(6)

48

3. Hasil Keefektifan Media Pembelajaran Hasil belajar siswa menunjukkan keampuhan media pembelajaran.

Berdasarkan temuan analisis sebelumnya, persentase ketuntasan hasil

belajar siswa (

) setelah pemanfaatan media pembelajaran berbasis android diketahui sebesar 76,47%.

E. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan pada materi pembelajaran agar guru, siswa, ahli media, dan ahli materi dapat segera melakukan perubahan berdasarkan umpan baliknya. Pada setiap tahapan dilakukan evaluasi. Mulai dari tahap pemeriksaan hingga tahap pelaksanaan. Revisi dilakukan

untuk menanggapi hasil evaluasi atau persyaratan yang belum dipenuhi oleh media.

Pembahasan

Menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) digabung dengan model pengembangan ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi) untuk membuat media pembelajaran ekonomi berbasis android menggunakan smart apps creator pada materi pendapatan nasional kelas XI valid, pembelajaran yang bermanfaat, dan efisien Barang yang dihasilkan sejalan dengan kegiatan pembelajaran, mengingat siswa sering kali tidak tertarik mempelajari mata pelajaran ekonomi, khususnya perhitungan, dan keterbatasan media yang sejalan dengan kemajuan teknologi. Media ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan guru dalam mengajar dan siswa dalam memahami materi.

Ahli materi, seperti dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Nusa Cendana, praktisi, guru ekonomi SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya, dan ahli media, dosen Ilmu Komputer Universitas Nusa Cendana, memvalidasi konten dalam media pembelajaran ini. Angket dengan skala Likert 1 sampai 5 digunakan untuk validasi ahli media, ahli materi, praktisi, dan siswa. Ketika para ahli dan praktisi mencoba menggunakan dan melihat media pembelajaran yang dibuat, mereka memberikan tanggapan, komentar, dan perubahan pada bagian-bagian instrumen yang ada.

Dengan skor rata-rata 4,1, ahli materi memvalidasi hasil angket yang menunjukkan bahwa materi yang dihasilkan dianggap “valid”. Dengan skor rata-rata 4,26, hasil validasi praktisi menunjukkan bahwa materi yang dihasilkan masuk dalam kategori “sangat praktis”. Validasi media pembelajaran oleh ahli media kemudian diketahui bahwa dengan skor rata-rata 4,5 media ini termasuk dalam kategori “sangat valid”. sehingga kegiatan pembelajaran dapat memanfaatkan media pembelajaran ini.

(7)

49

Siswa diuji media pembelajaran setelah divalidasi oleh ahli materi, praktik, dan ahli media. Guru menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan untuk mengajarkan materi pada saat tes. Setelah pelajaran selesai, siswa mengikuti post-test, dan 76,47% dari mereka selesai, yang dianggap "efektif". Setelah itu, peneliti meminta siswa untuk mengisi angket tentang media pembelajaran yang didasarkan pada kebenaran dan pendapat pribadi mereka sendiri. Berdasarkan tanggapan 17 siswa terhadap angket tanggapan kepraktisan media, diperoleh rata-rata skor tanggapan 4,29 atau “sangat praktis”.

Berdasarkan pembahasan di atas diketahui bahwa media pembelajaran ekonomi berbasis materi pendapatan nasional telah memenuhi kriteria kelayakan sebagai media pembelajaran yang valid, bermanfaat, dan efektif. Oleh karena itu, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya dapat menggunakan bahan ajar ini.

SIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengembangan media pembelajaran ekonomi berbasis android pada materi pendapatan nasional kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya:

1. Untuk siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya media pembelajaran berbasis android menggunakan smart apps creator pada materi pendapatan nasional.

Hasilnya dikemas dalam bentuk file apk dan dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan yaitu evaluasi, desain, pengembangan, analisis, dan implementasi.

2. Sebanyak 17 siswa mengikuti uji coba media pembelajaran ekonomi berbasis android, dan respon mereka sangat menggembirakan. Rata-rata total kepraktisan media yang diperoleh siswa adalah 4,29, termasuk dalam kategori sangat praktis berdasarkan kepraktisan.

3. Berdasarkan aspek valid, praktis, dan efisien telah ditetapkan bahwa media

pembelajaran ekonomi berbasis android memanfaatkan smart apps creator pada materi pendapatan nasional kelas XI IPS SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya layak.

Untuk aspek valid, media pembelajaran memiliki validitas total rata-rata 4,1 dari ahli materi dan 4,5 dari ahli media sehingga masuk dalam kategori “valid”. Rata-rata total kepraktisan media guru adalah 4,26 dengan kategori “sangat praktis” untuk aspek kepraktisan. Persentase siswa yang menggunakan media pembelajaran dalam menyelesaikan pendidikannya sebesar 76,47%, menunjukkan bahwa media pembelajaran termasuk dalam kategori

“efektif”. Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Maluku Barat Daya dapat menggunakan media pembelajaran aplikasi pendapatan nasional sesuai dengan temuan evaluasi validitas, kepraktisan, dan keefektifan.

DAFTAR PUSTAKA

Alhafidz, M. R. L., & Haryono, A. (2018).

Pengembangan mobile learning berbasis android sebagai media pembelajaran organisasi arsitektur komputer. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 11(2), 137–147.

https://doi.org/10.21831/jitp.v6i2.27 772

Arsyad Azhar. (2015). Media pembelajaran (R. Asfah (ed.); Ed. Revisi). Raja Grafindo Persada.

Astuti, I. A. D., Dasmo, D., & Sumarni, R.

A. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Dengan Menggunakan Aplikasi Appypie Di Smk Bina Mandiri Depok.

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,

24(2), 695.

https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i2.

10525

Batubara, H. H. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbasis Android untuk Siswa SD/MI.

MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 1–14.

(8)

50

Fatmawati, F., Yusrizal, Y., & Hasibuan, Marhamah, A. (2021). Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi android untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Elementary School Journal Pgsd Fip Unimed, 11(2), 134–

143.

Hingide, M. N., Mewengkang, A., &

Munaiseche, C. P. C. (2021).

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Platform Android Pada Mata Pelajaran Ppkn Smk. Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 1(5), 557–566.

https://doi.org/10.53682/edutik.v1i5.

2922

Marhadini, S. A. K., Akhlis, I., &

Sumpono, I. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Materi Gerak Parabola Untuk Siswa SMA. Unnes Physics Education

Journal, 6(3), 40–57.

https://doi.org/10.24042/albayan.v Muyaroah, S., & Fajartia, M. (2020).

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan Aplikasi Adobe Flash Cs 6 Pada Mata Pelajaran Sosiologi. Edutainment, 6(2), 79–83.

https://doi.org/10.35438/e.v8i1.221 Purnama, R., Sesunan, F., & Ertikanto, C.

(2017). Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android Sebagai Suplemen Pembelajaran Fisika SMA Pada Materi Usaha Dan Energi. Jurnal Pembelajaran Fisika Universitas Lampung, 5(4), 138457.

Sugiyanto. (2010). Model-model pembelajaran inovatif (Cet 2). Yuma Pustaka.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sulisworo, D. (2012). Enabling ICT and Knowledge Management to Enhance Competitiveness of Higher Education Institutions. International Journal of Education, 4(1), 112–121.

https://doi.org/10.5296/ije.v4i1.1207

SURYA, M. (2006). Percikan perjuangan guru: menuju professional, sejahtera, dan terlindungi. Pustaka Bani Quraisy.

Yektyastuti, R., & Ikhsan, J. (2016).

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Materi Kelarutan untuk Meningkatkan Performa Akademik Peserta Didik SMA Developing Android-Based Instructional Media of Solubility to Improve Academic Performance of High School Students. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(1), 88–99.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pengembangan media pembelajaran sejarah menggunakan metode Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari desain pengembangan ADDIE (Analysis,

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development ( R & D ) mengggunakan metode ADDIE ( Analysis, Design, Development

pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Produk awal ditinjau oleh 1 orang ahli materi, 1 orang ahli media, 1 orang ahli

Metode dalam penelitian ini berupa Research and Development menggunakan model ADDIE dimana terdapat beberapa tahapan yaitu (1) Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan,

Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Visual Basic 6.0 pada pokok bahasan Struktur Atom menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan desain penelitian ADDIE (Analyze, Design, Develope,

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode Research and Development / R&D, dengan model pengembangan ADDIE (Analysis-Desain-Develop-Implement-Evaluate).

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development R&D, dengan model ADDIE yaitu Analysis Analisis, Design Perancangan, Development Pengembangan, Implementation Penerapan